2. ANGGOTA KELOMPOK I
Angella Putri Galuh Wangi 2203101005
Siti Maisaroh 2203101013
Devani Restu A 2203101026
Fadila Cantikasari 2203101029
Rizky Anggiona Putra 2203101030
3. Background
Pada dasarnya melakukan penanaman modal dalam suatu usaha ataupun suatu proyek,
biasanya dilakukan dengan menyesuaikannya dengan tujuan dan bentuk badan
usahanya. Salah satu tujuan dari mendirikan perusahaan adalah mencari keuntungan,
yang artinya seluruh aktivitas perusahaan hanya ditujukan/diarahkan untuk mencari
keuntungan semata. Adapun tujuan lainnya, yaitu bersifat sosial,yanng artinya jenis usaha
ini sengaja didirikan untuk bisa membantu masyarakat dalam menyediakan berbagai
sarana dan prasarana yang dibutuhkan,. Nyatanya dalam pelaksanaannya menunjukkan
bahwa usaha sosial juga perlu memperoleh keuntungan, untuk membuat mereka mampu
dalam membiayai usahanya sendiri dan tidak sekedar bergantung kepada donatur. Oleh
karena itu, banyak usaha sosial seperti pendidikan dan rumah sakit sudah mengarah ke
komersial.
4. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang di dalamnya
mempelajari mengenai suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan dengan
mendalam, dengan tujuan untuk mengetahui dan menentukan layak atau tidak
layaknya suatu usaha tersebut dijalankan. Kelayakan artinya penelitian yang
dilakukan secara mendalam ter- sebut dilakukan untuk menentukan apakah usaha
yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan
dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain, kelayakan berarti suatu
usaha yang telah dijalankan akan memberikan keuntungan secara finansial dan
non-finansial sesuai dengan tujuan yang ingin mereka capai.
5. 01 Data dan informasi tidak lengkap
02 Tidak Teliti
03
Faktor-Faktor Yang Menyebabkan
Kegagalan Usaha
04 Pelaksanaan Pekerjaan Salah
Salah Perhitungan
05
06
Kondisi Lingkungan
Unsur Sengaja
6. Manfaat Bisnis
Memperoleh Keuntungan
Membuka Peluang Pekerjaan
Manfaat Ekonomi
Tersedia Sarana dan Prasarana
Membuka isolasi wilayah
Meningkatkan persatuan dan membantu pemerataan
pembangunan
8. Lembaga-Lembaga yang
Memerlukan Studi
Kelayakan Bisnis
Perusahaan yang melakukan studi kelayakan akan bertanggung jawab
atas hasil yang dianggap layak, memastikan Bahwa pihak-pihak yang
berkepentingan merasa yakin dan percaya terhadap hasil studi kelayakan
yang telah dilakukan.
Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap hasil studi kelayakan
antara lain, yaitu sebagai berikut:
1. Pemilik Usaha
2.Kreditur
3.Pemerintah.
4.Masyarakat Luas
5.Manajemen
9. Aspek – Aspek Penilaian Bisnis
Urutan penilaian aspek pada dasarnya dilakukan tergantung kesiapan penilai dan kelengkapan data yang
ada. Dan secara umum yang menjadi prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan dalam studi kelayakan,
yaitu antara lain sebagai berikut:
Aspek Hukum
Aspek Keuangan
Aspek Pasar dan
Pemasaran
Aspek
Manajemen/
Organisasi
Aspek
Teknis/Operasi
Aspek Ekonomi
Sosial
Aspek Dampak
Lingkungan
10. Tahap-Tahap Dalam Studi
Kelayakan Bisnis
Pengumpulan Data dan informasi.
Melakukan Pengolahan.
Analisi Data.
Mengambil Keputusan
Memberikan Rekomendasi
11. Sumber-Sumber Data dan
Informasi :
1. Bersumber dari publikasi ekonomi dan bisnis yang didapat dari media cetak, seperti
koran ataupun majalah.
2. Bersumber dari publikasi Bank Indonesia, Perbanas, maupun oleh Lembaga Keuangan
lainnya.
3. Bersumber dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Pengelola Pasar
Modal (Bapepam) Bersumber dari Biro Pusat Statistik (BPS)
4. Bersumber dari asosiasi industri dan dagang yang membawahi jenis usaha sejenis.
5. Bersumber dari lembaga-lembaga penelitian yang dilakukan oleh pemerintahan
maupun swasta.
6. Departemen teknis, yang mana data-data serta informasi yang telah dikeluarkan
terkumpul dari tahun ke tahun
7. Bersumber dari universitas atau perguruan tinggi lainnya
13. Kesimpulan
Studi kelayakan bisnis dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang di dalamnya mempelajari
mengenai suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan dengan mendalam, dengan tujuan
untuk mengetahui dan menentukan layak atau tidak layaknya suatu usaha tersebut
dijalankan. Adanya pelaksanaan studi kelayakan bisnis sebelum memulai suatu bisnis pada
dasarnya dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan manfaatnya.
Setidaknya ada lima alasan mengapa studi kelayakan perlu dilakukan sebelum memulai suatu
usaha atau proyek, yaitu menghindari resiko kerugian, memudahkan perencanaan,
memudahkan pelaksanaan kerja, memudahkan pengawasan, dan memudahkan pengendalian