Dokumen tersebut membahas tentang capaian pembelajaran yang ditetapkan pemerintah sebagai tujuan akhir pembelajaran pada setiap fase, penggunaan capaian pembelajaran untuk menyusun tujuan dan modul pembelajaran, peran platform merdeka mengajar, serta peran dinas pendidikan dalam mensosialisasikan capaian pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang kolaborasi dan diskusi kelompok mengenai analisis kompetensi dan elemen yang terkandung dalam suatu silabus mata pelajaran tertentu. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk membahas dan membuat presentasi mengenai kompetensi yang ingin dicapai silabus tersebut, elemen-elemennya, dan hubungan antara elemen dengan kompetensi.
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan SDN Sukamaju yang mencakup analisis karakteristik lingkungan belajar, perumusan visi, misi, dan tujuan, serta pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan Rencana Program Tahunan (RPT) di Taman Kanak-kanak (TK) yang mencakup karakteristik satuan pendidikan, pengorganisasian pembelajaran, dan rencana pembelajaran dengan memperhatikan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran.
3. Analisis CP, penyusunan ATP dan Modul Ajar.pptxSholihudin1
Dokumen tersebut membahas tentang Capaian Pembelajaran (CP) dan penyusunan Tujuan Pembelajaran (TP) serta Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar. CP merupakan kompetensi yang harus dicapai siswa pada setiap fase pembelajaran, sedangkan TP dan ATP diturunkan dari CP untuk menyusun urutan tujuan pembelajaran pada satu fase. Modul ajar kemudian disusun berdasarkan TP, ATP dan ur
Dokumen tersebut membahas tentang ruang kolaborasi dan diskusi kelompok mengenai analisis kompetensi dan elemen yang terkandung dalam suatu silabus mata pelajaran tertentu. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk membahas dan membuat presentasi mengenai kompetensi yang ingin dicapai silabus tersebut, elemen-elemennya, dan hubungan antara elemen dengan kompetensi.
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan SDN Sukamaju yang mencakup analisis karakteristik lingkungan belajar, perumusan visi, misi, dan tujuan, serta pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan Rencana Program Tahunan (RPT) di Taman Kanak-kanak (TK) yang mencakup karakteristik satuan pendidikan, pengorganisasian pembelajaran, dan rencana pembelajaran dengan memperhatikan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran.
3. Analisis CP, penyusunan ATP dan Modul Ajar.pptxSholihudin1
Dokumen tersebut membahas tentang Capaian Pembelajaran (CP) dan penyusunan Tujuan Pembelajaran (TP) serta Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar. CP merupakan kompetensi yang harus dicapai siswa pada setiap fase pembelajaran, sedangkan TP dan ATP diturunkan dari CP untuk menyusun urutan tujuan pembelajaran pada satu fase. Modul ajar kemudian disusun berdasarkan TP, ATP dan ur
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. Terdapat penjelasan mengenai analisis karakteristik satuan pendidikan, penyusunan visi, misi, dan tujuan yang melibatkan seluruh warga sekolah, serta prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional yang berpusat pada peserta didik.
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxAtikIndarini2
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran menurut Permendikbud No. 21 Tahun 2022 dan berbagai cara menetapkan kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran, seperti menggunakan deskripsi kriteria, rubrik, interval nilai, dan taksonomi Bloom."
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen penting dalam perencanaan pembelajaran seperti modul ajar dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), termasuk tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran."
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxJeffriIndriyanto2
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kurikulum operasional disusun sendiri oleh masing-masing satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan lingkungan sekolah. Dokumen ini memberikan panduan tentang komponen-komponen penyusunan kurikulum operasional seperti visi, misi, tujuan,
[Ringkasan]
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk memilih perangkat ajar dan mengorganisasikan muatan pembelajaran. Struktur kurikulum SD dibagi menjadi tiga fase dan memperhatikan alokasi waktu untuk proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
KBK adalah kurikulum yang berfokus pada pengembangan kompetensi siswa melalui pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa, penilaian berbasis proses, dan kegiatan belajar mengajar yang bervariasi. Implementasinya di sekolah melibatkan perubahan paradigma pembelajaran dari isi ke kompetensi serta pergeseran pendekatan dari input ke hasil belajar.
Dokumen tersebut membahas implementasi Kurikulum Merdeka di SMAN 13 Semarang. Kurikulum Merdeka diberikan sebagai opsi bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kurikulum ini lebih fleksibel dan memberikan keleluasan bagi guru dan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai konteks. Pemerintah mendukung implementasi Kurikulum Merdeka melalui penyediaan perangkat ajar dan pelatihan
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layoutFerry Slat
Buku pegangan ini membahas pendampingan individu calon guru penggerak selama 9 bulan. Pendampingan akan membahas berbagai topik seperti refleksi penerapan modul dan lokakarya, diskusi tantangan dan solusi, serta observasi kelas untuk memberikan umpan balik dan bimbingan perbaikan. Tujuannya adalah membantu calon guru penggerak menerapkan pembelajaran daring dan lokakarya sehingga dapat mengembangkan diri dan guru
Dokumen tersebut membahas tentang perangkat ajar kurikulum merdeka yang meliputi filosofi belajar dan capaian pembelajaran. Capaian pembelajaran adalah tujuan pendidikan yang menyatakan apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dilakukan siswa setelah belajar. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur penyusunan alur tujuan pembelajaran dan contoh formatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan PMO (Pembelajaran Melalui Observasi) di tingkat sekolah untuk program Sekolah Penggerak. PMO di tingkat sekolah dilakukan secara berkala untuk merefleksikan pembelajaran, menemukan masalah, menyepakati solusi, dan melakukan implementasi. Proses ini difasilitasi oleh kepala sekolah atau fasilitator sekolah penggerak. Topik yang dibahas dalam PMO antara lain
Dokumen tersebut membahas tentang capaian pembelajaran (CP) yang merupakan tujuan akhir setiap fase pembelajaran siswa. Dibahas pula unsur-unsur dalam CP seperti fase, elemen, dan contoh capaian pembelajaran untuk mata pelajaran seni rupa. CP dirancang untuk memandu proses pembelajaran siswa agar tepat sasaran dan bermakna.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang penggunaan Capaian Pembelajaran (CP) dalam menyusun Tujuan Pembelajaran dan Program (TPP) serta modul ajar. Kegiatannya meliputi pre-post test, pembukaan, pemaparan materi, diskusi kelompok, dan refleksi. CP dirumuskan sebagai tujuan akhir per fase dan memberi ruang bagi guru untuk menentukan strategi pembelajaran."
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. Terdapat penjelasan mengenai analisis karakteristik satuan pendidikan, penyusunan visi, misi, dan tujuan yang melibatkan seluruh warga sekolah, serta prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional yang berpusat pada peserta didik.
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxAtikIndarini2
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran menurut Permendikbud No. 21 Tahun 2022 dan berbagai cara menetapkan kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran, seperti menggunakan deskripsi kriteria, rubrik, interval nilai, dan taksonomi Bloom."
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen penting dalam perencanaan pembelajaran seperti modul ajar dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), termasuk tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran."
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxJeffriIndriyanto2
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kurikulum operasional disusun sendiri oleh masing-masing satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan lingkungan sekolah. Dokumen ini memberikan panduan tentang komponen-komponen penyusunan kurikulum operasional seperti visi, misi, tujuan,
[Ringkasan]
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk memilih perangkat ajar dan mengorganisasikan muatan pembelajaran. Struktur kurikulum SD dibagi menjadi tiga fase dan memperhatikan alokasi waktu untuk proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
KBK adalah kurikulum yang berfokus pada pengembangan kompetensi siswa melalui pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa, penilaian berbasis proses, dan kegiatan belajar mengajar yang bervariasi. Implementasinya di sekolah melibatkan perubahan paradigma pembelajaran dari isi ke kompetensi serta pergeseran pendekatan dari input ke hasil belajar.
Dokumen tersebut membahas implementasi Kurikulum Merdeka di SMAN 13 Semarang. Kurikulum Merdeka diberikan sebagai opsi bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kurikulum ini lebih fleksibel dan memberikan keleluasan bagi guru dan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai konteks. Pemerintah mendukung implementasi Kurikulum Merdeka melalui penyediaan perangkat ajar dan pelatihan
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layoutFerry Slat
Buku pegangan ini membahas pendampingan individu calon guru penggerak selama 9 bulan. Pendampingan akan membahas berbagai topik seperti refleksi penerapan modul dan lokakarya, diskusi tantangan dan solusi, serta observasi kelas untuk memberikan umpan balik dan bimbingan perbaikan. Tujuannya adalah membantu calon guru penggerak menerapkan pembelajaran daring dan lokakarya sehingga dapat mengembangkan diri dan guru
Dokumen tersebut membahas tentang perangkat ajar kurikulum merdeka yang meliputi filosofi belajar dan capaian pembelajaran. Capaian pembelajaran adalah tujuan pendidikan yang menyatakan apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dilakukan siswa setelah belajar. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur penyusunan alur tujuan pembelajaran dan contoh formatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan PMO (Pembelajaran Melalui Observasi) di tingkat sekolah untuk program Sekolah Penggerak. PMO di tingkat sekolah dilakukan secara berkala untuk merefleksikan pembelajaran, menemukan masalah, menyepakati solusi, dan melakukan implementasi. Proses ini difasilitasi oleh kepala sekolah atau fasilitator sekolah penggerak. Topik yang dibahas dalam PMO antara lain
Dokumen tersebut membahas tentang capaian pembelajaran (CP) yang merupakan tujuan akhir setiap fase pembelajaran siswa. Dibahas pula unsur-unsur dalam CP seperti fase, elemen, dan contoh capaian pembelajaran untuk mata pelajaran seni rupa. CP dirancang untuk memandu proses pembelajaran siswa agar tepat sasaran dan bermakna.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang penggunaan Capaian Pembelajaran (CP) dalam menyusun Tujuan Pembelajaran dan Program (TPP) serta modul ajar. Kegiatannya meliputi pre-post test, pembukaan, pemaparan materi, diskusi kelompok, dan refleksi. CP dirumuskan sebagai tujuan akhir per fase dan memberi ruang bagi guru untuk menentukan strategi pembelajaran."
Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase. Terdiri dari elemen-elemen yang membentuk kompetensi inti mata pelajaran dan dicapai secara bertahap sesuai dengan perkembangan peserta didik. Pemerintah menetapkan capaian akhir per fase dan satuan pendidikan menentukan strategi pencapaiannya.
Materi 3.1_Capaian pembelajaran untuk Dinas Pendidikan.pptxnovilianasari3
Capaian Pembelajaran yang disosialisasikan meliputi penjelasan tentang penggunaan capaian pembelajaran untuk menyusun tujuan pembelajaran dan modul ajar serta peran dinas pendidikan dalam mendampingi pengembangan kapasitas penggunaan capaian pembelajaran di sekolah."
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kerangka dasar kurikulum pendidikan di Indonesia. CP dirumuskan dalam bentuk fase yang memberikan keleluasaan bagi guru dan siswa untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kemampuan siswa. CP ditulis dalam paragraf yang utuh untuk memudahkan pemahaman.
Pengembangan Pengembangan ALur Tujuan Pembelajran dan Modul Ajar.pdfarishadisuyono1
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Capaian Pembelajaran (CP), sistematika penyusunan CP, komponen-komponen CP, taksonomi Bloom yang digunakan dalam CP, bentuk pemahaman dalam CP, penggunaan CP di satuan pendidikan, CP untuk pendidikan khusus, dan penjelasan mengenai elemen-elemen yang terdapat dalam CP suatu mata pelajaran beserta contohnya.
Dokumen tersebut memberikan agenda dan tujuan dari modul pembelajaran tentang Capaian Pembelajaran, yang mencakup perkenalan, kesepakatan kelas, ice breaking, eksplorasi konsep CP, dan rencana aksi."
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi kurikulum merdeka dan pemahaman capaian pembelajaran. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) pembelajaran paradigma baru sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik, (2) capaian pembelajaran adalah kompetensi yang harus dicapai peserta didik di setiap tahap perkembangan, dan (3) sistematika capaian pembelajaran mengacu pada peraturan dan keputusan
Pengertian Capaian Pembelajaran adalah Kompetensi Pembelajaran yang harus Dicapai Peserta Didik pada setiap Tahap Perkembangan (Fase) nya untuk setiap Mata Pelajaran pada Satuan Pendidikan.
Capaian Pembelajaran memuat Sekumpulan Kompetensi dan Lingkup Materi yang Disusun secara Komprehensif Dalam Bentuk Narasi
CP digunakan untuk menyusun alur tujuan pembelajaran dan modul ajar dengan cara:
1. Memetakan capaian pembelajaran secara keseluruhan pada setiap fase ke dalam tujuan pembelajaran per kelas
2. Mendetailkan capaian setiap elemen ke dalam indikator pencapaian kompetensi
3. Menyusun modul ajar yang mencakup kegiatan pembelajaran untuk mencapai indikator pencapaian kompetensi
1. Elemen-elemen suatu mata pelajaran membentuk kompetensi yang dituju CP mapel tersebut karena:
- Setiap elemen merupakan komponen penting yang membangun kompetensi utuh pada mapel tersebut. Misalnya pada matematika, elemen bilangan, aljabar, geometri saling terkait dan membentuk kompetensi dasar matematika.
- Elemen-elemen dirumuskan sedemikian rupa sehingga jika digabungkan akan membentuk kompetensi yang diing
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
2. Struktur Paparan
1. Pendahuluan
2. Capaian pembelajaran
3. Penggunaan capaian pembelajaran untuk menyusun
alur tujuan pembelajaran dan modul ajar
4. Penggunaan platform merdeka mengajar
5. Peran Dinas Pendidikan (termasuk Pengawas dan
Penilik)
6. M
T
W
T
F
Jika dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara,
CP memberikan tujuan umum dan ketersediaan waktu
untukmencapainya(fase).
Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap pengemudi
memiliki kebebasan untuk memilih jalur, cara, dan alat
untuk menempuh perjalanan tersebut, yang disesuaikan
dengan titik keberangkatan, kondisi, kemampuan, dan
kecepatanmasing-masing.
Dalam mencapai CP
, kita perlu membangun kompetensi
untuk melakukan perjalanan tersebut agar tiba di tujuan
pada waktu yang ditentukan. Setiap satuan pendidikan
dipersilakan mengatur strategi efektif untuk mencapai CP
,
Su
s
m
e
bs
er
u
: O
a
E
i
CD
d
(e
20
n
18
g
) ankemampuandanpotensinya.
Sumber gambar:
https://www.theaa.com/driving-school/driving-lessons/advice/show-me-tell-me
7. M
T
W
T
F
Garis finishCPada di akhir kelas 12. Untuk mencapai garis
finish tersebut, pemerintah membuatnya ke dalam 6 etape
yangdisebut fase. Setiapfaselamanya1-3tahun.
Penggunaan istilah “fase” dilakukan untuk
membedakannya dengan kelas karena peserta didik di satu
kelas yang sama bisa jadi belajar dalamfase pembelajaran
yangberbeda.
Fase memberikan keleluasaan dan keadilan bagi guru dan
siswa untuk menyesuaikan rancangan pembelajaran
dengan tahapan perkembangan, kemampuan, minat,
konteks, dan kecepatan belajar siswa (Teaching at The
Right Level).
Dengan penggunaan Fase, diharapkan siswa akan dapat
memiliki waktu lebih panjang untuk memahami dan
mendalami konsep-konsep dan keterampilan untuk
mencapaisebuahkompetensi yangdibangunCP
.
Sumber: OECD (2018)
sumber gambar:
https://momobil.id/news/penjelasan-arti-indikator-huruf-di-speedometer-mobil/
8. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah menetapkan Kerangka
Dasar Kurikulum yang terdiri dari Struktur Kurikulum, Capaian
Pembelajaran, danPrinsipPembelajarandanAsesmen.
11. 2
3
4
1
Komponen CP
Rasional Mata Pelajaran
● Alasan mempelajari mapel
tersebut
● keterkaitan antara Mapel
dengan salah satu (atau lebih)
Profil Pelajar Pancasila
Tujuan Mata Pelajaran
Kemampuan yang perlu
dicapai pelajar setelah
mempelajari mata
pelajaran tersebut
Karakteristik Mata Pelajaran
● Deskripsi umum tentang apa yang
dipelajari dalam mata pelajaran
● Elemen-elemen (strands) atau
domain mata pelajaran serta
deskripsinya
Capaian dalam setiap fase secara keseluruhan
Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik pada setiap fase. Dibuat dalam
bentuk pernyataan yang disajikan dalam paragraf
yang utuh.
Capaian setiap fase menurut elemen
Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap elemen
dipetakan menurut perkembangan siswa
13. Capaian Pembelajaran
Taksonomi Bloom dianjurkan untuk digunakan ketika guru merancang
pembelajaran harian dan asesmen kelas sesuai dengan tujuan
pengembangantaksonomi.
Taksonomi Bloom berguna untuk “menerjemahkan standar” ke dalam
istilah dan bahasa yang lebih konkrit dan operasional untuk digunakan
sehari-hari.
14. M
T
W
T
F
Bentuk Pemahaman dalam CP
Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme
yang membangun pengetahuan dan berdasarkan pengalaman nyata
dan kontekstual. Menurut teori belajar konstruktivisme (constructivist
learning theory), pengetahuan bukanlah kumpulan atau seperangkat
fakta-fakta,konsep,ataukaidahuntukdiingat.
Konsep “Memahami” dalam Capaian Pembelajaran (CP) dalam
konstruktivisme adalah proses membangun pengetahuan melalui
pengalaman nyata. Pemahaman tidak bersifat statis, tetapi berevolusi
dan berubah secara konstan sepanjang siswa mengonstruksikan
pengalaman-pengalamanbaru yangmemodifikasi pemahaman
Sum
s
b
e
er
b
: O
e
EC
lD
u
(
m
201
n
8)
ya
15. Identifikasi hasil yang diinginkan - CP,TP,dan ATP
Bagaimana penggunaan CPpada satuan pendidikan?
16. Capaian Pembelajaran
CPdirumuskan dalam bentuk Fase, bukan per tahun
CPselalu berpusat pada siswa, bukan pada ketuntasan materi
Jenjang PAUD Jenjang SD Jenjang SMP Jenjang SMA/SMK
Fase Fondasi
(Usia 5-6
tahun)
• Fase A (Kelas 1-2
SD)
• Fase B (Kelas 3-4
SD)
• Fase C (Kelas 5-6
SD)
Fase D (Kelas 7-9
SMP)
• Fase E (Kelas 10 SMA)
• Fase F (Kelas 11-12
SMA)
17. Capaian Pembelajaran Pendidikan Khusus (Diksus)
Bagi siswa berkebutuhan khusus yang mengalami
hambatan intelektual dapat menggunakan CP
pendidikan khusus, namun jika tidak mengalami
hambatan intelektual dapat menggunakan CP reguler
denganmenerapkanprinsipmodifikasi kurikulum.
Untuk CP Diksus, penentuan fase CP untuk siswa
berdasarkan pada hasil Asesmen Diagnostik. Sangat
mungkin sekali di sebuah kelas terdapat perbedaan
CPyangdigunakan.
Dalam pendidikan khusus juga terdapat prinsip lintas fase
mengingat kondisi siswa berkebutuhan khusus sangat
beragam sehingga sangat dimungkinkan untuk mata
pelajaran tertentu seorang ada berada di fase Anamun di
matapelajaranlainnyaberadadi faseB.
18. Untuk SLBCapaian Pembelajaran didasarkan pada usia mental
yang ditetapkan berdasarkan hasil asesmen
• FaseA: Padaumumnya usiamental (≤7 tahun)
• FaseB: Padaumumnya usiamental (±8 tahun)
• FaseC: Padaumumnya usiamental (±8 tahun)
• FaseD: Padaumumnya usiamental (±9 tahun)
• FaseE: Padaumumnya usiamental (±10 tahun)
• FaseF: Padaumumnya usiamental (±10 tahun)
19. Capaian pembelajaran dalam bentuk
KI KD sangat banyak dan
terpisah-pisah.
CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan
mudah dipahami sebagai satu kesatuan.
KI/KD Kelas 1 dan 2 Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia di Kurikulum 2013
Capaian Pembelajaran Kelas 1 dan 2 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Fase A
(Usia 6-8, umumnya kelas 1-2 SD)
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada
teman sebaya dan orang dewasa tentang diri dan lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan
menyampaikan pesan; mengekspresikan perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan
diskusi secara santun. pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan
berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam.
Menyimak
Pelajar mampu bersikap menjadi penyimak yang baik. Pelajar mampu memahami pesan
lisan dan informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan
yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
Membaca & Memirsa
Pelajar mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang baik. Pelajar mampu
memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan,
narasi imajinatif, dan puisi anak. Pelajar mampu menambah kosakata baru dari teks yang
dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
Berbicara &
Mempresentasikan
Pelajar mampu melafalkan teks dengan tepat, berbicara dengan santun, menggunakan
volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Pelajar mampu bertanya tentang sesuatu,
menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan
baik dan santun dalam suatu percakapan. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan
secara lisan dengan bantuan gambar dan/atau ilustrasi. Pelajar mampu menceritakan
kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi
yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan lingkungan.
Menulis
Pelajar mampu bersikap dalam menulis di atas kertas dan/atau melalui media digital.
Pelajar mampu menulis deskripsi dengan beberapa kalimat tunggal, menulis rekon tentang
pengalaman diri, menulis kembali narasi berdasarkan fiksi yang dibaca atau didengar,
menulis prosedur tentang kehidupan sehari-hari, dan menulis eksposisi tentang kehidupan
sehari-hari. Pelajar mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik.
29
21. M
T
W
T
F
Sumber: OECD (2018)
Elemen Dalam CP
Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa elemen
atau kelompok kompetensi esensial yang berlaku sama untuk
semuafasepadamatapelajarantersebut.
Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per fasenya
sendiri yang saling menunjang untuk mencapai pemahaman
yangdituju.
Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama atau
berbedadenganmatapelajaranlainnya.
Contoh:
• Dalam CP P
AUD terdapat elemen Nilai Agama dan Budi
Pekerti, Jati Diri, dan Dasar-dasar Literasi, Matematika,
Sains, T
eknologi, Rekayasa, danSeni.
• Dalam CP Matematika terdapat elemen Bilangan, Aljabar,
Pengukuran,Geometri,danAnalisisDatadanPeluang.
22. Contoh Capaian Pembelajaran: Seni Rupa
Di akhir fase C, peserta didik mampu
menuangkan pengalamannya melaluivisualsebagai
ekspresikreatifsecara rinci, ditandai
penguasaan ruang dengan penggunaangaris
horizondalamkaryanya.Diharapkanpadaakhirfaseini,
proseskreatifdankegiatanapresiasipesertadidiktelah
mencerminkanpenguasaanterhadapbahan,alat,teknik,
teknologi dan prosedur yang mewakili
perasaandanempati pesertadidik.
23. 2
3
4
Contoh: Elemen CPmapel Seni Rupa
Elemen Fase A Fase B Fase C
Berpikir
dan Bekerja
Artistik
Siswamampumengenalidanmembiasakandiri
dengan berbagai prosedur dasar sederhana untuk
Siswamulaiterbiasasecaramandirimenggunakan
berbagai prosedur dasar sederhanauntuk berkarya
Siswa secara mandiri menggunakan
berbagai prosedur dasarsederhana untuk
berkarya dengan
berkarya dengan aneka pilihan media yang tersedia dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Siswa
di sekitar. Siswa mengetahui dan memahami Siswamengetahui, memahami dan mulai konsisten mengetahui, memahami dan konsisten
mengutamakan
keutamaanfaktor keselamatan dalambekerja mengutamakan faktor keselamatan dalambekerja faktor keselamatan dalam bekerja.
Mengalami Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan
menuangkan pengalaman kesehariannya secara
visual dengan menggunakan bentuk-bentuk dasar
geometris. Siswa mengeksplorasi alat dan bahan
dasar dalam berkarya. Siswa juga mengenali
prosedur dasar dalam berkarya
Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan
menuangkan pengalaman kesehariannya secara
visual dengan menggunakan garis pijak dan proporsi
walaupun masih berdasarkan penglihatan sendiri.
Siswa dapat menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam berkarya.
Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan
menuangkan pengalaman kesehariannya
secara visual dengan menggunakan konsep ruang,
garis horison, pemahaman warna, keseimbangan
(balance) dan irama/ritme (rhythm). Siswa dapat
menggunakan dan menggabungkan alat, bahan
dan prosedur dasar dalam berkarya
Menciptakan Siswa mampu menciptakan karya dengan
mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa
berupa garis, bentuk dan warna
Siswa mampu menciptakan karya dengan
mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan
warna.
Siswa mampu menciptakan karya dengan
mengeksplorasi, menggunakan dan menggabungkan
elemen seni rupa yang telah dipelajari. Siswa mulai
menggunakan garis horizon. Selain itu, siswa mulai
menunjukkan pemahaman warna, keseimbangan dan
24. 2
3
4
Contoh: Elemen CPmapel Seni Rupa
Elemen Fase A Fase B Fase C
Merefleksikan Siswa mampu mengenali dan
menceritakan fokus dari karya yang
diciptakan atau dilihatnya (dari teman
sekelas karya seni dari orang lain) serta
pengalaman dan perasaannya
mengenai karya tersebut.
Siswa mampu mengenali dan
menceritakan fokus dari karya yang
diciptakan atau dilihatnya (dari teman
sekelas karya seni dari orang lain atau era
atau budaya tertentu) serta pengalaman
dan perasaannya mengenai karya
tersebut
Siswa mampu mengenali dan
menceritakan fokus dari karya yang
diciptakan atau dilihatnya (dari teman
sekelas karya seni dari orang lain atau era
atau budaya tertentu) serta pengalaman
dan perasaannya mengenai karya
tersebut
Berdampak Siswa mampu menciptakan karya sendiri
yang sesuai dengan perasaan atau
minatnya
Siswa mampu menciptakan karya sendiri
yang sesuai dengan perasaan,minat atau
konteks lingkungannya
Siswa mampu menciptakan karya sendiri
yang sesuai dengan perasaan,minat atau
konteks lingkungannya
26. M
T
W
T
F
6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi
pemahaman siswa atas apa yang telah mereka pelajari dan tidak
hirarkis/bukanmerupakansiklus.
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet Pemahaman ini
(mampu menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan,
berempati, memiliki sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan diri),
berartimerekatelahmendemonstrasikan sebuahtingkatpemahaman.
6 Aspek/Facet Pemahaman ini merupakan modal untuk menentukan Tujuan
menentukan
Pembelajaran (TP), menyusun Alur T
ujuan Pembelajaran (A
TP),
asesmen, daninstruksi yangtepat.
Sumber: OECD (2018)
27. M
T
W
T
F
Penjelasan
Explanation
Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik,
mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori
menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
Interpretasi
Interpretation
Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide,
perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi,
anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi
Application
Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang
nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)
Perspektif
Perspective
Empati
Empathy
Sumber: OECD
Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari
sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan
memberikan kritik.
Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau
memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pe(
n
20
g
1e
8)nalan diri
Self-Knowledge
Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses
berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)
6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis
28. M
T
W
T
F
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam
CP Matematika Fase Belemen
Bilangan Penjelasan Mendeskripsikanmaknadaribilangan 10.000dengan
Explanation kata-kata sendiri, mengaitkan dengan nilai
tempat, mengurutkan dan membandingkan
bilangan 10.000
denganbilanganlain
Interpretasi Menerjemahkan makna10.000menggunakangambar
Interpretation
Aplikasi
Application
Menggunakan pemahaman 10.000 untuk memecahkan
masalah dalam dunia nyata (misalnya berbelanja di
kantin dengan uang Rp.10.000,00 atau soal cerita/
simulasi jual-beli)
Perspektif
Perspective
Menemukanberbagaicaraberbedauntukmendapatkan
nilai 10.000
Peserta didik menunjukkan
pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) untuk bilangan cacah
sampai dengan
10.000. Mereka dapat
membaca, menulis,
menentukan nilai tempat,
membandingkan,
mengurutkan
, menggunakannilai tempat, melakukan
komposisi dandekomposisi bilangan.
Mereka juga dapat menyelesaikan
masalah berkaitan dengan uang
m
Su
e
m
n
be
g
r:
g
O
u
EC
n
D
a(
k
20
a
1
n
8)
ribuansebagai satuan.
29. Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
Bahasa Indonesia Fase D elemen Menyimak
Interpretasi
Interpretation
Mendeskripsikanmaknadari puisi sertaemosi yang
ditangkapdari puisi tersebut
Aplikasi
Application
Membacakan/mendeklamasikan ataumembuat karya
untukmerespons puisi
Perspektif
Perspective
Melakukanbedahpuisi melalui diskusi dari sudut
pandangyangberbeda.
Empati
Empathy
Menaruhdiri di posisi penulispuisi danmencoba
merasakanemosi yangdirasakanpenulisdan
dituangkandalammediayangberbeda.
Peserta
informasi
didik
berupa
memaham
i
gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dari teks deskripsi, narasi,
puisi, eksplanasi dan eksposisi
dari teks visual dan audiovisual
untuk menemukan makna yang
tersurat dantersirat.
30. Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Khusus Fase D elemen Menyimak
Penjelasan
Explanation
Aplikasi
Application
Menjelaskan kembali isi sebuah teks cerita
pendek, puisi, drama, atau surat resmi dalam
bentuk lisan atau isyarat
Mampu mengikuti instruksi kerja tertulis
sederhana. Mampu menceritakan kronologi
sebuah peristiwa berdasarkan arahan
sederhana
Perspektif
Perspective
Interpretasi
Interpretation
Berbagi pendapatnya mengenai sebuah teks
cerita pendek, puisi, atau drama
Bermain peran berdasarkan sebuah teks
cerita pendek, puisi, atau drama
Peserta didik mampu menyimak
dengan saksama,
memahami dan memaknai
instruksi, mengidentifikasi informasi berupa
fakta atau proses kejadian dari teks
petunjuk/arahan sederhana, teks cerita
pendek, surat pribadi, teks puisi, teks
drama, dan surat resmi seperti surat
undangan dan surat pemberitahuan yang
disajikan dalam bentuk lisan atau isyarat,
teks aural (teks yang dibacakan) dan teks
audiovisual.
31. Contoh Bentuk Pemahaman Dalam
CP Seni Tari Fase Felemen
Menciptakan
PengenalanDiri
Self Knowledge
Mengenali kemampuan dan keterampilan gerak tubuhnya
dalam membawakan tarian tradisi. Memilih teknik, pola
gerak tertentu, makna atau simbol untuk menciptakan tari
kreasi pribadi.
Aplikasi
Application
Menerapkanpilihan teknik, polagerak tertentu, maknaatau
simbol untukmenciptakantari kreasi pribadi.
Perspektif
Perspective
Menyaksikan/menarikan berbagai tari tradisi dan memahami
perbedaan dan persamaan budaya dari dua atau lebih
daerahmelalui tari tradisinya.
Empati
Empathy
Mencoba merasakan emosi yang dirasakan dalam sebuah
karya tari tradisi yang menginspirasinya untuk kemudian
mengekspresikannya emosi tersebut dengan gayanya
sendiri kedalamtari kreasinya
Peserta didik
menciptakan tari
mampu
kreasi
yang terinspirasi dari hasil
membandingkan berbagai
pertunjukkan tari tradisi
dankreasi berdasarkan
makna, simbol, dan nilai
estetis dari perspektif
berbagai aspekseni.
32. Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
P
AUD (Fase Fondasi) elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti
PengenalanDiri
Self Knowledge
Mengenaliidentitas dirinyadanmakhluk hiduplainnya
sebagaiciptaanTuhan.Mengenal anggota keluarga intinya
Aplikasi
Application
Mengetahui prosedur perawatan kebersihan diri (cara
mandi, menyikat gigi, menggunakan toilet dll), adab makan
dan minum, menggunakan kata “Terima Kasih”, “Tolong”
dan“Permisi”, terbiasa berdoa.
Perspektif
Perspective
Menceritakan harapannya atau apa yang disukai dari sikap
orang lain terhadap dirinya, berdoa menggunakan
bahasanya sendiri
Empati Role Play
,
Empathy
Mengenal aturan dasar dalam sebuah
permainan, mengantri, bergantian menggunakan sesuatu,
membantu orang lain, menyiram tanaman atau memberi
makanataubermaindenganhewan
Peserta didik
mempraktikkan
mengenali
da
n nilai dan
kewajiban ajaran
Anak mengamalkan
agamanya
. nilai-
nilai
ajaran agamanya dalam interaksi
dengan sesama dan lingkungan
(tumbuhan,
hewan,
hidup). Anak
lingkungan
mengena
l
keberagaman dan menunjukkan
sikap menghargai agama dan
kepercayaanoranglain.
33. Bagaimana menggunakan CPke dalam pembelajaran di kelas?
• CP diturunkan ke alur dan tujuan pembelajaran,
selanjutnya dikembangkanmenjadimodulajar.
• Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri,
memilih, dan memodifikasi modul ajar yang tersedia
sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan
pesertadidik.
• Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul ajar
yang dapat dijadikan inspirasi untuk
satuan pendidikan.
34. Bagaimana menggunakan CPke dalam pembelajaran di kelas?
• Satuan pendidikan
mengembangkan modul
dan
pendidi
k ajar
sesuai
dapat
dengan
kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi,
dan/atau menggunakan modul ajar yang disediakan
Pemerintah sesuai dengan karakteristik daerah,
satuanpendidik, danpesertadidik.
• Olehkarenaitu, pendidikyangmenggunakanmodul
ajar yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi
menyusun perencanaan
pembelajaran/RPP/modul ajar.
36. Tujuankegiatananalisiscapaianpembelajaranuntuk:
● mendapatkanpetakompetensiyangakanmenjadirujukan
untukpelaksanaanpembelajaran;dan
● menyusuntujuanpembelajaran danalur tujuanPembelajaran.
Pendidikdansatuanpendidikandapatmenggunakan
berbagai strategi untukmenyusuntujuanpembelajarandan
alurtujuan.Harusdipastikantujuanpembelajarandanalur
tujuanpembelajaranyangdipetakanmemenuhikriteria
berikut ini:
● Kriteriatujuanpembelajaranidealnya terdiridaribeberapa
komponen
● Kriteriaalur tujuanPembelajaran
Untukmenyusun rencana
pembelajaran, jabarankompetensi
padaCapaianPembelajaranperlu
dipetakankedalamtujuan
pembelajarandanalur tujuan
pembelajaran. Petakompetensi
tersebut kemudiandigunakansebagai
acuanuntukmengembangkan
perangkat ajar.
37. Kriteriatujuanpembelajaranidealnyaterdiri dari beberapakomponen
sebagai berikut:
● Kompetensi yaitu kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik
yang menunjukkan peserta didik telah berhasil mencapai tujuan
pembelajaran.
● Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu
dipahami di akhir satuunit pembelajaran.
● Variasi yaitu pendekatan yang berbeda sesuai karakteristik peserta
didikberkebutuhankhusus*)
Kriteriaalur tujuanPembelajaran:
● Menggambarkanurutanpengembangankompetensi yangharus
dikuasai pesertadidik
● A
TPdalamsatufasemenggambarkancakupandantahapan
pembelajaranyanglineardari awalhinggaakhirfase.
● A
TPpadakeseluruhanfasemenggambarkancakupandantahapan
pembelajaranyangmenggambarkantahapanperkembangan
kompetensi antar fasedanjenjang
38. Contoh Hasil Pemetaan CPke dalam Alur Tujuan Pembelajaran
Fase B
Kelas 3 Kelas 4
1.Menyajikan bilangan dan
menggeneralisasi pemahaman
dan membandingkanurutandannilai
tempatsampai 999.999
2.Memperkirakan dan
membulatkan bilangankenilai
tempatterdekatsampai999.999
3.Mengukur panjang dengan
satuan baku (mm, cm, dan m)
serta mengukur keliling bidang
datar dengan menambahkan
semua rusuknya.
4.Mengukur luas dengan
menghitung jumlahbujursangkar
berukuran 1cm2 yang menutup
bidang datar
5.Menemukan hubungan antara
operasi penjumlahan dan
pengurangan.
6.Menyelesaikan kalimat
bilangan dengan satu variabel
berupa simbol gambar yang
belum diketahui nilainya
melibatkan penjumlahan dan
pengurangan bilangan
7.Mengobservasi, menentukan
dan menggambar sisi sejajar
dan sisi berpotonganpadasebuah
bidangdatar.
dst ….
1.Memperumum
pemahaman mengenai
urutan dan nilai tempat
sampai 999.999
2.Mengidentifikasi kelipatan,
faktor, pola perkalian dan
pembagian dengan tabel
kelipatan
3.Menentukan hubungan antar
satuan baku panjang (mm, cm,
dan m)
4.Menyelesaikan permasalahan
berkaitan dengan keliling
berbagai bangun datar
(segitiga, segiempat, segi
banyak)
5.Menyelesaikan
permasalahan berkaitan
dengan luas dan keliling
berbagai bentuk bangun
datar
dst ...
Memetakan bagian ATP per
kelas sesuai dengan alokasi
w aktu
48
MatematikaFase B:Kelas3dan4
Pada akhir fase B, peserta didik dapat menggeneralisasi pemahaman
dan melakukan operasi hitung bilangan cacah sampai dengan 1.000.000
(atau maksimum enam angka), serta memahami hubungan antara
operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian)
termasuk menggunakan sifat-sifat operasi dalam menentukan hasil
perhitungan, menentukan faktor, kelipatan, KPK, dan FPB dari bilangan
cacah, memahami pecahan dan menentukan posisinya pada garis
bilangan, serta membandingkan dua pecahan. Peserta didik dapat
menyelesaikan persamaan sederhana, memahami hubungan antara
operasi perkalian dan pembagian, menemukan pola gambar, objek
sederhana, dan pola bilangan melibatkan operasi hitung (penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian). Peserta didik dapat dan
mengukur panjang benda menggunakan satuan baku, menggunakan
satuan baku luas dan volume, serta menyelesaikan masalah berkaitan
dengan keliling bangun datar. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-
ciri berbagai bentuk bangun datar dan bangunruang (prisma dan balok).
Peserta didik juga dapat menyajikan dan menganalisis data sederhana
menggunakanturus dalam bentuk bentuk bentuk tabel, diagramgambar,
piktogram, diagram batang, dan diagram garis, serta menentukan
kejadianyanglebihmungkindi antarabeberapa kejadian.
Menganalisis Capaian
Pembelajaran
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
dan Alur Tujuan Pembelajaran
39. yang memandu pendidik
Tujuanpengembanganmodulajar:
Mengembangkan perangkat ajar
melaksanakanpembelajaran
Pendidikmemilikikemerdekaanuntuk:
● memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah
disediakan pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar
dengankarakteristikpesertadidik, atau
● menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik
pesertadidik
49
40. Kriteriayangharusdimiliki olehmodul ajar adalah:
1. Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran
melaluipengalamanbelajardanlintasdisiplin.
2. Menarik, bermakna, dan menantang: Menumbuhkan minat
untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam
proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu
kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap
usianya.
3. Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan
sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik
berada.
4. Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran
sesuai denganfasebelajar pesertadidik.
50
41. KomponenModul Ajar
Penulisanmodulajar bertujuanuntukmemandupendidik untukmelaksanakanprosespembelajaran.Komponen
dalammodulajarditentukanolehpendidikberdasarkankebutuhannya.Secaraumummodulajarmemiliki
komponensebagaiberikut:
Informasi umum Komponen inti Lampiran
● Identitas penulis modul
● Kompetensi awal
● Profil Pelajar Pancasila
● Sarana dan prasarana
● Target peserta didik
● Model pembelajaran
yang digunakan
● Tujuan pembelajaran
● Asesmen
● Pemahaman bermakna
● Pertanyaan pemantik
● Kegiatan pembelajaran
● Refleksi peserta didik
dan pendidik
● Lembar kerja peserta didik
● Pengayaan dan remedial
● Bahan bacaan pendidik dan
peserta didik
● Glossarium
● Daftar pustaka
Tidaksemuakomponendiataswajibtercantumdalammodulajaryangdikembangkanolehpendidik.
Pendidikdi satuanpendidikandiberikebebasanuntukmengembangkankomponendalammodulajarsesuai
dengankontekslingkungandankebutuhanbelajarpesertadidik.
51
42. Aktivitas 4(Kinerja)
Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan luas suatu gambar benda
dengan menghitung jumlah bujur sangkar berukuran 1 cm2 yang menutup
bidangdatar
Aktivitas 5(Sumatif 2: Proyek)
Menggambardenahrumahdenganmenyertakanukuranpanjangdengan
satuanbakudanluas(denganmenghitungjumlahbujursangkar)padakertas
isometrik.
T
ujuanpembelajaran
● Mengukur panjangdengan
satuanbaku(mm, cm, danm)
sertamengukurkelilingbidang
datardenganmenambahkan
semuarusuknya.
● Mengukurluasdengan
menghitungjumlahbujursangkar
berukuran1cm2yangmenutup
bidangdatar
ContohCuplikanModulAjarMAuntukKelas3Matematika12JP
Aktivitas 1(Kinerja)
Mengukurpanjangdengansatuanbaku(mm,cm,danm)padaobjekyang
ditemukandalamkehidupansehari-hari
Aktivitas 2(T
es)
Menyelesaikanpermasalahanberkaitandenganpanjangdengansatuanbaku
(mm,cm,danm)
Aktivitas 3(Kinerja)
Menyelesaikanpermasalahanberkaitandengankelilingsegiempat,segitiga,
dansegibanyakdenganmenambahkanpanjangrusuk-rusukbidang
Profil PelajarPancasila:
● Bernalarkritis
● Mandiri
AsesmenSumatif
Menggambar denahrumahdengan
menyertakanukuranpanjangdengan
satuanbakudanluas(dengan
menghitungjumlahbujursangkar)pada
kertasisometrik.
52
Diskusi dan kegiatan berkelompok dibagi berdasarkan kelompok dengan kesiapan yang berbeda,
sehinggapembelajaransesuaidengantingkatkesiapanpesertadidik.
Kegiatan observasi sekitar, diskusi dengan pertanyaan pemantik adalah pembelajaran yang
membangun elemen bernalar kritis dan juga mandiri dengan melibatkan peserta didik dalam
diskusi danpemilihanbentukuntuktugasasesmensumatif.
Contohpenerapanpenyesuaian
pembelajarandanpengembangan
PPP
AsesmenDiagnostik:
T
es:
● Operasihitung(Penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian)
● Konversi satuan(meterkecentimeter,
cmkemilimeter)
Untukmengidentifikasikemampuanberhitung
danpemahamanhubunganantarsatuan
panjang.
43. Apa yang terjadi
apabila tidak ada
air?
Apa sajakah fungsi air
bagi makhluk hidup
di muka bumi?
Bagaimana
proses
terjadinya daur
air?
Bagaimana cara
memperoleh air
bersih?
Apa masalah yang
terjadi tentang air?
Bagaimana
menunjukan
pemahaman
tentang pengaruh
siklus air?
Aktivitas 1: Diskusi
fungsi air untuk
manusia.
Formatif asesmen
Aktivitas 2: Curah
pendapat tentang
fungsi air.
Formatif asesmen
Aktivitas 3:
Eksperimen daur
air.
Aktivitas 4: Praktek
penyaringan air
bersih.
Aktivitas 5: Riset
kelompok tentang air
bersih.
Formatif asesmen
Aktivitas 6: Pameran
dan Presentasi
pemahaman.
T
ujuanPembelajaran:
Pesertadidikmengidentifikasiurutansiklusair.
Pesertadidikmendeskripsikanpengaruhsiklusair dalamkehidupansehari-hari.
Asesmensumatif:
Menunjukkanpemahamanmengenaipengaruh
siklusair dalampresentasi danpamerankarya.
Indikatorasesmensumatif:
Memberikangambaraninformasidetaildan
akurat,relevan, danberhubungandengantopik.
Presentasiberisipesanyangjelasdipahami
audiens.
ContohCuplikanModulAjar MAuntukKelas4
IP
AS
35JP
Profil PelajarPancasila:
● Bernalarkritis
● Mandiri
AsesmenDiagnostik:
Menjawabtiga pertanyaantentangsiklus air.
UrutanKegiatan
T
autanMAIP
ASKelas4
SiklusAir
53
Asesmensumatifmemberikanpilihandalammembuatprodukpresentasi,bisadenganmenulislaporanilmiah,membuatrekamansandiwara
radio,rekamansiaranatauposter/infografis.Dalameksperimendaurair,gurumemberikanpilihanmenantangsesuaidengantingkatkesiapan
pesertadidik, dengantigakegiataneksperimenyangberbeda.
Contohpenerapanpenyesuaian
pembelajarandanpengembanganPPP
45. Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman
penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila
Kemendikbudristek bekerjasama dengan Gov Tech Edu - PTTelkom
Indonesia dalam mengembangkan Platform Merdeka Mengajar.
Mengajar
Belajar
Berkarya
46. Perangkat Ajar
Saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi
perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka
Alur dan tujuan pembelajaran serta modul
ajar.
Guru di satuan pendidikan dapat memilih alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar yang
dibutuhkan dan langsung dipergunakan. Mereka
juga dapat melakukan revisi sesuai kebutuhan.
Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi
guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai
dengan Kurikulum Merdeka
Mengajar
47. Platform Merdeka Mengajar memberikan kesempatan yang
setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan
kompetensinya kapan pun dan di mana pun
Belajar
Pelatihan Mandiri
Guru dapat memperoleh materi pelatihan
berkualitas dengan mengaksesnya secara
mandiri
Video Inspirasi
Guru bisa mendapatkan beragam video
inspiratif untuk mengembangkan diri
dengan akses tidak terbatas.
48. Platform Merdeka Mengajar mendorong guru untuk terus
berkarya dan menyediakan wadah berbagi praktik baik
Berkarya
Bukti Karya Saya
Guru dapat membangun portofolio
hasil karyanya agar dapat saling
berbagi inspirasi dan berkolaborasi.
49. Masuk dengan akun pembelajaran belajar.id untuk dapat
mengakses Platform Merdeka Mengajar melalui aplikasi di
gawai Android atau melalui laman situs
Akses melalui laman situs
https://guru.kemdikbud.go.id/
Unduh Aplikasi Merdeka Mengajar
untuk gawai Android di Google Play Store
Panduan implementasi kurikulum dan modul pelatihan akan disediakan dalam flash disk bagi
satuan pendidikan dan pendidik yang kesulitan untuk mengakses internet.