Presentasi Media Audio Visual
Tugas Mata Kuliah Teknologi & Media Pembelajaran
Program Studi Ilmu Tarbiyah
Kosentrasi Pendidikan Agama Islam
IAIN Raden Intan Lampung
Presentasi Media Audio Visual
Tugas Mata Kuliah Teknologi & Media Pembelajaran
Program Studi Ilmu Tarbiyah
Kosentrasi Pendidikan Agama Islam
IAIN Raden Intan Lampung
Berbagai macam media pembelajaran yang ada dan dapat diterapkan saat proses pembelajaran. Di sini saya menyajikan jenis-jenis dan karakteristik media pembelajaran.
Berbagai macam media pembelajaran yang ada dan dapat diterapkan saat proses pembelajaran. Di sini saya menyajikan jenis-jenis dan karakteristik media pembelajaran.
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk
mencapaitujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Media Proyeksi Kelompok 4
Muhammad Jihad Nurshiddiq (NIM : 1172020151)
Semester 4 Angkatan 2017
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Modul Media Proyeksi Kelompok 4
Muhamad Mugni Sahid 1172020142
Muhammad Jihad Nurshiddiq 1172020151
Nira Siti Khoerunisa 1172020161
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. Klasifikasi
Media Pembelajaran
Presentasi ini Diajukan dalam Diskusi
Mata Kuliah Teknologi Pendidikan
Dosen Pem m ng:
bi bi
H. D
j zaat i l H usni B A i , M
t l A
D susun O eh:
i l
Ti t a M yana
ul
N M 0311682
I :
3. Rudi Bretz
Media audio visual gerak
Media audio visual diam
Media audio semi gerak
Media visual gerak
Media visual diam
Media semi-gerak
Media audio
Media cetak
4. Seels & Glasgow dan Arsyad
• Seels dan Glasgow • Arsyad
1. Media tradisional
1. Media hasil teknologi
2. Media teknologi
cetak
mutakhir 2. Media hasil teknologi
audio-visual
3. Media hasil teknologi
berbasis komputer
4. Media hasil gabungan
teknologi cetak dan
komputer.
5. Sihkabuden
1. Media pembelajaran dua dimensi
2. Media pembelajaran tiga dimensi
3. Media pandang diam
4. Media pandang gerak
5. Benda sebenarnya
6. Presentasi verbal
7. Presentasi grafis
8. Potret diam
9. Film
10. Rekaman suara
11. Simulasi
6. Thomas menggolongkan media
pembelajaran berdasarkan
pengalaman
1. Pengalaman langsung
2. Pengalaman tiruan
3. Pengalaman dari kata-kata
7. M
E
N 1. Benda untuk
U didemonstrasikan
R
U 2. Komunikasi lisan
T 3. Media cetak
4. Gambar diam
G 5. Gambar bergerak
A
G 6. Film bersuara
N 7. Mesin belajar
E
8. Klasifikasi Media Pembelajaran menurut
Schramm
Media rumit, media mahal & media sederhana
Menur ut Kem puan D
am aya Li put an
1. Li put an l uas dan ser ent ak seper t i TV, r adi o,
dan f acsi m l e.
i
2. Li put an t er bat as pada r uangan, seper t i f i l m,
vi deo, sl i de, post er audi o t ape.
3. M a unt uk bel aj ar i ndi vi dual , seper t i buku,
edi
m odul , pr ogr am bel aj ar dengan kom er dan
put
t el epon.
9. Pembahasan
selanjutnya
Karakteristik Media Pembelajaran
serta
Kelebihan dan Kekurangannya
10. Media Visual
Secara garis besar, unsur-unsur yang terdapat
pada media visual terdiri dari garis, bentuk, warna,
dan tekstur.
1. Media Visual non Proyeksi
Benda Realita (Benda Nyata)
Model dan Prototipe
Media Cetak
Media Grafis
2. . Media Visual Proyeksi
11. Kelebihan
Media Visual
• Menarik dan mengarahkan perhatian siswa
untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran
• Meningkatkan motivasi belajar siswa
• Memperlancar pencapaian tujuan untuk
memmahami dan mengingat informasi
12. Kelemahan
• Lambat, dan kurang praktis
• Tidak adanya audio, media visual hanya berbentuk
tulisan atau gambar tentu tidak dapat didengar,
sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan
• Visual yang terbatas, media ini hanya dapat
memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi
berita
• Produksi, biaya produksi cukup mahal karena media
cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum
dapat dinikmati oleh masyarakat
14. K • Imajinatif
E • Individual
L • relatif lebih murah
E • dapat merangsang
B partisipasi aktif
I pendengarnya
H • sangat tepat untuk
materi musik dan
A
bahasa mengatasi
N batas waktu dan
ruang
15. Kelemahan
Komunikasi satu arah
Abstrak (terutama berkaitan dengan
angka, ukuran, penghitungan dll)
Auditif, sehingga membutuhkan konsentrasi
dalam mendengarkan.
16. Media Audio Visual
Media ini dapat menampilkan unsur gambar
(visual) dan suara (audio) secara bersamaan
pada saat mengkomunikasikan pesan atau
informasi.
17. Kelebihan
•Lebih menarik perhatian, karena penyajian
suara dan gambar.
•Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu
bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata,
tertulis atau lisan belaka)
•Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya
indera
18. Kelemahan
• Terlalu menekankan pada penguasaan
materi dari pada proses
pengembangannya dan tetap
memandang materi audio visual
sebagai alat bantu guru dalam proses
pembelajaran
• Cenderung menggunakan model
komunikasi satu arah
• Tidak dapat digunakan dimana saja
dan kapan saja, karna media audio-
visual cenderung tetap di tempat
19. Multimedia
Media yang melibatkan jenis media untuk
merangsang semua indera dalam satu
kegiatan pembelajaran
Multimedia lebih ditekankan pada
penggunaan berbagai media berbasis TIK
dan komputer
20. Kelebihan dan Kelemahan
• Memberikan kemudahan • Harganya relatif mahal.
kepada siswa untuk belajar • Memberikan dampak
secara individual maupun negatif terhadap siswa
kelompok apabila guru kurang
• Memudahkan guru dalam mengontrol sehingga
menyampaikan materi memungkinkan bagi siswa
• Memberi rangsangan yang untuk membuka situs-situs
cukup besar dalam yang tidak mendidik
meningkatkan motivasi
belajar siswa