Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
Alur Tujuan Pembelajaran IPA SMP Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
Alur Tujuan Pembelajaran IPA SMP Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Buku bahan ajar IPA berbasis literasi sains disusun sebagai rujukan bagi mahasiswa PGSD dalam membuat bahan ajar IPA. Hal ini tidak terlepas dari hasil PISA Indonesia tahun 2015 yang mendapatkan 403 poin. Perolehan nilai yang didapatkan pada tes PISA tahun sebelumnya pun belum mampu menembus nilai rata-rata 500 dari nilai yang ditetapkan, skor Indonesia berada pada Low Internasional Bencmark. Salahsatu faktor penyebabnya adalah masih lemahnya budaya sains di Indonesia. Oleh karena itu, melalui buku ini mahasiswa mendapat petunjuk dalam pembuatan bahan ajar. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi sains lebih luasnya menjadi literat sains.
Semoga dengan adanya buku ini dapat bermanfaat, terkhusus untuk Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) IKIP Siliwangi dan umumnya untuk seluruh penggiat pendidikan di Indonesia. Buku ini masih dalam tahap pengembangan, oleh karena itu penulis berbarap kritik, saran dan masukan melalui kelanabayu22@yahoo.co.id dan de_fadz@yahoo.com untuk menyempurnakannya.
Analisis Capaian Pembelajaran (CP)
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah
Sukorejo, Situbondo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...ZainulHasan13
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup)
dan
Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
SMP Ibrahimy 1
Sukorejo Kurikulum Merdeka
Zainul Hasan, S. Si
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Buku bahan ajar IPA berbasis literasi sains disusun sebagai rujukan bagi mahasiswa PGSD dalam membuat bahan ajar IPA. Hal ini tidak terlepas dari hasil PISA Indonesia tahun 2015 yang mendapatkan 403 poin. Perolehan nilai yang didapatkan pada tes PISA tahun sebelumnya pun belum mampu menembus nilai rata-rata 500 dari nilai yang ditetapkan, skor Indonesia berada pada Low Internasional Bencmark. Salahsatu faktor penyebabnya adalah masih lemahnya budaya sains di Indonesia. Oleh karena itu, melalui buku ini mahasiswa mendapat petunjuk dalam pembuatan bahan ajar. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi sains lebih luasnya menjadi literat sains.
Semoga dengan adanya buku ini dapat bermanfaat, terkhusus untuk Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) IKIP Siliwangi dan umumnya untuk seluruh penggiat pendidikan di Indonesia. Buku ini masih dalam tahap pengembangan, oleh karena itu penulis berbarap kritik, saran dan masukan melalui kelanabayu22@yahoo.co.id dan de_fadz@yahoo.com untuk menyempurnakannya.
Analisis Capaian Pembelajaran (CP)
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah
Sukorejo, Situbondo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...ZainulHasan13
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup)
dan
Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
SMP Ibrahimy 1
Sukorejo Kurikulum Merdeka
Zainul Hasan, S. Si
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Pengertian Karya Ilmiah
Karya Ilmiah remaja merupakan tulisan berisi ide kreatif siswa yang disusun secara komprehensi berdasarkan data, dianalisis dan diakhiri dengan kesimpulan yang relevan
Menurut Brotowijoyo karya Ilmiah ialah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015Syifa Sahaliya
Pengurus Ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja Acasana DIlah Ning Rahayu SMA Negeri 1 Sumedang Masa Bakti 2015
SIDANG MUKIR
Jum'at, 11 Desember 2015
@Graha Adinira
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. PROGRAM KERJA PEMBINA EKSTRAKURIKULER KIR
SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
I. Latar Belakang
Semakin tingginya tingkat persaingan di abad globalisasi ini menuntut
sumber daya manusia untuk semakin meningkatkan kualitasnya agar
tidak lepas dari tanggung jawab pendidikan Indonesia sebagai pelaku
dalam memberikan pendidikan kepada peserta didik.
Sekolah sebagai pelaksana pendidikan dituntut untuk mampu
meningkatkan mutu pendidikannya sehingga mampu menghasilkan
lulusan yang berkualitas. Lulusan tidak hanya memiliki kompetensi
dalam hal akademik saja. Tetapi juga memiliki kompetensi yang sesuai
dengan kemampuan peserta didik, dalam hal ini adalah potensi yang
dimiliki peserta didik. Sekolah diharapkan mampu untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didiknya baik dalam
kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Setiap peserta didik
mempunyai potensi yang berbeda-beda sehingga sekolah perlu untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi yang dimilikinya.
II. Dasar Kegiatan
1. UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonseia nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006, tentang
Pembinaan Prestasi Peserta Didik.
4. Peraturan Menteri Pendidikan nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun
2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
5. Keputusan Kepala SMA Negeri 9 Bandar Lampung tentang Tugas Guru,
Petugas Perpustakaan, dan Tata Usaha Semester I tahun ajaran 2014/2015
6. Program Kerja SMA Negeri 9 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015.
III. Tujuan dan Fungsi
a. Tujuan
1. Meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan kualitas lulusan
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mampu mengembangkan
potensi yang dimiliki sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas.
2. 3. Membina peserta didik untuk mampu mengembangkan sikap kreatif dan
inovatif.
4. Membimbing peserta didik untuk dapat berfikir, bersikap dan berperilaku
ilmiah.
5. Membimbing peserta didik untuk peka terhadap lingkungan dan bermanfaat
bagi lingkungan.
6. Memupuk motivasi peserta didik untuk aktif dalam meningkatkan kemempuan
dan prestasi.
b. Fungsi
Program kerja ini berfungsi :
a. Sebagai rambu-rambu di dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan
Team Karya Tulis Ilmiah Remaja SMA Negeri 9 Bandar Lampung.
b. Sebagai alat evaluasi ketercapaian sasaran dan target yang telah
direncanakan dalam Program Kerja Pembina KIR.
c. Sebagai salah satu bukti fisik pertanggungjawaban dari pelaksanan
tugas yang diamanatkan oleh Kepala Sekolah, sebagai Pembina KIR
IV. Sasaran
Sasaran Program Kerja KIR SMA Negeri 9 Bandar Lampung adalah Peserta
didik kelas X dan XI anggota KIR SMA Negeri 9 Bandar Lampung
1. Mempunyai Team KIR yang siap mengikuti event-event lomba
Karya Tulis Ilmiah pada saat diperlukan.
2. Menghasilkan 1(satu) produk penelitian sederhana dalam kurun waktu satu
tahun pelajaran.
V. Jadwal Pelaksanaan Pembinaan
Pembinaan rutin dilaksanakan setiap hari Kamis Pukul 14.15 -15.45 WIB
VI. Program Kerja Tahuan KIR
Program Pokok Pembina KIR terdiri dari :
1. Program Awal Tahun Pelajaran :
a. Menyusun Program Kerja
b. Menyiapkan Administrasi Pembinaan
c. Mengadakan seleksi calon peserta Team KIR
d. Menyusun jadwal pembinaan
2. Program Selama Tahun Pelajaran
a. Program Mingguan
Mengadakan kegiatan pembinaan rutin 1 (satu) kali setiap minggu.
3. b. Program Bulanan
1. Pertemuan membahas rencana penelitian
2. Membimbing pelaksanaan kegiatan penelitian
c. Program Tengah Tahun Pelajaran
1. Konsolidasi data sementara hasil penelitian
2. Membahas dan mencari solusi penyelesaian kendala/hambatan
dalam kegiatan penelitian.
3. Menyusun rencana lanjutan kegiatan penelitian.
d. Program Akhir Tahun Pelajaran./Evaluasi
1. Pengumpulan data akhir penelitian.
2. Pembahasan data hasil penelitian.
3. Penyusunan laporan penelitian.
4. Presentasi hasil laporan penelitian.
e. Program Insidensial, mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Remaja
VII. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan program Pembinaan Karya Ilmiah Remaja SMA Negeri 9 Bandar
Lampung disajikan dalam matriks terlampir.
Mengetahui Bandar Lampung, 16 Juli 2014
Kepala SMA Negeri 9 Bandar Lampung Pembina KIR
Drs. Hendro Suyono Vira Murti Adhi, S.Pd
NIP. 19611114 198803 1 001 NIP 19741212 200604 1 006
5. PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG
2014 - 2015
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena hanya atas rahmat,
taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Program Kerja
Ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja ini dengan baik.
Program kerja ini disusun dengan tujuan agar Ekstrakurikuler Karya Ilmiah
Remaja dapat terlaksana dengan baik, sehingga penanganan dan pelayanan siswa
Team KIR dapat dilakukan secara optimal.
Tentu saja , keberhasilan pelaksanaan program ini bisa terlaksana dengan baik
jika ada bimbingan, kerja sama dan koordinasi yang baik dari Bapak Kepala Sekolah,
para Wakil Kepala Sekolah dan semua Bapak/Ibu guru bidang studi serta Staf Tata
Usaha.
6. Kami menyadari, program kerja yang kami susun ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu sumbang saran dan kritik yang konstruktif sangat kami
harapkan.
Bandar Lampung, 15 Juli 2014
Pembina Karya Ilmiah Remaja
Vira Murti Adhi, S.Pd.
NIP : 19741212 200604 1 006
7. URAIAN KEGIATAN DALAM PROGRAM KIR
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
1 Sosialisai KIR 1. Mengenalkan KIR pada
siswa baru kelas X tahun
pelajaran 2014/2015.
2. Rekrutment calon anggota
baru
3. Memberikan training
motivasi kepada siswa baru
kelas X
Siswa baru kelas
X SMA Negeri
Bandar
Lampung tahun
pelajaran
2014/2015
Setelah MOS
(minggu
Pertama)
2 Pelantikan dan
Diksar
1. Melantik calon anggota baru
KIR
2. Memberikan pelatihan dasar
tentang karya ilmiah
3. Membina kebersamaan,
kerja sama dan keuletan
anggota KIR
Calon Anggota
KIR
Awal bulan
Agustus
3 Pemantapan I 11. Presentasi karya calon
anggota baru KIR
2. membina motivasi dan
kedisiplinan anggota KIR
3. Mengembangkan potensi
masing-masing calon anggota
dan anggota KIR
Calon anggota
KIR dan
anggota KIR
Bulan
Nopember
4 Pemantapan II 1.Meningkatan pengetahuan
anggota KIR melalui studi
lapangan.
2.melakukan penelitian
lapangan.
Anggota KIR Awal semester
genap (Januari-
Februari 2015)
5 Pemantapan III 1. meningkatkan life skill
anggota KIR melalui Out bound
2.meningkatkan kepedulian
lingkungan anggota KIR nelalui
kegiatan bakti sosial
Anggota KIR Bulan maret
6 Ekspresi 1. menampilkan potensi yang
dimiliki setiap anggota KIR
2.Presentasi karya ilmiah
anggota KIR
3. mengembangkan kreativitas
anggota KIR
Anggota KIR Bulan April
7 Evaluasi 1. mendidik anggota KIR untuk
belajar melakukan evaluasi diri
dalam usaha meningkatkan
kualitas diri
2. memberikan kesempatan
kepada anggota KIR untuk
memberikan ide atau gagasan
untuk kegiatan KIR selanjutnya.
Anggota KIR Bulan mei