SlideShare a Scribd company logo
Disusun oleh:
Fathurozak
A11701546
Program Studi Keperawatan Program Sarjana
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
Gombong
2021
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN KEPATUHAN
GAYA HIDUP SEHAT PASIEN HIPERTENSI
DI DESA SRIDADI
Dosen Pembimbing I : Irmawan Andri, M.Kep
Dosen Pembimbing II : Eko Budi Santoso, M.Kep
Dosen Penguji : Hendri Tamara Yudha, M.Kep
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN KEPATUHAN
GAYA HIDUP SEHAT PASIEN HIPERTENSI
DI DESA SRIDADI
Hipertensi merupakan kenaikan tekanan darah
sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastoliK ≥90
mmHg setelah dilakukannya dua kali pengukuran
dalam jangka waktu l5 menit dalam kondisi tubuh
istirahat cukup dan kondisi tubuh tenang
Profil Kesehatan Jawa Tengah 2018 terdapat
1.377.356 penderita hipertensi. Kasus tertinggi
berada di Kabupaten Batang dengan 109.262
(18,86%) dan terendah Kabupaten Tegal (2,76%)
Dinkes Kabupaten Brebes 2018
terdapat 67.912 (13,21%) penderita
hipertensi
Riskesdas 2018 terdapat 34,1% penderita
hipertensi. Kasus tertinggi di Provinsi Kalimantan
Selatan (44.1%), sedangkan kasus terendah
berada di Provinsi Papua (22,2%).
WHO 2019 sekitar 1,13 miliar orang diseluruh dunia menderita
hipertensi. 1 dari 4 pria dan 1 dari 5 perempuan menderita
hipertensi. 2/3 tinggal di negara berpenghasilan rendah dan
menengah. Target menurunya angka prevalensi hipertensi
sebesar 25% pada tahun 2025.
Gaya hidup adalah faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi kehidupan dalam masyarakat.
Terkhusus bagi penderita hipertensi gaya hidup tidak sehat dapat mempengaruhi terjadinya
hipertensi seperti konsumsi garam berlebih, kurangnya melakukan aktifitas fisik, minum alkohol,
rendahnya konsumsi buah dan sayur
Berdasarkan Riskesdas (2018) menggambarkan hampir di seluruh Provinsi di Indonesia
mengalami peningkatan kurangnya masyarakat untuk mengkonsumsi buah dan sayur (95,5%),
mengonsumsi makanan asin meningkat (29,7%), kebiasaan merokok (24,3 %), dan kurang
aktifitas fisik (33,5%) hal tersebut dapat menimbulkan resiko terkena hipertensi dan penyakit
lainya. Penderita hipertensi yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan mampu menjalankan gaya
hidup sehat, sehingga dapat mengurangi komplikasi serta meningkatkan kualitas hidup. Penderita
hipertensi yang memiliki efikasi diri yang rendah lebih condong tidak dapat menjaga gaya hidup
sehat Dalam melakukan modifikasi gaya hidup, penderita hipertensi perlu mempunyai efikasi diri
yang tinggi guna memotivasi dan meyakinkan diri sendiri serta bisa menggapai gaya hidup sehat
Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas Kecamatan Sirampog menurut data tahun 2019 di dapatkan bahwa
presentase Hipertensi pada penduduk usia >15 tahun berjumlah 4.673 kasus. Menurut jenis kelamin kelompok laki-
laki 2.299 orang dan Perempuan 2.374 orang. Sedangkan yang melakukan pengobatan ke puskesmas sebesar 1.226
orang. Estimasi penderita hipertensi di desa Sridadi sebesar 556 kasus, menurut jenis kelamin laki-laki 269 orang
dan Perempuan 287 orang dan yang melakukan pengecekan rutin ke puskesmas 96 orang
Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 orang penderita hipertensi di desa Sridadi mengatakan masih memiliki
kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam, minum kafein, 2 orang memiliki kebiasaan merokok, dan 2 orang
mengatakan sering mengalami stress karena memikirkan masalah yang kadang muncul. Berdasarkan wawancara 2
orang 2 orang mengatakan yakin bahwa hipertensi dapat disembuhakan dengan meminum obat penurun darah dan
mengonsumsi tanaman herbal dan 2 orang mengatakan kurang memiliki keyakinan diri untuk sembuh dari
hipertensi dan menganggap remeh.
STUDI PENDAHULUAN
Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Manfaat bagi Pengembang Ilmu : Hasil
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai referensi keperawatan tentang efikasi
diri dan kepatuhan gaya hidup sehat pasien
hipertensi
Rumusan masalah:
Untuk Mengetahui Hubungan Efikasi Diri dan Kepatuhan
Gaya Hidup Sehat Pasien Hipertensi di Desa Sridadi
Manfaat penelitian
1. Manfaat bagi Pengembang Ilmu
2. Manfaat bagi Praktisi
Manfaat praktis
a. Peneliti
Penelitian ini berguna dalam memberikan pengetahuan dan
informasi dalam bidang keperawatan medikal bedah, mengenai
efikasi diri dan kepatuhan gaya hidup sehat pasien hipertensi
b. Pasien Hipertensi
Diharapkan bisa memberikan informasi terkait efikasi diri dan
kepatuhan gaya hidup sehat supaya penderita bisa melaksanakan
perawatan secara serutin dan tercapainya kualitas kesehatan pasien
yang terbaik.
c. Institusi Pendidikan
Memberikan tambahan referensi dan bahan kajian ilmiah bagi
pembaca khususnya mahasiswa STIKES Muhammadiyah
Gombong terkait efikasi diri dan kepatuhan gaya hidup sehat
pasien hipertensi
Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
hubungan efikasi diri dan kepatuhan gaya hidup
sehat pasien hipertensi di desa Sridadi
2. Tujuan khusus
a) Untuk mengidentifikasi efikasi diri pada pasien
hipertensi di desa Sridadi
b) Untuk mengidentifikasi kepatuhan pasien
hipertensi di desa Sridadi
c) Untuk mengidentifikasi gaya hidup sehat pasien
hipertensi di desa Sridadi
d) Untuk menganalisis hubungan efikasi diri dan
kepatuhan gaya hidup sehat pasien hipertensi di
desa Sridadi
KEASLIAN PENELITIAN
. Penelitian yang dilakukan oleh Amila et al., (2018). Judul Self Efficacy dan Gaya Hidup Pasien Hipertensi. Metode
penelitian yaitu deskriptif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penderita hipertensi yang
berkunjungan ke Mutiara Homecare Medan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan
jumlah 130 orang. Penelitian dilakukan di Mutiara Homecare pada bulan April – Juli 2018. Hasil penelitian
menunjukkan mayoritas responden memiliki self efficacy tinggi sebanyak 96,1%, melakukan gaya hidup sehat
sebanyak 96,2%. Persamaan dalam penelitian ini yaitu menggunakan variabel efikasi diri, gaya hidup
hipertensi, dan menggunakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Perbedaan
dengan penelitian yaitu pada variabel kepatuhan hipertensi, waktu dan tempat penelitian
. Penelitian yang dilakukan oleh (Qodir, 2020) dengan judul Analis Faktor Determinan yang Berhubungan dengan
Kepatuhan Rekomendasi Modifikasi Gaya Hidup Pasien Hipertensi. Metode penelitian ini menggunakan cross-
section. Teknik pengambilan sampel menggunakan Consecutive Sampling. Sampel penelitian ini menggunakan
140 penderita hipertensi 60 laki-laki, dan 80 perempuan. Penelitian bertempat di Puskesmas Dinoyo Kota
Malang pada tahun 2019. Hasil Penelitian menunjukan Responden yang patuh melaksanakan rekomendasi
modifikasi gaya hidup hanya 40 (28,6%) dan pasien yang tidak patuh 100 (71,4%). Menurut hasil penelitian responden
yang patuh untuk diet 64 (45,7%), patuh melakukan latihan fisik 59 (42,1%), dan patuh untuk tidak merokok 126 (90%) .
Persamaan dalam penelitian ini menggunakan variabel kepatuhan, gaya hidup hipertensi metode penelitian
cross-section. Perbedaan penelitian ini yaitu variabel yang diteliti waktu dan tempat penelitian
Faktor resiko hipertensi yang dapat
dikontrol:
1. Obesitas
2. Kurang aktifitas fisik
3. Konsumsi garam
4. Kebiasaan merokok
5. Mengonsumsi alkohol
6. Stres
7. Konsumsi berlemak
Faktor resiko yang tidak dapat di
kontrol
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Keturunan
Kepatuhan Gaya Hidup Sehat
1. Tidak merokok
2. Pola makan sehat dan seimbang
(sayur-sayuran dan buah-buahan,
Pembatasan Natrium, Rendah Lemak
dan Kolesterol dan Rendah Gula
3. Mengontrol Berat Badan
4. Aktifitas fisik teratur
5. Minum air putih 8 gelas
6. Cek kesehatan berkala
7. Istirahat cukup
8. Mengurangi konsumsi kafein
9. Tidak minum-minuman alkohol
HIPERTENSI
Faktor yang mempengaruhi Efikasi
Diri
1. Jenis kelamin
2. Usia
3. Tingkat Pendidikan
4. Penghasilan
5. Motivasi
6. Pekerjaan
7. Pengalaman
Penatalaksanaan Hipertensi Terapi Non Farmakologi
1. Mengurangi stres atau pikiran
2. Menurunkan berat badan pada penderita
obesitas
3. Mengurangi asupan konsumsi garam
4. Menghindari kebiasaan merokok
5. Meningkatkan aktifitas fisik atau olahraga
6. Menghindari minuman alkohol
7. Menghindari minuman berkafein
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan
gaya hidup sehat
1. Jenis Kelamin
2. Umur
3. Tingkat Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Lama Menderita/sakit
6. Keikutsertaan Asuransi Kesehatan
7. Pengetahuan Tentang Penyakit Hipertensi
8. Terjangkau akses ke pelayanan kesehatan
9. Dukungan keluarga
10. Peran tenaga kesehatan
KEPATUHAN GAYA
HIDUP SEHAT
EFIKASI DIRI
Sumber: (Khotimah et al., 2019), (Ardiyantika, 2019), (P2PTM
Kemenkes RI., 2019), (Kemenkes RI, 2013), (Sumiati, 2018), (Kurnia,
2020), (Ardiansyah, 2012), (Ardiyantika, 2019), (Bandura et al., 1998)
KERANGKA
KONSEP
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kepatuhan gaya hidup sehat
1. Keikutsertaan Asuransi Kesehatan
2. Terjangkau akses pelayanan
kesehatan
3. Dukungan keluarga
4. Peran tenaga kesehatan
Keterangan:
: Variabel diteliti
: Variabel tidak diteliti
EFIKASI DIRI
KEPATUHAN GAYA
HIDUP SEHAT
Variabel bebas (Indevenden) Variabel Terikat (Dependen)
Ha: Ada hubungan efikasi diri dan kepatuhan gaya hidup sehat pasien
hipertensi di Desa Sridadi
H0: Tidak ada hubungan efikasi diri dan kepatuhan gaya hidup sehat
pasien hipertensi di Desa Sridadi
HIPOTESA
Metode
Penelitian
1
dalam penelitian ini
an kuantitatif dengan
de deskriptif korelasi
elitian cross sectional
2
n ini yaitu pasien
sebanyak 556 pasien
peroleh dari data
melakukan kunjungan
knik pengabilan sampel
kriteria tertentu yang
n oleh peneliti, subjek
eria tersebut menjadi
unakan rumus slovin
esentase 10% sehingga
nderita hipertensi.
3
tensi
ahun
itas
uhi
di
covid 19
gguan jiwa
enjadi
4
Desa
pog,
ada
dapat
dinya
iabel
iabel
yaitu
yang
danya
yono,
elitian
Definisi Operasional
Variabel Definisi
Operasional
Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Efikasi Diri (Self
Efficacy)
Keyakian atau
kepercayaan diri pasien
hipertensi untuk
melakukan kepatuhan
gaya hidup sehat
Kuisioner Efikasi diri yang digunakan dalam
penelitian ini adalah General Perceived Self-
Efficacy Scale terdiri 10 pertanyaan yang
sudah teruji validitas dan reabilitas oleh
(Prasetyo, 2012). Dengan penilaian
jawaban:
1 = (TM) Tidak Mampu
2 = (KM) Kurang Mampu
3 = (M) Mampu
Efikasi diri kurang
baik jika skor 10 – 20
Efikasi diri Baik jika
skor 21 – 30
Ordinal
Kepatuhan gaya
hidup sehat
Perilaku dalam melakukan
aktifitas yang sesuai,
menjaga pola makan dan
tidak merokok
Kuesioner diadopsi dari (Khusnul et al.,
2019).
Berisi 15 pertanyaan dengan penilaian
1 = Ya
2 = Tidak
3 = Tidak Patuh
2 =Kurang Patuh
1 = Patuh
Ordinal
Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner
1. Instrumen Efikasi Diri
Kuesioner untuk mengukur variabel efikasi diri pada pasien hipertensi menggunakan General
Perceived Self Efficacy Scale. Kuesioner berisi 10 pertanyaan, dengan 3 pilihan jawaban yaitu
(TM) Tidak Mampu, (KM) Kadang Mampu, dan (MM) Mampu Melakukan. Kuesioner ini
terdiri dari tiga indikator yaitu magnitude (tingkat kesulitan), strength (kekuatan), generality
(cakupan tingkah laku). Efikasi diri hipertensi dikatakan Buruk apabila skor 10 – 20 dan Baik
apabila skor 21 – 30
2. Instrumen Kepatuhan Gaya Hidup Sehat
Kuesioner Kepatuhan gaya hidup sehat diabdosi dari penelitian (Khusnul et al., 2019) dengan
jumlah 15 item pertanyaan dengan pilihan jawaban yaitu “3= Tidak Patuh, 2 = Kurang Patuh
,1= Patuh ”. Terdapat 15 pertanyaan yaitu pertanyaan positif dan pertanyaan negatif.
Pernyatakan positif berada di nomor 3,4,8,11,14 dan pertanyaan negatif berada di nomor
1,2,5,6,7,9,10,12,13,15
Validitas Dan Reliabilitas Instrumen
VALIDITAS RELIABILITAS
Instrumen realibel merupakan instrumen yang
apabila digunakan dalam beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan
data yang sama, (Sugiyono, 2017). Alat ukur
dapat dikatakan reliabilitas apabila nilai
Cronbach’s Alpha lebih dari 0,7. Uji reliabilitas
kuesioner efikasi diri dengan hasil Alpha
Cronbach sebesar 0,780 semua pertanyaan
untuk mengukur efikasi diri dinyatakan valid
dan reliabel. Sedangkan uji reliabilitas
kuesioner kepatuhan gaya hidup sehat dengan
hasil Crobach’s Alpha= 0,783 dengan kategori
cukup.
Validitas berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur (Sugiyono , 2017). Untuk menentukan
validitas menggunakan tingkat signifikasi (p) 5% (0,05) apabila nilai
lebih dari 0,05 instrumen tersebut valid. Uji validitas dan reliabilitas
kuesioner efikasi diri telah dilakukan oleh (Prasetyo, 2012) bahwa
kuesioner tersebut valid dan reliabilitas, nilai yang didapatkan yaitu
Cronbach’s Alpha 0,780. Instrument untuk mengukur variabel kepatuhan
gaya hidup sehat sudah dilakukan uji validitas oleh (Khusnul et al., 2019)
dan dinyatakan semua item sudah valid dengan nilai corrected item total
correlation antara 0,639 – 0,941 atau nilai signitifkan dari 15 item T
table ≤ T hitung, dimana T table untuk 20 sampel dengan nilai 5% adalah
0,444. Hasil ini menandakan bahwa kuesioner ini dapat mengukur
dengan semestinya.
Etika Penelitian
1) Informed Consent
Sebelum dilakukan penelitian responden diberikan penjelasan terkait maksud, tujuan,
prosedur dan manfaat dari penelitian. Informed consent merupakan bentuk persetujuan
peneliti, dengan responden. Apabiala responden bersedia mereka harus menggisi dan
menandatangani lembar persetujuan tersebut, jikalau responden tidak bersedia maka peneliti
menghormati atas hak responden tersebut.
2) Anonimity (tanpa nama)
Identitas responden akan dijaga oleh peneliti hanya digunakan hanya untuk kepentingan
penelitian. Peneliti tidak mencantumkan nama responden dalam lembar alat ukur namun akan
mengguankan kode responden dalam lembar hasil penelitian.
3) Confidentiality (Kerahasiaan)
Informasi responden akan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Untuk menjaga kerahasiaan,
peneliti tidak mencantumkan nama asli responden namun hanya di berikan kode
TEKNIK
PENGUMPULAN
DATA
1) Peneliti mengajukan surat izin studi pendahuluan ke LPPM STIKES Muhammadiyah Gombong
2) Peneliti mengajukan surat izin studi pendahuluan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes untuk mendapatkan surat
rekomendasi fasilitasi studi pendahuluan di Puskesmas Sirampog
3) Peneliti melakukan studi pendahuluan ke Puskesmas Sirampog untuk mendapatkan data penderita hiperteni, kemudian
ke Desa Sridadi untuk mendapatkan izin studi pendahuluan.
4) Setelah proposal dapat diuji, peneliti mengajukan permohonan uji etik pada komite etik STIKES Muhammadiyah
Gombong
5) Apabila uji etik sudah lolos maka peneliti dapat mengajukan permohonan penelitian kepada Puskesmas Sirampog dan
Kepala Desa Sridadi
6) Pengambilan data dengan cara mendatangi rumah – rumah warga yang menderita hipertensi dengan memilah responden
yang sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria eklusi
7) Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilaksanakan, hak – hak responden dan tata urutan
penelitian.
8) Apabila responden sudah mengerti kemudian peneliti meminta responden untuk mengisi lembar informed consent dan
bersedia menandatanganinya.
9) Kemudian peneliti membagikan kuesioner dan menjelaskan terkait pengisian koesioner. Reponden diberi kesempatan
untuk bertanya apabila kurang jelas. Pengisian koesioner diberi waktu 15 menit dan responden dapat mengisinya sendiri
dengan didampingi peneliti. Penelitian dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.
10) Apabila kuesioner sudah diisi kemudian dikumpulkan ke peneliti, jika terdapat kuesioner yang belum lengkap maka
peneliti meminta responden untuk melengkapi di waktu tersebut. Kemudian peneliti mengumpulkan data tersebut lalu
Metode Pengolahan Data
a) Editing
b) Coding
c) Scoring (Penilaian)
d) Tabulasi
e) Data entry (memasukan data)
f) Processing
g) Cleaning
ANALISA
DATA
1
menjelaskan atau
ariabel penelitian.
etiap variabel dari
n distribusi dan
oatmodjo, 2010).
2
bel yang
hubungan
ul peneliti
korelasi
signifikasi
abel yang
data tidak
6
S
5
K
4
N
3
A
2
H
1
T

More Related Content

What's hot

Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalNasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Robertus Arian Datusanantyo
 
Metode penugasan fungsional
Metode penugasan fungsionalMetode penugasan fungsional
Metode penugasan fungsional
Sulistia Rini
 
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem MuskuloskeletalPengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
Fransiska Oktafiani
 
Askep pada agregat anak
Askep pada agregat  anakAskep pada agregat  anak
Askep pada agregat anak
dilla rachman
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Model keperawatan primer
Model keperawatan primerModel keperawatan primer
Model keperawatan primer
asadul usud
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
dayat hida
 
Kuesioner DM
Kuesioner DMKuesioner DM
Kuesioner DM
Opell Aprilia
 
Phbs di tempat tempat umum
Phbs di tempat tempat umumPhbs di tempat tempat umum
Phbs di tempat tempat umum
Ratna Arditya
 
Fungsi actuating dalam manajemen keperawatan
Fungsi actuating dalam manajemen keperawatanFungsi actuating dalam manajemen keperawatan
Fungsi actuating dalam manajemen keperawatan
Arief Yanto
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Aidil Fitrisyah
 
Kuesioner penelitian-hipertensi
Kuesioner penelitian-hipertensiKuesioner penelitian-hipertensi
Kuesioner penelitian-hipertensi
Si Om
 
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAPUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
Zakiah dr
 
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Muh Saleh
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwalutfinurariffani
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanChristian Paomey
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
LSIM
 
PPT Sempro kian ARYA.pptx
PPT Sempro kian ARYA.pptxPPT Sempro kian ARYA.pptx
PPT Sempro kian ARYA.pptx
TriGunawan17
 

What's hot (20)

Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalNasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
 
Metode penugasan fungsional
Metode penugasan fungsionalMetode penugasan fungsional
Metode penugasan fungsional
 
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem MuskuloskeletalPengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Askep pada agregat anak
Askep pada agregat  anakAskep pada agregat  anak
Askep pada agregat anak
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Model keperawatan primer
Model keperawatan primerModel keperawatan primer
Model keperawatan primer
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
 
Kuesioner DM
Kuesioner DMKuesioner DM
Kuesioner DM
 
Panduan praktis pemeriksaan fisik umum
Panduan praktis pemeriksaan fisik umumPanduan praktis pemeriksaan fisik umum
Panduan praktis pemeriksaan fisik umum
 
Phbs di tempat tempat umum
Phbs di tempat tempat umumPhbs di tempat tempat umum
Phbs di tempat tempat umum
 
Fungsi actuating dalam manajemen keperawatan
Fungsi actuating dalam manajemen keperawatanFungsi actuating dalam manajemen keperawatan
Fungsi actuating dalam manajemen keperawatan
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
 
Kuesioner penelitian-hipertensi
Kuesioner penelitian-hipertensiKuesioner penelitian-hipertensi
Kuesioner penelitian-hipertensi
 
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAPUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
 
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
PPT Sempro kian ARYA.pptx
PPT Sempro kian ARYA.pptxPPT Sempro kian ARYA.pptx
PPT Sempro kian ARYA.pptx
 

Similar to PPT Fathurozak Semprop.PPTX

HIPERTENSI.pdf
HIPERTENSI.pdfHIPERTENSI.pdf
HIPERTENSI.pdf
kasmi16
 
PPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.pptPPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.ppt
sampesireron
 
7751 17090-1-sm
7751 17090-1-sm7751 17090-1-sm
7751 17090-1-sm
Muflihun24
 
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxPOPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
NiyaCimut
 
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
aisyahfathanhaikalai
 
PPT SEMPRO NATHY.pptx
PPT SEMPRO NATHY.pptxPPT SEMPRO NATHY.pptx
PPT SEMPRO NATHY.pptx
herysuria81
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
PPT Mini Project.pptx
PPT Mini Project.pptxPPT Mini Project.pptx
PPT Mini Project.pptx
BaqdaARahmayanti
 
BAB IV-V PUS (1).docx
BAB IV-V PUS (1).docxBAB IV-V PUS (1).docx
BAB IV-V PUS (1).docx
NorkholisahIcloud
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
harnaniknawangsari
 
Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensi
nrukmana rukmana
 
240 article text-578-1-10-20200401
240 article text-578-1-10-20200401240 article text-578-1-10-20200401
240 article text-578-1-10-20200401
Muflihun24
 
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Aji Wibowo
 
Proposal Kristina.pdf
Proposal Kristina.pdfProposal Kristina.pdf
Proposal Kristina.pdf
WicaWelkiKobba
 
Ipi186703
Ipi186703Ipi186703
Ipi186703
Nanang Soleh
 
PP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptxPP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptx
MahruriSaputra
 
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...Sii AQyuu
 
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...Sii AQyuu
 
459 1123-2-pb (1)
459 1123-2-pb (1)459 1123-2-pb (1)
459 1123-2-pb (1)
Muflihun24
 

Similar to PPT Fathurozak Semprop.PPTX (20)

HIPERTENSI.pdf
HIPERTENSI.pdfHIPERTENSI.pdf
HIPERTENSI.pdf
 
PPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.pptPPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.ppt
 
7751 17090-1-sm
7751 17090-1-sm7751 17090-1-sm
7751 17090-1-sm
 
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxPOPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
 
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
 
PPT SEMPRO NATHY.pptx
PPT SEMPRO NATHY.pptxPPT SEMPRO NATHY.pptx
PPT SEMPRO NATHY.pptx
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
PPT Mini Project.pptx
PPT Mini Project.pptxPPT Mini Project.pptx
PPT Mini Project.pptx
 
BAB IV-V PUS (1).docx
BAB IV-V PUS (1).docxBAB IV-V PUS (1).docx
BAB IV-V PUS (1).docx
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
 
Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensi
 
240 article text-578-1-10-20200401
240 article text-578-1-10-20200401240 article text-578-1-10-20200401
240 article text-578-1-10-20200401
 
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
 
Proposal Kristina.pdf
Proposal Kristina.pdfProposal Kristina.pdf
Proposal Kristina.pdf
 
Ipi186703
Ipi186703Ipi186703
Ipi186703
 
PP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptxPP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptx
 
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...
 
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...
 
219 218-1-pb
219 218-1-pb219 218-1-pb
219 218-1-pb
 
459 1123-2-pb (1)
459 1123-2-pb (1)459 1123-2-pb (1)
459 1123-2-pb (1)
 

Recently uploaded

FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 

Recently uploaded (20)

FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 

PPT Fathurozak Semprop.PPTX

  • 1.
  • 2. Disusun oleh: Fathurozak A11701546 Program Studi Keperawatan Program Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong 2021 HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN KEPATUHAN GAYA HIDUP SEHAT PASIEN HIPERTENSI DI DESA SRIDADI Dosen Pembimbing I : Irmawan Andri, M.Kep Dosen Pembimbing II : Eko Budi Santoso, M.Kep Dosen Penguji : Hendri Tamara Yudha, M.Kep
  • 3. HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN KEPATUHAN GAYA HIDUP SEHAT PASIEN HIPERTENSI DI DESA SRIDADI Hipertensi merupakan kenaikan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastoliK ≥90 mmHg setelah dilakukannya dua kali pengukuran dalam jangka waktu l5 menit dalam kondisi tubuh istirahat cukup dan kondisi tubuh tenang Profil Kesehatan Jawa Tengah 2018 terdapat 1.377.356 penderita hipertensi. Kasus tertinggi berada di Kabupaten Batang dengan 109.262 (18,86%) dan terendah Kabupaten Tegal (2,76%) Dinkes Kabupaten Brebes 2018 terdapat 67.912 (13,21%) penderita hipertensi Riskesdas 2018 terdapat 34,1% penderita hipertensi. Kasus tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan (44.1%), sedangkan kasus terendah berada di Provinsi Papua (22,2%). WHO 2019 sekitar 1,13 miliar orang diseluruh dunia menderita hipertensi. 1 dari 4 pria dan 1 dari 5 perempuan menderita hipertensi. 2/3 tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Target menurunya angka prevalensi hipertensi sebesar 25% pada tahun 2025.
  • 4. Gaya hidup adalah faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi kehidupan dalam masyarakat. Terkhusus bagi penderita hipertensi gaya hidup tidak sehat dapat mempengaruhi terjadinya hipertensi seperti konsumsi garam berlebih, kurangnya melakukan aktifitas fisik, minum alkohol, rendahnya konsumsi buah dan sayur Berdasarkan Riskesdas (2018) menggambarkan hampir di seluruh Provinsi di Indonesia mengalami peningkatan kurangnya masyarakat untuk mengkonsumsi buah dan sayur (95,5%), mengonsumsi makanan asin meningkat (29,7%), kebiasaan merokok (24,3 %), dan kurang aktifitas fisik (33,5%) hal tersebut dapat menimbulkan resiko terkena hipertensi dan penyakit lainya. Penderita hipertensi yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan mampu menjalankan gaya hidup sehat, sehingga dapat mengurangi komplikasi serta meningkatkan kualitas hidup. Penderita hipertensi yang memiliki efikasi diri yang rendah lebih condong tidak dapat menjaga gaya hidup sehat Dalam melakukan modifikasi gaya hidup, penderita hipertensi perlu mempunyai efikasi diri yang tinggi guna memotivasi dan meyakinkan diri sendiri serta bisa menggapai gaya hidup sehat
  • 5. Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas Kecamatan Sirampog menurut data tahun 2019 di dapatkan bahwa presentase Hipertensi pada penduduk usia >15 tahun berjumlah 4.673 kasus. Menurut jenis kelamin kelompok laki- laki 2.299 orang dan Perempuan 2.374 orang. Sedangkan yang melakukan pengobatan ke puskesmas sebesar 1.226 orang. Estimasi penderita hipertensi di desa Sridadi sebesar 556 kasus, menurut jenis kelamin laki-laki 269 orang dan Perempuan 287 orang dan yang melakukan pengecekan rutin ke puskesmas 96 orang Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 orang penderita hipertensi di desa Sridadi mengatakan masih memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam, minum kafein, 2 orang memiliki kebiasaan merokok, dan 2 orang mengatakan sering mengalami stress karena memikirkan masalah yang kadang muncul. Berdasarkan wawancara 2 orang 2 orang mengatakan yakin bahwa hipertensi dapat disembuhakan dengan meminum obat penurun darah dan mengonsumsi tanaman herbal dan 2 orang mengatakan kurang memiliki keyakinan diri untuk sembuh dari hipertensi dan menganggap remeh. STUDI PENDAHULUAN
  • 6. Tujuan penelitian 1. Tujuan umum 2. Tujuan khusus Manfaat bagi Pengembang Ilmu : Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi keperawatan tentang efikasi diri dan kepatuhan gaya hidup sehat pasien hipertensi Rumusan masalah: Untuk Mengetahui Hubungan Efikasi Diri dan Kepatuhan Gaya Hidup Sehat Pasien Hipertensi di Desa Sridadi Manfaat penelitian 1. Manfaat bagi Pengembang Ilmu 2. Manfaat bagi Praktisi Manfaat praktis a. Peneliti Penelitian ini berguna dalam memberikan pengetahuan dan informasi dalam bidang keperawatan medikal bedah, mengenai efikasi diri dan kepatuhan gaya hidup sehat pasien hipertensi b. Pasien Hipertensi Diharapkan bisa memberikan informasi terkait efikasi diri dan kepatuhan gaya hidup sehat supaya penderita bisa melaksanakan perawatan secara serutin dan tercapainya kualitas kesehatan pasien yang terbaik. c. Institusi Pendidikan Memberikan tambahan referensi dan bahan kajian ilmiah bagi pembaca khususnya mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong terkait efikasi diri dan kepatuhan gaya hidup sehat pasien hipertensi Tujuan penelitian 1. Tujuan umum Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan efikasi diri dan kepatuhan gaya hidup sehat pasien hipertensi di desa Sridadi 2. Tujuan khusus a) Untuk mengidentifikasi efikasi diri pada pasien hipertensi di desa Sridadi b) Untuk mengidentifikasi kepatuhan pasien hipertensi di desa Sridadi c) Untuk mengidentifikasi gaya hidup sehat pasien hipertensi di desa Sridadi d) Untuk menganalisis hubungan efikasi diri dan kepatuhan gaya hidup sehat pasien hipertensi di desa Sridadi
  • 7. KEASLIAN PENELITIAN . Penelitian yang dilakukan oleh Amila et al., (2018). Judul Self Efficacy dan Gaya Hidup Pasien Hipertensi. Metode penelitian yaitu deskriptif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penderita hipertensi yang berkunjungan ke Mutiara Homecare Medan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 130 orang. Penelitian dilakukan di Mutiara Homecare pada bulan April – Juli 2018. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki self efficacy tinggi sebanyak 96,1%, melakukan gaya hidup sehat sebanyak 96,2%. Persamaan dalam penelitian ini yaitu menggunakan variabel efikasi diri, gaya hidup hipertensi, dan menggunakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Perbedaan dengan penelitian yaitu pada variabel kepatuhan hipertensi, waktu dan tempat penelitian . Penelitian yang dilakukan oleh (Qodir, 2020) dengan judul Analis Faktor Determinan yang Berhubungan dengan Kepatuhan Rekomendasi Modifikasi Gaya Hidup Pasien Hipertensi. Metode penelitian ini menggunakan cross- section. Teknik pengambilan sampel menggunakan Consecutive Sampling. Sampel penelitian ini menggunakan 140 penderita hipertensi 60 laki-laki, dan 80 perempuan. Penelitian bertempat di Puskesmas Dinoyo Kota Malang pada tahun 2019. Hasil Penelitian menunjukan Responden yang patuh melaksanakan rekomendasi modifikasi gaya hidup hanya 40 (28,6%) dan pasien yang tidak patuh 100 (71,4%). Menurut hasil penelitian responden yang patuh untuk diet 64 (45,7%), patuh melakukan latihan fisik 59 (42,1%), dan patuh untuk tidak merokok 126 (90%) . Persamaan dalam penelitian ini menggunakan variabel kepatuhan, gaya hidup hipertensi metode penelitian cross-section. Perbedaan penelitian ini yaitu variabel yang diteliti waktu dan tempat penelitian
  • 8. Faktor resiko hipertensi yang dapat dikontrol: 1. Obesitas 2. Kurang aktifitas fisik 3. Konsumsi garam 4. Kebiasaan merokok 5. Mengonsumsi alkohol 6. Stres 7. Konsumsi berlemak Faktor resiko yang tidak dapat di kontrol 1. Umur 2. Jenis kelamin 3. Keturunan Kepatuhan Gaya Hidup Sehat 1. Tidak merokok 2. Pola makan sehat dan seimbang (sayur-sayuran dan buah-buahan, Pembatasan Natrium, Rendah Lemak dan Kolesterol dan Rendah Gula 3. Mengontrol Berat Badan 4. Aktifitas fisik teratur 5. Minum air putih 8 gelas 6. Cek kesehatan berkala 7. Istirahat cukup 8. Mengurangi konsumsi kafein 9. Tidak minum-minuman alkohol HIPERTENSI Faktor yang mempengaruhi Efikasi Diri 1. Jenis kelamin 2. Usia 3. Tingkat Pendidikan 4. Penghasilan 5. Motivasi 6. Pekerjaan 7. Pengalaman Penatalaksanaan Hipertensi Terapi Non Farmakologi 1. Mengurangi stres atau pikiran 2. Menurunkan berat badan pada penderita obesitas 3. Mengurangi asupan konsumsi garam 4. Menghindari kebiasaan merokok 5. Meningkatkan aktifitas fisik atau olahraga 6. Menghindari minuman alkohol 7. Menghindari minuman berkafein Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan gaya hidup sehat 1. Jenis Kelamin 2. Umur 3. Tingkat Pendidikan 4. Pekerjaan 5. Lama Menderita/sakit 6. Keikutsertaan Asuransi Kesehatan 7. Pengetahuan Tentang Penyakit Hipertensi 8. Terjangkau akses ke pelayanan kesehatan 9. Dukungan keluarga 10. Peran tenaga kesehatan KEPATUHAN GAYA HIDUP SEHAT EFIKASI DIRI Sumber: (Khotimah et al., 2019), (Ardiyantika, 2019), (P2PTM Kemenkes RI., 2019), (Kemenkes RI, 2013), (Sumiati, 2018), (Kurnia, 2020), (Ardiansyah, 2012), (Ardiyantika, 2019), (Bandura et al., 1998)
  • 9. KERANGKA KONSEP Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan gaya hidup sehat 1. Keikutsertaan Asuransi Kesehatan 2. Terjangkau akses pelayanan kesehatan 3. Dukungan keluarga 4. Peran tenaga kesehatan Keterangan: : Variabel diteliti : Variabel tidak diteliti EFIKASI DIRI KEPATUHAN GAYA HIDUP SEHAT Variabel bebas (Indevenden) Variabel Terikat (Dependen)
  • 10. Ha: Ada hubungan efikasi diri dan kepatuhan gaya hidup sehat pasien hipertensi di Desa Sridadi H0: Tidak ada hubungan efikasi diri dan kepatuhan gaya hidup sehat pasien hipertensi di Desa Sridadi HIPOTESA
  • 11. Metode Penelitian 1 dalam penelitian ini an kuantitatif dengan de deskriptif korelasi elitian cross sectional 2 n ini yaitu pasien sebanyak 556 pasien peroleh dari data melakukan kunjungan knik pengabilan sampel kriteria tertentu yang n oleh peneliti, subjek eria tersebut menjadi unakan rumus slovin esentase 10% sehingga nderita hipertensi. 3 tensi ahun itas uhi di covid 19 gguan jiwa enjadi 4 Desa pog, ada dapat dinya iabel iabel yaitu yang danya yono, elitian
  • 12. Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala Efikasi Diri (Self Efficacy) Keyakian atau kepercayaan diri pasien hipertensi untuk melakukan kepatuhan gaya hidup sehat Kuisioner Efikasi diri yang digunakan dalam penelitian ini adalah General Perceived Self- Efficacy Scale terdiri 10 pertanyaan yang sudah teruji validitas dan reabilitas oleh (Prasetyo, 2012). Dengan penilaian jawaban: 1 = (TM) Tidak Mampu 2 = (KM) Kurang Mampu 3 = (M) Mampu Efikasi diri kurang baik jika skor 10 – 20 Efikasi diri Baik jika skor 21 – 30 Ordinal Kepatuhan gaya hidup sehat Perilaku dalam melakukan aktifitas yang sesuai, menjaga pola makan dan tidak merokok Kuesioner diadopsi dari (Khusnul et al., 2019). Berisi 15 pertanyaan dengan penilaian 1 = Ya 2 = Tidak 3 = Tidak Patuh 2 =Kurang Patuh 1 = Patuh Ordinal
  • 13. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner 1. Instrumen Efikasi Diri Kuesioner untuk mengukur variabel efikasi diri pada pasien hipertensi menggunakan General Perceived Self Efficacy Scale. Kuesioner berisi 10 pertanyaan, dengan 3 pilihan jawaban yaitu (TM) Tidak Mampu, (KM) Kadang Mampu, dan (MM) Mampu Melakukan. Kuesioner ini terdiri dari tiga indikator yaitu magnitude (tingkat kesulitan), strength (kekuatan), generality (cakupan tingkah laku). Efikasi diri hipertensi dikatakan Buruk apabila skor 10 – 20 dan Baik apabila skor 21 – 30 2. Instrumen Kepatuhan Gaya Hidup Sehat Kuesioner Kepatuhan gaya hidup sehat diabdosi dari penelitian (Khusnul et al., 2019) dengan jumlah 15 item pertanyaan dengan pilihan jawaban yaitu “3= Tidak Patuh, 2 = Kurang Patuh ,1= Patuh ”. Terdapat 15 pertanyaan yaitu pertanyaan positif dan pertanyaan negatif. Pernyatakan positif berada di nomor 3,4,8,11,14 dan pertanyaan negatif berada di nomor 1,2,5,6,7,9,10,12,13,15
  • 14. Validitas Dan Reliabilitas Instrumen VALIDITAS RELIABILITAS Instrumen realibel merupakan instrumen yang apabila digunakan dalam beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama, (Sugiyono, 2017). Alat ukur dapat dikatakan reliabilitas apabila nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,7. Uji reliabilitas kuesioner efikasi diri dengan hasil Alpha Cronbach sebesar 0,780 semua pertanyaan untuk mengukur efikasi diri dinyatakan valid dan reliabel. Sedangkan uji reliabilitas kuesioner kepatuhan gaya hidup sehat dengan hasil Crobach’s Alpha= 0,783 dengan kategori cukup. Validitas berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono , 2017). Untuk menentukan validitas menggunakan tingkat signifikasi (p) 5% (0,05) apabila nilai lebih dari 0,05 instrumen tersebut valid. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner efikasi diri telah dilakukan oleh (Prasetyo, 2012) bahwa kuesioner tersebut valid dan reliabilitas, nilai yang didapatkan yaitu Cronbach’s Alpha 0,780. Instrument untuk mengukur variabel kepatuhan gaya hidup sehat sudah dilakukan uji validitas oleh (Khusnul et al., 2019) dan dinyatakan semua item sudah valid dengan nilai corrected item total correlation antara 0,639 – 0,941 atau nilai signitifkan dari 15 item T table ≤ T hitung, dimana T table untuk 20 sampel dengan nilai 5% adalah 0,444. Hasil ini menandakan bahwa kuesioner ini dapat mengukur dengan semestinya.
  • 15. Etika Penelitian 1) Informed Consent Sebelum dilakukan penelitian responden diberikan penjelasan terkait maksud, tujuan, prosedur dan manfaat dari penelitian. Informed consent merupakan bentuk persetujuan peneliti, dengan responden. Apabiala responden bersedia mereka harus menggisi dan menandatangani lembar persetujuan tersebut, jikalau responden tidak bersedia maka peneliti menghormati atas hak responden tersebut. 2) Anonimity (tanpa nama) Identitas responden akan dijaga oleh peneliti hanya digunakan hanya untuk kepentingan penelitian. Peneliti tidak mencantumkan nama responden dalam lembar alat ukur namun akan mengguankan kode responden dalam lembar hasil penelitian. 3) Confidentiality (Kerahasiaan) Informasi responden akan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama asli responden namun hanya di berikan kode
  • 16. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 1) Peneliti mengajukan surat izin studi pendahuluan ke LPPM STIKES Muhammadiyah Gombong 2) Peneliti mengajukan surat izin studi pendahuluan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes untuk mendapatkan surat rekomendasi fasilitasi studi pendahuluan di Puskesmas Sirampog 3) Peneliti melakukan studi pendahuluan ke Puskesmas Sirampog untuk mendapatkan data penderita hiperteni, kemudian ke Desa Sridadi untuk mendapatkan izin studi pendahuluan. 4) Setelah proposal dapat diuji, peneliti mengajukan permohonan uji etik pada komite etik STIKES Muhammadiyah Gombong 5) Apabila uji etik sudah lolos maka peneliti dapat mengajukan permohonan penelitian kepada Puskesmas Sirampog dan Kepala Desa Sridadi 6) Pengambilan data dengan cara mendatangi rumah – rumah warga yang menderita hipertensi dengan memilah responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria eklusi 7) Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilaksanakan, hak – hak responden dan tata urutan penelitian. 8) Apabila responden sudah mengerti kemudian peneliti meminta responden untuk mengisi lembar informed consent dan bersedia menandatanganinya. 9) Kemudian peneliti membagikan kuesioner dan menjelaskan terkait pengisian koesioner. Reponden diberi kesempatan untuk bertanya apabila kurang jelas. Pengisian koesioner diberi waktu 15 menit dan responden dapat mengisinya sendiri dengan didampingi peneliti. Penelitian dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan. 10) Apabila kuesioner sudah diisi kemudian dikumpulkan ke peneliti, jika terdapat kuesioner yang belum lengkap maka peneliti meminta responden untuk melengkapi di waktu tersebut. Kemudian peneliti mengumpulkan data tersebut lalu
  • 17. Metode Pengolahan Data a) Editing b) Coding c) Scoring (Penilaian) d) Tabulasi e) Data entry (memasukan data) f) Processing g) Cleaning
  • 18. ANALISA DATA 1 menjelaskan atau ariabel penelitian. etiap variabel dari n distribusi dan oatmodjo, 2010). 2 bel yang hubungan ul peneliti korelasi signifikasi abel yang data tidak