Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...Sahlan Tuah Harahap
model pembelajaran problem based learning berorientasi pada kegiatann siswa dalam meningkatkan kemampuan siswa memecahkan masalah sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa . dalam pembelajaran ini siswa dituntut untuk mencari dan menyelesaikan masalah pembelajaran dengan cara berkelompok dan melapurkan hasilnya langsung pada presentasi kelas sehingga kelompok lain mampu memahami hasil pembahasan dalam kelompok dan mampu memproses haasil setiap kelompok dalam didkusi. model pembelajaran inni juga model pembelajaran yang berorientasi pada bagaimana rpp
MINAT & MOTIVASI MURID TERHADAP PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAMSyaza Mohd Sabri
Pendidikan Islam merupakan tunjang dalam diri setiap manusia yang bergelar muslim. Minat yang mendalam perlu hadir dalam diri bagi melahirkan rasa kecintaan serta memantapkan tahap pemahaman dan penghayatannya di dalam kehidupan seharian. Namun matapelajaran Pendidikan Islam ini dianggap matapelajaran yang remeh dan senang oleh kebanyakan murid. Oleh yang demikian, mereka kurang berminat serta tidak memberi tumpuan semasa proses pengajaran dan pembelajaran. Faktor guru juga menyebabkan murid tidak berminat serta kurang motivasi terhadap matapelajaran ini.
Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...Sahlan Tuah Harahap
model pembelajaran problem based learning berorientasi pada kegiatann siswa dalam meningkatkan kemampuan siswa memecahkan masalah sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa . dalam pembelajaran ini siswa dituntut untuk mencari dan menyelesaikan masalah pembelajaran dengan cara berkelompok dan melapurkan hasilnya langsung pada presentasi kelas sehingga kelompok lain mampu memahami hasil pembahasan dalam kelompok dan mampu memproses haasil setiap kelompok dalam didkusi. model pembelajaran inni juga model pembelajaran yang berorientasi pada bagaimana rpp
MINAT & MOTIVASI MURID TERHADAP PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAMSyaza Mohd Sabri
Pendidikan Islam merupakan tunjang dalam diri setiap manusia yang bergelar muslim. Minat yang mendalam perlu hadir dalam diri bagi melahirkan rasa kecintaan serta memantapkan tahap pemahaman dan penghayatannya di dalam kehidupan seharian. Namun matapelajaran Pendidikan Islam ini dianggap matapelajaran yang remeh dan senang oleh kebanyakan murid. Oleh yang demikian, mereka kurang berminat serta tidak memberi tumpuan semasa proses pengajaran dan pembelajaran. Faktor guru juga menyebabkan murid tidak berminat serta kurang motivasi terhadap matapelajaran ini.
Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan, di antaranya guru merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan berhasilnya proses belajar mengajar di dalam kelas. Oleh karena itu guru dituntut untuk meningkatkan peran dan kompetensinya, guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal.
Fungsi pengelolaan kelas sangat mendasar sekali karena kegiatan guru dalam mengelola kelas meliputi kegiatan mengelola tingkah laku siswa dalam kelas, menciptakan iklim sosio emosional dan mengelola proses kelompok, sehingga keberhasilan guru dalam menciptakan kondisi yang memungkinkan indikatornya proses belajar mengajar berlangsung secara efektif.
Tuntutan masa sekarang ini adalah guru dituntut melakukan pengelolaan kelas dalam kaitannya dengan penggunaan multimedia (penggunaan banya metode). Metode ceramah akan jauh lebi berbeda dengan metode diskusi atau metode eksperimen
Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan, di antaranya guru merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan berhasilnya proses belajar mengajar di dalam kelas. Oleh karena itu guru dituntut untuk meningkatkan peran dan kompetensinya, guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal.
Fungsi pengelolaan kelas sangat mendasar sekali karena kegiatan guru dalam mengelola kelas meliputi kegiatan mengelola tingkah laku siswa dalam kelas, menciptakan iklim sosio emosional dan mengelola proses kelompok, sehingga keberhasilan guru dalam menciptakan kondisi yang memungkinkan indikatornya proses belajar mengajar berlangsung secara efektif.
Tuntutan masa sekarang ini adalah guru dituntut melakukan pengelolaan kelas dalam kaitannya dengan penggunaan multimedia (penggunaan banya metode). Metode ceramah akan jauh lebi berbeda dengan metode diskusi atau metode eksperimen
Makalah model konsiderasi Makalah model konsiderasi Makalah model konsiderasi Makalah model konsiderasi Makalah model konsiderasi Makalah model konsiderasi Makalah model konsiderasi Makalah model konsiderasi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI IKATAN KIMIA
DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STAD
DI KELAS X JURUSAN MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 GORONTALO
Berisikan penjelasan mengenai pengertian komponen esensial kurikulum, apa saja yang termasuk dalam bagian komponen Esensial Kurikulum, komponen Esensial Kurikulum dalam perfektif pendidikan, dan keterkaitan komponen satu dan lainnya.
10. PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR KIMIA SMA Disampaikan Oleh NIKMAT AKBAR NIM 0 7 061030400 54 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA 20 10
16. Ciri Pendidikan Karakter Pendidikan Karakter Keteraturan Interior Koherensi yang memberi keberanian Otonomi Keteguhan Dan Kesetiaan
17. Kelebihan Pendidikan Karakter Jenis Pecaya diri Bekerja Sama Perilaku Negatif Kontrol emosi Komunikasi Pendidikan Karakter ya ya ya ya ya Pendidikan Non karakter kurang kurang ya kurang kurang
18. Model Penerapan Pendidikan Karakter Model Otonomi Model Integrasi Model Suplemen Model Kolaborasi Memposisikan pendidikan karakter sebagai mata pelajaran tersendiri Mengintegrasikan dalam seluruh mata pelajaran Dilakukan di luar jam sekolah Penggabungan ketiga model menjadi satu dalam kegiatan sekolah
19. Pelaksanaan Pendidikan Karakter Tahap Awal (Pengembangan Karakter) Tahap Madya (Proses Belajar Mengajar) Tahap Akhir (Luaran yang Diharapkan)