Presentasi ini membahas tentang wanita yang haram untuk dinikahi dalam Islam (mahram) dan rukun serta syarat sahnya nikah. Ada empat kategori wanita mahram karena keturunan, hubungan ASI, perkawinan, dan pertalian dengan istri. Rukun nikah terdiri dari pengantin, wali, saksi, dan ijab qabul. Syarat sah nikah mencakup syarat bakal suami, istri, wali, saksi, ijab
Dokumen tersebut merangkum tentang proses ta'aruf, khitbah, lamaran, dan akad nikah antara Erzawati dan Muhlisin. Dimulai dari perkenalan mereka pada September 2014, dilanjutkan dengan khitbah dan lamaran pada September-Oktober 2015, dan berakhir dengan akad nikah pada 1 Oktober 2015. Dokumen ini juga menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam setiap tahapan proses pernikahan menurut ajaran
Dokumen tersebut membahas tentang perkawinan wanita hamil di luar nikah, penyebab terjadinya hamil di luar nikah, hukum Islam mengenai menikahi wanita hamil, status anak di luar nikah, dan analisis para ulama mengenai mengawini wanita hamil. Secara umum, menikahi wanita hamil di luar nikah hanya diperbolehkan jika pria yang menghamilinya lah yang menikahinya, namun harus melalui proses
Dokumen tersebut membahas tentang hukum pernikahan menurut Islam, termasuk pengertian pernikahan, rukun dan tujuan pernikahan, kewajiban suami istri, dan cara-cara perceraian seperti talak, fasakh, khulu', li'an, ila', dan zihar. Dokumen ini juga menjelaskan tentang orang-orang yang dilarang menikah (muhrim) karena pertalian darah atau menyusui.
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1)
Dalam Ilmu Syari`ah Jurusan Ahwal al-Syakhshiyah
Presentasi ini membahas tentang wanita yang haram untuk dinikahi dalam Islam (mahram) dan rukun serta syarat sahnya nikah. Ada empat kategori wanita mahram karena keturunan, hubungan ASI, perkawinan, dan pertalian dengan istri. Rukun nikah terdiri dari pengantin, wali, saksi, dan ijab qabul. Syarat sah nikah mencakup syarat bakal suami, istri, wali, saksi, ijab
Dokumen tersebut merangkum tentang proses ta'aruf, khitbah, lamaran, dan akad nikah antara Erzawati dan Muhlisin. Dimulai dari perkenalan mereka pada September 2014, dilanjutkan dengan khitbah dan lamaran pada September-Oktober 2015, dan berakhir dengan akad nikah pada 1 Oktober 2015. Dokumen ini juga menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam setiap tahapan proses pernikahan menurut ajaran
Dokumen tersebut membahas tentang perkawinan wanita hamil di luar nikah, penyebab terjadinya hamil di luar nikah, hukum Islam mengenai menikahi wanita hamil, status anak di luar nikah, dan analisis para ulama mengenai mengawini wanita hamil. Secara umum, menikahi wanita hamil di luar nikah hanya diperbolehkan jika pria yang menghamilinya lah yang menikahinya, namun harus melalui proses
Dokumen tersebut membahas tentang hukum pernikahan menurut Islam, termasuk pengertian pernikahan, rukun dan tujuan pernikahan, kewajiban suami istri, dan cara-cara perceraian seperti talak, fasakh, khulu', li'an, ila', dan zihar. Dokumen ini juga menjelaskan tentang orang-orang yang dilarang menikah (muhrim) karena pertalian darah atau menyusui.
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1)
Dalam Ilmu Syari`ah Jurusan Ahwal al-Syakhshiyah
Perkahwinan luar negara dan isu semasashokri226368
1. Dokumen tersebut membahasikan perkahwinan luar negara dan masalah yang berkaitan dengannya.
2. Ia menyentuh topik seperti perkahwinan di Thailand dan Indonesia serta isu-isu hukum syarak dan undang-undang yang terlibat.
3. Dokumen tersebut juga membincangkan contoh-contoh borang, surat kebenaran dan pengesahan yang digunakan untuk perkahwinan luar negara.
Dokumen tersebut membahas tentang pernikahan dalam Islam, mulai dari pengertian nikah, syarat-syarat yang harus dipenuhi, rukun-rukun nikah, hukum mahar, jenis-jenis pernikahan, cara putusnya pernikahan, hak dan kewajiban suami istri, tata cara pernikahan, serta hikmah di balik pernikahan menurut ajaran agama Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pernikahan dan keluarga dalam Islam. Terdapat dalil-dalil yang menganjurkan pernikahan, ketentuan pernikahan menurut hukum Islam seperti rukun dan syaratnya, hak dan kewajiban suami istri, hikmah pernikahan, jenis-jenis perceraian seperti talak, khulu', fasakh, dan rujuk. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang tata cara pernikahan dan keluarga yang sesuai
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur permohonan perkahwinan di Jabatan Agama Islam Negeri Johor, termasuk persyaratan untuk permohonan, dokumen yang diperlukan, dan proses permohonan jika terdapat kes-kes khusus seperti berpoligami atau pasangan dari luar negara.
Dokumen tersebut membahas larangan-larangan dalam pernikahan menurut agama Islam. Terdapat dua jenis larangan, yaitu larangan abadi dan larangan sementara. Larangan abadi meliputi hubungan kerabat darah, hubungan pernikahan sebelumnya, dan hubungan persusuan. Larangan sementara antara lain jumlah istri tertentu, mengumpulkan saudara, status hamba, agama yang berbeda, dan kondisi seperti sakit atau masa iddah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang masalah pernikahan dalam Islam mulai dari pengertian nikah, hukum pernikahan, khitbah, melihat calon istri, hikmah pernikahan, jenis pernikahan terlarang, kewajiban suami istri dan dasar hukum kedudukan suami istri.
Dokumen tersebut membahas tentang iddah, yaitu masa tunggu wanita setelah bercerai atau suaminya meninggal. Ada beberapa jenis iddah seperti iddah talak, iddah bagi wanita yang sudah dikampungi, belum haid, dan hamil. Panjang masa iddah berbeda-beda tergantung kondisinya. Ulama memiliki pendapat berbeda tentang arti quru' dalam ayat Alquran, antara masa haid atau mas
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan wanita dalam Islam dan diluar Islam. Dalam Islam, wanita dan pria dianggap setara namun tidak sama. Mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama dihadapan Allah, tetapi pria bertanggung jawab untuk melindungi dan menafkahi keluarga. Islam memperlakukan wanita dengan adil dan hormat. Sebaliknya, tradisi barat lama dan beberapa budaya lain seringkali memperlakukan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan dasar munakahat (pernikahan) dalam Islam. Pernikahan adalah ikatan antara pria dan wanita untuk hidup bersama sebagai suami istri sesuai syariat Islam. Tujuan pernikahan adalah mewujudkan rumah tangga sakinah, mawaddah, dan warahmah serta bahagia di dunia dan akhirat. Pernikahan memiliki rukun dan syarat tertentu seperti calon suami, istri, wali
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Makalah ini membahas tentang nikah siri dari berbagai perspektif. Secara umum, nikah siri didefinisikan sebagai pernikahan tanpa wali, pernikahan yang sah secara agama namun tidak tercatat, atau pernikahan yang dirahasiakan. Makalah ini juga membahas landasan hukum terkait pencatatan pernikahan menurut hukum Islam dan negara. Berbagai pendapat mengenai nikah siri dianalisis, termasuk dampak positif
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1Fitri Amalia
Dokumen tersebut membahas tentang asas-asas hukum perkawinan Islam menurut berbagai sumber hukum seperti Al-Quran, hadis, Kompilasi Hukum Islam, dan Undang-Undang Perkawinan. Beberapa asas penting yang disebutkan antara lain asas kesukarelaan, persetujuan, kebebasan, kemitraan suami istri, kemaslahatan, dan monogami terbuka dengan pembatasan poligami hingga empat istri.
1. Keempat mazhab memiliki perbedaan pendapat mengenai hukum dan syarat nikah, namun secara umum sepakat bahwa nikah wajib jika ada kekhawatiran berzina atau tidak mampu berpuasa.
2. Syarat utama nikah menurut keempat mazhab adalah ijab dan qabul serta kehadiran wali dan saksi.
3. Mazhab Hanafi dan Hambali lebih longgar soal lafadz ijab dan qabul,
Pernikahan menurut Islam memerlukan beberapa syarat utama, yaitu adanya calon mempelai pria dan wanita, penentuan mahar, kehadiran wali bagi wanita, dan saksi pernikahan yang adil. Selain itu, pernikahan hanya boleh dilakukan antara laki-laki dan wanita yang dihalalkan oleh agama, sedangkan wanita haram untuk dinikahi antara lain ibu, anak, dan saudara kandung.
Pernikahan menurut hukum Islam memerlukan rukun dan syarat tertentu untuk sah, termasuk kesediaan kedua mempelai, wali nikah, dan saksi. Ada larangan tertentu seperti dengan kerabat dekat atau selama masa berkabung. Tujuan nikah antara lain membangun keluarga yang harmonis dan menyenangkan di dunia dan akhirat."
PERNIKAHAN BERWALIKAN HAKIM Analisis Fikih Munakakhat dan Kompilasi Hukum IslamIAIN Tulungagung
This article aims to descriptively analyze the case when a woman is going to get married under guardian of the Judge from the perspective of Islamic jurisprudence. The finding confirms that a woman’s marriage under the guardian of the Judge whether or not her biological guardian is still alive is considered legal from the perspective of either Islamic sharia or the Compilation of Indonesian Islamic Jurisprudence. In this case the Judge functions as the replacement of the woman’s biological guardian for some conditions accepted by the sharia such as emergency situation.
Perkahwinan luar negara dan isu semasashokri226368
1. Dokumen tersebut membahasikan perkahwinan luar negara dan masalah yang berkaitan dengannya.
2. Ia menyentuh topik seperti perkahwinan di Thailand dan Indonesia serta isu-isu hukum syarak dan undang-undang yang terlibat.
3. Dokumen tersebut juga membincangkan contoh-contoh borang, surat kebenaran dan pengesahan yang digunakan untuk perkahwinan luar negara.
Dokumen tersebut membahas tentang pernikahan dalam Islam, mulai dari pengertian nikah, syarat-syarat yang harus dipenuhi, rukun-rukun nikah, hukum mahar, jenis-jenis pernikahan, cara putusnya pernikahan, hak dan kewajiban suami istri, tata cara pernikahan, serta hikmah di balik pernikahan menurut ajaran agama Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pernikahan dan keluarga dalam Islam. Terdapat dalil-dalil yang menganjurkan pernikahan, ketentuan pernikahan menurut hukum Islam seperti rukun dan syaratnya, hak dan kewajiban suami istri, hikmah pernikahan, jenis-jenis perceraian seperti talak, khulu', fasakh, dan rujuk. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang tata cara pernikahan dan keluarga yang sesuai
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur permohonan perkahwinan di Jabatan Agama Islam Negeri Johor, termasuk persyaratan untuk permohonan, dokumen yang diperlukan, dan proses permohonan jika terdapat kes-kes khusus seperti berpoligami atau pasangan dari luar negara.
Dokumen tersebut membahas larangan-larangan dalam pernikahan menurut agama Islam. Terdapat dua jenis larangan, yaitu larangan abadi dan larangan sementara. Larangan abadi meliputi hubungan kerabat darah, hubungan pernikahan sebelumnya, dan hubungan persusuan. Larangan sementara antara lain jumlah istri tertentu, mengumpulkan saudara, status hamba, agama yang berbeda, dan kondisi seperti sakit atau masa iddah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang masalah pernikahan dalam Islam mulai dari pengertian nikah, hukum pernikahan, khitbah, melihat calon istri, hikmah pernikahan, jenis pernikahan terlarang, kewajiban suami istri dan dasar hukum kedudukan suami istri.
Dokumen tersebut membahas tentang iddah, yaitu masa tunggu wanita setelah bercerai atau suaminya meninggal. Ada beberapa jenis iddah seperti iddah talak, iddah bagi wanita yang sudah dikampungi, belum haid, dan hamil. Panjang masa iddah berbeda-beda tergantung kondisinya. Ulama memiliki pendapat berbeda tentang arti quru' dalam ayat Alquran, antara masa haid atau mas
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan wanita dalam Islam dan diluar Islam. Dalam Islam, wanita dan pria dianggap setara namun tidak sama. Mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama dihadapan Allah, tetapi pria bertanggung jawab untuk melindungi dan menafkahi keluarga. Islam memperlakukan wanita dengan adil dan hormat. Sebaliknya, tradisi barat lama dan beberapa budaya lain seringkali memperlakukan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan dasar munakahat (pernikahan) dalam Islam. Pernikahan adalah ikatan antara pria dan wanita untuk hidup bersama sebagai suami istri sesuai syariat Islam. Tujuan pernikahan adalah mewujudkan rumah tangga sakinah, mawaddah, dan warahmah serta bahagia di dunia dan akhirat. Pernikahan memiliki rukun dan syarat tertentu seperti calon suami, istri, wali
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Makalah ini membahas tentang nikah siri dari berbagai perspektif. Secara umum, nikah siri didefinisikan sebagai pernikahan tanpa wali, pernikahan yang sah secara agama namun tidak tercatat, atau pernikahan yang dirahasiakan. Makalah ini juga membahas landasan hukum terkait pencatatan pernikahan menurut hukum Islam dan negara. Berbagai pendapat mengenai nikah siri dianalisis, termasuk dampak positif
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1Fitri Amalia
Dokumen tersebut membahas tentang asas-asas hukum perkawinan Islam menurut berbagai sumber hukum seperti Al-Quran, hadis, Kompilasi Hukum Islam, dan Undang-Undang Perkawinan. Beberapa asas penting yang disebutkan antara lain asas kesukarelaan, persetujuan, kebebasan, kemitraan suami istri, kemaslahatan, dan monogami terbuka dengan pembatasan poligami hingga empat istri.
1. Keempat mazhab memiliki perbedaan pendapat mengenai hukum dan syarat nikah, namun secara umum sepakat bahwa nikah wajib jika ada kekhawatiran berzina atau tidak mampu berpuasa.
2. Syarat utama nikah menurut keempat mazhab adalah ijab dan qabul serta kehadiran wali dan saksi.
3. Mazhab Hanafi dan Hambali lebih longgar soal lafadz ijab dan qabul,
Pernikahan menurut Islam memerlukan beberapa syarat utama, yaitu adanya calon mempelai pria dan wanita, penentuan mahar, kehadiran wali bagi wanita, dan saksi pernikahan yang adil. Selain itu, pernikahan hanya boleh dilakukan antara laki-laki dan wanita yang dihalalkan oleh agama, sedangkan wanita haram untuk dinikahi antara lain ibu, anak, dan saudara kandung.
Pernikahan menurut hukum Islam memerlukan rukun dan syarat tertentu untuk sah, termasuk kesediaan kedua mempelai, wali nikah, dan saksi. Ada larangan tertentu seperti dengan kerabat dekat atau selama masa berkabung. Tujuan nikah antara lain membangun keluarga yang harmonis dan menyenangkan di dunia dan akhirat."
PERNIKAHAN BERWALIKAN HAKIM Analisis Fikih Munakakhat dan Kompilasi Hukum IslamIAIN Tulungagung
This article aims to descriptively analyze the case when a woman is going to get married under guardian of the Judge from the perspective of Islamic jurisprudence. The finding confirms that a woman’s marriage under the guardian of the Judge whether or not her biological guardian is still alive is considered legal from the perspective of either Islamic sharia or the Compilation of Indonesian Islamic Jurisprudence. In this case the Judge functions as the replacement of the woman’s biological guardian for some conditions accepted by the sharia such as emergency situation.
Dokumen tersebut merupakan kompilasi hukum Islam di Indonesia khususnya mengenai hukum perkawinan. Secara garis besar dijelaskan mengenai rukun-rukun, syarat-syarat, dan ketentuan perkawinan menurut hukum Islam seperti kewajiban membayar mahar, keberatan calon mempelai, peran wali nikah, saksi-saksi, dan akad nikah.
Dokumen tersebut membahas tentang pernikahan dalam Islam, mulai dari pengertian pernikahan, rukun nikah, tujuan nikah, anjuran menikah, pernikahan yang tidak sah, dan berakhirnya pernikahan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang hukum pernikahan dalam Islam, termasuk konsep suami istri, rukun nikah, ijab qabul, dan berbagai istilah terkait perceraian seperti talak, rujuk, fasakh, khulu', nusyuz, li'an, dan dzhihar.
2. Juga dibahas mengenai syarat nikah, peran suami dan istri, serta ketentuan iddah.
3. Acuan dasar penjelasan adalah al-Qur'
Dokumen tersebut merupakan kompilasi hukum Islam di Indonesia yang membahas tentang hukum perkawinan. Terdapat bab-bab yang membahas tentang ketentuan umum, dasar-dasar perkawinan, rukun dan syarat perkawinan seperti calon mempelai, wali nikah, saksi nikah, akad nikah, dan mahar. Dokumen ini menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar perkawinan dapat dilangsungkan secara
Dokumen tersebut merupakan kompilasi hukum Islam di Indonesia yang membahas tentang hukum perkawinan. Terdapat bab-bab yang membahas tentang ketentuan umum, dasar-dasar perkawinan, rukun dan syarat perkawinan seperti calon mempelai, wali nikah, saksi nikah, akad nikah, dan mahar. Dokumen ini menjelaskan tata cara perkawinan yang sah menurut hukum Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang fiqh munakahah (hukum pernikahan) dalam Islam. Secara singkat, dibahas mengenai definisi nikah, tujuan nikah, rukun dan syarat nikah yang sah menurut agama Islam. Juga disebutkan larangan-larangan selama masa pertunangan menurut ajaran agama.
Dokumen tersebut membahas tentang nikah dalam Islam, mulai dari definisi nikah, dalil disyariatkannya nikah, rukun nikah, syarat nikah, wali nikah, khitbah, kafa'ah, mahar, akad nikah, talak, hukum talak, masa iddah, ruju' dan hikmah nikah. Dokumen ini juga membahas tentang hadis-hadis Nabi saw yang menjelaskan tentang nikah.
Tiga pertanyaan mengenai status pernikahan yang dilakukan dengan wali hakim. Dokumen menjelaskan bahwa wali nikah merupakan syarat sahnya pernikahan, dan wali hakim hanya berperan jika tidak ada kerabat yang lebih dekat. Wali hakim sebenarnya adalah pejabat resmi Kantor Urusan Agama. Oleh karena itu, pernikahan sirri dengan wali hakim sebenarnya tidak sah.
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptxnuradam15
Dokumen tersebut membahas tentang hukum perkawinan dan warisan menurut hukum Islam. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, rukun, syarat, larangan, dan persiapan perkawinan menurut hukum Islam dan undang-undang perkawinan di Indonesia. Dokumen ini juga membahas mengenai hukum warisan Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pernikahan dan hukum-hukumnya dalam Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pernikahan adalah ikatan suami istri yang sah secara agama, yang bertujuan membentuk keluarga bahagia. Dokumen juga membahas tentang rukun dan syarat sahnya pernikahan, serta prinsip kafaah dalam memilih pasangan.
Nikah adalah ikatan suami istri secara lahir batin berdasarkan agama. Terdiri atas rukun, hak dan kewajiban suami istri, serta larangan-larangan seperti nikah mut'ah, nikah silang, dan nikah khadan. Suami bertanggung jawab atas nafkah istri, istri taat pada suami dalam batas agama. Keduanya sama-sama menjaga kehormatan dan rahasia keluarga.
1. Dokumen ini membahas tentang tugas pendidikan agama Islam mengenai pernikahan dalam Islam (munakahat).
2. Pernikahan dalam Islam bertujuan untuk mendapatkan kebahagiaan, membina kasih sayang, dan memenuhi kebutuhan seksual secara syar'i.
3. Dokumen ini juga menjelaskan tentang rukun-rukun dan syarat sahnya nikah menurut agama Islam serta kewajiban suami dan istri.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
2. PENGERTIAN WALI NIKAH
Wali dalam pernikahan adalah yang
menjadi pihak pertama dalam aqad
nikah, karena yang mempunyai
wewenang menikahkan mempelai
perempuan, atau yang melakukan ijab.
Sedang mempelai laki-laki akan
menjadi pihak kedua, atau yang
melakukan qabul. Wali merupakan
syarat sah pernikahan gadis, tanpa
wali pernikahan tidak sah, kecuali
3. pendapat Abu Hanifah dan Dawud.
Berdasarkan dalil-dalil sebagai berikut:
ُ َّاَّلل ىَّلَص ِ َّاَّلل َلوُس َر َّنَأ ٍَّاسبَع ِْنبا ْنَعِيَ ْاْل َلاَق َمَّلَس َو ِهْيَلَعُّقَحَأ ُم
ُنَذْأَتْسُت ُرْكِبْال َو اَهِيِل َو ْنِم اَهِسْفَنِباَهُتاَمُص اَهُنْذِإ َو اَهِسْفَن يِف
Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:“Janda `itu lebih
berhak atas dirinya daripada walinya,
sedangkan seorang gadis harus dimintai
izinnya dan izinnya adalah diamnya.
4. URUTAN WALI DALAM PERNIKAHAN YAITU :
1. Ayah
2. Kakek (bapaknya bapak)
3. Saudara laki-laki sekandung
4. Saudara laki-laki sebapak(lain ibu)
5. Anak laki-lakinya saudara laki-laki kandung (keponakan)
6. Anak laki-lakinya saudara laki-laki sebapak
7. Paman (saudara laki-laki bapak sekandung)
8. Paman (saudara laki-laki bapak sebapak)
9. Anak laki-laki dari paman nomor 6 dalam urutan ini
10. Anak laki-lakidari paman nomor 7 dalam urutan ini kalau
semua wali tidak ada maka walinya adalah pemerintah (dalam
hal ini KUA).
5. Madzhab Maliki memperbolehkan wali "kafalah",
yaitu perwalian yang timbul karena seorang lelaki
yang menanggung dan mendidik perempuan yang
tidak mempunyai orang tua lagi, sehingga ia
seakan telah menjadi orang tua perempuan
tersebut.
Wali juga boleh diwakilkan, demikian juga pihak
lelaki juga boleh mewakilan dalam melakukan akad
nikah. Cara mewakilkan bisa dengan perkataan,
misalnya wali mengatakan kepada wakilnya "aku
mewakilkan perwalian si fulanah kepada saudara
dalam pernikahannya dengan si fulan", atau juga
bisa menggunakan tertulis dengan surat pewakilan.
Surat pewakilan bersegel akan lebih baik secara
6. CONTOH KASUS
Yaitu kedudukan wali adhal dalam perkawinan EP dan WS di Kebon Pala Cibadak
Sukabumi.
1. Factor Terjadinya Wali Adhal Dalam Perkawinan EP Dan Ws
Kasus keenganan wali untuk menikahkan putrinya yang berada dibawah
perwaliannya dewasa ini banyak terjadi, yang disebabkan oleh beberapa factor.
Karena peningkatan taraf hidup masyarakat yang semakin tinggi, dan peningkatan
itu menyebabkan penilaian seseorang terhadap orang lain berbeda-beda.
Penilaian mengenai persamaan (kufu’) diantara laki-laki dan perempuan, ini
banyak menyebabkan wali menghalangi perkawinan anak perempuan atau yang
berada dibawahnya.
Ujang sudrajat adalah bapak kandung dari EP, pekerjaannya sehari-hari ialah
berjualan dipasar. Atas pertimbangan dan keputusan Pengadilan Agama Cibadak,
ia dinyatakan sebagai wali yang adhal (enggan), karena walinya dinyatakan adhal
maka perkawinan EP dan WS dilangsungkan dengan menggunakan wali hakim
yang ditunjuk oleh Pengadilan Agama setempat.
7. PENYEBAB TERJADINYA WALI ADHAL
DALAM PERNIKAHAN
1. Akhlak yang kurang baik
2. Pekerajaan
3. Hamil diluar nikah
4. Mengininkan pesta yang meriah
8. ANALISIS TERHADAP WALI ADHAL DALAM
PERKAWINAN
Menurut madzhab Hanafi, wali itu sunnah saja hukumnya. wali itu
sebenarnya dari wakil perempuan, biasanya diwakili oleh ayahnya,
bilamana tidak ada ayah dapat digantikan oleh kakek dari ayah. Wali
nikah seperti ini disebut wali nikah yang memaksa (mujbir).
Mujbir maksudnya ialah apabila masih ada ayah, maka ayahlah yang
berhak untuk menjadi wali nikah untuk menikahkan anak
perempuannya. Bila tidak ada ayah mungkin karena meninggal atau
ghalib, maka kakek yang berhak tampil menjadi wali nikah dari cucu
perempuannya. Wali sesudah ayah dan kakek disebut wali nasab
biasa (tidak memaksa).
9. KOMPILASI HUKUMISLAM DALAM
PERNIKAHAN
Sesuai dengan kompilasi hukum Islam (KHI) pasal
53 ayat (1), (2), dan (3), yaitu:
a. Seorang wanita hamil di luar nikah, dapat
dikawinkan dengan pria yang menghamilinya.
b. Perkawinan dengan wanita hamil yang disebut
pada ayat (1) dapat dilangsungkan tanpa
menunggu lebih dahulu kelahiran anaknya.
c. Dengan dilangsungkannya perkawinan pada saat
wanita hamil, tidak diperlukan perkawinan ulang
setelah anak yang dikandung lahir
10. KESIMPULAN
Wali nikah dalam perkawinan merupakan rukun yang harus dipenuhi bagi calon
mempelai wanita yang bertindak untuk menikahkannya dan tidak sah pernikahan
jikalau tidak ada yang bertindak sebagai wali. Sabda rasul SAW:
Tidak sah pernikahan tanpa adanya wali dan saksi yang adil
Hal diatas diperkuat keterangannya sebagai dasar hukum.
Sebagaimana yang tertera dalam KHI bagian ketiga tentang wali pasal 23 “Wali
Hakim baru dapat bertindak sebagi Wali Nikah apabila Wali Nasab tidak ada atau
tidak mungkin menghadirkannya atau tidak diketahui tempat tinggalnya atau ghaib
atau adlal atau enggan. Akan tetapi apabila penyebabnya itu dikarenakan walinya
itu adhal, maka tingkatan wali yang semistinya ada menjadi hilang dan
perpidahannya langsuk kepada wali hakim, hal ini bertujuan untuk menjaga
hubungan persaudaraan diantara mereka.
11. DAFTAR PUSTAKA
Alhamdani, 1989, Risalah Nikah, Jakarta: Pustaka Amani
Kompilasai Hukum Islam, cetakan ke 2, juni 2007, Fokus
Media.
Rusyid Ibnu, 2007, Bidayah Mujtahid (Analisa fiqih para
Mujtahid), Jakarta: Pustaka Amani.
Sulaiman Rasyid,2007, Fiqih Islam, Bandung: Sinar Baru
Algesindo
Ghozali Abdul Rahman, 2008, Fiqh Munakahat, Jakarta:
Kencana