Sebuah kontribusi pemikiran berupa perencanaan bagi suatu kota dengan ciri khas yang kuat akan sejarah 'sunan' -nya. Ringkasan ini masih merupakan lanjutan dari hasil analisis Kota Demak pada tahun 2014, yang digarap pula oleh 7 mahasiswa dari Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada. Hal yang paling saya ingat dalam proses perencanaan ini adalah, "konsistensi dalam menyelami tujuan perencanaan". Berulang kali kami terulak-alik oleh grand concept perencanaan hanya karena tujuan kami yang berubah-ubah. Konsistensi kelompok memang sangat penting. Ketajaman hasil analisis di studi sebelumnya pun menjadi kunci utama dalam penentuan tujuan perencanaan kami.
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPenataan Ruang
Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum No. 17/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota. Berisikan ketentuan teknis muatan rencana tata ruang wilayah, proses dan prosedur penyusunan rencana tata ruang wilayah.
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPenataan Ruang
Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum No. 17/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota. Berisikan ketentuan teknis muatan rencana tata ruang wilayah, proses dan prosedur penyusunan rencana tata ruang wilayah.
Terminal merupakan titik simpul dalam jaringan transportasi jalan yang berfungsi sebagai pelayanan umum. Sebagai tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan, dan pengoperasian lalu lintas. Sebagai prasarana angkutan yang merupakan bagian dari sistem transportasi untuk melancarkan arus penumpang dan barang. Sebagai unsur tata ruang yang mempunyai peranan penting bagi efisiensi kehidupan kota
Instrumen pengendalian pemanfaattan ruang di Indonesia.
Sebuah rekomendasi untuk memasukkan aspek-aspek science dan lingkungan hidup dalam proses tata ruang di Indonesia
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota - Batang Tubuh RDTR
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Hasil Analisis Profil, Masalah, dan Potensi Kota DemakKarina Oriza
Ringkasan hasil studi selama 6 bulan yang dilakukan oleh 7 anak mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada. Selama satu semester. Ketujuh mahasiswa tersebut melakukan analisis mendalam dengan berbagai metode yakni survey lapangan, wawancara, studi literatur, diskusi kelompok, dan menghadiri perkuliahan ahli perencanaan tata kota guna menemukan profil, masalah, dan potensi yang dimiliki oleh Kota Demak, tepatnya pada tahun 2014. Semoga dapa
Progress Perencanaan Kota Demak Tahun 2034Karina Oriza
Dalam mencapai sebuah perencanaan yang akurat, diperlukan proses yang panjang. Tentunya diperlukan identifikasi kondisi eksisting, analisis data, diskusi dan analisis proyeksi, diskusi tujuan dan konsep perencanaan, pembuatan alternatif rencana, hingga evaluasi rencana. Semua dilakukan demi mencapai penentuan gagasan yang paling sesuai untuk mengimplementasikan konsep perencanaan terhadap Kota Demak. Presentasi progress ini merupakan hasil diskusi dalam kurun waktu 3,5 bulan selama berada di semester 4. Evaluasi perencanaan dilakukan oleh segenapanggota kelompok dan dibimbing oleh seorang dosen bernama Ir. Agam Marsoyo, M.Sc. Presentasi ini masih merupakan tahapan evaluasi hasil diskusi kelompok, yang pada akhirnya akan bermuara pada presentasi Hasil Perencanaan Kota Demak tahun 2034.
Terminal merupakan titik simpul dalam jaringan transportasi jalan yang berfungsi sebagai pelayanan umum. Sebagai tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan, dan pengoperasian lalu lintas. Sebagai prasarana angkutan yang merupakan bagian dari sistem transportasi untuk melancarkan arus penumpang dan barang. Sebagai unsur tata ruang yang mempunyai peranan penting bagi efisiensi kehidupan kota
Instrumen pengendalian pemanfaattan ruang di Indonesia.
Sebuah rekomendasi untuk memasukkan aspek-aspek science dan lingkungan hidup dalam proses tata ruang di Indonesia
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota - Batang Tubuh RDTR
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Hasil Analisis Profil, Masalah, dan Potensi Kota DemakKarina Oriza
Ringkasan hasil studi selama 6 bulan yang dilakukan oleh 7 anak mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada. Selama satu semester. Ketujuh mahasiswa tersebut melakukan analisis mendalam dengan berbagai metode yakni survey lapangan, wawancara, studi literatur, diskusi kelompok, dan menghadiri perkuliahan ahli perencanaan tata kota guna menemukan profil, masalah, dan potensi yang dimiliki oleh Kota Demak, tepatnya pada tahun 2014. Semoga dapa
Progress Perencanaan Kota Demak Tahun 2034Karina Oriza
Dalam mencapai sebuah perencanaan yang akurat, diperlukan proses yang panjang. Tentunya diperlukan identifikasi kondisi eksisting, analisis data, diskusi dan analisis proyeksi, diskusi tujuan dan konsep perencanaan, pembuatan alternatif rencana, hingga evaluasi rencana. Semua dilakukan demi mencapai penentuan gagasan yang paling sesuai untuk mengimplementasikan konsep perencanaan terhadap Kota Demak. Presentasi progress ini merupakan hasil diskusi dalam kurun waktu 3,5 bulan selama berada di semester 4. Evaluasi perencanaan dilakukan oleh segenapanggota kelompok dan dibimbing oleh seorang dosen bernama Ir. Agam Marsoyo, M.Sc. Presentasi ini masih merupakan tahapan evaluasi hasil diskusi kelompok, yang pada akhirnya akan bermuara pada presentasi Hasil Perencanaan Kota Demak tahun 2034.
KKN-PPM UGM di Desa Hanum membawa semangat "Bangga Bersama Meniti Hanum Menuju Desa Wisata" bertujuan untuk membantu mendampingi masyarakat setempat untuk mengembangkan dirinya dan mengembangkan segala potensi desanya agar dapat mengembangkannya menjadi desa wisata dengan tema agro dan edukasi. KKN-PPM yang dilaksanakan di Permata Parahyangan Kabupaten Cilacap ini akan dilaksanakan selama dua bulan, 1 Juli s.d. 31 Agustus 2015.
Slide KKN-PPM ini kami susun untuk menyampaikan maksud dan rencana KKN-PPM kami guna menjadi pertimbangan Bapak/Ibu sekalian agar dapat membantu kami sebagai mitra ataupun donatur, agar KKN-PPM ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Terima Kasih
Hormat Kami,
Koordinator Mahasiswa
Umar Hanif Al-Faruqy
12/334959/SA/16508
Desain Banner Rencana Kota Demak Tahun 2034Karina Oriza
Desain ringkasan mendasar dari perencanaan Kota Demak tahun 2034 berupa sebuah banner. Telah dipresentasikan bersama dengan powerpoint "Perencanaan Kota Demak tahun 2034" dihadapan perwakilan developer, perwakilan Ikatan Ahli Perencana Indonesia, dan Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota UGM.
Urban design merupakan cara untuk mengembangkan kerangka kebijakan dalam menyusun rancangan fisik, pada rancangan elemen utama wujud kota, yang didistribusikan dalam ruang dan dibangun pada waktu yang berbeda oleh orang yang berbeda (Shirvani; 1985). Disamping itu, urban design ini merupakan bagian dari proses perencanaan kota yang menyangkut aspek tiga dimensi dan non visual: kebisingan, aroma, rasa nyaman, bahaya, rasa aman; aspek sosial, ekonomi, kebijakan (Gosling dan Maitland; 1984). Menurut Trancik pendekatan, pendekatan figure/gound, linkage, and place merupakan landasan yang dapat digunakan untuk melakukan perancangan kota, baik secara historis maupun modern. Ketiga pendekatan tersebut secara bersamaan memiliki potensi sebagai salah satu strategi perancangan kota yang menekankan produk rancang kota secara terpadu. Ketidak pahaman terhadap tiga pendekatan ini (Zahnd; 1999) seringkali menyebabkan kegagalan dalam mendesain kawasan kota dengan baik, terutama terhadap hubungan-hubungan antara tiga pendekatan tersebut
Setelah menggambarkan kondisi faktual elemen-elemen urban design berupa solid-void-lingkage kawasan Koridor Jalan Dr. H. Ir. Soekarno (MERR) pada tugas sebelumnya, maka pada tugas kali ini akan membahas mengenai rencana MERR International Shopping Belt (MISB) pada kawasan Koridor Jalan Dr. H. Ir. Soekarno (MERR). Menurut Kevin Lynch, rencana identitas yang digunakan pada suatu kawasan dibentuk oleh lima elemen yakni landmark, path, nodes, district. Wujud dari citra kota terbentuk dari keteraturan dan ketertiban rancangan ruang yang ada dalam kota tersebut.
Perencanaan dan perancangan tata ruang Kota Surabaya mengacu pada arahan Rencana Tata Ruang Kota Surabaya, dimana seluruh ketentuan peruntukan lahan di Kota Surabaya diatur di dalam RTRW ini. Secara detail bangunan arahan pengembangan yang terdapat pada kawasan Koridor Jalan Dr. H. Ir. Soekarno (MERR) ini diatur dalam RDTRK UP II Kertajaya. Dengan demikian, rencana perancangan MERR International Shopping Belt (MISB) pada kawasan Koridor Jalan Dr. H. Ir. Soekarno (MERR) yang kami sajikan dalam makalah ini dilakukan berdasarkan arahan pengembangan yang terdapat dalam produk perencanaan tersebut.
Wilayah studi dalam penulisan makalah ini yaitu kawasan Koridor Jalan Dr. H. Ir. Soekarno (MERR), yang merupakan salah satu akses penting yang berada di Surabaya bagian timur. Pada Kawasan Koridor Jalan Dr. H. Ir. Soekarno (MERR) terdapat karakteristik yang berasal dari potensi dan permasalahan yang ada. Dari karakteristik tersebut dibutuhkan suatu rencana yang mungkin dapat diimplementasikan dalam bentuk tiga dimensi berdasarkan Solid-Void-Linkage dan Place.
*West Park at BSD CITY*
West Park merupakan sebuah kawasan seluas 1,8 Ha. Dengan Total unit 104 unit Ruko dengam berbagai varian.
Equestrian Park seluas 1 Ha. Posisi Equestrian Park persis berada disebelah kawasan West Park.
*Equestrian Park akan mulai beroperasi di Mei 2017*
Kawasan West Park ini berada di seberang kawasan Vanya Park , sehingga unit west park dapat melihat view danau Vanya Park. Selain itu West Park berada di lokasi yang prime karena berada di ROW 42 meter.
Kedepannya di dekat dengan kawasan West Park akan dibangun Residential,art center, culinary, recreation dan business sehingga area kawasan ini akan menjadi CBD terbaru dari BSD CITY dan kawasan yang terintegrasi.
*Row 16 m didalam kawasan West Park*
Type unit yang ditawarkan :
*Blok A,B dan E*
- Hoek 6,5 x 16 (3 lantai) harga mulai 5,2 M
- Hoek 5,5 x 16 (2 lantai) harga mulai 3,3 M
- 4,5 x 16 (2 lantai) harga mulai 2,7 M
*Blok C*
- Hoek 6,5 x 16 (3 lantai) harga mulai 5,8 M
- Hoek 5,5 x 16 (2 lantai) harga mulai 4,5 M
- 4,5 x 16 (2 lantai) harga mulai 3,8 M
*Blok D*
- D1 ukuran 5,5 x 16 (2 lantai) harga mulai 3 M
- D2 ukuran 4,5 x 16 (2 lantai) harga mulai 2,5 M
- D3-8 ukuran 4,5 x Irr (2 lantai) harga mulai 1,3 M
*Blok F*
- 4,5 x 16 (2 Lantai) harga mulai 2,5 M
- 4,5 x 13,5 (2 lantai) harga mulai 2,2 M
*struktur Ruko 2 Lantai sudah kuat untuk struktur 3 lantai*
*** *PROMO PENJUALAN* ***
*PROMO KONSUMEN*
1. *Promo Cara Pembayaran *
- Hard Cash menjadi 24 bulan
- Cash Bertahap 12 Bulan menjadi 36 bulan
- Cash Bertahap 24 Bulan menjadi 48 bulan
- KPR Ekspress menjadi KPR DP 20% cicil 12 bulan
- KPR 9 Bulan menjadi KPR DP 20% cicil 20 bulan
- KPR 12 Bulan menjadi KPR 30% cicil 24 bulan
2. *Cash Back Pembelian*
- Harga s.d 2 Milyar sebesar Rp 50 juta
- Harga diatas 2 Milyar sebesar Rp 100 juta
*harga excl ppn dan wajib membuka usaha 6 bulan setelah BAST selama 6 bulan berturut-turut
3. *Discount 3% untuk penjualan Early Bird*
*Penjualan mulai Senin, 23 Januari 2016*
*Cara Pembelian*
- UTJ Rp 10 juta
- FC KTP dan NPWP
Hubungi Segera :
Daniel Sunardi
08180300450
1 buku panduan hkp ke 44 pangandaran expo iii 2016Warino Sikepis
HKP KE 44 & PANGANDARAN EXPO III
WARINO SI KEPIS·17 MARET 2016
hari ini Rapat Panitia HKP 2016 dan Evaluasi HKP 2015
(KTNA Pangandaran)
HADIRILAH ........ KUNJUNGILAH ...........!
Hari Krida Pertanian (Agriculture Krida Day) HKP Ke 44 & Pangandaran Expo III 2016 (Rural Agricultural Development Exhibition / Pameran Pembangunan Pertanian Pedesaan).
Tanggal 16 - 19 Mei 2016
Di Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Peserta / Kontingen dari 93 Desa 10 Kecamatan.
Stan Pameran Pembangunan Pertanian Pedesaan sebanyak 100 stan (93 Stan KTNA Desa, 7 Stan Pendukung Acar = 100 Stan). 1 Desa 1 Stan Pameran.
(DKPK & KTNA Kab. Pangandaran)
HARI PERTAMA 16 Mei 2016
Sholat Subuh/Kultum
Persiapan Upacara
Live Show Lagu Petani
Upacara Pembukaan (Dibuka Oleh Bupati)
Bupati dan DPRD Meninjau Pameran Pembangunan Pertanian Pedesaan (100 Stan Pameran dari 93 Desa, 10 Kecamatan)
Bupati dan DPRD Meninjau Gelar teknologi Padi, Jagung, Kedelai & Cabe
ISHOMA
Mimbar Saresehan dengan Bupati, Ketua DPRD dan Ketua Komisi I, II, III)
Bakti Tani Menanam Pohon Bambu dan Aren
Festival Karya Kerajinan Tangan Berbahan Bambu dan Aren
Lomba Asah Terampil / Cerdas Cermat
Lomba Kreasi Seni Penyuluhan
Lomba Unjuk Tangkas Kupas Kelapa
Lomba Volly Ball Keaakraban PA/PI
ISHOMA
Rembug Utama KTNA
Lanjutan Lomba-lomba
HARI KEDUA 17 Mei 2016
Sholat Subuh/Kultum
Lanjutan lomba-lomba
Pelatihan DK SKE-BMK untuk Pengurus KTNA Kecamatan (KSB)
Meninjau Potensi Desa OVOP SIBIMA (One Village One Product)
Penilaian Stan Pameran Desa Centra Komoditi dan Desa Wisata
Lomba Mewarnai (PAUD/TK/RA)
ISHOMA
Lomba Merangkai Buah dan Sayuran
Lomba Kupas Kentang
Lanjutan Lomba – Lomba
HARI KETIGA 18 Mei 2016
Sholat Subuh / Kultum
Lanjutan Pelatihan DK SKE-BMK untuk Pengurus KTNA Kecamatan (KSB)
Workshop & Temu Usaha Bambu
Workshop & Temu Usaha Aren
Mimbar Saresehan dengan Dinas KPK & Dinas Pariwisata Perindagkop & UMKM)
Lanjutan lomba-lomba
ISHOMA
Lomba Tumpeng Oyek dan Makanan / Minuman Olahan
Lanjutan lomba-lomba
ISHOMA
Malam Hiburan dan Keakraban (Petani Nelayan Bersholawat Bersama Habib Umar)
HARI KE EMPAT 19 Mei 2016
Sholat Subuh/Kultum
Penilaian Terahir Perkemahan dan Stan Pameran
Upacara Penutupan Oleh Wakil Bupati
Pengumuman Juara Lomba dan Penyerahan Hadiah
(Panitia DKPK & KTNA Kab. Pangandaran)
Kampong wisata temenggungan, paket wisata banyuwangi, paket tour banyuwangitour banyuwangi
kampong wisata temenggungan adalah kampong/desa wisata yang ada di banyuwangi. ini merupakan destinasi wisata banyuwangi yang baru dan mulai diperkenalkan dunia pariwisata banyuwangi ke Nusantara dan Internasional.
Brosur Golden Park 2 Serpong Cluster Flower Garden ExtInvestProperti.com
Brosur Golden Park 2 Serpong Cluster Flower Garden Ext. GNA Group kembali meluncurkan cluster terbaru di Golden Park 2 @ Serpong dengan nama Cluster Flower Garden Ext. Dijual perdana daripada Rp. 717 jutaan, konsumen sudah mendapatkan rumah 2 lantai dengan fasilitas club house, infinity pool dan lingkungan penuh dengan taman bunga.
Info lanjut : https://investproperti.com/dijual-cluster-flower-garden-ext-golden-park-2-serpong/
Ikuti : https://www.twitter.com/investproperti
Telegram : https://www.telegram.me/investproperti
Like : https://www.fb.com/investpropertibaru
2. 1pokokbahasan
Tujuan
Perencanaan
∙ Review Analisis ∙
∙ Tujuan Perencanaan ∙
Rencana Keruangan
∙ Struktur Ruang ∙
∙ Pemanfaatan Ruang ∙
∙ Intensitas Ruang ∙
Rencana Individu
∙ Kawasan Masjid Agung
Demak ∙ Kawasan Koridor
Jalan Pantura ∙ Kawasan
Perumahan Kalicilik ∙ Kawasan
Perumahan Jogoloyo ∙
Kawasan Makam Sunan
Kalijaga ∙ Kampung Wisata
Bintoro ∙ Kawasan Kadilangu
Selatan ∙
Rencana Jaringan
∙ Transportasi ∙ Drainase ∙
∙ Air bersih ∙ Sanitasi ∙
∙ Persampahan ∙
11. No Kriteria A B C
1.
Pemerataan pembangunan
fasilitas
3 2 1
2. Variasi objek wisata 1 2 3
3. Ketepatan pemilihan lokasi 3 2 1
4. Efisiensi penggunaan lahan 3 1 2
strukturruang 11
Sumber: Analisis kelompok, 2015
Tabel Penilaian Alternatif Struktur
15. Peta Rencana Pola Pemanfaatan
Ruang Kota Demak Tahun 2034
rencanakeruangan
Legenda
Sumber: Analisis kelompok, 2015
15
: Perumahan
: Perdagangan & Jasa
: Penjara
: Tempat parkir
: Pendidikan
: Makam
: Terminal
: Puskesmas
: Rumah Sakit
: Apotek
: Instansi Pemerintah Skala Kabupaten
: Instansi Pemerintah Skala Kecamatan
: Instansi Pemerintah Skala Desa
: Masjid
: Musholla
: Gereja
: Ruang Terbuka Hijau
: Embung
20. Peta Rencana Jaringan Transportasi
jaringaninfrastruktur
EKSISTING RENCANA
20
Jalan satu arah Jalur angkutan kota Tempat parkirJalan dua arah Halte angkutan kota Terminal
21. Peta Rencana Jaringan Drainase
jaringaninfrastruktur
EKSISTING RENCANA
21
Drainase Sekunder Drainase Tersier SungaiDrainase Primer Batas Kota
22. Peta Rencana Jaringan Sanitasi
EKSISTING RENCANA
22
Jaringan Sekunder Jaringan Primer SungaiJaringan Tersier Batas Kota
Data
jaringaninfrastruktur
23. Peta Rencana Jaringan Air Bersih
EKSISTING RENCANA
23
Data
jaringaninfrastruktur
Jaringan Sekunder Jaringan Primer SungaiJaringan Tersier Batas Kota
25. rencanaindividu 25
Kawasan Kelurahan
Kadilangu Bagian Selatan
Kawasan
Perumahan
Kelurahan Kalicilik
Kawasan Perumahan
Kelurahan Jogoloyo
Kawasan Masjid
Agung Demak
Kawasan Makam
Sunan Kalijaga
Kawasan Koridor
Jalan Pantura
Kampung Wisata
Kelurahan Bintoro
27. Konsep Perencanaan Kawasan
Masjid Agung
Siteplan Kawasan
Masjid Agung Demak
27rencanaindividu
Good Visual Element
Area as a Centre of Tourism District
Walkable and easy-access district
31. Penataan Kawasan Masjid Agung
dilakukan karena peran Masjid Agung yang
esensial bagi kegiatan wisata ziarah Kota
Demak
Ilustrasi Rencana Kawasan Masjid Agung Demak 31rencanaindividu
• Pusat Informasi Wisatawan
• Museum
• Street furniture
32. Kawasan Makam
Sunan Kalijaga
Konsep pembangunan
Kawasan Makam Sunan
Kalijaga adalah livable
dan walkable
Rencana Kawasan Makam Sunan
Kalijaga
32rencanaindividu
33. LEGENDA :
: Kios
: Toilet
: Vegetasi
: Satuan Ruang Parkir
: Lampu dan
Tempat Sampah
: Loket
Pembangunan Taman Parkir
Kadilangu sebagai fasilitas
pendukung Makam Sunan Kalijaga
Perencanaan :
• Kios
• Taman
• Street Furniture
A
Siteplan Taman Parkir Kadilangu
33rencanaindividu
34. Penataan kios sebagai tempat mengakomodasi kegiatan
perdagangan di Kawasan Makam Sunan Kalijaga
Perencanaan :
• Sempadan
• Kios
• Street Furniture
ABCBA
A
B
C
LEGENDA
: Kios
3 m
: Sempadan
2,5 m
: Jalan
3 m
: Kios
: Lampu Jalan dan
Tempat Sampah
Siteplan Koridor Kios Kawasan Makam Sunan Kalijaga
B
34rencanaindividu
35. 35
: Sungai
18 m
: Pembatas Sungai
1 m
: Sempadan
5 m
: Trotoar
3 m
: Lampu Jalan
: Vegetasi, Tempat Duduk, dan
Tempat Sampah
: Jalan
10 m
A B C C
A
B
C
D
E
D DE
LEGENDA
Siteplan Jl. Sunan Kalijaga rencanaindividu
C
Penataan trotoar ini direncanakan sebagai
fasilitas pendukung Makam Sunan Kalijaga
Perencanaan:
• Trotoar dan sempadan
• Vegetasi
• Street Furniture
Penampang Jl. Sunan Kalijaga
Ilustrasi Penataan Jl. Sunan Kalijaga
36. Konsep Kawasan Kelurahan Kadilangu Bagian
Selatan terdiri dari dua komponen, yaitu:
• Aksesibel
• Vibrant Area
Kawasan Kelurahan
Kadilangu Bagian
Selatan
36rencanaindividu
Peta Rencana Hierarki Jalan
38. Pembangunan perumahan pada Kelurahan
Kadilangu untuk mengakomodasi kebutuhan
rumah di Kota Demak
Perencanaan:
• Pengaturan kepadatan bangunan (KDB)
• Arahan orientasi bangunan
• Ketinggian bangunan
• Street furniture
Rencana Perumahan Kelurahan Kadilangu 38rencanaindividu
39. Hasil proyeksi guna lahan dikarenakan efek dari
pembangunan infrastruktur terminal
Perencanaan :
• Pelebaran dan perubahan kelas jalan
• Parkir on street
• Trotoar dan jalur sepeda
• Street furniture
Ilustrasi Rencana Kawasan Koridor Komersil
39
40. Perencanaan Kawasan Koridor Jalan Pantura, memiliki 3
inti konsep pengembangan antara lain:
a.Koridor ekonomi
b.Economic-profitable Street
c. Humanist Street
Kawasan Koridor
Jalan Pantura
40rencanaindividu
Siteplan Koridor Ekonomi Jalan Pantura
41. Koridor ekonomi Jalan Pantura direncanakan sebagai motor penggerak perekonomian Kota Demak.
Perencanaan:
• Pedestrian Parkir on street
• Jalur Sepeda Street Furniture
• RT dan RTH
41rencanaindividu
43. Konsep dari pembangunan
kampung wisata terdiri dari
3 komponen, yaitu:
• Akomodasi
• Atraksi
• Fasilitas penunjang
Kampung Wisata
Kelurahan Bintoro
Siteplan Kampung Wisata Kelurahan Bintoro
42rencanaindividu
44. Direncanakan Kampung Wisata yang
menjadi objek wisata baru di Kota Demak.
Perencanaan :
– Bentuk dasar bangunan perumahan
– Jumlah lantai
– Vegetasi
– Street furniture
Ilustrasi Rencana Blok Perumahan 43rencanaindividu
45. Demi mendukung Kampung Wisata, direncanakan
pula komersil yang mengakomodasi kegiatan
perdagangan
Perencanaan :
– Sirkulasi
– Pola tata hijau
– Street furniture
Ilustrasi Rencana Blok Komersil
44rencanaindividu
46. Konsep
• Local Wisdom
Perumahan dibangun dengan menjunjung kearifan lokal.
• Sustainable
Memanfaatkan lahan yang belum optimal, yaitu lahan-lahan bekas kebun milik
warga dan menyisakan lahan untuk future development.
Kawasan Perumahan
Kelurahan Kalicilik
45rencanaindividu
47. Site Plan Perumahan
rencanaindividu 46
Perencanaan :
•Garis sempadan
•Ketinggian bangunan
•Orientasi bangunan
terhadap jalan
•Orientasi bangunan
terhadap RTH
• Gaya arsitektur bangunan
• Sumur resapan
49. Kawasan Perumahan
Kelurahan Jogoloyo
Konsep dari Pembangunan Perumahan Kelurahan
Jogoloyo :
• Menciptakan Lingkungan yang Walkable
• Menciptakan Hunian Berimbang
• Ecological Sustainability
48rencanaindividu
50. 49rencanaindividu
EKSISTING KEBUN
ARAH ORIENTASI BANGUNAN MENGHADAP JALAN
PERUNTUKAN LAHAN PERUMAHAN
KDB < 40%
KLB 0,1 - 1,5
JUMLAH LANTAI 0-2
GAYA ARSITEKTUR MINIMALIS
SIRKULASI 2 ARAH
Rencana Perhitungan Pembangunan Perumahan Kelurahan Jogoloyo
Sumber: Analisis Kelompok, 2015
TIPE RUMAH JUMLAH UNIT
36 165
54 110
70 40
100 15
Tipe Rumah Jumlah Unit