Dokumen tersebut membahas pendekatan, metode, dan teknik bimbingan dan konseling (BK). Terdapat tiga pendekatan BK yaitu preventif, kuratif, dan perseveratif. BK dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Metode yang digunakan antara lain survei, observasi, kuesioner, dan wawancara. Teknik yang disebutkan adalah bimbingan kelompok dan individual.

1. Assalamu’alaikum wr wb

3. Kelompok 3
Pendekatan, Metode, dan Teknik BK

4. Pendekatan dalam Bimbingan dan
Konseling
1. Pendekatan Bimbingan Preventif
Pendekatan ini menolong seseorang sebelum
seseorang tersebut menghadapi masalah.
2. Pendekatan Bimbingan Kuratif atau Korektif
Pendekatan ini menolong seseorang jika orang
tersebut menghadapi masalah yang cukup berat
sehingga tidak dapat diselesaikan dengan sendiri.
3. Pendekatan Bimbingan Perseveratif
Pendekatan ini bertujuan meningkatkan yang
sudah baik

5. Selain itu bimbingan itu dapat dilakukan
secara individual dan atau kelompok:
• Pendekatan Individu
Pendekatan ini dilaksanakan melalui
wawancara langsung dengan individu.
• Pendekatan Kelompok
diberikan kepada beberapa orang yang
bermasalah sama, atau yang dapat
memperoleh manfaat dari pembimbingan
kelompok

6. Dalam melakukan bimbingan dan
konseling terdapat pendekatan-pendekatan
yang dapat dilakukan oleh konseling, yaitu :
1. Pendekatan Konseling Non-Direktif
Ciri proses konseling non-direktif ini yakni
dalam proses konseling non-direkif, klien
berperan lebih dominan dari pada konselor.
Konselor hanya berperan sebagai fasilitator
atau sebagai cermin.

7. langkah-langkah:
• Klien datang untuk meminta bantuan kepada
konselor secara sukarela
• Merumuskan situasi bantuan
• Konselor mendorong klien untuk mengungkapan
perasaan-perasaan secara bebas.
• Konselor menjernihkan perasaan-perasaan klien
yang sifatnya negatif
• mulai membuat suatu keputusan untuk
melakukan suatu tindakan

8. tujuan konseling non-direktif ialah
• Membebaskan klien dari berbagai konflik
psikologis yang dihadapi
• Menumbuhkan kepercayaan diri pada klien
bahwa ia mampu untuk mengambil suatu
keputusan yang terbaik untuk dirinya.

9. Kelemahan :
• Cara pendekatan yang
berpusat pada klien ini
menyita banyak waktu bila
wawancara konseling tidak
terarah, karana waktu
wawancara sangat terbatas
sedangkan masalah yang
dimiliki klien cukup rumit.
Kelebihan :
Pendekatan ini sangat baik
digunakan jika klien
memiliki kemampuan untuk
merefkesikan diri dan
mengungkapkan perasaan
serta pemikiran secara
verbal.

10. Pendekatan Konseling Rasional-Emotif
Ciri dari pendekatan konseling rational-
emotif adalah dalam menelusuri masalah
klien yang dibantunya, konselor berperan
lebih aktif dibandingkan dengan klien.

11. langkah-langkah
1. konselor berusaha menyadarkan kepada
klien bahwa gangguan atau masalah yang
dihadapinya disebabkan oleh cara
berpikirnya yang tidak logis
2. konselor adalah menyadarkan klien bahwa
pemecahan masalah yang dihadapinya
merupakan tanggung jawan sendiri
3. mengubah cara berpikirnya dengan cara
menghilangkan gagasan yang tidak rasional

12. Pendekatan Konseling Analisis
Transaksional
Upaya untuk merangsang rasa tanggung jawab
pribadi atas tingkah lakunya sendiri, pemikiran
yang logis serta rasional.
Tujuannya membantu klien dalam
membebaskan dirinya dari posisi hidup yang
kurang cocok serta menggantinya dengan
rencana hidup yang baru yang lebih produktif.

13. Pendekatan Konseling Klinikal
tujuannya adalah agar individu mempu
mempelajari dirinya sendiri sebagaimana
adanya dan mampu mengembangkan potensi
yang ada pada dirinya secara optimal.
Langkahnya :
1. Analisis 4. Prognosis
2. Sintesis 5. Treatment
3. Diagnosis 6. follow-up

14. Metode pengambilan data dalam BK
• Metode survai
• Metode observasi
• Questionnaire
• Interview (Wawancara)

15. Teknik-Teknik dalam BK
1. Bimbingan kelompok.
Teknik ini dipergunakan dalam membantu
murid atau sekelompok murid memecahkan
masalah-masalah dengan melalui kegiatan
kelompok. Masalah yang dihadapi mungkin
bersifat kelompok, yaitu yang dirasakan
bersama oleh kelompok atau bersifat
individual yaitu dirasakan oleh individu
sebagai anggota kelompok

16. Beberapa bentuk khusus teknik
bimbingan kelompok yaitu :
• Hoom room program
• Karyawisata
• Diskusi kelompok
• Kegiatan kelompok
• Organisasi murid
• Sosiodrama
• Psikodrama
• Remedial teaching

17. 2. Bimbingan individual
Dalam teknik ini pemberian bantuan dilakukan
dengan hubungan yang bersifat face to face
relationship yang dilakukan dengan
wawancara. Masalah yang dipecahkan melalui
teknik ini ialah masalah-masalah yang sifatnya
pribadi