Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
pptpptx
1. PERAN GURU DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEARIFAN
LOKAL DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN JAGONG
KABUPATEN ACEH TENGAH
Proposal Tesis
OLEH
SALBIAH
2101106234
2. A. LATAR BELAKANG MASALAH
2
Sekolah dasar merupakan usia
dimana perkembangan peserta
didik dalam tahap meniru
sehingga bisa berdampak pada
mudahnya terpengaruh
6
eksistensi budaya lokal
dikalahkan oleh budaya asing
yang diperoleh siswa dari HP
dan TV.
5
Peserta didik lebih tertarik
meniru budaya luar
dibandingkan meniru
budayanya sendiri
4
Pendidikan merupakan proses
interaksi antara guru dengan
siswa dengan tujuan telah
ditetapkan
1
Guru harus meningkatkan
perannya karena dalam proses
belajar dan hasil belajar
menjadi tanggung jawab
seorang guru.
2
kurangnya menanamkan
nilai-nilai kearifan lokal
kepada peserta didik
3
FENOMEN
A
3. B. Pertanyaan Penelitian
The Power of PowerPoint | thepopp.com 3
1. Bagaimanakah peran guru dalam menanamkan nilai-nilai
kearifan lokal di SDN 1 Jagong Jeget, SDN 2 Jangong Jeget,
dan SDN 8 Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah?
2. Apa faktor pendukung dan penghambat yang di temukan
guru dalam menanamkan nilai-nilai kearifan lokal di SDN 1
Jagong Jeger, SDN 2 Jangong Jeget, dan SDN 8 Jagong
Jeget Kabupaten Aceh Tengah?
4. C. TUJUAN PENELITIAN
The Power of PowerPoint | thepopp.com 4
1. Untuk mengetahui peran guru dalam menanamkan nilai-
nilai kearifan lokal di SDN 1 Jagong Jeget, SDN 2 Jangong
Jeget, dan SDN 8 Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah.
2. Untuk Mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang
di temukan guru dalam menanamkan nilai-nilai kearifan
lokal di SDN 1 Jagong Jeger, SDN 2 Jangong Jeget, dan
SDN 8 Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah.
5. D. Manfaat Penelitian
The Power of PowerPoint | thepopp.com 5
Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan akan memperkaya hasil penelitian yang telah diadakan
sebelumnya serta memperluas keilmuan yang berkaitan dengan peran guru dalam menanamkan
nilai-nilai kearifan lokal pada tingkat sekolah dasar.
Manfaat Praktis
• Bagi guru
Untuk mengetahui pentingnya peranan yang harus dilakukan oleh guru dalam penanaman nilai-
nilai kearifan lokal yang kurang dilestarikan sedari dini. Serta menemukan hambatan-hambatan
yang dihadapi oleh guru dalam proses penanaman nilai-nilai kearifan lokal pada tingkat sekolah
dasar.
• Bagi peneliti
Agar dapat menambah referensi baru yang dapat bermanfaat dalam bidang kegururan dan juga
budaya gayo, dalam nilai-nilai kearifan lokal.
6. E. Kajian teori
The Power of PowerPoint | thepopp.com 6
a. Pengertian Guru
Ramayulis menjelaskan Guru atau
pendidik adalah orang yang bertanggung
jawab dalam menginternalisasikan nilai-
nilai religius dan berupaya menciptakan
individu yang memiliki pola pikir yang
ilmiah dan pribadi yang sempurna.
Pekerjaan ini tidak biasa dilakukan oleh
orang yang tidak memiliki keahlian untuk
melakukan kegiatan atau pekerjaan
sebagai guru.
b. Peran Guru
Dikemukakan oleh Hamalik, peran guru
dalam proses pembelajaran, yaitu:
Guru Sebagai Demostrator
Guru Sebagai Pembimbing
Guru Sebagai Pengelola Kelas
Guru Sebagai Mediator Dan Fasilitator
Guru Sebagai Evaluator
Peran Guru Dalam Pengadministrasian
Peran Guru Secara Pribadi
7. The Power of PowerPoint | thepopp.com 7
c. Pengertian Kearifan Lokal
Istiawati menjelaskan bahwa kearifan lokal
dapat diartikan sebagai gagasan konseptual
dalam kehidupan bermasyarakat yang
terus-menerus tumbuh dan berkembang di
kehidupan merupakan bagian dari
keseharian contohnya cara orang bersikap,
menanggapi perubahan pada lingkungan
fisik dan budaya.
Kearifan lokal atau sering disebut local
wisdom dapat dipahami sebagai usaha
manusia dengan menggunakan akal
budinya (kognisi) untuk bertindak dan
bersikap terhadap sesuatu, objek, atau
peristiwa yang terjadi dalam ruang tertentu.
d. Nilai-Nilai Kearifan Lokal
Nilai nilai kearifan lokal dapat dipetik dari
berbagai hasil kebudayaan yang menjadi
warisan masyarakat, diantaranya: bahasa,
upacara adat, cagar budaya, pariwisata
alam, transportasi tradisional, permainan
tradisional, prasarana budaya, pakaian adat,
warisan budaya, museum, lembaga buadaya,
kesenian, desa budaya, kesenian dan
kerajinan, cerita rakyat. Sumber kearifan
lokal yang lain dapat berupa lingkaran hidup
orang Gayo khususnya yang meliputi tradisi-
tradisi seperti upacara kelahiran (turun
mani), sunatan (katamen), perkawinan (sinte
mungerje) dan kematian.
8. F. Metode Penelitian
8
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan menggunakan metode
diskriptif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk
memahami fenomena social dari sudut
partisipan (orang yang diajak wawancara)
diobservasi, diminta untuk memberikan data,
pendapat, pemikiran tentanag situasi dan
peristiwa
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di tiga sekolah
di Kecamatan Jagong Kabupaten Aceh
Tengah. Yaitu di SDN 1 Jagong Jeget,
SDN 2 Jagong Jeget, SDN 8 Jagong Jeget
Kabupaten Aceh Tengah
9. The Power of PowerPoint | thepopp.com 9
3. Sumber Data
1. Sumber Data Primer
Adapun yang menjadi sumber data utama ialah objek yang terkait
langsung dengan permasalahan yang dibahas. Data primer dalam penelitian ini
adalah Kepala sekolah dan guru kelas yang berkaitan dengan pembelajaran nilai-
nilai kearifan lokal.
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini berupa dokumen penting terkait profil
sekolah, dokumen kurikulum, petunjuk teknis pengembangan silabus serta
perangkat pembelajaran lainnya, dan beberapa data lainnya yang ada kaitannya
dengan penelitian ini.
10. 4. Teknik pengumpulan Data
The Power of PowerPoint | thepopp.com 10
1. Metode Observasi : sebagai metode ilmiah yang diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan
suatu objek dengan sistematika fenomena-fenomena yang diselidiki, dalam penelitian ini
mengobservasi untuk mengetahui dan menggali data yang bersifat nyata seperti mencakup:
proses kegiatan belajar mengajar, proses interaksi antara guru dan siswa baik di dalam maupun di
luar kelas, keadaan sarana dan prasarana sekolah, aktifitas guru dan siswa menggunakan
sejumlah fasilitas yang ada, metode pembelajaran dalam menanamkan nilai-nilai kearifan lokal
yang diterapkan oleh guru kepada siswanya.
2. Metode wawancara atau interview : dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan jalan
tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan persetujuan
penyelidikan. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada kepala sekolah serta guru terkait
yaitu guru kelas untuk mendapatkan informasi mengenai problematika guru dan strategi-strategi
yang dilakukan guru dalam menanamkan nilai-nilai kearifan lokal yang diterapkan oleh guru
kepada siswanya.
3. Metode Dokumentasi : merupakan suatu teknik dimana data diperoleh dari kumpulan dokumen-
dokumen yang ada. Data yang diperlukan untuk mendukung penelitian peran guru dalam
menanamkan nilai-nilai kearifan lokal, RPP guru, foto dan gambar perangkat pembelajaran, dan
dokumen-dokumen yang berkaitan
11. The Power of PowerPoint | thepopp.com 11
5. ANALISIS DATA
1. Data Collection (Pengumpulan Data) : Data dikumpulkan dengan berbagai teknik
pengumpulan data (triangulasi), yaitu merupakan penggabungan dari berbagai macam
teknik pengumpulan data baik wawancara, observasi, maupun dengan menggunakan
dokumen. Semakin banyak data yang terkumpul, maka hasil penelitian yang di dapat
semakin valid.
2. Data Reduction (Reduksi Data) : Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup
banyak, dengan demikian data perlu dicatat secara sistematis.
3. Data Display (Penyajian Data) : Langkah selanjutnya setelah data direduksi adalah
menyajikan data. Penyajian data dapat berupa tabel, atau bentuk kumpulan kalimat.
4. Verifying ( Verifikasi) : Langkah berikutnya dalam analisis data adalah verifikasi yaitu
memverifikasi data dan menarik kesimpulan yang diambil harus di dukung oleh data-data
yang valid dan konsisten.