PPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan DrainasePPGHybrid1
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Sistem jaringan drainase bertujuan untuk mengalirkan air limbah dan air berlebih secara cepat dan aman ke tempat pengolahan atau badan air; (2) Terdapat berbagai tipe drainase seperti drainase perkotaan, lahan, jalan raya, dan lapangan terbang; (3) Secara umum pola jaringan drainase diawali dari bagian hilir menuju bagian hulu.
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiPPGHybrid1
Dokumen tersebut membahas tentang saluran irigasi, dimensi saluran, bangunan utama sistem irigasi seperti bendung, dan jenis-jenis bendung seperti bendung tetap dan bendung gerak vertikal. Informasi kunci yang disampaikan adalah definisi dan fungsi saluran pembawa dan pembuang, rumus untuk menentukan dimensi saluran, serta penjelasan tentang bendung sebagai bangunan utama yang digunakan untuk mengatur dan mengalirkan air irigasi.
PPT TKP M2KB2 - Struktur Statis TertentuPPGHybrid1
Dokumen ini membahas tentang analisis struktur statis tertentu seperti reaksi tumpuan, gaya dalam pada balok dan rangka batang, diagram Cremona, serta kesetimbangan titik simpul. Metode yang dijelaskan meliputi penentuan macam tumpuan, persamaan kesetimbangan, dan rumus untuk menghitung reaksi tumpuan, gaya normal, gaya lintang, dan momen lentur pada berbagai kondisi beban.
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANPPGHybrid1
Utilitas bangunan memberikan fasilitas pendukung untuk keamanan, kenyamanan, kesehatan, dan komunikasi penghuni. Terdiri dari instalasi listrik, air bersih dan kotor, elevator, eskalator. Sistem air bersih menyediakan air minum dengan menyaring air mentah dari sumur atau PDAM. Sistem pembuangan air kotor memisahkan air hitam dan abu-abu, dilengkapi ventilasi dan bak septik sebelum dialirkan ke riol. Instalasi utilitas diranc
PPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan DrainasePPGHybrid1
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Sistem jaringan drainase bertujuan untuk mengalirkan air limbah dan air berlebih secara cepat dan aman ke tempat pengolahan atau badan air; (2) Terdapat berbagai tipe drainase seperti drainase perkotaan, lahan, jalan raya, dan lapangan terbang; (3) Secara umum pola jaringan drainase diawali dari bagian hilir menuju bagian hulu.
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiPPGHybrid1
Dokumen tersebut membahas tentang saluran irigasi, dimensi saluran, bangunan utama sistem irigasi seperti bendung, dan jenis-jenis bendung seperti bendung tetap dan bendung gerak vertikal. Informasi kunci yang disampaikan adalah definisi dan fungsi saluran pembawa dan pembuang, rumus untuk menentukan dimensi saluran, serta penjelasan tentang bendung sebagai bangunan utama yang digunakan untuk mengatur dan mengalirkan air irigasi.
PPT TKP M2KB2 - Struktur Statis TertentuPPGHybrid1
Dokumen ini membahas tentang analisis struktur statis tertentu seperti reaksi tumpuan, gaya dalam pada balok dan rangka batang, diagram Cremona, serta kesetimbangan titik simpul. Metode yang dijelaskan meliputi penentuan macam tumpuan, persamaan kesetimbangan, dan rumus untuk menghitung reaksi tumpuan, gaya normal, gaya lintang, dan momen lentur pada berbagai kondisi beban.
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANPPGHybrid1
Utilitas bangunan memberikan fasilitas pendukung untuk keamanan, kenyamanan, kesehatan, dan komunikasi penghuni. Terdiri dari instalasi listrik, air bersih dan kotor, elevator, eskalator. Sistem air bersih menyediakan air minum dengan menyaring air mentah dari sumur atau PDAM. Sistem pembuangan air kotor memisahkan air hitam dan abu-abu, dilengkapi ventilasi dan bak septik sebelum dialirkan ke riol. Instalasi utilitas diranc
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis pondasi bangunan dan elemen pondasi bangunan tinggi yang menggunakan tiang pancang. Pondasi dibedakan menjadi pondasi dangkal dan dalam tergantung kedalaman lapisan tanah keras. Pondasi bangunan tinggi umumnya menggunakan tiang pancang sebagai elemen utamanya untuk mentransfer beban ke lapisan tanah yang lebih dalam. Dokumen ini juga menjelaskan proses pemancangan tiang pancang precast dan per
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek KonstruksiPPGHybrid1
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proyek konstruksi yang mencakup definisi penjadwalan proyek, manfaatnya, kompleksitasnya, dan metode-metode penjadwalan proyek seperti metode bagan balok, kurva S, dan metode penjadwalan linier.
Modul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan PekerjaanPPGHybrid1
Dokumen tersebut membahas tentang analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) pada proyek konstruksi. Ia menjelaskan komponen-komponen penentu harga satuan seperti upah, harga material, dan koefisien SNI. Dokumen juga menjelaskan cara menghitung rencana anggaran biaya menggunakan metode BOW dan SNI berdasarkan contoh pekerjaan membuat beton.
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaPPGHybrid1
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), meliputi pengertian dan tujuan K3, perlengkapan administrasi dan peralatan penunjang K3, rambu-rambu dan persyaratan bekerja dengan peralatan K3, sistem manajemen K3, serta mengelola potensi bahaya di lingkungan kerja."
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNANPPGHybrid1
Modul ini membahas gambar utilitas bangunan khususnya instalasi listrik dan sanitasi pada gedung. Terdiri atas pengantar instalasi utilitas, gambar instalasi listrik yang mencakup diagram dasar, diagram pelaksanaan, dan contoh gambar perencanaan instalasi listrik. Juga membahas gambar instalasi sanitasi yang meliputi sistem plumbing dan contoh simbol yang digunakan."
Modul ini membahas tentang gambar bangunan air untuk desain irigasi, meliputi dasar-dasar gambar konstruksi, jenis gambar yang dibutuhkan, ketentuan gambar, contoh gambar bangunan utama dan saluran irigasi. Modul ini merupakan bagian dari seri modul hybrid learning untuk paket keahlian teknologi konstruksi dan properti.
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANPPGHybrid1
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar gambar konstruksi bangunan jalan dan jembatan. Mencakup definisi jalan raya, bagian-bagian jalan seperti lebar jalur, bahu, dan drainase. Jenis-jenis perkerasan jalan serta istilah yang terkait dengan perencanaan jalan seperti ruang jalan, jalur lalu lintas, dan bahu jalan."
MODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNGPPGHybrid1
Modul ini membahas tentang desain dan teknik gambar bangunan gedung. Terdiri atas 4 kegiatan pembelajaran yaitu menggambar interior, merancang struktur gedung, menggambar bagian struktur, dan mendesain konstruksi tangga dan atap. Pokok bahasannya meliputi proyeksi ortografis, paralel, dan perspektif untuk menggambar bangunan, serta prinsip desain interior seperti keseimbangan, irama, tekanan, dan skala.
3. Kesenian iki, mula bukane kerep dipentasake
kanggo aweh lelipur tumrap bebrayan nalika jaman
penjajahan.
Parikan-parikan ing kidungan racake awujud
pasemon-pasemon kanggo pamarintah sarta minangka
sarana kanggo nggugah semangat perjuangane arek-
arek Suroboyo nalika jaman penjajahan.
Salah sawijining tokoh ludruk kang kawentar yaiku
Cak Durasim. Cak Durasim asring gawe parikan-
parikan kang isine awujud pasemon tumrap pamarintah
kang nalika iku isih dijajah dening Jepang
Saka parikan-parikane iku uga Cak Durasim banjur
dicekel lan dikunjara dening pamarintah Jepang.
4. 1. Mula bukane kesenian Ludruk
Gangsar, pawongan lanang saka Jombang kang
senengane nglembara, sawijining dina ketemu karo
wong lanang kang aklambi wadon, nembang rengeng-
rengeng sinambi nggendhong anake sing lagi nangis.
Banjur Gangsar takon, geneya nganggo klambi kaya
wong wadon. Dene alesane, supaya dheweke bisa
nglimpekake anake sing lagi nangis kareben rumangsa
kaya-kaya digendhong simboke. Gangsar rumangsa yen
apa kang ditindakake dening wong lanang iku lucu lan
bisa agawe guyu. Miturut narasumber kadadeyan kaya
mengkono iku kang dadi mulabukane Gangsar banjur
ngembangake kesenian ludruk (Umar Kayam; Ahimsa
Putra, 2000: 359).
5. 2. Urut-urutan Pagelaran Ludruk
Tari
Ngremo
Kidungan Bedayan Crita Inti
- Tarian khas
Jawa Timur
- Saliyane nari,
penari uga bisa
ngidung/
nembang
- Tarian iki
nyritakake
kasudiraning
pangeran kang
lagi perang
- Nglagokake
tembang kang
awujud parikan
- Wosing parikan
racake bab
pasemon utawa
pitutur tumrap
para mudha,
- Basane nganggo
basa Jawa dialek
Suroboyoan
- Nari lan
nembang ana
panggung
- Kerep-kerepe
mragakake
penari lanang
kang nganggo
klambi wanita
satemah bisa
agawe lucu,
gayeng lang
regeng
- Nyritakake
sawijining lakon
kang kerep
ngangkat tema
bab: urip
bebrayan,
legendha
kepahlawanan,
sarta crita nalika
jaman revolusi
8. a. Teges nyemak estetis
Nyemak kang ancase kanggo nemokake kaendahan saka
bahan kang disemak.
b. Nyemak estetis pagelaran ludruk bisa katujokake ana ing
perangan:
1) Nyemak wirama musik lan tembang kang ngiringi
tarian Ngremo
Panyemak bisa menehi dudutan, menawa musik
pangiringe laras lan jumbuh utawa ora karo gerakan-
gerakan penarine.
.
9. 2) Nyemak swara panembang anggone nglagokake
parikan
Panyemak bisa menehi dudutan kepriye swara
panembang anggone nyanyekake kidungane. Menawa
endah, ing perangan apa wae kang nyengkuyung
kaendahane.
3) Nyemak wosing isi sarta basa kang digunakake ing
sajroning parikan
Ing perangan iki panyemak bisa menehi dudutan endah
lan orane yaiku bab:
a) Wosing isi/surasane parikan, isine parikan iku bisa
aweh sengseming driya panyemak utawa ora,
upamane: nelakake pitutur becik, lucu lan bisa
aweh lelipur.
b) Basa kang digunakake, kepriye pamilihing
tembung /diksine, endah ora purwakanthine.
10. Kanggo nglagokake parikan-parikan ing pentas kidungan, bab-
bab kang kudu disamektakake, yaiku mbentuk tim produksi lan
tim panggung.
Tim Produksi
Nyamektakake
parikan-parikan
kang nggatekake:
tata rakiting
parikan, isi lan
diksine
Tim Panggung
nyamektakake paraga kang
bakal nembangake
kidungan
nyamektakake gendhing
kanggo ngiringe lelagon
kidungan
nyamektakake tata
panggung/dekorasi
11. 1. Asal Usul Kesenian Reyog
Legendha versi
Bantarangin
Legendha
versi Demang
Kutu
Lengendha
versi Batara
Katong
12. •Penari kang nganggo Dhadhak Merak
Barongan
•Penari kang nganggo jaran kepang
•Nggambarake pasukan kerajaan kang ngawal Prabu Klana Sewandana
Penari Jathil
•nganggo topeng werna abang lan makutha
•nggambarake raja kerajaan Bantarangin
Klana Sewandana
•Warok tuwa (sesepuh)
•Warok enom (pengawal Prabu Klana Sewandana
Warok
•Nggambarake Patih Klana Wijaya
• Kerep mragakake gerakan akrobatik
Pujangganong
•Paraga kang ngiringi gamelan lan menehi senggakan
Pangrawit
13. 3. Tata Urutaning Pagelaran Reyog
Pambuka Inti Wasana
- Warok lumebu
- Kasusul penari jathil
nganggo jaran kepang
- Banjur penari
Pujangganong kang
nganggo topeng
werna abang mlebu
nari kanthi lincah
- Sumusul penari Klana
Sewandana
- Penari
barongan kang
ngganggo
Dhadhak Merak
wiwit nari
- Pagelaran iki
dipungkasi
kanthi ngarak
rombongan
reyog keliling
desa
14. Dene supaya luwih jelas anggone antuk gegambaran pentas iki,
dakaturi maspadakake video kang ana ing laman
https://youtu.be/EMhMYCQGlKg.
Gambar 2. Para Paraga ing Pentas Seni Reyog
15. Pentas seni Jathilan iki awujud tari-tarian kang
dilakokake dening saperangan uwong dewasa
kanthi nganggo jaran kepang sing dikempit ing
antarane sikil lan formasine pasangan.
Tarian iki nyritakake kahanan prajurit kang saweg
aprang tandhing, mula penarine banjur nggawa
gaman awujud pedhang
16. • ana penari kang dadi prajurit nganggo jaran kepang
lan gaman awujud pedang
• penari atopeng werna ireng (Doyok)
• penari atopeng wena putih (Bancak)
Pambeksa/Penari
• nabuh instrumen gamelan kanggo ngiringi tari
JathilanPanabuh Gamelan
• njaga lancar rancage pentasPenjaga Keamanan
• uwong kang bisa nambani utawa nyadharake
penari sing nemahi kahanan “ndadi”
Koordinator
Pertunjukan (Pawang)
17. Babak Kapisan
• kabuka kanthi
gerakan
sabetan,
lumaksono lan
sembahan
Babak Kapindho
• penari padha
mbeksa
nganggo jaran
kepang sarta
nggawa gaman
• Penari Doyok
lan Bancak uga
banjur metu
Babak Katelu
• Puncaking
pagelaran
• Racake ana
penari kang
ngalami
kahanan ndadi
(trance)
18. Dene supaya luwih jelas anggone antuk gegambaran pentas iki,
dakaturi maspadakake video kang ana ing laman
https://youtu.be/9qqtdWwK9O8
Gambar 3. Para Penari Jathilan
19. 1. Asal Usul tarian Angguk
Ana saperangan sumber kang mratelakake dene
mula bukane tarian iki kajupuk saka Serat Ambiya ing
lakon Umarmaya-Umarmadi lan Wong Agung
Jayengrono.
Tarian iki racake dipentasake kanggo mengeti dina
riyaya Islam, mligine Maulid Nabi sarta sedane Nabi
Muhammad S.a.w. Ananging ing jaman saiki, tarian iki
kerep uga ditanggap kanggo hiburan ing acara hajatan
liya.
20. Penari
Kelompok
panabuh/
pangiring
Panabuh iki saliyane mainake
gendhing nganggo gamelan kanggo
ngiringi tari, uga ana sing mbawani,
yaiku nglagokake bawa kang kajupuk
saka kitab Tlodo. Kitab iki abasa arab
ananging dilagokake nganggo cengkok
tembang Jawa. Kang nglagokake iku
diarani Ro’is utawa pengatur utawa
uwong kang dadi dhalange
Paraga kang mentasake tari
Angguk, tariane bisa kaperang
dadi loro, yaiku:
Ambyakan lan pasangan
21. a. Babak/tahap awal yaiku diwiwiti dening para
penari padha mlebu arena bebarengan.
Perangan iki diarani tari Ambyakan.
b. Dene jinis tarian kang kalebu ing kategori tari
Ambyakan yaiku: 1) Tari-Bhakti, 2) Tari-Srokal,
3) Tari-Panutup. Bebarengan karo wiwitane tari
Bhakti, Ro’is uga wiwit nglagokake tetembangan
kanthi saut-sautan, yaiku antarane Ro’is
pengiring lan para penari. Tembang kang
dilagokake ana ing tarian iki akeh-akehe
shalawat. Sawise iku diterusake ujaran parikan-
parikan utawa pantun.
22. c. Sabanjure, penari mentasake tari Pasangan.
Titikane yaiku ana penari kang dadi paraga
utama. Menawa sadurunge kabeh penari
melu njoget, nanging ing perangan iki
penarine kari siji utawa bisa uga kari
sepasang. Kadangkala ana penari kang bisa
nganti ndadi (kaya dene ing pentas jathilan).
Kahanan kaya mengkono iku kang kerep bisa
narik kawigatene pamirsa.
23. Dene supaya luwih jelas anggone antuk gegambaran pentas iki,
dakaturi maspadakake video kang ana ing laman
https://youtu.be/9qqtdWwK9O8
Gambar 3. Para Penari Jathilan
25. Rangkuman
Sakabehing bentuk kesenian rakyat Jawa kang awujud
seni pertunjukan iku, sejatine minangka wujud
kasugihaning budaya Jawa kang asipat adi luhung.
Wujud iku uga minangka asil pamikiran dalah
panemune masyarakat Jawa kang bisa dadi pratandha
alusing budi dalah dhuwuring nalar manungsa.
Sakabehing seni rakyat Jawa iku duwe pranatan tumrap
paraga lan panyengkuyung sarta urut-urutan lakuning
pagelaran kanthi tinata lan runtut. Kayata ing pagelaran
Ludruk, reyog, jathilan lan angguk. Maneka werna seni
pertunjukan iku satemene ngandhut wiji lan filosofi
kang becik tumrap tata panguripan urip manungsa.
Mula para dwija basa Jawa kudu bisa ngerti sakabehing
wujud budaya iku, murih bisa lestari lan ngrembaka,
dene nora kagiles dening jantraning jaman, minangka
titikan khas sarta jati dhirine bebrayan Jawa.
26. Ahimsa Putra, H.S. (Ed). 2000. Ketika Orang Jawa Nyeni.
Yogyakarta: Galang Press.
Khoirunisa. 2014. Estetika Tari Angguk Putri dalam Prosiding
Seminar Nasional Evaluasi Pembelajaran, hl. 803 – 807.
Semarang: Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Lisbijanto, Herry. 2013. Ludruk. Graha Ilmu: Yogyakarta.
_____________. 2013. Reog Ponorogo. Graha Ilmu:
Yogyakarta.
Soedarsono. 2002. Seni Pertunjukan Indonesia di Era
Globalisasi (Edisi ketiga diperluas). Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Sujarno, dkk. 2003. Seni Pertunjukan Tradisional, Nilai,
Fungsi dan Tantangannya. Yogyakarta: Kementerian
Kebudayaan dan Paririsata.