SlideShare a Scribd company logo
Chrysantemum cinerariaefolium 
sebagai Insektisida 
DI SUSUN OLEH KELOMPOK : 
1. Andini Novia Ningrum 
(24030112140090) 
2. Nur Amaliyah 
(24030112130065) 
3. Resti Yuyun Septembe Ria 
(24030112120016) 
4. Arif Nurdiansyah 
(24030110141024)
Sumber Bahan Alam 
bunga Krisan 
(Chrysanthenum 
cinerariaetolium) 
piretrum piretrin 
Bahan piretrum dan piretrin bersumber dari bunga Krisan (Chrysanthenum 
cinerariaetolium) yang telah dikeringkan. Bahan mentah dari bunga Krisan 
kering disebut piretrum, sedangkan piretrin merupakan istilah untuk enam 
senyawa yang bersifat insektisida yang dikandung oleh piretrum (Djisbar, dkk 
,1999) .
Klasifikasi Pyrethrum cinerariaefolium Trev. 
(Rukmana dan Mulyana, 1997) 
Divisi : Spermatophyta 
Sub divisi : Angiospermae 
Kelas : Dicotyledanae 
Bangsa : Asterales 
Suku : Compositae 
Marga : Pyterhrum 
Jenis : Pyrethrum cinerariaefolium Trev. 
Penyebaran : Piretrum merupakan tanaman introduksi dengan 
daearah asal bagian Timur Pesisir Laut Adristik. 
Habitat : Tanaman/tumbuhan ini tumbuh di daerah beriklim dingin 
atau pegunungan yaitu di ketinggian 600-3000 m dpl dengan curah 
hujan sekitar 1200 mm, dengan kemarau yang cukup singkat 2-3 
bulan.
Organisme Sasaran 
Piretrin dipakai untuk mengendalikan berbagai jenis hama 
(spektrum luas). Produk komersial yang mengandung piretrin dan 
bahan sinergis dapat dipakai pada hewan ternak untuk 
mengendalikan kutu ternak, lalat, dan nyamuk, tetapi kurang efektif 
untuk mengendalikan kecoa dan semut (Kardinan, 2005).
Cara Pembuatan 
Proses pembuatan insektisida dari piretrum diawali dengan 
mengumpulkan bunga dan mengeringkan selama 1-2 hari (Kardinan, 
2005). Bunga dikeringkan, dihasil maserasi dengan air dengan 
perbandngan 20g piretrum dalam 10L air, atau dibuat tepung, 
dicampur dengan bahan pembawa misalnya bedak atau kapur. 
Alkohol atau aceton atau kerosen dapat digunakan sebagai pelarut. 
Aplikasi dilakukan dengan penyemprotan atau penghembusan 
(Deptan, 1994).
Cara Aplikasi 
“MORTAIN” merupakan pembasmi serangga yang 
mengandung bahan Pyrethrin dalam bentuk kabut (Sprays). 
Pyrethrum kadang-kadang digunakan dalam bentuk debu 
(dust) atau powder insektisida. Semprotkan keseluruh bagian 
tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari (Adiwisastra, 
1985).
Pembuktian “Khasiat” 
Hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh pemberian 
beberapa konsentrasi hasil maserasi Bunga Krisan terhadap 
Kematian Nyamuk Aedes aegypti dewasa dengan menggunakan 
lima macam konsentrasi, yaitu 0% sebagai kontrol, 0,1%, 0,2%, 
0,3%, 0,4% dan empat kali ulangan, selama 30 menit pengamatan 
diperoleh jumlah nyamuk Aedes aegypti dewasa yang mati 
berbeda-beda tiap masing-masing konsentrasi dan ulangan 
(Simanjuntak, 2006).
Efek Samping dan Cara Mengatasinya 
Kontak yang sering dengan piretrin juga dapat menyebabkan 
iritasi dan alergi kulit (Novizan, 2005). 
Apabila terjadi iritasi atau alergi kulit dapat diatasi dengan 
pengobatan terhadap kulit. 
Jika termakan, daya racun piretrin sangat rendah, karena tidak 
segera terserap oleh saluran pencernaan dan cepat dinetralisir 
oleh asam lambung (Novizan, 2005).
Kandungan Kimia 
Bahan kimia yang terkandung dalam piretrum adalah piretrin, 
Cinerin dan Jasmolin. Bagian tanaman yang digunakan adalah 
bunga, tangkai bunga, daun dan akar.
Rentang, Kemampuan, dan Mekanisme Kerja 
Cara Kerja : 
1. Racun kontak yang mempengaruhi system syaraf serangga, masuk 
ke dalam tubuh serangga melalui spirakel. Piretrin bersifat reversibel 
yaitu apabila serangga yang teracuni tidak mati karena dosis racunnya 
kurang,maka serangga tersebut dapat pulih kembali 
2. Menghambat perkembangan serangga, penolak (repellent) dan 
penetasan telur 
3. Berfungsi sebagai insektisida, fungisida dan nematisida
Mekanisme Kerja 
Senyawa piretrin bekerja dengan cara mengganggu jaringan 
saraf serangga. Piretrin bekerja dengan cepat dan dapat 
langsung membuat pingsan serangga. Namun, sebagian 
besar serangga bangun kembali setelah sempoyongan 
beberapa saat. Hal ini disebabkan banyak jenis serangga 
yang mampu menguraikan dan menetralisir piretrin dengan 
cepat melalui proses metabolisme yang terjadi di dalam 
tubuhnya. Karena itu, dalam produk komersial yang 
mengandung piretrin ditambahkan bahan sinergis seperti 
PBO ( piperonyl butoxide) yang berfungsi memperpanjang 
daya racun dengan cara menghambat proses metabolisme 
yang menguraikan piretrin di dalam tubuh serangga.
Daftar Pustaka 
 Adiwisastra A. 1987. Keracunan, Suber Bahaya serta 
Penanggulangannya. Angkasa. Bandung. 
 Departemen Pertanian RI. 1994. Pedoman 
Pengenalan Pestisida Botani. Ditjen Perkebunan, 
Dirbin PTP. Jakarta. 
 Kardinan Agus. 205. Pestisida Nabati Ramuan dan 
Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta. 
 Novizan. 2005. Membuat & Memanfaatkan Pestisida 
Ramah Lingkungan. Agro Media Pustaka. Jakarta. 
 Rukmana, Rahmat dan Mulyana Asep Eka. 2005. 
Krisan. Kanisius. Yogyakarta. 
 Simanjuntak R. 2006. Pengaruh Pemberian Beberapa 
Konsentrasi Hasil Maserasi Bungaa Krisan 
(Chrysantemum cinerariaefolium) Terhadap Kematian 
Nyamuk Aedes aegypti. USU Repository. Medan
Ppt chrysantemum cinerariaefolium sebagai insektisida

More Related Content

What's hot

53 101-1-sm
53 101-1-sm53 101-1-sm
53 101-1-sm
qheqhe96
 
Biopestisida
BiopestisidaBiopestisida
Biopestisida
Neli Narulita
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAdiana novitasari
 
Pestisida nabati
Pestisida nabatiPestisida nabati
Pestisida nabati
Fachroezi Addam
 
Biopestisida
BiopestisidaBiopestisida
Biopestisida
Nina Afria Damayanti
 
Pengertian pestisida
Pengertian pestisidaPengertian pestisida
Pengertian pestisidaCici Indra
 

What's hot (8)

53 101-1-sm
53 101-1-sm53 101-1-sm
53 101-1-sm
 
Biopestisida
BiopestisidaBiopestisida
Biopestisida
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
 
Laporan pestisda
Laporan pestisdaLaporan pestisda
Laporan pestisda
 
Pestisida nabati
Pestisida nabatiPestisida nabati
Pestisida nabati
 
Biopestisida
BiopestisidaBiopestisida
Biopestisida
 
Bubur pestisida
Bubur pestisidaBubur pestisida
Bubur pestisida
 
Pengertian pestisida
Pengertian pestisidaPengertian pestisida
Pengertian pestisida
 

Similar to Ppt chrysantemum cinerariaefolium sebagai insektisida

Jurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT HemipteraJurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT Hemiptera
Surya Agus
 
kuliah-1_bu-cyccu.ppt
kuliah-1_bu-cyccu.pptkuliah-1_bu-cyccu.ppt
kuliah-1_bu-cyccu.ppt
GassPoll1
 
Jurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT LepidopteraJurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT Lepidoptera
Surya Agus
 
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia BellaKarya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Prinscha Bella
 
Acara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAHAcara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAH
Alfian Nopara Saifudin
 
079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdf
079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdf079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdf
079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdf
dewioktavianti4
 
Pengendalian Hama Penyakit Padi Secara Organik.pptx
Pengendalian Hama Penyakit Padi Secara Organik.pptxPengendalian Hama Penyakit Padi Secara Organik.pptx
Pengendalian Hama Penyakit Padi Secara Organik.pptx
kaekae27
 
pengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayatipengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayati
Tidar University
 
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdfPeran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
NurRohmahTriaRomadho
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Alfian Nopara Saifudin
 
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatiEla Afellay
 
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptxPENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
tudedarmawan
 
Uji Repelensi Corcyra Cephalonica
Uji Repelensi Corcyra CephalonicaUji Repelensi Corcyra Cephalonica
Uji Repelensi Corcyra Cephalonica
MuhayatiRofiah1
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
Tidar University
 
Kuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdfKuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdf
ElwinDakNgepelelagi
 
Jurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT DipteraJurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT Diptera
Surya Agus
 
MATERI UKK
MATERI UKKMATERI UKK
MATERI UKK
RochanyNovitaSari
 
identifikasi gejala serangan hama dan patogen pada tanaman padi dan cabai
identifikasi gejala serangan hama dan patogen pada tanaman padi dan cabaiidentifikasi gejala serangan hama dan patogen pada tanaman padi dan cabai
identifikasi gejala serangan hama dan patogen pada tanaman padi dan cabai
Dian Lestari
 

Similar to Ppt chrysantemum cinerariaefolium sebagai insektisida (20)

Jurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT HemipteraJurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT Hemiptera
 
kuliah-1_bu-cyccu.ppt
kuliah-1_bu-cyccu.pptkuliah-1_bu-cyccu.ppt
kuliah-1_bu-cyccu.ppt
 
Jurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT LepidopteraJurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT Lepidoptera
 
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia BellaKarya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
 
Acara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAHAcara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAH
 
079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdf
079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdf079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdf
079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdf
 
1kunyit
1kunyit1kunyit
1kunyit
 
Pengendalian Hama Penyakit Padi Secara Organik.pptx
Pengendalian Hama Penyakit Padi Secara Organik.pptxPengendalian Hama Penyakit Padi Secara Organik.pptx
Pengendalian Hama Penyakit Padi Secara Organik.pptx
 
pengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayatipengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayati
 
PESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudangPESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudang
 
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdfPeran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
 
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
 
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptxPENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
 
Uji Repelensi Corcyra Cephalonica
Uji Repelensi Corcyra CephalonicaUji Repelensi Corcyra Cephalonica
Uji Repelensi Corcyra Cephalonica
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
Kuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdfKuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdf
 
Jurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT DipteraJurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT Diptera
 
MATERI UKK
MATERI UKKMATERI UKK
MATERI UKK
 
identifikasi gejala serangan hama dan patogen pada tanaman padi dan cabai
identifikasi gejala serangan hama dan patogen pada tanaman padi dan cabaiidentifikasi gejala serangan hama dan patogen pada tanaman padi dan cabai
identifikasi gejala serangan hama dan patogen pada tanaman padi dan cabai
 

Recently uploaded

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 

Recently uploaded (20)

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 

Ppt chrysantemum cinerariaefolium sebagai insektisida

  • 1. Chrysantemum cinerariaefolium sebagai Insektisida DI SUSUN OLEH KELOMPOK : 1. Andini Novia Ningrum (24030112140090) 2. Nur Amaliyah (24030112130065) 3. Resti Yuyun Septembe Ria (24030112120016) 4. Arif Nurdiansyah (24030110141024)
  • 2. Sumber Bahan Alam bunga Krisan (Chrysanthenum cinerariaetolium) piretrum piretrin Bahan piretrum dan piretrin bersumber dari bunga Krisan (Chrysanthenum cinerariaetolium) yang telah dikeringkan. Bahan mentah dari bunga Krisan kering disebut piretrum, sedangkan piretrin merupakan istilah untuk enam senyawa yang bersifat insektisida yang dikandung oleh piretrum (Djisbar, dkk ,1999) .
  • 3. Klasifikasi Pyrethrum cinerariaefolium Trev. (Rukmana dan Mulyana, 1997) Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledanae Bangsa : Asterales Suku : Compositae Marga : Pyterhrum Jenis : Pyrethrum cinerariaefolium Trev. Penyebaran : Piretrum merupakan tanaman introduksi dengan daearah asal bagian Timur Pesisir Laut Adristik. Habitat : Tanaman/tumbuhan ini tumbuh di daerah beriklim dingin atau pegunungan yaitu di ketinggian 600-3000 m dpl dengan curah hujan sekitar 1200 mm, dengan kemarau yang cukup singkat 2-3 bulan.
  • 4. Organisme Sasaran Piretrin dipakai untuk mengendalikan berbagai jenis hama (spektrum luas). Produk komersial yang mengandung piretrin dan bahan sinergis dapat dipakai pada hewan ternak untuk mengendalikan kutu ternak, lalat, dan nyamuk, tetapi kurang efektif untuk mengendalikan kecoa dan semut (Kardinan, 2005).
  • 5. Cara Pembuatan Proses pembuatan insektisida dari piretrum diawali dengan mengumpulkan bunga dan mengeringkan selama 1-2 hari (Kardinan, 2005). Bunga dikeringkan, dihasil maserasi dengan air dengan perbandngan 20g piretrum dalam 10L air, atau dibuat tepung, dicampur dengan bahan pembawa misalnya bedak atau kapur. Alkohol atau aceton atau kerosen dapat digunakan sebagai pelarut. Aplikasi dilakukan dengan penyemprotan atau penghembusan (Deptan, 1994).
  • 6. Cara Aplikasi “MORTAIN” merupakan pembasmi serangga yang mengandung bahan Pyrethrin dalam bentuk kabut (Sprays). Pyrethrum kadang-kadang digunakan dalam bentuk debu (dust) atau powder insektisida. Semprotkan keseluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari (Adiwisastra, 1985).
  • 7. Pembuktian “Khasiat” Hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh pemberian beberapa konsentrasi hasil maserasi Bunga Krisan terhadap Kematian Nyamuk Aedes aegypti dewasa dengan menggunakan lima macam konsentrasi, yaitu 0% sebagai kontrol, 0,1%, 0,2%, 0,3%, 0,4% dan empat kali ulangan, selama 30 menit pengamatan diperoleh jumlah nyamuk Aedes aegypti dewasa yang mati berbeda-beda tiap masing-masing konsentrasi dan ulangan (Simanjuntak, 2006).
  • 8. Efek Samping dan Cara Mengatasinya Kontak yang sering dengan piretrin juga dapat menyebabkan iritasi dan alergi kulit (Novizan, 2005). Apabila terjadi iritasi atau alergi kulit dapat diatasi dengan pengobatan terhadap kulit. Jika termakan, daya racun piretrin sangat rendah, karena tidak segera terserap oleh saluran pencernaan dan cepat dinetralisir oleh asam lambung (Novizan, 2005).
  • 9. Kandungan Kimia Bahan kimia yang terkandung dalam piretrum adalah piretrin, Cinerin dan Jasmolin. Bagian tanaman yang digunakan adalah bunga, tangkai bunga, daun dan akar.
  • 10. Rentang, Kemampuan, dan Mekanisme Kerja Cara Kerja : 1. Racun kontak yang mempengaruhi system syaraf serangga, masuk ke dalam tubuh serangga melalui spirakel. Piretrin bersifat reversibel yaitu apabila serangga yang teracuni tidak mati karena dosis racunnya kurang,maka serangga tersebut dapat pulih kembali 2. Menghambat perkembangan serangga, penolak (repellent) dan penetasan telur 3. Berfungsi sebagai insektisida, fungisida dan nematisida
  • 11. Mekanisme Kerja Senyawa piretrin bekerja dengan cara mengganggu jaringan saraf serangga. Piretrin bekerja dengan cepat dan dapat langsung membuat pingsan serangga. Namun, sebagian besar serangga bangun kembali setelah sempoyongan beberapa saat. Hal ini disebabkan banyak jenis serangga yang mampu menguraikan dan menetralisir piretrin dengan cepat melalui proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuhnya. Karena itu, dalam produk komersial yang mengandung piretrin ditambahkan bahan sinergis seperti PBO ( piperonyl butoxide) yang berfungsi memperpanjang daya racun dengan cara menghambat proses metabolisme yang menguraikan piretrin di dalam tubuh serangga.
  • 12. Daftar Pustaka  Adiwisastra A. 1987. Keracunan, Suber Bahaya serta Penanggulangannya. Angkasa. Bandung.  Departemen Pertanian RI. 1994. Pedoman Pengenalan Pestisida Botani. Ditjen Perkebunan, Dirbin PTP. Jakarta.  Kardinan Agus. 205. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.  Novizan. 2005. Membuat & Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Agro Media Pustaka. Jakarta.  Rukmana, Rahmat dan Mulyana Asep Eka. 2005. Krisan. Kanisius. Yogyakarta.  Simanjuntak R. 2006. Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Hasil Maserasi Bungaa Krisan (Chrysantemum cinerariaefolium) Terhadap Kematian Nyamuk Aedes aegypti. USU Repository. Medan