[Ringkasan] Dokumen ini membahas tentang pemanfaatan coffee shop di kalangan mahasiswa berdasarkan studi kasus di Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ragam manfaat coffee shop bagi mahasiswa dan aktivitas yang mereka lakukan di coffee shop tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada tiga coffee shop di Kota Padang.

1. PEMANFAATAN COFFEE SHOP DI KALANGAN
MAHASISWA
(Studi Kasus : Perilaku Mahasiswa dalam
Memanfaatkan Coffee Shop)
OLIVIA ANJANI
NIM. 17058198/2017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022

2. PENDAHULUAN
METODE
PENELITIAN
BAB
I
BAB
III
LANDASAN
TEORI
BAB
II
PEMBAHASAN

3. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan majunya perkembangan zaman yang pesat saat ini turut serta membawa perubahan
terhadap gaya hidup masyarakat yang banyak memilih coffee shop sebagai tempat mereka melakukan
aktivitas. Hal ini disebabkan karena semakin kompleksnya aktivitas masyarakat yang cenderung
menuntut kepraktisan.
Berdasarkan survei pendahuluan coffee shop di Kota Padang mengubah gaya hidup masyarakat di
berbagai kalangan salah satunya mahasiswa. Di karnakan banyaknya coffee shop di kota padang, kini
mahasiswa memilih menjadikan coffee shop pilihan utama sebagai tempat beraktivitas dan tempat
berkumpul.
Berdasarkan observasi yang telah peneliti lakukan, maka peneliti memperoleh beberapa
permasalahan terkait pemanfaatan coffee shop antara lain sebagai alokasi mahasiswa untuk belajar,
berkumpul dan melakukan aktivitas lainnya. Dari gejala umum yang telah dijelaskan di atas, maka
peneliti tertartik untuk melakukan penelitian tentang apa saja faktor-faktor yang melatarbelakangi
mahasiswa menjadikan coffe shop sebagai tempat untuk belajar, berdiskusi dan bersantai dengan
menuangkannya ke dalam penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Coffee Shop di Kalangan
Mahasiswa”.

4. B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan gejala umum yang
telah dijabarkan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini
dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif dan membatasinya
dengan memilih antara data yang relevan dengan data yang tidak
relevan. Pembatasan dalam penelitian kualitatif ini didasarkan pada
tingkat kepentingan atau urgensi dari masalah yang dihadapi dalam
penelitian ini. Penelitian ini akan difokuskan kepada apa saja ragam
pemanfaatan coffee shop oleh mahasiswa dan bagaimana aktivitas
mahasiswa di coffee shop tersebut.

5. C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini berdasarkan latar
belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas adalah
untuk mengidentifikasi ragam manfaat coffee shop bagi mahasiswa
dan mengidentifikasi aktivitas mahasiswa di coffee shop.

6. D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat secara teoritis
2. Manfaat secara praktis

7. LANDASAN TEORI
BAB
II

8. A. Kerangka Teori
Penelitian ini menggunakan pendekatan teori David Chaney. Menurut Chaney (1996:
12) gaya hidup adalah pola-pola tindakan yang membedakan antara satu orang dengan
orang lain. Secara umum gaya hidup dapat digunakan dalam wacana publik tanpa perlu
memperumit dan menurut Chaney gaya hidup merupakan bagian dari kehidupan sosial
sehari-hari dunia modern dan pola-pola kehidupan sosial yang seringkali disederhanakan
dengan istila budaya. Gaya hidup (Life Style) adalah gaya hidup berkaitan dengan
bagaimana cara seseorang menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting orang
pertimbangkan pada lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri
dan dunia sekitar (opini). Dapat dikatakan bahwa gaya hidup mempunyai peran penting
dalam kehidupan bersosial di lingkungan masyarakat untuk melihat nilai-nilai, sikap serta
norma sosial dari individu tersebut.

9. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup:
Internal Eksternal
faktor internal yang mempengaruhi gaya
hidup adalah sikap, pengalaman dan
pengamatan, kepribadian, konsep diri,
motif, dan persepsi. Hal inilah yang
menjadi pembentuk gaya hidup seseorang
untuk melakukan kegiatan sosial
bermasyarakat.
faktor eksternal yang mempengaruhi gaya
hidup adalah kelompok referensi, keluarga,
kelas sosial dan kebudayaan. Hal inilah
yang mempengaruhi gaya hidup
seseorang secara eksternal sehingga
membentuk karakter seseorang dalam
menjalani aktifikas sosial.

10. B. Penjelasan Konseptual
1. Pengertian Pemanfaatan
Pengertian pemanfaatan dalam penelitian ini adalah turunan dari kata “manfaat”, yaitu suatu
perolehan atau pemakaian hal-hal yang berguna baik dipergunakan secara langsung maupun tidak
langsung agar dapat bermanfaat. Menjamurnya coffee shop saat sekarang ini menjadi salah satu
manfaat bagi berbagai kalangan masyarakat, salah satunya mahasiswa. Bagi mahasiswa salah satu
manfaat coffee shop yang menyediakan tempat yang nyaman untuk menunjang kegiatannya. Tempat
yang nyaman dapat berpengaruh terhadap meningkatnya kegiatan mahasiswa tersebut.
2. Coffee Shop
Menurut (Leonita dan Tulistyantoro, 2017:15-23) coffee shop atau yang biasa disebut dengan kedai
kopi adalah suatu tempat yang menyajikan olahan kopi espresso dan kudapan kecil. Coffee Shop ini
juga merujuk kepada sebuah kedai kopi yang digunakan oleh masyarakat sebagai tempat berkumpul,
tempat bersosialisasi, ataupun tempat bersantai. Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan dapat
dikatakan bahwa coffee shop adalah suatu tempat yang menyediakan makanan dan minuman dengan
ciri khas kopi sebagai minuman utama serta alunan musik yang membuat konsumen merasa nyaman
saat berada di coffee shop.

11. 1. Hasil penelitian dari Fauzi, dkk (2017) yang berjudul “Budaya Nongkrong Anak Muda di
Kafe (Tinjauan Gaya Hidup Anak Muda di Kota Denpasar)”
2. Hasil penelitian dari Kholik (2018) yang berjudul “Kajian Gaya Hidup Kaum Muda
Penggemar Coffee Shop”
3. Hasil penelitian dari Elly Herlyana. 2012 dalam jurnal “Fenomena Coffee Shop Sebagai
Gejala Gaya Hidup Baru Kaum Muda”
Perbedaan pada penelitian ini yaitu peneliti lebih menjelaskan detail dari pemanfaatan
yang dilakukan kalangan mahasiswa di tiga coffee shop yang ada di kota padang. Peneliti
bukan sekadar ingin mengetahui kajian tentang gaya hidup mahasiswa di coffee shop,
tetapi lebih tertuju pada kegiatan atau aktifitas yang dilakukan mahasiswa pada coffee
shop tersebut, dengan harapan dapat diketahui dari hasil penelitian tersebut bahwa coffee
shop yang menajdi objek penelitian dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan yang positif.
C. Studi Relevan

12. Adapun GAP dalam penelitian ini berdasarkan penelitian
terdahulu adalah tidak adanya teori yang menjelaskan tentang
pemanfaatan coffee shop akan tetapi banyaknya teori yang
menjelaskan gaya hidup. Belum adanya penelititan yang dilakukan di
Kota Padang terkait pemanfaatan coffee shop. Tidak ada penjelasan
mengenai aktivitas dan alasan mahasiswa memilih coffee shop untuk
melakukan suatu kegiatan.

13. Gaya Hidup
Pemanfaatan Coffe Shop di Kalangan
Mahasiswa
Kerangka berpikir adalah
penalaran yang dikembangkan
dalam memecahkan masalah
penelitian. Pada dasarnya
kerangka berpikir
menggambarkan jalan pemikiran
dan pelaksanaan penelitian
tentang “Pemanfaatan Coffee
Shop di Kalangan Mahasiswa
(Studi Kasus: Perilaku
Mahasiswa dalam
Memanfaatkan Coffee Shop)”
Aktivitas Mahasiswa
Gambar 1. Kerangka Berpikir
D. Kerangka Berpikir

14. METODE PENELITIAN
BAB
III

15. A. LOKASI
PENELITIAN
Lokasi penelitian adalah
tempat dimana peneliti
akan melakukan
penelitian. Yaitu Kedai
Kopi Pagi yang beralamat
di Gg. Nuri No. 22, Air
Tawar Barat, Padang
Utara, Kota Padang,
Opung Waffle yang
beralamat di Kampung
Nias Pondok, Chinatown
Kota Padang dan Laranja
Garden yang berolkasi di
Jl. Air Tawar Timur,
Padang Utara.
Penelitian yang
menggunakan pendekatan
yang digunakan dalam
penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif.
Penelitian yang
menggunakan pendekatan
kualitatif bertujuan menggali
atau membangun suatu
proposisi atau menjelaskan
makna di balik realita.
Adapun metode yang
dilakukan dalam penelitian
skripsi ini adalah metode
penelitian studi kasus (case
study).
3 (tiga) orang pegawai
coffee shop dan 9
(sembilan) orang
pengunjung yang berada
di coffee shop tersebut.
Infoman ini dipilih karena
mereka yang dapat
menjawab permasalahan
terkait yang peneliti
lakukan.
B. Pendekatan
Tipe Penelitian
C. Informan
Penelitiann

16. D. Teknik
Pengumpulan Data
1. Teknik Observasi
Observasi adalah salah
satu bentuk dari teknik
pengumpulan data
langsung dari lapangan.
2. Wawancara
Wawancara adalah
bentuk komunikasi antar
dua orang atau lebih
dengan mengajukan
beberapa pertanyaan dan
dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi
dari orang-orang
tersebut.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan
catatan peristiwa yang sudah
berlaku. Dokumen bisa
berupa tulisan, gambar atau
karya-karya monumental dari
seseorang.
Lanjutan.....

17. E. Triangulasi Data
Triangulasi data merupakan salah satu teknik dalam
pengumpulan data untuk mendapatkan temuan dan interpretasi data
yang lebih akurat dan kredibel (Yusuf, 2019). Triangulasi merupakan
teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan berbagai
teknik data dan sumber data yang telah ada. (Sugiyono, 2014, hal. 241).

18. F. Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan
bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah menjadi
satuan yang dapat dikelolah, mensintesiskan, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang
dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang
lain (Moloeng, 2002).
Gambar 2. Komponen Analisis Data (Model Interaktif)
Sumber : Emzir, (2010)

19. TERIMAKASIH