Arbitrase adalah penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang didasarkan pada persetujuan tertulis para pihak. Arbiter adalah orang yang ditunjuk untuk memberikan putusan arbitrase berdasarkan kualifikasi tertentu seperti usia minimal 35 tahun dan pengalaman 15 tahun. Putusan arbitrase bersifat mengikat bagi para pihak kecuali jika ditemukan unsur kecurangan dalam proses arbitrase.
Prosedur penyelesaian sengketa melalui arbitraseettykogoyo
Prosedur penyelesaian sengketa melalui arbitrase meliputi pengajuan permohonan arbitrase, penunjukan arbiter, tanggapan termohon, tuntutan balik, sidang pemeriksaan, dan penetapan putusan. Arbiter atau majelis arbitrase akan berupaya mendamaikan para pihak sebelum memutus perkara.
Arbitrase adalah cara penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang didasarkan pada perjanjian para pihak. Dokumen ini menjelaskan tentang definisi, prosedur, keuntungan, dan hukum arbitrase internasional dan nasional di Indonesia.
Alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak yang didasarkan pada itikad baik dengan mengesampingkan penyelesaian secara litigasi di pengadilan
Prosedur penyelesaian sengketa melalui arbitraseettykogoyo
Prosedur penyelesaian sengketa melalui arbitrase meliputi pengajuan permohonan arbitrase, penunjukan arbiter, tanggapan termohon, tuntutan balik, sidang pemeriksaan, dan penetapan putusan. Arbiter atau majelis arbitrase akan berupaya mendamaikan para pihak sebelum memutus perkara.
Arbitrase adalah cara penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang didasarkan pada perjanjian para pihak. Dokumen ini menjelaskan tentang definisi, prosedur, keuntungan, dan hukum arbitrase internasional dan nasional di Indonesia.
Alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak yang didasarkan pada itikad baik dengan mengesampingkan penyelesaian secara litigasi di pengadilan
Undang-undang ini mengatur tentang arbitrase dan alternatif penyelesaian sengketa di luar pengadilan. Undang-undang ini mengatur tentang syarat arbitrase, pengangkatan arbiter, pelaksanaan putusan arbitrase, dan hak ingkar terhadap arbiter. Undang-undang ini bertujuan untuk menyesuaikan peraturan tentang arbitrase dengan perkembangan hukum dan dunia usaha.
Dokumen tersebut membahas alternatif penyelesaian sengketa di luar litigasi seperti negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan arbitrase. Metode-metode tersebut lebih fleksibel dibanding litigasi dan bertujuan mencapai kesepakatan para pihak untuk menyelesaikan sengketa. Arbitrase khususnya dijelaskan sebagai cara penyelesaian sengketa perdata berdasarkan perjanjian para pihak yang putusannya bersif
Dokumen tersebut membahas tentang alternatif penyelesaian sengketa melalui negosiasi, mediasi, arbitrase, dan lembaga-lembaga penyelesaian sengketa lainnya. Beberapa bentuk alternatif penyelesaian sengketa yang dijelaskan meliputi negosiasi langsung antar pihak, mediasi dengan mediator, konsultasi ahli, dan arbitrase.
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...Risa Tsamara
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian sengketa internasional melalui mahkamah internasional dan arbitrase internasional. Terdapat penjelasan tentang mekanisme penyelesaian sengketa melalui mahkamah internasional dan arbitrase serta kelebihan penggunaan arbitrase.
Pertikaian hukum antara PT Geo Dipa Energi dan PT Bumigas Energi terkait klaim rugi akibat tidak dimilikinya izin konsesi proyek PLTP oleh PT Geo Dipa Energi. Pertikaian merek dagang antara produsen sepeda motor Krisma dan AHM terkait merek Karisma. PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia akan mengajukan kasasi atas keputusan pailit PT Crown Capital Global Limited.
Putusan adalah pernyataan hakim untuk menyelesaikan suatu perkara. Terdapat dua jenis putusan yaitu putusan sela yang dijatuhkan sebelum putusan akhir, dan putusan akhir yang merupakan kesimpulan pengadilan untuk menyelesaikan suatu perkara. Putusan mempunyai kekuatan mengikat, pembuktian, dan eksekutorial.
Putusan adalah pernyataan hakim untuk menyelesaikan suatu perkara. Terdapat dua jenis putusan yaitu putusan sela yang dijatuhkan sebelum putusan akhir, dan putusan akhir yang merupakan kesimpulan pengadilan untuk menyelesaikan suatu perkara. Putusan mempunyai kekuatan mengikat, pembuktian, dan eksekutorial.
Dokumen tersebut membahas tentang arbitrase sebagai salah satu metode alternatif penyelesaian sengketa di luar pengadilan. Arbitrase didasarkan pada perjanjian tertulis para pihak untuk menyelesaikan sengketanya di hadapan arbiter yang dipilih sendiri. Putusan arbitrase bersifat final dan mengikat para pihak. Proses arbitrase lebih cepat dibanding pengadilan dan sidangnya bersifat tertutup.
Dokumen tersebut membahas mengenai beberapa metode penyelesaian sengketa secara damai yaitu negosiasi, mediasi, dan arbitrase. Negosiasi adalah proses tawar menawar untuk mencapai kesepakatan, mediasi melibatkan pihak ketiga untuk membantu penyelesaian, sedangkan arbitrase menggunakan wasit untuk memberikan putusan final.
Hbl 2, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi...Dyana Anggraini
Dokumen tersebut membahas tentang alternatif penyelesaian sengketa ekonomi seperti negosiasi, mediasi, arbitrase, dan litigasi. Sengketa ekonomi dapat muncul dari berbagai aktivitas bisnis dan ekonomi seperti perniagaan, perbankan, investasi, industri, dan lainnya. Berbagai lembaga seperti pengadilan umum dan niaga dapat digunakan untuk menyelesaikan sengketa tersebut.
Undang-undang ini mengatur tentang arbitrase dan alternatif penyelesaian sengketa di luar pengadilan. Undang-undang ini mengatur tentang syarat arbitrase, pengangkatan arbiter, pelaksanaan putusan arbitrase, dan hak ingkar terhadap arbiter. Undang-undang ini bertujuan untuk menyesuaikan peraturan tentang arbitrase dengan perkembangan hukum dan dunia usaha.
Dokumen tersebut membahas alternatif penyelesaian sengketa di luar litigasi seperti negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan arbitrase. Metode-metode tersebut lebih fleksibel dibanding litigasi dan bertujuan mencapai kesepakatan para pihak untuk menyelesaikan sengketa. Arbitrase khususnya dijelaskan sebagai cara penyelesaian sengketa perdata berdasarkan perjanjian para pihak yang putusannya bersif
Dokumen tersebut membahas tentang alternatif penyelesaian sengketa melalui negosiasi, mediasi, arbitrase, dan lembaga-lembaga penyelesaian sengketa lainnya. Beberapa bentuk alternatif penyelesaian sengketa yang dijelaskan meliputi negosiasi langsung antar pihak, mediasi dengan mediator, konsultasi ahli, dan arbitrase.
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...Risa Tsamara
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian sengketa internasional melalui mahkamah internasional dan arbitrase internasional. Terdapat penjelasan tentang mekanisme penyelesaian sengketa melalui mahkamah internasional dan arbitrase serta kelebihan penggunaan arbitrase.
Pertikaian hukum antara PT Geo Dipa Energi dan PT Bumigas Energi terkait klaim rugi akibat tidak dimilikinya izin konsesi proyek PLTP oleh PT Geo Dipa Energi. Pertikaian merek dagang antara produsen sepeda motor Krisma dan AHM terkait merek Karisma. PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia akan mengajukan kasasi atas keputusan pailit PT Crown Capital Global Limited.
Putusan adalah pernyataan hakim untuk menyelesaikan suatu perkara. Terdapat dua jenis putusan yaitu putusan sela yang dijatuhkan sebelum putusan akhir, dan putusan akhir yang merupakan kesimpulan pengadilan untuk menyelesaikan suatu perkara. Putusan mempunyai kekuatan mengikat, pembuktian, dan eksekutorial.
Putusan adalah pernyataan hakim untuk menyelesaikan suatu perkara. Terdapat dua jenis putusan yaitu putusan sela yang dijatuhkan sebelum putusan akhir, dan putusan akhir yang merupakan kesimpulan pengadilan untuk menyelesaikan suatu perkara. Putusan mempunyai kekuatan mengikat, pembuktian, dan eksekutorial.
Dokumen tersebut membahas tentang arbitrase sebagai salah satu metode alternatif penyelesaian sengketa di luar pengadilan. Arbitrase didasarkan pada perjanjian tertulis para pihak untuk menyelesaikan sengketanya di hadapan arbiter yang dipilih sendiri. Putusan arbitrase bersifat final dan mengikat para pihak. Proses arbitrase lebih cepat dibanding pengadilan dan sidangnya bersifat tertutup.
Dokumen tersebut membahas mengenai beberapa metode penyelesaian sengketa secara damai yaitu negosiasi, mediasi, dan arbitrase. Negosiasi adalah proses tawar menawar untuk mencapai kesepakatan, mediasi melibatkan pihak ketiga untuk membantu penyelesaian, sedangkan arbitrase menggunakan wasit untuk memberikan putusan final.
Hbl 2, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi...Dyana Anggraini
Dokumen tersebut membahas tentang alternatif penyelesaian sengketa ekonomi seperti negosiasi, mediasi, arbitrase, dan litigasi. Sengketa ekonomi dapat muncul dari berbagai aktivitas bisnis dan ekonomi seperti perniagaan, perbankan, investasi, industri, dan lainnya. Berbagai lembaga seperti pengadilan umum dan niaga dapat digunakan untuk menyelesaikan sengketa tersebut.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
2. Pendahuluan
Secara sederhana arbitrase adalah penyelesaian masalah perdata di luar pengadilan
hukum.
UU No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian
Sengketa menjelaskan bahwa lembaga ini ialah cara penyelesaian suatu sengketa di luar
peradilan umum yang berdasarkan pada perjanjian arbitrase secara tertulis oleh para
pihak yang bersengketa.
2
3. Penyelesaian sengketa dengan menggunkan lembaga
arbitrase akan menghasilkan Putusan Arbitrase. Menurut
Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999, arbiter atau majelis
arbitrase untuk segera menjatuhkan putusan arbitrase
selambat-lambatnya 30 hari terhitung sejak selesainya
pemeriksaan sengketa oleh arbiter.
3
4. ARBITER
Menurut Pasal 1 angka 7 UU No. 30 Tahun 1999 tentang
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa , arbiter adalah
seorang atau lebih yang dipilih oleh para pihak yang
bersengketa atau yang ditunjuk oleh Pengadilan Negeri atau oleh
lembaga arbitrase, untuk memberikan putusan mengenai sengketa
tertentu yang diserahkan penyelesaiannya melalui arbitrase.
4
5. Syarat Menjadi Arbiter
Secara umum, mengenai penunjukan atau pengangkatan dapat
kita jumpai pengaturannya dalam Pasal 12 UU 30/1999 yang berbunyi:
a) cakap melakukan tindakan hukum;
b) berumur paling rendah 35 tahun;
c) tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah atau semenda sampai
dengan derajat kedua dengan salah satu pihak bersengketa;
d) tidak mempunyai kepentingan finansial atau kepentingan lain atas
putusan arbitrase; dan
e) memiliki pengalaman serta menguasai secara aktif di bidangnya paling
sedikit 15 tahun.
Catatan : Sebagai informasi, hakim, jaksa, panitera dan pejabat
peradilan lainnya tidak dapat ditunjuk atau diangkat sebagai arbiter,
agar terjamin adanya objektivitas dalam pemeriksaan serta pemberian
putusan oleh arbiter.
5
6. Syarat Arbiter menurut Para Ahli
1) Para arbiter yang telah dipilih memiliki keahlian dalam suatu atau
beberapa bidang, seperti bidang perbankan, asuransi, konstruksi,
dan sebagainya, dan didukung oleh pengalaman yang cukup lama
serta mempunyai nama yang bersih dan integritas yang tinggi;
2) Ia harus independen dan menunjukkan sikap tidak memihak,
terbuka maupun tertutup (berarti ia tidak mewakili atau harus
membela pihak yang memilihnya);
3) Harus menyampaikan kepada para pihak dan institusi di mana ia
terdaftar agar setiap fakta dan keadaan yang mungkin akan
menimbulkan keragu-raguan atas independensi dan
ketidakberpihakannya yang mungkin timbul di dalam ucapan
maupun pikiran para pihak yang bersengketa;
6
7. d) Terikat untuk menerapkan tata cara secara pantas
menghargai dan menghormati prinsip perlakuan yang tidak
memihak dan hak-hak para pihak untuk didengar;
e) Menyelesaikan dan memberi putusan dalam waktu
sesingkat-singkatnya sesuai waktu yang telah ditetapkan;
f) Memelihara kerahasiaan para pihak juga setelah dikeluarkan
keputusannya;
g) Selama pemeriksaan, ia berhak memperoleh kerjasama yang
jujur dan terbuka dari para pihak;
h) Ia tidak bisa dituntut karena isi putusannya, kecuali terbukti
memihak atau tidak independen.
7
8. Penunjukan Arbiter
Arbiter Tunggal: Penunjukan seseorang sebagai
Arbiter Tunggal harus merupakan persetujuan
Pemohon dan Termohon. Apabila Pemohon dan
Termohon tidak mencapai kata sepakat, maka
penunjukan Tunggal ditetapkan oleh BAPMI.
8
9. Majelis Arbitrase: Pemohon dan Termohon menunjuk
Arbiternya masing-masing, dan selanjutnya kedua tersebut
memilih ketiga sebagai Ketua Majelis. Apabila kedua tidak
mencapai kata sepakat, penunjukan Ketua Majelis ditetapkan
oleh BAPMI. Dalam keadaan di mana hanya salah satu pihak
saja yang menunjuk Arbiter sedangkan pihak lain tidak
melakukannya, padahal sudah disepakti/ ditetapkan berjumlah
3, maka tersebut secara otomatis menjadi Tunggal dan
berwenang untuk memeriksa dan memutuskan persengketaan
yang bersangkutan.
9
10. Penolakan Penunjukan Arbiter
Seorang arbiter dapat menerima atau menolak
penunjukan atau pengangkatan dengan wajib memberitahukan
secara tertulis kepada pihak dalam waktu paling lama 14 hari
terhitung sejak tanggal penunjukan atau pengangkatan.
Namun, jika kasusnya ialah seorang arbiter yang
ditunjuk telah menerima lalu berniat menarik diri dengan alasan
tertentu, harus dengan persetujuan para pihak dengan
mengajukan permohonan tertulis ke para pihak terlebih dahulu.
Jika para pihak menyetujui penarikan diri, arbiter dibebaskan
tugasnya. Sebaliknya, jika para pihak tidak setuju, pembebasan
tugas arbiter ditetapkan Ketua Pengadilan Negeri.
10
11. Biaya Arbitrase
Pada prinsipnya, arbiter yang menentukan biaya
arbitrase yang mana mencakup:
✖ honorarium arbiter;
✖ biaya perjalanan dan biaya lainnya yang dikeluarkan oleh
arbiter;
✖ biaya saksi dan atau saksi ahli yang diperlukan dalam
pemeriksaan sengketa; dan
✖ biaya administrasi.
11
12. Kekuatan putusan yang dikeluarkan Arbiter dari proses Arbitrase
Pasal 70 UU AAPS menyatakan:
a) Terhadap putusan arbitrase para pihak dapat mengajukan
permohonan pembatalan apabila putusan tersebut diduga
mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
b) a. Surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan,
setelah putusan dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan
palsu;
c) b. Setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat
menentukan, yang disembunyikan oleh pihak lawan; atau
d) c. Putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan
oleh salah satu pihak dalam pemeriksaan sengketa
12