Penerapan model pembelajaran inquiry terbimbing pada mata pelajaran Al-Qur'an Hadis di kelas IX (2) MTs Nurul Ulum Kempas Jaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dan jumlah siswa yang tuntas belajar setelah penerapan model tersebut. Guru disarankan terus memanfaatkan model inquiry terbimbing untuk meningkatkan aktivitas dan has
Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry Model inquiry
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
1. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MATERI HUKUM
BACAAN MAD LAZIM DI KELAS IX (2) MTs NURUL ULUM KEMPAS JAYA TAHUN
PELAJARAN 2022/2023
Oleh:
ERNIWATI, S.Ag
NIP. 197208242006042018
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
MADRASAH TSANAWIYAH NURUL ‘ULUM KEMPAS JAYA
2023
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)
2. Latar
Belakang
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
1. Pendidikan di era globalisasi 2. penggunaan model pembelajaran
3. Cara menyajikan materi 4. Tercipta interaksi edukatif
6. Model Inquiry Terbimbing
5. Al-Qur’an Hadis materi Mad Lazim
7. Model Inquiry Terbimbing materi Mad Lazim
3. Rumusan
Masalah
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
1. Bagaimana hasil belajar peserta didik pada pelajaran
Al-Qur'an Hadis sebelum menggunakan Model
Pembelajaran Inquiry Terbimbing pada siswa kelas IX
(2) MTs Nurul Ulum Kempas Jaya ?
2. Bagaimana hasil belajar peserta didik pada pelajaran
Al-Qur'an Hadis setelah menggunakan Model
Pembelajaran Inquiry Terbimbing pada siswa kelas IX
(2) MTs Nurul Ulum Kempas Jaya ?
3. Apakah penerapan Model Pembelajaran Inquiry
Terbimbing dapat meningkatkan Hasil Belajar Al-
Qur'an Hadis di kelas IX (2) MTs Nurul Ulum Kempas
Jaya ?
1. Sebagai bahan dan masukan serta
informasi bagi sekolah dalam
mengembangkan peserta didik
3. Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada
pelajaran Al-Qur'an Hadis
2. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah
menggunakan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing
1. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik sebelum
menggunakan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing
2. Diharapkan para peserta didik dapat
terjadi peningkatan hasil belajar
pada pembelajaran Al-Qur'an Hadis
3. Dapat menambah pengalaman
dan pengetahuan baru
4. Kajian Teori
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Hasil Belajar
Model Pembelajaran
Model Pembelajaran
Inquiry Terbimbing Pembelajaran Al-Qur’an Hadis
Model pembelajaran merupakan istilah
yang digunakan untuk menggambarkan
penyelenggaraan proses belajar mengajar
dari awal sampai akhir.
Model pembelajaran inquiry terbimbing yaitu
model inquiry dimana guru membimbing
siswa melakukan kegiatan dengan memberi
pertanyaan awal dan mengarahkan pada
suatu diskusi.
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi
tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru,
tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi
hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar
merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak
proses belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2006).
Al-Qur'an dan Hadist merupakan pedoman
hidup umat Islam, penjamin keselamatan , baik
di dunia maupun di akhirat. Di dalamnya
terdapat berbagai prinsip dan ajaran dasar Islam
yang meliputi akidab, syari'ah dan akhlak
5. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Jenis Penelitian
• MTs Nurul Ulum Kempas Jaya
• Siswa kelas IX (2) semester ganjil
tahun ajaran 2022/2023
• Pada bulan Agustus-November 2022.
Instrumen
Penelitian
• siswa/siswi kelas IX (2) MTs
Nurul Ulum Kempas Jaya
Tahun pelajaran 2022/2023,
yang berjumlah 29 Siswa.
Tempat dan Waktu
Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan
adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) atau (Classroom Action
Research).
Subyek
Penelitian
a. Tes
b. Lembar Observasi Pelaksanaan
Pembelajaran
c. Lembar Kegiatan Siswa
6. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Langkah-langkah
Penelitian
Teknik Pengumpulan
Data
Teknik Analisis
Data
• Tes
• Observasi
• Wawancara
1. Pra siklus
2. Siklus I
3. Siklus II
1. Hasil Belajar Peserta Didik
Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh X 100
Jumlah Skor Maksimum
Interval % Predikat Kategori
90-100 A Sangat Baik (SB)
80-89 B Baik (B)
70-79 C Cukup (C)
60-69 D Kurang (K)
<60 E Sangat Kurang (SK)
2. Ketuntasan Belajar
PKK = Persen keberhasilan klasikal
P = Banyak siswa dengan ketuntasan 80
N = Banyak siswa
7. 2. Siklus I
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Hasil
Penelitian
1. Pra Siklus 3. Siklus II
Gambar 4.1. Grafik Persentase Hasil Belajar
Siswa Pra Siklus
0%
15.79%
26.32%
21.05%
36.84%
Sangat
Tinggi
Tinggi Sedang Rendah Sangat
Rendah
10.53%
31.57%
21%
26.32%
10.53%
Gambar 4.2. Grafik Persentase Hasil Belajar
Siswa Siklus I
Sangat
Tinggi
Tinggi Sedang Rendah Sangat
Rendah
31.58%
52.63%
15.79%
0.00% 0.00%
Gambar 4.2. Grafik Persentase Hasil Belajar
Siswa Siklus II
8. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
Pembahasa
n
Gambar 4.4 Grafik Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa sebelum dan sesudah diberikan tindakan
52.11
70.00
81.16
3
8
16
Sebelum Siklus I Siklus II
Nilai rata-rata siswa Jumlah siswa yang tuntas
9. BAB I BAB II BAB III BAB V
Simpulan Saran
BAB IV
Hasil belajar siswa kelas IX (2) MTs Nurul Ulum
Kempas Jaya setelah dilakukan penelitian tindakan
kelas terlihat bahwa pada siklus I yaitu nilai rata-rata
70,00 dan Siklus II yaitu nilai rata-rata 81,16.
Ada peningkatan hasil belajar siswa pada bidang studi
Al-Qur'an Hadis materi Hukum Bacaan Mad Lazim
antara sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas dan
sesudah dilakukan penelitian tindakan kelas.
1. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya guru bisa
memanfaatkan model pembelajaran Inquiry
Terbimbing sebagai salah satu alternatif
pembelajaran Al- Qur'an Hadis di kelas untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
1. Untuk rnadrasah diharapkan dapat rnenyediakan
sarana dan prasarana yang dianggap perlu untuk
menunjang kegiatan pembelajaran Al-Qur'an
Hadis.