Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kebutuhan dalam menjalani kehidupan. Presentasi ini menjelaskan secara ringkas mengenai kebutuhan manusia dalam Islam.
Oleh:
Fina Costarini Putri
(Mahasiswi STIS Hidayatullah Balikpapan)
2. LATAR BELAKANG
Ibnu Khaldun pernah berkata dalam Muqaddimah, bahwa manusia adalah makhluk sosial.
Maksud dari makhluk sosial adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, ia membutuhkan
makhluk lain atau dalam arti lainnya manusia. Tidak akan muncul suatu aktivitas ekonomi jika di
dalamnya tidak ada kebutuhan konsumen. Seperti di saat terjadinya pandemi virus corona, masyarakat
di seluruh belahan dunia membutuhkan masker, hand sanitizer, bahkan paket internet untuk menjalani
sekolah online. Hal itu menyebabkan adanya produksi masker dan barang lainnya secara besar-besaran.
Kebutuhan manusia yang bermacam-macam itu dan bahkan tanpa batas, menimbulkan
sebuah pertanyaan, apakah semua kebutuhan manusia itu harus dipenuhi? Islam sendiri telah mengatur
dan mengelompokkan kebutuhan-kebutuhan manusia. Khususnya kebutuhan materi sebagai alat
penunjang hidup manusia. Oleh karena itu, penyusun tertarik untuk menyusun sebuah makalah
berkaitan kebutuhan manusia dalam pandangan Islam.
3. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan?
2. Apa tujuan pemenuhan kebutuhan dalam Islam?
3. Bagaimana konsep kebutuhan dalam Islam?
4. APA ITU KEBUTUHAN??
Arti dari kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi
untuk kelangsungan hidup manusia. Seperti yang
telah disebutkan oleh Ibnu Khaldun dalam
Muqaddimah bahwa manusia adalah makhluk sosial.
Dimana maksud dari makhluk sosial adalah
keterkaitan manusia terhadap manusia lain dalam
rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena
tujuan memenuhi kebutuhan ini, terciptanya kegiatan
ekonomi.
5. APA BEDA KEBUTUHAN DAN KEINGINAN??
Perbedaan antara kebutuhan dan keinginan ada dalam
akibat jika ia tidak terpenuhi. Sebuah kebutuhan yang
tidak terpenuhi akan membahayakan atau
menimbulkan dampak negative bagi individu
tersebut.
Sedangkan keinginan yang tidak tercapai tidak akan
membahayakan pribadi pemilik keinginan tersebut.
Walaupun demikian, keduanya tidak dapat dipisahkan.
Karena dalam rangaka memenuhi kebutuhan, Allah
menganugerahi manusia hawa nafsu (syahwat). Dari
hawa nafsu itu timbul lah keinginan manusia untuk
menyelesaikan hajatnya.
6. LANDASAN
KONSEP
QS. ATH-THAHAA ayat 117-119
“Maka Kami berkata, ‘Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh
bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan
kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan
telanjang. Sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula)
akan ditimpa panasnya matahari di dalamnya.”
7. FAKTOR PEMICU TIMBULNYA KEBUTUHAN
ALAM DAN
LINGKUNGAN
02
Fitrah
Manusia
01
LINGKUNGAN
SOSIAL
03
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
04
DEMONSTRACY
EFFECT
05
8. Memperoleh Kebahagiaan
Dunia Dan Akhirat.
TUJUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN
Semua Hak Kepemilikan Atau Daya Guna
Barang Dan Jasa Selain Sebagai Penunjang
Kehidupan Dunia Juga Sebagai Ladang
Pahala Untuk Kehidupan Akhirat Kelak.
9. Manusia haruslah memenuhi al-
dharuriyat al-khamsah yang mencakup
kebutuhan terhadap agama, penjagaan
jiwa, penjagaan akal, harta, dan
keturunan.
DHARURIYYAT
(KEBUTUHAN PRIMER)
01
KONSEP KEBUTUHAN DALAM ISLAM
HAJJIYYAT
(KEBUTUHAN SEKUNDER)
02 Sebagai bentuk kemudahan
dan agar dapat
menghilangkan kesulitan
dalam kehidupan yang ada
TAHSINIYYAT
(KEBUTUHAN TERSIER)
03 Kebutuhan ini bisa dibilang sebagai
keinginan. Karena apabila tidak
terpenuhi tidak akan terlalu
mempengaruhi kehidupan manusia