Karakteristik antrian adalah terdapatnya kedatangan, antrian, dan pelayanan. Model pelayanan tunggal (single server) membahas distribusi kedatangan dan pelayanan yang umumnya mengikuti distribusi Poisson. Parameter distribusi Poisson digunakan untuk menganalisis probabilitas sistem pelayanan (busy system).
ARIF RAHMAN, (2012), Pendekatan Antrian M/M/c Dalam Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja Dengan Teknik Shojinka Pada Sistem Layanan Bersifat Stokastik, Prosiding Seminar Nasional Teknoin, Yogyakarta, pp. B.27-B.32
Dokumen tersebut membahas tentang teori antrian (queueing theory) yang digunakan untuk memodelkan dan menganalisis sistem antrian. Teori ini digunakan untuk memahami karakteristik sistem antrian dan merancang sistem pelayanan.
Karakteristik antrian adalah terdapatnya kedatangan, antrian, dan pelayanan. Model pelayanan tunggal (single server) membahas distribusi kedatangan dan pelayanan yang umumnya mengikuti distribusi Poisson. Parameter distribusi Poisson digunakan untuk menganalisis probabilitas sistem pelayanan (busy system).
ARIF RAHMAN, (2012), Pendekatan Antrian M/M/c Dalam Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja Dengan Teknik Shojinka Pada Sistem Layanan Bersifat Stokastik, Prosiding Seminar Nasional Teknoin, Yogyakarta, pp. B.27-B.32
Dokumen tersebut membahas tentang teori antrian (queueing theory) yang digunakan untuk memodelkan dan menganalisis sistem antrian. Teori ini digunakan untuk memahami karakteristik sistem antrian dan merancang sistem pelayanan.
Teks tersebut membahas sistem antrian di sebuah pom bensin dengan satu operator. Rata-rata kedatangan kendaraan 20 per jam dan rata-rata pelayanan 25 per jam. Jika diasumsikan model M/M/1, maka tingkat intensitas pelayanan 80%, rata-rata kendaraan dalam sistem 4, dan rata-rata menunggu 3 kendaraan.
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsxwdanang312
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receive receiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Konstelasi standar dari satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit. Satelit GPS mengelilingi bumi/mengorbit 2 kali dalam sehari pada ketinggian ± 20.000 km di atas permukaan bumi.
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receive receiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Konstelasi standar dari satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit. Satelit GPS mengelilingi bumi/mengorbit 2 kali dalam sehari pada ketinggian ± 20.000 km di atas permukaan bumi.
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receive receiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Konstelasi standar dari satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit. Satelit GPS mengelilingi bumi/mengorbit 2 kali dalam sehari pada ketinggian ± 20.000 km di atas permukaan bumi.
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receive receiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Konstelasi standar dari satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit. Satelit GPS mengelilingi bumi/mengorbit 2 kali dalam sehari pada ketinggian ± 20.000 km di atas permukaan bumi.
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receive receiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Konstelasi standar dari satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit. Satelit GPS mengelilingi bumi/mengorbit 2 kali dalam sehari pada ketinggian ± 20.000 km di atas permukaan bumi.
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS terse
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrianIzhan Nassuha
Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari–hari.
Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop,
pada pintu jalan tol, pada bank, pada kasir supermarket, dan situasi–situasi yang
lain merupakan kejadian yang sering ditemui. Studi tentang antrian bukan
merupakan hal yang baru.
Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi
kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna
fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan
layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk
mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. Akan tetapi biaya
karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangan
keuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang dapat diterima. Sebaliknya,
sering timbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya pelanggan
/ nasabah.
Salah satu model yang sangat berkembang sekarang ini ialah model
matematika. Umumnya, solusi untuk model matematika dapat dijabarkan
berdasarkan dua macam prosedur, yaitu : analitis dan simulasi.
Pada model simulasi, solusi tidak dijabarkan secara deduktif. Sebaliknya,
model dicoba terhadap harga – harga khusus variabel jawab berdasarkan syarat
– syarat tertentu (sudah diperhitungkan terlebih dahulu), kemudian diselidiki
pengaruhnya terhadap variabel kriteria. Karena itu, model simulasi pada
hakikatnya mempunyai sifat induktif. Misalnya dalam persoalan antrian, dapat
dicoba pengaruh bermacam – macam bentuk sistem pembayaran sehingga
diperoleh solusi untuk situasi atau syarat pertibaan yang mana pun.
Sistem antrian dengan 5 mesin pencetak dan 1 teknisi memperbaiki mengakibatkan biaya rata-rata $101,80 per jam. Dengan menambah teknisi kedua, biaya rata-rata menjadi $105,20 per jam, sehingga tidak efisien untuk menambah teknisi kedua."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai definisi sinyal dan sistem serta klasifikasi sinyal dan sistem. Secara ringkas, sinyal didefinisikan sebagai besaran yang membawa informasi dan berubah terhadap waktu, sedangkan sistem adalah kumpulan komponen yang bekerja sama untuk memproses sinyal masukan dan menghasilkan sinyal keluaran. Sinyal dapat diklasifikasi berdasarkan waktu, periode, nilai, dan bentuk
Teks ini membahas analisis antrian dalam sistem pelayanan kereta api di Stasiun Purwosari dan Solo Balapan untuk mengoptimalisasi layanannya. Data antrian dan pelayanan kereta api di kedua stasiun dianalisis menggunakan model antrian M/M/c untuk menentukan ukuran kinerja sistem seperti jumlah dan waktu menunggu rata-rata pelanggan. Hasilnya digunakan untuk memperbaiki sistem pelayanan yang ada."
Sistem antrian real-time ini mengatur dan memanggil nomor antrian secara otomatis untuk pelayanan pelanggan di lebih dari satu counter pelayanan dan jenis layanan. Aplikasi ini mampu mencatat dan memanggil kembali nomor antrian bahkan jika terjadi gangguan listrik, serta memindahkan nomor antrian ke layanan berikutnya tanpa mengambil nomor baru.
TEKNIK SIMULASI ANTRIAN KLINIK KECANTIKAN DR.RETNOWATI SURABAYARasyid Abdillah
Simulasi sistem antrian klinik kecantikan Dr. Retnowati dilakukan untuk memodelkan sistem antrian sebenarnya dan mengetahui cara meningkatkan efisiensi waktu tunggu. Penelitian ini menganalisis distribusi data kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan untuk setiap tahapan serta melakukan uji validitas untuk membuktikan simulasi sesuai dengan kondisi nyata. Hasilnya menunjukkan simulasi dapat mewakili sistem sebenarn
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar sinyal dan sistem, meliputi klasifikasi sinyal berdasarkan kemunculannya menjadi sinyal kontinu dan diskrit, sinyal periodik dan aperiodik, serta fungsi singularitas. Dokumen juga menjelaskan definisi sistem secara umum dan dalam ranah teknik serta klasifikasi sistem menjadi sistem linier dan non-linier.
Teks tersebut membahas sistem antrian di sebuah pom bensin dengan satu operator. Rata-rata kedatangan kendaraan 20 per jam dan rata-rata pelayanan 25 per jam. Jika diasumsikan model M/M/1, maka tingkat intensitas pelayanan 80%, rata-rata kendaraan dalam sistem 4, dan rata-rata menunggu 3 kendaraan.
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsxwdanang312
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receive receiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Konstelasi standar dari satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit. Satelit GPS mengelilingi bumi/mengorbit 2 kali dalam sehari pada ketinggian ± 20.000 km di atas permukaan bumi.
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receive receiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Konstelasi standar dari satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit. Satelit GPS mengelilingi bumi/mengorbit 2 kali dalam sehari pada ketinggian ± 20.000 km di atas permukaan bumi.
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receive receiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Konstelasi standar dari satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit. Satelit GPS mengelilingi bumi/mengorbit 2 kali dalam sehari pada ketinggian ± 20.000 km di atas permukaan bumi.
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receive receiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Konstelasi standar dari satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit. Satelit GPS mengelilingi bumi/mengorbit 2 kali dalam sehari pada ketinggian ± 20.000 km di atas permukaan bumi.
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receive receiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Konstelasi standar dari satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit. Satelit GPS mengelilingi bumi/mengorbit 2 kali dalam sehari pada ketinggian ± 20.000 km di atas permukaan bumi.
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS terse
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrianIzhan Nassuha
Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari–hari.
Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop,
pada pintu jalan tol, pada bank, pada kasir supermarket, dan situasi–situasi yang
lain merupakan kejadian yang sering ditemui. Studi tentang antrian bukan
merupakan hal yang baru.
Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi
kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna
fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan
layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk
mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. Akan tetapi biaya
karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangan
keuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang dapat diterima. Sebaliknya,
sering timbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya pelanggan
/ nasabah.
Salah satu model yang sangat berkembang sekarang ini ialah model
matematika. Umumnya, solusi untuk model matematika dapat dijabarkan
berdasarkan dua macam prosedur, yaitu : analitis dan simulasi.
Pada model simulasi, solusi tidak dijabarkan secara deduktif. Sebaliknya,
model dicoba terhadap harga – harga khusus variabel jawab berdasarkan syarat
– syarat tertentu (sudah diperhitungkan terlebih dahulu), kemudian diselidiki
pengaruhnya terhadap variabel kriteria. Karena itu, model simulasi pada
hakikatnya mempunyai sifat induktif. Misalnya dalam persoalan antrian, dapat
dicoba pengaruh bermacam – macam bentuk sistem pembayaran sehingga
diperoleh solusi untuk situasi atau syarat pertibaan yang mana pun.
Sistem antrian dengan 5 mesin pencetak dan 1 teknisi memperbaiki mengakibatkan biaya rata-rata $101,80 per jam. Dengan menambah teknisi kedua, biaya rata-rata menjadi $105,20 per jam, sehingga tidak efisien untuk menambah teknisi kedua."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai definisi sinyal dan sistem serta klasifikasi sinyal dan sistem. Secara ringkas, sinyal didefinisikan sebagai besaran yang membawa informasi dan berubah terhadap waktu, sedangkan sistem adalah kumpulan komponen yang bekerja sama untuk memproses sinyal masukan dan menghasilkan sinyal keluaran. Sinyal dapat diklasifikasi berdasarkan waktu, periode, nilai, dan bentuk
Teks ini membahas analisis antrian dalam sistem pelayanan kereta api di Stasiun Purwosari dan Solo Balapan untuk mengoptimalisasi layanannya. Data antrian dan pelayanan kereta api di kedua stasiun dianalisis menggunakan model antrian M/M/c untuk menentukan ukuran kinerja sistem seperti jumlah dan waktu menunggu rata-rata pelanggan. Hasilnya digunakan untuk memperbaiki sistem pelayanan yang ada."
Sistem antrian real-time ini mengatur dan memanggil nomor antrian secara otomatis untuk pelayanan pelanggan di lebih dari satu counter pelayanan dan jenis layanan. Aplikasi ini mampu mencatat dan memanggil kembali nomor antrian bahkan jika terjadi gangguan listrik, serta memindahkan nomor antrian ke layanan berikutnya tanpa mengambil nomor baru.
TEKNIK SIMULASI ANTRIAN KLINIK KECANTIKAN DR.RETNOWATI SURABAYARasyid Abdillah
Simulasi sistem antrian klinik kecantikan Dr. Retnowati dilakukan untuk memodelkan sistem antrian sebenarnya dan mengetahui cara meningkatkan efisiensi waktu tunggu. Penelitian ini menganalisis distribusi data kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan untuk setiap tahapan serta melakukan uji validitas untuk membuktikan simulasi sesuai dengan kondisi nyata. Hasilnya menunjukkan simulasi dapat mewakili sistem sebenarn
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar sinyal dan sistem, meliputi klasifikasi sinyal berdasarkan kemunculannya menjadi sinyal kontinu dan diskrit, sinyal periodik dan aperiodik, serta fungsi singularitas. Dokumen juga menjelaskan definisi sistem secara umum dan dalam ranah teknik serta klasifikasi sistem menjadi sistem linier dan non-linier.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
3. SIMULASI ACARA DISKRIT
Simulasi dimana terjadinya perubahan status pada titik diskrit yang dipicu oleh suatu kejadian
Simulasi pada kejadian diskrit menyebabkan suatu peristiwa yaitu:
01
Nilai variable yang
berubah
02
Memutus nilai variabel
03
Proses yang aktif atau
non-aktif
4. 2 Sudut Pandang Peristiwa Diskrit
Orientasi Elemen
01
Titik awal dari elemen
simulasi adalah elemen
sistem
02
Orientasi Peristiwa
Titik awal dari analisis
simulasi diwakili oleh
peristiwa sistem
5. SIMULASI ACARA DISKRIT
Pengenalan Waktu Distribusi Waktu Antar Kedatangan
Distribusi Jumlah Kedatangan
Distribusi Jumlah Kedatangan Pengenalan Sistem Antrian
6. Pengenalan Waktu
Waktu yang ditampilkan berdasarkan jam simulasi
internal, pada saat simulasi kejadian diskrit terjadi
01
7. 3 Formasi Barisan Tunggu
Urutan kedatangan Elemen
Meliputi 2 hal, yaitu transaksi dan
pola kedatangan
Tata Cara Formasi Antrean
Hanya meliputi 1, yaitu disiplin
antrian
Proses Elemen SIstem
Meliputi 2 hal, yaitu transaksi dan
proses layanan
8. Waktu Pemrosesan (Time Of Service)
Waktu untuk melakukan proses
terhadap elemen sistem, seperti pada
transaksi dan entitas dinamis
9. Macam-Macam Aturan Antrian
LIFO
(Last In First Out)
Kedatangan terakhir yang
menerima pelayanan
terlebih dahulu
Ex: pembongkaran barang
yang berasal dari truk
FIFO
(First In First Out)
Kedatangan pelanggan
pertama yang menerima
pelayanan terlebih dahulu
Ex: pembelian tiket bioskop
RANDOM
( Acak)
Penerimaan pelayanan secara acak
Ex: penanganan terhadap pasien
gawat darurat darumah sakit
10. Distribusi Waktu Antar
Kedatangan
Distribusi yang memperhitungkan waktu antar
kedatangan dua pelanggan secara berurutan pada
suatu fasilitas pelayanan mengikuti suatu asumsi
Kedatangan pelanggan mengikut proses distribusi
probabilitas tertentu
02
11. Distribusi Teoritis (Tujuan Simulasi)
Distribusi
Normal
Fungsi probabilitas yang
menunjukkan distribusi atau
penyebaran suatu variabel
Distribusi
Erlang
Distribusi kontinu dengan
parameter > 0 dan bilangan
bulat positif
Distribusi
Seragam
Distribusi yang semua
peubah acaknya memiliki
nilai peluang yang sama
Distribusi
Eksponensial
Peubah acak X menyatakan
lamanya waktu antara 2
kejadian yang berturut-turut.
12. Parameter dalam deskripsi sistem menurut Winston
Interval waktu antara dua
kedatangan berurutan
Rata- rata atau rata-rata
waktu antar kedatangan
tingkat kedatangan (satuan
kedatangan per satuan waktu).
13. Distribusi Poisson
Distribusi dengan nilai-nilai bagi suatu variabel random X
(X diskrit), yaitu banyaknya hasil percobaan yang terjadi
dalam suatu interval waktu tertentu atau disuatu daerah
tertentu.
15. Distribusi Jumlah
Kedatangan
Distribusi yang mempunyai probability
antar jumlah kedatangan berdasarkan
interval waktu panjang t mengikuti
distribusi Poisson dengan parameterλ⋅t.
03
16. Waktu antar kedatangan mempunyai sifat eksponensial dengan
parameter λ jika jumlah kedatangan terjadi dalam interval panjang t
mengikuti distribusi Poisson dengan parameter λ⋅t.
Variabel acak diskrit N memiliki
distribusi Poisson dengan parameter
λ, jika fungsi distribusi probabilitas
berbentuk
01
N(t) memiliki distribusi Poisson
dengan parameterλ⋅t, dapat
ditunjukkan bahwa ekspektasi dan
varian
N(t) untuk menjadi jumlah kedatangan
terjadi selama setiap interval waktu
panjangt, dari teorema sebelumnya
02
03
17. Pengenalan
Sistem Antrian
suatu himpunan pelanggan,
pelayan dan suatu antrian yang
mengatur kedatangan pelanggan
dan pemrosesan masalahnya.
Pelanggan yang tiba dapat
bersifat tetap atau tidak tetap
untuk memperoleh pelayanan.
04
18. Contoh Kasus Nyata dari Sistem Antrian
01
Menunggu layanan di restoran,
bank, toko, dan kantor dokter
02
Menunggu transfer dengan
bus, kereta api, atau pesawat
03
Menunggu tiket bioskop,
teater, dan game
04
Menunggu pesawat lepas
landas atau mendarat
05
Menunggu mobil di pom
bensin
06
Menunggu mesin diperbaiki
19. Karakteristik Dasar Sistem Antrian
Jumlah Server
Distribusi waktu antar
kedatangan pelanggan
Pembagian waktu
pelayanan
Jumlah tingkat
penyajian
Kapasitas sistem
antrian
Disiplin antrian
20. Proses Dasar Antrian
Sumber masukan
Antrian
Disiplin antrian
Mekanisme pelayanan
Server secara paralel dan server
secara seri
21. Jenis Sistem Antrian
Sistem dimana antrian bersifat sederhana
dengan 1 antrian dan 1 server
Sistem dimana antrian bersifat sederhana
dengan 1 antrian dan beberapa server
22. Credits: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik.
Thanks!