Rumah Kolaborasi adalah konsorsium pelaku pemberdayaan masyarakat dan lingkungan di Lampung yang bertujuan memfasilitasi pertukaran informasi, pengembangan kapasitas, pengambilan keputusan yang inklusif, dan mobilisasi sumber daya untuk mendukung komunitas setempat. Organisasi ini berfokus pada isu-isu seperti energi terbarukan, pengelolaan daerah aliran sungai, dan resolusi konflik sumber daya alam.

1. Profil Lembaga
Rumah Kolaborasi
RuKo
OFFICE :
PURI SUROPATI ESTATE BLOK D NO. 9
JL. UNTUNG SUROPATI , LABUHAN RATU
BANDAR LAMPUNG
www.rumahkolaborasi.org
rumahkolaborasi@gmail.com
Rumah Kolaborasi
@rumah kolaborasi

2. www.rumahkolaborasi.org
Tentang
Rumah Kolaborasi
Keberpihakan kepada komunitas setempat dan
selalu menjaga keseimbangan ekosistem
lingkungan adalah modal dasar para aktifis
organisasi masyarakat sipil yang utama. Namun,
dalam menghadapi tantangan pengelolaan
sumberdaya alam yang masif, dibutuhkan
transformasi peran masyarakat sipil berupa
kelembagaan kolaborasi multipihak yang memiliki
brand, positioning dan differensiasi yang kuat.
Rumah Kolaborasi adalah konsorsium pelaku
pemberdayaan masyarakat dan lingkungan di
Lampung. Pembentukkan kelembagaan
kolaborasi multipihak ini bertujuan memastikan
terjadinya proses pertukaran informasi dan
gagasan; pengembangan kapasitas aktifis,
organisasi dan komunitas; adanya mekanisme
pengambilan keputusan yang inklusif; manajemen
bersama dan memobilisasi perluasan skenario
sumberdaya..
NPWP : 72.080.245.3-332.000
- 1217.HT.03.01-Th.2002AKTA NOTARIS : C

3. Koordinator:
Ir. Warsito
danlain-lain
Komunikasidan
Informasi
Pangan
Resolusi konflik
SDA
PLEnergi
Terbarukan
PL DASPLEtalase
Bendahara: Zulfaldi
Sekretaris:Siti Andriani
Struktur Organisasi
Lembaga Anggota
v YPSd Beguai Jejama
v Kawan Tani
v Perkumpulan Kampung
v Jaringan Radio Komunitas Lampung (JRKL)
v Lampung Media Centre (LMC)
v Yasadhana
v Bantuan Kopi
vPusat Pengembangan Ekonomi dan
Sumberdaya (P2ES )
v KOMIT

4. Langkah Transformasi Rumah Kolaborasi
dalam pengembangan organisasi
yang tangguh dan berkelanjutan:
9
2. VALUE PROPOSITION (NILAI MANFAAT)
Nilai manfaat yang diperoleh pelanggan sebagai hasil dari
pekerjaan organisasi masyarakat sipil
•Isu Energi Terbarukan
•Isu Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
•Resolusi Konflik SDA
3. CHANNEL (SALURAN DISTRIBUSI)
Untuk meningkatkan kesadaran (awareness) pelanggan atas produk atau jasa dari value
proposition atau nilai tambah diatas, saluran distribusi terbaik yang cukup efisien yakni:
•Website dan Social Media
•Pameran
•Membangun Jejaring Sosial atau relasi (Networking)
4. CUSTOMER RELATIONSHIP
Ada 3 hal yang dilakukan Tim Rumah Kolaborasi dalam berinteraksi dengan
Pelanggan:
•Melakukan tatap muka, informal session, dilakukan pada awal
penjajagan kerjasama dengan Pelanggan.
•Melakukan MoU Perjanjian Kerjasama dengan Pelanggan yang
berminat dengan produk atau jasa dari Rumah Kolaborasi.
•Membentuk Forum-forum Kemitraan: pertemuan berkala sebagai
media untuk penyampaian capaian program, perencanaan ke depan
dan kendala di lapangan.
1. CUSTOMER SEGMENTATION (Segmen Pelanggan)
Segmen Pelanggan yang dituju dalam pengelolaan Rumah Kolaborasi yakni:
• Departemen Keuangan RI : Penyaluran Kredit Usaha Pembibitan Sapi(KUPS):
• PLN Waduk Batutegi:
• PT. PGE dan PLN (geothermal Ulubelu):
• WWF Energy dan Climate :
• CSR PROPER LAIN: Chevron, PGN, dll

5. Langkah Transformasi Rumah Kolaborasi
dalam pengembangan organisasi
yang tangguh dan berkelanjutan:
9
Salah satu kekhasan Rumah Kolaborasi yakni: Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam pengembangan programnya
dan memperkuat komunitas warga yang dilayaninya untuk kemandirian, sejahtera dan berkelanjutan.
5. REVENUE BENEFIT
Adapun rencana Tim Rumah Kolaborasi mendapatkan pendapatan, diperoleh dari sumbersumber sebagai
berikut:
• Belanja CSR, Belanja APBN/APBD, Hibah Donor dan Kerjasama Kemitraan dengan NGO
Internasional yang diperoleh dari pemasaran sosial produk atau jasa Rumah Kolaborasi.
6. KEY RESOURCES
Rumah Kolaborasi memiliki sumberdaya kunci yakni:
• SDM terampil dan berpengalaman dalam Pengelolaan DAS,Pengembangan Sistem Informasi
Desa, Pengelolaan Keuangan RumahTangga dan Simpan Usaha, Pengelolaan Hutan
Bersama Masyarakat,Pengembangan Media Komunitas dan Kajian Rantai Nilai dan Pasar
Produk Petani.
• Modul-modul Pelatihan Pengembangan Kapasitas Masyarakat
7. KEY ACTIVITIES
• Kajian Data Biodiversity
• Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petani
• Pengembangan Model/Demplot
• Bisnis Pakan Hijau Rhino Dan Gajah
• Fasilitasi RPJMDes
• Marketing Produk Desa
• Bank Desa (BUMDes)
• In House Training Peggiat Rumah Kolaborasi.

6. Langkah Transformasi Rumah Kolaborasi
dalam pengembangan organisasi
yang tangguh dan berkelanjutan:
9
Manfaat yang diperoleh dari Produk dan Jasa Rumah Kolaborasi ditujukan kepada Komunitas
Pedesaan dan Petani desa Hutan di Provinsi Lampung
8. KEY PATNETRSHIP
• BPDAS Way Mesuji Sekampung
• NGO
• WWF Koridor Sumatera (Kajian Nilai Biodiversity)
• Gerakan Desa Membangun (Kepala Desa) Lampung
• TNBBS Dan TNWK
• Gubernur Lampung (Terkait capaian Misi Energi Dan Pangan)
9. COST STRUCTURE
Komponen struktur biaya dalam melakukan sosial Rumah Kolaborasi yakni:
• Administrasi kantor (sewa kantor, pulsa/telp, listrik, logistik)
• Cetak proposal, brochure dan poster
• Biaya penyelenggaraan pameran
• Biaya penyelenggaraan pelatihan-pelatihan
• Biaya penyelenggaraan pertemuan
• Biaya kegiatan riset dan lainnya.

7. www.rumahkolaborasi.org
rumahkolaborasi@gmail.com
Rumah Kolaborasi
@rumah
kolaborasi