4. Pengertian Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian adalah struktur konseptual yang menjadi dasar
bagi suatu penelitian. Kerangka penelitian mencakup teori, konsep, dan
variabel yang mendefinisikan hubungan antara variabel dalam
penelitian.
Kerangka penelitian membantu mengatur dan mengarahkan proses
penelitian dengan menyediakan struktur yang sistematis untuk
menyusun pertanyaan penelitian, mengevaluasi data, dan menyusun
kesimpulan.
Tanpa kerangka penelitian yang jelas, risiko kesalahan dan pengambilan
kesimpulan yang tidak akurat dapat meningkat.
6. Komponen Kerangka Penelitian
1. Judul Penelitian: Merupakan identifikasi singkat mengenai
topik penelitian yang akan dilakukan.
2. Pendahuluan: Berisi latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan
masalah.
3. Kerangka Teori: Menjelaskan teori-teori yang digunakan
sebagai dasar dalam penelitian.
4. Hipotesis Penelitian: Berisi pernyataan mengenai hubungan
antar variabel yang akan diuji kebenarannya dalam
penelitian.
7. 5. Variabel Penelitian: Merupakan konsep, properti, atau
keadaan yang dapat diukur atau diobservasi.
6. Metode Penelitian: Menguraikan tentang desain penelitian,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan analisis
data yang digunakan. Metode penelitian dapat berupa
kuantitatif, kualitatif, atau campuran.
7. Hasil Penelitian: Berisi temuan atau hasil dari analisis data.
8. Diskusi: Menjelaskan dan menginterpretasikan hasil
penelitian, serta membandingkan dengan temuan penelitian
terdahulu.
9. Kesimpulan dan Rekomendasi: Merupakan rangkuman dari
hasil penelitian dan rekomendasi untuk pengembangan
penelitian selanjutnya.
9. Fungsi Kerangka Penelitian
1. Memberikan Struktur: Kerangka penelitian memberikan struktur yang
jelas dalam merancang dan melaksanakan penelitian.
2. Mengarahkan Penelitian: Kerangka penelitian membantu dalam
mengarahkan jalannya penelitian dengan menyediakan panduan yang
jelas.
3. Menjelaskan Konsep: Melalui kerangka penelitian, konsep-konsep
dalam penelitian dapat dijelaskan dengan lebih sistematis.
4. Memudahkan Analisis: Dengan adanya kerangka penelitian, proses
analisis data dapat dilakukan dengan lebih terarah.
11. Contoh Kerangka Penelitian
Misalnya, dalam penelitian mengenai "Pengaruh Motivasi Terhadap
Prestasi Belajar Siswa", kerangka penelitian dapat dibentuk sebagai
berikut:
1. Judul Penelitian: Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa
2. Pendahuluan: Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,
Manfaat Penelitian, Batasan Masalah
3. Kerangka Teori: Teori Motivasi, Teori Prestasi Belajar
4. Hipotesis Penelitian: Terdapat pengaruh positif antara motivasi dan
prestasi belajar siswa.
12. 5. Variabel Penelitian: Motivasi (variabel independen), Prestasi Belajar
Siswa (variabel dependen)
6. Metode Penelitian: Metode Survei (kuantitatif), Populasi dan Sampel,
Teknik Pengumpulan Data (kuesioner), Analisis Data (regresi linear)
7. Hasil Penelitian: Analisis Data, Temuan Penelitian
8. Diskusi: Interpretasi Hasil, Perbandingan dengan Penelitian Terdahulu
9. Kesimpulan dan Rekomendasi: Kesimpulan Hasil Penelitian,
Rekomendasi untuk Penelitian Selanjutnya