SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Kelompok Riset Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih
Badan Riset dan Inovasi Nasional
Dr. Ir. Widiatmini Sih Winanti, M.Si
#EnviroTalk23
PERUBAHAN IKLIM
United Nations : ”Perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka
Panjang”. Aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat
pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas
NASA : ” Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam pola cuaca rata-rata yang
menentukan iklim lokal, regional, dan global di bumi”.
KLHK : “Berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang
membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia”.
Perubahan iklim merupakan suatu keniscayaan yang perlu dihadapi bersama
dan ditangani secara menyeluruh mulai dari tingkat global, regional, nasional
hingga lokal.
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
• Suhu Lebih Panas
Suhu permukaan global juga meningkat. Dekade terakhir,
2011-2020, merupakan dekade terpanas yang pernah
tercatat. Temperatur yang lebih tinggi meningkatkan
penyakit dan frekuensi kebakaran meningkat
• Hilangnya Spesies
Perubahan iklim menimbulkan risiko terhadap
kelangsungan hidup spesies di darat dan laut. Beberapa
spesies akan mampu berpindah tempat dan bertahan
hidup, namun spesies lainnya tidak.
• Risiko Kesehatan
Perubahan iklim adalah satu-satunya ancaman kesehatan
terbesar yang dihadapi umat manusia. Perubahan pola cuaca
meningkatkan penyebaran penyakit, dan kejadian cuaca
ekstrem meningkatkan kematian
• Kenaikan Permukaan Air Laut
Meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir, perubahan arus
laut, meluasnya kerusakan mangrove dan meluasnya
ancaman terhadap kegiatan sosial ekonomi masyarakat
pesisir.
Dampak di daerah Tropis:
Musim hujan lebih pendek dengan curah hujan yang sangan tinggi, menyebabkan banjir, tanah longsor
Musin kemarau yang panjang, meneybabkan keekringan, kebakaarn hutan, polusi udara, dsb
PESISIR : Area paling terdampak perubahan iklim
Kenaikan muka air laut, rob, gelombang tinggi, abrasi,
banjir, erosi, kerusakan mangrove dan terumbu karang
Perikanan dan Eksositem mangrove terdampak akibat
perubahan iklim (selain karena aktivitas manusia)
A
B
C
E
Konsep yang dapat mengharmonisasi pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya laut serta pesisir.
Banjir dan gelombang pasang menjadi dua bencana
yang paling sering terjadi di wilayah pesisir
• Hutan Mangrove sebagai “greenbelt” pantai dari
kenaikan muka laut, arus kuat, abrasi
• Banyak dirusak karena ulah manusia untuk
kepentingan ekonomi
D
“SILVOFISHERY”
“atau Wanamina” adalah kegiatan yang mengkombinasikan
penanaman vegetasi hutan (mangrove) dan budidaya tambak
Bukan hanya kegiatan restorasi dan rehabilitasi mangrove,
tetapi harus memperhatikan kemakmuran masyarakat
Tujuan Silvofishery
Melestarikan lingkungan, melindungi pantai, sekaligus menjadi
alternatif pendapatan masyarakat dan sejalan dengan blue economy
Penerapan Silvofishery juga bermanfaat sebagai upaya
mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui fungsi
vegetasi yang dibudidayakan.
Pola Parit :
Tanaman mangrove
berkumpul di tengah
tambak dan
dikelilingi oleh air
tambak
Pola Komplangan :
tanaman mangrove
berada disetengah
bagian tambak,
sedangkan bagian
lainnya adalah tambak
terbuka.
Pola Strip :
Tanaman mangrove
ditanam berjajar
membentuk strip di
tengah tambak
Pola Tanggul :
Tanaman mangrove
ditanam di tepi
tambak atau tanggul
Pola Silvofishery
Silvofishery dan Penyerapan Karbon
Dalam penerapan sistem silvofishery, tambak akan berdampingan
dengan tanaman mangrove. Tanaman mangrove mampu
menyerap emisi karbon sebanayk 5 kali lebih besar dari hutan
terestrial
Hasil penelitian Harefa et al. (2022) menunjukkan bahwa tutupan
area mangrove sebesar 44-80% per hektar di tambak
dengan sistem silvofishery dapat menyimpan 40-50 ton karbon
dan berpotensi stok karbon lebih tinggi dibandingkan dengan
tutupan di bawah 40%.
Penerapan metode silvofishery di kawasan mangrove merupakan
solusi untuk konservasi keanekaragaman hayati dan mitigasi
perubahan iklim
Silvofishery dengan menggunakan rumput laut sebagai komoditi
tambak, memberikan dampak ganda
• Penambahan serapan karbon dari rumput laut (serapan >
mangrove)
• Peningkatan ekonomi masyarakat (rumput laut merupakan
komoditas menjanjikan
Rasio Luas Tambak Silvofishery
Kunci penerapan silvofishery:
• Rasio luas lahan untuk area penanaman dan area tambak.
• Penentuan rasio tergantung tujuan penerapanya
• Untuk tujuan ekonomi, rasio luasan tambak lebih besar,
supaya manfaat ekonomi lebih besar pula.
• Untuk tujuan konservasi, luasan mangrove lebih besar
Sambu et al., (2013) menyatakan rasio optimum sebesar 60%
lahan tambak dan 40% hutan mangrove, dan diharapkan
dapat meningkatkan manfaat ekonomi dari hasil perikanan.
Perhutani menetapkan rasio luas kawasan pengelolaan
mangrove untuk kegiatan silvofishery sebesar 80% dan
20%, yang berarti usaha perikanan dengan pola silvofishery
hanya 20% dari total luas ekosistem mangrove.
State of the Art
Sesuai penelusuran scopus, riset mengenai
mangrove pada periode 2014-2023 ditemukan
sebanyak 782 dokumen yang kebanyakan
dilakukan oleh negara Amerika Serikat (US). Di
Indonesia sendiri ditemukan sebanyak 86
dokumen hasil penelitian atau sekitar 10,99%
saja. Sedangkan jika dilihat dari lokus penelitian,
hanya ditemukan 66 dokumen, padahal jika dilihat
dari luasnya, lebih dari 20% lahan mangrove dunia
berada di wilayah Indonesia.
Jika fokus pada konsep silvofishery berbasis
mangrove, hasil penelitian sebelumnya masih
terbilang minim. Implementasi konsep silvofishery
yang banyak dilakukan saat ini berupa gabungan
penanaman mangrove dengan tambak ikan atau
udang saja. Padahal pola ini masih bisa
dikembangkan dengan menambahkan komoditi
rumput laut. Penambahan rumput laut diharapkan
dapat memberikan dampak ganda baik pada
penyerapan karbon maupun pada peningkatan
ekonomi masyarakat.
Riset Silvofishery
Tujuan:
• Mengembangkan best practice konsep silvofishery yang paling cocok untuk setiap wilayah kajian:
o Perbandingan luasan lahan dan tambak
o Menggunakan komoditas rumput laut dan ikan
o Analisis kualitas air tambak
• Mengembangkan proses produksi hasil komoditas silvofishery untuk peningkatan nilai tambah
o Mengembangkan rumput laut menjadi bahan makanan, farmasi dan kecantikan
• Mengembangkan bisnis dan pasar hasil produk silvofishery
o Pemetaan dan kerjasama dengan offtaker produk eco
• Melakukan iiset serapan karbon dari penerapan silvofishery dari tanaman mangrove dan rumput
laut
o Mengembangkan metodologi perhitungan karbon rumput laut
• Melakukan riset sosial-ekonomi:
o Valuasi ekonomi konsep silvofishery terhadap peningkatan ekonomi masyarakat
o Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi mangrove
• Analisa hambatan (barrier analysis) dalam pengembangan silvofishery
Riset Silvofishery
Sasaran Kegiatan Jangka Panjang
1. Diperolehnya nilai strategis berupa strategi prioritas dalam mencapai
net zero emission dari kegiatan silvofishery;
2. Diimplementasikannya konsep silvofishery secara lebih luas;
3. Tercapainya konsep bisnis dan pasar silvofishery dan hasil produk
silvofishery
4. Tercapainya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan
mangrove;
5. Tercapainya peningkatan pemberdayaan ekonomi sekitar ekosistem
hutan mangrove dengan silvofishery
6. Peningkatan dan budidaya rumput laut.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

PERIKANAN BERKELANJJUTAN
PERIKANAN BERKELANJJUTANPERIKANAN BERKELANJJUTAN
PERIKANAN BERKELANJJUTANrendraeka
 
Present status of Fish Hatchery in Bangladesh
Present status of Fish Hatchery in BangladeshPresent status of Fish Hatchery in Bangladesh
Present status of Fish Hatchery in BangladeshDegonto Islam
 
Pikp modul03-subsistem kelautan marines-
Pikp modul03-subsistem kelautan  marines-Pikp modul03-subsistem kelautan  marines-
Pikp modul03-subsistem kelautan marines-Yosie Andre Victora
 
Promoting climate smart aquaculture systems
Promoting climate smart aquaculture systems Promoting climate smart aquaculture systems
Promoting climate smart aquaculture systems WorldFish
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangAlfian Muhammad
 
Role of individuals in preserving natural resorces by sirisha
Role of individuals in preserving natural resorces by sirishaRole of individuals in preserving natural resorces by sirisha
Role of individuals in preserving natural resorces by sirishavardhamanece
 
Forest, Carbon, Climate Myths
Forest, Carbon, Climate MythsForest, Carbon, Climate Myths
Forest, Carbon, Climate MythsOregon Wild
 
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...Repository Ipb
 
Konservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu PausKonservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu PausDidi Sadili
 
Fish for Better Nutrition: Policies and Strategies for Increased Production o...
Fish for Better Nutrition: Policies and Strategies for Increased Production o...Fish for Better Nutrition: Policies and Strategies for Increased Production o...
Fish for Better Nutrition: Policies and Strategies for Increased Production o...WorldFish
 
Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirNur Rachmawati
 
Unveiling the Depths: Exploring the Enigmatic World of Deep Sea Ecology
Unveiling the Depths: Exploring the Enigmatic World of Deep Sea EcologyUnveiling the Depths: Exploring the Enigmatic World of Deep Sea Ecology
Unveiling the Depths: Exploring the Enigmatic World of Deep Sea Ecologyssuserf0a0fe1
 

What's hot (20)

History of aquaculture
History of aquacultureHistory of aquaculture
History of aquaculture
 
Program wanamina indonesia
Program wanamina indonesiaProgram wanamina indonesia
Program wanamina indonesia
 
PERIKANAN BERKELANJJUTAN
PERIKANAN BERKELANJJUTANPERIKANAN BERKELANJJUTAN
PERIKANAN BERKELANJJUTAN
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Present status of Fish Hatchery in Bangladesh
Present status of Fish Hatchery in BangladeshPresent status of Fish Hatchery in Bangladesh
Present status of Fish Hatchery in Bangladesh
 
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup BudidayaBDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
 
Pikp modul03-subsistem kelautan marines-
Pikp modul03-subsistem kelautan  marines-Pikp modul03-subsistem kelautan  marines-
Pikp modul03-subsistem kelautan marines-
 
Promoting climate smart aquaculture systems
Promoting climate smart aquaculture systems Promoting climate smart aquaculture systems
Promoting climate smart aquaculture systems
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu Karang
 
Konservasi laut
Konservasi lautKonservasi laut
Konservasi laut
 
Role of individuals in preserving natural resorces by sirisha
Role of individuals in preserving natural resorces by sirishaRole of individuals in preserving natural resorces by sirisha
Role of individuals in preserving natural resorces by sirisha
 
Salinization of Soil and Water, Environmental Impact,.pptx
Salinization of Soil and Water, Environmental Impact,.pptxSalinization of Soil and Water, Environmental Impact,.pptx
Salinization of Soil and Water, Environmental Impact,.pptx
 
ENVIRONMENTAL ISSUES IN AQUACULTURE.pptx
ENVIRONMENTAL  ISSUES IN AQUACULTURE.pptxENVIRONMENTAL  ISSUES IN AQUACULTURE.pptx
ENVIRONMENTAL ISSUES IN AQUACULTURE.pptx
 
Forest, Carbon, Climate Myths
Forest, Carbon, Climate MythsForest, Carbon, Climate Myths
Forest, Carbon, Climate Myths
 
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...
 
Konservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu PausKonservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu Paus
 
Fish for Better Nutrition: Policies and Strategies for Increased Production o...
Fish for Better Nutrition: Policies and Strategies for Increased Production o...Fish for Better Nutrition: Policies and Strategies for Increased Production o...
Fish for Better Nutrition: Policies and Strategies for Increased Production o...
 
Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran Air
 
Sistem teknologi bdp
Sistem teknologi bdpSistem teknologi bdp
Sistem teknologi bdp
 
Unveiling the Depths: Exploring the Enigmatic World of Deep Sea Ecology
Unveiling the Depths: Exploring the Enigmatic World of Deep Sea EcologyUnveiling the Depths: Exploring the Enigmatic World of Deep Sea Ecology
Unveiling the Depths: Exploring the Enigmatic World of Deep Sea Ecology
 

Similar to PPT Silvofishery_BrinEnvirotalk.pdf

Contribution of ocean sectors to the green economy
Contribution of ocean sectors to the green economyContribution of ocean sectors to the green economy
Contribution of ocean sectors to the green economyAndino Maseleno
 
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...Analyst of Water Resources Management
 
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mang...
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mang...Strengthening capacity and policies for the protection and management of mang...
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mang...CIFOR-ICRAF
 
Presentasi hukum lingkungan
Presentasi hukum lingkunganPresentasi hukum lingkungan
Presentasi hukum lingkunganYuli Aulia
 
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim Musnanda Satar
 
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El KailMateri presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El KailAmril Taufik Gobel
 
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)ridwantobukublogspot
 
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdf
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdfPolicy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdf
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdfLavayrter
 
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Mujiyanto -
 
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber Daya Alam dan LingkunganSumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber Daya Alam dan LingkunganRestu Waras Toto
 
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah konservasi gambut
Makalah konservasi gambutMakalah konservasi gambut
Makalah konservasi gambut11682204417
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
 
Materimangrove 111017211550-phpapp01
Materimangrove 111017211550-phpapp01Materimangrove 111017211550-phpapp01
Materimangrove 111017211550-phpapp01rulli saputra
 
Restore Ubin Mangroves (R.U.M.) Initiative pamphlet (Malay)
Restore Ubin Mangroves (R.U.M.) Initiative pamphlet (Malay)Restore Ubin Mangroves (R.U.M.) Initiative pamphlet (Malay)
Restore Ubin Mangroves (R.U.M.) Initiative pamphlet (Malay)Ria Tan
 
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptxPengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptxAsriSiregar1
 

Similar to PPT Silvofishery_BrinEnvirotalk.pdf (20)

Contribution of ocean sectors to the green economy
Contribution of ocean sectors to the green economyContribution of ocean sectors to the green economy
Contribution of ocean sectors to the green economy
 
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
 
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
 
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mang...
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mang...Strengthening capacity and policies for the protection and management of mang...
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mang...
 
Presentasi hukum lingkungan
Presentasi hukum lingkunganPresentasi hukum lingkungan
Presentasi hukum lingkungan
 
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim
 
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El KailMateri presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
 
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
 
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdf
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdfPolicy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdf
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdf
 
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
 
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber Daya Alam dan LingkunganSumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
 
Metode penelitian pesisir
Metode penelitian  pesisirMetode penelitian  pesisir
Metode penelitian pesisir
 
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
 
Makalah konservasi gambut
Makalah konservasi gambutMakalah konservasi gambut
Makalah konservasi gambut
 
Lmcp1352-a160510 bahagian 6
Lmcp1352-a160510 bahagian 6Lmcp1352-a160510 bahagian 6
Lmcp1352-a160510 bahagian 6
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
 
SILVIKA
SILVIKASILVIKA
SILVIKA
 
Materimangrove 111017211550-phpapp01
Materimangrove 111017211550-phpapp01Materimangrove 111017211550-phpapp01
Materimangrove 111017211550-phpapp01
 
Restore Ubin Mangroves (R.U.M.) Initiative pamphlet (Malay)
Restore Ubin Mangroves (R.U.M.) Initiative pamphlet (Malay)Restore Ubin Mangroves (R.U.M.) Initiative pamphlet (Malay)
Restore Ubin Mangroves (R.U.M.) Initiative pamphlet (Malay)
 
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptxPengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
 

PPT Silvofishery_BrinEnvirotalk.pdf

  • 1. Kelompok Riset Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih Badan Riset dan Inovasi Nasional Dr. Ir. Widiatmini Sih Winanti, M.Si #EnviroTalk23
  • 2. PERUBAHAN IKLIM United Nations : ”Perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka Panjang”. Aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas NASA : ” Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam pola cuaca rata-rata yang menentukan iklim lokal, regional, dan global di bumi”. KLHK : “Berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia”.
  • 3. Perubahan iklim merupakan suatu keniscayaan yang perlu dihadapi bersama dan ditangani secara menyeluruh mulai dari tingkat global, regional, nasional hingga lokal. DAMPAK PERUBAHAN IKLIM • Suhu Lebih Panas Suhu permukaan global juga meningkat. Dekade terakhir, 2011-2020, merupakan dekade terpanas yang pernah tercatat. Temperatur yang lebih tinggi meningkatkan penyakit dan frekuensi kebakaran meningkat • Hilangnya Spesies Perubahan iklim menimbulkan risiko terhadap kelangsungan hidup spesies di darat dan laut. Beberapa spesies akan mampu berpindah tempat dan bertahan hidup, namun spesies lainnya tidak. • Risiko Kesehatan Perubahan iklim adalah satu-satunya ancaman kesehatan terbesar yang dihadapi umat manusia. Perubahan pola cuaca meningkatkan penyebaran penyakit, dan kejadian cuaca ekstrem meningkatkan kematian • Kenaikan Permukaan Air Laut Meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir, perubahan arus laut, meluasnya kerusakan mangrove dan meluasnya ancaman terhadap kegiatan sosial ekonomi masyarakat pesisir. Dampak di daerah Tropis: Musim hujan lebih pendek dengan curah hujan yang sangan tinggi, menyebabkan banjir, tanah longsor Musin kemarau yang panjang, meneybabkan keekringan, kebakaarn hutan, polusi udara, dsb
  • 4. PESISIR : Area paling terdampak perubahan iklim Kenaikan muka air laut, rob, gelombang tinggi, abrasi, banjir, erosi, kerusakan mangrove dan terumbu karang Perikanan dan Eksositem mangrove terdampak akibat perubahan iklim (selain karena aktivitas manusia) A B C E Konsep yang dapat mengharmonisasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya laut serta pesisir. Banjir dan gelombang pasang menjadi dua bencana yang paling sering terjadi di wilayah pesisir • Hutan Mangrove sebagai “greenbelt” pantai dari kenaikan muka laut, arus kuat, abrasi • Banyak dirusak karena ulah manusia untuk kepentingan ekonomi D
  • 5. “SILVOFISHERY” “atau Wanamina” adalah kegiatan yang mengkombinasikan penanaman vegetasi hutan (mangrove) dan budidaya tambak Bukan hanya kegiatan restorasi dan rehabilitasi mangrove, tetapi harus memperhatikan kemakmuran masyarakat Tujuan Silvofishery Melestarikan lingkungan, melindungi pantai, sekaligus menjadi alternatif pendapatan masyarakat dan sejalan dengan blue economy Penerapan Silvofishery juga bermanfaat sebagai upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui fungsi vegetasi yang dibudidayakan.
  • 6. Pola Parit : Tanaman mangrove berkumpul di tengah tambak dan dikelilingi oleh air tambak Pola Komplangan : tanaman mangrove berada disetengah bagian tambak, sedangkan bagian lainnya adalah tambak terbuka. Pola Strip : Tanaman mangrove ditanam berjajar membentuk strip di tengah tambak Pola Tanggul : Tanaman mangrove ditanam di tepi tambak atau tanggul Pola Silvofishery
  • 7. Silvofishery dan Penyerapan Karbon Dalam penerapan sistem silvofishery, tambak akan berdampingan dengan tanaman mangrove. Tanaman mangrove mampu menyerap emisi karbon sebanayk 5 kali lebih besar dari hutan terestrial Hasil penelitian Harefa et al. (2022) menunjukkan bahwa tutupan area mangrove sebesar 44-80% per hektar di tambak dengan sistem silvofishery dapat menyimpan 40-50 ton karbon dan berpotensi stok karbon lebih tinggi dibandingkan dengan tutupan di bawah 40%. Penerapan metode silvofishery di kawasan mangrove merupakan solusi untuk konservasi keanekaragaman hayati dan mitigasi perubahan iklim Silvofishery dengan menggunakan rumput laut sebagai komoditi tambak, memberikan dampak ganda • Penambahan serapan karbon dari rumput laut (serapan > mangrove) • Peningkatan ekonomi masyarakat (rumput laut merupakan komoditas menjanjikan
  • 8. Rasio Luas Tambak Silvofishery Kunci penerapan silvofishery: • Rasio luas lahan untuk area penanaman dan area tambak. • Penentuan rasio tergantung tujuan penerapanya • Untuk tujuan ekonomi, rasio luasan tambak lebih besar, supaya manfaat ekonomi lebih besar pula. • Untuk tujuan konservasi, luasan mangrove lebih besar Sambu et al., (2013) menyatakan rasio optimum sebesar 60% lahan tambak dan 40% hutan mangrove, dan diharapkan dapat meningkatkan manfaat ekonomi dari hasil perikanan. Perhutani menetapkan rasio luas kawasan pengelolaan mangrove untuk kegiatan silvofishery sebesar 80% dan 20%, yang berarti usaha perikanan dengan pola silvofishery hanya 20% dari total luas ekosistem mangrove.
  • 9. State of the Art Sesuai penelusuran scopus, riset mengenai mangrove pada periode 2014-2023 ditemukan sebanyak 782 dokumen yang kebanyakan dilakukan oleh negara Amerika Serikat (US). Di Indonesia sendiri ditemukan sebanyak 86 dokumen hasil penelitian atau sekitar 10,99% saja. Sedangkan jika dilihat dari lokus penelitian, hanya ditemukan 66 dokumen, padahal jika dilihat dari luasnya, lebih dari 20% lahan mangrove dunia berada di wilayah Indonesia. Jika fokus pada konsep silvofishery berbasis mangrove, hasil penelitian sebelumnya masih terbilang minim. Implementasi konsep silvofishery yang banyak dilakukan saat ini berupa gabungan penanaman mangrove dengan tambak ikan atau udang saja. Padahal pola ini masih bisa dikembangkan dengan menambahkan komoditi rumput laut. Penambahan rumput laut diharapkan dapat memberikan dampak ganda baik pada penyerapan karbon maupun pada peningkatan ekonomi masyarakat.
  • 10. Riset Silvofishery Tujuan: • Mengembangkan best practice konsep silvofishery yang paling cocok untuk setiap wilayah kajian: o Perbandingan luasan lahan dan tambak o Menggunakan komoditas rumput laut dan ikan o Analisis kualitas air tambak • Mengembangkan proses produksi hasil komoditas silvofishery untuk peningkatan nilai tambah o Mengembangkan rumput laut menjadi bahan makanan, farmasi dan kecantikan • Mengembangkan bisnis dan pasar hasil produk silvofishery o Pemetaan dan kerjasama dengan offtaker produk eco • Melakukan iiset serapan karbon dari penerapan silvofishery dari tanaman mangrove dan rumput laut o Mengembangkan metodologi perhitungan karbon rumput laut • Melakukan riset sosial-ekonomi: o Valuasi ekonomi konsep silvofishery terhadap peningkatan ekonomi masyarakat o Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi mangrove • Analisa hambatan (barrier analysis) dalam pengembangan silvofishery
  • 11. Riset Silvofishery Sasaran Kegiatan Jangka Panjang 1. Diperolehnya nilai strategis berupa strategi prioritas dalam mencapai net zero emission dari kegiatan silvofishery; 2. Diimplementasikannya konsep silvofishery secara lebih luas; 3. Tercapainya konsep bisnis dan pasar silvofishery dan hasil produk silvofishery 4. Tercapainya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan mangrove; 5. Tercapainya peningkatan pemberdayaan ekonomi sekitar ekosistem hutan mangrove dengan silvofishery 6. Peningkatan dan budidaya rumput laut.