Tugasan ini membincangkan kes kaunseling seorang pelajar yang mengalami masalah ketagihan dadah. Kaunselor menggunakan pendekatan humanistik dan Teori Pemusatan Perorangan untuk memberikan penerimaan tanpa syarat dan empati kepada klien. Hasilnya, klien menunjukkan sedikit kesedaran diri.
Ringkasan dokumen ini memberikan laporan sesi kaunseling individu antara seorang kaunselor dengan seorang pelajar wanita. Pelajar wanita ini menghadapi masalah tekanan akademik dan konflik dengan ibunya berkaitan keinginan ibunya untuk menjodohkannya pada usia muda ketika dia masih belajar. Melalui sesi kaunseling, pelajar wanita ini dibantu untuk berbincang dengan ibunya secara terbuka dan
Penguasaan Konsep Layanan Konseling dan Pengalihan Kasus (Referral)Veronica Fifi Rintina
Dokumen tersebut membahas model-model pelaksanaan konseling, fase-fase dalam konseling, dan pengertian referral. Ada 5 model pelaksanaan konseling yang dijelaskan beserta langkah kerjanya, begitu pula dengan penjelasan tentang 5 fase dalam konseling. Dokumen juga menjelaskan arti referral dan langkah penanganan kasus untuk keperluan referral.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang keterampilan konseling di Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian konseling, tujuan konseling, serta langkah-langkah dan keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang konselor agar dapat memberikan konseling yang efektif.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen ini membahasikan sesi kaunseling antara seorang helper dengan helpee bernama Ayshah yang menghadapi masalah kekeliruan perasaan akibat terpaksa mengambil jurusan kejuruteraan padahal minatnya adalah seni.
2. Helper menggunakan berbagai teknik kaunseling seperti mendengarkan, menyatakan ulang, bertanya, memberi masukan dan mengenalpasti masalah utama helpee
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai kaunseling dalam konteks perkhidmatan awam Malaysia. Ia menjelaskan definisi kaunseling, tujuan, prinsip, pendekatan, dan peranan kaunselor dalam membantu klien menyelesaikan masalah dengan cara yang seimbang dan berlandaskan prinsip-prinsip Islam.
Ringkasan dokumen ini memberikan laporan sesi kaunseling individu antara seorang kaunselor dengan seorang pelajar wanita. Pelajar wanita ini menghadapi masalah tekanan akademik dan konflik dengan ibunya berkaitan keinginan ibunya untuk menjodohkannya pada usia muda ketika dia masih belajar. Melalui sesi kaunseling, pelajar wanita ini dibantu untuk berbincang dengan ibunya secara terbuka dan
Penguasaan Konsep Layanan Konseling dan Pengalihan Kasus (Referral)Veronica Fifi Rintina
Dokumen tersebut membahas model-model pelaksanaan konseling, fase-fase dalam konseling, dan pengertian referral. Ada 5 model pelaksanaan konseling yang dijelaskan beserta langkah kerjanya, begitu pula dengan penjelasan tentang 5 fase dalam konseling. Dokumen juga menjelaskan arti referral dan langkah penanganan kasus untuk keperluan referral.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang keterampilan konseling di Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian konseling, tujuan konseling, serta langkah-langkah dan keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang konselor agar dapat memberikan konseling yang efektif.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen ini membahasikan sesi kaunseling antara seorang helper dengan helpee bernama Ayshah yang menghadapi masalah kekeliruan perasaan akibat terpaksa mengambil jurusan kejuruteraan padahal minatnya adalah seni.
2. Helper menggunakan berbagai teknik kaunseling seperti mendengarkan, menyatakan ulang, bertanya, memberi masukan dan mengenalpasti masalah utama helpee
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai kaunseling dalam konteks perkhidmatan awam Malaysia. Ia menjelaskan definisi kaunseling, tujuan, prinsip, pendekatan, dan peranan kaunselor dalam membantu klien menyelesaikan masalah dengan cara yang seimbang dan berlandaskan prinsip-prinsip Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran asas kaunseling, termasuk definisi kaunseling, tahap-tahap dalam proses kaunseling seperti pembentukan hubungan, penetapan tujuan, penerokaan masalah, dan penamatan sesi. Proses kaunseling bertujuan untuk membantu klien mengenali diri dan masalahnya serta mengambil tindakan untuk penyelesaian masalah.
Dokumen tersebut membahas pendekatan, metode, dan teknik bimbingan dan konseling (BK). Terdapat tiga pendekatan BK yaitu preventif, kuratif, dan perseveratif. BK dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Metode yang digunakan antara lain survei, observasi, kuesioner, dan wawancara. Teknik yang disebutkan adalah bimbingan kelompok dan individual.
Dokumen tersebut merangkum bab pertama buku EDU 3107 tentang pengenalan kaunseling. Ia mendefinisikan kaunseling sebagai perbincangan antara kaunselor terlatih dengan individu atau kelompok kecil yang mengalami masalah untuk membantu mereka mengatasi masalah. Dokumen ini juga membincangkan proses kaunseling, peranan kaunselor, dan prinsip kerahsiaan dalam kaunseling.
Dokumen tersebut membahasikan definisi, prinsip, dan proses kaunseling secara umum serta pendekatan kaunseling berdasarkan Islam. Ia menjelaskan bahawa kaunseling adalah proses sistematik untuk membantu perhubungan berdasarkan prinsip psikologi guna mencapai perubahan positif pada klien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas hasil uji coba inventori personaliti DISC yang dilakukan terhadap seorang klien untuk mengukur personalitinya. 2. Hasil analisis menunjukkan personaliti utama klien adalah Steadiness, diikuti oleh Influence, lalu Dominance. Personaliti paling rendah adalah Compliance. 3. Kesimpulannya, inventori tersebut bermanfaat untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
Konseling adalah upaya membantu individu melalui interaksi pribadi antara konselor dan klien untuk memahami diri dan lingkungan, membuat keputusan, dan menentukan tujuan agar klien merasa bahagia dan efektif. Konseling bersifat membantu melalui hubungan interpersonal di mana keefektifannya ditentukan oleh kualitas hubungan antara konselor dan klien. Ada berbagai pendekatan dan teknik konseling yang dapat digun
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep kaunseling individu, teori-teori yang berkaitan dengan pemilihan kerjaya, dan masalah-masalah yang dihadapi oleh manusia dalam industri. Ia juga menjelaskan kemahiran yang diperlukan oleh kaunselor seperti mendengar, memahami, merumuskan dan memberikan umpan balik kepada klien.
Kaunseling kelompok membantu pelajar yang bermasalah terutamanya masalah ketagihan dadah dengan memberikan kemahiran sosial melalui interaksi antara ahli kelompok. Bagi kaunseling kelompok berjaya, kaunselor perlu membina hubungan yang baik dengan klien, menguruskan masa dan suasana dengan baik, serta memastikan perhubungan positif di antara ahli kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran asas kaunseling, termasuk definisi kaunseling, tahap-tahap dalam proses kaunseling seperti pembentukan hubungan, penetapan tujuan, penerokaan masalah, dan penamatan sesi. Proses kaunseling bertujuan untuk membantu klien mengenali diri dan masalahnya serta mengambil tindakan untuk penyelesaian masalah.
Dokumen tersebut membahas pendekatan, metode, dan teknik bimbingan dan konseling (BK). Terdapat tiga pendekatan BK yaitu preventif, kuratif, dan perseveratif. BK dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Metode yang digunakan antara lain survei, observasi, kuesioner, dan wawancara. Teknik yang disebutkan adalah bimbingan kelompok dan individual.
Dokumen tersebut merangkum bab pertama buku EDU 3107 tentang pengenalan kaunseling. Ia mendefinisikan kaunseling sebagai perbincangan antara kaunselor terlatih dengan individu atau kelompok kecil yang mengalami masalah untuk membantu mereka mengatasi masalah. Dokumen ini juga membincangkan proses kaunseling, peranan kaunselor, dan prinsip kerahsiaan dalam kaunseling.
Dokumen tersebut membahasikan definisi, prinsip, dan proses kaunseling secara umum serta pendekatan kaunseling berdasarkan Islam. Ia menjelaskan bahawa kaunseling adalah proses sistematik untuk membantu perhubungan berdasarkan prinsip psikologi guna mencapai perubahan positif pada klien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas hasil uji coba inventori personaliti DISC yang dilakukan terhadap seorang klien untuk mengukur personalitinya. 2. Hasil analisis menunjukkan personaliti utama klien adalah Steadiness, diikuti oleh Influence, lalu Dominance. Personaliti paling rendah adalah Compliance. 3. Kesimpulannya, inventori tersebut bermanfaat untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
Konseling adalah upaya membantu individu melalui interaksi pribadi antara konselor dan klien untuk memahami diri dan lingkungan, membuat keputusan, dan menentukan tujuan agar klien merasa bahagia dan efektif. Konseling bersifat membantu melalui hubungan interpersonal di mana keefektifannya ditentukan oleh kualitas hubungan antara konselor dan klien. Ada berbagai pendekatan dan teknik konseling yang dapat digun
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep kaunseling individu, teori-teori yang berkaitan dengan pemilihan kerjaya, dan masalah-masalah yang dihadapi oleh manusia dalam industri. Ia juga menjelaskan kemahiran yang diperlukan oleh kaunselor seperti mendengar, memahami, merumuskan dan memberikan umpan balik kepada klien.
Kaunseling kelompok membantu pelajar yang bermasalah terutamanya masalah ketagihan dadah dengan memberikan kemahiran sosial melalui interaksi antara ahli kelompok. Bagi kaunseling kelompok berjaya, kaunselor perlu membina hubungan yang baik dengan klien, menguruskan masa dan suasana dengan baik, serta memastikan perhubungan positif di antara ahli kelompok.
Dokumen tersebut membahas pendekatan konseling behavioral dari Ivan Pavlov dan B.F. Skinner, termasuk konsep dasar, asumsi, tujuan, peran konselor, proses, teknik, kelebihan dan keterbatasan, serta contoh penerapannya dalam sesi konseling."
Dokumen tersebut membahas konsep, matlamat, dan jenis perkhidmatan bimbingan serta kaunseling di sekolah. Ia menjelaskan definisi bimbingan, kaunseling dan psikoterapi serta perbandingan antara ketiga-tiga konsep tersebut. Dokumen ini juga menyenaraikan jenis perkhidmatan dan kepentingan bimbingan serta kaunseling bagi pembangunan pelajar secara menyeluruh.
Proses kaunseling individu terdiri dari beberapa tahap, dimulai dengan pra-sesi untuk mempersiapkan kaunselor dan membangun hubungan dengan klien. Tahap selanjutnya adalah penerokaan masalah untuk memahami masalah klien secara mendalam, diikuti dengan menentukan tujuan kaunseling. Kaunselor kemudian membantu klien memilih alternatif penyelesaian masalah dan merancang tindakan.
1. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses konseling individual, di antaranya struktur, inisiatif, setting fisik, kualitas klien, dan kualitas konselor.
2. Wawancara awal konseling individual meliputi pembukaan, penerimaan, refleksi isi dan perasaan, klarifikasi, dan penutup.
3. Terminasi hubungan konseling individual bertujuan untuk mengakhiri proses, mempertahankan perubahan, dan mengingat
Proses kaunseling melibatkan interaksi antara kaunselor dan klien untuk membantu klien menyelesaikan masalahnya. Ia terdiri daripada 6 peringkat utama: membina hubungan, pengukuran dan diagnosis, membina matlamat, intervensi dan penyelesaian masalah, penamatan dan susulan, serta penyelidikan dan penilaian. Kemahiran mendengar merupakan aspek penting dalam membina hubungan dan memahami klien melal
Laporan hasil konsultasi karir untuk 3 siswa MTs Slawi kelas 3 yang dilakukan oleh konselor Mukhamad Arif Rizqi. Laporan berisi identitas konselor, siswa, dan orang tua siswa. Proses konsultasi menggunakan pendekatan trait and factor, meliputi analisis kepribadian siswa, sintesis hasil tes, dan diagnosis potensi karir. Hasilnya menunjukkan 2 siswa kuat di bidang investigatif dan enterprising, sedangkan 1 s
Kaunseling individu adalah proses membantu individu mengenali diri dan masalahnya melalui interaksi satu lawan satu dengan kaunselor untuk mencari penyelesaian masalah.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengurusan penasihatan murid di sekolah. Ia menjelaskan definisi utama seperti nasihat dan mentoring, serta strategi dan teknik yang digunakan dalam memberikan penasihatan seperti pendekatan afektif, kognitif, dan perilaku. Dokumen ini juga membandingkan perbezaan antara penasihatan, kaunseling, dan mentoring, serta menyentuh pentingnya sistem penasihatan di sekolah.
1. Disediakan Oleh:
Maszilan B Mohamad (21423)
T M Fadhlullah B Tuan Omar (25311)
Mohd Nursani B Saturnino (24123)
Khairul Aizzan B Ahmad (23735)
Desediakan Untuk:
Puan Salmah Binti Yusoff
2. PENGENALAN
Kaunseling merupakan satu proses membantu
Seorang kaunselor perlu kreatif dalam menghasilkan
perubahan, perkembangan dan penyesuaian peribadi
terhadap klien
Proses kaunseling adalah satu proses yang memerlukan
teknik dan cara yang betul dalam mengendalikan sesuatu
sesi kaunseling yang berlangsung
3. Kes Detail
Seorang pelajar mengalami masalah ketagihan dadah
Sering marah tidak tentu pasal dan sentiasa tertekan
Mengalami masalah kewangan
Ingin berubah – perlu seseorang untuk sokongan
Pergi sendiri ke unit kaunseling untuk mendapatkan
bantuan
4. Profile Klien
Nama : Khairul Aizzan
Jantina : Lelaki
Umur : 23 tahun
Pendidikan : Universiti Malaysia Sarawak
(Pelajar)
Tempat Tinggal : Skudai, Johor
Adik Beradik : 2 (Anak kedua daripada dua
beradik)
Bapa : Ahli Perniagaan
Ibu : Doktor
7. Tindakbalas Minimum
Tindakbalas melalui mimik muka, gerak kepala dan lain – lain
akan memberi reaksi positif kepada klien sewaktu sesi
kaunseling dijalankan.
Ia akan menarik minat klien untuk berkomunikasi dengan
kaunselor
Contoh:-
Klien : Hmmm. Saya sebenarnya ada masalah
ketagihan dadah yang sangat teruk.
Kaunselor : Hmm.ok.
8. Pengulangan
Diaplikasikan oleh kaunselor bagi menunjukkan kepada klien
bahawa kaunselor sentiasa mendengar apa yang diceritakan
oleh klien.
Contoh:-
Klien : Saya mengambil dadah ini untuk memudahkan saya
mengulangkaji pelajaran pada waktu malam dan setiap kali
masuk minggu peperiksaan, saya akan cari ‘barang’
ni untuk saya belajar pada waktu malam.
Kaunselor : Owh, jadi awak mengambil dadah ni untuk awak
senang belajar pada malam hari dan awak akan kerap
mengambil dadah ini apabila tibanya musim
peperiksaan.
9. Parafrasa
Kaunselor menerangkan perasaan klien dalam bentuk yang mudah
tanpa mengubah maksud.
Untuk menguji pemahaman kaunselor terhadap masalah yang
dihadapi klien.
Contoh:-
Klien : Saya mengambil ‘barang’ ni pun sebelum saya masuk
universiti lagi. Pada mulanya saya hanya terpengaruh dengan
rokok je, tapi saya terjebak mengambil ‘barang’ ni semasa
saya tertekan dengan percubaan peperiksaan stpm saya.
Kawan saya suruh saya mencuba ‘barang’ ini.
Kaunselor : Ooo.. awak dah lama mengambil “barang’ ni dan
ianya bermula hanya dari sebatang rokok. Awak mula
mengambilnya semasa hendak skor dalam
peperiksaan stpm.
10. Penjelasan
Kemahiran ini adalah untuk menjadikan perbingcangan yang
dijalankan antara kaunselor dengan klien lebih focus dan tidak
lari daripada tajuk.
Kaunselor juga perlu peka kepada kesan terhadap kritikan.
Contoh:-
Kaunselor : Boleh tak awak ceritakan dengan lebih lanjut apa
sebenarnya masalah yang awak hadapi?
11. Menyemak Persepsi
kemahiran menyemak persepsi adalah penting kerana ia akan
menjelaskan kepada kaunselor tentang segala maklumat yang
diberikan oleh klien itu adalah betul.
Contoh :-
Kaunselor : Baik Khairul, daripada apa yang saya dengar
awak sekarang menghadapi tekanan dengan
suasana di rumah awak dan berasa seperti orang
yang tidak berguna semasa berada di rumah. Betul
apa yang saya katakana ni?.
12. Refleksi
Refleksi perasaan adalah berkaitan perasaan yang dialami oleh
klien sewaktu sesi kaunseling dijalankan manakala refleksi
maksud pula adalah berkaitan dengan alasan atau sebab-sebab
yang wujud didalam diri klien.
Contoh :-
Kaunselor : Jadi bagaimana kamu rasakan tentang diri
kamu sekarang?
Klien : Saya merasakan saya seorang yang kurang
kasih sayang dari kedua orang tua saya, saya
berasa malu dengan diri saya sebab tak jujur
dengan diri sendiri, dan saya rasa saya tidak
berguna.
13. Menyoal
Tujuan utama kemahiran ini digunakan adalah untuk
mendapatkan maklumat daripada klien dan untuk memudahkan
klien berkomunikasi.
Contoh :-
Kaunselor : Ok. Bagaimana hubungan kamu dengan
keluarga kamu sekarang?
14. Merumus
Kemahiran ini penting kerana ia mengambarkan pemahaman
kaunselor terhadap keseluruhan masalah yang dihadapi oleh klien
yang sedang diselesaikannya.
Apabila berakirnya sesi kaunseling, kaunselor perlu membuat
rumusan terhadap masalah tersebut.
Contoh :-
Kaunselor : Alhamdulillah. Saya harap awak perlu banyak
menghabiskan masa terluang awak dengan melakukan perkara-
perkara yang dapat membawa manfaat dengan diri kamu. Saya
harap awak boleh terima kenyataan yang keluarga awak sangat
menyayangi awak. Bila usia kita meningkat dewasa, kita mesti
berfikiran terbuka. Sebenarnya pengalaman yang awak lalui inilah
yang membantu awak menjadi lebih matang. Selalulah berdoa
agar hubungan awak dengan ibu dan bapa awak sentiasa erat dan
baik.
15. Model dan Teori
Dalam kes diatas, kaunselor telah memutuskan untuk
menggunakan pendekatan humanistik melalui Teori
Pemusatan Perorangan
Teori ini menekankan bahawa perubahan boleh berlaku di
dalam diri manusia kerana manusia sentiasa ingin berubah
kearah yang lebih baik
Dengan menggunakan teori ini, kaunselor memberi ruang
dan kebebasan kepada klien untuk membentuk kendiri
mereka
Menurut Rogers, hubungan antara kaunselor dan klien
adalah penting kerana ia menentukan kejayaan sesebuah
proses kaunseling
16. Kunci Utama Teori Pemusatan Perorangan
Penerimaan Tanpa Syarat
Ketulinan dan keterbukaan (Kongruen)
Empati
17. Pengalaman Dalam Kumpulan
Setiap ahli kumpulan telah memberikan kerjasama yang
baik ketika hendak menyiapkan tugasan ini.
Ini adalah kali pertama semua ahli berada dalam satu
kumpulan dan berusaha sebaik mungkin menghasilkan
satu sesi kaunseling yang diharapkan.
Menghadapi masalah ketika melakukan sesi kaunseling
18. Refleksi
Gembira kerana berjaya menyiapkan aktiviti ini walaupun
pada awalnya menghadapi masalah.
Mendapat pengalaman baru ketika menyiapkan tugasan
ini.
Melalui tugasan ini, kami dapat mengaplikasikan teknik
dan cara ini ketika bekerja.
19. Kesimpulan
Secara kesimpulannya, berdasarkan kes diatas klien
menunjukkan sedikit kesedaran terhadap kendiri hasil
daripada kaunseling tersebut.
Didalam kes ini juga, teori Pendekatan Pemusatan
Perorangan merupakan kaedah yang paling tepat kerana ia
memberi ruang dan peluang yang cukup baik untuk
berubah
Kaedah spiritual juga digunakan bagi memberi kesedaran
kepada klien
Kaunselor menggunakan kemahiran dengan baik dan
mendapat kerjasama yang baik daripada klien.