Sel surya terdiri dari dua lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda. Jika terkena cahaya, elektron akan berpindah antar lapisan dan menghasilkan tegangan listrik. Beberapa sel surya digabung menjadi modul surya, dan beberapa modul surya membentuk generator surya.
1. FOTOVOLTAIK
Prinsip Kerja Sel Surya atau yang sering disebut dengan tenaga surya ada
juga solar sel sebagai energi terbarukan dimasa depan. Sebenarnya
secara prinsipil terdiri dari 2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda-
beda. Di lapisan pertama terdapat elektron yang tak terhubung dengan grid
molekul. Karakteristik ini disebut sebagai N-Junction (N-Dopping). Pada
lapisan kedua, justru sebaliknya. Di lapisan kedua ini tidak terdapat grid
elektron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
2. Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator.
Dengan kata lain prinsip kerja sel surya jika ada radiasi cahaya (photon)
yang mengenai sel surya maka elektron akan berpindah dari lapisan-N ke
lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan elektron pada lapisan-P
sehingga menjadi kutub negatif.
Sebaliknya pada lapisan-N kekurangan elektron sehingga berubah menjadi
kutub positif. Sehingga sekarang diantara kedua lapisan ini telah terbentuk
sebuah tegangan (U). Dengan menggunakan sel surya ini kita bisa
mengganti tegangan 2 buah baterai 3 Volt dengan sel surya seperti yang
pernah saya buat pada alat peraga moto sell motor tanaga surya pada
pameran gebyar pendidikan tahun 2012 yang lalu.
Sehinggaprinsip kerja sel surya akan berfungsi dengan bantuan cahaya
akan menghasilkan suatu tegangan listrik. Satu buah sel surya
menghasilkan tegangan listrik terbesar ±0.5 Volt. Sel surya yang dihubung
bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya. Sedangkan
3. beberapa modul surya yang dihubung secara seri ataupun paralel
membentuk sebuah generator surya.
Berikut ini tabel Prinsip Kerja Sel Surya berdasarkan intensitas cahaya
yang mengenai permukaannya.
Fungsidasar
Sel surya secara prinsipilterdiri dari2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda-
beda. Di lapisan pertamaterdapat electron yang tak terhubung dengan grid
molekul. Karakteristik ini disebut sebagaiN-Junction (N-Dopping).
Pada lapisan kedua, justru sebaliknya. Dilapisan kedua ini tidak terdapat grid
electron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator. Jika ada
radiasicahaya (photon) yang mengenai sel surya maka electron akan berpindah
dari lapisan-Nke lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan electron pada
lapisan-P sehingga menjadi kutub negatif.
Sebaliknya pada lapisan-Nkekurangan electron sehingga berubah menjadi kutub
positif. Sekarang diantara kedualapisan ini telah terbentuk sebuah tegangan (U)
4. Sel-selsurya dengan bantuan cahaya akan menghasilkan suatu tegangan listrik
Sebuah sel surya menghasilkan tegangan listrik sebesar ±0.5 Volt
Sel surya yang dihubung bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya.
Jenis Intensitas Cahaya (dalamLux)
Matahari penuh saatmusim panas ± 100.000
Langit sedikit berawan ±20.000
Langit mendung ±5.000
Dengan sumber cahaya yang berbeda-beda 0-14.000
Daya sel surya tidak hanya tergantung pada intensitas cahaya matahari namun
tergantung juga dari sudutpenyinaran yang dating. Semakin tegak lurus sudut
sinar matahari yang datang kepermukaan sebuah modul surya maka semakin
sedikit energy yang terbuang melalui pantulannya dan secara bersamaan juga
membuat energy yang dihasikannya semakin besar.
5. Lintasan matahari dalam hitungan musim dan dalam hitungan hari sangat
berbeda. Modul surya secara teknis memang dapat disesuaikan dengan lintasan
matahari yang berbeda-beda namun dengan biaya akan sedikit mahal.
Posisiyang paling baik saat menentukan penempatan modul surya sehingga
menghasilkan tegangan yang maksimaldiatas atap bangunan. Posisiyang paling
ideal adalah mengarahkannya keselatan, dengan sudutyang sesuai dengan garis
lintang daerah pemasangannya.
Rangkaian sel Sel surya 3
Sebuah generator surya terdiridari beberapa modul surya. Sebuah modulsurya
terdiri dari sel-sel surya yang terangkaisecara seriatau parallel.
Rangkaian modul seri
Dengan dirangkaisecara serimaka modul surya akan meningkatkan tegangan
sebuah generator surya.
Rangkaian modul palalel
Jika ingin menghasilkan arus listrik yang lebih besar maka modul surya harus di
rangkaisecara parallel.
6. FOTOVOLTAIK
Prinsip Kerja Sel Surya atau yang sering disebut dengan tenaga surya ada
juga solar sel sebagai energi terbarukan dimasa depan. Sebenarnya
secara prinsipil terdiri dari 2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda-
beda. Di lapisan pertama terdapat elektron yang tak terhubung dengan grid
molekul. Karakteristik ini disebut sebagai N-Junction (N-Dopping). Pada
lapisan kedua, justru sebaliknya. Di lapisan kedua ini tidak terdapat grid
elektron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator.
Dengan kata lain prinsip kerja sel surya jika ada radiasi cahaya (photon)
yang mengenai sel surya maka elektron akan berpindah dari lapisan-N ke
lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan elektron pada lapisan-P
sehingga menjadi kutub negatif.
Sebaliknya pada lapisan-N kekurangan elektron sehingga berubah menjadi
kutub positif. Sehingga sekarang diantara kedua lapisan ini telah terbentuk
sebuah tegangan (U). Dengan menggunakan sel surya ini kita bisa
7. mengganti tegangan 2 buah baterai 3 Volt dengan sel surya seperti yang
pernah saya buat pada alat peraga moto sell motor tanaga surya pada
pameran gebyar pendidikan tahun 2012 yang lalu.
Sehinggaprinsip kerja sel surya akan berfungsi dengan bantuan cahaya
akan menghasilkan suatu tegangan listrik. Satu buah sel surya
menghasilkan tegangan listrik terbesar ±0.5 Volt. Sel surya yang dihubung
bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya. Sedangkan
beberapa modul surya yang dihubung secara seri ataupun paralel
membentuk sebuah generator surya.
Berikut ini tabel Prinsip Kerja Sel Surya berdasarkan intensitas cahaya
yang mengenai permukaannya.
Fungsidasar
Sel surya secara prinsipilterdiri dari2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda-
beda. Di lapisan pertamaterdapat electron yang tak terhubung dengan grid
molekul. Karakteristik ini disebut sebagaiN-Junction (N-Dopping).
8. Pada lapisan kedua, justru sebaliknya. Dilapisan kedua ini tidak terdapat grid
electron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator. Jika ada
radiasicahaya (photon) yang mengenai sel surya maka electron akan berpindah
dari lapisan-Nke lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan electron pada
lapisan-P sehingga menjadi kutub negatif.
Sebaliknya pada lapisan-Nkekurangan electron sehingga berubah menjadi kutub
positif. Sekarang diantara kedualapisan ini telah terbentuk sebuah tegangan (U)
Sel-selsurya dengan bantuan cahaya akan menghasilkan suatu tegangan listrik
Sebuah sel surya menghasilkan tegangan listrik sebesar ±0.5 Volt
Sel surya yang dihubung bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya.
Jenis Intensitas Cahaya (dalamLux)
Matahari penuh saatmusim panas ± 100.000
Langit sedikit berawan ±20.000
Langit mendung ±5.000
9. Dengan sumber cahaya yang berbeda-beda 0-14.000
Daya sel surya tidak hanya tergantung pada intensitas cahaya matahari namun
tergantung juga dari sudutpenyinaran yang dating. Semakin tegak lurus sudut
sinar matahari yang datang kepermukaan sebuah modul surya maka semakin
sedikit energy yang terbuang melalui pantulannya dan secara bersamaan juga
membuat energy yang dihasikannya semakin besar.
Lintasan matahari dalam hitungan musim dan dalam hitungan hari sangat
berbeda. Modul surya secara teknis memang dapat disesuaikan dengan lintasan
matahari yang berbeda-beda namun dengan biaya akan sedikit mahal.
Posisiyang paling baik saat menentukan penempatan modul surya sehingga
menghasilkan tegangan yang maksimaldiatas atap bangunan. Posisiyang paling
ideal adalah mengarahkannya keselatan, dengan sudutyang sesuai dengan garis
lintang daerah pemasangannya.
FOTOVOLTAIK
10. Prinsip Kerja Sel Surya atau yang sering disebut dengan tenaga surya ada
juga solar sel sebagai energi terbarukan dimasa depan. Sebenarnya
secara prinsipil terdiri dari 2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda-
beda. Di lapisan pertama terdapat elektron yang tak terhubung dengan grid
molekul. Karakteristik ini disebut sebagai N-Junction (N-Dopping). Pada
lapisan kedua, justru sebaliknya. Di lapisan kedua ini tidak terdapat grid
elektron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
11. Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator.
Dengan kata lain prinsip kerja sel surya jika ada radiasi cahaya (photon)
yang mengenai sel surya maka elektron akan berpindah dari lapisan-N ke
lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan elektron pada lapisan-P
sehingga menjadi kutub negatif.
Sebaliknya pada lapisan-N kekurangan elektron sehingga berubah menjadi
kutub positif. Sehingga sekarang diantara kedua lapisan ini telah terbentuk
sebuah tegangan (U). Dengan menggunakan sel surya ini kita bisa
mengganti tegangan 2 buah baterai 3 Volt dengan sel surya seperti yang
pernah saya buat pada alat peraga moto sell motor tanaga surya pada
pameran gebyar pendidikan tahun 2012 yang lalu.
Sehinggaprinsip kerja sel surya akan berfungsi dengan bantuan cahaya
akan menghasilkan suatu tegangan listrik. Satu buah sel surya
menghasilkan tegangan listrik terbesar ±0.5 Volt. Sel surya yang dihubung
bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya. Sedangkan
12. beberapa modul surya yang dihubung secara seri ataupun paralel
membentuk sebuah generator surya.
Berikut ini tabel Prinsip Kerja Sel Surya berdasarkan intensitas cahaya
yang mengenai permukaannya.
Fungsidasar
Sel surya secara prinsipilterdiri dari2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda-
beda. Di lapisan pertamaterdapat electron yang tak terhubung dengan grid
molekul. Karakteristik ini disebut sebagaiN-Junction (N-Dopping).
Pada lapisan kedua, justru sebaliknya. Dilapisan kedua ini tidak terdapat grid
electron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator. Jika ada
radiasicahaya (photon) yang mengenai sel surya maka electron akan berpindah
dari lapisan-Nke lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan electron pada
lapisan-P sehingga menjadi kutub negatif.
Sebaliknya pada lapisan-Nkekurangan electron sehingga berubah menjadi kutub
positif. Sekarang diantara kedualapisan ini telah terbentuk sebuah tegangan (U)
13. Sel-selsurya dengan bantuan cahaya akan menghasilkan suatu tegangan listrik
Sebuah sel surya menghasilkan tegangan listrik sebesar ±0.5 Volt
Sel surya yang dihubung bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya.
Jenis Intensitas Cahaya (dalamLux)
Matahari penuh saatmusim panas ± 100.000
Langit sedikit berawan ±20.000
Langit mendung ±5.000
Dengan sumber cahaya yang berbeda-beda 0-14.000
Daya sel surya tidak hanya tergantung pada intensitas cahaya matahari namun
tergantung juga dari sudutpenyinaran yang dating. Semakin tegak lurus sudut
sinar matahari yang datang kepermukaan sebuah modul surya maka semakin
sedikit energy yang terbuang melalui pantulannya dan secara bersamaan juga
membuat energy yang dihasikannya semakin besar.
14. Lintasan matahari dalam hitungan musim dan dalam hitungan hari sangat
berbeda. Modul surya secara teknis memang dapat disesuaikan dengan lintasan
matahari yang berbeda-beda namun dengan biaya akan sedikit mahal.
Posisiyang paling baik saat menentukan penempatan modul surya sehingga
menghasilkan tegangan yang maksimaldiatas atap bangunan. Posisiyang paling
ideal adalah mengarahkannya keselatan, dengan sudutyang sesuai dengan garis
lintang daerah pemasangannya.
Rangkaian sel Sel surya 3
Sebuah generator surya terdiridari beberapa modul surya. Sebuah modulsurya
terdiri dari sel-sel surya yang terangkaisecara seriatau parallel.
Rangkaian modul seri
Dengan dirangkaisecara serimaka modul surya akan meningkatkan tegangan
sebuah generator surya.
Rangkaian modul palalel
Jika ingin menghasilkan arus listrik yang lebih besar maka modul surya harus di
rangkaisecara parallel.
15. FOTOVOLTAIK
Prinsip Kerja Sel Surya atau yang sering disebut dengan tenaga surya ada
juga solar sel sebagai energi terbarukan dimasa depan. Sebenarnya
secara prinsipil terdiri dari 2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda-
beda. Di lapisan pertama terdapat elektron yang tak terhubung dengan grid
molekul. Karakteristik ini disebut sebagai N-Junction (N-Dopping). Pada
lapisan kedua, justru sebaliknya. Di lapisan kedua ini tidak terdapat grid
elektron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator.
Dengan kata lain prinsip kerja sel surya jika ada radiasi cahaya (photon)
yang mengenai sel surya maka elektron akan berpindah dari lapisan-N ke
lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan elektron pada lapisan-P
sehingga menjadi kutub negatif.
Sebaliknya pada lapisan-N kekurangan elektron sehingga berubah menjadi
kutub positif. Sehingga sekarang diantara kedua lapisan ini telah terbentuk
sebuah tegangan (U). Dengan menggunakan sel surya ini kita bisa
16. mengganti tegangan 2 buah baterai 3 Volt dengan sel surya seperti yang
pernah saya buat pada alat peraga moto sell motor tanaga surya pada
pameran gebyar pendidikan tahun 2012 yang lalu.
Sehinggaprinsip kerja sel surya akan berfungsi dengan bantuan cahaya
akan menghasilkan suatu tegangan listrik. Satu buah sel surya
menghasilkan tegangan listrik terbesar ±0.5 Volt. Sel surya yang dihubung
bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya. Sedangkan
beberapa modul surya yang dihubung secara seri ataupun paralel
membentuk sebuah generator surya.
Berikut ini tabel Prinsip Kerja Sel Surya berdasarkan intensitas cahaya
yang mengenai permukaannya.
Fungsidasar
Sel surya secara prinsipilterdiri dari2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda-
beda. Di lapisan pertamaterdapat electron yang tak terhubung dengan grid
molekul. Karakteristik ini disebut sebagaiN-Junction (N-Dopping).
17. Pada lapisan kedua, justru sebaliknya. Dilapisan kedua ini tidak terdapat grid
electron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator. Jika ada
radiasicahaya (photon) yang mengenai sel surya maka electron akan berpindah
dari lapisan-Nke lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan electron pada
lapisan-P sehingga menjadi kutub negatif.
Sebaliknya pada lapisan-Nkekurangan electron sehingga berubah menjadi kutub
positif. Sekarang diantara kedualapisan ini telah terbentuk sebuah tegangan (U)
Sel-selsurya dengan bantuan cahaya akan menghasilkan suatu tegangan listrik
Sebuah sel surya menghasilkan tegangan listrik sebesar ±0.5 Volt
Sel surya yang dihubung bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya.
Jenis Intensitas Cahaya (dalamLux)
Matahari penuh saatmusim panas ± 100.000
Langit sedikit berawan ±20.000
Langit mendung ±5.000
18. Dengan sumber cahaya yang berbeda-beda 0-14.000
Daya sel surya tidak hanya tergantung pada intensitas cahaya matahari namun
tergantung juga dari sudutpenyinaran yang dating. Semakin tegak lurus sudut
sinar matahari yang datang kepermukaan sebuah modul surya maka semakin
sedikit energy yang terbuang melalui pantulannya dan secara bersamaan juga
membuat energy yang dihasikannya semakin besar.
Lintasan matahari dalam hitungan musim dan dalam hitungan hari sangat
berbeda. Modul surya secara teknis memang dapat disesuaikan dengan lintasan
matahari yang berbeda-beda namun dengan biaya akan sedikit mahal.
Posisiyang paling baik saat menentukan penempatan modul surya sehingga
menghasilkan tegangan yang maksimaldiatas atap bangunan. Posisiyang paling
ideal adalah mengarahkannya keselatan, dengan sudutyang sesuai dengan garis
lintang daerah pemasangannya.
Rangkaian sel Sel surya 3
19. Sebuah generator surya terdiridari beberapa modul surya. Sebuah modulsurya
terdiri dari sel-sel surya yang terangkaisecara seriatau parallel.
Rangkaian modul seri
Dengan dirangkaisecara serimaka modul surya akan meningkatkan tegangan
sebuah generator surya.
Rangkaian modul palalel
Jika ingin menghasilkan arus listrik yang lebih besar maka modul surya harus di
rangkaisecara parallel.
Rangkaian sel Sel surya 3
20. Sebuah generator surya terdiridari beberapa modul surya. Sebuah modulsurya
terdiri dari sel-sel surya yang terangkaisecara seriatau parallel.
Rangkaian modul seri
Dengan dirangkaisecara serimaka modul surya akan meningkatkan tegangan
sebuah generator surya.
Rangkaian modul palalel
Jika ingin menghasilkan arus listrik yang lebih besar maka modul surya harus di
rangkaisecara parallel.