2. ISU STRATEGIS
1. Belum seluruhnya jalan dan jembatan Kabupaten Boyolali dalam kondisi
baik, sesuai dengan kapasitas Jalan Kabupaten.
2. Kondisi geografis daerah menyulitkan akses masyarakat menuju tempat
pelayanan umum, sehingga pembangunan sarana dan prasarana jalan masih
perlu untuk ditingkatkan.
3. Data base jalan belum ada, sehingga sulit untuk menginventarisasi
keadaan eksisting jalan yang telah dibangun maupun yang
direncanakan untuk dibangun.
4. Laju kerusakan jalan lebih cepat dengan pembangunan jalan
5. Belum tersedianya Laboratorium dan Gudang Workshop yang menunjang
pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan khususnya untuk pengujian
kualitas jalan.
2
3. URAIAN TUPOKSI (Perbup 36/2012)
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan urusan di bidang pembangunan jalan, jembatan dan
pemeliharaan jalan dan jembatan
2. Fungsi :
a. Penyusunan rencana teknis, program pembinaan dan bimbingan teknis
di bidang bina marga.
b. Pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.
c. Pengawasan dan pengendali pelaksanaan pekerjaan bina marga.
d. Penanggulangan bencana alam dan bencana bencana lain di bidang bina
marga.
e. Pengumpulan, pengelolaan pemutakhiran data serta pelaporan di
bidang bina marga.
f. Pengoorganisasian pengelolaan alat berat.
3
4. No Permasalahan U S G Total Rangk
1 Peningkatan kualitas jaringan jalan dan
jembatan dengan pelaksanaan pembangunan
konstruksi secara optimal.
5 4 3 13 II
2 Pembangunan Sistem Informasi/Data Base
tentang Jalan sebagai acuan dalam
perencanaan pembangunan jalan.
5 4 5 14 1
3 Pembangunan jaringan jalan dan jembatan
yang diarahkan untuk mengintegrasi wilayah
antar kecamatan.
5 3 3 11 III
4 Perbaikan dan penambahan infrastuktur jalan
dan jembatan dengan memprioritaskan wilayah
utara dan wilayah yang strategis dari sisi
ekonomi.
5 3 3 11 IV
ANALISIS USG YANG TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DITINGKATKAN
4
5. Pembangunan Sistem Informasi/Data Base tentang Jalan memerlukan
perencanaan yang matang, mengingat kebutuhan anggaran penyediaan
jalan yang sangat besar, sementara dana APBD Kabupaten Boyolali
terbatas, maka perlu ada prioritas penanganan terstruktur dan tersistem.
Untuk itu penanganan pertama yang akan kami lakukan adalah dengan
kegiatan membangun Sistem data base jalan yang nantinya berfungsi
sebagai informasi data tentang jalan.
Dengan demikian Judul Proper kali ini adalah Penyusunan Road Map
Penanganan Jalan Berbasis Teknologi Informasi Di Kabupaten
Boyolali
5
6. TEKNIK ANALISIS YANG DIPAKAI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA
PELAKSANAAN PROGRAM YANG SESUAI DENGAN TUPOKSI
1. SWOT
Faktor Internal :
a. Kekuatan (Strength)
1) Komitmen pimpinan yang tinggi, mulai dari Bupati hingga Kepala Dinas PU.
2) Anggaran dan sarpras memadai.
b. Kelemahan (Weakness)
1)Terbatasnya jumlah SDM.
2) Kurang rutinnya koordinasi internal maupun eksternal.
Faktor Eksternal :
a. Peluang (Opportunity)
1) Dukungan para stakeholder tinggi, mulai dari ULP hingga pihak ketiga.
2) Peraturan yang berkaitan dengan Pengadaan Barang dan Jasa.
b. Ancaman (Treath)
1) Listrik sewaktu-waktu mati.
2) Lingkungan geografis luas dan berbukit-bukit.
6
7. Faktor Kunci
Keberhasilan
Internal
Faktor Kunci
Kerberhasilan
Eksternal
STRENGTH
( Kekuatan )
1. Komitmen pimpinan yang tinggi
2. Anggaran dan Sarpras memadai
WEAKNESS
( Kelemahan )
1. Terbatasnya jumlah SDM Sarana dan
prasarana yang masih kurang
2. Kurang rutinnya koordinasi internal
maupun eksternal
OPPORTUNITY (Peluang)
1. Dukungan para
stakeholder tinggi
2. Peraturan yang berkaitan
dengan Pengadaan Barang
dan Jasa
S-O (upaya kooperatif)
1. Lakukan konsultasi kepada
pimpinan supaya tidak salah dalam
melangkah.
2. Susun dokumen kontrak kerja
sesuai peraturan yang berkaitan
dengan Pengadaan Barang dan Jasa
W-O (rasionalisasi, investasi)
1. Memaksimalkan jumlah SDM yang
ada untuk melakukan simulasi, survey
data jalan, dan input data hasil survey.
2. Lakukan koordinasi baik internal
maupun eksternal
THREAT (Ancaman)
1. Listrik sewaktu-waktu
mati
2. Lingkungan geografis luas
dan berbukit-bukit
S-T (keuntungan mobilitas)
1. Lakukan simulasi, survey data jalan,
dan input data hasil survey secara
bertahap, 2 ruas jalan di jangka
pendek,
2. Lakukan simulasi, survey data jalan,
dan input data hasil survey 37 ruas
jalan di jangka menengah,
3. Lakukan simulasi, survey data jalan,
dan input data hasil survey 39 ruas
jalan di jangka panjang.
WT (status quo)
1. Manfaatkan sarpras yang ada untuk
menghadapi lingkungan georgrafis
yang luas dan berbukit-bukit.
2. Pemetaan Interaksi Faktor Internal dan Eksternal
7
8. 3. Tapisan
Penentuan
Sasaran
Strategis
Prioritas
No Alternatif
Indikator Penilaian
Jumlah
W S A P K
A Strategi S-O
Lakukan konsultasi kepada
pimpinan supaya tidak salah
dalam melangkah.
5 5 5 5 5 25 (I)
Susun dokumen kontrak
kerja sesuai peraturan yang
berkaitan dengan Pengadaan
Barang dan Jasa
4 4 4 4 4 20 (III)
B Strategi S-T
Lakukan simulasi, survey
data jalan, dan input data
hasil survey secara bertahap,
2 ruas jalan di jangka
pendek.
4 3 3 3 4 17 (V)
Lakukan simulasi, survey
data jalan, dan input data
hasil survey 37 ruas jalan di
jangka menengah.
2 3 2 3 2 12 (VII)
Lakukan simulasi, survey
data jalan, dan input data
hasil survey 39 ruas jalan di
jangka panjang.
2 2 1 2 2 9 (VIII)
C Strategi W-O
8
9. 3. Tapisan
Penentuan
Sasaran
Strategis
Prioritas
C Strategi W-O
Memaksimalkan jumlah SDM
yang ada untuk melakukan
simulasi, survey data jalan,
dan input data hasil survey
4 3 4 3 4 18 (IV)
Lakukan koordinasi baik
internal maupun eksternal
5 4 5 4 4 22 (II)
D Strategi W-T
Manfaatkan sarpras yang ada
untuk menghadapi
lingkungan georgrafis yang
luas dan berbukit-bukit.
3 3 3 3 3 15 (VI)
9
10. No Alternatif Strategi Rangking Prioritas
1
Lakukan konsultasi kepada pimpinan
supaya tidak salah dalam melangkah.
1
Jangka
Pendek
2
Lakukan koordinasi baik internal maupun
eksternal
2
Jangka
Pendek
3
Susun dokumen kontrak kerja sesuai
peraturan yang berkaitan dengan
Pengadaan Barang dan Jasa
3
Jangka
Pendek
4
Memaksimalkan jumlah SDM yang ada
untuk melakukan simulasi, survey data
jalan, dan input data hasil survey
4
Jangka
Pendek
5
Lakukan simulasi, survey data jalan, dan
input data hasil survey secara bertahap, 2
ruas jalan di jangka pendek.
5
Jangka
Pendek
6
Manfaatkan sarpras yang ada untuk
menghadapi lingkungan georgrafis yang
luas dan berbukit-bukit.
6
Jangka
Pendek
7
Lakukan simulasi, survey data jalan, dan
input data hasil survey 37 ruas jalan di
jangka menengah.
7
Jangka
Menengah
8
Lakukan simulasi, survey data jalan, dan
input data hasil survey 39 ruas jalan di
jangka panjang.
8
Jangka
Panjang
4. Penetapan
Ranking dan
Prioritas
10
11. Milestone I (koordinasi Internal)
1) Koordinasi Internal dengan Kepala Seksi dan Staf di bidang Bina Marga
2) Koordinasi Internal dengan Sekretaris, Bidang Cipta Karya, Tata Ruang,
ESDM, dan PSDA DPU dan ESDM Kab Boyolali
3) Penyusunan Tim Proyek Perubahan
4) Sosialisasi Rencana Penyusunan Program Data Base Jalan (Internal DPU
da ESDM Kab Boyolali)
Milestone II (koordinasi Eksternal)
1) Konsultasi dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Ka
Boyolali
2) Konsultasi dengan Kepala Bagian Pembangunan Setda Kab Boyolali
3) Sosialisasi Rencana Penyusunan Program Data Base Jalan
Milestone III : Penyusunan Dokumen Kontrak Kerja
1) Penyusunan KAK sistem Informasi data base jalan
2) Menunjuk Pejabat Pengadaan Barang dan jasa
3) Menunjuk Pihak ke-3 dalam pembuatan data base jalan
4) Menyusun Dokumen Kontrak Kerja
Milestone IV : Simulasi, Survey dan Input ke dalam Sistem Data Base Jalan
1) Simulasi Sistem Data Base Jalan
2) Survey data jalan (nama, panjang, lebar, kondisi/tingkat kerusakan,
pelaksanaan pembangunan dan titik koordinat ruas jalan ) sebagai bahan
simulasi 2 ruas jalan.
3) Input data hasil survey ke dalam sistem
Milestone V (monitoring dan Evaluasi)
1) Monitoring pelaksanaan kegiatan pada Milestone I dan II
2) Evaluasi pelaksanaan kegiatan pada Milestone I dan II
3) Pelaporan
11
12. ANALISIS STAKEHOLDER
LATENTS
Ka Bappeda, Ka Dishub
Kominfo, Ka DPPKAD
PROMOTERS
Bupati, Sekda, Ka DPU
ESDM, Sekret DPU dan
ESDM, Kabid CK,
PSDA, ESDM, TR, Kasi
Jalan, Jembatan, Jalan
dan Jembatan
DEFENDERS
Kabag Pembangunan,
Staf Bina Marga,
Kasubag Renlap
APATHETICS
Kasubag Keuangan, Ka
ULP, Penyedia Jasa, Ka
UPT PU
Empat
kelompok
Stake
holder
12
13. KASI Jalan
KABID. BINA
MARGA
Penyusunan Road
Map Penanganan
Jalan Berbasis
Teknologi
Informatika Di
Kabupaten Boyolali
Kasi Pemel
Jalan & Jemb
STAF Bid Bina
Marga
+
Ka Bag
Pemb
ULP
BUPA
TI
BAPPEDA
ASS.
EKBANG
& KESRA
+
+
+
+
+ +
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+ +
+
SEKDA
+
DPPKAD
REKANAN
UPT PU
KASI Jembatan +
+
Ka DPU
ESDM
Sekret DPU
KABID
PSDA
KABID CK
KABID TR
KABID
ESDM
Net Map
13
14. Jumlah Deskripsi
1. Tahab I Rp. 200.000.000
2. Tahab II Rp. 50.000.000
3. Tahab III Rp. 50.000.000
4. Tahab IV Rp. 50.000.000
5. Tahab V Rp. 50.000.000
- Pembuatan sistem data base jalan (program)
dengan input data 2 ruas jalan
- data base jalan (program) dengan input data
25% ruas jalan
- data base jalan (program) dengan input data
50% ruas jalan
- data base jalan (program) dengan input data
75% ruas jalan
- data base jalan (program) dengan input data
100% ruas jalan
ANGGARAN
14
15. 15
IDENTIFIKASI MASALAH DAN SOLUSI
1. Kendala :
a. Pelaksanaan proyek perubahan ini bersamaan dengan proses lelang dan pelaksanaan
konstruksi jalan sehingga kesulitan dalam berkoordinasi baik secara internal
maupun eksternal
b. Keterbatasan personil Dinas Pekerjaan umum dan Energi Sumber Daya Mineral
Kab Boyolali khususnya bidang Bina Marga.
1. Solusi :
a. Melakukan koordinasi secara intensif, menggunakan waktu sebaiknya , koordinasi
dilakukan diluar jam dinas agar tidak mengganggu tugas kedinasan, koordinasi
tidak selalu dilaksanakan secara formil tetapi juga secara informil.
b. Memaksimalkan sumber daya manusia yang ada dengan disesuaikan pengalaman
kerja dan atau latar belakang pendidikan
16. 1. Proyek perubahan yang akan dilaksanakan selaras dengan tupoksi bidang
Bina Marga yaitu Pembangunan jalan
2. Didukung oleh team work yang solid
3. Proyek perubahan ini merupakan amanat pelaksanaan peraturan
perundang-undangan tentang jalan sperti Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan, Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan, Serta Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia No. : 01/PRT/M/2014
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan
Ruang yang dalamnya jalan termasuk indikator yang wajib dilaksanakan
oleh pemerintah, terakhir dengan terbitnya Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah yang
didalamnya mengamanatkan urusan wajib di bidang jalan.
FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN
16