SlideShare a Scribd company logo
DEFINISI
Perkiraan Beban ialah penentuan atau perhitungan tegangan , arus ,
daya dan faktor daya atau daya reaktif yang terdapat pada berbagai
titik dalam suatu jaringan listrik
TIPE BEBAN
Tipe-tipe beban menurut konsumen pemakainya pada umumnya dapat
dikelompokkan dalam kategori berikut:
Rumah Tangga : beban-beban penerangan, kipas angin, alat-alat rumah
tangga misalnya pemanas, lemari es, kompor listrik, dan lainlain.
Bisnis : beban penerangan dan alat listrik lainnya yang dipakai pada
bangunan komersil atau perdagangan seperti toko, restoran, dan lain-lain.
Umum/publik : pemakai selain ketiga golongan di atas misalnya gedung
pemerintah, penerangan jalan umum, dan pemakai kepentingan sosial.
Industri : industri kecil/rumah tangga hingga industri besar. Umumnya
bebannya berupa beban untuk motor listrik.
Bisnis Publik
Industri
Rumah Tangga
FAKTOR-FAKTOR YANG
MENENTUKAN KARAKTERISTIK
BEBANPerkembangan penduduk
Perkembangan perekonomian
Perkembangan kebutuhan tenaga listrik
Yang mempengaruhi konsumsi tenaga listrik untuk masing – masing
sektor adalah
 Sektor rumah tangga
 Sektor komersial
 Sektor Publik
 Sektor industri
PERKIRAAN KEBUTUHAN
ENERGI LISTRIKBeberapa parameter yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan perkembangan
kebutuhan energi listrik antara lain :
a. perkiraan data penjualan energi listrik dan persentase peningkatannya.
b. rugi – rugi pada transmisi dan distribusi.
c. pemakaian sendiri (sentral dan GI).
d. produksi energi.
e. beban puncak. Beban tertinggi yang terpakai oleh konsumen yang biasanya terjadi
pada jam 18.00 sampai dengan jam 22.00 waktu setempat.
f. faktor beban,perbandingan antara pemakaian daya dalam Watt dengan pemakaiaan
daya dalam Volt-Ampere.
g.daya terpasang,besarnya daya yang disepakati oleh PLN dan pelanggan dalam
perjanjian jual beli tenaga listrik yang menjadi dasar perhitungan biaya beban.
METODE PERKIRAAN BEBAN
Metode perkiraan beban adalah suatu cara yang digunakan untuk
mengukur atau memperkirakan kejadian dimasa yang akan datang.
perkiraan dapat dilakukan secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
Kualitatif : adalah perkiraan yang didasarkan pada pendapat dari yang
melakukan perkiraan
Kuantitatif : adalah perkiraan yang menggunakan metode statistik.
JANGKA WAKTU PRAKIRAAN
Beban
Jangka
Pendek
Beban
Jangka
Menengah
Beban
Jangka
Panjang
PERKIRAAN BEBAN JANGKA
PANJANGPerkiraan beban jangka panjang adalah untuk jangka waktu diatas 1 tahun.
Dalam perkiraan beban jangka panjang masalah – masalah makro ekonomi yang
merupakan masalah ekstern. perusahaan listrik merupakan faktor utama yang
menentukan arah perkiraan beban. kenaikan beban serta produksi tenaga listrik
untuk jangka panjang di Indonesia masih akan relatif tinggi dibanding dengan
Negara – Negara maju misalnya Negara Eropa. karena antara 16 – 20% penduduk
Indonesia yang menikmati tenaga listrik. apabila tenaga listrik disetiap langganan
dinikmati oleh rata – rata 5 orang maka baru 5 x 5 = 25 juta penduduk Indonesia
yang menikmati tenaga listrik dari PLN. namun adapula penyediaan tenaga listrik
oleh koperasi – koperasi sehingga apabila penduduk Indonesia
berjumlah 241.973.880 juta orang yang menikmati tenaga listrik. karena
perkiraan beban jangka panjang banyak menyangkut masalah makro ekonomi yang
bersifat ekstern perusahaan listrik maka penyusunannya perlu diminta pengarahan
dari pemerintah. dalam perkiraan beban jangka panjang biasanya hanya
diperkirakan beban puncak yang tertinggi yang akan terjadi dalam system tenaga
listrik karena perkiraan beban jangka panjang lebih banyak dipergunakan untuk
keperluan perencanaan pengembangan sistem.
PERKIRAAN BEBAN JANGKA
MENENGAHPerkiraan beban jangka menengah adalah untuk jangka waktu dari 1 bulan
sampai dengan 1 tahun.
Dalam perkiraan beban jangka menengah masalah – masalah managerial
perusahaan merupakan faktor utama yang menetukan. masalah – masalah
managerial perusahaan misalnya kemampuan teknis menyelesaikan listrik
yang baru serta juga kemampuan teknis menyelesaikan proyek saluran
transmisi. masalah penyelesaian proyek ini sesungguhnya tidak sepenuhnya
merupakan masalah intern perusahaan listrik tetapi juga dipengaruhi oleh
faktor – faktor ekstern. khususnya jika menyangkut masalah pembebasan
tanah dan masalah penyediaan dana. dalam perkiraan beban jangka
menengah aspek operasional yang menonjol. karena dalam jangka waktu
menengah tidak banyak lagi yang dapat dilakukan dalam segi
pengembangan
PERKIRAAN BEBAN JANGKA
PENDEKPerkiraan beban jangka pendek adalah waktu beberapa jam sampai
satu minggu (168jam).
Dalam perkiraan beban jangka pendek terdapat batas atas untuk
beban maksimum dan batas bawah untuk beban minimum yang
ditentukan oleh perkiraan beban jangka menengah. besarnya beban
untuk setiap jam ditentukan dengan memperhatikan langganan
beban diwaktu lalu dengan memperhatikan berbagai informasi yang
dapat memperngaruhi besarnya beban sistem seperti acara televisi ,
cuaca dan suhu udara
DAFTAR PUSTAKA
http://riya-putri.blogspot.co.id/2011/12/karakteristik-perkiraan-
beban.html
Riyan
Cara memperkirakan waktu dari beban jangka menengah
Rojak
Faktor yang menyebabkan beban puncak terjadi pada jam 6 – 10 malam
Aditpam keren
Cara menentukan besaran pk dalam suatu ruangan agar lebih optimal
Giaz prepet
Bagaimana solusi untuk mengoptimalkan beban agar tidak melebihi kapasitas
yang sudah di sediakan
Skip penguiin
Bagaimana kapasitor bank bisa menghemat biaya listrik
JAWABAN
- Riyan
Perkiraan beban jangka menengah
· perkiraan beban jangka menengah adalah untuk jangka waktu dari 1
bulan sampai dengan 1 tahun.
· dalam perkiraan beban jangka menengah masalah – masalah
managerial perusahaan merupakan faktor utama yang menetukan. masalah –
masalah managerial perusahaan misalnya kemampuan teknis menyelesaikan
listrik yang baru serta juga kemampuan teknis menyelesaikan proyek
saluran transmisi.
· masalah penyelesaian proyek ini sesungguhnya tidak sepenuhnya
merupakan masalah intern perusahaan listrik tetapi juga dipengaruhi oleh
faktor – faktor ekstern. khususnya jika menyangkut masalah pembebasan
tanah dan masalah penyediaan dana.
· dalam perkiraan beban jangka menengah aspek operasional yang
menonjol. karena dalam jangka waktu menengah tidak banyak lagi yang
dapat dilakukan dalam segi pengembangan.
- Rozak :
Faktor penyebab terjadinya “ Peak hour “ pada jam 6 – 10 malam
karena mayoritas penggunaan listrik sangat banyak pada jam
tersebut. Misalkan pada perumahan akan dinyalakan beban yang
cukup banyak oleh banyak orang seperti lampu penerangan untuk
rumah, dan Air Conditioner untuk pendingin ruangan
- Aditya Pamungkas :
Cara menghitung kebutuhan pemakaian PK AC sesuai ruangan
(Panjang x Lebar x Tinggi Ruangan x Faktor 1 x 37) + (Jumlah orang x Faktor 2)
Angka Faktor 1 adalah:
kamar tidur = 5,
kantor atau living room = 6
restoran atau salon atau warnet atau mini market = 7
Angka Faktor 2 adalah:
orang dewasa = 600Btu
anak-anak = 300Btu
Contohnya:
ruangan kamar tidur panjang 3m, lebar 3m dan tinggi ruangan 2.5m,
dan akan ditinggali oleh 2 orang dewasa misalnya. Maka
(3 x 3 x 2,5 x 5 x 37) + (2 x 600)
= 4.162,5 + 1.200
= 5.362,5 Btu
-Giaz :
dengan cara menambah kapasitas pembangkit tenaga listrik, namun
apabila terpaksa maka harus dilakukan pemadaman bergilir
- Adhiguna :
Kapasitor bank bekerja dengan cara menurunkan daya reaktif
sehingga faktor daya meningkat dan selisih antara daya aktif dan
semu berkurang sehingga pembayaran listrik semakin murah

More Related Content

What's hot

Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikSyahrul Ramazan
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
Muhammad Dany
 
Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase
Hamid Abdillah
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasi
sevirarh
 
Jaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrikJaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrik
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generator
Putri Berlian Abadi
 
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Fathan Hakim
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK
SISTEM  OPERASI  TENAGA  LISTRIKSISTEM  OPERASI  TENAGA  LISTRIK
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
Maulana Ilham Saputra
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Johari Zhou Hao Li
 
ekivalen trafo
ekivalen trafoekivalen trafo
ekivalen trafowimbo_h
 
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan TinggiKegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Teori kwh meter
Teori kwh meterTeori kwh meter
Teori kwh meter
miftakhul ulum
 
Skema sistem tenaga listrik
Skema sistem tenaga listrikSkema sistem tenaga listrik
Skema sistem tenaga listrik
uti kurnia
 
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 SUBSTATION  ( GARDU  INDUK ) SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
Simon Patabang
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
Simon Patabang
 

What's hot (20)

Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
 
Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
 
Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasi
 
Jaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrikJaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrik
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generator
 
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK
SISTEM  OPERASI  TENAGA  LISTRIKSISTEM  OPERASI  TENAGA  LISTRIK
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK
 
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
 
ekivalen trafo
ekivalen trafoekivalen trafo
ekivalen trafo
 
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan TinggiKegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
 
Teori kwh meter
Teori kwh meterTeori kwh meter
Teori kwh meter
 
Skema sistem tenaga listrik
Skema sistem tenaga listrikSkema sistem tenaga listrik
Skema sistem tenaga listrik
 
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 SUBSTATION  ( GARDU  INDUK ) SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
 

Viewers also liked

Level keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listrikLevel keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listrik
suparman unkhair
 
Strategi manajemen aset konservasi dan manajemen energi
Strategi manajemen aset   konservasi dan manajemen energiStrategi manajemen aset   konservasi dan manajemen energi
Strategi manajemen aset konservasi dan manajemen energi
Heru Kun
 
Pengertian energi dan daya listrik
Pengertian energi dan daya listrikPengertian energi dan daya listrik
Pengertian energi dan daya listrik
komang deliana putra
 
Ppt tdl
Ppt tdlPpt tdl
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik
Simon Patabang
 

Viewers also liked (6)

Level keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listrikLevel keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listrik
 
Strategi manajemen aset konservasi dan manajemen energi
Strategi manajemen aset   konservasi dan manajemen energiStrategi manajemen aset   konservasi dan manajemen energi
Strategi manajemen aset konservasi dan manajemen energi
 
Pengertian energi dan daya listrik
Pengertian energi dan daya listrikPengertian energi dan daya listrik
Pengertian energi dan daya listrik
 
Ppt tdl
Ppt tdlPpt tdl
Ppt tdl
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
 
10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik
 

Similar to Prakiraan beban

Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Rahmatdi Black
 
audit energi
audit energiaudit energi
audit energi
yusuf cahyo
 
Laporan akhir ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATA...
Laporan akhir ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATA...Laporan akhir ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATA...
Laporan akhir ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATA...Notnaa Originally
 
tugas sistem distribusi taufik hakim.pptx
tugas sistem distribusi taufik hakim.pptxtugas sistem distribusi taufik hakim.pptx
tugas sistem distribusi taufik hakim.pptx
taufikhakim8
 
Laporan Tahap 1 estimasi pelanggan dan kebutuhan daya listrik kalimantan sela...
Laporan Tahap 1 estimasi pelanggan dan kebutuhan daya listrik kalimantan sela...Laporan Tahap 1 estimasi pelanggan dan kebutuhan daya listrik kalimantan sela...
Laporan Tahap 1 estimasi pelanggan dan kebutuhan daya listrik kalimantan sela...Notnaa Originally
 
Konservasi energi listrik
Konservasi energi listrikKonservasi energi listrik
Konservasi energi listrik
Teguh Priyono
 
L2 f009102 mkp
L2 f009102 mkpL2 f009102 mkp
L2 f009102 mkp
madi345
 
Proposal pa amel versi 1 copy
Proposal pa amel versi 1   copyProposal pa amel versi 1   copy
Proposal pa amel versi 1 copy
NaulanHafiza
 
panduan pembuatan roadmap.pptx
panduan pembuatan roadmap.pptxpanduan pembuatan roadmap.pptx
panduan pembuatan roadmap.pptx
tata870442
 
Laporan Magang Jaringan Distribusi
Laporan Magang Jaringan DistribusiLaporan Magang Jaringan Distribusi
Laporan Magang Jaringan Distribusi
Deva Saputra
 
Proses bisnis menyeluruh di bidang industri ketenagalistrikan.pptx
Proses bisnis menyeluruh di bidang industri ketenagalistrikan.pptxProses bisnis menyeluruh di bidang industri ketenagalistrikan.pptx
Proses bisnis menyeluruh di bidang industri ketenagalistrikan.pptx
AmirotusSholihati1
 
Ekonomian operasional pltn
Ekonomian operasional pltnEkonomian operasional pltn
Ekonomian operasional pltn
odiemike
 
Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidroTugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
Fathi Habibu Rahman
 
Bab 1 pendahuluan skripsi
Bab 1 pendahuluan skripsiBab 1 pendahuluan skripsi
Bab 1 pendahuluan skripsi
Sinta Evelin Br Hutagalung
 
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
ASTEKINDOLAMPUNG
 
99276 id-none
99276 id-none99276 id-none
99276 id-none
Heri Tranggono
 
STABILITAS DAN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
STABILITAS  DAN  OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIKSTABILITAS  DAN  OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
STABILITAS DAN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Laporan matematika statistik smstr 2
Laporan matematika statistik smstr 2Laporan matematika statistik smstr 2
Laporan matematika statistik smstr 2
AndriAgustiawan
 
Contoh Proposal Tugas Akhir D3
Contoh Proposal Tugas Akhir D3Contoh Proposal Tugas Akhir D3
Contoh Proposal Tugas Akhir D3
Area Pratama
 

Similar to Prakiraan beban (20)

Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
 
audit energi
audit energiaudit energi
audit energi
 
Laporan akhir ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATA...
Laporan akhir ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATA...Laporan akhir ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATA...
Laporan akhir ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN SELATA...
 
tugas sistem distribusi taufik hakim.pptx
tugas sistem distribusi taufik hakim.pptxtugas sistem distribusi taufik hakim.pptx
tugas sistem distribusi taufik hakim.pptx
 
Laporan Tahap 1 estimasi pelanggan dan kebutuhan daya listrik kalimantan sela...
Laporan Tahap 1 estimasi pelanggan dan kebutuhan daya listrik kalimantan sela...Laporan Tahap 1 estimasi pelanggan dan kebutuhan daya listrik kalimantan sela...
Laporan Tahap 1 estimasi pelanggan dan kebutuhan daya listrik kalimantan sela...
 
Konservasi energi listrik
Konservasi energi listrikKonservasi energi listrik
Konservasi energi listrik
 
L2 f009102 mkp
L2 f009102 mkpL2 f009102 mkp
L2 f009102 mkp
 
Proposal pa amel versi 1 copy
Proposal pa amel versi 1   copyProposal pa amel versi 1   copy
Proposal pa amel versi 1 copy
 
panduan pembuatan roadmap.pptx
panduan pembuatan roadmap.pptxpanduan pembuatan roadmap.pptx
panduan pembuatan roadmap.pptx
 
Laporan Magang Jaringan Distribusi
Laporan Magang Jaringan DistribusiLaporan Magang Jaringan Distribusi
Laporan Magang Jaringan Distribusi
 
Proses bisnis menyeluruh di bidang industri ketenagalistrikan.pptx
Proses bisnis menyeluruh di bidang industri ketenagalistrikan.pptxProses bisnis menyeluruh di bidang industri ketenagalistrikan.pptx
Proses bisnis menyeluruh di bidang industri ketenagalistrikan.pptx
 
Ekonomian operasional pltn
Ekonomian operasional pltnEkonomian operasional pltn
Ekonomian operasional pltn
 
Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidroTugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
 
Bab 1 pendahuluan skripsi
Bab 1 pendahuluan skripsiBab 1 pendahuluan skripsi
Bab 1 pendahuluan skripsi
 
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
 
Bab i distribusi
Bab i distribusiBab i distribusi
Bab i distribusi
 
99276 id-none
99276 id-none99276 id-none
99276 id-none
 
STABILITAS DAN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
STABILITAS  DAN  OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIKSTABILITAS  DAN  OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
STABILITAS DAN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Laporan matematika statistik smstr 2
Laporan matematika statistik smstr 2Laporan matematika statistik smstr 2
Laporan matematika statistik smstr 2
 
Contoh Proposal Tugas Akhir D3
Contoh Proposal Tugas Akhir D3Contoh Proposal Tugas Akhir D3
Contoh Proposal Tugas Akhir D3
 

Recently uploaded

Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
MuhammadIkmalWiawan
 
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxUJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
priyantifitri
 
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
noviardi261188
 
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan KomputerMateri 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
MuhammadZidan94
 
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRONMateri Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
haikal136839
 
Proses terbentuknya (genesa) batu Gamping
Proses terbentuknya (genesa) batu GampingProses terbentuknya (genesa) batu Gamping
Proses terbentuknya (genesa) batu Gamping
RonaMentari2
 

Recently uploaded (6)

Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
 
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxUJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
 
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
 
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan KomputerMateri 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
 
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRONMateri Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
 
Proses terbentuknya (genesa) batu Gamping
Proses terbentuknya (genesa) batu GampingProses terbentuknya (genesa) batu Gamping
Proses terbentuknya (genesa) batu Gamping
 

Prakiraan beban

  • 1.
  • 2.
  • 3. DEFINISI Perkiraan Beban ialah penentuan atau perhitungan tegangan , arus , daya dan faktor daya atau daya reaktif yang terdapat pada berbagai titik dalam suatu jaringan listrik
  • 4. TIPE BEBAN Tipe-tipe beban menurut konsumen pemakainya pada umumnya dapat dikelompokkan dalam kategori berikut: Rumah Tangga : beban-beban penerangan, kipas angin, alat-alat rumah tangga misalnya pemanas, lemari es, kompor listrik, dan lainlain. Bisnis : beban penerangan dan alat listrik lainnya yang dipakai pada bangunan komersil atau perdagangan seperti toko, restoran, dan lain-lain. Umum/publik : pemakai selain ketiga golongan di atas misalnya gedung pemerintah, penerangan jalan umum, dan pemakai kepentingan sosial. Industri : industri kecil/rumah tangga hingga industri besar. Umumnya bebannya berupa beban untuk motor listrik.
  • 6. FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KARAKTERISTIK BEBANPerkembangan penduduk Perkembangan perekonomian Perkembangan kebutuhan tenaga listrik Yang mempengaruhi konsumsi tenaga listrik untuk masing – masing sektor adalah  Sektor rumah tangga  Sektor komersial  Sektor Publik  Sektor industri
  • 7. PERKIRAAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIKBeberapa parameter yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan perkembangan kebutuhan energi listrik antara lain : a. perkiraan data penjualan energi listrik dan persentase peningkatannya. b. rugi – rugi pada transmisi dan distribusi. c. pemakaian sendiri (sentral dan GI). d. produksi energi. e. beban puncak. Beban tertinggi yang terpakai oleh konsumen yang biasanya terjadi pada jam 18.00 sampai dengan jam 22.00 waktu setempat. f. faktor beban,perbandingan antara pemakaian daya dalam Watt dengan pemakaiaan daya dalam Volt-Ampere. g.daya terpasang,besarnya daya yang disepakati oleh PLN dan pelanggan dalam perjanjian jual beli tenaga listrik yang menjadi dasar perhitungan biaya beban.
  • 8. METODE PERKIRAAN BEBAN Metode perkiraan beban adalah suatu cara yang digunakan untuk mengukur atau memperkirakan kejadian dimasa yang akan datang. perkiraan dapat dilakukan secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Kualitatif : adalah perkiraan yang didasarkan pada pendapat dari yang melakukan perkiraan Kuantitatif : adalah perkiraan yang menggunakan metode statistik.
  • 10. PERKIRAAN BEBAN JANGKA PANJANGPerkiraan beban jangka panjang adalah untuk jangka waktu diatas 1 tahun. Dalam perkiraan beban jangka panjang masalah – masalah makro ekonomi yang merupakan masalah ekstern. perusahaan listrik merupakan faktor utama yang menentukan arah perkiraan beban. kenaikan beban serta produksi tenaga listrik untuk jangka panjang di Indonesia masih akan relatif tinggi dibanding dengan Negara – Negara maju misalnya Negara Eropa. karena antara 16 – 20% penduduk Indonesia yang menikmati tenaga listrik. apabila tenaga listrik disetiap langganan dinikmati oleh rata – rata 5 orang maka baru 5 x 5 = 25 juta penduduk Indonesia yang menikmati tenaga listrik dari PLN. namun adapula penyediaan tenaga listrik oleh koperasi – koperasi sehingga apabila penduduk Indonesia berjumlah 241.973.880 juta orang yang menikmati tenaga listrik. karena perkiraan beban jangka panjang banyak menyangkut masalah makro ekonomi yang bersifat ekstern perusahaan listrik maka penyusunannya perlu diminta pengarahan dari pemerintah. dalam perkiraan beban jangka panjang biasanya hanya diperkirakan beban puncak yang tertinggi yang akan terjadi dalam system tenaga listrik karena perkiraan beban jangka panjang lebih banyak dipergunakan untuk keperluan perencanaan pengembangan sistem.
  • 11. PERKIRAAN BEBAN JANGKA MENENGAHPerkiraan beban jangka menengah adalah untuk jangka waktu dari 1 bulan sampai dengan 1 tahun. Dalam perkiraan beban jangka menengah masalah – masalah managerial perusahaan merupakan faktor utama yang menetukan. masalah – masalah managerial perusahaan misalnya kemampuan teknis menyelesaikan listrik yang baru serta juga kemampuan teknis menyelesaikan proyek saluran transmisi. masalah penyelesaian proyek ini sesungguhnya tidak sepenuhnya merupakan masalah intern perusahaan listrik tetapi juga dipengaruhi oleh faktor – faktor ekstern. khususnya jika menyangkut masalah pembebasan tanah dan masalah penyediaan dana. dalam perkiraan beban jangka menengah aspek operasional yang menonjol. karena dalam jangka waktu menengah tidak banyak lagi yang dapat dilakukan dalam segi pengembangan
  • 12. PERKIRAAN BEBAN JANGKA PENDEKPerkiraan beban jangka pendek adalah waktu beberapa jam sampai satu minggu (168jam). Dalam perkiraan beban jangka pendek terdapat batas atas untuk beban maksimum dan batas bawah untuk beban minimum yang ditentukan oleh perkiraan beban jangka menengah. besarnya beban untuk setiap jam ditentukan dengan memperhatikan langganan beban diwaktu lalu dengan memperhatikan berbagai informasi yang dapat memperngaruhi besarnya beban sistem seperti acara televisi , cuaca dan suhu udara
  • 14.
  • 15. Riyan Cara memperkirakan waktu dari beban jangka menengah Rojak Faktor yang menyebabkan beban puncak terjadi pada jam 6 – 10 malam Aditpam keren Cara menentukan besaran pk dalam suatu ruangan agar lebih optimal Giaz prepet Bagaimana solusi untuk mengoptimalkan beban agar tidak melebihi kapasitas yang sudah di sediakan Skip penguiin Bagaimana kapasitor bank bisa menghemat biaya listrik
  • 16. JAWABAN - Riyan Perkiraan beban jangka menengah · perkiraan beban jangka menengah adalah untuk jangka waktu dari 1 bulan sampai dengan 1 tahun. · dalam perkiraan beban jangka menengah masalah – masalah managerial perusahaan merupakan faktor utama yang menetukan. masalah – masalah managerial perusahaan misalnya kemampuan teknis menyelesaikan listrik yang baru serta juga kemampuan teknis menyelesaikan proyek saluran transmisi. · masalah penyelesaian proyek ini sesungguhnya tidak sepenuhnya merupakan masalah intern perusahaan listrik tetapi juga dipengaruhi oleh faktor – faktor ekstern. khususnya jika menyangkut masalah pembebasan tanah dan masalah penyediaan dana. · dalam perkiraan beban jangka menengah aspek operasional yang menonjol. karena dalam jangka waktu menengah tidak banyak lagi yang dapat dilakukan dalam segi pengembangan.
  • 17. - Rozak : Faktor penyebab terjadinya “ Peak hour “ pada jam 6 – 10 malam karena mayoritas penggunaan listrik sangat banyak pada jam tersebut. Misalkan pada perumahan akan dinyalakan beban yang cukup banyak oleh banyak orang seperti lampu penerangan untuk rumah, dan Air Conditioner untuk pendingin ruangan
  • 18. - Aditya Pamungkas : Cara menghitung kebutuhan pemakaian PK AC sesuai ruangan (Panjang x Lebar x Tinggi Ruangan x Faktor 1 x 37) + (Jumlah orang x Faktor 2) Angka Faktor 1 adalah: kamar tidur = 5, kantor atau living room = 6 restoran atau salon atau warnet atau mini market = 7 Angka Faktor 2 adalah: orang dewasa = 600Btu anak-anak = 300Btu
  • 19. Contohnya: ruangan kamar tidur panjang 3m, lebar 3m dan tinggi ruangan 2.5m, dan akan ditinggali oleh 2 orang dewasa misalnya. Maka (3 x 3 x 2,5 x 5 x 37) + (2 x 600) = 4.162,5 + 1.200 = 5.362,5 Btu
  • 20. -Giaz : dengan cara menambah kapasitas pembangkit tenaga listrik, namun apabila terpaksa maka harus dilakukan pemadaman bergilir
  • 21. - Adhiguna : Kapasitor bank bekerja dengan cara menurunkan daya reaktif sehingga faktor daya meningkat dan selisih antara daya aktif dan semu berkurang sehingga pembayaran listrik semakin murah