2. A. Latar Belakang
Peternakan merupakan jenis usaha yang penting bagi setiap negara. Dimana
setiap elemen masyarakat membutuhkan hasil perternakan, sehingga akan
mendatangkan investasi yang besar apabila dikembangkan. Dalam simulasi
kewirausahaan peternakan ini maka mahasiswa dapat membuat wirausaha
peternakan berupa wirausaha pemasaran kambing.
BAB I
PENDAHULUAN
3. B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pendapatan kambing kacang?
2. Bagaimana cara pemasaran kambing kacang?
C. Tujuan
1. Memberi gambaran nyata terhadap realita sosial ekonomi peternakan.
2. Melatih dan menumbuhkan jiwa kewirausahan.
3. Mengaplikasikan teori yang sudah dipelajari di bangku kuliah.
4. Dapat belajar bagaimana menjadi seorang entrepreneur.
4. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kewirausahaan Ternak Kambing
Agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri atas subsistem hulu, usahatani, hilir, dan penunjang.
Menurut Saragih dalam Pasaribu (1999), batasan agribisnis adalah sistem yang utuh dan saling terkait
di antara seluruh kegiatan ekonomi (yaitu subsistem agribisnis hulu, subsistem agribisnis budidaya,
subsistem agribisnis hilir, susbistem jasa penunjang agribisnis) yang terkait langsung dengan pertanian
Agribisnis diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari unsur-unsur kegiatan : (1) pra-panen,
(2) panen, (3) pasca-panen dan (4) pemasaran. Sebagai sebuah sistem, kegiatan agribisnis tidak dapat
dipisahkan satu sama lainnya, saling menyatu dan saling terkait. Terputusnya salah satu bagian akan
menyebabkan timpangnya sistem tersebut. Sedangkan kegiatan agribisnis melingkupi sektor
pertanian, termasuk perikanan dan kehutanan, serta bagian dari sektor industri. Sektor pertanian dan
perpaduan antara kedua sektor inilah yang akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang baik secara
nasional (Sumodiningrat, 2000).
5. B. Pemasaran Ternak Kambing
Ternak kambing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap kehidupan
sebagian besar masyarakat petani di pedesaan sehingga diperlukan upaya-upaya
peningkatan produktivitas ternak. Ternak kambing mempunyai peranan pada tiga
aspek utama yaitu aspek biologis, ekonomi dan sosial budaya masyarakat yang
memungkinkan pengembangan ternak kambing (Sutama, 2004).
Beberapa masalah utama dalam pengembangan ternak kambing yaitu usaha
pemeliharaan masih berupa usaha sampingan, penerapan teknologi rendah,
keterbatasan bibit yang berkualitas, keterbatasan pakan pada musim kemarau dan
keterbatasan tenaga kerja keluarga serta semakin menyempitnya lahan untuk
pengembalaan khususnya di pulau Lombok (Bulu, et al, 2004bs).
6. Bulu, et al, 2005b, menggambarkan bahwa pendapatan usaha pangan sebesar
78,9% dan pendapatan usaha ternak kambing sebesar 48,4% digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Sedangkan jumlah modal yang
digunakan untuk usaha ternak kambing dari kedua sumber pendapatan tersebut
adalah masing-masing 5,4% dan 5,6%. Hal ini menunjukkan bahwa petani lebih
memprioritaskan ketahanan pangan rumah tangga sehingga modal yang
dialokasikan untuk usaha ternak kambing relatif terbatas.
7. C. Proses Pendapatan Ternak Kambing
Ditinjau dari aspek ekonomi bahwa usaha pembibitan ternak kambing dengan
jumlah induk yang dipelihara sebanyak 7 ekor relatif menguntungkan dengan
tambahan keuntungan yang diperoleh selama 14 – 15 bulan sebesar Rp
1.703.863,- atau Rp 113.600,/bulan (Bulu, et al, 2005c).
Secara umum peternak menyadari bahwa pendapatan yang diperoleh dari
usaha ternak kambing yang dilakukan selama ini telah memberikan kontribusi
yang cukup besar terhadap pendapatan rumah tangga. Namun sampai dengan saat
ini usaha ternak kambing belum dilakukan sebagai sumber pendapatan utama
rumah tangga yang disebabkan oleh keterbatasan modal dan manajemen usaha
yang masih rendah.
8. BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Didalam bisnis pastinya tidak ada pihak yang ingin dirugikan, baik itu penjual
maupun pembeli. Penjual mematok harga berdasarkan modal yang dia keluarkan
sedang pembeli menginginkan harga yang sesuai dengan keadaan produk. Sehingga
akan terjadi tawar-menawar agar diperoleh suatu titik kesepakatan antara kedua
pihak.
9. BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Kewirausahaan adalah proses yang dialami individu atau sekelompok orang
guna mengambil resiko waktu dan uang dalam mengejar peluang untuk
menciptakan nilai dan pertumbuhan melalui inovasi tanpa melihat sumber daya
yang sekarang mereka kuasai
2. Faktor terpenting dalam menentukan kesuksesan suatu usaha adalah timing
(waktu pemasaran produk) dan skill (keuletan). Setelah itu barulah modal untuk
menjalankan usaha tersebut.