SlideShare a Scribd company logo
ASPEK KEPERILAKUAN
PADA AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN
Sarah Nabilla Billadi
19100023
Pengertian dan Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban
● Secara umum akuntansi pertanggungjawaban dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang meliputi
perencanaan, pengukuran, dan evaluasi informatika atau laporan akuntansi dalam suatu organisasi yang
terdiri dari beberapa pusat pertanggungjawaban dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab
atas aktivitas yang dipimpinnya. (Siegel & Marconi, 1989:96)
● Mulyadi, (2001 : 169) menjelaskan bahwa salah satu tujuan diterapkannya akuntansi
pertanggungjawaban adalah untuk mengendalikan biaya, dengan cara menggolongkan, mencatat,
meringkas, dan menghubungkan langsung dengan pejabat atau orang yang bertanggungjawab atas
terjadinya biaya yang dikendalikan olehnya.
Tujuan lain diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban adalah sebai berikut :
1. Dengan akuntansi pertanggungjawaban, pengelompokkan dan pelaporan biaya dilakukan untuk tiap tingkatan
manajemen hanya dibebani dengan biaya – biaya yang berada dibawah pengendaliannya atau yang berada
dibawah tanggungjawabnya. Dengan demikian biaya dapat dikendalikan dan diawasi secara efektif dan
efisien.
2. Untuk pengendalian biaya, karena selain biaya – biaya dan pendapatan diklasifikasikan menurut pusat
pertanggungjawaban, biaya dan pendapatan yang dilaporkan juga harus dibandingkan dengan anggaran yang
telah ditetapkan terlebih dahulu. Sehingga akuntansi pertanggungjwaban juga memungkinkan beroperasinya
suatu sistem anggaran dengan baik.
3. Membantu manajemen dalam pengendalian dengan melihat penyimpangan realisasi dibandingkan dengan
anggaran yang ditetapkan.
4. Dapat digunakan sebagai salah satu alat perencanaan untuk mengetahui kriteria – kriteria penilaian prestasi
unit usaha tertentu.
5. Dapat digunakan sebagai pedoman penting langkah yang harus dibuat oleh perusahaan dalam rangka
pencapaian sasaran perusahaan.
6. Dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam rangka penilaian kinerja (performance) bagian – bagian yang ada
dalam perusahaan, karena secara berkala top manajemem menerima laporan pertanggungjawaban dari
setiap tingkatan manajemen dan top manajer dapat menilai performance dari setiap bagian dilihat dari
ditetapkan untuk setiap bagian yang menjadi tanggungjawabnya.
Perbedaan Akuntansi Pertanggungjawaban dengan Akuntansi Konvensional
● Perbedaan mendasar akuntansi pertanggungjawaban dan akuntansi konvesional adalah terletak pada
perencanaan, klasifikasi, dan pengumpulan data. Akuntansi konvesional mengklasifikasikan data
berdasarkan pada sifat atau fungsi dari biaya, sedangkan akuntansi pertanggungjawaban lebih menitik
beratkan pada pertanggungjawaban atas kejadian dan kontrol secara individual.
● Akuntansi pertanggungjawaban juga memperhatikan aspek manusia dalam perancanaan, akumulasi data
dan pelaporan, karena perencanaan biaya dilakukan dengan sistem anggaran dan diakumulasikan
berdasarkan pertanggungjawabannya, dengan demikian akuntansi pertanggungjawaban mendorong manajer
untuk mencapai tujuan.
● Akuntansi pertanggung jawaban tidak mengalokasikan biaya gabungan ke segmen-segmen yang
memperoleh manfaat dari padanya melainkan membebankan biaya tersebut kepada individu di segmen yang
menganisiasi dan mengendalikan terjadinya biaya tersebut. Misalnya saja, manajer dari departemen jasa
perbaikan dan pemeliharaan yang bertanggung jawab untuk memelihara peralatan di departemen-
departemen lain sebaiknya dianggap bertanggung jawab terhadap biaya yang berkaitan dengan tugasnya itu.
● Akuntansi konvensional akan mengalokasikan gaji ini berdasarkan waktu yang digunakan untuk setiap
aktifitas. Sebaliknya, akuntansi pertanggung jawaban akan membebankan total gaji tersebut kepada atasan
yang bertanggung jawab atas aktifitas orang tersebut.
●
Tipe – Tipe Pusat Pertanggungjawaban
Pusat pertanggungjawaban dikelompokan dalam empat kategori. Setiap kategori mencerminkan
rentang dan diskresi atas pendapatan dan/atau biaya serta lingkup pengendalian dari manajer yang
bertanggungjawab.(Lubis 2010) Umumnya pusat pertanggungjawaban diklasifikasikan ke dalam :
● 1. Cost Center (Pusat Biaya) merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi
yang prestasi manajernya dinilai atas dasar biaya dalam pusat pertanggungjawaban yang
dipimpinnya
Pusat biaya merupakan bidang tanggungjawab yang menghasikan suatu produk
atau memberikan suatu jasa. Manajer uang bertanggung jawab atas pusat biaya
memiliki kendali hanya atas penggunaan sumber daya fisik dan manusia yang diperlukan
untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Selama proses perencanaan para
manajer pusat biaya hanya diberikan kuota produksi dan dapat berpartisipasi dalam
menentukan tujuan biaya yang realistis dan adil untuk tingkat output yang diantisipasi.
2. Revenue Center (Pusat Pendapatan) merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit
organisasi yang prestasi menajernya dinilai atas dasar pendapatan dalam pusat pertanggungjawaban
yang dipimpinnya.
Jika tangungjawab utama seorang menejer adalah penghasilan pendapatan, maka segmennya
sebaiknya diperlakukan sebagai pusat pendapatan. Contoh-contoh dari pusat pendapatan meliputi
departemen pemasaran, pusat distribusi, bagian barang jualan di toko serba ada atau tenaga
penjualan individual.
3. Profit Center (Pusat Laba) merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi yang
prestasi manajernya dinilai atas dasar pendapatan, biaya dan sekaligus aktiva atau modal atau
investasi pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Jadi prestasi manajer ini dinilai atas
dasar laba dan investasi yang diperlukan untuk memperoleh laba.
Pusat laba adalah segmen dimana manajer memiliki kendali, baik atas pendapatan maupun biaya.
Tanggung jawab mereka lebih luas dibandingkan dengan tanggung jawab dari pusat pendapatan dan
pusat biaya karena mereka bertanggung jawab atas fungsi distribusi dan manufaktur.
. Perencanaan, Akumulasi Data, dan Pelaporan Berdasarkan
Pusat Pertanggungjawaban
1. Responsibility Budget (Anggaran Pertanggungjawaban
Secara kronologis kita akan membandingkan antara anggaran yang telah ditetapkan dengan
pendapatan dalam segmen network. Hal ini akan menjadi dasar untuk mengevaluasi kinerja
karyawan dengan unit organisasi.
Karakteristik dari anggaran pertanggungjawaban adalah tujuan kinerja pusat pertanggungjawaban
hanya untuk mengontrol cost danrevenue yang dikontrolnya, setelah mempertimbangkan
biayacontrollable yang spesifik dalam pusat pertanggungjawaban.
Controllable cost tidak sama dengan direct cost, banyak yang termasuk direct cost seperti
misalnya depresiasi peralatan, dimana tidakcontrollable dalam level pusat biaya dan seharusnya tidak
bertanggungjawab atas deperesiasi atau biaya lainnya yang formulanya tidak berdampak pada tindakan
supervisor, hanya contorllable yang ditetapkan oleh kepada pusat biaya, sehingga manajemen memiliki
dasar untuk membandingkan antara aktual denngan kinerja yang diharapkan untuk menjudgement
efektivitas supervisor pusat biaya dengan semua level serta untuk mengidentifikasikan sebab-sebab
tidak efisiensi.
2. Data Accumulation (Akumulasi Data)
Akumulasi dat a merupakan fasilitas perbandingan secara periodik dari
berbagai macam rencana anggaran. Akumulasi dari aktual incomedan
item expense sangat perlu untuk bentuk dari networkpertanggungjawaban.
Ada tiga dimensi dari pengklasifikasian antara biaya dan pendapatan selama proses
akumulasi data: (1) cost diklasifikasikan oleh pusat pertanggungjawaban (2) pusat yang
lainnya yang terdiri daricontrollable dan noncontrollable (3) tipe cost atau line item seperti
gaji, perlengkapan, bahan baku dan sewa. Disini tipe akumulasi data yang disediakan
manajemen yang sebagian berdimensi operasi, dahulu tiga dimensi akumulasi data
tersebut tidak dapat digunakan karena secara teknis tidak praktis sebab hanya manual
dan semi manual untuk akumulasi data.
3. Responsibility Reporting (Pelaporan pertanggungjawaban)
Hasil akhir dari sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah pelaporan
pertanggungjawaban secara periodik atau laporan kinerja. Laporan merupakan media
untuk melaporkan biaya yang dikontrol, pengukuran efisiensi manajemen serta
pencapaian tujuan.
Untuk efisiensi laporan hendaknya berbentuk piramid artinya manajer
pertanggungjawaban menerima hanya satu laporan, laporan yang sifatnya detail ada
pada level tingkat paling bawah yang diterbitkan pertama lalu yang dilaporkan pada
level yang lebih tinggi, hasil yang dilaporkan pada level yang lebih tinggi isinya semakin
ringkas. Major akuntansi pertanggungjawaban memberikan kontribusi bagi manajemen
dalam mengontrol biaya dan efisiensi dari pertanggungjawaban yang telah ditetapkan.
Asumsi Keprilakuan dari Akuntansi Pertanggungjawaban
● 1. Management By Exception (MBE) / Manajemen berdasarkan perkecualian yaitu adanya
kecukupan kontrol operasi yang efektif.
MBE sangat efektif untuk mengatur dan mengontrol aktivitas organisasi, manajer harus
berkonsentrasi pada deviasi anggaran atau tujuan dasar. Karakteristik laporan periodik dari
akuntansi pertanggungjawaban yang ideal adalah menggambarkan manajemen dalam area
deviasi dari aturan yang telah ditentukan dan termasuk menentukan tindakan perbaikan untuk
penguatan atau perbaikan perilaku.
Manajemen berdasarkan perkecualian mengasumsikan bahwa untuk mengelola dan
mengendalikan aktivitas organisasi dengan paling efektif, manajer sebaiknya
mengonsntrasikan perhatian mereka pada bidang – bidang dimana hasil aktual menyimpang
secara substansional dari tujuan yang dianggarkan atau standar
Hal diatas mengasumsikan bahwa untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan
organisasi secara efektif, manajer hanya perlu memusatkan perhatiannya pada wilayah
dimana hasil nyata berbeda dengan target atau standar anggaran.
2. Management By Objective (MBO) / Manajemen berdasarkan tujuan
Dalam akuntansi pertanggungjawaban, manajemen mengontrol dirinya sendiri. Disini orang
– orang melakukan tugas sendiri sebab mereka percaya mereka mampu mengarahkan
sendiri dalam pekerjaan mereka. MBO memberi fasilitas kepada manajer dan bawahannya
untuk memformulasikan tujuan dan aktivitas untuk pusat pertanggungjawaban.
Akuntansi pertanggungjawaban menyediakan kerangka yang ideal untuk
memformulasikan tujuan secara detail.
Akuntansi pertanggungjawaban memfasilitasi management by objective. Hal ini
merupakan pendekatan manajemen yang dirancang untuk mengatasi keslahan tanggapan
manusiawi yang yang sering timbul oleh usaha untuk mengendalikan operasi berdasarkan
dominasi. Sebagai sebuah cara pengendalian manajemen, MBO memfasilitasi keinginan
untuk tidak didominasi dengan memberi manajer dan bawahannya sebuah kesempatan
untuk secara bersama merumuskan pencapaian dan kegiatan bagi pusat tanggung jawab
masing – masing.
3. Coincidence Between Responsibility Network And Organizational Structure / Kesesuaian
antara jaringan pertanggung jawaban dan struktur organisasi
Akuntansi pertanggungjawaban mengasumsikan pengendalian organisasi ditingkatkan
melalui penciptaan sebuah jaringan pusat tanggungjawab yang selaras dengan struktur
organisasi. Niat manejemen tingkat atas untuk mendelegasikan dijelaskan melalui
hierarki kewenangan atau struktur organisasi. Namun demikian, banyak organisasi yang
dilanda kelemahan yang hebat mengenai delegasi. Hal ini berakibat pada usaha saling
melewati tugas dan tanggung jawab.
Karena pusat pertanggung jawaban merupakan dasar dari keseluruhan sitem
akuntansi pertanggung jawaban, kerangka kerja untuk seharusnya di desain secara hati-
hati. Struktur organisasi harus di analisis terhadap kelemahan dalam pendelegasian dan
penyebaran.
4. Acceptance of Responsibility / Penerimaan tanggung jawab
Unsur yang terpenting dalam keberhasilan penerapan sistem akuntansi
pertanggungjawaban adalah bahwa manajer pusat pertanggungjawaban menerima
tanggungjawab dan tugas yang diberikan kepadanya dengan layak dan kesediaan mereka
melaksanakannya.
Para manajer akan merasa bersedia menerima tugas dan tanggungjawab tersebut
dengan baik jika mereka merasa dibutuhkan secara fisik dan sumber daya. Mereka akan
melaksanakannya dengan baik jika budaya organisasi dimana tempat mereka menjalankan
tugas memberikan kebebasan untuk melaksanakan tugas dengan cara-cara mereka sendiri.
5. Capability of Inducing Cooperation / kapasitas untuk mendorong kerja sama
Akuntansi pertanggungjawaban mampu meningkatkan kerjasama organisasi yang
memperlihatkan para manajer bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Akuntansi
pertanggungjawaban juga menunjukan tingkat loyalitas mereka, kemampuan mereka
dalam membuat keputusan mereka sendiri di dalam kerangka tanggungjawab yang
didelegasikan kepada mereka. Mereka merasa menjadi bagian penting dalam organisasi
sehingga mereka merasa dihargai dan akan bersama-sama mempunyai keinginan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Semangat kerjasama mereka akan tercipta dan
meningkat dan menyakinkan mereka bahwa mereka sedang mencapai tujuan yang
dirumuskan bersama. Mereka merasa menjadi sesuatu hal yang penting, dan tentu saja
mereka akan berpikir bahwa jika terjadi kegagalan tentulah akan mempengaruhi masa
depan.
Korelasi Jenis-Jenis Pusat Pertanggungjawaban Dengan
Struktur Organisasi
1. Vertical Structure : Organisasi di bentuk berdasarkan fungsi-fungsi yang ada. Misalnya
terdapatnya fungsi produksi, penjualan, dan keuangan. Masing-masing fungsi yang ada dapat dibagi
dalam beberapa pusat pertanggungjawaban. Fungsi produksi menggunakan cost center, fungsi
penjualan menggunakan revenue center, sedangkan top manajemen berfungsi sebagai control dan
pembuat kebijakan terhadap investasi.
2. Horizontal Structure : Organisasi di bentuk berdasarkan area geografis. Setiap pimpinan bagian
melakukan control terhadap pusat laba ataupun investasi. Mereka bertanggungjawab terhadap
produksi, penjualan, dan keuangan dan semua fungsi yang ada di grup/wilayah masing-masing.
Thank
You

More Related Content

Similar to PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptx

sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...
sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...
sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...
Eva Alvaro
 
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
AsadCungkring97
 
Akuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi PertanggungjawabanAkuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi Pertanggungjawaban
budieto
 
Makalah spm bab 4 kelompok 4
Makalah spm bab 4 kelompok 4Makalah spm bab 4 kelompok 4
Makalah spm bab 4 kelompok 4
Hartina andayani
 
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
Hana Rosmawati
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptxSISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
LiraTenong
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Andreas Jiman
 
Pengantar akbi
Pengantar akbiPengantar akbi
Pengantar akbi
Moh Faisol
 
INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN poll.pptx
INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN poll.pptxINFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN poll.pptx
INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN poll.pptx
MisbahulGhifaari
 
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptxsistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
AnggiAnugrahBintara1
 
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
edwinhutauruk3
 
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - XRingkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Shelly Intan Permatasari
 
Pertemuan_10_DESENTRALISASI.ppt
Pertemuan_10_DESENTRALISASI.pptPertemuan_10_DESENTRALISASI.ppt
Pertemuan_10_DESENTRALISASI.ppt
fitriayuniarti6
 
Akuntansi manajemen ppt
Akuntansi manajemen pptAkuntansi manajemen ppt
Akuntansi manajemen ppt
Marselina Safitri
 
Sistem pengendalian-manajemen
Sistem pengendalian-manajemenSistem pengendalian-manajemen
Sistem pengendalian-manajemen
aziz zishel
 
Akuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuanAkuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuan
Ibnu Hakim
 
MANAGEMENT ACCOUNTING-henny.pptx
MANAGEMENT ACCOUNTING-henny.pptxMANAGEMENT ACCOUNTING-henny.pptx
MANAGEMENT ACCOUNTING-henny.pptx
sherlyindria1
 
Akuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxAkuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptx
MiaAdinda3
 
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
RifkiNanda1
 
Konsep dasar manajemen
Konsep dasar manajemenKonsep dasar manajemen
Konsep dasar manajemen
Lilik Mafula
 

Similar to PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptx (20)

sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...
sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...
sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...
 
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
 
Akuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi PertanggungjawabanAkuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi Pertanggungjawaban
 
Makalah spm bab 4 kelompok 4
Makalah spm bab 4 kelompok 4Makalah spm bab 4 kelompok 4
Makalah spm bab 4 kelompok 4
 
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptxSISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
 
Pengantar akbi
Pengantar akbiPengantar akbi
Pengantar akbi
 
INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN poll.pptx
INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN poll.pptxINFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN poll.pptx
INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN poll.pptx
 
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptxsistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
 
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
 
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - XRingkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
 
Pertemuan_10_DESENTRALISASI.ppt
Pertemuan_10_DESENTRALISASI.pptPertemuan_10_DESENTRALISASI.ppt
Pertemuan_10_DESENTRALISASI.ppt
 
Akuntansi manajemen ppt
Akuntansi manajemen pptAkuntansi manajemen ppt
Akuntansi manajemen ppt
 
Sistem pengendalian-manajemen
Sistem pengendalian-manajemenSistem pengendalian-manajemen
Sistem pengendalian-manajemen
 
Akuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuanAkuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuan
 
MANAGEMENT ACCOUNTING-henny.pptx
MANAGEMENT ACCOUNTING-henny.pptxMANAGEMENT ACCOUNTING-henny.pptx
MANAGEMENT ACCOUNTING-henny.pptx
 
Akuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxAkuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptx
 
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
 
Konsep dasar manajemen
Konsep dasar manajemenKonsep dasar manajemen
Konsep dasar manajemen
 

Recently uploaded

PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
azfikar96
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
ssuser781f6d1
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
AnisaSyahfitri1
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
ErvinYogi
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
nugrohoaditya12334
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
DebiCarolina2
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 

Recently uploaded (12)

PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 

PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptx

  • 2. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban ● Secara umum akuntansi pertanggungjawaban dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang meliputi perencanaan, pengukuran, dan evaluasi informatika atau laporan akuntansi dalam suatu organisasi yang terdiri dari beberapa pusat pertanggungjawaban dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab atas aktivitas yang dipimpinnya. (Siegel & Marconi, 1989:96) ● Mulyadi, (2001 : 169) menjelaskan bahwa salah satu tujuan diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban adalah untuk mengendalikan biaya, dengan cara menggolongkan, mencatat, meringkas, dan menghubungkan langsung dengan pejabat atau orang yang bertanggungjawab atas terjadinya biaya yang dikendalikan olehnya.
  • 3. Tujuan lain diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban adalah sebai berikut : 1. Dengan akuntansi pertanggungjawaban, pengelompokkan dan pelaporan biaya dilakukan untuk tiap tingkatan manajemen hanya dibebani dengan biaya – biaya yang berada dibawah pengendaliannya atau yang berada dibawah tanggungjawabnya. Dengan demikian biaya dapat dikendalikan dan diawasi secara efektif dan efisien. 2. Untuk pengendalian biaya, karena selain biaya – biaya dan pendapatan diklasifikasikan menurut pusat pertanggungjawaban, biaya dan pendapatan yang dilaporkan juga harus dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Sehingga akuntansi pertanggungjwaban juga memungkinkan beroperasinya suatu sistem anggaran dengan baik. 3. Membantu manajemen dalam pengendalian dengan melihat penyimpangan realisasi dibandingkan dengan anggaran yang ditetapkan. 4. Dapat digunakan sebagai salah satu alat perencanaan untuk mengetahui kriteria – kriteria penilaian prestasi unit usaha tertentu. 5. Dapat digunakan sebagai pedoman penting langkah yang harus dibuat oleh perusahaan dalam rangka pencapaian sasaran perusahaan. 6. Dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam rangka penilaian kinerja (performance) bagian – bagian yang ada dalam perusahaan, karena secara berkala top manajemem menerima laporan pertanggungjawaban dari setiap tingkatan manajemen dan top manajer dapat menilai performance dari setiap bagian dilihat dari ditetapkan untuk setiap bagian yang menjadi tanggungjawabnya.
  • 4. Perbedaan Akuntansi Pertanggungjawaban dengan Akuntansi Konvensional ● Perbedaan mendasar akuntansi pertanggungjawaban dan akuntansi konvesional adalah terletak pada perencanaan, klasifikasi, dan pengumpulan data. Akuntansi konvesional mengklasifikasikan data berdasarkan pada sifat atau fungsi dari biaya, sedangkan akuntansi pertanggungjawaban lebih menitik beratkan pada pertanggungjawaban atas kejadian dan kontrol secara individual. ● Akuntansi pertanggungjawaban juga memperhatikan aspek manusia dalam perancanaan, akumulasi data dan pelaporan, karena perencanaan biaya dilakukan dengan sistem anggaran dan diakumulasikan berdasarkan pertanggungjawabannya, dengan demikian akuntansi pertanggungjawaban mendorong manajer untuk mencapai tujuan. ● Akuntansi pertanggung jawaban tidak mengalokasikan biaya gabungan ke segmen-segmen yang memperoleh manfaat dari padanya melainkan membebankan biaya tersebut kepada individu di segmen yang menganisiasi dan mengendalikan terjadinya biaya tersebut. Misalnya saja, manajer dari departemen jasa perbaikan dan pemeliharaan yang bertanggung jawab untuk memelihara peralatan di departemen- departemen lain sebaiknya dianggap bertanggung jawab terhadap biaya yang berkaitan dengan tugasnya itu. ● Akuntansi konvensional akan mengalokasikan gaji ini berdasarkan waktu yang digunakan untuk setiap aktifitas. Sebaliknya, akuntansi pertanggung jawaban akan membebankan total gaji tersebut kepada atasan yang bertanggung jawab atas aktifitas orang tersebut. ●
  • 5. Tipe – Tipe Pusat Pertanggungjawaban Pusat pertanggungjawaban dikelompokan dalam empat kategori. Setiap kategori mencerminkan rentang dan diskresi atas pendapatan dan/atau biaya serta lingkup pengendalian dari manajer yang bertanggungjawab.(Lubis 2010) Umumnya pusat pertanggungjawaban diklasifikasikan ke dalam : ● 1. Cost Center (Pusat Biaya) merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi yang prestasi manajernya dinilai atas dasar biaya dalam pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya Pusat biaya merupakan bidang tanggungjawab yang menghasikan suatu produk atau memberikan suatu jasa. Manajer uang bertanggung jawab atas pusat biaya memiliki kendali hanya atas penggunaan sumber daya fisik dan manusia yang diperlukan untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Selama proses perencanaan para manajer pusat biaya hanya diberikan kuota produksi dan dapat berpartisipasi dalam menentukan tujuan biaya yang realistis dan adil untuk tingkat output yang diantisipasi.
  • 6. 2. Revenue Center (Pusat Pendapatan) merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi yang prestasi menajernya dinilai atas dasar pendapatan dalam pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Jika tangungjawab utama seorang menejer adalah penghasilan pendapatan, maka segmennya sebaiknya diperlakukan sebagai pusat pendapatan. Contoh-contoh dari pusat pendapatan meliputi departemen pemasaran, pusat distribusi, bagian barang jualan di toko serba ada atau tenaga penjualan individual. 3. Profit Center (Pusat Laba) merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi yang prestasi manajernya dinilai atas dasar pendapatan, biaya dan sekaligus aktiva atau modal atau investasi pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Jadi prestasi manajer ini dinilai atas dasar laba dan investasi yang diperlukan untuk memperoleh laba. Pusat laba adalah segmen dimana manajer memiliki kendali, baik atas pendapatan maupun biaya. Tanggung jawab mereka lebih luas dibandingkan dengan tanggung jawab dari pusat pendapatan dan pusat biaya karena mereka bertanggung jawab atas fungsi distribusi dan manufaktur.
  • 7. . Perencanaan, Akumulasi Data, dan Pelaporan Berdasarkan Pusat Pertanggungjawaban 1. Responsibility Budget (Anggaran Pertanggungjawaban Secara kronologis kita akan membandingkan antara anggaran yang telah ditetapkan dengan pendapatan dalam segmen network. Hal ini akan menjadi dasar untuk mengevaluasi kinerja karyawan dengan unit organisasi. Karakteristik dari anggaran pertanggungjawaban adalah tujuan kinerja pusat pertanggungjawaban hanya untuk mengontrol cost danrevenue yang dikontrolnya, setelah mempertimbangkan biayacontrollable yang spesifik dalam pusat pertanggungjawaban. Controllable cost tidak sama dengan direct cost, banyak yang termasuk direct cost seperti misalnya depresiasi peralatan, dimana tidakcontrollable dalam level pusat biaya dan seharusnya tidak bertanggungjawab atas deperesiasi atau biaya lainnya yang formulanya tidak berdampak pada tindakan supervisor, hanya contorllable yang ditetapkan oleh kepada pusat biaya, sehingga manajemen memiliki dasar untuk membandingkan antara aktual denngan kinerja yang diharapkan untuk menjudgement efektivitas supervisor pusat biaya dengan semua level serta untuk mengidentifikasikan sebab-sebab tidak efisiensi.
  • 8. 2. Data Accumulation (Akumulasi Data) Akumulasi dat a merupakan fasilitas perbandingan secara periodik dari berbagai macam rencana anggaran. Akumulasi dari aktual incomedan item expense sangat perlu untuk bentuk dari networkpertanggungjawaban. Ada tiga dimensi dari pengklasifikasian antara biaya dan pendapatan selama proses akumulasi data: (1) cost diklasifikasikan oleh pusat pertanggungjawaban (2) pusat yang lainnya yang terdiri daricontrollable dan noncontrollable (3) tipe cost atau line item seperti gaji, perlengkapan, bahan baku dan sewa. Disini tipe akumulasi data yang disediakan manajemen yang sebagian berdimensi operasi, dahulu tiga dimensi akumulasi data tersebut tidak dapat digunakan karena secara teknis tidak praktis sebab hanya manual dan semi manual untuk akumulasi data.
  • 9. 3. Responsibility Reporting (Pelaporan pertanggungjawaban) Hasil akhir dari sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah pelaporan pertanggungjawaban secara periodik atau laporan kinerja. Laporan merupakan media untuk melaporkan biaya yang dikontrol, pengukuran efisiensi manajemen serta pencapaian tujuan. Untuk efisiensi laporan hendaknya berbentuk piramid artinya manajer pertanggungjawaban menerima hanya satu laporan, laporan yang sifatnya detail ada pada level tingkat paling bawah yang diterbitkan pertama lalu yang dilaporkan pada level yang lebih tinggi, hasil yang dilaporkan pada level yang lebih tinggi isinya semakin ringkas. Major akuntansi pertanggungjawaban memberikan kontribusi bagi manajemen dalam mengontrol biaya dan efisiensi dari pertanggungjawaban yang telah ditetapkan.
  • 10. Asumsi Keprilakuan dari Akuntansi Pertanggungjawaban ● 1. Management By Exception (MBE) / Manajemen berdasarkan perkecualian yaitu adanya kecukupan kontrol operasi yang efektif. MBE sangat efektif untuk mengatur dan mengontrol aktivitas organisasi, manajer harus berkonsentrasi pada deviasi anggaran atau tujuan dasar. Karakteristik laporan periodik dari akuntansi pertanggungjawaban yang ideal adalah menggambarkan manajemen dalam area deviasi dari aturan yang telah ditentukan dan termasuk menentukan tindakan perbaikan untuk penguatan atau perbaikan perilaku. Manajemen berdasarkan perkecualian mengasumsikan bahwa untuk mengelola dan mengendalikan aktivitas organisasi dengan paling efektif, manajer sebaiknya mengonsntrasikan perhatian mereka pada bidang – bidang dimana hasil aktual menyimpang secara substansional dari tujuan yang dianggarkan atau standar Hal diatas mengasumsikan bahwa untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan organisasi secara efektif, manajer hanya perlu memusatkan perhatiannya pada wilayah dimana hasil nyata berbeda dengan target atau standar anggaran.
  • 11. 2. Management By Objective (MBO) / Manajemen berdasarkan tujuan Dalam akuntansi pertanggungjawaban, manajemen mengontrol dirinya sendiri. Disini orang – orang melakukan tugas sendiri sebab mereka percaya mereka mampu mengarahkan sendiri dalam pekerjaan mereka. MBO memberi fasilitas kepada manajer dan bawahannya untuk memformulasikan tujuan dan aktivitas untuk pusat pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban menyediakan kerangka yang ideal untuk memformulasikan tujuan secara detail. Akuntansi pertanggungjawaban memfasilitasi management by objective. Hal ini merupakan pendekatan manajemen yang dirancang untuk mengatasi keslahan tanggapan manusiawi yang yang sering timbul oleh usaha untuk mengendalikan operasi berdasarkan dominasi. Sebagai sebuah cara pengendalian manajemen, MBO memfasilitasi keinginan untuk tidak didominasi dengan memberi manajer dan bawahannya sebuah kesempatan untuk secara bersama merumuskan pencapaian dan kegiatan bagi pusat tanggung jawab masing – masing.
  • 12. 3. Coincidence Between Responsibility Network And Organizational Structure / Kesesuaian antara jaringan pertanggung jawaban dan struktur organisasi Akuntansi pertanggungjawaban mengasumsikan pengendalian organisasi ditingkatkan melalui penciptaan sebuah jaringan pusat tanggungjawab yang selaras dengan struktur organisasi. Niat manejemen tingkat atas untuk mendelegasikan dijelaskan melalui hierarki kewenangan atau struktur organisasi. Namun demikian, banyak organisasi yang dilanda kelemahan yang hebat mengenai delegasi. Hal ini berakibat pada usaha saling melewati tugas dan tanggung jawab. Karena pusat pertanggung jawaban merupakan dasar dari keseluruhan sitem akuntansi pertanggung jawaban, kerangka kerja untuk seharusnya di desain secara hati- hati. Struktur organisasi harus di analisis terhadap kelemahan dalam pendelegasian dan penyebaran.
  • 13. 4. Acceptance of Responsibility / Penerimaan tanggung jawab Unsur yang terpenting dalam keberhasilan penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah bahwa manajer pusat pertanggungjawaban menerima tanggungjawab dan tugas yang diberikan kepadanya dengan layak dan kesediaan mereka melaksanakannya. Para manajer akan merasa bersedia menerima tugas dan tanggungjawab tersebut dengan baik jika mereka merasa dibutuhkan secara fisik dan sumber daya. Mereka akan melaksanakannya dengan baik jika budaya organisasi dimana tempat mereka menjalankan tugas memberikan kebebasan untuk melaksanakan tugas dengan cara-cara mereka sendiri.
  • 14. 5. Capability of Inducing Cooperation / kapasitas untuk mendorong kerja sama Akuntansi pertanggungjawaban mampu meningkatkan kerjasama organisasi yang memperlihatkan para manajer bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Akuntansi pertanggungjawaban juga menunjukan tingkat loyalitas mereka, kemampuan mereka dalam membuat keputusan mereka sendiri di dalam kerangka tanggungjawab yang didelegasikan kepada mereka. Mereka merasa menjadi bagian penting dalam organisasi sehingga mereka merasa dihargai dan akan bersama-sama mempunyai keinginan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Semangat kerjasama mereka akan tercipta dan meningkat dan menyakinkan mereka bahwa mereka sedang mencapai tujuan yang dirumuskan bersama. Mereka merasa menjadi sesuatu hal yang penting, dan tentu saja mereka akan berpikir bahwa jika terjadi kegagalan tentulah akan mempengaruhi masa depan.
  • 15. Korelasi Jenis-Jenis Pusat Pertanggungjawaban Dengan Struktur Organisasi 1. Vertical Structure : Organisasi di bentuk berdasarkan fungsi-fungsi yang ada. Misalnya terdapatnya fungsi produksi, penjualan, dan keuangan. Masing-masing fungsi yang ada dapat dibagi dalam beberapa pusat pertanggungjawaban. Fungsi produksi menggunakan cost center, fungsi penjualan menggunakan revenue center, sedangkan top manajemen berfungsi sebagai control dan pembuat kebijakan terhadap investasi. 2. Horizontal Structure : Organisasi di bentuk berdasarkan area geografis. Setiap pimpinan bagian melakukan control terhadap pusat laba ataupun investasi. Mereka bertanggungjawab terhadap produksi, penjualan, dan keuangan dan semua fungsi yang ada di grup/wilayah masing-masing.