2. Ergonomic is........
Perancangan sitem kerja dan ergonomi merupakan suatu cabang ilmu sistematis
yang memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, serta
keterbatasan manusia, untuk merancang maupun memperbaiki suatu sistem
kerja sehingga sistem kerja menjadi efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien
(Sutalaksana;1979). Praktikum ini terdiri dari 6 modul.
3. Modul I
Pada praktikum modul I peta-peta kerja dan
pengukuran waktu dengan metode jam
henti, data yang digunakan yaitu layout
stasiun pembuatan kereta api mainan,
faktor penyesuaian dan kelonggaran, dan
data waktu pengamatan pembuatan kereta
api mainan. Untuk data layout stasiun
pekerjaan pembuatan kereta api mainan,
diolah menjadi beberapa peta kerja yaitu
peta proses operasi, peta aliran proses,
diagram alir, peta pekerja dan mesin, peta
tangan kiri dan tangan kanan, dan peta
perakitan. Untuk data waktu pengamatan
pembuatan kereta api mainan, dilakukan uji
keseragaman. Jika data tidak seragam,
maka buang data yang melewati BKA dan
BKB, dan ulangi proses sebelumnya. Hasil
dari uji tersebut diasumsikan cukup.
Setelah didapat hasil, dengan
menggunakan faktor penyesuaian
dilakukan perhitungan waktu normal. Hasil
perhitungan tersebut dan faktor
kelonggaran digunakan untuk melakukan
perhitungan waktu baku. Setelah
mendapatkan hasil perhitungan waktu baku
dan peta-peta kerja maka dianalisis dan
ditarik kesimpulan, selain itu juga diberi
saran agar kedepan praktikum selanjutnya
dapat berjalan lebih baik lagi.
4. Modul II
Pada praktikum modul II pengukuran
waktu kerja dengan metode work
sampling, data yang digunakan yaitu data
elemen pekerjaan di bengkel novisa
service, bilangan random dan waktu
pengamatan. Kemudian dilakukan
perhitungan persentase produktif dan non
produktif, faktor penyesuaian dan
kelonggaran dan perhitungan persen
produktif setiap elemen pekerjaan (Pe).
Hasil dari perhitungan persen produktif
setiap elemen pekerjaan (Pe) digunakan
untuk menghitung jumlah menit
pengamatan setiap elemen pekerjaan
(Me). Kemudian hasil dari perhitungan
tersebut dan faktor penyesuaian
digunakan untuk menghitung waktu siklus
per OIU. Kemudian hasil dari perhitungan
tersebut dan faktor kelonggaran digunakan
untuk menghitung waktu normal per OIU.
Kemudian hasil dari perhitungan tersebut
digunakan untuk menghitung waktu baku
total per elemen pekerjaan. Kemudian
hasil dari perhitungan tersebut digunakan
untuk menghitung waktu baku total.
Setelah mendapatkan hasil perhitungan
waktu baku total dan perhitungan
persentase produktif dan non produktif
maka dianalisis dan ditarik kesimpulan,
selain itu juga diberi saran agar kedepan
praktikum dapan berjalan lebih baik lagi.
5. Modul III
Pada praktikum modul III Analisis studi
gerakan. data yang digunakan yaitu layout
perakitan komponen produk baut dan ring
dan assembling chart produk baut dan
ring. Dari data tersebut maka dibuat data
elemen gerakan therblig, data elemen
gerakan work factor, data elemen gerakan
Method Time Measurment (MTM), data
elemen gerakan Maynard Operation
Sequence Technique (MOST), dan Faktor
kelonggaran. Kemudian dari data elemen
gerakan work factor, MTM, dan MOST,
dibuat tabel dari elemen gerakan
tersebut. kemudian dari tabel tersebut
dijumlahkan. Hasil dari penjumlahan
tersebut digunakan untuk menghitung
waktu normal. Kemudian hasil dari
perhitungan tersebut dan nilai faktor
kelonggaran diguunakan untuk waktu
baku. Setelah mendapatkan hasil waktu
baku dan tabel therbligh maka dianalisis
dan ditarik kesimpulan, selain itu juga
diberi saran agar kedepan praktikum
dapan berjalan lebih baik lagi.
6. Modul IV
Pada praktikum modul IV pengukuran beban
kerja dengan metode fisiologi dan
Recommended Weight Limit. Data yang
digunakan yaitu data hear rate (rest, work,
recovery) untuk aktivitas squat jump,
pengumpulan data pengakuan beban kerja,
dan foto operator mengangkat beban kerja.
Pada data data hear rate (rest, work,
recovery) untuk aktivitas squat jump
digunakan untuk pengolahan data
pengykuran kerja dengan metode fisiologi
yang terdiri dari perhitungan denyut nadi,
energy expenditure, konsumsi energi,
konsumsi oksigen, dan lamanya waktu kerja
dan waktu istirahat. Hasil perhitungan
konsumsi oksigen tersebut digunakan untuk
menghitung total metabolisme dan total
kebutuhan kalori. Pada data pengangkutan
beban kerja digunakan untuk pengolahan
data dengan metode RWL origin dan
destination. Lalu pada pengolahan tersebut
di dapatlah frekuensi angkutan, faktor
pengali konstanta pembebanan, faktor
pengali horizontal, faktor vertikal, faktor
pengali jarak, faktor pengali asimetri, nilai
faktor pengali frekuensi, faktor pengali
coupling, nilai RWL origin dan destination,
dan lifting index origin destination. Pada foto
operator mengangkat beban kerja, digunakan
untuk pengolahan data assessment postur
tubuh pekerja menggunakan software RULA
dan REBA. Setelah dilakukan pengolahan data
tersebut, maka didapat Score RULA dan
REBA. Keseluruhan hasil tersebut dianalisis
dan ditarik kesimpulan, selain itu juga diberi
saran agar kedepan praktikum dapan berjalan
lebih baik lagi.
7. Modul V
Pada praktikum modul V lingkungan fisik
Kerja, pengambilan data dilakukan di
Perpustakaan Jurusan Teknik Mesin dan
Perpustakaan Fakultas Teknik. Data yang
diambil yaitu denah pencahayaan, suhu
dan kelembapan, dan kebisisngan. Data
yang diambil juga digunakan untuk
penggunaan software ergomaster 4.0
untuk workstation assessment. Pada denah
pencahayaan terbagi menjadi pencahayaan
alami dan buatan. Untuk denah
pencahayaan buatan digunakan untuk
perhitungan jumlah lampu. Pada data
kebisingan dibuat grafik kebisingan
Perpustakaan Jurusan Teknik Mesin dan
Perpustakaan Fakultas Teknik. Keseluruhan
hasil tersebut dianalisis dan ditarik
kesimpulan. Lalu diberi saran re-design
produk dan saran untuk praktikum
kedepan agar dapat berjalan lebih baik
lagi.
8. Modul VI
Pada praktikum modul VI ergonomi
antropometri, data yang digunakan
untuk praktikum ini yaitu pada dimensi
fasilitas tempat wudhu produk kran
wudhu di Masjid Baitul Muttaqin dan
data dimensi tubuh dengan persentil
5, 50, 95 , tingkat kepercayaan dan
tingkat ketelitian. Data tersebut di uji
keseragaman data terlebih dahulu. Jika
data tidak seragam, maka buang data
yang melewati BKA dan BKB, dan
ulangi proses sebelumnya, tetapi jika
data seragam, maka dilakukan uji
kecukupan. Hasil dari uji tersebut
diasumsikan cukup. Setelah dilakuan
pengujian data maka dilakukan
perhitungan persentil. Hasil
perhitungan persentil dan dimensi
fasilitas tempat wudhu produk kran
wudhu di Masjid Baitul Muttaqin di
analisis dan ditarik kesimpulan. Lalu
diberi saran re-design produk dan
saran untuk praktikum kedepan agar
dapat berjalan lebih baik lagi.
9. Goal !
Tujuan yang akan di capai yaitu:
•Pada Modul I Memahami cara penggunaan peta-peta kerja, penggunaan metode jam henti dalam
menghitung waktu proses dari produk yang diamati, dan bentuk layout secara umum dan
spesifikasinya.
•Pada Modul II Memahami penggunaan metoda work sampling dalam menghitung waktu kerja,
menetapkan elemen kerja produktif dan non produktif dari studi kasus yang diamati.
•Pada Modul III Memilih atau membagi suatu pekerjaan atas elemen-elemen gerakan atau elemen-
elemen pekerjaan. Melakukan perancangan dan perbaikan suatu system kerja dengan menggunakan
prinsip-prinsip ekonomi gerakan.
•Pada Modul IV Mampu memahami, melakukan dan menghitung pengukuran kerja suatu pekerjaan
dengan menggunakan metode fisiologi.
•Pada Modul V Mampu mengolah dan menganalisis hasil pengaruh lingkungan fisik kerja.
•Pada Modul VI Memanfaatkan data hasil pengukuran antropometri untuk kebutuhan perancangan
sistem kerja agar dapat menghasilkan rancangan kerja yang efektif, aman, sehat, nyaman dan efisien
(ENASE) dari suatu sistem kerja.