Akuntansi pertanggungjawaban bertujuan untuk mengendalikan biaya dengan mengklasifikasi, mencatat, dan menghubungkan biaya langsung dengan manajer yang bertanggung jawab. Sistem ini membantu manajemen dengan membandingkan realisasi dan anggaran serta menilai kinerja unit usaha. Ada empat jenis pusat pertanggungjawaban yaitu cost center, revenue center, profit center, dan investment center. Akuntansi pertanggungjawaban membutuhkan asumsi sepert
Informasi Akuntansi PertanggungjawabanZombie Black
Teks tersebut membahas dua jenis sistem informasi akuntansi pertanggungjawaban, yaitu tradisional dan berbasis aktivitas. Sistem tradisional mengalokasikan biaya ke manajer berdasarkan pusat pertanggungjawaban, sedangkan sistem berbasis aktivitas memfokuskan pertanggungjawaban pada aktivitas bukan biaya dan menembus batas departemen. Kedua sistem bermanfaat untuk mengukur kinerja, memotivasi, dan mengendalikan biaya
Pusat pertanggungjawaban Beban dan PendapatanEds last
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian manajemen dengan fokus pada pusat tanggung jawab pendapatan dan beban. Dijelaskan bahwa pusat tanggung jawab merupakan unit organisasi yang dipimpin oleh manajer yang bertanggung jawab atas aktivitasnya. Pusat tanggung jawab menerima input dan mengubahnya menjadi output dengan menggunakan modal kerja. Output satu pusat tanggung jawab dapat menjadi input pusat
Informasi Akuntansi PertanggungjawabanZombie Black
Teks tersebut membahas dua jenis sistem informasi akuntansi pertanggungjawaban, yaitu tradisional dan berbasis aktivitas. Sistem tradisional mengalokasikan biaya ke manajer berdasarkan pusat pertanggungjawaban, sedangkan sistem berbasis aktivitas memfokuskan pertanggungjawaban pada aktivitas bukan biaya dan menembus batas departemen. Kedua sistem bermanfaat untuk mengukur kinerja, memotivasi, dan mengendalikan biaya
Pusat pertanggungjawaban Beban dan PendapatanEds last
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian manajemen dengan fokus pada pusat tanggung jawab pendapatan dan beban. Dijelaskan bahwa pusat tanggung jawab merupakan unit organisasi yang dipimpin oleh manajer yang bertanggung jawab atas aktivitasnya. Pusat tanggung jawab menerima input dan mengubahnya menjadi output dengan menggunakan modal kerja. Output satu pusat tanggung jawab dapat menjadi input pusat
sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...Eva Alvaro
Teks tersebut membahas konsep informasi akuntansi pertanggungjawaban dan manfaat sistem akuntansi pertanggungjawaban. Informasi akuntansi pertanggungjawaban adalah informasi aktiva, pendapatan, dan biaya yang dihubungkan dengan aktivitas penambahan dan bukan penambahan nilai. Sistem akuntansi pertanggungjawaban memungkinkan pengumpulan dan pelaporan biaya serta pendapatan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban untuk menentukan siapa yang
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...AsadCungkring97
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas dan strategi serta analisis biaya-volume-laba. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tiga jenis akuntansi pertanggungjawaban yaitu berdasarkan fungsional, aktivitas, dan strategi serta menganalisis hubungan antara biaya, volume, dan laba dalam suatu organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi manajemen dan sistem pertanggungjawaban yang mencakup konsep dasar, jenis pusat pertanggungjawaban, faktor perilaku manusia, pelaporan, alokasi biaya, dan contoh kasus penerapannya pada suatu perusahaan."
Makalah ini membahas tentang pusat tanggung jawab pada umumnya dan jenis-jenisnya, khususnya pusat pendapatan dan pusat beban. Ada empat jenis pusat tanggung jawab yaitu pusat pendapatan, pusat beban, pusat laba, dan pusat investasi. Pusat beban dibagi menjadi pusat beban teknik dan pusat beban kebijakan. Pusat beban kebijakan meliputi unit administrasi, riset
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”Hana Rosmawati
Dokumen tersebut membahas tentang Akuntansi Pertanggungjawaban yang mencakup:
1) Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai sistem pengukuran kinerja pusat-pusat pertanggungjawaban,
2) Jenis-jenis Akuntansi Pertanggungjawaban seperti pusat pendapatan dan pusat biaya,
3) Hubungan antara Akuntansi Pertanggungjawaban dengan pusat-pusat pertanggungjawaban.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian manajemen yang mencakup 5 pokok bahasan yaitu tentang pusat tanggung jawab, pusat pendapatan, pusat beban, pusat administratif dan pendukung, serta pusat penelitian dan pengembangan. Dokumen ini menjelaskan pengertian dan tujuan dari masing-masing pusat serta masalah yang dihadapi dalam pengendalian manajemennya.
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Andreas Jiman
Dokumen tersebut membahas tentang pusat pertanggungjawaban dalam sistem pengendalian manajemen, khususnya pusat pendapatan. Dibahas mengenai definisi dan sifat pusat pertanggungjawaban, hubungan antara input dan output, pengukuran input dan output, efisiensi dan efektivitas, serta jenis-jenis pusat pertanggungjawaban seperti pusat pendapatan, biaya, laba, dan investasi.
Modul ini membahas sistem pengendalian manajemen (SPM) dengan menjelaskan pengertian SPM, struktur organisasi, pusat pertanggungjawaban, dan pengukuran kinerja. Modul ini bertujuan membantu mahasiswa memahami materi SPM."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pertanggungjawaban. Ia menjelaskan definisi akuntansi pertanggungjawaban, perbedaan dengan akuntansi konvensional, jenis-jenis pusat pertanggungjawaban, dan korelasinya dengan struktur organisasi. Dokumen ini juga membahas tentang pentingnya menetapkan tanggung jawab yang jelas pada setiap individu dalam organisasi.
The main task of controlling is planning perusahaan dapat menentukan varians dengan membandingkan data aktual dengan data rencana, perhitungan varians ini memungkinkan perusahaan untuk mengontrol arus bisnis
Akuntansi biaya merupakan sistem pencatatan, pengelompokan, dan pelaporan biaya produksi dan penjualan produk atau jasa. Informasi biaya digunakan untuk penentuan harga pokok, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan.
sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...Eva Alvaro
Teks tersebut membahas konsep informasi akuntansi pertanggungjawaban dan manfaat sistem akuntansi pertanggungjawaban. Informasi akuntansi pertanggungjawaban adalah informasi aktiva, pendapatan, dan biaya yang dihubungkan dengan aktivitas penambahan dan bukan penambahan nilai. Sistem akuntansi pertanggungjawaban memungkinkan pengumpulan dan pelaporan biaya serta pendapatan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban untuk menentukan siapa yang
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...AsadCungkring97
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas dan strategi serta analisis biaya-volume-laba. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tiga jenis akuntansi pertanggungjawaban yaitu berdasarkan fungsional, aktivitas, dan strategi serta menganalisis hubungan antara biaya, volume, dan laba dalam suatu organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi manajemen dan sistem pertanggungjawaban yang mencakup konsep dasar, jenis pusat pertanggungjawaban, faktor perilaku manusia, pelaporan, alokasi biaya, dan contoh kasus penerapannya pada suatu perusahaan."
Makalah ini membahas tentang pusat tanggung jawab pada umumnya dan jenis-jenisnya, khususnya pusat pendapatan dan pusat beban. Ada empat jenis pusat tanggung jawab yaitu pusat pendapatan, pusat beban, pusat laba, dan pusat investasi. Pusat beban dibagi menjadi pusat beban teknik dan pusat beban kebijakan. Pusat beban kebijakan meliputi unit administrasi, riset
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”Hana Rosmawati
Dokumen tersebut membahas tentang Akuntansi Pertanggungjawaban yang mencakup:
1) Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai sistem pengukuran kinerja pusat-pusat pertanggungjawaban,
2) Jenis-jenis Akuntansi Pertanggungjawaban seperti pusat pendapatan dan pusat biaya,
3) Hubungan antara Akuntansi Pertanggungjawaban dengan pusat-pusat pertanggungjawaban.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian manajemen yang mencakup 5 pokok bahasan yaitu tentang pusat tanggung jawab, pusat pendapatan, pusat beban, pusat administratif dan pendukung, serta pusat penelitian dan pengembangan. Dokumen ini menjelaskan pengertian dan tujuan dari masing-masing pusat serta masalah yang dihadapi dalam pengendalian manajemennya.
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Andreas Jiman
Dokumen tersebut membahas tentang pusat pertanggungjawaban dalam sistem pengendalian manajemen, khususnya pusat pendapatan. Dibahas mengenai definisi dan sifat pusat pertanggungjawaban, hubungan antara input dan output, pengukuran input dan output, efisiensi dan efektivitas, serta jenis-jenis pusat pertanggungjawaban seperti pusat pendapatan, biaya, laba, dan investasi.
Modul ini membahas sistem pengendalian manajemen (SPM) dengan menjelaskan pengertian SPM, struktur organisasi, pusat pertanggungjawaban, dan pengukuran kinerja. Modul ini bertujuan membantu mahasiswa memahami materi SPM."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pertanggungjawaban. Ia menjelaskan definisi akuntansi pertanggungjawaban, perbedaan dengan akuntansi konvensional, jenis-jenis pusat pertanggungjawaban, dan korelasinya dengan struktur organisasi. Dokumen ini juga membahas tentang pentingnya menetapkan tanggung jawab yang jelas pada setiap individu dalam organisasi.
The main task of controlling is planning perusahaan dapat menentukan varians dengan membandingkan data aktual dengan data rencana, perhitungan varians ini memungkinkan perusahaan untuk mengontrol arus bisnis
Akuntansi biaya merupakan sistem pencatatan, pengelompokan, dan pelaporan biaya produksi dan penjualan produk atau jasa. Informasi biaya digunakan untuk penentuan harga pokok, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban
● Secara umum akuntansi pertanggungjawaban dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang meliputi
perencanaan, pengukuran, dan evaluasi informatika atau laporan akuntansi dalam suatu organisasi yang
terdiri dari beberapa pusat pertanggungjawaban dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab
atas aktivitas yang dipimpinnya. (Siegel & Marconi, 1989:96)
● Mulyadi, (2001 : 169) menjelaskan bahwa salah satu tujuan diterapkannya akuntansi
pertanggungjawaban adalah untuk mengendalikan biaya, dengan cara menggolongkan, mencatat,
meringkas, dan menghubungkan langsung dengan pejabat atau orang yang bertanggungjawab atas
terjadinya biaya yang dikendalikan olehnya.
3. Tujuan lain diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban adalah sebai berikut :
1. Dengan akuntansi pertanggungjawaban, pengelompokkan dan pelaporan biaya dilakukan untuk tiap tingkatan
manajemen hanya dibebani dengan biaya – biaya yang berada dibawah pengendaliannya atau yang berada
dibawah tanggungjawabnya. Dengan demikian biaya dapat dikendalikan dan diawasi secara efektif dan
efisien.
2. Untuk pengendalian biaya, karena selain biaya – biaya dan pendapatan diklasifikasikan menurut pusat
pertanggungjawaban, biaya dan pendapatan yang dilaporkan juga harus dibandingkan dengan anggaran yang
telah ditetapkan terlebih dahulu. Sehingga akuntansi pertanggungjwaban juga memungkinkan beroperasinya
suatu sistem anggaran dengan baik.
3. Membantu manajemen dalam pengendalian dengan melihat penyimpangan realisasi dibandingkan dengan
anggaran yang ditetapkan.
4. Dapat digunakan sebagai salah satu alat perencanaan untuk mengetahui kriteria – kriteria penilaian prestasi
unit usaha tertentu.
5. Dapat digunakan sebagai pedoman penting langkah yang harus dibuat oleh perusahaan dalam rangka
pencapaian sasaran perusahaan.
6. Dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam rangka penilaian kinerja (performance) bagian – bagian yang ada
dalam perusahaan, karena secara berkala top manajemem menerima laporan pertanggungjawaban dari
setiap tingkatan manajemen dan top manajer dapat menilai performance dari setiap bagian dilihat dari
ditetapkan untuk setiap bagian yang menjadi tanggungjawabnya.
4. Perbedaan Akuntansi Pertanggungjawaban dengan Akuntansi Konvensional
● Perbedaan mendasar akuntansi pertanggungjawaban dan akuntansi konvesional adalah terletak pada
perencanaan, klasifikasi, dan pengumpulan data. Akuntansi konvesional mengklasifikasikan data
berdasarkan pada sifat atau fungsi dari biaya, sedangkan akuntansi pertanggungjawaban lebih menitik
beratkan pada pertanggungjawaban atas kejadian dan kontrol secara individual.
● Akuntansi pertanggungjawaban juga memperhatikan aspek manusia dalam perancanaan, akumulasi data
dan pelaporan, karena perencanaan biaya dilakukan dengan sistem anggaran dan diakumulasikan
berdasarkan pertanggungjawabannya, dengan demikian akuntansi pertanggungjawaban mendorong manajer
untuk mencapai tujuan.
● Akuntansi pertanggung jawaban tidak mengalokasikan biaya gabungan ke segmen-segmen yang
memperoleh manfaat dari padanya melainkan membebankan biaya tersebut kepada individu di segmen yang
menganisiasi dan mengendalikan terjadinya biaya tersebut. Misalnya saja, manajer dari departemen jasa
perbaikan dan pemeliharaan yang bertanggung jawab untuk memelihara peralatan di departemen-
departemen lain sebaiknya dianggap bertanggung jawab terhadap biaya yang berkaitan dengan tugasnya itu.
● Akuntansi konvensional akan mengalokasikan gaji ini berdasarkan waktu yang digunakan untuk setiap
aktifitas. Sebaliknya, akuntansi pertanggung jawaban akan membebankan total gaji tersebut kepada atasan
yang bertanggung jawab atas aktifitas orang tersebut.
●
5. Tipe – Tipe Pusat Pertanggungjawaban
Pusat pertanggungjawaban dikelompokan dalam empat kategori. Setiap kategori mencerminkan
rentang dan diskresi atas pendapatan dan/atau biaya serta lingkup pengendalian dari manajer yang
bertanggungjawab.(Lubis 2010) Umumnya pusat pertanggungjawaban diklasifikasikan ke dalam :
● 1. Cost Center (Pusat Biaya) merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi
yang prestasi manajernya dinilai atas dasar biaya dalam pusat pertanggungjawaban yang
dipimpinnya
Pusat biaya merupakan bidang tanggungjawab yang menghasikan suatu produk
atau memberikan suatu jasa. Manajer uang bertanggung jawab atas pusat biaya
memiliki kendali hanya atas penggunaan sumber daya fisik dan manusia yang diperlukan
untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Selama proses perencanaan para
manajer pusat biaya hanya diberikan kuota produksi dan dapat berpartisipasi dalam
menentukan tujuan biaya yang realistis dan adil untuk tingkat output yang diantisipasi.
6. 2. Revenue Center (Pusat Pendapatan) merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit
organisasi yang prestasi menajernya dinilai atas dasar pendapatan dalam pusat pertanggungjawaban
yang dipimpinnya.
Jika tangungjawab utama seorang menejer adalah penghasilan pendapatan, maka segmennya
sebaiknya diperlakukan sebagai pusat pendapatan. Contoh-contoh dari pusat pendapatan meliputi
departemen pemasaran, pusat distribusi, bagian barang jualan di toko serba ada atau tenaga
penjualan individual.
3. Profit Center (Pusat Laba) merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi yang
prestasi manajernya dinilai atas dasar pendapatan, biaya dan sekaligus aktiva atau modal atau
investasi pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Jadi prestasi manajer ini dinilai atas
dasar laba dan investasi yang diperlukan untuk memperoleh laba.
Pusat laba adalah segmen dimana manajer memiliki kendali, baik atas pendapatan maupun biaya.
Tanggung jawab mereka lebih luas dibandingkan dengan tanggung jawab dari pusat pendapatan dan
pusat biaya karena mereka bertanggung jawab atas fungsi distribusi dan manufaktur.
7. . Perencanaan, Akumulasi Data, dan Pelaporan Berdasarkan
Pusat Pertanggungjawaban
1. Responsibility Budget (Anggaran Pertanggungjawaban
Secara kronologis kita akan membandingkan antara anggaran yang telah ditetapkan dengan
pendapatan dalam segmen network. Hal ini akan menjadi dasar untuk mengevaluasi kinerja
karyawan dengan unit organisasi.
Karakteristik dari anggaran pertanggungjawaban adalah tujuan kinerja pusat pertanggungjawaban
hanya untuk mengontrol cost danrevenue yang dikontrolnya, setelah mempertimbangkan
biayacontrollable yang spesifik dalam pusat pertanggungjawaban.
Controllable cost tidak sama dengan direct cost, banyak yang termasuk direct cost seperti
misalnya depresiasi peralatan, dimana tidakcontrollable dalam level pusat biaya dan seharusnya tidak
bertanggungjawab atas deperesiasi atau biaya lainnya yang formulanya tidak berdampak pada tindakan
supervisor, hanya contorllable yang ditetapkan oleh kepada pusat biaya, sehingga manajemen memiliki
dasar untuk membandingkan antara aktual denngan kinerja yang diharapkan untuk menjudgement
efektivitas supervisor pusat biaya dengan semua level serta untuk mengidentifikasikan sebab-sebab
tidak efisiensi.
8. 2. Data Accumulation (Akumulasi Data)
Akumulasi dat a merupakan fasilitas perbandingan secara periodik dari
berbagai macam rencana anggaran. Akumulasi dari aktual incomedan
item expense sangat perlu untuk bentuk dari networkpertanggungjawaban.
Ada tiga dimensi dari pengklasifikasian antara biaya dan pendapatan selama proses
akumulasi data: (1) cost diklasifikasikan oleh pusat pertanggungjawaban (2) pusat yang
lainnya yang terdiri daricontrollable dan noncontrollable (3) tipe cost atau line item seperti
gaji, perlengkapan, bahan baku dan sewa. Disini tipe akumulasi data yang disediakan
manajemen yang sebagian berdimensi operasi, dahulu tiga dimensi akumulasi data
tersebut tidak dapat digunakan karena secara teknis tidak praktis sebab hanya manual
dan semi manual untuk akumulasi data.
9. 3. Responsibility Reporting (Pelaporan pertanggungjawaban)
Hasil akhir dari sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah pelaporan
pertanggungjawaban secara periodik atau laporan kinerja. Laporan merupakan media
untuk melaporkan biaya yang dikontrol, pengukuran efisiensi manajemen serta
pencapaian tujuan.
Untuk efisiensi laporan hendaknya berbentuk piramid artinya manajer
pertanggungjawaban menerima hanya satu laporan, laporan yang sifatnya detail ada
pada level tingkat paling bawah yang diterbitkan pertama lalu yang dilaporkan pada
level yang lebih tinggi, hasil yang dilaporkan pada level yang lebih tinggi isinya semakin
ringkas. Major akuntansi pertanggungjawaban memberikan kontribusi bagi manajemen
dalam mengontrol biaya dan efisiensi dari pertanggungjawaban yang telah ditetapkan.
10. Asumsi Keprilakuan dari Akuntansi Pertanggungjawaban
● 1. Management By Exception (MBE) / Manajemen berdasarkan perkecualian yaitu adanya
kecukupan kontrol operasi yang efektif.
MBE sangat efektif untuk mengatur dan mengontrol aktivitas organisasi, manajer harus
berkonsentrasi pada deviasi anggaran atau tujuan dasar. Karakteristik laporan periodik dari
akuntansi pertanggungjawaban yang ideal adalah menggambarkan manajemen dalam area
deviasi dari aturan yang telah ditentukan dan termasuk menentukan tindakan perbaikan untuk
penguatan atau perbaikan perilaku.
Manajemen berdasarkan perkecualian mengasumsikan bahwa untuk mengelola dan
mengendalikan aktivitas organisasi dengan paling efektif, manajer sebaiknya
mengonsntrasikan perhatian mereka pada bidang – bidang dimana hasil aktual menyimpang
secara substansional dari tujuan yang dianggarkan atau standar
Hal diatas mengasumsikan bahwa untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan
organisasi secara efektif, manajer hanya perlu memusatkan perhatiannya pada wilayah
dimana hasil nyata berbeda dengan target atau standar anggaran.
11. 2. Management By Objective (MBO) / Manajemen berdasarkan tujuan
Dalam akuntansi pertanggungjawaban, manajemen mengontrol dirinya sendiri. Disini orang
– orang melakukan tugas sendiri sebab mereka percaya mereka mampu mengarahkan
sendiri dalam pekerjaan mereka. MBO memberi fasilitas kepada manajer dan bawahannya
untuk memformulasikan tujuan dan aktivitas untuk pusat pertanggungjawaban.
Akuntansi pertanggungjawaban menyediakan kerangka yang ideal untuk
memformulasikan tujuan secara detail.
Akuntansi pertanggungjawaban memfasilitasi management by objective. Hal ini
merupakan pendekatan manajemen yang dirancang untuk mengatasi keslahan tanggapan
manusiawi yang yang sering timbul oleh usaha untuk mengendalikan operasi berdasarkan
dominasi. Sebagai sebuah cara pengendalian manajemen, MBO memfasilitasi keinginan
untuk tidak didominasi dengan memberi manajer dan bawahannya sebuah kesempatan
untuk secara bersama merumuskan pencapaian dan kegiatan bagi pusat tanggung jawab
masing – masing.
12. 3. Coincidence Between Responsibility Network And Organizational Structure / Kesesuaian
antara jaringan pertanggung jawaban dan struktur organisasi
Akuntansi pertanggungjawaban mengasumsikan pengendalian organisasi ditingkatkan
melalui penciptaan sebuah jaringan pusat tanggungjawab yang selaras dengan struktur
organisasi. Niat manejemen tingkat atas untuk mendelegasikan dijelaskan melalui
hierarki kewenangan atau struktur organisasi. Namun demikian, banyak organisasi yang
dilanda kelemahan yang hebat mengenai delegasi. Hal ini berakibat pada usaha saling
melewati tugas dan tanggung jawab.
Karena pusat pertanggung jawaban merupakan dasar dari keseluruhan sitem
akuntansi pertanggung jawaban, kerangka kerja untuk seharusnya di desain secara hati-
hati. Struktur organisasi harus di analisis terhadap kelemahan dalam pendelegasian dan
penyebaran.
13. 4. Acceptance of Responsibility / Penerimaan tanggung jawab
Unsur yang terpenting dalam keberhasilan penerapan sistem akuntansi
pertanggungjawaban adalah bahwa manajer pusat pertanggungjawaban menerima
tanggungjawab dan tugas yang diberikan kepadanya dengan layak dan kesediaan mereka
melaksanakannya.
Para manajer akan merasa bersedia menerima tugas dan tanggungjawab tersebut
dengan baik jika mereka merasa dibutuhkan secara fisik dan sumber daya. Mereka akan
melaksanakannya dengan baik jika budaya organisasi dimana tempat mereka menjalankan
tugas memberikan kebebasan untuk melaksanakan tugas dengan cara-cara mereka sendiri.
14. 5. Capability of Inducing Cooperation / kapasitas untuk mendorong kerja sama
Akuntansi pertanggungjawaban mampu meningkatkan kerjasama organisasi yang
memperlihatkan para manajer bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Akuntansi
pertanggungjawaban juga menunjukan tingkat loyalitas mereka, kemampuan mereka
dalam membuat keputusan mereka sendiri di dalam kerangka tanggungjawab yang
didelegasikan kepada mereka. Mereka merasa menjadi bagian penting dalam organisasi
sehingga mereka merasa dihargai dan akan bersama-sama mempunyai keinginan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Semangat kerjasama mereka akan tercipta dan
meningkat dan menyakinkan mereka bahwa mereka sedang mencapai tujuan yang
dirumuskan bersama. Mereka merasa menjadi sesuatu hal yang penting, dan tentu saja
mereka akan berpikir bahwa jika terjadi kegagalan tentulah akan mempengaruhi masa
depan.
15. Korelasi Jenis-Jenis Pusat Pertanggungjawaban Dengan
Struktur Organisasi
1. Vertical Structure : Organisasi di bentuk berdasarkan fungsi-fungsi yang ada. Misalnya
terdapatnya fungsi produksi, penjualan, dan keuangan. Masing-masing fungsi yang ada dapat dibagi
dalam beberapa pusat pertanggungjawaban. Fungsi produksi menggunakan cost center, fungsi
penjualan menggunakan revenue center, sedangkan top manajemen berfungsi sebagai control dan
pembuat kebijakan terhadap investasi.
2. Horizontal Structure : Organisasi di bentuk berdasarkan area geografis. Setiap pimpinan bagian
melakukan control terhadap pusat laba ataupun investasi. Mereka bertanggungjawab terhadap
produksi, penjualan, dan keuangan dan semua fungsi yang ada di grup/wilayah masing-masing.