Dokumen tersebut membahas tentang analisis sejarah pembentukan dan perbedaan genesa batuan di daerah Kendalisada dan Bandungan, Kabupaten Semarang. Batuan di daerah tersebut berasal dari erupsi Gunung Ungaran purba puluhan ribu tahun lalu yang melontarkan material vulkanik ke daerah sekitarnya. Batuan di Kendalisada terbentuk dari erupsi kaldera jenis strato, sedangkan di Bandungan terbentuk dari endapan material piroklastik
Batuan piroklastik terbentuk dari material vulkanik yang dilemparkan dari gunung api dan terendapkan di darat atau air. Terdapat tiga jenis endapan piroklastik: jatuhan, aliran, dan surge. Endapan aliran terbentuk dari aliran material panas yang bergerak cepat mengikuti gravitasi dan topografi, mengisi lembah dan cekungan. Endapan aliran umumnya tidak terpilah dengan baik dan menampakkan lapisan kasar.
Batuan beku terbentuk dari kristalisasi magma baik secara parsial maupun keseluruhan di kerak bumi. Batuan beku dapat dibedakan berdasarkan struktur, tekstur, dan komposisinya. Terdapat dua jenis struktur utama yaitu ekstrusif yang terbentuk di permukaan dan intrusif di bawah permukaan.
Rangkuman utama proses pembentukan endapan adalah sebagai berikut:
- Endapan dapat terbentuk dari proses magmatik seperti kristalisasi magma, hidrotermal, dan lateral secretion.
- Proses eksternal seperti akumulasi mekanis, endapan sedimen, dan proses residu juga dapat membentuk endapan.
- Klasifikasi endapan didasarkan pada asal fluida pembawa bijih, assosiasi mineral, lingkungan pengendap
Dokumen tersebut membahas tentang analisis sejarah pembentukan dan perbedaan genesa batuan di daerah Kendalisada dan Bandungan, Kabupaten Semarang. Batuan di daerah tersebut berasal dari erupsi Gunung Ungaran purba puluhan ribu tahun lalu yang melontarkan material vulkanik ke daerah sekitarnya. Batuan di Kendalisada terbentuk dari erupsi kaldera jenis strato, sedangkan di Bandungan terbentuk dari endapan material piroklastik
Batuan piroklastik terbentuk dari material vulkanik yang dilemparkan dari gunung api dan terendapkan di darat atau air. Terdapat tiga jenis endapan piroklastik: jatuhan, aliran, dan surge. Endapan aliran terbentuk dari aliran material panas yang bergerak cepat mengikuti gravitasi dan topografi, mengisi lembah dan cekungan. Endapan aliran umumnya tidak terpilah dengan baik dan menampakkan lapisan kasar.
Batuan beku terbentuk dari kristalisasi magma baik secara parsial maupun keseluruhan di kerak bumi. Batuan beku dapat dibedakan berdasarkan struktur, tekstur, dan komposisinya. Terdapat dua jenis struktur utama yaitu ekstrusif yang terbentuk di permukaan dan intrusif di bawah permukaan.
Rangkuman utama proses pembentukan endapan adalah sebagai berikut:
- Endapan dapat terbentuk dari proses magmatik seperti kristalisasi magma, hidrotermal, dan lateral secretion.
- Proses eksternal seperti akumulasi mekanis, endapan sedimen, dan proses residu juga dapat membentuk endapan.
- Klasifikasi endapan didasarkan pada asal fluida pembawa bijih, assosiasi mineral, lingkungan pengendap
Proses pembentukan endapan secara eksternal terdiri dari 5 bagian utama yaitu akumulasi mekanik, presipitasi sedimen, proses residual, pengayaan sekunder, dan ekshalasi vulkanik. Kelima proses tersebut saling berhubungan dan berperan dalam pembentukan konsentrasi mineral di lapisan bawah permukaan.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi endapan bahan galian, termasuk bentuk-bentuk morfologi batuan beku seperti intrusi dan vulkanik, serta bentuk badan bijih seperti tabular, tubular, disseminated, dan konkordan/diskordant terhadap batuan induknya.
Dokumen tersebut merangkum proses pembentukan mineral secara internal dan eksternal di alam. Proses internal terjadi akibat kegiatan magma atau faktor endogen dan meliputi proses magmatis, pegmatisme, pneumatolisis, hydrotermal, dan replacement. Proses eksternal atau eksogen meliputi mechanical accumulation, sedimentary precipitates, residual processes, dan secondary enrichment. Dokumen juga menjelaskan manfaat mineral bagi kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur bumi dan batuan, dimulai dari struktur lapisan bumi hingga kerak, mantel atas dan bawah, inti luar dan dalam beserta suhu masing-masing lapisan. Selanjutnya membahas tentang magma, batuan beku, sedimen, piroklastik, metamorf dan formasi batuan beserta contoh-contohnya. [/ringkuman]
Dokumen tersebut membahas tentang sistem magmatik yang terdiri dari magma cairan silikat yang dapat bergerak bebas pada suhu 900-1100°C di kerak bumi bagian dalam. Magma yang lebih ringan akan naik melalui rekahan di litosfer dan membeku di permukaan, membentuk mineral dan batuan. Komposisi magma dipengaruhi oleh komposisi batuan sumber dan modifikasi selama pembentukan. Magma membeku akibat kehilangan panas atau fase
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri halal untuk meningkatkan ekspor dan pariwisata. Industri halal diharapkan menjadi andalan baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Berbagai kebijakan dan dukungan akan diberikan untuk mempercepat pengembangan industri halal di Tanah Air.
Sedimentasi marine merupakan proses pengendapan batuan hasil erosi di dasar laut akibat gaya gravitasi. Faktor penyebab terjadinya sedimentasi marine antara lain gelombang, arus laut, dan aliran sungai.
Batuan beku atau igneus terbentuk dari pendinginan dan pembekuan magma, baik di bawah permukaan (intrusif) atau di atas permukaan (ekstrusif). Jenis batuan igneus intrusif meliputi granit dan granodiorit yang terbentuk dari kristalisasi lambat di bawah tekanan, sedangkan ekstrusif seperti andesit dan basalt terbentuk dari lava atau piroklastik. Sebagian besar gunung api aktif terletak di sepanjang pertem
Dokumen tersebut membahas tentang abu vulkanik, termasuk proses pembentukannya, karakteristik, struktur, dan manfaatnya. Abu vulkanik terbentuk dari letusan gunung berapi dan memiliki berbagai manfaat di bidang pertanian, konstruksi, dan ekonomi.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan materi hasil erosi atau pelarutan yang kemudian mengalami proses sementasi dan litifikasi. Terdapat tiga proses utama dalam pembentukannya, yaitu pemampatan, penyimenan, dan penghabluran semula. Batuan sedimen dikelompokkan berdasarkan lingkungan pembentukan, komposisi, dan prosesnya. Tekstur dan struktur memberikan informasi tentang proses pembentukan batuan sedimen.
Berikut ini merupakan slide powerpoint yang menjelaskan tentang vulkanisme. Vulkanisme merupakan salah satu bentuk tenaga endogen (berasal dari dalam bumi) yang dapat mengubah bentuk permukaan bumi.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen yang mengalami proses kompaksi dan sementasi. Terdiri dari batuan klastik yang berasal dari erosi batuan lain, dan non-klastik yang berasal dari endapan kimiawi/biokimia. Memiliki ciri berlapis, mengandung fosil, dan terdiri dari fragmen butiran.
Dokumen ini membahas tentang magma, intrusi magma, ekstrusi magma, dan jenis-jenis letusan gunung api. Magma adalah campuran batuan cair dan panas di dalam bumi, yang dapat berbentuk gas, padat atau cair. Intrusi magma terjadi di dalam litosfer sedangkan ekstrusi magma mencapai permukaan bumi. Ada beberapa jenis letusan gunung api diantaranya tipe Merapi, St. Vincent, Pelee, Vulcano, dan Perret yang mem
Dokumen tersebut membahas tentang vulkanisme, yaitu peristiwa alam yang terjadi akibat aktivitas magma di dalam bumi. Magma dapat melakukan intrusi dengan menyusup ke lapisan batuan, atau ekstrusi dengan meletus keluar membentuk gunung berapi. Ada beberapa bentuk letusan gunung berapi seperti linier, areal, dan sentral; serta bentuk-bentuk gunung berapi seperti perisai, maar, dan strato.
Proses pembentukan endapan secara eksternal terdiri dari 5 bagian utama yaitu akumulasi mekanik, presipitasi sedimen, proses residual, pengayaan sekunder, dan ekshalasi vulkanik. Kelima proses tersebut saling berhubungan dan berperan dalam pembentukan konsentrasi mineral di lapisan bawah permukaan.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi endapan bahan galian, termasuk bentuk-bentuk morfologi batuan beku seperti intrusi dan vulkanik, serta bentuk badan bijih seperti tabular, tubular, disseminated, dan konkordan/diskordant terhadap batuan induknya.
Dokumen tersebut merangkum proses pembentukan mineral secara internal dan eksternal di alam. Proses internal terjadi akibat kegiatan magma atau faktor endogen dan meliputi proses magmatis, pegmatisme, pneumatolisis, hydrotermal, dan replacement. Proses eksternal atau eksogen meliputi mechanical accumulation, sedimentary precipitates, residual processes, dan secondary enrichment. Dokumen juga menjelaskan manfaat mineral bagi kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur bumi dan batuan, dimulai dari struktur lapisan bumi hingga kerak, mantel atas dan bawah, inti luar dan dalam beserta suhu masing-masing lapisan. Selanjutnya membahas tentang magma, batuan beku, sedimen, piroklastik, metamorf dan formasi batuan beserta contoh-contohnya. [/ringkuman]
Dokumen tersebut membahas tentang sistem magmatik yang terdiri dari magma cairan silikat yang dapat bergerak bebas pada suhu 900-1100°C di kerak bumi bagian dalam. Magma yang lebih ringan akan naik melalui rekahan di litosfer dan membeku di permukaan, membentuk mineral dan batuan. Komposisi magma dipengaruhi oleh komposisi batuan sumber dan modifikasi selama pembentukan. Magma membeku akibat kehilangan panas atau fase
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri halal untuk meningkatkan ekspor dan pariwisata. Industri halal diharapkan menjadi andalan baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Berbagai kebijakan dan dukungan akan diberikan untuk mempercepat pengembangan industri halal di Tanah Air.
Sedimentasi marine merupakan proses pengendapan batuan hasil erosi di dasar laut akibat gaya gravitasi. Faktor penyebab terjadinya sedimentasi marine antara lain gelombang, arus laut, dan aliran sungai.
Batuan beku atau igneus terbentuk dari pendinginan dan pembekuan magma, baik di bawah permukaan (intrusif) atau di atas permukaan (ekstrusif). Jenis batuan igneus intrusif meliputi granit dan granodiorit yang terbentuk dari kristalisasi lambat di bawah tekanan, sedangkan ekstrusif seperti andesit dan basalt terbentuk dari lava atau piroklastik. Sebagian besar gunung api aktif terletak di sepanjang pertem
Dokumen tersebut membahas tentang abu vulkanik, termasuk proses pembentukannya, karakteristik, struktur, dan manfaatnya. Abu vulkanik terbentuk dari letusan gunung berapi dan memiliki berbagai manfaat di bidang pertanian, konstruksi, dan ekonomi.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan materi hasil erosi atau pelarutan yang kemudian mengalami proses sementasi dan litifikasi. Terdapat tiga proses utama dalam pembentukannya, yaitu pemampatan, penyimenan, dan penghabluran semula. Batuan sedimen dikelompokkan berdasarkan lingkungan pembentukan, komposisi, dan prosesnya. Tekstur dan struktur memberikan informasi tentang proses pembentukan batuan sedimen.
Berikut ini merupakan slide powerpoint yang menjelaskan tentang vulkanisme. Vulkanisme merupakan salah satu bentuk tenaga endogen (berasal dari dalam bumi) yang dapat mengubah bentuk permukaan bumi.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen yang mengalami proses kompaksi dan sementasi. Terdiri dari batuan klastik yang berasal dari erosi batuan lain, dan non-klastik yang berasal dari endapan kimiawi/biokimia. Memiliki ciri berlapis, mengandung fosil, dan terdiri dari fragmen butiran.
Dokumen ini membahas tentang magma, intrusi magma, ekstrusi magma, dan jenis-jenis letusan gunung api. Magma adalah campuran batuan cair dan panas di dalam bumi, yang dapat berbentuk gas, padat atau cair. Intrusi magma terjadi di dalam litosfer sedangkan ekstrusi magma mencapai permukaan bumi. Ada beberapa jenis letusan gunung api diantaranya tipe Merapi, St. Vincent, Pelee, Vulcano, dan Perret yang mem
Dokumen tersebut membahas tentang vulkanisme, yaitu peristiwa alam yang terjadi akibat aktivitas magma di dalam bumi. Magma dapat melakukan intrusi dengan menyusup ke lapisan batuan, atau ekstrusi dengan meletus keluar membentuk gunung berapi. Ada beberapa bentuk letusan gunung berapi seperti linier, areal, dan sentral; serta bentuk-bentuk gunung berapi seperti perisai, maar, dan strato.
Dokumen tersebut membahas tentang litosfer dan berbagai jenis batuan. Terdapat tiga jenis batuan utama yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan. Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma, batuan sedimen dari proses pengendapan, dan batuan malihan dari metamorfisme batuan lain.
Teks tersebut membahas tentang petrologi batuan sedimen. Secara singkat, batuan sedimen terbentuk dari proses pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi partikel-partikel batuan lain. Proses-proses tersebut menghasilkan batuan sedimen yang berlapis-lapis dan bervariasi teksturnya, tergantung ukuran butir dan lingkungan pembentukannya.
Litosfer terdiri dari batuan beku, sedimen, dan metamorf yang terbentuk akibat proses endogen dan eksogen. Proses endogen meliputi vulkanisme dan tektonik yang menghasilkan gunung api, lipatan, dan patahan, sementara proses eksogen meliputi pelapukan, erosi, dan pengendapan oleh air, angin, gletser. Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi Bumi dan terdiri dari troposfer dan stratosfer.
1. Batuan Piroklastik
Batuan yang tersusun atas fragmen-fragmen hasil erupsi volkanik secara eksplosif. (Williams,
Turner & Gilber, 1954)
Bahan rombakan yang diletuskan dari lubang volkanik, diangkut melalui udara sebagai bahan
maupun awan pijar dan diendapkan di atas tanah atau dalam tubuh air. (Hienrich, 1956)
Konsolidasi-litififkasi bahan-bahan lepas yang dilemparkan dari pusat volkanik selama erupsi
yang bersifat eksplosif. Bahan-bahan lepas tersebut bergerak dari pusat volkanik dalam medium
gas, air atau angin. Segera terendapkan di atas tanah kering atau dalam tubuh air. Erupsi bawah
laut - bahan piroklastik segera terendapkan melalui tubuh air ke dalam dasar samodra.
BATUAN BEKU FRAGMENTAL
Batuan beku ini juga dikenal dengan nama batuan piroklastik yang merupakan bagian dari
batuan vulkanik. Batuan fragmental secara khusus terbentuk oleh proses vulkanik yang eksplosif
(letusan). Bahan-bahan yang diletuskan dari erupsi kemudian mengalami lithifikasi sebelum atau
sesudah mengalami perombakan oleh air atau es.
Secara genetic batuan beku fragmental dapat di bagi menjadi 4 tipe utama,yaitu :
• endapan jatuhan piroklastik
piroklast terlontar ke athmosfir dan jatuh ke bawah
• endapan aliaran piroklastik
konsentrasi partikel relatif tinggi yang bergerak di dasar/lereng volkan
• pyroclastic surge deposits
konsentrasi partikel relatif rendah yang bergerak menuruni dasar/lereng volkan
• lahar
(Indriyani dkk, 2007)
KLASIFIKASI GENETIK ENDAPAN VOLKANIKLASTIK
Klasifikasikan endapan volkaniklastik didasarkan pada proses pembentukan dan transportasi
klastika, dan proses pengendapan.
Prinsip gentik pengelompokkannya sbb :
1. AUTOKLASTIK - non-eksplosiv, fragmentasi dari lava atau magma yang bergerak
(autobrecctiotion & quench fragmentation)
2. PIROKLASTIK - dihasilkan dari erupsi eksplosiv dan terendapkan oleh aktifita volkanik
primer (jatuhan, aliran, surge)
3. RESEDIMENTED SYN-ERUPTIVE VOLKANIKLASTIK - pengendapan kembali segera
dari partikel erupsi piroklastik atau autoklastik
4. SEDIMENT ASAL VOLKANIK - kumpulan volkaniklastik berisikan partikel-partikel berasal
hasil pengerjaan atau erosi endapan volkanik dan diendapkan lama setelah erupsi
ERUPSI EKSPLOSIV
ERUPSI MAGMATIK EKSPLOSIV (EKSPLOSIVE MAGMATIC) / MAGMATIK
HIDROTHERMAL)
- Exsolution dan ekspansi gas/uap yang berasal dari magma
- Relatif erupsi kering - kontribusi air dari luar sedikit
FREATOMAGMATIK (PHREATOMAGMATIC)
2. - Uap dihasilkan dari interaksi magma (lava) dengan air berasal dari luar (groundwater)
FREATIK (PHREATIC)
- Letusan akibat uap air panas
FREATOMAGMATIK (PHREATOMAGMATIC) & FREATIK (PHREATIC)
- erupsi hidrovolkanik
Stuktur Batuan
Struktur adalah kenampakan hubungan antara bagian-bagian batuan yang berbeda. Pengertian
struktur pada batuan beku biasanya mengacu pada pengamatan dalam skala besar atau singkapan
dilapangan. Pada batuan pyroclastic struktur yang sering ditemukan adalah :
• Vesikuler
Dicirikan dengan adanya lubang-lubang gas,sturktur ini dibagi lagi menjadi 3 yaitu:
a. Skoriaan, bila lubang-lubang gas tidak saling berhubungan.
b. Pumisan, bila lubang-lubang gas saling berhubungan.
c. Aliran, bila ada kenampakan aliran dari kristal-kristal maupun lubang-lubang gas
• Amigdaloidal
Bila lubang-lubang gas terisi oleh mineral-mineral sekunder.
(Indriyani dkk, 2007)
Dasar Klasifikasi Batuan Fragmental
1. Ukuran Butir
Batas kisaran butir dan peristilahannya tersaji dalam tabel berikut ini:
256 Coarse Fine Block & Bomb
64 Lapili
2 Coarse
1/16 Fine Ash
(Indriyani dkk, 2007)
2. Komposisi Fragmen Piroklastik
Komponen – komponen dalam endapan piroklastik lebih mudah dikenali pada endapan muda
atau sedikit terlitifikasi. Pada material piroklastik berukuran halus dan telah terlitifikasi,
identifikasi sulit dilakukan.
3. Tingkatan dan Tipe Welding
Jika material piroklastik khususnya yang berbutir halus terdeposisikan saat masih panas, maka
butiran – butiran itu seakan – akan terelaskan atau terpateri satu sama lain. Peristiwa ini disebut
welding. Welding pada umumnya dijumpai pada piroklastik aliran namun kadang – kadang juga
dijumpai pada endapan jatuhan.
(Indriyani dkk, 2007)
CAMPURAN PIROKLASTIK DAN EPIKLASTIK
Klasifikasi Tuf (Tuff/Ash)
SECARA PEMERIAN
Berdasarkan ukuran butir
3. Tuf kasar - berukuran butir pasir (2 - 1/16 mm)
Tuf halus - berukuran butir lanau-lempung (<1/16 mm)
Berdasarkan komposisi butiran
vitric tuffs - tuf gelas
cystall tuffs- tuf kristal
lithic tuffs - tuf batu
crystall vitric tuffs - tuf gelas kristal
lithic crystall tuffs - tuf kristal batu
Berdasarkan komposisi (mineral/kimia) batuan
rhyolitic tuffs - tuf riolitik
dasitc tuffs - tuf dasit
andesitic tuffs - tuf andesitik
andesit basaltic tuffs - tuf andesitik basaltik
basaltic tuffs - tuf basalt
Berdasarkan komposisi dominansi pumis atau skoria
pomiceous tuffs - tuf pumis : basaltik-andesitik -------- erupsi strombolian
scoriaceous tuffs - tuf skoria : dasitik-riolitik -------------- erupsi plinian,stratovolcano
lithic tuff - tuf didominasi oleh fragmen batuan
vitric tuff - tuf didominasi oleh pumis dan fragmen glas vulkanik
crystal tuff - tuf didominasi oleh fragmen kristal
BREKSI GUNUNGAPI (VOLCANIC BRECCIAS)
- Breksi Andesit - fragmen penyusun utama batuan andesit
- Breksi Pumis - fragmen penyusun utama pumis
- Breksi Skoria - fragmet penyusun utama skoria
- Breksi Obsidian - fragmen penyusun utama obsidian
- Breksi Hialoklastik - fragmen penyusun utama hialoklastik
- BREKSI TUF - fragmen penyusun utama tuf prosentase fragmen dan matrik didominasi oleh
tuf
AGLOMERAT DAN KONGLOMERAT GUNUNGAPI
- Konglomerat gunung api (volcanic conglomerates)
batuan klastika gunungapi, dimana fragmennya berbentuk bulat karena proses abrasi, transportasi
dan proses-proses pengerjaan kembali lainnya.
- Aglomerat (aglomerates)
batuan klastika gunungapi yang didominasi oleh bom gunungapi hasil lontaran erupsi eksplosif
gunungapi.
4. batuan pada kerak bagian atas dan mantel bagian atas yang jarang bertahan dalam perjalanan
kepermukaan pada kondisi asli.
1.Pengertian Batuan Piroklastik
Batuan piroklastik atau pyroclastics (berasal dari bahasa Yunani πρ, yang
ῦ
berarti api; dan κλαςτόσ, yang berarti rusak) adalah bebatuan clastic semata-mataatau terutama terdiri
dari material vulkanik. Mana materi vulkanik telah diangkutdan ulang melalui tindakan mekanis,
seperti oleh angin atau air, batu -batuan inidisebut volcaniclastic. Umumnya terkait dengan
aktivitas gunung berapi ledakan -seperti Plinian atau letusan Krakatau gaya, atau letusan
phreatomagmatic - piroklastik deposito yang umumnya terbentuk dari udara abu, dan bom lapilli
atau blok yang dikeluarkan dari gunung berapi itu sendi ri, dicampur dengan negara hancur
batu.Batuan piroklastik dapat terdiri dari berbagai macam ukuran clast; dariagglomerates terbesar,
dengan sangat halus dan tuffs abu. Pyroclasts denganukuran yang berbeda diklasifikasikan sebagai bom
vulkanik, lapilli dan abuvulkanik. Abu dianggap piroklastik karena debu halus terbuat dari batu
vulkanik.Salah satu bentuk yang paling spektakuler adalah deposito piroklastik ignimbrites,deposito
dibentuk oleh suhu tinggi gas dan abu campuran dari aliran piroklastik acara.T i g a j e n i s
t r a n s p o r t a s i d a p a t d i b e d a k a n : a l i r a n p i r o k l a s t i k , a l i r a n piroklastik, dan
piroklastik jatuh. Selama letusan Plinian, batu apung dan abuyang terbentuk ketika
magma silicic terpecah dalam saluran vulkanik, karenadekompresi dan pertumbuhan
gelembung. Pyroclasts kemudian entrained dalamletusan apung membanggakan yang
dapat naik beberapa kilometer ke udara dan menyebabkan bahaya penerbangan. Partikel jatuh
dari awan letusan bentuk lapisan di tanah (ini jatuh atau tephra piroklastik). Piroklastik kerapatan arus,
yangdisebut sebagai 'aliran' atau 'gelombang', tergantung pada konsentrasi partikel dantingkat
turbulensi, kadang-kadang disebut bercahaya longsoran. Deposit batuapung yang kaya aliran piroklastik
dapat disebut ignimbrites.
2
PETROLOGI BATUAN PIROKLASTIK