1. Tujuan perencanaan Kota Demak tahun 2034 adalah mewujudkan pemerataan pembangunan fasilitas untuk meningkatkan kualitas SDM dan menjadikan Kota Demak sebagai kota wisata ziarah.
2. Konsep perencanaannya meliputi pemerataan fasilitas, konsep kota wisata ziarah, koridor ekonomi, dan rencana pola perkembangan kota.
3. Rencana struktur ruang, pemanfaatan ruang, dan intensitas ru
Hasil Analisis Profil, Masalah, dan Potensi Kota DemakKarina Oriza
Ringkasan hasil studi selama 6 bulan yang dilakukan oleh 7 anak mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada. Selama satu semester. Ketujuh mahasiswa tersebut melakukan analisis mendalam dengan berbagai metode yakni survey lapangan, wawancara, studi literatur, diskusi kelompok, dan menghadiri perkuliahan ahli perencanaan tata kota guna menemukan profil, masalah, dan potensi yang dimiliki oleh Kota Demak, tepatnya pada tahun 2014. Semoga dapa
Hasil Perencanaan Kota Demak Tahun 2034Karina Oriza
Sebuah kontribusi pemikiran berupa perencanaan bagi suatu kota dengan ciri khas yang kuat akan sejarah 'sunan' -nya. Ringkasan ini masih merupakan lanjutan dari hasil analisis Kota Demak pada tahun 2014, yang digarap pula oleh 7 mahasiswa dari Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada. Hal yang paling saya ingat dalam proses perencanaan ini adalah, "konsistensi dalam menyelami tujuan perencanaan". Berulang kali kami terulak-alik oleh grand concept perencanaan hanya karena tujuan kami yang berubah-ubah. Konsistensi kelompok memang sangat penting. Ketajaman hasil analisis di studi sebelumnya pun menjadi kunci utama dalam penentuan tujuan perencanaan kami.
Hasil Analisis Profil, Masalah, dan Potensi Kota DemakKarina Oriza
Ringkasan hasil studi selama 6 bulan yang dilakukan oleh 7 anak mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada. Selama satu semester. Ketujuh mahasiswa tersebut melakukan analisis mendalam dengan berbagai metode yakni survey lapangan, wawancara, studi literatur, diskusi kelompok, dan menghadiri perkuliahan ahli perencanaan tata kota guna menemukan profil, masalah, dan potensi yang dimiliki oleh Kota Demak, tepatnya pada tahun 2014. Semoga dapa
Hasil Perencanaan Kota Demak Tahun 2034Karina Oriza
Sebuah kontribusi pemikiran berupa perencanaan bagi suatu kota dengan ciri khas yang kuat akan sejarah 'sunan' -nya. Ringkasan ini masih merupakan lanjutan dari hasil analisis Kota Demak pada tahun 2014, yang digarap pula oleh 7 mahasiswa dari Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada. Hal yang paling saya ingat dalam proses perencanaan ini adalah, "konsistensi dalam menyelami tujuan perencanaan". Berulang kali kami terulak-alik oleh grand concept perencanaan hanya karena tujuan kami yang berubah-ubah. Konsistensi kelompok memang sangat penting. Ketajaman hasil analisis di studi sebelumnya pun menjadi kunci utama dalam penentuan tujuan perencanaan kami.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. 1pokokbahasan
Tujuan Perencanaan Konsep Perencanaan Rencana Keruangan Rencana Jaringan
∙ Review Analisis ∙
∙ Tujuan Perencanaan ∙
∙ Pemerataan Fasilitas ∙
∙ Kota Wisata Ziarah ∙
∙ Koridor Ekonomi ∙
∙ Pola Perkembangan Kota ∙
∙ Struktur Ruang ∙
∙ Pemanfaatan Ruang ∙
∙ Intensitas Ruang ∙
∙ Transportasi ∙ Drainase ∙
∙ Air bersih ∙ Sanitasi ∙
∙ Persampahan ∙
3. 1pokokbahasan
5
Timeline Tahapan
∙ Program Perencanaan ∙
∙ Anggaran Biaya ∙
∙ Stakeholder Program ∙
6
Tahapan Perencanaan
∙ 5 Tahun Pertama ∙
∙ 5 Tahun Kedua∙
∙ 5 Tahun Ketiga ∙
∙ 5 Tahun Keempat ∙
17. koridorekonomi
Grafik Pertumbuhan Ekonomi
Kota Demak
Sumber: Kecamatan Demak dalam Angka 2014
15
79,905 83,154 87,016 93,550
112,572
120,065
127,405 133,583
2008 2009 2010 2011
Perdagangan Jasa
18. Perumahan
Perdagangan &
Jasa
Perkantoran Pendidikan Sawah
Lahan
Kering
Ruang
Terbuka
Sungai &
Jalan
Eksisting 760 36 25 4 354 70 39 28
Rencana 770 52 27 7 354 39 39 28
10 16 2 3 0 31 0 0
*NB : Satuan Luas (Ha)
Sumber: Analisis kelompok, 2015
polaperkembangankota
• Peningkatan jumlah penduduk dari 61.214 jiwa (2013) menjadi 119.179 jiwa (2034)
• Penggunaan metode infill untuk pemenuhan kebutuhan perumahan hingga tahun 2034
• Penggunaan metode ekstensifikasi lahan untuk pemenuhan fasilitas sarana-prasarana
16
Tabel konversi luas penggunaan lahan
21. strukturruang
Peta Alternatif Rencana Struktur Ruang
Kota Demak Tahun 2034
19A
B
CNo Kriteria A B C
1.
Pemerataan pembangunan
fasilitas
3 2 1
2. Variasi objek wisata 1 2 3
3. Ketepatan pemilihan lokasi 3 2 1
4. Efisiensi penggunaan lahan 3 1 2
Sumber: Analisis kelompok, 2015
25. Peta Rencana Pola Pemanfaatan
Ruang Kota Demak Tahun 2034
rencanakeruangan
Legenda
Sumber: Analisis kelompok, 2015
23
Perumahan
Perdagangan & Jasa
Penjara
Tempat parkir
Pendidikan
Makam
Terminal
Puskesmas
Rumah Sakit
Apotek
Instansi Pemerintah Skala Kabupaten
Instansi Pemerintah Skala Kecamatan
Instansi Pemerintah Skala Desa
Masjid
Musholla
Gereja
Ruang Terbuka Hijau
Ruang Terbua Non-Hijau
Embung
29. Peta Rencana Jaringan Transportasi
jaringaninfrastruktur
EKSISTING RENCANA
27
Jalan satu arah Jalur angkutan kota Tempat parkirJalan dua arah Halte angkutan kota Terminal
30. Peta Rencana Jaringan Drainase
jaringaninfrastruktur
EKSISTING RENCANA
28
Drainase Sekunder Drainase Tersier SungaiDrainase Primer Batas Kota
34. rincianpentahapan 32
Kegiatan Tahap Pertama Tahap Kedua Tahap Ketiga Tahap Keempat
Pembangunan Fasilitas (PAUD/TK, SD, SMP, SMA,
Puskesmas)
Perbaikan Sistem Jaringan (Jalan dan Transportasi,
Air Bersih, Drainase, dan Persampahan)
Pembangunan Terminal Kelas A di Kadilangu
Revitalisasi Kawasan Objek Ziarah
Revitalisasi Koridor Komersial Jalan Pantura
Pembangunan Tempat Parkir di Jalan Pemuda
Pembangunan Embung
Pembangunan Museum dan Teater
Pembangunan Kampung Wisata
Revitalisasi Koridor Komersial Jalan Kadilangu
Pembangunan Tempat Parkir di Kadilangu
Pembangunan Taman Tematik
Pembangunan Perumahan Baru dan Fasilitas
Pendukungnya
Pembangunan Taman Rekreasi
Pembangunan Hotel
Pembangunan Mall
35. timelinepentahapan 33
Kegiatan Anggaran Biaya
Pembangunan Fasilitas (PAUD/TK, SD, SMP, SMA, Puskesmas) Rp21.437.672.578,00
Perbaikan Sistem Jaringan (Jalan dan Transportasi, Air Bersih,
Drainase, dan Persampahan) Rp10.266.195.201,00
Pembangunan Terminal Kelas A di Kadilangu Rp5.608.815.146,00
Revitalisasi Kawasan Objek Ziarah Rp5.250.000.000,00
Revitalisasi Koridor Komersial Jalan Pantura Rp1.678.356.096,00
Pembangunan Tempat Parkir di Jalan Pemuda Rp10.800.050.000,00
Pembangunan Embung Rp225.497.000.000,00
Pembangunan Museum dan Teater Rp15.194.000.000,00
Pembangunan Kampung Wisata Rp37.253.000.000,00
Revitalisasi Koridor Komersial Jalan Kadilangu Rp4.195.890.240,00
Pembangunan Tempat Parkir di Kadilangu Rp10.800.050.000,00
Pembangunan Taman Tematik Rp3.390.000.000,00
Pembangunan Perumahan Baru dan Fasilitas Pendukungnya Rp126.064.000.000,00
Pembangunan Taman Rekreasi Rp57.225.000.000,00
Pembangunan Hotel Rp6.411.850.000,00
Pembangunan Mall Rp10.431.850.000,00
Pada kondisi eksisting (masih banyak ruang terbuka hijau berupa sawah dan terlihat beragamnya varietas aktivitas area jalan pantura dan sunan kalijaga)
Pada peta proyeksi (