SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
FOTOVOLTAIK
Prinsip Kerja Sel Surya atau yang sering disebut dengan tenaga surya ada
juga solar sel sebagai energi terbarukan dimasa depan. Sebenarnya
secara prinsipil terdiri dari 2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda-
beda. Di lapisan pertama terdapat elektron yang tak terhubung dengan grid
molekul. Karakteristik ini disebut sebagai N-Junction (N-Dopping). Pada
lapisan kedua, justru sebaliknya. Di lapisan kedua ini tidak terdapat grid
elektron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator.
Dengan kata lain prinsip kerja sel surya jika ada radiasi cahaya (photon)
yang mengenai sel surya maka elektron akan berpindah dari lapisan-N ke
lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan elektron pada lapisan-P
sehingga menjadi kutub negatif.
Sebaliknya pada lapisan-N kekurangan elektron sehingga berubah menjadi
kutub positif. Sehingga sekarang diantara kedua lapisan ini telah terbentuk
sebuah tegangan (U). Dengan menggunakan sel surya ini kita bisa
mengganti tegangan 2 buah baterai 3 Volt dengan sel surya seperti yang
pernah saya buat pada alat peraga moto sell motor tanaga surya pada
pameran gebyar pendidikan tahun 2012 yang lalu.
Sehinggaprinsip kerja sel surya akan berfungsi dengan bantuan cahaya
akan menghasilkan suatu tegangan listrik. Satu buah sel surya
menghasilkan tegangan listrik terbesar ±0.5 Volt. Sel surya yang dihubung
bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya. Sedangkan
beberapa modul surya yang dihubung secara seri ataupun paralel
membentuk sebuah generator surya.
Berikut ini tabel Prinsip Kerja Sel Surya berdasarkan intensitas cahaya
yang mengenai permukaannya.
Fungsidasar
Sel surya secara prinsipilterdiri dari2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda-
beda. Di lapisan pertamaterdapat electron yang tak terhubung dengan grid
molekul. Karakteristik ini disebut sebagaiN-Junction (N-Dopping).
Pada lapisan kedua, justru sebaliknya. Dilapisan kedua ini tidak terdapat grid
electron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator. Jika ada
radiasicahaya (photon) yang mengenai sel surya maka electron akan berpindah
dari lapisan-Nke lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan electron pada
lapisan-P sehingga menjadi kutub negatif.
Sebaliknya pada lapisan-Nkekurangan electron sehingga berubah menjadi kutub
positif. Sekarang diantara kedualapisan ini telah terbentuk sebuah tegangan (U)
Sel-selsurya dengan bantuan cahaya akan menghasilkan suatu tegangan listrik
Sebuah sel surya menghasilkan tegangan listrik sebesar ±0.5 Volt
Sel surya yang dihubung bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya.
Jenis Intensitas Cahaya (dalamLux)
Matahari penuh saatmusim panas ± 100.000
Langit sedikit berawan ±20.000
Langit mendung ±5.000
Dengan sumber cahaya yang berbeda-beda 0-14.000
Daya sel surya tidak hanya tergantung pada intensitas cahaya matahari namun
tergantung juga dari sudutpenyinaran yang dating. Semakin tegak lurus sudut
sinar matahari yang datang kepermukaan sebuah modul surya maka semakin
sedikit energy yang terbuang melalui pantulannya dan secara bersamaan juga
membuat energy yang dihasikannya semakin besar.
Lintasan matahari dalam hitungan musim dan dalam hitungan hari sangat
berbeda. Modul surya secara teknis memang dapat disesuaikan dengan lintasan
matahari yang berbeda-beda namun dengan biaya akan sedikit mahal.
Posisiyang paling baik saat menentukan penempatan modul surya sehingga
menghasilkan tegangan yang maksimaldiatas atap bangunan. Posisiyang paling
ideal adalah mengarahkannya keselatan, dengan sudutyang sesuai dengan garis
lintang daerah pemasangannya.
Rangkaian sel Sel surya 3
Sebuah generator surya terdiridari beberapa modul surya. Sebuah modulsurya
terdiri dari sel-sel surya yang terangkaisecara seriatau parallel.
Rangkaian modul seri
Dengan dirangkaisecara serimaka modul surya akan meningkatkan tegangan
sebuah generator surya.
Rangkaian modul palalel
Jika ingin menghasilkan arus listrik yang lebih besar maka modul surya harus di
rangkaisecara parallel.
FOTOVOLTAIK
Prinsip Kerja Sel Surya atau yang sering disebut dengan tenaga surya ada
juga solar sel sebagai energi terbarukan dimasa depan. Sebenarnya
secara prinsipil terdiri dari 2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda-
beda. Di lapisan pertama terdapat elektron yang tak terhubung dengan grid
molekul. Karakteristik ini disebut sebagai N-Junction (N-Dopping). Pada
lapisan kedua, justru sebaliknya. Di lapisan kedua ini tidak terdapat grid
elektron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator.
Dengan kata lain prinsip kerja sel surya jika ada radiasi cahaya (photon)
yang mengenai sel surya maka elektron akan berpindah dari lapisan-N ke
lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan elektron pada lapisan-P
sehingga menjadi kutub negatif.
Sebaliknya pada lapisan-N kekurangan elektron sehingga berubah menjadi
kutub positif. Sehingga sekarang diantara kedua lapisan ini telah terbentuk
sebuah tegangan (U). Dengan menggunakan sel surya ini kita bisa
mengganti tegangan 2 buah baterai 3 Volt dengan sel surya seperti yang
pernah saya buat pada alat peraga moto sell motor tanaga surya pada
pameran gebyar pendidikan tahun 2012 yang lalu.
Sehinggaprinsip kerja sel surya akan berfungsi dengan bantuan cahaya
akan menghasilkan suatu tegangan listrik. Satu buah sel surya
menghasilkan tegangan listrik terbesar ±0.5 Volt. Sel surya yang dihubung
bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya. Sedangkan
beberapa modul surya yang dihubung secara seri ataupun paralel
membentuk sebuah generator surya.
Berikut ini tabel Prinsip Kerja Sel Surya berdasarkan intensitas cahaya
yang mengenai permukaannya.
Fungsidasar
Sel surya secara prinsipilterdiri dari2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda-
beda. Di lapisan pertamaterdapat electron yang tak terhubung dengan grid
molekul. Karakteristik ini disebut sebagaiN-Junction (N-Dopping).
Pada lapisan kedua, justru sebaliknya. Dilapisan kedua ini tidak terdapat grid
electron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator. Jika ada
radiasicahaya (photon) yang mengenai sel surya maka electron akan berpindah
dari lapisan-Nke lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan electron pada
lapisan-P sehingga menjadi kutub negatif.
Sebaliknya pada lapisan-Nkekurangan electron sehingga berubah menjadi kutub
positif. Sekarang diantara kedualapisan ini telah terbentuk sebuah tegangan (U)
Sel-selsurya dengan bantuan cahaya akan menghasilkan suatu tegangan listrik
Sebuah sel surya menghasilkan tegangan listrik sebesar ±0.5 Volt
Sel surya yang dihubung bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya.
Jenis Intensitas Cahaya (dalamLux)
Matahari penuh saatmusim panas ± 100.000
Langit sedikit berawan ±20.000
Langit mendung ±5.000
Dengan sumber cahaya yang berbeda-beda 0-14.000
Daya sel surya tidak hanya tergantung pada intensitas cahaya matahari namun
tergantung juga dari sudutpenyinaran yang dating. Semakin tegak lurus sudut
sinar matahari yang datang kepermukaan sebuah modul surya maka semakin
sedikit energy yang terbuang melalui pantulannya dan secara bersamaan juga
membuat energy yang dihasikannya semakin besar.
Lintasan matahari dalam hitungan musim dan dalam hitungan hari sangat
berbeda. Modul surya secara teknis memang dapat disesuaikan dengan lintasan
matahari yang berbeda-beda namun dengan biaya akan sedikit mahal.
Posisiyang paling baik saat menentukan penempatan modul surya sehingga
menghasilkan tegangan yang maksimaldiatas atap bangunan. Posisiyang paling
ideal adalah mengarahkannya keselatan, dengan sudutyang sesuai dengan garis
lintang daerah pemasangannya.
FOTOVOLTAIK
Prinsip Kerja Sel Surya atau yang sering disebut dengan tenaga surya ada
juga solar sel sebagai energi terbarukan dimasa depan. Sebenarnya
secara prinsipil terdiri dari 2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda-
beda. Di lapisan pertama terdapat elektron yang tak terhubung dengan grid
molekul. Karakteristik ini disebut sebagai N-Junction (N-Dopping). Pada
lapisan kedua, justru sebaliknya. Di lapisan kedua ini tidak terdapat grid
elektron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator.
Dengan kata lain prinsip kerja sel surya jika ada radiasi cahaya (photon)
yang mengenai sel surya maka elektron akan berpindah dari lapisan-N ke
lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan elektron pada lapisan-P
sehingga menjadi kutub negatif.
Sebaliknya pada lapisan-N kekurangan elektron sehingga berubah menjadi
kutub positif. Sehingga sekarang diantara kedua lapisan ini telah terbentuk
sebuah tegangan (U). Dengan menggunakan sel surya ini kita bisa
mengganti tegangan 2 buah baterai 3 Volt dengan sel surya seperti yang
pernah saya buat pada alat peraga moto sell motor tanaga surya pada
pameran gebyar pendidikan tahun 2012 yang lalu.
Sehinggaprinsip kerja sel surya akan berfungsi dengan bantuan cahaya
akan menghasilkan suatu tegangan listrik. Satu buah sel surya
menghasilkan tegangan listrik terbesar ±0.5 Volt. Sel surya yang dihubung
bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya. Sedangkan
beberapa modul surya yang dihubung secara seri ataupun paralel
membentuk sebuah generator surya.
Berikut ini tabel Prinsip Kerja Sel Surya berdasarkan intensitas cahaya
yang mengenai permukaannya.
Fungsidasar
Sel surya secara prinsipilterdiri dari2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda-
beda. Di lapisan pertamaterdapat electron yang tak terhubung dengan grid
molekul. Karakteristik ini disebut sebagaiN-Junction (N-Dopping).
Pada lapisan kedua, justru sebaliknya. Dilapisan kedua ini tidak terdapat grid
electron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator. Jika ada
radiasicahaya (photon) yang mengenai sel surya maka electron akan berpindah
dari lapisan-Nke lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan electron pada
lapisan-P sehingga menjadi kutub negatif.
Sebaliknya pada lapisan-Nkekurangan electron sehingga berubah menjadi kutub
positif. Sekarang diantara kedualapisan ini telah terbentuk sebuah tegangan (U)
Sel-selsurya dengan bantuan cahaya akan menghasilkan suatu tegangan listrik
Sebuah sel surya menghasilkan tegangan listrik sebesar ±0.5 Volt
Sel surya yang dihubung bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya.
Jenis Intensitas Cahaya (dalamLux)
Matahari penuh saatmusim panas ± 100.000
Langit sedikit berawan ±20.000
Langit mendung ±5.000
Dengan sumber cahaya yang berbeda-beda 0-14.000
Daya sel surya tidak hanya tergantung pada intensitas cahaya matahari namun
tergantung juga dari sudutpenyinaran yang dating. Semakin tegak lurus sudut
sinar matahari yang datang kepermukaan sebuah modul surya maka semakin
sedikit energy yang terbuang melalui pantulannya dan secara bersamaan juga
membuat energy yang dihasikannya semakin besar.
Lintasan matahari dalam hitungan musim dan dalam hitungan hari sangat
berbeda. Modul surya secara teknis memang dapat disesuaikan dengan lintasan
matahari yang berbeda-beda namun dengan biaya akan sedikit mahal.
Posisiyang paling baik saat menentukan penempatan modul surya sehingga
menghasilkan tegangan yang maksimaldiatas atap bangunan. Posisiyang paling
ideal adalah mengarahkannya keselatan, dengan sudutyang sesuai dengan garis
lintang daerah pemasangannya.
Rangkaian sel Sel surya 3
Sebuah generator surya terdiridari beberapa modul surya. Sebuah modulsurya
terdiri dari sel-sel surya yang terangkaisecara seriatau parallel.
Rangkaian modul seri
Dengan dirangkaisecara serimaka modul surya akan meningkatkan tegangan
sebuah generator surya.
Rangkaian modul palalel
Jika ingin menghasilkan arus listrik yang lebih besar maka modul surya harus di
rangkaisecara parallel.
FOTOVOLTAIK
Prinsip Kerja Sel Surya atau yang sering disebut dengan tenaga surya ada
juga solar sel sebagai energi terbarukan dimasa depan. Sebenarnya
secara prinsipil terdiri dari 2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda-
beda. Di lapisan pertama terdapat elektron yang tak terhubung dengan grid
molekul. Karakteristik ini disebut sebagai N-Junction (N-Dopping). Pada
lapisan kedua, justru sebaliknya. Di lapisan kedua ini tidak terdapat grid
elektron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator.
Dengan kata lain prinsip kerja sel surya jika ada radiasi cahaya (photon)
yang mengenai sel surya maka elektron akan berpindah dari lapisan-N ke
lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan elektron pada lapisan-P
sehingga menjadi kutub negatif.
Sebaliknya pada lapisan-N kekurangan elektron sehingga berubah menjadi
kutub positif. Sehingga sekarang diantara kedua lapisan ini telah terbentuk
sebuah tegangan (U). Dengan menggunakan sel surya ini kita bisa
mengganti tegangan 2 buah baterai 3 Volt dengan sel surya seperti yang
pernah saya buat pada alat peraga moto sell motor tanaga surya pada
pameran gebyar pendidikan tahun 2012 yang lalu.
Sehinggaprinsip kerja sel surya akan berfungsi dengan bantuan cahaya
akan menghasilkan suatu tegangan listrik. Satu buah sel surya
menghasilkan tegangan listrik terbesar ±0.5 Volt. Sel surya yang dihubung
bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya. Sedangkan
beberapa modul surya yang dihubung secara seri ataupun paralel
membentuk sebuah generator surya.
Berikut ini tabel Prinsip Kerja Sel Surya berdasarkan intensitas cahaya
yang mengenai permukaannya.
Fungsidasar
Sel surya secara prinsipilterdiri dari2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda-
beda. Di lapisan pertamaterdapat electron yang tak terhubung dengan grid
molekul. Karakteristik ini disebut sebagaiN-Junction (N-Dopping).
Pada lapisan kedua, justru sebaliknya. Dilapisan kedua ini tidak terdapat grid
electron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator. Jika ada
radiasicahaya (photon) yang mengenai sel surya maka electron akan berpindah
dari lapisan-Nke lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan electron pada
lapisan-P sehingga menjadi kutub negatif.
Sebaliknya pada lapisan-Nkekurangan electron sehingga berubah menjadi kutub
positif. Sekarang diantara kedualapisan ini telah terbentuk sebuah tegangan (U)
Sel-selsurya dengan bantuan cahaya akan menghasilkan suatu tegangan listrik
Sebuah sel surya menghasilkan tegangan listrik sebesar ±0.5 Volt
Sel surya yang dihubung bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya.
Jenis Intensitas Cahaya (dalamLux)
Matahari penuh saatmusim panas ± 100.000
Langit sedikit berawan ±20.000
Langit mendung ±5.000
Dengan sumber cahaya yang berbeda-beda 0-14.000
Daya sel surya tidak hanya tergantung pada intensitas cahaya matahari namun
tergantung juga dari sudutpenyinaran yang dating. Semakin tegak lurus sudut
sinar matahari yang datang kepermukaan sebuah modul surya maka semakin
sedikit energy yang terbuang melalui pantulannya dan secara bersamaan juga
membuat energy yang dihasikannya semakin besar.
Lintasan matahari dalam hitungan musim dan dalam hitungan hari sangat
berbeda. Modul surya secara teknis memang dapat disesuaikan dengan lintasan
matahari yang berbeda-beda namun dengan biaya akan sedikit mahal.
Posisiyang paling baik saat menentukan penempatan modul surya sehingga
menghasilkan tegangan yang maksimaldiatas atap bangunan. Posisiyang paling
ideal adalah mengarahkannya keselatan, dengan sudutyang sesuai dengan garis
lintang daerah pemasangannya.
Rangkaian sel Sel surya 3
Sebuah generator surya terdiridari beberapa modul surya. Sebuah modulsurya
terdiri dari sel-sel surya yang terangkaisecara seriatau parallel.
Rangkaian modul seri
Dengan dirangkaisecara serimaka modul surya akan meningkatkan tegangan
sebuah generator surya.
Rangkaian modul palalel
Jika ingin menghasilkan arus listrik yang lebih besar maka modul surya harus di
rangkaisecara parallel.
Rangkaian sel Sel surya 3
Sebuah generator surya terdiridari beberapa modul surya. Sebuah modulsurya
terdiri dari sel-sel surya yang terangkaisecara seriatau parallel.
Rangkaian modul seri
Dengan dirangkaisecara serimaka modul surya akan meningkatkan tegangan
sebuah generator surya.
Rangkaian modul palalel
Jika ingin menghasilkan arus listrik yang lebih besar maka modul surya harus di
rangkaisecara parallel.

More Related Content

What's hot

Bahan ajar listrik magnet herman mursito
Bahan ajar listrik magnet herman mursitoBahan ajar listrik magnet herman mursito
Bahan ajar listrik magnet herman mursito
Herman Mursito
 
26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnet26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnet
asnawi nasution
 
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya SatelitPaper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
N'fall Sevenfoldism
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
rar84tm
 
Soal 9e energi dan daya listrik
Soal 9e energi dan daya listrikSoal 9e energi dan daya listrik
Soal 9e energi dan daya listrik
Ari Sudibjo
 

What's hot (20)

Fisika listrik statis
Fisika listrik statisFisika listrik statis
Fisika listrik statis
 
ppt Listrik statis
ppt Listrik statisppt Listrik statis
ppt Listrik statis
 
LISTRIK STATIS
LISTRIK STATIS LISTRIK STATIS
LISTRIK STATIS
 
Bahan ajar listrik magnet herman mursito
Bahan ajar listrik magnet herman mursitoBahan ajar listrik magnet herman mursito
Bahan ajar listrik magnet herman mursito
 
Tugas Presentasi listrik statis
Tugas Presentasi listrik statisTugas Presentasi listrik statis
Tugas Presentasi listrik statis
 
Presentasi energi listrik
Presentasi energi listrikPresentasi energi listrik
Presentasi energi listrik
 
Listrik Statis
Listrik StatisListrik Statis
Listrik Statis
 
26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnet26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnet
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Materi Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester II
Materi Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester IIMateri Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester II
Materi Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester II
 
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya SatelitPaper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
 
Ringkasan tentang Solar Cell
Ringkasan tentang Solar CellRingkasan tentang Solar Cell
Ringkasan tentang Solar Cell
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
Listrik Statis
Listrik StatisListrik Statis
Listrik Statis
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
Kuliah 1 listrik statis
Kuliah 1 listrik statisKuliah 1 listrik statis
Kuliah 1 listrik statis
 
Soal 9e energi dan daya listrik
Soal 9e energi dan daya listrikSoal 9e energi dan daya listrik
Soal 9e energi dan daya listrik
 
Fisika SMP kelas 9 oleh Evi Damayanti
Fisika SMP kelas 9 oleh Evi DamayantiFisika SMP kelas 9 oleh Evi Damayanti
Fisika SMP kelas 9 oleh Evi Damayanti
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 

Viewers also liked

Agility Overview - Part 3 Role based interfaces
Agility Overview - Part 3 Role based interfacesAgility Overview - Part 3 Role based interfaces
Agility Overview - Part 3 Role based interfaces
Agility Multichannel
 
Agility Overview - Part 1 Supporting the customer journey
Agility Overview - Part 1 Supporting the customer journeyAgility Overview - Part 1 Supporting the customer journey
Agility Overview - Part 1 Supporting the customer journey
Agility Multichannel
 
Agility Overview - Part 2 Software
Agility Overview - Part 2 SoftwareAgility Overview - Part 2 Software
Agility Overview - Part 2 Software
Agility Multichannel
 
New york
New yorkNew york
New york
ny10
 
New york
New yorkNew york
New york
ny10
 
Bagian dan fungsi play stasion
Bagian dan fungsi  play stasionBagian dan fungsi  play stasion
Bagian dan fungsi play stasion
ammar alhafiz
 
Instalasi video game komersial
Instalasi video game komersialInstalasi video game komersial
Instalasi video game komersial
ammar alhafiz
 

Viewers also liked (16)

Agility Overview - Part 3 Role based interfaces
Agility Overview - Part 3 Role based interfacesAgility Overview - Part 3 Role based interfaces
Agility Overview - Part 3 Role based interfaces
 
Agility Overview - Part 1 Supporting the customer journey
Agility Overview - Part 1 Supporting the customer journeyAgility Overview - Part 1 Supporting the customer journey
Agility Overview - Part 1 Supporting the customer journey
 
Presentasi Konversi Bilangan Biner
Presentasi Konversi Bilangan BinerPresentasi Konversi Bilangan Biner
Presentasi Konversi Bilangan Biner
 
Agility Overview - Part 2 Software
Agility Overview - Part 2 SoftwareAgility Overview - Part 2 Software
Agility Overview - Part 2 Software
 
Kisah cipto junaedy
Kisah cipto junaedyKisah cipto junaedy
Kisah cipto junaedy
 
Prinsip Generator surya
Prinsip Generator suryaPrinsip Generator surya
Prinsip Generator surya
 
New york
New yorkNew york
New york
 
New york
New yorkNew york
New york
 
Penggunaan Multitester sebagai Alat Ukur Elektronika
Penggunaan Multitester sebagai Alat Ukur ElektronikaPenggunaan Multitester sebagai Alat Ukur Elektronika
Penggunaan Multitester sebagai Alat Ukur Elektronika
 
Instalasi vcr
Instalasi vcrInstalasi vcr
Instalasi vcr
 
Bagian dan fungsi play stasion
Bagian dan fungsi  play stasionBagian dan fungsi  play stasion
Bagian dan fungsi play stasion
 
Instalasi video game komersial
Instalasi video game komersialInstalasi video game komersial
Instalasi video game komersial
 
Presentasi ptk-ku
Presentasi ptk-kuPresentasi ptk-ku
Presentasi ptk-ku
 
Agility® Product Management for Commerce: The Simplest PIM on the Planet
Agility® Product Management for Commerce: The Simplest PIM on the PlanetAgility® Product Management for Commerce: The Simplest PIM on the Planet
Agility® Product Management for Commerce: The Simplest PIM on the Planet
 
Mengidentifikasi kebutuhan cctv
Mengidentifikasi kebutuhan cctvMengidentifikasi kebutuhan cctv
Mengidentifikasi kebutuhan cctv
 
HISTORIETA AVENTURAS EN LA CIUDAD
HISTORIETA AVENTURAS EN LA CIUDADHISTORIETA AVENTURAS EN LA CIUDAD
HISTORIETA AVENTURAS EN LA CIUDAD
 

Similar to Prinsip Kerja Sebuah Sel surya

Materi fister rekayasa pembangkit listrik
Materi  fister rekayasa pembangkit listrikMateri  fister rekayasa pembangkit listrik
Materi fister rekayasa pembangkit listrik
Adhi Susanto
 
makalah-dastel-photocell.docx
makalah-dastel-photocell.docxmakalah-dastel-photocell.docx
makalah-dastel-photocell.docx
Ippang4
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
damar_kp3
 
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12 Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Yuli Siregar
 
Laporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Laporan Resmi Percobaan PhotovoltaicLaporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Laporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Latifatul Hidayah
 
DWI BAGUS YULIANTO_Listrik Statis Power Point.pptx
DWI BAGUS YULIANTO_Listrik Statis Power Point.pptxDWI BAGUS YULIANTO_Listrik Statis Power Point.pptx
DWI BAGUS YULIANTO_Listrik Statis Power Point.pptx
GambasGambus
 

Similar to Prinsip Kerja Sebuah Sel surya (20)

Cara membuat sel surya
Cara membuat sel suryaCara membuat sel surya
Cara membuat sel surya
 
Presentasi PLTS
Presentasi PLTSPresentasi PLTS
Presentasi PLTS
 
Fotovoltaik
FotovoltaikFotovoltaik
Fotovoltaik
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Pembangkit Listrik Tenaga SuryaPembangkit Listrik Tenaga Surya
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
 
Materi fister rekayasa pembangkit listrik
Materi  fister rekayasa pembangkit listrikMateri  fister rekayasa pembangkit listrik
Materi fister rekayasa pembangkit listrik
 
[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf
[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf
[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf
 
Panel surya
Panel suryaPanel surya
Panel surya
 
makalah-dastel-photocell.docx
makalah-dastel-photocell.docxmakalah-dastel-photocell.docx
makalah-dastel-photocell.docx
 
Tugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vTugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. v
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
Bab 4 IPA Kelas 9 Semester Ganjil.pptx
Bab 4 IPA Kelas 9 Semester Ganjil.pptxBab 4 IPA Kelas 9 Semester Ganjil.pptx
Bab 4 IPA Kelas 9 Semester Ganjil.pptx
 
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
 
dasar kelistrikan
dasar kelistrikandasar kelistrikan
dasar kelistrikan
 
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12 Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
 
Laporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Laporan Resmi Percobaan PhotovoltaicLaporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Laporan Resmi Percobaan Photovoltaic
 
03 bab2
03 bab203 bab2
03 bab2
 
DWI BAGUS YULIANTO_Listrik Statis Power Point.pptx
DWI BAGUS YULIANTO_Listrik Statis Power Point.pptxDWI BAGUS YULIANTO_Listrik Statis Power Point.pptx
DWI BAGUS YULIANTO_Listrik Statis Power Point.pptx
 
Dielektrik
DielektrikDielektrik
Dielektrik
 
SPTL_PLTS_Kelompok 9.pptx
SPTL_PLTS_Kelompok 9.pptxSPTL_PLTS_Kelompok 9.pptx
SPTL_PLTS_Kelompok 9.pptx
 
Pemodelan dan Simulasi Fotovoltaik M. AMIR ALFAYYID.pptx
Pemodelan dan Simulasi Fotovoltaik M. AMIR ALFAYYID.pptxPemodelan dan Simulasi Fotovoltaik M. AMIR ALFAYYID.pptx
Pemodelan dan Simulasi Fotovoltaik M. AMIR ALFAYYID.pptx
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (11)

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 

Prinsip Kerja Sebuah Sel surya

  • 1. FOTOVOLTAIK Prinsip Kerja Sel Surya atau yang sering disebut dengan tenaga surya ada juga solar sel sebagai energi terbarukan dimasa depan. Sebenarnya secara prinsipil terdiri dari 2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda- beda. Di lapisan pertama terdapat elektron yang tak terhubung dengan grid molekul. Karakteristik ini disebut sebagai N-Junction (N-Dopping). Pada lapisan kedua, justru sebaliknya. Di lapisan kedua ini tidak terdapat grid elektron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
  • 2. Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator. Dengan kata lain prinsip kerja sel surya jika ada radiasi cahaya (photon) yang mengenai sel surya maka elektron akan berpindah dari lapisan-N ke lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan elektron pada lapisan-P sehingga menjadi kutub negatif. Sebaliknya pada lapisan-N kekurangan elektron sehingga berubah menjadi kutub positif. Sehingga sekarang diantara kedua lapisan ini telah terbentuk sebuah tegangan (U). Dengan menggunakan sel surya ini kita bisa mengganti tegangan 2 buah baterai 3 Volt dengan sel surya seperti yang pernah saya buat pada alat peraga moto sell motor tanaga surya pada pameran gebyar pendidikan tahun 2012 yang lalu. Sehinggaprinsip kerja sel surya akan berfungsi dengan bantuan cahaya akan menghasilkan suatu tegangan listrik. Satu buah sel surya menghasilkan tegangan listrik terbesar ±0.5 Volt. Sel surya yang dihubung bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya. Sedangkan
  • 3. beberapa modul surya yang dihubung secara seri ataupun paralel membentuk sebuah generator surya. Berikut ini tabel Prinsip Kerja Sel Surya berdasarkan intensitas cahaya yang mengenai permukaannya. Fungsidasar Sel surya secara prinsipilterdiri dari2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda- beda. Di lapisan pertamaterdapat electron yang tak terhubung dengan grid molekul. Karakteristik ini disebut sebagaiN-Junction (N-Dopping). Pada lapisan kedua, justru sebaliknya. Dilapisan kedua ini tidak terdapat grid electron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping). Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator. Jika ada radiasicahaya (photon) yang mengenai sel surya maka electron akan berpindah dari lapisan-Nke lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan electron pada lapisan-P sehingga menjadi kutub negatif. Sebaliknya pada lapisan-Nkekurangan electron sehingga berubah menjadi kutub positif. Sekarang diantara kedualapisan ini telah terbentuk sebuah tegangan (U)
  • 4. Sel-selsurya dengan bantuan cahaya akan menghasilkan suatu tegangan listrik Sebuah sel surya menghasilkan tegangan listrik sebesar ±0.5 Volt Sel surya yang dihubung bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya. Jenis Intensitas Cahaya (dalamLux) Matahari penuh saatmusim panas ± 100.000 Langit sedikit berawan ±20.000 Langit mendung ±5.000 Dengan sumber cahaya yang berbeda-beda 0-14.000 Daya sel surya tidak hanya tergantung pada intensitas cahaya matahari namun tergantung juga dari sudutpenyinaran yang dating. Semakin tegak lurus sudut sinar matahari yang datang kepermukaan sebuah modul surya maka semakin sedikit energy yang terbuang melalui pantulannya dan secara bersamaan juga membuat energy yang dihasikannya semakin besar.
  • 5. Lintasan matahari dalam hitungan musim dan dalam hitungan hari sangat berbeda. Modul surya secara teknis memang dapat disesuaikan dengan lintasan matahari yang berbeda-beda namun dengan biaya akan sedikit mahal. Posisiyang paling baik saat menentukan penempatan modul surya sehingga menghasilkan tegangan yang maksimaldiatas atap bangunan. Posisiyang paling ideal adalah mengarahkannya keselatan, dengan sudutyang sesuai dengan garis lintang daerah pemasangannya. Rangkaian sel Sel surya 3 Sebuah generator surya terdiridari beberapa modul surya. Sebuah modulsurya terdiri dari sel-sel surya yang terangkaisecara seriatau parallel. Rangkaian modul seri Dengan dirangkaisecara serimaka modul surya akan meningkatkan tegangan sebuah generator surya. Rangkaian modul palalel Jika ingin menghasilkan arus listrik yang lebih besar maka modul surya harus di rangkaisecara parallel.
  • 6. FOTOVOLTAIK Prinsip Kerja Sel Surya atau yang sering disebut dengan tenaga surya ada juga solar sel sebagai energi terbarukan dimasa depan. Sebenarnya secara prinsipil terdiri dari 2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda- beda. Di lapisan pertama terdapat elektron yang tak terhubung dengan grid molekul. Karakteristik ini disebut sebagai N-Junction (N-Dopping). Pada lapisan kedua, justru sebaliknya. Di lapisan kedua ini tidak terdapat grid elektron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping). Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator. Dengan kata lain prinsip kerja sel surya jika ada radiasi cahaya (photon) yang mengenai sel surya maka elektron akan berpindah dari lapisan-N ke lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan elektron pada lapisan-P sehingga menjadi kutub negatif. Sebaliknya pada lapisan-N kekurangan elektron sehingga berubah menjadi kutub positif. Sehingga sekarang diantara kedua lapisan ini telah terbentuk sebuah tegangan (U). Dengan menggunakan sel surya ini kita bisa
  • 7. mengganti tegangan 2 buah baterai 3 Volt dengan sel surya seperti yang pernah saya buat pada alat peraga moto sell motor tanaga surya pada pameran gebyar pendidikan tahun 2012 yang lalu. Sehinggaprinsip kerja sel surya akan berfungsi dengan bantuan cahaya akan menghasilkan suatu tegangan listrik. Satu buah sel surya menghasilkan tegangan listrik terbesar ±0.5 Volt. Sel surya yang dihubung bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya. Sedangkan beberapa modul surya yang dihubung secara seri ataupun paralel membentuk sebuah generator surya. Berikut ini tabel Prinsip Kerja Sel Surya berdasarkan intensitas cahaya yang mengenai permukaannya. Fungsidasar Sel surya secara prinsipilterdiri dari2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda- beda. Di lapisan pertamaterdapat electron yang tak terhubung dengan grid molekul. Karakteristik ini disebut sebagaiN-Junction (N-Dopping).
  • 8. Pada lapisan kedua, justru sebaliknya. Dilapisan kedua ini tidak terdapat grid electron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping). Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator. Jika ada radiasicahaya (photon) yang mengenai sel surya maka electron akan berpindah dari lapisan-Nke lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan electron pada lapisan-P sehingga menjadi kutub negatif. Sebaliknya pada lapisan-Nkekurangan electron sehingga berubah menjadi kutub positif. Sekarang diantara kedualapisan ini telah terbentuk sebuah tegangan (U) Sel-selsurya dengan bantuan cahaya akan menghasilkan suatu tegangan listrik Sebuah sel surya menghasilkan tegangan listrik sebesar ±0.5 Volt Sel surya yang dihubung bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya. Jenis Intensitas Cahaya (dalamLux) Matahari penuh saatmusim panas ± 100.000 Langit sedikit berawan ±20.000 Langit mendung ±5.000
  • 9. Dengan sumber cahaya yang berbeda-beda 0-14.000 Daya sel surya tidak hanya tergantung pada intensitas cahaya matahari namun tergantung juga dari sudutpenyinaran yang dating. Semakin tegak lurus sudut sinar matahari yang datang kepermukaan sebuah modul surya maka semakin sedikit energy yang terbuang melalui pantulannya dan secara bersamaan juga membuat energy yang dihasikannya semakin besar. Lintasan matahari dalam hitungan musim dan dalam hitungan hari sangat berbeda. Modul surya secara teknis memang dapat disesuaikan dengan lintasan matahari yang berbeda-beda namun dengan biaya akan sedikit mahal. Posisiyang paling baik saat menentukan penempatan modul surya sehingga menghasilkan tegangan yang maksimaldiatas atap bangunan. Posisiyang paling ideal adalah mengarahkannya keselatan, dengan sudutyang sesuai dengan garis lintang daerah pemasangannya. FOTOVOLTAIK
  • 10. Prinsip Kerja Sel Surya atau yang sering disebut dengan tenaga surya ada juga solar sel sebagai energi terbarukan dimasa depan. Sebenarnya secara prinsipil terdiri dari 2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda- beda. Di lapisan pertama terdapat elektron yang tak terhubung dengan grid molekul. Karakteristik ini disebut sebagai N-Junction (N-Dopping). Pada lapisan kedua, justru sebaliknya. Di lapisan kedua ini tidak terdapat grid elektron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping).
  • 11. Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator. Dengan kata lain prinsip kerja sel surya jika ada radiasi cahaya (photon) yang mengenai sel surya maka elektron akan berpindah dari lapisan-N ke lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan elektron pada lapisan-P sehingga menjadi kutub negatif. Sebaliknya pada lapisan-N kekurangan elektron sehingga berubah menjadi kutub positif. Sehingga sekarang diantara kedua lapisan ini telah terbentuk sebuah tegangan (U). Dengan menggunakan sel surya ini kita bisa mengganti tegangan 2 buah baterai 3 Volt dengan sel surya seperti yang pernah saya buat pada alat peraga moto sell motor tanaga surya pada pameran gebyar pendidikan tahun 2012 yang lalu. Sehinggaprinsip kerja sel surya akan berfungsi dengan bantuan cahaya akan menghasilkan suatu tegangan listrik. Satu buah sel surya menghasilkan tegangan listrik terbesar ±0.5 Volt. Sel surya yang dihubung bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya. Sedangkan
  • 12. beberapa modul surya yang dihubung secara seri ataupun paralel membentuk sebuah generator surya. Berikut ini tabel Prinsip Kerja Sel Surya berdasarkan intensitas cahaya yang mengenai permukaannya. Fungsidasar Sel surya secara prinsipilterdiri dari2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda- beda. Di lapisan pertamaterdapat electron yang tak terhubung dengan grid molekul. Karakteristik ini disebut sebagaiN-Junction (N-Dopping). Pada lapisan kedua, justru sebaliknya. Dilapisan kedua ini tidak terdapat grid electron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping). Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator. Jika ada radiasicahaya (photon) yang mengenai sel surya maka electron akan berpindah dari lapisan-Nke lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan electron pada lapisan-P sehingga menjadi kutub negatif. Sebaliknya pada lapisan-Nkekurangan electron sehingga berubah menjadi kutub positif. Sekarang diantara kedualapisan ini telah terbentuk sebuah tegangan (U)
  • 13. Sel-selsurya dengan bantuan cahaya akan menghasilkan suatu tegangan listrik Sebuah sel surya menghasilkan tegangan listrik sebesar ±0.5 Volt Sel surya yang dihubung bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya. Jenis Intensitas Cahaya (dalamLux) Matahari penuh saatmusim panas ± 100.000 Langit sedikit berawan ±20.000 Langit mendung ±5.000 Dengan sumber cahaya yang berbeda-beda 0-14.000 Daya sel surya tidak hanya tergantung pada intensitas cahaya matahari namun tergantung juga dari sudutpenyinaran yang dating. Semakin tegak lurus sudut sinar matahari yang datang kepermukaan sebuah modul surya maka semakin sedikit energy yang terbuang melalui pantulannya dan secara bersamaan juga membuat energy yang dihasikannya semakin besar.
  • 14. Lintasan matahari dalam hitungan musim dan dalam hitungan hari sangat berbeda. Modul surya secara teknis memang dapat disesuaikan dengan lintasan matahari yang berbeda-beda namun dengan biaya akan sedikit mahal. Posisiyang paling baik saat menentukan penempatan modul surya sehingga menghasilkan tegangan yang maksimaldiatas atap bangunan. Posisiyang paling ideal adalah mengarahkannya keselatan, dengan sudutyang sesuai dengan garis lintang daerah pemasangannya. Rangkaian sel Sel surya 3 Sebuah generator surya terdiridari beberapa modul surya. Sebuah modulsurya terdiri dari sel-sel surya yang terangkaisecara seriatau parallel. Rangkaian modul seri Dengan dirangkaisecara serimaka modul surya akan meningkatkan tegangan sebuah generator surya. Rangkaian modul palalel Jika ingin menghasilkan arus listrik yang lebih besar maka modul surya harus di rangkaisecara parallel.
  • 15. FOTOVOLTAIK Prinsip Kerja Sel Surya atau yang sering disebut dengan tenaga surya ada juga solar sel sebagai energi terbarukan dimasa depan. Sebenarnya secara prinsipil terdiri dari 2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda- beda. Di lapisan pertama terdapat elektron yang tak terhubung dengan grid molekul. Karakteristik ini disebut sebagai N-Junction (N-Dopping). Pada lapisan kedua, justru sebaliknya. Di lapisan kedua ini tidak terdapat grid elektron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping). Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator. Dengan kata lain prinsip kerja sel surya jika ada radiasi cahaya (photon) yang mengenai sel surya maka elektron akan berpindah dari lapisan-N ke lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan elektron pada lapisan-P sehingga menjadi kutub negatif. Sebaliknya pada lapisan-N kekurangan elektron sehingga berubah menjadi kutub positif. Sehingga sekarang diantara kedua lapisan ini telah terbentuk sebuah tegangan (U). Dengan menggunakan sel surya ini kita bisa
  • 16. mengganti tegangan 2 buah baterai 3 Volt dengan sel surya seperti yang pernah saya buat pada alat peraga moto sell motor tanaga surya pada pameran gebyar pendidikan tahun 2012 yang lalu. Sehinggaprinsip kerja sel surya akan berfungsi dengan bantuan cahaya akan menghasilkan suatu tegangan listrik. Satu buah sel surya menghasilkan tegangan listrik terbesar ±0.5 Volt. Sel surya yang dihubung bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya. Sedangkan beberapa modul surya yang dihubung secara seri ataupun paralel membentuk sebuah generator surya. Berikut ini tabel Prinsip Kerja Sel Surya berdasarkan intensitas cahaya yang mengenai permukaannya. Fungsidasar Sel surya secara prinsipilterdiri dari2 lapisan dengan sifat elektrik yang berbeda- beda. Di lapisan pertamaterdapat electron yang tak terhubung dengan grid molekul. Karakteristik ini disebut sebagaiN-Junction (N-Dopping).
  • 17. Pada lapisan kedua, justru sebaliknya. Dilapisan kedua ini tidak terdapat grid electron lapisan kedua ini disebut P-Junction (P-Dopping). Diantara kedua lapisan ini terdapat pembatas yang bersifatisolator. Jika ada radiasicahaya (photon) yang mengenai sel surya maka electron akan berpindah dari lapisan-Nke lapisan-P. Saat ini akan terjadi kelebihan muatan electron pada lapisan-P sehingga menjadi kutub negatif. Sebaliknya pada lapisan-Nkekurangan electron sehingga berubah menjadi kutub positif. Sekarang diantara kedualapisan ini telah terbentuk sebuah tegangan (U) Sel-selsurya dengan bantuan cahaya akan menghasilkan suatu tegangan listrik Sebuah sel surya menghasilkan tegangan listrik sebesar ±0.5 Volt Sel surya yang dihubung bersama-sama akan membentuk sebuah modul surya. Jenis Intensitas Cahaya (dalamLux) Matahari penuh saatmusim panas ± 100.000 Langit sedikit berawan ±20.000 Langit mendung ±5.000
  • 18. Dengan sumber cahaya yang berbeda-beda 0-14.000 Daya sel surya tidak hanya tergantung pada intensitas cahaya matahari namun tergantung juga dari sudutpenyinaran yang dating. Semakin tegak lurus sudut sinar matahari yang datang kepermukaan sebuah modul surya maka semakin sedikit energy yang terbuang melalui pantulannya dan secara bersamaan juga membuat energy yang dihasikannya semakin besar. Lintasan matahari dalam hitungan musim dan dalam hitungan hari sangat berbeda. Modul surya secara teknis memang dapat disesuaikan dengan lintasan matahari yang berbeda-beda namun dengan biaya akan sedikit mahal. Posisiyang paling baik saat menentukan penempatan modul surya sehingga menghasilkan tegangan yang maksimaldiatas atap bangunan. Posisiyang paling ideal adalah mengarahkannya keselatan, dengan sudutyang sesuai dengan garis lintang daerah pemasangannya. Rangkaian sel Sel surya 3
  • 19. Sebuah generator surya terdiridari beberapa modul surya. Sebuah modulsurya terdiri dari sel-sel surya yang terangkaisecara seriatau parallel. Rangkaian modul seri Dengan dirangkaisecara serimaka modul surya akan meningkatkan tegangan sebuah generator surya. Rangkaian modul palalel Jika ingin menghasilkan arus listrik yang lebih besar maka modul surya harus di rangkaisecara parallel. Rangkaian sel Sel surya 3
  • 20. Sebuah generator surya terdiridari beberapa modul surya. Sebuah modulsurya terdiri dari sel-sel surya yang terangkaisecara seriatau parallel. Rangkaian modul seri Dengan dirangkaisecara serimaka modul surya akan meningkatkan tegangan sebuah generator surya. Rangkaian modul palalel Jika ingin menghasilkan arus listrik yang lebih besar maka modul surya harus di rangkaisecara parallel.