SlideShare a Scribd company logo
PRACTIUM
GRAM STAIN
LEARNING OBJECTIVE
1. Prinsip dasar pewarnaan mikroskopik bakteri.
2. Prinsip dan Reagen – reagen yang diperlukan dalam pewarnaan
Gram
3. Prosedur pewarnaan Gram
4. Bentuk dan jenis berbagai bakteri berdasarkan pewarnaan Gram
5. Penamaan Bakteri
PRINSIP DASAR PEWARNAAN
MIKROSKOPIK BAKTERI
Tanpa pewarnaan, sel bakteri akan transparan pada
pemeriksaan mikroskopik, oleh karena itu diperlukan
zat warna untuk mewarnai bakteri
JENIS – JENIS PEWARNAAN MIKROSKOPIK
• Pewarnaan sederhana (methylene blue, crystal violet, dan carbol
fuchsin)
• Pewarnaan Negatif (tinta india)
• Pewarnaan Khusus (kapsul, spora, flagel, granula)
• Pewarnaan diferensial (Gram, ZN)
Simple staining: methylene
blue pada Escherichia coli
Negative staining: india ink
pada Klebsiella sp.
Gram staining: Staphylococcus
aureus dan Escherichia coli
Pewarnaan Flagel (metode Gray)
Peritrikh: Proteus mirabilis. Monotrikh: Vibrio cholerae Amphitrikh: Campylobacter jejuni
Pewarnaan Kapsul (metode Gins-Burri)
Klebsiella pneumoniae
Pewarnaan Spora (metode Klein)
Spora terminal: Clostridium tetani. Spora subterminal: Bacillus subtilis.
Spora sentral: Bacillus anthracis
Pewarnaan Granula (metode Albert)
Granula metakromatik: Corynebacterium
diphtheriae
GRAM STAIN
PRINCIPLE
Crystal Violet-Iodine=
Gram positive: strong bond
Gram negative: weak bond
Crystal Violet-Iodine in
gram negative washed
out
SPECIMENS AND REAGENS
Bahan
• Swab buchal.
• Swab permukaan kulit anus
Reagen
• Kristal violet
• Iodin
• etil alkohol 95%,
• safranin
TOOLS
• Flock swab
• Pembakar bunsen
• loop atau jarum inokulasi
• Rak dan Nampan pewarnaan,
• slide kaca / preparat
• kertas saring / tissue
• kertas lensa
• minyak Emersi
• mikroskop.
PROCEDURE
A. Persiapan Slide
1. Ambil 2 slide kaca bersih.
2. Bersihkan slide kaca menggunakan
tissue bersih.
3. Buat lingkaran kira – kira 2-3 cm di
bagian Tengah sisi bawah slide kaca.
Beri identitas pada pinggir slide kaca:
swab buchal/anus dan nomor kelompok.
Sisi slide yang memiliki pinggir yang
dapat ditulis adalah sisi atas, sedangkan
lingkaran disisi bawah. Gunakan pensil /
pulpen.
4. Letakkan slide ditempat yang aman.
PROCEDURE
B. Pengambilan spesimen
1. Swab buchal
a. Mahasiswa yang menjadi swabber,
pertama – tama membuka dan
mengeluarkan flock swab dari
wadahnya.
b. Minta teman yang menjadi subjek
untuk membuka mulut lebar – lebar.
c. Masukkan swab perlahan – lahan
dengan ujung cotton didepan.
arahkan ujung swab menempel pada
bagian permukaan dalam pipi kanan
(buchal) kemudian putar – putar
flockswab tersebut. Pindahkan ke
bagian permukaan dalam pipi kiri
(buchal) dan putar – putar flockswab
hingga seluruh permukaan cotton
swab dipenuhi oleh saliva.
d. masukkan Kembali flock swab
kedalam wadahnya. Tutup rapat.
e. cuci tangan.
PROCEDURE
2. Swab permukaan kulit
anus
a. Buka flockswab dari tempatnya. Berikan bbrp
tetes cairan NaCl 0,9% steril pada cotton swab.
Masukkan Kembali flockswab ketempatnya dan
tutup rapat.
b. mahasiswa membawa flockswab ke dalam
kamar mandi.
c. buka dan keluarkan flockswab dari wadahnya.
d. flock swab dihapuskan ke permukaan kulit
anus dan diputar.
e. flockswab kemudian dikembalikan ke
wadahnya. tutup hingga rapat.
f. cuci tangan
PROCEDURE
C. Apusan spesimen pada Slide
1. Dengan menggunakan teknik aseptik, siapkan
apusan masing-masing dari kedua swab. Lakukan ini
dengan menaruh setetes air pada kaca objek, lalu buka
flockswab dan hapuskan cotton swab pada tetesan air
tersebut, dengan gerakan memutar hingga merata.
kembalikan flockswab pada wadahnya. Tutup hingga
rapat.
2. buat slide apusan kedua dari sampel flockswab
kedua dengan cara yang sama.
3. Biarkan spesimen mengering.
4. Nyalakan Bunsen dengan korek api.
5. Fiksasi slide kaca dengan melewatkan slide kaca
diatas nyala api dua atau tiga kali. Permukaan slide
yang mengandung spesimen harus menghadap keatas.
PROCEDURE
D. Prosedur Pewarnaan Gram
1. Letakkan nampan dan rak pewarnaan pada salah satu sisi sink.
letakkan slide pada rak, dengan bagian atas slide (yang beris
spesimen) menghadap keatas.
2. Beri reagen Crystal Violet beberapa tetes hingga menutupi
apusan spesimen di slide kaca. biarkan selama 1 menit.
3. Buang zat warna ke nampan pewarnaan, kemudian cuci slide
dengan air mengalir secara perlahan.
4. Berikan lugol (Gram’s iodine) ke slide kaca, biarkan selama 1
menit.
5. Buang lugol ke nampan pewarnaan, kemudian cuci slide dengan
air mengalir secara perlahan.
6. Teteskan etil alcohol 95% ke slide kaca. biarkan selama
beberapa detik (5-15 detik).
7. Cuci slide dengan air mengalir secara perlahan.
8. Beri reagen Safranin beberapa tetes hingga menutupi apusan
spesimen di slide kaca. biarkan selama 45 detik.
9. Buang safranin ke nampan pewarnaan, kemudian cuci slide dengan
air mengalir secara perlahan.
10. Keringkan dengan menaruh slide kaca secara miring diatas tissue.
11. Baca slide dengan menggunakan mikroskop pada pembesaran
lensa objektif 100x. teteskan 1 tetes minyak emersi ke slide.
60 sec 60 sec 5-15 sec 45 sec
PRECAUTIONS!!!
1. Fase paling kritis dari prosedur ini adalah langkah dekolorisasi, yang didasarkan pada kemudahan pelepasan
kompleks CV-I dari sel. Ingatlah bahwa dekolorisasi yang berlebihan akan menyebabkan organisme gram positif
tampak gram negatif. Sebaliknya, kurangnya dekolorisasi, menyebabkan gram negatif tampak seperti gram
positif
2. Di antara penggunaan reagen, slide harus dicuci bersih dengan air mengalir atau air yang diberikan dengan
pipet.
3. Sediaan pewarnaan Gram terbaik dibuat dari kultur segar (yaitu tidak lebih dari 24 jam). Seiring dengan
bertambahnya usia kultur, khususnya pada kasus sel gram positif, organisme cenderung kehilangan
kemampuannya untuk mempertahankan pewarnaan primer dan mungkin tampak sebagai gram variabel;
artinya, beberapa sel akan tampak ungu, sementara sel lainnya akan tampak merah muda.
Tugas Mahasiswa
1. Setiap mahasiswa harus melakukan prosedur pewarnaan gram.
2. Melihat hasil pewarnaan gram dari slide yang sudah dibuat dan buat laporannya.
3. Mahasiswa juga melihat dan mencatat bakteri – bakteri dari preparat yang sudah
disediakan oleh pengajar.
4. Laporan tertulis dibuat perkelompok.
Foto gambar – gambar bakteri yang ditemukan pada mikroskop, baik dari preparat
yang sudah dibuat maupun preparat yang diberikan oleh pengajar, dan berikan interpretasi
hasil
Laporkan
• Jenis bakteri sesuai pewarnaan gram: bakteri gram positif, atau bakteri gram
negatif.
• bentuk bakteri: kokus, batang, atau kokobasil.
• berikan panah penunjuk untuk setiap jenis bakteri.
Laporkan
• Contoh format penamaan:
• bakteri kokus gram positif
• bakteri kokus gram negaif
• bakteri batang gram negatif
• bakteri batang gram positif
batang gram positif: Bacillus subtilis
Kokus gram positif tersusun
seperti rantai: Streptococcus oralis
Kokus gram positif grape-like
cluster: Staphylococcus aureus
Kokus gram positif lancet shaped:
Streptococcus pneumoniae
batang gram positif besar: Lactobacillus
acidophilus
Gram positif filamentous bercabang:
Nocardia asteroides
Kokus gram negatif: Neisseria
gonorrhoeae
batang gram negatif coma
shaped: Vibrio cholerae
batang gram negatif: Klebsiella
pnemoniae
cocobacil gram negatif: Acinetobacter
baumannii
TATA CARA PENAMAAN
Staphylococcus aureus
TATA CARA PENAMAAN
Staphylococcus aureus
HURUF PERTAMA
DIKATA PERTAMA:
HURUF KAPITAL
GENUS
SPESIES
HURUF PERTAMA
DIKATA KEDUA:
HURUF KECIL
Nama bakteri:
huruf miring
TATA CARA PENAMAAN
Staphylococcus aureus
HURUF PERTAMA
DIKATA PERTAMA:
HURUF KAPITAL
GENUS
SPESIES
HURUF PERTAMA
DIKATA KEDUA:
HURUF KECIL
Nama bakteri:
tulis tangan:
diberi garis
bawah
TATA CARA PENAMAAN
Staphylococcus aureus. subsp aureus
GENUS
SPESIES
SUBSPESIES
•Staphylococcus sp. => sp. :”species”= merujuk spesies Tunggal / single
•Staphylococcus spp. => spp. :”species plural”= merujuk several species in same
genus
Naming Bacteria: Binomial Nomenclature

More Related Content

Similar to presentasi pewarnaan gram.pdffffffffffff

Metode Pengamatan
Metode PengamatanMetode Pengamatan
Metode Pengamatan
Rfr Egha
 
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganismeTeknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Syartiwidya Syariful
 
PEWARNAAN SEDERHANA.docx
PEWARNAAN SEDERHANA.docxPEWARNAAN SEDERHANA.docx
PEWARNAAN SEDERHANA.docx
MuhammadLuthfi730502
 
Pengecatan bakteri
Pengecatan bakteriPengecatan bakteri
Pengecatan bakteri
Non Pesek
 
PPT pemeriksaan lab sederhana.pptx
PPT pemeriksaan lab sederhana.pptxPPT pemeriksaan lab sederhana.pptx
PPT pemeriksaan lab sederhana.pptx
HasbiallahYusuf2
 
Pewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteriPewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteri
AhmadPurnawarmanFais
 
Paper agung
Paper agungPaper agung
Paper agung
Agung Nugraha
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Farida Lukmi
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa  Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
pjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
pjj_kemenkes
 
Materi praktikum kelas ix jadi 3
Materi praktikum kelas ix   jadi   3Materi praktikum kelas ix   jadi   3
Materi praktikum kelas ix jadi 3
Bagas Ar-Rosyd
 
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)
UNESA
 
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 systemDeteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 systempdspatologikliniksby
 
Pengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebarPengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebar
lampung university
 
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptxMATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
mulianakhalida
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan Bakteri
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan BakteriITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan Bakteri
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan BakteriFransiska Puteri
 
Laporan mikrobiologi morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi   morfologi mikrobaLaporan mikrobiologi   morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi morfologi mikroba
Mifta Rahmat
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Guide_Consulting
 

Similar to presentasi pewarnaan gram.pdffffffffffff (20)

Metode Pengamatan
Metode PengamatanMetode Pengamatan
Metode Pengamatan
 
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
 
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganismeTeknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
 
PEWARNAAN SEDERHANA.docx
PEWARNAAN SEDERHANA.docxPEWARNAAN SEDERHANA.docx
PEWARNAAN SEDERHANA.docx
 
Pengecatan bakteri
Pengecatan bakteriPengecatan bakteri
Pengecatan bakteri
 
PPT pemeriksaan lab sederhana.pptx
PPT pemeriksaan lab sederhana.pptxPPT pemeriksaan lab sederhana.pptx
PPT pemeriksaan lab sederhana.pptx
 
Pewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteriPewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteri
 
Paper agung
Paper agungPaper agung
Paper agung
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa  Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
 
Materi praktikum kelas ix jadi 3
Materi praktikum kelas ix   jadi   3Materi praktikum kelas ix   jadi   3
Materi praktikum kelas ix jadi 3
 
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)
 
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 systemDeteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
 
Pengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebarPengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebar
 
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptxMATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan Bakteri
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan BakteriITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan Bakteri
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan Bakteri
 
Tugas stikes amanah makassar
Tugas stikes amanah makassarTugas stikes amanah makassar
Tugas stikes amanah makassar
 
Laporan mikrobiologi morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi   morfologi mikrobaLaporan mikrobiologi   morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi morfologi mikroba
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

presentasi pewarnaan gram.pdffffffffffff

  • 2. LEARNING OBJECTIVE 1. Prinsip dasar pewarnaan mikroskopik bakteri. 2. Prinsip dan Reagen – reagen yang diperlukan dalam pewarnaan Gram 3. Prosedur pewarnaan Gram 4. Bentuk dan jenis berbagai bakteri berdasarkan pewarnaan Gram 5. Penamaan Bakteri
  • 3. PRINSIP DASAR PEWARNAAN MIKROSKOPIK BAKTERI Tanpa pewarnaan, sel bakteri akan transparan pada pemeriksaan mikroskopik, oleh karena itu diperlukan zat warna untuk mewarnai bakteri
  • 4. JENIS – JENIS PEWARNAAN MIKROSKOPIK • Pewarnaan sederhana (methylene blue, crystal violet, dan carbol fuchsin) • Pewarnaan Negatif (tinta india) • Pewarnaan Khusus (kapsul, spora, flagel, granula) • Pewarnaan diferensial (Gram, ZN)
  • 5.
  • 6. Simple staining: methylene blue pada Escherichia coli Negative staining: india ink pada Klebsiella sp. Gram staining: Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
  • 7. Pewarnaan Flagel (metode Gray) Peritrikh: Proteus mirabilis. Monotrikh: Vibrio cholerae Amphitrikh: Campylobacter jejuni
  • 8. Pewarnaan Kapsul (metode Gins-Burri) Klebsiella pneumoniae
  • 9. Pewarnaan Spora (metode Klein) Spora terminal: Clostridium tetani. Spora subterminal: Bacillus subtilis. Spora sentral: Bacillus anthracis
  • 10. Pewarnaan Granula (metode Albert) Granula metakromatik: Corynebacterium diphtheriae
  • 13. Crystal Violet-Iodine= Gram positive: strong bond Gram negative: weak bond Crystal Violet-Iodine in gram negative washed out
  • 14. SPECIMENS AND REAGENS Bahan • Swab buchal. • Swab permukaan kulit anus Reagen • Kristal violet • Iodin • etil alkohol 95%, • safranin
  • 15. TOOLS • Flock swab • Pembakar bunsen • loop atau jarum inokulasi • Rak dan Nampan pewarnaan, • slide kaca / preparat • kertas saring / tissue • kertas lensa • minyak Emersi • mikroskop.
  • 16. PROCEDURE A. Persiapan Slide 1. Ambil 2 slide kaca bersih. 2. Bersihkan slide kaca menggunakan tissue bersih. 3. Buat lingkaran kira – kira 2-3 cm di bagian Tengah sisi bawah slide kaca. Beri identitas pada pinggir slide kaca: swab buchal/anus dan nomor kelompok. Sisi slide yang memiliki pinggir yang dapat ditulis adalah sisi atas, sedangkan lingkaran disisi bawah. Gunakan pensil / pulpen. 4. Letakkan slide ditempat yang aman.
  • 17. PROCEDURE B. Pengambilan spesimen 1. Swab buchal a. Mahasiswa yang menjadi swabber, pertama – tama membuka dan mengeluarkan flock swab dari wadahnya. b. Minta teman yang menjadi subjek untuk membuka mulut lebar – lebar. c. Masukkan swab perlahan – lahan dengan ujung cotton didepan. arahkan ujung swab menempel pada bagian permukaan dalam pipi kanan (buchal) kemudian putar – putar flockswab tersebut. Pindahkan ke bagian permukaan dalam pipi kiri (buchal) dan putar – putar flockswab hingga seluruh permukaan cotton swab dipenuhi oleh saliva. d. masukkan Kembali flock swab kedalam wadahnya. Tutup rapat. e. cuci tangan.
  • 18. PROCEDURE 2. Swab permukaan kulit anus a. Buka flockswab dari tempatnya. Berikan bbrp tetes cairan NaCl 0,9% steril pada cotton swab. Masukkan Kembali flockswab ketempatnya dan tutup rapat. b. mahasiswa membawa flockswab ke dalam kamar mandi. c. buka dan keluarkan flockswab dari wadahnya. d. flock swab dihapuskan ke permukaan kulit anus dan diputar. e. flockswab kemudian dikembalikan ke wadahnya. tutup hingga rapat. f. cuci tangan
  • 19. PROCEDURE C. Apusan spesimen pada Slide 1. Dengan menggunakan teknik aseptik, siapkan apusan masing-masing dari kedua swab. Lakukan ini dengan menaruh setetes air pada kaca objek, lalu buka flockswab dan hapuskan cotton swab pada tetesan air tersebut, dengan gerakan memutar hingga merata. kembalikan flockswab pada wadahnya. Tutup hingga rapat. 2. buat slide apusan kedua dari sampel flockswab kedua dengan cara yang sama. 3. Biarkan spesimen mengering. 4. Nyalakan Bunsen dengan korek api. 5. Fiksasi slide kaca dengan melewatkan slide kaca diatas nyala api dua atau tiga kali. Permukaan slide yang mengandung spesimen harus menghadap keatas.
  • 20. PROCEDURE D. Prosedur Pewarnaan Gram 1. Letakkan nampan dan rak pewarnaan pada salah satu sisi sink. letakkan slide pada rak, dengan bagian atas slide (yang beris spesimen) menghadap keatas. 2. Beri reagen Crystal Violet beberapa tetes hingga menutupi apusan spesimen di slide kaca. biarkan selama 1 menit. 3. Buang zat warna ke nampan pewarnaan, kemudian cuci slide dengan air mengalir secara perlahan. 4. Berikan lugol (Gram’s iodine) ke slide kaca, biarkan selama 1 menit. 5. Buang lugol ke nampan pewarnaan, kemudian cuci slide dengan air mengalir secara perlahan. 6. Teteskan etil alcohol 95% ke slide kaca. biarkan selama beberapa detik (5-15 detik). 7. Cuci slide dengan air mengalir secara perlahan. 8. Beri reagen Safranin beberapa tetes hingga menutupi apusan spesimen di slide kaca. biarkan selama 45 detik. 9. Buang safranin ke nampan pewarnaan, kemudian cuci slide dengan air mengalir secara perlahan. 10. Keringkan dengan menaruh slide kaca secara miring diatas tissue. 11. Baca slide dengan menggunakan mikroskop pada pembesaran lensa objektif 100x. teteskan 1 tetes minyak emersi ke slide.
  • 21. 60 sec 60 sec 5-15 sec 45 sec
  • 22. PRECAUTIONS!!! 1. Fase paling kritis dari prosedur ini adalah langkah dekolorisasi, yang didasarkan pada kemudahan pelepasan kompleks CV-I dari sel. Ingatlah bahwa dekolorisasi yang berlebihan akan menyebabkan organisme gram positif tampak gram negatif. Sebaliknya, kurangnya dekolorisasi, menyebabkan gram negatif tampak seperti gram positif 2. Di antara penggunaan reagen, slide harus dicuci bersih dengan air mengalir atau air yang diberikan dengan pipet. 3. Sediaan pewarnaan Gram terbaik dibuat dari kultur segar (yaitu tidak lebih dari 24 jam). Seiring dengan bertambahnya usia kultur, khususnya pada kasus sel gram positif, organisme cenderung kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan pewarnaan primer dan mungkin tampak sebagai gram variabel; artinya, beberapa sel akan tampak ungu, sementara sel lainnya akan tampak merah muda.
  • 23. Tugas Mahasiswa 1. Setiap mahasiswa harus melakukan prosedur pewarnaan gram. 2. Melihat hasil pewarnaan gram dari slide yang sudah dibuat dan buat laporannya. 3. Mahasiswa juga melihat dan mencatat bakteri – bakteri dari preparat yang sudah disediakan oleh pengajar. 4. Laporan tertulis dibuat perkelompok. Foto gambar – gambar bakteri yang ditemukan pada mikroskop, baik dari preparat yang sudah dibuat maupun preparat yang diberikan oleh pengajar, dan berikan interpretasi hasil
  • 24. Laporkan • Jenis bakteri sesuai pewarnaan gram: bakteri gram positif, atau bakteri gram negatif. • bentuk bakteri: kokus, batang, atau kokobasil. • berikan panah penunjuk untuk setiap jenis bakteri.
  • 25. Laporkan • Contoh format penamaan: • bakteri kokus gram positif • bakteri kokus gram negaif • bakteri batang gram negatif • bakteri batang gram positif
  • 26. batang gram positif: Bacillus subtilis Kokus gram positif tersusun seperti rantai: Streptococcus oralis Kokus gram positif grape-like cluster: Staphylococcus aureus Kokus gram positif lancet shaped: Streptococcus pneumoniae batang gram positif besar: Lactobacillus acidophilus Gram positif filamentous bercabang: Nocardia asteroides
  • 27. Kokus gram negatif: Neisseria gonorrhoeae batang gram negatif coma shaped: Vibrio cholerae batang gram negatif: Klebsiella pnemoniae cocobacil gram negatif: Acinetobacter baumannii
  • 29. TATA CARA PENAMAAN Staphylococcus aureus HURUF PERTAMA DIKATA PERTAMA: HURUF KAPITAL GENUS SPESIES HURUF PERTAMA DIKATA KEDUA: HURUF KECIL Nama bakteri: huruf miring
  • 30. TATA CARA PENAMAAN Staphylococcus aureus HURUF PERTAMA DIKATA PERTAMA: HURUF KAPITAL GENUS SPESIES HURUF PERTAMA DIKATA KEDUA: HURUF KECIL Nama bakteri: tulis tangan: diberi garis bawah
  • 31. TATA CARA PENAMAAN Staphylococcus aureus. subsp aureus GENUS SPESIES SUBSPESIES
  • 32. •Staphylococcus sp. => sp. :”species”= merujuk spesies Tunggal / single •Staphylococcus spp. => spp. :”species plural”= merujuk several species in same genus