Dokumen tersebut membandingkan bahan zincalume dan galvanis yang digunakan sebagai material atap. Zincalume diproduksi dengan proses pelapisan panas yang mengandung campuran aluminium dan seng, sehingga lebih tahan korosi dibanding galvanis. Perubahan iklim berdampak pada peningkatan kelembaban yang menyebabkan korosi pada baja lebih cepat. Oleh karena itu, zincalume lebih efektif digunakan sebagai material atap k
Material teknik dibedakan menjadi 5 golongan yaitu logam, keramik dan kaca, polimer, komposit, dan semikonduktor. Logam paling banyak digunakan adalah baja yang kuat dan dapat diformasi. Keramik seperti aluminium oksida tahan panas. Polimer seperti plastik murah dan ringan. Komposit campuran serat dan matriks seperti karbon memberikan kekuatan dan ringan. Semikonduktor seperti silikon berguna untuk elek
Dokumen tersebut membahas tentang logam murni dan logam paduan. Logam murni hanya terdiri dari satu jenis atom seperti besi murni, sedangkan logam paduan terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang dicampur. Logam paduan memiliki sifat yang lebih baik dibanding logam murni seperti kekerasan dan kekuatan yang lebih besar. Contoh logam paduan yang dijelaskan adalah baja, kuningan, perunggu
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis material dan bahan teknik yang dikelompokkan menjadi logam (ferro dan non-ferro), non-logam alam, dan non-logam tiruan. Logam ferro meliputi besi tuang, besi tempa, dan berbagai jenis baja yang diklasifikasikan berdasarkan kandungan karbonnya. Sedangkan logam non-ferro misalnya logam berat, ringan, dan mulia. Non-logam alam seperti kayu dan batu,
Dokumen tersebut membahas proses pendinginan logam dan pengolahan baja. Secara umum, dibahas proses annealing, normalizing, hardening, dan tempering untuk mengubah sifat baja. Juga dibahas metalurgi fisik dan proses pengolahan besi dari biji hingga menjadi benda jadi, serta sifat-sifat fisik logam seperti kekuatan dan kekerasan.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai proses pembentukan logam untuk membentuk bahan setengah jadi dan jadi. Proses-proses tersebut meliputi pengerjaan secara panas dan dingin, seperti pengerolan, penempaan, ekstrusi, drawing, pembengkokan, dan pembuatan pipa.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis logam dan sifat-sifatnya, termasuk besi tuang, besi tempa, baja lunak, baja karbon sedang, baja karbon tinggi, serta logam nonferro seperti tembaga, aluminium, dan timah. Dokumen tersebut juga membahas tentang bahan nonlogam seperti asbestos dan karet.
Material teknik dibedakan menjadi 5 golongan yaitu logam, keramik dan kaca, polimer, komposit, dan semikonduktor. Logam paling banyak digunakan adalah baja yang kuat dan dapat diformasi. Keramik seperti aluminium oksida tahan panas. Polimer seperti plastik murah dan ringan. Komposit campuran serat dan matriks seperti karbon memberikan kekuatan dan ringan. Semikonduktor seperti silikon berguna untuk elek
Dokumen tersebut membahas tentang logam murni dan logam paduan. Logam murni hanya terdiri dari satu jenis atom seperti besi murni, sedangkan logam paduan terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang dicampur. Logam paduan memiliki sifat yang lebih baik dibanding logam murni seperti kekerasan dan kekuatan yang lebih besar. Contoh logam paduan yang dijelaskan adalah baja, kuningan, perunggu
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis material dan bahan teknik yang dikelompokkan menjadi logam (ferro dan non-ferro), non-logam alam, dan non-logam tiruan. Logam ferro meliputi besi tuang, besi tempa, dan berbagai jenis baja yang diklasifikasikan berdasarkan kandungan karbonnya. Sedangkan logam non-ferro misalnya logam berat, ringan, dan mulia. Non-logam alam seperti kayu dan batu,
Dokumen tersebut membahas proses pendinginan logam dan pengolahan baja. Secara umum, dibahas proses annealing, normalizing, hardening, dan tempering untuk mengubah sifat baja. Juga dibahas metalurgi fisik dan proses pengolahan besi dari biji hingga menjadi benda jadi, serta sifat-sifat fisik logam seperti kekuatan dan kekerasan.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai proses pembentukan logam untuk membentuk bahan setengah jadi dan jadi. Proses-proses tersebut meliputi pengerjaan secara panas dan dingin, seperti pengerolan, penempaan, ekstrusi, drawing, pembengkokan, dan pembuatan pipa.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis logam dan sifat-sifatnya, termasuk besi tuang, besi tempa, baja lunak, baja karbon sedang, baja karbon tinggi, serta logam nonferro seperti tembaga, aluminium, dan timah. Dokumen tersebut juga membahas tentang bahan nonlogam seperti asbestos dan karet.
Dokumen ini membahas sifat dan kegunaan logam dan bukan logam. Ia menjelaskan bahwa logam dan bukan logam memiliki sifat fisik yang berbeda seperti kilauan, kemuluran, kekuatan, dan konduktivitas panas dan listrik. Logam umumnya digunakan untuk membangun struktur seperti jembatan dan kereta api karena kekuatannya, sedangkan bukan logam seperti karbon dan klorin digunakan dalam aplikasi seperti
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis logam non-fero, yaitu logam yang tidak mengandung besi. Terdapat beberapa jenis logam non-fero seperti logam berat, logam ringan, logam mulia, logam refraktori dan logam radioaktif, yang masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang material teknik khususnya bahan besi dan proses pembuatan besi kasar di dapur tinggi. Terdapat berbagai jenis bijih besi yang diolah menjadi besi kasar melalui proses reduksi dan pelelehan di dapur tinggi menggunakan bahan bakar dan udara. Hasil utamanya adalah besi kasar cair dan terak, sedangkan hasil samping berupa gas.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu logam dan proses pengecoran logam. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang definisi ilmu logam, jenis-jenis logam dan bukan logam, serta proses pembuatan cetakan dan pengecoran logam untuk membentuk komponen.
1. Makalah ini membahas cacat-cacat yang sering terjadi pada las pelat sisi kapal beserta penyebab dan cara penanggulangannya. Termasuk retak las, penembusan las kurang baik, pengerukan, dan keropos.
2. Faktor penyebab cacat las antara lain pilihan elektroda dan kecepatan las yang salah, serta pendinginan yang terlalu cepat.
3. Cara menanggulangi meliputi penyetelan arus dan kecepatan
Rangka atap baja ringan terbuat dari baja bermutu tinggi yang ringan namun kuat. Baja ringan ini memiliki kekuatan yang setara dengan baja konvensional meskipun tipis, sehingga memudahkan konstruksi dan pemasangan rangka atap.
Bantalan berfungsi untuk mengurangi gesekan antara komponen bergerak dengan menahan beban dan gesekan. Bantalan terdiri dari outer race, inner race, bola, dan cage. Bahan utama yang digunakan adalah stainless steel 440C karena kuat, tahan aus, dan korosi. Proses pembuatannya meliputi pembuatan bagian-bagian, perlakuan panas, grinding, dan perakitan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan bearing self-lubricating menggunakan metalurgi serbuk. Prosesnya meliputi pencampuran serbuk logam seperti aluminium dan grafit, kompaksi, dan sintering untuk menghasilkan pori-pori sebagai tempat pelumas. Bearing jenis ini tidak memerlukan pelumas karena pori-porinya dapat menyimpan dan menyalurkan pelumas secara kapiler.
Dokumen tersebut membahas tentang bantalan luncur (sleeve bearing) yang merupakan bantalan sederhana yang mudah dibuat dan dipasang. Bantalan ini diklasifikasikan menjadi bantalan radial dan aksial, serta memiliki kelebihan seperti mampu menumpu poros berputar tinggi dan meredam getaran, meskipun memiliki kelemahan seperti memerlukan momen awal yang besar.
Dokumen ini membahas sifat dan kegunaan logam dan bukan logam. Ia menjelaskan bahwa logam dan bukan logam memiliki sifat fisik yang berbeda seperti kilauan, kemuluran, kekuatan, dan konduktivitas panas dan listrik. Logam umumnya digunakan untuk membangun struktur seperti jembatan dan kereta api karena kekuatannya, sedangkan bukan logam seperti karbon dan klorin digunakan dalam aplikasi seperti
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis logam non-fero, yaitu logam yang tidak mengandung besi. Terdapat beberapa jenis logam non-fero seperti logam berat, logam ringan, logam mulia, logam refraktori dan logam radioaktif, yang masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang material teknik khususnya bahan besi dan proses pembuatan besi kasar di dapur tinggi. Terdapat berbagai jenis bijih besi yang diolah menjadi besi kasar melalui proses reduksi dan pelelehan di dapur tinggi menggunakan bahan bakar dan udara. Hasil utamanya adalah besi kasar cair dan terak, sedangkan hasil samping berupa gas.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu logam dan proses pengecoran logam. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang definisi ilmu logam, jenis-jenis logam dan bukan logam, serta proses pembuatan cetakan dan pengecoran logam untuk membentuk komponen.
1. Makalah ini membahas cacat-cacat yang sering terjadi pada las pelat sisi kapal beserta penyebab dan cara penanggulangannya. Termasuk retak las, penembusan las kurang baik, pengerukan, dan keropos.
2. Faktor penyebab cacat las antara lain pilihan elektroda dan kecepatan las yang salah, serta pendinginan yang terlalu cepat.
3. Cara menanggulangi meliputi penyetelan arus dan kecepatan
Rangka atap baja ringan terbuat dari baja bermutu tinggi yang ringan namun kuat. Baja ringan ini memiliki kekuatan yang setara dengan baja konvensional meskipun tipis, sehingga memudahkan konstruksi dan pemasangan rangka atap.
Bantalan berfungsi untuk mengurangi gesekan antara komponen bergerak dengan menahan beban dan gesekan. Bantalan terdiri dari outer race, inner race, bola, dan cage. Bahan utama yang digunakan adalah stainless steel 440C karena kuat, tahan aus, dan korosi. Proses pembuatannya meliputi pembuatan bagian-bagian, perlakuan panas, grinding, dan perakitan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan bearing self-lubricating menggunakan metalurgi serbuk. Prosesnya meliputi pencampuran serbuk logam seperti aluminium dan grafit, kompaksi, dan sintering untuk menghasilkan pori-pori sebagai tempat pelumas. Bearing jenis ini tidak memerlukan pelumas karena pori-porinya dapat menyimpan dan menyalurkan pelumas secara kapiler.
Dokumen tersebut membahas tentang bantalan luncur (sleeve bearing) yang merupakan bantalan sederhana yang mudah dibuat dan dipasang. Bantalan ini diklasifikasikan menjadi bantalan radial dan aksial, serta memiliki kelebihan seperti mampu menumpu poros berputar tinggi dan meredam getaran, meskipun memiliki kelemahan seperti memerlukan momen awal yang besar.
Dokumen tersebut membahas tentang teori dasar bearing dan pelumasan. Secara umum dijelaskan tentang definisi, klasifikasi, jenis, dan sistem pelumasan yang digunakan pada bearing. Diuraikan pula perkembangan sejarah penggunaan bearing serta fenomena slip yang terjadi pada interface antara fluida dan padatan."
Buku teks bahan ajar ini membahas tentang elemen-elemen mesin yang mencakup sambungan, kelingan, poros, bantalan, puli dan sabuk, kopling, rantai dan roda rantai, roda gigi, ring pegas dan sil, pegas. Materi ini disusun sesuai kurikulum 2013 untuk memperkuat pengetahuan, ketrampilan, dan sikap siswa SMK Teknik Mesin.
Berikut rencana sederhana bantalan ujung dari perunggu untuk putaran 200 rpm dan beban 1500 kg:
1. Beban (P) = 1500 kg
2. Putaran (n) = 200 rpm
3. Bahan poros baja agak keras, tegangan lentur maksimal (σ) = 4 kg/mm2
4. Koefisien gesekan (μ) diambil 0,15
5. Hitung momen lentur maksimal:
M = P x l/4 = 1500 x l/4 kg.mm
Dengan asumsi panjang bantalan (l)
This document discusses different types of bearings used in mechanical systems. It describes sliding contact bearings and rolling contact bearings. Rolling contact bearings are further divided into ball bearings and roller bearings. The key advantages of rolling contact bearings over sliding contact bearings are their lower starting friction and operating friction, ability to withstand shock loads, and reliability. Radial bearings support radial loads while thrust bearings support axial loads. Common types of radial ball bearings are single row deep groove bearings and filling notch bearings.
Makalah ini membahas tentang baja sebagai bahan struktur. Pertama, menjelaskan sejarah baja dimulai dari penemuan besi pada 1500 SM hingga pengembangan baja ringan modern. Kemudian membahas kekuatan baja seperti elastisitas dan kekuatan tinggi namun juga kelemahan seperti rentan korosi dan buckling. Terakhir menjelaskan klasifikasi baja berdasarkan komposisi kimia menjadi baja karbon, menengah,
Dokumen tersebut membahas tentang korosi galvanis yang terjadi ketika dua logam berbeda dihubungkan dan direndam dalam cairan korosif, di mana logam yang lebih aktif akan terkorosi. Faktor yang mempengaruhi korosi galvanis antara lain lingkungan, perbandingan luas anoda dan katoda, serta jarak sambungan logam. Upaya pengendalian mencakup pemilihan material, penggunaan lapisan pelindung, dan merancang untuk men
Teks tersebut membahas penelitian tentang pengaruh waktu celup terhadap sifat adhesive, ketebalan, dan ketahanan korosi lapisan pada baja API 5L Grade B dengan metode hot dip galfan (Zn-5%Al). Penelitian ini menganalisis sifat lapisan hasil pelapisan dengan variasi waktu celup 1,5,9, dan 13 menit menggunakan berbagai pengujian seperti SEM, metallographi, XRD, tes ketebalan, kekuatan adhesive, dan
Teks tersebut membahas tentang definisi baja dan jenis-jenis struktur baja yang sering digunakan sebagai struktur bangunan. Terdapat tiga jenis struktur baja utama yaitu: 1) tipe rangka yang terdiri dari batang-batang baja, 2) tipe cangkang yang berfungsi sebagai penahan beban, dan 3) tipe suspensi yang menggunakan kabel tarik sebagai elemen utama.
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1Alen Pepa
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang aluminium dan paduannya, khususnya aluminium 5083, yang merupakan paduan aluminium dengan magnesium yang memiliki sifat daya tahan korosi yang baik.
2. Dokumen tersebut juga membahas tentang pengaruh suhu interpass pada saat pengelasan multipass terhadap kualitas hasil las dan struktur mikro material.
3. Penelitian akan menguji pengaruh 3
Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)artyudy
Keramik temperatur tinggi digunakan dalam berbagai aplikasi seperti pemanas, nozel, tabung penukar panas, pesawat ulang alik, turbin jet, dan bola keramik. Keramik dibuat dari campuran logam dan nonlogam yang terikat secara ionik atau kovalen, dan mampu bertahan pada suhu tinggi tanpa meleleh atau terdeformasi. Proses pembuatan keramik temperatur tinggi meliputi pemurnian bahan baku, pembentukan, dan densifikasi
Proses pengecoran logam telah dikembangkan sejak zaman kuno untuk membentuk logam cair menjadi berbagai bentuk yang kompleks. Pengecoran memungkinkan produksi massal komponen dengan biaya rendah serta mampu membentuk logam ke dalam bentuk yang rumit. Bahan yang umum digunakan untuk pengecoran antara lain besi, aluminium, dan tembaga.
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan struktur baja, mulai dari tujuan pembelajaran, kelebihan dan kelemahan baja sebagai material struktur, sejarah penggunaan besi dan baja, serta jenis profil baja yang umum digunakan.
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaserOsamaOsama30
Dokumen tersebut membahas pengaruh proses hardening dan tempering terhadap kekerasan dan struktur mikro pada baja karbon sedang jenis SNCM 447. Penelitian ini menguji baja SNCM 447 dengan proses hardening pada suhu 900°C dan tempering pada suhu 300-500°C. Hasilnya menunjukkan peningkatan kekerasan pada baja yang dihardening dan didinginkan dengan air.
Dokumen tersebut membahas tentang tembaga dan paduannya. Tembaga adalah logam yang banyak digunakan karena sifatnya yang mudah dikerjakan, tahan korosi, dan konduktor listrik yang baik. Tembaga dapat dipadukan dengan unsur lain seperti seng, timah, berilium untuk membentuk paduan seperti brass, bronze, dan tembaga berilium yang memiliki sifat yang berbeda-beda. Dokumen juga menjelaskan pro
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMLinda Rosita
Laporan ini membahas percobaan pembuatan gas hidrogen dari reaksi aluminium foil dengan vixal. Tujuan percobaan adalah membuat dan mengetahui hubungan gas hidrogen hasil reaksi dengan aluminium. Reaksi yang terjadi adalah 2Al + 6H2O → 2Al(OH)3 + 3H2 dimana dihasilkan gas hidrogen. Semakin banyak aluminium foil dan konsentrasi katalis, semakin cepat gas hidrogen dihasilkan.
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinyaM Arif
Dokumen tersebut membahas tentang tegangan sisa dan perawatan permukaan untuk menghilangkan tegangan sisa. Secara singkat dibahas mengenai pengertian tegangan sisa, penyebabnya, pengaruhnya, dan beberapa metode perawatan permukaan seperti pengerasan permukaan, sand blasting, dan shoot peening.
Dokumen tersebut membahas tentang aluminium murni dan paduannya, meliputi pengertian, kandungan atom, struktur mikro, proses pembuatan, klasifikasi, sifat-sifat, contoh aplikasi, standarisasi, dan bentuk serta harga aluminium.
Materi bahan ajar karakteristik dan spesifikasi baja dan alumuniumIkhwatulIslamiLubis
Dokumen tersebut membahas tentang baja dan aluminium. Baja dijelaskan sebagai paduan logam utama besi dan karbon, yang dikelompokkan menjadi baja karbon dan baja paduan. Karakteristik baja mencakup kekuatan, keuletan, kekerasan, dan ketangguhan. Aluminium dijelaskan sebagai logam reaktif yang dibuat dari proses campuran bauksit, yang dikelompokkan menjadi beberapa jenis seperti seri 2xxx, 3
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum pemesinan logam yang meliputi proses pemesinan konvensional dan non-konvensional (CNC). Proses konvensional digunakan untuk membuat puller melalui bubut, freis, dan proses lainnya. Sedangkan proses CNC digunakan untuk membuat dua benda kerja dengan bubut dan freis. Waktu pemotongan berbeda antara kedua benda kerja tergantung kedalaman pemotongan dan j
Radiator mobil memiliki peran penting dalam menstabilkan suhu mesin. Korosi pada radiator terjadi di bagian dalamnya akibat oksigen yang terlarut dan air pendingin yang mengandung ion Cl-. Pencegahan korosi meliputi penggunaan air pendingin berkualitas dan flushing secara berkala.
Dokumen tersebut membahas tentang proses bending yang merupakan proses deformasi plastik logam dengan hanya sedikit perubahan luas permukaan. Proses ini termasuk dalam sheet metal forming dimana lembaran logam diluruskam menjadi bentuk melengkung. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis proses bending serta faktor-faktor yang mempengaruhi hasil bending seperti radius, sudut, tebal lembaran, dan spring back.
3. Dalam perkembangannya, konsep rancangan bangunan dan arsitektur
selalu menekankan peningkatan efisiensi dalam berbagai hal, khususnya
penggunaan material pada atap bangunan. Pemilihan dan penggunaan
bahan bangunan/material tersebut haruslah mempunyai daya tahan yang
tinggi serta ramah lingkungan (eco labelling). Fakta akibat pemanasan
global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri terus
berkembang dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan. Selain itu,
akibat dari pemanasan global berdampak pada perubahan iklim sehingga
mempengaruhi perubahan cuaca, khususnya perubahan pola curah
hujan. Dimana perubahan pola curah hujan tersebut dapat
mengakibatkan kondisi lingkungan yang lembab sehingga baja lebih mudah
terkorosi maka digunakan zincalume sebagai bahan material atap yang
tahan korosi dan tidak terpengaruh oleh kondisi lingkungan.
3Kelompok 2
4. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1. Untuk membandingkan pemakaian baja galvanis dan
zincalume pada pemakaian atap
2. Untuk mengetahui apakah dengan proses galvanisasi semua
atap bisa beradaptasi dengan perubahan cuaca
3. Untuk mengetahui bagaimana dampak perubahan cuaca
terhadap laju korosi dari bahan zincalume
4Kelompok 2
5. Zincalume Steel adalah baja lapis yang mengandung logam
campuran 55 % alumunium dan 45 % seng yang diproses dengan
teknogi tinggi yang bertujuan mengkombinasikan sifat - sifat
utama logam baja, yaitu kekuatan dari baja, proteksi korosi
prima dan ketahanan temperatur tinggi dari Alumunium, serta
perlindungan Zinc pada bagian lipatan baja dan daerah goresan
dengan aksi katodiknya. Baja lapis Zinculame, diproduksi melalui
proses pencelupan panas yang dilakukan secara kontinyu. Dengan
proses pencelupan panas tersebut, selain memiliki spangle yang
menarik pada permukaannya, baja lapis Zincalume juga lebih
mudah dibentuk, dilas dan dicat. Sehingga, dalam aplikasi
penggunaannya, material ini cocok dipakai untuk bahan atap,
yang memerlukan daya tahan yang tinggi dan dalam
penggunaanya, material ini juga mampu memantulkan sebagian
besar panas dan sinar matahari..
5Kelompok 2
6. Sehingga, sangat efektif dipergunakan sebagai pelindung
panas (thermal). Hal ini menunjukkan bahwa Zinculame
memiliki sifat proteksi panas yang lebih baik, khususnya
sebagai bahan atap
Galvanis steel adalah baja lapis seng dimana terjadi proses
proteksi katodik yaitu proses yang digunakan untuk
mengendalikan korosi pada permukaan logam dengan
menjadikan permukaan logam tersebut sebagai katoda dari sel
elektrokimia sehingga membuat adanya anoda yang
dikorbankan pada permukaan logam tesebut.
6Kelompok 2
7. Karakteristik baja lapis Zincalume, yang berhubungan dengan barang jadi atau
material lainnya,seperti pada atap, hampir serupa dengan baja lapis seng (galvanis).
Baja yang tak terproteksi akan membentuk lapisan besi oksida, yang dapat
menyerap udara dan air sehingga dapat menyebabkan korosi terus berlanjut di
bawahnya. Akan tetapi, seng oksida yang dihasilkan di permukaan barang dengan
lapisan seng tidak dapat ditembus. Selama lapisan seng dan seng oksida tidak
terganggu (terkikis atau tergores), baja di bawahnya tidak akan berkarat. Baja
galvanis memiliki sifat yang dapat memperbaiki diri sendiri, goresan kecil dimana
baja terekspose ke udara luar akan ditutup kembali oleh seng. Hal ini terjadi
karena seng di sekitarnya akan terserap dan mengendap pada baja tersebut,
mengganti apa yang sebelumnya hilang karena goresan. Karakteristik baja lapis
Zincalume, yang berhubungan dengan barang jadi atau material lainnya,seperti
pada atap, hampir serupa dengan baja lapis seng (galvanis).
7Kelompok 2
8. Baja yang tak terproteksi akan membentuk lapisan besi oksida,
yang dapat menyerap udara dan air sehingga dapat
menyebabkan korosi terus berlanjut di bawahnya. Akan
tetapi, seng oksida yang dihasilkan di permukaan barang
dengan lapisan seng tidak dapat ditembus. Selama lapisan seng
dan seng oksida tidak terganggu (terkikis atau tergores), baja
di bawahnya tidak akan berkarat. Baja galvanis memiliki sifat
yang dapat memperbaiki diri sendiri, goresan kecil dimana baja
terekspose ke udara luar akan ditutup kembali oleh seng. Hal
ini terjadi karena seng di sekitarnya akan terserap dan
mengendap pada baja tersebut, mengganti apa yang
sebelumnya hilang karena goresan.
8Kelompok 2
9. Perbandingan baja Zincalume dan Galvanis
Zincalume steel galvanis steel
Berdasarkan gambar di atas, tampak nyata bahwa atap yang terbuat
dari zincalume Steel masih dalam kondisi yang sangat baik
sedangkan atap yang terbuat dari baja Galvanis sudah menunjukkan
munculnya karat merah yang signifikan.
9Kelompok 2
10. Perubahan iklim merupakan gejala mendunia yang telah
terbukti dan tidak dapat dihindari yang berdampak pada
perubahan pola curah hujan, sehingga dapat menyebabkan
lingkungan yang lembab dan mengakibatkan baja menjadi lebih
mudah terkorosi. Semakin tinggi curah hujan maka tingkat
kelembaban pun akan semakin tinggi sehingga laju korosinya
juga semakin meningkat, karena baja yang tak terproteksi akan
membentuk lapisan besi oksida, yang dapat menyerap udara
dan air sehingga dapat menyebabkan korosi terus berlanjut di
bawahnya.
10Kelompok 2
11. Tidak semua atap dapat beradaptasi dengan perubahan
cuaca dengan proses galvanisasi, karena proses
galvanisasi tergantung pada kondisi lingkungannya.
Dalam lingkungan asam maupun basa, seng sebagai
pelindung akan gagal karena pada pH di bawah 5 dan di
atas 10 maka lapisan seng akan mudah larut. Berbeda
dengan zincalume yang memberikan hasil yang lebih baik
dan memiliki ketahanan terhadap korosi atmosferik 2-6
kali lebih andal.
11Kelompok 2
12. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penyusunan makalah ini adalah:
1. Baja zincalum lebih tahan korosi dibandingkan baja galvanis karena
pada baja zincalum komposisi paduannya lebih banyak Alumunium
dibandingkan seng. Karena Alumunium mempunyai afinitas yang besar
terhadap oksigen, dimana membentuk lapisan yang memiliki sifat tahan
korosi. Berbeda dengan baja galvanis, baja galvanis merupakan baja lapis
seng biasa yang tidak memiliki paduan komposisi lain.
2. Zincalume merupakan material yang tidak terpengaruh oleh
perubahan cuaca karena sifatnya yang tahan korosi.
3. Baja zincalume pada penggunaan atap memiliki tingkat ketahanan
korosi yang lebih baik dibandingkan baja galvanis.
12Kelompok 2