2. • Ajeng Ayu Agustin
• Firda Amalia
• Melani Sintia Dewi
• Nabylla Putri Khalisha
• Ridwan Ahmad Kurniawan
• Sinaga, Felix Ludger
Anggota
Kelompok :
3. Gambaran
Tanggung Jawab
Bank Indonesia
Bank Indonesia, sebagai bank sentral di Indonesia, memiliki tanggung
jawab utama dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan negara.
Tanggung jawab tersebut dapat dibagi menjadi tiga pilar utama:
1. Kebijakan Moneter:
• Bank Indonesia memiliki peran
kunci dalam menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter
di Indonesia.
• Kebijakan ini mencakup
pengendalian jumlah uang yang
beredar, tingkat suku bunga, dan
kebijakan lainnya untuk mencapai
tujuan stabilitas harga dan
pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.
2. Regulasi Sistem Pembayaran:
• Bank Indonesia bertugas menjaga
kelancaran sistem pembayaran di
Indonesia.
• Sebagai regulator, bank sentral
menetapkan aturan, standar, dan
prosedur untuk sistem
pembayaran, baik tunai maupun
nontunai.
• Prinsip-prinsip seperti keamanan,
efisiensi, kesetaraan akses, dan
perlindungan konsumen menjadi
fokus dalam regulasi ini.
4. 3. Stabilitas Sistem Keuangan:
• Bank Indonesia bertanggung jawab menjaga tingkat
kestabilan sistem keuangan di Indonesia.
• Fokusnya mencakup pengawasan dan pengendalian risiko di
sektor keuangan, serta melibatkan regulasi untuk mencegah
terjadinya krisis keuangan yang dapat mengganggu stabilitas
ekonomi.
Gambaran Tanggung
Jawab Bank Indonesia
5. Empat Prinsip Utama
dalam Operasi
Sistem Pembayaran
1. Aman
2. Efisien
3. Kesetaraan Akses
4. Perlindungan
Konsumen
Menerapkan keempat prinsip ini
dalam operasi sistem pembayaran
memberikan dasar yang kuat untuk
kelancaran dan keberlanjutan
ekosistem keuangan. Keamanan,
efisiensi, kesetaraan akses, dan
perlindungan konsumen merupakan
landasan penting dalam membangun
sistem pembayaran yang dapat
diandalkan dan inklusif.
6. Clean Money Policy:
Kebijakan Clean Money merupakan strategi yang
diterapkan oleh Bank Indonesia untuk menjaga
kualitas dan kepercayaan mata uang yang beredar.
Kebijakan Clean
Money dan Tujuannya
7. Mempertahankan
Kualitas Mata Uang
Menjaga Kepercayaan
Masyarakat
Mencegah Pemalsuan
Memastikan bahwa uang yang
beredar memiliki kualitas
fisik yang baik, termasuk
ketahanan terhadap
pemalsuan dan ketahanan
terhadap keausan.
Meningkatkan dan
mempertahankan kepercayaan
masyarakat terhadap mata
uang yang digunakan dalam
transaksi sehari-hari.
Mengurangi risiko pemalsuan
uang dengan menerapkan
langkah-langkah keamanan
tinggi pada desain dan
produksi uang.
Kebijakan Clean
Money dan
Tujuannya
8. Memastikan Stabilitas Sistem Pembayaran
Menjaga kestabilan dan kehandalan sistem pembayaran dengan
memastikan bahwa uang yang beredar dapat diterima dan diandalkan
oleh semua pihak..
Kebijakan Clean
Money dan
Tujuannya
9. 1. BI-Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) :
Tujuan :
• Menyediakan infrastruktur pembayaran untuk transaksi
nilai besar yang membutuhkan penyelesaian segera.
Manfaat :
• Penyelesaian transaksi secara individual dan seketika
(real-time), meminimalkan risiko penundaan dan
meningkatkan kepastian.
• Menyediakan sarana transfer dana elektronik antarbank
dalam mata uang rupiah, termasuk untuk transaksi pasar
modal, valuta asing, dan jual beli surat berharga.
• Meningkatkan efisiensi pengelolaan dana bagi bank
melalui sentralisasi rekening giro.
• Memberikan informasi yang mendukung kebijakan
moneter dan early warning system bagi pengawasan
bank.
Dua Sistem Pembayaran:
BI-Real Time Gross
Settlement (BI-RTGS) dan
Sistem Kliring Nasional
Bank Indonesia (SKNBI)
1
10. Dua Sistem Pembayaran:
BI-Real Time Gross
Settlement (BI-RTGS) dan
Sistem Kliring Nasional
Bank Indonesia (SKNBI)
2
Tujuan:
• Menyediakan infrastruktur pembayaran untuk transaksi
nilai kecil dan ritel dengan penyelesaian batch.
Manfaat:
• Memfasilitasi penyelesaian transaksi secara kolektif dalam
batch, mengurangi biaya operasional.
• Memberikan akses kesetaraan kepada berbagai lembaga
keuangan dan individu untuk berpartisipasi dalam sistem
pembayaran.
• Meningkatkan efisiensi pelayanan jasa sistem pembayaran
dengan memproses transaksi dalam volume besar
sekaligus.
• Mendukung transaksi menggunakan kartu kredit, kartu
debit, dan ATM, menyediakan solusi untuk transaksi kecil
sehari-hari.
2. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia
(SKNBI):
11. Peran Aktif Bank Indonesia sebagai
Operator dalam BI-RTGS dan
SKNBI
1. BI-Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) :
Penjelasan Peran :
• Sebagai operator BI-RTGS, Bank Indonesia berperan dalam
menyelenggarakan sistem transfer dana elektronik antarbank dengan
penyelesaian per transaksi secara individual dan real-time.
Tanggung Jawab:
• Menjaga keamanan dan kehandalan BI-RTGS untuk penyelesaian
transaksi yang instan.
• Memberikan layanan transfer dana yang efisien dan cepat dalam
mata uang rupiah.
• Memastikan peserta BI-RTGS memenuhi kriteria dan standar yang
telah ditentukan.
12. Peran Aktif Bank Indonesia sebagai
Operator dalam BI-RTGS dan
SKNBI
2. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) :
Penjelasan Peran :
• Sebagai operator SKNBI, Bank Indonesia menyelenggarakan sistem
kliring debit dan kredit dengan penyelesaian secara nasional dan per
transaksi dalam suatu batch.
Tanggung Jawab :
• Memfasilitasi penyelesaian transaksi secara kolektif dalam batch,
meningkatkan efisiensi operasional.
• Menyediakan sarana transfer dana untuk transaksi nilai kecil dan
ritel, termasuk yang melibatkan kartu kredit, kartu debit, dan
ATM.
• Menjaga keamanan dan kesetaraan akses bagi berbagai lembaga
keuangan dan individu peserta SKNBI.
13. Peran Bank Indonesia
sebagai Pengguna,
Khususnya dalam
Mengelola Akun
Pemerintah
Kontribusi pada Efisiensi dan Stabilitas Sistem
Pembayaran :
1
Bank Indonesia, dalam perannya sebagai pengguna, bertanggung
jawab untuk mengelola risiko yang terkait dengan sistem
pembayaran dan memastikan perlindungan konsumen. Ini
mencakup pengembangan kebijakan risiko, pengawasan terhadap
penyelenggara sistem pembayaran, dan penerapan standar
perlindungan konsumen.
2
Sebagai pengguna, Bank Indonesia berperan dalam
memastikan efisiensi dan stabilitas sistem pembayaran.
Ini melibatkan penyusunan kebijakan, perencanaan
strategis, dan pengawasan terhadap kinerja sistem.
Pengelolaan Resiko dan Perlindungan Konsumen :