Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Teks tersebut membahas tentang magma, yaitu cairan silikat panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Magma dapat berasal dari batuan yang sudah ada di mantel atau kerak bumi, dan dapat bergerak ke permukaan melalui proses intrusi atau ekstrusi yang menghasilkan gunung api. Komposisi kimia magma sangat kompleks dan terdiri dari berbagai unsur, terutama silikon dan oksigen.
1. Geologi struktur mempelajari bentuk dan arsitektur batuan akibat deformasi dari gaya yang bekerja di dalam bumi.
2. Gaya-gaya tersebut berasal dari pergerakan dan interaksi lempeng litosfer, yang mengakibatkan terbentuknya struktur geologi seperti lipatan, retakan, dan sesar pada batuan.
3. Pemahaman tentang geologi struktur dan mekanika batuan penting untuk mengungkap sejarah geolog
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi seperti sesar dan lipatan. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar normal, sesar terbalik, dan sesar mendatar. Jenis-jenis lipatan meliputi lipatan paralel, antiklin, dan sinklin. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara lipatan dan sesar serta kriteria pembentukan struktur-struktur tersebut.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Teks tersebut membahas tentang magma, yaitu cairan silikat panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Magma dapat berasal dari batuan yang sudah ada di mantel atau kerak bumi, dan dapat bergerak ke permukaan melalui proses intrusi atau ekstrusi yang menghasilkan gunung api. Komposisi kimia magma sangat kompleks dan terdiri dari berbagai unsur, terutama silikon dan oksigen.
1. Geologi struktur mempelajari bentuk dan arsitektur batuan akibat deformasi dari gaya yang bekerja di dalam bumi.
2. Gaya-gaya tersebut berasal dari pergerakan dan interaksi lempeng litosfer, yang mengakibatkan terbentuknya struktur geologi seperti lipatan, retakan, dan sesar pada batuan.
3. Pemahaman tentang geologi struktur dan mekanika batuan penting untuk mengungkap sejarah geolog
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi seperti sesar dan lipatan. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar normal, sesar terbalik, dan sesar mendatar. Jenis-jenis lipatan meliputi lipatan paralel, antiklin, dan sinklin. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara lipatan dan sesar serta kriteria pembentukan struktur-struktur tersebut.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
This document discusses sedimentary clastic rocks, including their formation processes, components, textures, and classification. Some key points:
- Sedimentary clastic rocks form through the weathering, erosion, transport, deposition, and diagenesis of other rocks. They contain minerals that were either formed in the depositional environment (authigenic) or transported from elsewhere (allogenic).
- The formation process involves two phases: sediment deposition and lithification to form sedimentary rock. Deposition involves weathering, erosion, transport, and settling of sediments. Lithification involves cementation, compaction, dewatering, and hardening of sediments into rock.
- Clastic sedimentary rocks
Batuan piroklastik terbentuk dari material vulkanik yang dilemparkan dari gunung api dan terendapkan di darat atau air. Terdapat tiga jenis endapan piroklastik: jatuhan, aliran, dan surge. Endapan aliran terbentuk dari aliran material panas yang bergerak cepat mengikuti gravitasi dan topografi, mengisi lembah dan cekungan. Endapan aliran umumnya tidak terpilah dengan baik dan menampakkan lapisan kasar.
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...Hidayat Muhammad
Seminar geologi ini membahas studi mikrofasies dan diagenesis batuan karbonat Formasi Wonosari di daerah Nawungan, Gunungkidul. Topik ini membahas variasi fasies batuan karbonat, lingkungan pengendapan, dan proses diagenesis yang terjadi.
Dokumen ini membahas tentang batuan metamorf bernama sekis. Sekis terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami tekanan dan pemanasan tinggi, memiliki struktur foliasi bergelombang, dan digunakan sebagai sumber mika penting untuk industri elektronik.
Laporan ini membahas pengukuran struktur geologi di lapangan menggunakan kompas geologi. Terdapat lima lokasi pengamatan di mana dilakukan pengukuran azimuth, strike, dip, dan struktur geologi lainnya. Diuraikan pula cara pengukuran dengan kompas geologi untuk setiap jenis struktur.
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanMario Yuven
Dokumen menjelaskan beberapa rumus untuk menghitung ketebalan dan kedalaman lapisan batuan berdasarkan data singkapan medan, termasuk sudut kemiringan, jarak antar titik, dan rasio kedalaman. Diberikan soal contoh untuk menghitung ketebalan batubara, membuat penampang, dan urutan stratigrafi berdasarkan data singkapan dengan kemiringan 40 derajat dan jarak antara batas-batas batuan.
Paleontologi adalah studi tentang fosil yang menjelaskan ekologi masa lampau, evolusi dan tempat kita dalam sejarah bumi. Paleontologi berkaitan dengan biologi, geologi, ekologi, antropologi, arkeologi, dan ilmu komputer. Fosil terbentuk ketika organisme terkubur dan terpreservasi dalam batuan selama jutaan tahun.
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Batuan sedimen klastik terbentuk dari proses pelapukan, erosi, transportasi, dan pengendapan fragmen batuan. Terdiri dari butiran klastik seperti kuarsa, feldspar, dan fragmen litik serta matriks lempung. Diklasifikasi berdasarkan ukuran butir, komposisi, dan struktur perlapisan seperti laminasi. Contohnya adalah batupasir, konglomerat, dan mudrock.
Batuan sedimen terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada atau aktivitas kimia dan organisme. Batuan sedimen membentuk 70% permukaan bumi meskipun hanya 2% volume kerak bumi. Batuan sedimen dibedakan menjadi klastik yang berasal dari batuan lain dan nonklastik dari aktivitas kimia dan biologi. Proses diagenesa mengubah sedimen menjadi batuan melalui kompaksi, sementasi, dan rekristalisasi.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang partikel dan tekstur batuan sedimen yang disusun oleh beberapa mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Makalah ini membahas tentang pengertian batuan sedimen, jenis-jenis batuan sedimen berdasarkan partikel dan tekstur yang terbentuk, serta proses pembentukan batuan sedimen.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen yang mengalami proses kompaksi dan sementasi. Terdiri dari batuan klastik yang berasal dari erosi batuan lain, dan non-klastik yang berasal dari endapan kimiawi/biokimia. Memiliki ciri berlapis, mengandung fosil, dan terdiri dari fragmen butiran.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
This document discusses sedimentary clastic rocks, including their formation processes, components, textures, and classification. Some key points:
- Sedimentary clastic rocks form through the weathering, erosion, transport, deposition, and diagenesis of other rocks. They contain minerals that were either formed in the depositional environment (authigenic) or transported from elsewhere (allogenic).
- The formation process involves two phases: sediment deposition and lithification to form sedimentary rock. Deposition involves weathering, erosion, transport, and settling of sediments. Lithification involves cementation, compaction, dewatering, and hardening of sediments into rock.
- Clastic sedimentary rocks
Batuan piroklastik terbentuk dari material vulkanik yang dilemparkan dari gunung api dan terendapkan di darat atau air. Terdapat tiga jenis endapan piroklastik: jatuhan, aliran, dan surge. Endapan aliran terbentuk dari aliran material panas yang bergerak cepat mengikuti gravitasi dan topografi, mengisi lembah dan cekungan. Endapan aliran umumnya tidak terpilah dengan baik dan menampakkan lapisan kasar.
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...Hidayat Muhammad
Seminar geologi ini membahas studi mikrofasies dan diagenesis batuan karbonat Formasi Wonosari di daerah Nawungan, Gunungkidul. Topik ini membahas variasi fasies batuan karbonat, lingkungan pengendapan, dan proses diagenesis yang terjadi.
Dokumen ini membahas tentang batuan metamorf bernama sekis. Sekis terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami tekanan dan pemanasan tinggi, memiliki struktur foliasi bergelombang, dan digunakan sebagai sumber mika penting untuk industri elektronik.
Laporan ini membahas pengukuran struktur geologi di lapangan menggunakan kompas geologi. Terdapat lima lokasi pengamatan di mana dilakukan pengukuran azimuth, strike, dip, dan struktur geologi lainnya. Diuraikan pula cara pengukuran dengan kompas geologi untuk setiap jenis struktur.
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanMario Yuven
Dokumen menjelaskan beberapa rumus untuk menghitung ketebalan dan kedalaman lapisan batuan berdasarkan data singkapan medan, termasuk sudut kemiringan, jarak antar titik, dan rasio kedalaman. Diberikan soal contoh untuk menghitung ketebalan batubara, membuat penampang, dan urutan stratigrafi berdasarkan data singkapan dengan kemiringan 40 derajat dan jarak antara batas-batas batuan.
Paleontologi adalah studi tentang fosil yang menjelaskan ekologi masa lampau, evolusi dan tempat kita dalam sejarah bumi. Paleontologi berkaitan dengan biologi, geologi, ekologi, antropologi, arkeologi, dan ilmu komputer. Fosil terbentuk ketika organisme terkubur dan terpreservasi dalam batuan selama jutaan tahun.
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Batuan sedimen klastik terbentuk dari proses pelapukan, erosi, transportasi, dan pengendapan fragmen batuan. Terdiri dari butiran klastik seperti kuarsa, feldspar, dan fragmen litik serta matriks lempung. Diklasifikasi berdasarkan ukuran butir, komposisi, dan struktur perlapisan seperti laminasi. Contohnya adalah batupasir, konglomerat, dan mudrock.
Batuan sedimen terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada atau aktivitas kimia dan organisme. Batuan sedimen membentuk 70% permukaan bumi meskipun hanya 2% volume kerak bumi. Batuan sedimen dibedakan menjadi klastik yang berasal dari batuan lain dan nonklastik dari aktivitas kimia dan biologi. Proses diagenesa mengubah sedimen menjadi batuan melalui kompaksi, sementasi, dan rekristalisasi.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang partikel dan tekstur batuan sedimen yang disusun oleh beberapa mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Makalah ini membahas tentang pengertian batuan sedimen, jenis-jenis batuan sedimen berdasarkan partikel dan tekstur yang terbentuk, serta proses pembentukan batuan sedimen.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen yang mengalami proses kompaksi dan sementasi. Terdiri dari batuan klastik yang berasal dari erosi batuan lain, dan non-klastik yang berasal dari endapan kimiawi/biokimia. Memiliki ciri berlapis, mengandung fosil, dan terdiri dari fragmen butiran.
Dokumen tersebut membahas tentang abu vulkanik, termasuk proses pembentukannya, karakteristik, struktur, dan manfaatnya. Abu vulkanik terbentuk dari letusan gunung berapi dan memiliki berbagai manfaat di bidang pertanian, konstruksi, dan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang vulkanologi yang merupakan studi tentang gunung berapi, lava, magma, dan fenomena geologi terkait gunung api yang masih aktif. Dibahas pula proses terbentuknya gunung api, bagian-bagian gunung api, jenis letusan gunung api, batuan hasil letusan gunung api, serta dampak dan upaya mitigasi bencana gunung berapi.
Batuan beku terbentuk dari kristalisasi magma baik secara parsial maupun keseluruhan di kerak bumi. Batuan beku dapat dibedakan berdasarkan struktur, tekstur, dan komposisinya. Terdapat dua jenis struktur utama yaitu ekstrusif yang terbentuk di permukaan dan intrusif di bawah permukaan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur bumi dan batuan, dimulai dari struktur lapisan bumi hingga kerak, mantel atas dan bawah, inti luar dan dalam beserta suhu masing-masing lapisan. Selanjutnya membahas tentang magma, batuan beku, sedimen, piroklastik, metamorf dan formasi batuan beserta contoh-contohnya. [/ringkuman]
Dokumen tersebut membahas tentang analisis sejarah pembentukan dan perbedaan genesa batuan di daerah Kendalisada dan Bandungan, Kabupaten Semarang. Batuan di daerah tersebut berasal dari erupsi Gunung Ungaran purba puluhan ribu tahun lalu yang melontarkan material vulkanik ke daerah sekitarnya. Batuan di Kendalisada terbentuk dari erupsi kaldera jenis strato, sedangkan di Bandungan terbentuk dari endapan material piroklastik
Dokumen tersebut membahas tentang Cekungan Jawa Timur Utara. Cekungan ini merupakan cekungan tersier belakang busur yang terletak di bagian tenggara lempeng mikro Sunda. Cekungan ini diisi oleh berbagai formasi batuan seperti Formasi Ngimbang, Kujung, Tuban, dan Wonocolo sejak zaman Eosen hingga Pliosen melalui proses basin infilling. Sistem hidrokarbon di cekungan ini terbentuk dari batuan sumber
Dokumen ini membahas tentang vulkanisme, termasuk definisi vulkanisme sebagai aktivitas yang berkaitan dengan gerakan magma. Juga dibahas tentang jenis-jenis letusan gunung api dan material yang dikeluarkan saat gunung meletus.
Similar to PPT ACARA II BATUAN PIROKLASTIK.pptx (16)
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
3. APAKAH BATUAN PIROKLASTIK SAMA
DENGAN ENDAPAN PIROKLASTIK ?
Ada yang menyebut endapan piroklastik ada
juga yang batuan piroklastik, sebenarnya berbeda
ya! jadi kita harus tau kapan memakai endapan
piroklastik dan kapan memakai batuan
piroklastik. Pada semua gunung api kuarter di
Indonesia memakai endapan piroklastik karena
belum mengalami proses litifikasi.
4. Batuan Piroklastik merupakan batuan yang
disusun oleh material hasil dari letusan gunung
api akibat adanya gaya endogen yang kemudian
mengalami pengendapan sesuai dengan bidang
pengendapannya lalu setelah proses pengendapan
mengalami proses kompaksi (lithifikasi) yang
kemudian menjadi batuan piroklastik.
5. Endapan piroklastik adalah endapan yang
terbentuk secara langsung (proses primer) oleh
proses fragmentasi magma dan batuan oleh
aktivitas vulkanik yang bersifat eksplosif.
Endapan piroklastik tersusun oleh fragmen yang
dikenal dengan istilah pyroclast yang dihasilkan
oleh proses erupsi vulkanik (magmatik,
freatomagmatik dan freatik). Fragmen tersebut
memiliki ukuran beragam yang dapat dibagi
menjadi tiga tipe, yaitu abu/debu kasar, lapili,
blok atau bom.
8. Endapan Piroklastik Jatuhan (Pyroclastic Fall
Deposits)
Endapan jatuhan piroklastik yang terjadi dari
letusan gunung api yang meledak yang kemudian
terlempar pada suatu permukaan, memiliki ketebalan
endapan yang relative berukuran sama. Piroklastik yang
dilontarkan secara ledakan ke udara sementara akan
tersuspensi, yang selanjutnya jatuh ke bawah dan
terakumulasi membentuk endapan piroklastik jatuhan.
Endapan merupakan produk dari jatuhan baiistik dan
konveksi turbulen pada erupsi kolom (Lajoie, 1984).
9. Endapan Piroklastik Aliran (Pyroclastic Flow Deposits)
Merupakan endapan yang dihasilkan dari proses
pergerakan lateral di permukaan tanah dari fragmen-
fragmen piroklastik yang di transport dalam bentuk
gas atau cairan, dimana material vulkanik ini akan di
transportasi jauh dari gunung berapi. Endapan ini pada
umumnya memiliki aliran kebawah dari pusat letusan
gunung berapi yang memiliki kecepatan tinggi ketika
terjadi longsoran. Endapan ini biasanya berisi batuan
yang memiliki ukuran bongkah.
10. Piroklastik Surge (Pyroclastic Surga Deposits)
Endapan piroklastik surge dihasilkan dari letusan
gunung api yang kemudian mengalir karena adanya
penyatuan dari jatuhan dan aliran. Pyroclastic surge adalah
batuan piroklastik yang material penyusunnya tertransport
melalui permukaan tanah tetapi terjadi proses spin / turbulen
(menggelinding atau berputar) sehingga akibat proses
spinini/turbulen, material penyusunya cenderung mengalami
proses pembulatan (rounded).
13. TEKSTUR BATUAN PIROKLASTIK
4. Kemas
Kemas Terbuka
Apabila antarbutiran tidak saling bersentuhan
Kemas Tertutup
Apabila antarbutiran saling bersentuhan satu sama
lainnya
14. STRUKTUR BATUAN PIROKLASTIK
1. Masif, batuan masif bila tidak menunjukkan fragmen batuan
lain.
2. Laminasi, perlapisan dan struktur sedimen yang mempunyai
ketebalan < 1 cm.
3. Berlapis, perlapisan dan struktur sedimen yang mempunyai
ketebalan > 1 cm.
4. Vesikuler, yaitu struktur yang ditandai dengan lubang-lubang
sebagai akibat dari pelepasan gas selama mendingin.
5. Skoria, yaitu struktur batuan yang sangat vesikuler.
6. Amigdaliodal, yaitu struktur vesikuler yang terisi oleh
mineral-mineral sekunder.
16. KLASIFIKASI BATUAN PIROKLASTIK BERDASARKAN
JENIS MATERIAL DAN UKURAN FRAGMEN VOLKANIK
Fisher (1984) membuat klasifikasi batuan piroklastik berdasarkan jenis
material dan ukuran fragmen volkanik yang dapat dlihat pada gambar di
bawah.