2. menciptakan kondisi menuntun murid untuk memperbaiki kesalan-
kesalahan yang mereka lakukan. Dengan penerapan segitiga restitusi
murid diharapkan bisa kembali ke kelompok mereka dan telah
memiliki karakter yang kuat dan memperbaiki kesalahan yang telah
dilakukan. Dengan penerapan segitiga restitusi juga diharapkan
mampu meningkatkan motivasi murid untuk lebih baik sepanjang
hidupnya dan motivasi tersebut muncul dari dalam diri sendiri bukan
karena faktor takut mapun mengharapkan imbalan
PENGERTIAN
PENGERTIAN
4. Kompetensi profil pelajar
Pancasila
Memperhatikan faktor internal yang berkaitan
dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa
Indonesia, serta faktor eksternal yang
berkaitan dengan konteks kehidupan dan
tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang
sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0.
5. visi pendidikan indonesia
visi pendidikan indonesia
Mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya pelajar Pancasila
7. 1.Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
YME, dan Berakhlak Mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak
dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia
memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta
menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya
sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak
beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d)
akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.
8. 1.Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
YME, dan Berakhlak Mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak
dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia
memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta
menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya
sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak
beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d)
akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.
9. 3. Bergotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu
kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan
suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah
dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi,
kepedulian, dan berbagi
10. 4. Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara
objektif memproses informasi baik
kualitatif maupun kuantitatif, membangun
keterkaitan antara berbagai informasi,
menganalisis informasi, mengevaluasi dan
menyimpulkannya. Elemen-elemen dari
bernalar kritis adalah memperoleh dan
memproses informasi dan gagasan,
menganalisis dan mengevaluasi penalaran,
merefleksi pemikiran dan proses berpikir,
dan mengambil Keputusan
15. Refleksi
Refleksi
Profil Pelajar Pancasila ini juga tidak hanya
diajarkan dalam mata pelajaran tertentu,
namun terintegrasi dalam muatan
pembelajaran. Ini berarti cakupan materi dan
program yang akandiberikan kepada murid
untukdipelajari dalam proses pembelajaran
mampu memunculkan aspek-aspek Profil
Pelajar Pancasila dalamtiap mata pelajaran.
17. Kesimpulan
Kesimpulan
Pelajar Pancasila adalah perwuju dan pelajar
Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam
ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif, seperti ditunjukkan oleh gambar berikut: