Dokumen tersebut membahas tentang usaha dan energi dalam sistem fisika. Menguraikan pengertian usaha, energi kinetik, dan energi potensial serta hubungan antara ketiganya. Juga menjelaskan hukum-hukum dasar seperti hukum kekekalan momentum dan energi mekanik yang berlaku pada sistem konservatif.

1. USAHA DAN ENERGI
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016
Oleh :
MUHAMMAD RAHFIQA ZAINAL
1201437

2. USAHA &
ENERGI
PENGERTIAN
USAHA
USAHA OLEH
GAYA KONSTAN
SATUAN DAN
DIMENSI USAHA
USAHA YANG
DIHASILKAN
LEBIH DARI
SATU GAYA
PENGERTIAN
ENERGI
ENERGY KINETIK
ENERGY
POTENSIAL
ENERGI MEKANIK
HUBUNGAN
ANTARA USAHA
DAN ENERGI
HUKUM
KEKEKALAN
MOMENTUM
HUKUM
KEKEKALAN
ENERGI MEKANIK

3. P E T A K O N PES
USAHA DAN
ENERGI
Energi
Energi Potensial Sistem
PlanetUsaha Sistem Konservatif
Usaha Oleh Gaya
Konstan
Usaha Oleh Gaya
Tidak Konstan
Energi Kinetik
Energi Potensial
Energi Mekanik
Contoh
Berlaku Hukum
Kekekalan
- Gaya Sentri Petal
-Gaya Normal
Gaya yang
diberikan
pada pegas

4. GAYA PERPINDAHAN USAHA

5. KONSEP USAHA
USAHA adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda
sehingga benda tersebut mengalami perpindahan
GAYA PERPINDAHAN USAHA
HOME

6. USAHA OLEH GAYA
Vektor Gaya
θ F Cos θ
F Sin θ
F
W = F cos θ x s
Besar usaha berbanding
lurus dan searah dengan
gaya mendatar
m
θ
s
s
θ
h
θ
mg Sin θ mg Cos θ
mg
Vektor Gaya
Usaha pada bidang miring
berbanding lurus dengan
ketinggian benda
Besar usaha pada bidang
miring ditentukan sbb:
W = mgh W = mg Sin θ x s
HOME

7. USAHA PADA GERAK JATUH BEBAS
h
m
h1-h
h
mm A
B
C
Usaha pada gerak jatuh bebas pada titik
A sampai C adalah:
WAC =mghAC
WAC =mg(hC-hA)
WAC =mg(0-h)
WAC =- mgh
HOME

8. USAHA PADA GERAK VERTIKAL KEATAS
mmmmmm
hmak
h h
V= 0
hmak = vo²/2g
HOME
W =mg(hmak – hawal)1
W =mg(hmak - 0)2
W =mghmak3
W= mg(vo²/2g)4
W = ½ mvo²5

9. ENERGI
ENERGI
POTENSIAL
ENERGI KINETIK
Ek = ½ m v2EP = m g h
ENERGI MEKANIK
Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2
1/2mv1
2 +mgh1 = 1/2mv2
2 +mgh2

10. HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
Δp1 = - Δp2
m1v1-m1v’1 = - (m2v2-m2v’2)
m1v1 + m2v2 = m1v’1 + m2v’2
p1 + p2 = p’1 + p’2
jumlah momentum sebelum
bertumbukan = jumlah momentum
sesudah bertumbukan

11. THANK YOU