Dokumen tersebut membahas tentang tragedi Trisakti pada tahun 1998 dimana 4 mahasiswa tewas tertembak oleh aparat kepolisian saat unjuk rasa melawan rezim Soeharto. Tragedi ini menunjukkan kegagalan demokrasi di Indonesia karena hak rakyat tidak dihargai dan kekuasaan didominasi oleh kelompok tertentu. Dokumen ini menyimpulkan bahwa konflik seharusnya dapat dihindari dan pemerintah perlu men
12. TRAGEDI TRISAKTI
Pada tahun 1998 terjadi puncak gerakan mahasiswa Indonesia dan
gerakan rakyat pro-demokrasi, gerakan ini menjadi monumental karena
dianggap berhasil memaksa Soeharto berhenti dari jabatannya sebagai
Presiden Republik Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998, setelah berkuasa
selama 28 tahun.
Unjuk rasa ini tidak dapat dihindari mengingat angka kemiskinan yang
sangat besar.
Tragedi Trisakti ini bukti kegagalan demokrasi di Indonesia, dikarenakan
sepanjang aksi unjuk rasa itu terdapat 4 korban penembakan aparat
kepolisian yaitu Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan dan
Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus.
Demokrasi pada kenyataannya bukanlah berasal dari rakyat tetapi
kelompok-kelompok yang memiliki kekuasaan mayoritas yang kurang
memahami hak dan kewajibannya dan hanya mementingkan
kesejahteraan dirinya sendiri, keluarganya sendiri dan kelompoknya
sendiri.
13. TRAGEDI TRISAKTI
Kesimpulan
Konflik sebenarnya tidak
perlu terjadi sebab hal
tersebut dapat menjadikan
hubungan antar anggota
atau individu menjadi
kurang harmonis. Selain itu
konflik juga menyebabkan
perubahan kepribadian
antar individu sehingga
menimbulkan rasa dendam,
benci, ketidakpengertian,
kecurigaan, serta hilangnya
rasa kemanusian
Saran
Pemerintah juga perlu
menindaklanjuti kasus-
kasus lain yang terkait
dengan tragedi Trisakti,
agar di kemudian hari
peristiwa yang serupa tidak
terulang lagi.
Pemerintah harus segera
memberikan jaminan bagi
para saksi dan korban
dengan membuat undang-
undang.