Dokumen ini membahas pengaruh bahasa daerah terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai kaidah di kalangan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dokumen menjelaskan hubungan antara bahasa, dialek, dan bahasa Indonesia, serta faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa daerah seperti lingkungan keluarga dan adat istiadat. Dampak penggunaan bahasa daerah dibedakan menjadi positif dan negat
In 2011, eXtension adopted the use of Drupal as its content management system. Anyone with an eXtension ID is authorized to create content at this site, but it is normally done in the context of an eXtension community, leading to collaborative work and the availability of a group dashboard to facilitate group communications.
In 2011, eXtension adopted the use of Drupal as its content management system. Anyone with an eXtension ID is authorized to create content at this site, but it is normally done in the context of an eXtension community, leading to collaborative work and the availability of a group dashboard to facilitate group communications.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. Bahasa Daerah (Dialek) dan Pengaruhnya Terhadap Kaidah Berbahasa Indonesia di Kalangan
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas 7H IKIP PGRI Semarang
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar Bahasa
Dosen Pengampu: Bapak Arisul Ulumudin
Disusun Oleh:
Nama: Dewi Chrystanilanda Sari
Kelas: 7H
NPM: 10410343
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
IKIP PGRI SEMARANG
2013
3. Pendahuluan:
hakikatnya bahasa merupakan suatu sendi yang
mana memiliki berbagai fungsi dan peranan dan
salah satunya sebagai alat komunikasi. Sebagai alat
komunikasi yang digunakan oleh manusia, bahasa
diibaratkan sebagai busana yang sangat penting
kegunaannya. Dimana tanpa busana manusia pasti
akan merasakan suatu kejanggalan. Begitupun
sebaliknya, manusia tanpa bahasa ibarat manusia
lumpuh yang tidak berdaya karena tidak dapat
melakukan apa-apa.
4. 2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Sejauhmana pengaruh bahasa daerah (dialek) terhadap penggunaan
bahasa Indonesia sesuai kaidah?
2. Faktor apa sajakah yang berpengaruh dalam penggunaan bahasa daerah
terhadap penggunaan nahasa Indonesia?
1.3 Tujuan
Berdasarkan Rumusan Masalah tersebut, tujuan artikel ini adalah:
1. Menjelaskan sejauhmana pengaruh bahasa daerah (dialek) terhadap
penggunaan bahasa Indonesia sesuai kaidah.
2. Memaparkan faktor apa saja yang berpengaruh dalam penggunaan
bahasa daerah terhadap penggunaan nahasa Indonesia.
8. Prosedur Penelitian
A. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Hal yang dilakukan dalam teknik observasi yaitu melakukan
pengamatan langsung di dalam kelas, kaitannya dengan hal ini
penulis adalah salah satu mahasiswi di kelas tersebut.
b. Teknik Rekam
Hal yang dilakukan dalam teknik rekam yaitu dengan cara
merekam tuturan atau dialog dari para mahasiswa yang saling
berinteraksi.
c. Teknik Menyimak
Dalam melakukan teknik ini peneliti hanya menyimak dialog
yang terjadi saja dan tidak melibatkan dirinya secara langsung
dalam percakapan.
B. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data penelitian menngunakan metode analisis
sosiolinguistik.
Langkah-langkahnya :
a. Mentranskip Data
b. Memilih data yang terdapat penggunaan unsur bahasa daerah
(dialek) dalam interaksi yang terjadi
c. Mengidentifikasi faktor yang berpengaruh.
9. PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Wujud percakapan :
a. Dyah (Semarang) : May.... udah nggarap tugas semantik belum?
b. Maya (Brebes)
: Nyong rung garap kok yah. Pimen keh?
rikak uwis?
a. Dyah (Semarang) : Ngomong opo to? Orak mudeng aku. Lah terus gimana
jal? aku ya durung kok.
c. Mimin (Batang)
: Njuh dikerjake bareng-bareng set, ben cepet rampung
tugase!
a. Dyah (Semarang) : Oh gitu po? Ya udah nek gitu. Lah yang lain piye? Aku
ntar diconteki ae ra wis yah ndung! Hahaha.
d. Heni (Jepara)
: walah wegah, enak kuwe nek ngono ra.
a. Dyah (Semarang) : hehehe ndak popo lah nduk,, okeh.
d. Heni (Jepara)
: Yo wes yo wes tapi engko aku jajakno lo yo. Hahaha
e. Diana (Tegal)
: Ngana bae kok repot.
a. Dyah (Semarang) : iya ndug nanti aku jajake, tenang wae to, aku kan anaknya
apikan.
11. Pengaruh dari bahasa
Daerah:
• Dampak Positif:
a) Bahasa Indonesia memiliki banyak kosakata.
b) Sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia.
c) Sebagai identitas dan ciri khas dari suatu suku dan daerah.
d) Menimbulkan keakraban dalam berkomunikasi.
• Dampak Negatif:
a) Bahasa daerah yang satu sulit dipahami oleh daerah lain.
b) Warga negara asing yang ingin belajar bahasa Indonesia menjadi kesulitan
karena terlalu banyak kosakata.
c) Masyarakat menjadi kurang paham dalam menggunakan bahasa Indonesia
yang baku karena sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah.
d) Dapat menimbulkan kesalahpahaman.