oleh neneng
Nurwaningsih
(06081281520066)
Nurwaningsih30@gmail.com
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2017
semoga bermanfaat
oleh neneng
Nurwaningsih
(06081281520066)
Nurwaningsih30@gmail.com
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2017
semoga bermanfaat
ARIF RAHMAN, (2013), Pengacakan Random Sampling Dengan Pendekatan Inverse-Transform Random Variate Generator Berbasis Distribusi Hipergeometrik, Prosiding Seminar Nasional Teknoin, Yogyakarta, pp. E.106-E.111
Hypothesis
Asumsi / jawaban sementara / praduga terhadap suatu masalah atau hubungan antara dua variable yang masih harus dibuktikan kebenarannya
Hypothesis Testing
Proses membuktikan kebenaran hypothesis
Inductive Reasoning
Spesifik Umum
Deductive Reasoning
Umum Spesifik
ARIF RAHMAN, (2013), Pendekatan Inverse-Transform Random Variate Generator Berbasis Distribusi Geometri Pada Pengacakan Random Sampling, Proceeding Seminar Nasional V Manajemen & Rekayasa Kualitas, Bandung, pp. A3.1-A3.6
1. METODE
STATISTIKA I
Uji Hipotesis Rata-rata
Anggota Kelompok:
Deby Nasriyansyah (06111008036)
Ichlas Adhiguna (06111008008)
Mahmud Sabarudin (06111008045)
Michael Amin Manalu (06111008015)
Rindi Antika Sari (06111008017)
Yunita Sari Manalu (06111008031)
3. PENDAHULUAN
Tugas utama dari statistika inferensia
adalah melakukan pengujian hipotesis.
Pengujian hipotesis dilakukan sebagai
upaya memperoleh gambaran
mengenai suatu populasi dari sampel.
Sehingga, informasi yang diperoleh dari
sampel digunakan untuk menyusun
suatu pendugaan terhadap nilai
parameter populasinya yang tidak
diketahui. MAIN MENU
5. LANGKAH-LANGKAH UJI
HIPOTESIS DUA RATA-RATA
a. Rumusan Hipotesis
b. Tingkat signifikasi
c. Statistik uji dan daerah
kritis
d. Menarik kesimpulan
6. a. Rumusan Hipotesis
ada tiga kemungkinan cara menyusun hipotesis
nol dan alternatifnya, yaitu :
Menggunakan kriteria uji dua pihak
Menggunakan kriteria uji pihak kanan
Menggunakan kriteria uji dua pihak
7. c. Statistika uji dan daerah kritis
1. Rata-rata berpasangan
2. Rata-rata tidak berpasangan
- varians homogen
(standar deviasi populasi tidak
diketahui)
- varians tidak homogen
(standar deviasi populasi diketahui)
9. 2. Rata-rata tidak berpasangan
varians homogen (standar deviasi populasi
tidak diketahui)
varians tidak homogen (standar deviasi
populasi diketahui)
10. Varians homogen
Terdapat tiga daerah kritis untuk uji hipotesis ini, yaitu:
1. Uji dua pihak
2. Uji satu pihak untuk pihak kanan
3. Uji satu pihan untuk pihak kiri
11. Varians tidak homogen
Terdapat tiga daerah kritis untuk uji hipotesis ini, yaitu:
1. Uji dua pihak
2. Uji satu pihak untuk pihak kanan
3. Uji satu pihan untuk pihak kiri
12. Varians homogen/tidak
homogen
Menentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis
alternatif (Ha)
Menentukan taraf signifikasi
Menentukan statistik yang cocok dan
menentukan daerah kritisnya
Menghitung statistik uji
Menarik kesimpulan.
MENU
13. CONTOH SOAL
seorang guru matematika mengikut sertakan
siswanya untuk mengikuti jam
tambahanpelajarannya. Dengan maksud agar
pemahaman siswanya akan pelajaran matematika
meningkat.Nilai siswa sebelum dan sesudah
mengikuti jam tambahan adalah sebagai berikut:
setelah : 75 66 98 81 72 65 67 77 91 78
sebelum:70 62 90 83 78 55 46 72 80 69
Diminta :
Ujilah bahwa dengan adanya jam tambahan
pelajaran matematika para siswa menjadi lebih
paham, pada MAIN MENU