[1] Analisis kualitas sabun cuci tangan Nuvo meliputi uji bahan yang tidak larut dalam etanol, alkali bebas atau asam lemak bebas, dan uji potensi antimikroba terhadap bakteri Staphylococcus aureus. [2] Hasil uji menunjukkan bahan yang tidak larut dalam etanol dan kadar alkali bebas sesuai dengan SNI, sedangkan uji antimikroba menunjukkan zona hambat bakteri yang besar pada konsentrasi larutan sabun 3
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
PPT KOMPREHENSIF II AT II DAVID RIAN MAHENDRA.pptx
1. KOMPREHENSIF
TERPADU II
Oleh :
David Rian Mahendra
Nis 176724
SEKOLAH MENENGAH KEJURUA SMK SMAK
PADANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
pembimbing :
Silvania Lorina M.Si
2.
3. Analisis Kuallitas Sabun
Cuci tangan Nuvo
1
2
3
4
Latar Belakang
syarat mutu, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan,
dan mamfaat
waktu dan tempat pratikum
parameter uji dan analisa biaya
HASIL DAN PEMBAHASAN
5
4. latar Belakang
Salah satu yang menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia adalah penyakit
infeksi, tingkat kepadatan penduduk yang tinggi terutama pada daerah perkotaan
menyebabkan meningkatnya lingkungan yang kurang memadai. Faktor yang juga
sangat penting adalah rendahnya kesadaran masyarakat tentang tindakan hygiene dan
sanitasi, salah satunya kebiasaan mencuci tangan. Gaya hidup bersih salah satunya
yaitu kebiasaan mencuci tangan dengan sabun antiseptik dibuktikan melalui berbagai
riset bahwa dapat menurunkan risiko penularan penyakit seperti TBC, kolera, diare,
cacingan, ISPA, dan penyakit lainnya, sehingga sangat penting mencuci tangan
dengan menggunakan sabun cair pembersih tangan (Sikumbang, 2019).
5. 1
2
3
4
Kualitas sabun cuci tangan yang baik
dapat diketahui dari syarat
mutu sabun cuci tangan berdasarkan Standar
Nasional Indonesia
(SNI 2588:2017)
6. I
No Kriteria uji Satuan Syarat
1 pH - 4 – 10
2 Total bahan aktif % fraksi massa min. 10
3 Bahan yang tidak larut dalam etanol % fraksi massa maks. 0,5
4 Alkali bebas (dihitung sebagai NaOH) % fraksi massa maks. 0,05
5 Asam lemak bebas (dihitung sebagai as
am oleat)
% fraksi massa maks. 1
6 Cemaran mikroba Angka lempeng total Koloni/g Maks. 1x103
CATATAN Alkali bebas atau asam lemak bebas merupakan pilihan tergantung pada sifatnya asam atau bas
a
7. Alkali Bebas atau Asam Lemak
Bebas Uji Efektifitas Antimicroba
01
Bahan yang Tak Larut
Dalam Etanol
03
02
8. Rumusan Masalah
3. Apakah kandungan alkali bebas
atau asam lemak bebas pada sabu
n cuci tangan tefa hand soap sesu
ai dengan SNI 2588:2017
2.Apakah bahan yang tidak larut
pada sabun cuci tangan merk tefa
hand soap sesuai dengan SNI 258
8:2017
4. Apakah uji antimicroba sabun cu
ci tangan tefa hand soap sesuai de
ngan SNI 2588:2017
1. Apakah sabun tefa hand soap d
apat
membunuh kuman
2 3
4
1
9. Tujuan dan Mamfaat
1.Dapat mengetahui kandungan
sabun cuci tangan merk tefa hand
soap
2. Menambahan wawasan bagi
masyarakat tentang sabun cuci
tangan merk tefa hand soap
berdasarkan
1. Untuk menyelesaikan study
SMK - SMAK PADANG
2. Untuk mengetahui kualitas dari sab
un cuci tangan merk tefa hand soap
sesuai parameter yang di ujikan berd
asarkan SNI 2588:20173.
3. Mengetahui bahan yang tidak
larut dalam etanol berdasarkan
SNI 2588:20174.
4. Mengetahui kadar alkali bebas ata
u asam lemak bebas sabun
cuci tangan merk tefa hand soap
berdasarkan SNI 2588:2017
5. Mengetahui uji efektifitas
antimicroba pada sabun cuci
tangan merk tefa hand soap berdasar
kan
SNI 2588:2017
B
D
C
A
TUJUAN
MAMFAAT
10. Waktu dan Tempat
Penelitian ini akan
dilaksanakan pada
tanggal 2 s.d. 5
Oktober 2020 di
Laboratorium SMK-
SMAK Padang.
11. di timbang 5
gram sampel
l(b1)
residu hasil peny
ringan sampai
seluruhnya beban
sabun
tuang cairan
hasil cucian ke
kertas saring
dinginkan dalam desi
kator daln timbang
kertas saring ulangi
pekerjan 2-4 sampai
bobot kosntan(b0
di larutkan dalam 20
ml etanol pasangkan
pendingin tegak pan
askan sampai samp
el larut seluruhnya
cuci bahan yang
tidak larut dalam
erlemyer pertam
a dengan etanol
netral
keringkan kertas
saring dalam
oven selama
30 menit
(100-105)OC
simpan filtarnya
untukpengujian
alkali bebas atau
asam lemak
bebas
Bahan Yang Tak Larut Dalam Etanol
keringkan kertas
saring berisi residu
dalam oven selama
3 jam (100-105)oC
ditimbang
kertas saring(
b2)
dinginkan
dalam
desikator
13. Allkali Bebas atau Asam Lemak Bebas
panaskan filrat dari
penentuan bahan
yang tak larut dalam
etanol dalam alkohol
jika larutan tersebut bersifat alkali (
penunjuk fenolftalein berwarna
merah), titrasi dengan larutan
standar HCl sampai warna
merah tepat hilang.
jika larutan tersebut bersifat
asam (penunjuk fenolftalein
tidak berwarna), titrasi dengan
larutan standar KOH sampai
timbul warna merah muda
yang stabil;
saat hampir mendidih,
masukkan 0,5 ml indik
ator pp1%
hitung menjadi
NaOH jika alkali
atau menjadi
asam oleat jika
asam
15. Uji Potensi Antimikroba Terhadap Staphylococcus
aureus
steril alat yang
di gunakan
terlebih dahulu
di semprot kan
area kerja dengan
alkohol 70 %
Dibuat konsentrasi
larutan sabun cair
pembersih tangan
Dibuat suspensi bakteri Staphyl
ococcus aureus dari biakan
murni dengan cara dimasukkan
5 ml aquades steril ke dalam
biakan murni, lalu goyang
tabung reaksi sampai koloni
bakteri lepas dari agar;
Dipotong kertas saring dengan
ukuran uang logam Rp. 100,
dan masukkan potongan
kertas saring tersebut kedalam
larutan sabun cair pembersih
tangan sesuai dengan konsent
rasi yang telah ditentukan.
Rendam kertas saring
tersebut selama 30 menit;
Dituang media NA
steril ke dalam cawan
yang telah diisi
suspensi bakteri
dan biarkan beku;
Dipipet 1 mL suspensi
bakteri dan masukkan
ke dalam cawan petri
steril secara aseptik
Back
16. Uji Potensi Antimikroba Terhadap Staphylococcus
aureus
.Diambil kertas saring yang
telah direndam dalam
sabun cair pembersih
tangan tadi dengan pinset,
dan masukkan ke dalam
cawan yang telah berisi
media (letakkan pada
posisi ditengah media);
Diinkubasi ke dalam
inkubator selama 1x
24 jam dengan suhu
35oC, kemudian
diamati;
Ukur luas daerah halo
dan tentukan potensi
antimikroba sabun cair
pembersih tangan terhada
p bakter Staphylococcus
aureus sesuai dengan
konsentrasi larutan
17. Luas halo = luas lingkaran besar - luas lingkaran
kecil
Rumus Peerhitungan
18. Biaya print 1 rangkap = Rp. 15.000
Biaya Transportasi = Rp. 10.000
Lain-lain = Rp. 5.000
Total = Rp. 30.000
N
o
Nama Bahan Jumla
h
Harga
1 Aquadest 2 L Rp. 18.150,-
2 Etanol 2,7 L Rp. 1.805.101,-
3 Kalium hidroksid
a (KOH)
8,12 gr
am
Rp. 10.003,-
4 Asam klorida (HC
L)
5 ml Rp. 6.350,-
5 Asam oksalat (H2
C2O4)
1 gram Rp.6.428,-
6 Natrium boraks (
Na2B4O7)
2 gram Rp. 50.000,-
7 Indikator metil m
erah
1 gram Rp. 60.377,-
8 Indikator fenofltal
ein
1 gram Rp.37.200,-
9 Spritus 100 ml Rp. 20.000,-
10 Kertas saring wha
tman
18 lem
bar
Rp.74.250,-
11 Media NA 4 gram Rp.16.532,-
12 Kapas 1 pack Rp. 36.000,-
13 Tissu 2 rol Rp. 10.000,-
JUMLAH Rp. 2.133.992,-
No Kegiatan Biaya
1 Sampel (250 ml) Rp. 17.900,00
2 Transportasi Rp. 5.000,00
JUMLAH Rp. 22.000,00
Anggaran Biaya
19. HASIL
Uji Bahan Yang Tak Larut Dalam Etanol
1
Alkali Bebas Atau Asam Lemak Bebas
2
Uji Potensi Terhadap Bacteri Staphylococus Aeurus
3
20. Hasil Uji Bahan Yang Tak
Larut Dalam tanol
N
O
Sebelum Di Ove
n
Setelah Di Oven
A B A B
1 0,770
6
1,330
7
0.7600 1,3107
2 0,7586 1,3002
3 0.7580 1,2998
4 0,7579 1,2995
5 1,2993
No Berat Sampel Berat kertas Sar
ing Konstan + s
ampel
1 5,0342 g 0,7635 g
2 5,0163 g 1,3149 g
1
,
0
100
0342
,
5
0056
,
0
100
g
0342
,
5
g
0,7539
-
g
0,7635
100
-
etanol
dalam
larut
tak
yang
A
1
0
2
b
b
b
bahan
sampel
0,3
100
5,0162
0,0156
100
0163
,
5
g
1,2993
-
g
1,3149
100
b
-
b
etanol
dalam
larut
tiak
yang
bahan
B
Sampel
1
0
2
g
b
Data pengonstanan kertas saring
Data berat sampel dan berat sampel +
berat kertas konstan
Perhitungan
BACK
21. Pembahsan Uji Bahan Yang Tak larut
Dalam Etanol
No Hasil (%) Rata -rata (%) SNI(%)
1 0,1 0,2 MAX 0,5
2 0,3
UJI Bahan yang tak larut dalam etanol mengunakan
metoda gravimetri yaitu : kadar rata - rata nya 0,2 % di
bandingkan dengan SNI 2588:2017 yaitu MAX 0,5
dan hasil yang di dapatkan sesuai dengan SNI sabun
cair pembersih tangan
22. hasil uji alkali bebas atau
asam lemak bebas
N
O
Volume awal (K
oH)
volumelAkhir (K
oH)
Volume Titras
i (KoH)
1 3, 80 ml 4,70 ml 0,9 ml
2 10,10 ml 11,10 ml 1,0 ml
0,085%
%
100
0342
,
5
004311846
,
0
%
100
0342
,
5
N
0,0854
0,9
0561
,
0
%
100
5,0342
0,0561
N
V
bebas
alkali
1
Sampel
Data penitaran
0,095%
%
100
0163
,
5
0,00479094
%
100
g
5,0163
N
0,0854
ml
1,0
0,0561
%
100
sampel
N
V
0,0561
bebas
alkali
2
Sampel
gr
PERHITUNGAN
uji alkali bebas atau asam lemak be
bas mengunakan metoda tittrasi
alkali - asidimetri ,hasil yang di
dapat yaitu kadar asam oleat
( alkali ) 0,085% ,dan 0,090% ,
kedua hasil ini sesuai dengan
SNI 2588:2017 yaitu MAX 1 %
PEMBAHSAN
23. 1% A
1% B 2% B
2% A 3% A
3% B
hasil Uji Potensi Terhadap
Bacteri Staphylococus Aeurus
BACK
24. Uji Potensi Antimikroba Terhadap Staphylococcus
aureus
88
,
1
6,15
-
8,03
halo
daerah
luas
15
,
6
4
,
1
14
,
3
r
.
kecil
lingkaran
luas
1,4cm
kecil
lingkara
03
,
8
1,6
3,14
r
.
besar
lingkaran
luas
cm
1,6
besar
lingkaran
3%A
2
2
2
2
cm
r
cm
r
91
,
0
15
,
6
06
,
7
kecil
lingkaran
luas
-
besar
lingkaran
luas
halo
daeah
luas
15
,
6
4
,
1
14
,
3
r
.
lingkaran
luas
1,4cm
kecil
lingkaran
06
,
7
5
,
1
14
,
3
r
.
lingkaran
luas
1,5cm
besar
lingkaran
B
3%
2
2
2
2
cm
r
cm
r
3% A
3% B
PERHITUNGAN
25. Uji Potensi Antimikroba Terhadap Staphylococcus
aureus
1,63
4,52
-
6,15
kecil
lingkaran
-
besar
Lingkaran
halo
daerah
luas
52
,
4
1,2
3,14
r
.
kecil
lingkaran
luas
cm
12
lingkaran
6,15
cm
1,4
3,14
r
.
besar
lingkaran
luas
cm
1,4
lingkaran
A
%
2
2
2
2
2
cm
r
r
0,79
4,52
-
5,31
kecil
lingkaran
luar
-
besar
lingkaran
luas
halo
daerah
luas
52
,
4
1,2
3,14
r
.
kelcil
lingkaran
luas
2
,
1
lingkaran
3
,
5
1,3
3,14
r
.
besar
lingkaran
luas
cm
1,3
lingkaran
B
2%
2
2
2
2
cm
cm
r
cm
r
2% B
2% A
PERHITUNGAN
26. 1
2
3
4
Uji Potensi Antimikroba Terhadap Staphylococcus
aureus
PEMBAHASAN
N
o
Sampel Luas Daerah Halo/ Kosentrasi
1% 2% 3%
A Tefa Hand Soap 0 1,63 1,88
B 0 0,79 0,91
uji potensi terhadap bacteri staphulococus
aeurus menguakan metoda difusi cakram ,hasil
yang d dapatkan yaitu sampel X terbukti mampu
membunuh bacteri staphylococus aeurus dengan
konsentrasi 2% dan 3 % ,tapi tidak pada 1 % ,ini
membuktikan bahwa sampel mampu membunuh
bacteri staphylococus aeurus pada konsetrasi
lebih dari 1%
27. kesimpulan
Setalah melakukan pratikum dengan beb
erapa parameter pengujian dapat di
simpulkan bahwa sabun cair cuci tangan
merk x mengandung 0,2% bahan yang
tak larut dalam etanol, 0,09% asam
lemak bebas ,serta efektif dalam
membunuh bacteri Staphylococus
Aeurus,dan semua hasil analisis
tersebut masuk dalam rentang aturan
SNI sabun cair pembersih tangan.