Pernikahan dini adalah pernikahan yang melibatkan pasangan di bawah umur 18 tahun. Faktor penyebab pernikahan dini antara lain ekonomi, tekanan orang tua, perilaku seks bebas, dan mindset bahwa pendidikan tinggi tidak diperlukan bagi perempuan. Pernikahan dini berdampak negatif seperti meningkatnya angka cerai dan membatasi pendidikan dan kesempatan bagi remaja. Pemerintah telah menetapkan batas usia

1. PENCEGAHAN PERNIKAHAN
DINI
Oleh: Kelompok 1

2. APA ITU PERNIKAHAN DINI

3. Pernikahan dini adalah pernikahan
formal atau non formal yang terjadi
ketika berusia di bawah 18 tahun
(UNICEF).
Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan
oleh pasangan atau salah satu pasangan masih
dikategorikan anak-anak atau remaja berusia
dibawah usia 19 tahun (WHO).

4. BATAS UMUR MENIKAH
Sebelumnya pemerintah hanya mengatur batas usia minimal
perempuan untuk menikah yakni 16 tahun. Aturan tersebut
tertuang dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.
Lalu UU tersebut direvisi dengan UU Nomor 16 Tahun 2019
yang berlaku sejak 15 Oktober 2019.
Adapun dalam aturan baru tersebut, menyebut bahwa usia
minimal untuk menikah adalah 19 tahun baik perempuan
maupun laki-laki.
Hal ini sudah sesuai dengan Kemen PPPA, dalam UU Nomor
35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Dalam peraturan
itu, diseutkan bahwa kategori anak adalah mereka yang
berusia dibawah 18 tahun.

5. Tahukah anda?
Indonesia menduduki peringkat
ke-2 di ASEAN dan peringkat ke-7
di Dunia sebagai Negara dengan
tingkat perkawinan anak tertinggi
di dunia.
Tak hanya itu, perkawinan anak di
Indonesia merupakan salah satu
penyebab dari tingginya angka
perceraian di masyarakat.

7. FAKTOR PENYEBAB
PERNIKAHAN DINI
EKONOMi dan kemiskinan
Beban ekonomi pada keluarga
sering kali mendorong orang tua
untuk cepat-cepat menikahkan
anaknya dengan harapan beban
ekonomi keluarga akan berkurang,
karena anak perempuan sudah
menjadi tanggung jawab suami.
Faktor Orang tua
Entah karena khawatir anak
menyebabkan aib keluarga atau
takut anaknyamelakukan 'zina'
saat berpacaran, maka orang tua
langsung menikahkan anaknya
.Niatnyamemang baik, untuk
melindungi sang anakdari
perbuatan dosa, tapi hal ini juga
tidak bisa dibenarkan.

8. PERILAKUSEKS BEBAS
Faktor ini telah menjadi pemicu
banyaknya kasus pernikahan
dini, terutama pada kalangan
pelajar apalagi seorang anak
yang kurang mendapat arahan
dan kasih sayang orang tuanya.
Akibatnya faktor seks bebas ini
tidak hanya menjadi pemicu
kasus pernikahan dini namun
juga menjadi faktor terjadinya
putus sekolah.
POLA PIKIRATAUMINDSET
Orang tua yang memiliki pikiran
seperti “seorang anak
perempuan tidak seharusnya
memiliki pendidikan yang tinggi
karena pada akhirnya akan
menjadi ibu rumah tangga dan
kodratnya sebagai seoarang istri
yang harus di nafkahi suami”,
sehingga banyak orang tua yang
memilih untuk mengarahkan
anaknya ke jenjang pernikahan

9. DAMPAK DARI PERNIKAHANDINI
DAMPAK NEGATIF
PERNIKAHAN DINI

10. DAMPAK POSITIF
PERNIKAHAN DINI

11. CARAMENCEGAH DAN MENGAKHIRI PERNIKAHAN DINI

13. KESIMPULAN
Pernikahan dini akan membawa banyak kerugian.
Maka dari itu, orang tua wajib berpikir matang jika
ingin menikahkan anaknya yang masih dibawah
umur. Bahkan pernikahan diri bisa dikategorikan
sebagai bentuk kekerasan psikis dan seks bagi
anak yang kemudian dapat mengalami trauma.

14. CUKUP SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Kelompok 1
Laela Nina Isna A : 621220003
Mutiara : 621220004
Frida Elasjulia : 621220007
Maulia Alviani : 621220008
Eva Nurvadilah : 621220012
Nani Desiawati : 621220023