Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan bahasa Indonesia yang tepat dalam penulisan karya ilmiah, termasuk ciri-ciri bahasa tulis ilmiah yang harus memakai kosakata yang dipilih secara cermat, kalimat yang jelas dan lugas, serta paragraf yang lengkap dan padu. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya menggunakan bahasa yang formal, objektif, ringkas dan konsisten dalam penulisan ilmiah.
Ringkasan silabus mata pelajaran membaca untuk kelas SMA/MA yang mencakup standar kompetensi memahami makna teks fungsional pendek dan esei berbentuk report, narrative, dan analytical exposition. Silabus ini berisi penjelasan tentang penilaian hasil belajar, materi pokok pembelajaran seperti teks analytical exposition dan simple present tense, serta kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi.
Makalah ini membahas tentang pemahaman bahasa Indonesia keilmuan secara konsep dan penerapannya. Terdapat beberapa ciri bahasa Indonesia keilmuan yaitu penggunaan kata standar, bentukan kalimat yang efektif, diksi yang tepat, paragraf yang ketat dalam pengembangan gagasan, serta penggunaan bahasa yang benar, logis, cermat dan sistematis.
Matakuliah ini membahas karakteristik bahasa Indonesia keilmuan, yaitu bersifat objektif, ringkas, jelas, cendekia, dan formal serta konsisten. Karakteristik khususnya meliputi penggunaan EYD, diksi keilmuan, kalimat dan paragraf keilmuan. Bahasa keilmuan harus faktual, hemat, jelas, cendekia, serta mengikuti aturan EYD dan KBBI.
Ciri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam FormalYunita Siswanti
Dokumen tersebut membahas tentang ciri kebahasaan ragam formal dalam bahasa Indonesia keilmuan. Terdapat beberapa ciri ragam formal seperti penggunaan kosakata, bentukan kata, dan kalimat yang formal. Ragam formal memiliki kosakata yang resmi dan bentukan kata serta kalimat yang lengkap dan sesuai dengan aturan bahasa Indonesia.
Bab i penggunaan ejaan yang disempurnakan kelompok 7 by ayudya rahmawatiUNIVERSITAS PAMULANG
Dokumen ini membahas tentang penerapan EYD sebagai salah satu kriteria kelayakan naskah dan masalah yang dihadapi. Terdapat dua kasus yaitu Pedoman EYD kadang tidak mampu menjawab persoalan tatatulis dan kurangnya pemahaman penulis akan EYD sehingga sering terjadi kesalahan penulisan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi penggunaan EYD yang benar dan manfaatnya untuk pem
Ringkasan silabus mata pelajaran membaca untuk kelas SMA/MA yang mencakup standar kompetensi memahami makna teks fungsional pendek dan esei berbentuk report, narrative, dan analytical exposition. Silabus ini berisi penjelasan tentang penilaian hasil belajar, materi pokok pembelajaran seperti teks analytical exposition dan simple present tense, serta kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi.
Makalah ini membahas tentang pemahaman bahasa Indonesia keilmuan secara konsep dan penerapannya. Terdapat beberapa ciri bahasa Indonesia keilmuan yaitu penggunaan kata standar, bentukan kalimat yang efektif, diksi yang tepat, paragraf yang ketat dalam pengembangan gagasan, serta penggunaan bahasa yang benar, logis, cermat dan sistematis.
Matakuliah ini membahas karakteristik bahasa Indonesia keilmuan, yaitu bersifat objektif, ringkas, jelas, cendekia, dan formal serta konsisten. Karakteristik khususnya meliputi penggunaan EYD, diksi keilmuan, kalimat dan paragraf keilmuan. Bahasa keilmuan harus faktual, hemat, jelas, cendekia, serta mengikuti aturan EYD dan KBBI.
Ciri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam FormalYunita Siswanti
Dokumen tersebut membahas tentang ciri kebahasaan ragam formal dalam bahasa Indonesia keilmuan. Terdapat beberapa ciri ragam formal seperti penggunaan kosakata, bentukan kata, dan kalimat yang formal. Ragam formal memiliki kosakata yang resmi dan bentukan kata serta kalimat yang lengkap dan sesuai dengan aturan bahasa Indonesia.
Bab i penggunaan ejaan yang disempurnakan kelompok 7 by ayudya rahmawatiUNIVERSITAS PAMULANG
Dokumen ini membahas tentang penerapan EYD sebagai salah satu kriteria kelayakan naskah dan masalah yang dihadapi. Terdapat dua kasus yaitu Pedoman EYD kadang tidak mampu menjawab persoalan tatatulis dan kurangnya pemahaman penulis akan EYD sehingga sering terjadi kesalahan penulisan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi penggunaan EYD yang benar dan manfaatnya untuk pem
Bahasa Indonesia ragam ilmiah memiliki beberapa karakteristik seperti cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, serta konsisten. Karakteristik tersebut mencakup penggunaan kata dan kalimat yang tepat, jelas, dan menghindari unsur subjektivitas untuk dapat menyampaikan informasi secara ilmiah.
Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang bahasa Indonesia keilmuan, karakteristik karangan ilmiah, dan teknik penulisan karangan ilmiah. Materi pelajaran meliputi sejarah bahasa Indonesia, ragam bahasa, sistematika penulisan karangan ilmiah, ejaan bahasa Indonesia, membaca kritis, dan penulisan berbagai bagian karangan ilmiah. Kegiatan pembelajaran terdiri atas ceramah, latihan, penugasan, dan presentasi. Evaluasi dil
Karangan tersebut membahas tentang ragam bahasa ilmiah yang digunakan untuk melaporkan hasil penelitian ilmiah dan memenuhi kriteria bahasa ilmiah seperti lugas, jelas, objektif, dan memenuhi aturan tata bahasa. Karangan itu juga menjelaskan komponen penting dalam penulisan karangan ilmiah seperti masalah, tujuan, metode, dan hasil penelitian.
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)deywoon
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dan penggunaan kata baku dan non baku dalam bahasa Indonesia. Diksi didefinisikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan agar diperoleh efek tertentu. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia sedangkan kata non baku tidak memenuhi standar baku. Dokumen ini memberikan contoh perbedaan penggunaan kata baku dan non baku
Dokumen tersebut membahas kompetensi dasar dan indikator mengenai kemampuan siswa dalam menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan, serta menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi secara lisan dan tulis dengan memperhatikan kaidah bahasa. Terdapat pula penjelasan mengenai tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan contoh soal untuk menguji pemah
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Bahasa Indonesia Ilmiah, ciri dan karakteristiknya, serta kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Bahasa Indonesia Ilmiah adalah ragam baku yang digunakan untuk kegiatan ilmiah oleh kelompok terpelajar, memiliki ciri seperti logis, jelas, dan sistematis. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan merupakan sistem ejaan resmi yang mengatur penulisan huruf dan kata dalam bah
Makalah ini membahas tentang pengertian, ciri-ciri, syarat, dan struktur kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penutur secara tepat sehingga mudah dipahami oleh pendengar. Ciri-ciri kalimat efektif antara lain kesejajaran, kehematan, penekanan, kelogisan, kesepadanan, keparalelan, dan ketegasan. Syarat kalimat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan makalah tentang penulisan laporan penelitian yang membahas struktur, isi, dan aspek kebahasaan dalam penulisan laporan hasil penelitian.
Makalah ini membahas tentang penggunaan kalimat efektif dan cara mengedit kalimat yang tidak efektif. Dibahas pengertian kalimat efektif, ciri-ciri kalimat efektif seperti kesatuan, kesejajaran, dan penekanan. Juga cara penyusunan kalimat efektif yang sesuai EYD, sistematis, dan tidak boros kata. Selain itu dijelaskan unsur-unsur kalimat efektif seperti
166590722 modul-bahasa-malaysia-upsr-2013Chaw Sai Ngoh
Modul ini memberikan ringkasan mengenai modul bahasa melayu UPSR. Ia menyediakan soalan-soalan sistem bahasa dan pemahaman petikan beserta nota ringkas topik dan objektifnya untuk membantu pelajar menguasai bahasa melayu.
Modul ini mengandungi soalan-soalan latihan Bahasa Melayu UPSR untuk membantu murid-murid menguasai sistem bahasa dan kemahiran penulisan. Modul ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi murid dalam peperiksaan UPSR.
Makalah ini membahas tentang penulisan karya ilmiah bahasa Indonesia. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) karya ilmiah harus bersumber pada penelitian empiris dan data faktual, (2) penulisan karya ilmiah bahasa Indonesia mengikuti sistematika penulisan makalah ilmiah umumnya, dan (3) unsur-unsur penting dalam penulisan karya ilmiah antara lain empiris, sistematis, objektif, dan dapat diverifikasi.
Makalah ini membahas tentang penerapan kaidah ejaan dan tata tulis bahasa Indonesia dalam karya tulis. Makalah ini menjelaskan tentang sejarah ejaan bahasa Indonesia, penggunaan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baka secara tepat.
Bahasa Indonesia ragam ilmiah memiliki beberapa karakteristik seperti cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, serta konsisten. Karakteristik tersebut mencakup penggunaan kata dan kalimat yang tepat, jelas, dan menghindari unsur subjektivitas untuk dapat menyampaikan informasi secara ilmiah.
Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang bahasa Indonesia keilmuan, karakteristik karangan ilmiah, dan teknik penulisan karangan ilmiah. Materi pelajaran meliputi sejarah bahasa Indonesia, ragam bahasa, sistematika penulisan karangan ilmiah, ejaan bahasa Indonesia, membaca kritis, dan penulisan berbagai bagian karangan ilmiah. Kegiatan pembelajaran terdiri atas ceramah, latihan, penugasan, dan presentasi. Evaluasi dil
Karangan tersebut membahas tentang ragam bahasa ilmiah yang digunakan untuk melaporkan hasil penelitian ilmiah dan memenuhi kriteria bahasa ilmiah seperti lugas, jelas, objektif, dan memenuhi aturan tata bahasa. Karangan itu juga menjelaskan komponen penting dalam penulisan karangan ilmiah seperti masalah, tujuan, metode, dan hasil penelitian.
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)deywoon
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dan penggunaan kata baku dan non baku dalam bahasa Indonesia. Diksi didefinisikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan agar diperoleh efek tertentu. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia sedangkan kata non baku tidak memenuhi standar baku. Dokumen ini memberikan contoh perbedaan penggunaan kata baku dan non baku
Dokumen tersebut membahas kompetensi dasar dan indikator mengenai kemampuan siswa dalam menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan, serta menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi secara lisan dan tulis dengan memperhatikan kaidah bahasa. Terdapat pula penjelasan mengenai tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan contoh soal untuk menguji pemah
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Bahasa Indonesia Ilmiah, ciri dan karakteristiknya, serta kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Bahasa Indonesia Ilmiah adalah ragam baku yang digunakan untuk kegiatan ilmiah oleh kelompok terpelajar, memiliki ciri seperti logis, jelas, dan sistematis. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan merupakan sistem ejaan resmi yang mengatur penulisan huruf dan kata dalam bah
Makalah ini membahas tentang pengertian, ciri-ciri, syarat, dan struktur kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penutur secara tepat sehingga mudah dipahami oleh pendengar. Ciri-ciri kalimat efektif antara lain kesejajaran, kehematan, penekanan, kelogisan, kesepadanan, keparalelan, dan ketegasan. Syarat kalimat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan makalah tentang penulisan laporan penelitian yang membahas struktur, isi, dan aspek kebahasaan dalam penulisan laporan hasil penelitian.
Makalah ini membahas tentang penggunaan kalimat efektif dan cara mengedit kalimat yang tidak efektif. Dibahas pengertian kalimat efektif, ciri-ciri kalimat efektif seperti kesatuan, kesejajaran, dan penekanan. Juga cara penyusunan kalimat efektif yang sesuai EYD, sistematis, dan tidak boros kata. Selain itu dijelaskan unsur-unsur kalimat efektif seperti
166590722 modul-bahasa-malaysia-upsr-2013Chaw Sai Ngoh
Modul ini memberikan ringkasan mengenai modul bahasa melayu UPSR. Ia menyediakan soalan-soalan sistem bahasa dan pemahaman petikan beserta nota ringkas topik dan objektifnya untuk membantu pelajar menguasai bahasa melayu.
Modul ini mengandungi soalan-soalan latihan Bahasa Melayu UPSR untuk membantu murid-murid menguasai sistem bahasa dan kemahiran penulisan. Modul ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi murid dalam peperiksaan UPSR.
Makalah ini membahas tentang penulisan karya ilmiah bahasa Indonesia. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) karya ilmiah harus bersumber pada penelitian empiris dan data faktual, (2) penulisan karya ilmiah bahasa Indonesia mengikuti sistematika penulisan makalah ilmiah umumnya, dan (3) unsur-unsur penting dalam penulisan karya ilmiah antara lain empiris, sistematis, objektif, dan dapat diverifikasi.
Makalah ini membahas tentang penerapan kaidah ejaan dan tata tulis bahasa Indonesia dalam karya tulis. Makalah ini menjelaskan tentang sejarah ejaan bahasa Indonesia, penggunaan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baka secara tepat.
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif dengan merangkum beberapa poin penting sebagai berikut:
1. Mengdefinisikan kalimat efektif sebagai kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan mudah dipahami pembaca
2. Menguraikan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesejajaran, penekanan, kehematan, kelogisan, kesepadanan, dan keparalelan
3. Menj
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif, yaitu kalimat yang dapat menyampaikan maksud penulis secara tepat dan mudah dipahami pembaca. Dibahas pula pengertian, ciri-ciri, dan syarat kalimat efektif seperti sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami."
Karya tulis ilmiah merupakan laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah dengan memenuhi etika keilmuan. Karya ilmiah bertujuan melatih penelitian secara sistematis dan metodologis serta mengembangkan ilmu pengetahuan. Struktur karya ilmiah terdiri atas pendahuluan, bagian inti, dan penutup yang memaparkan latar belakang, metode, dan kesimpulan penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang format penyusunan karya ilmiah, termasuk definisi, ciri-ciri, fungsi, tujuan, struktur, kaidah kebahasaan, jenis, dan contoh soal latihan mengenai karya ilmiah.
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif, yang didefinisikan sebagai kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat dan dapat dipahami oleh pembaca. Makalah ini menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan contoh kalimat efektif serta faktor yang dapat menyebabkan kalimat menjadi kurang efektif.
2. • Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional tentu
saja digunakan dalam berbagai betuk jenis
penulisan, mulai dari penulisan ilmiah dan non-
ilmiah, yang pada kenyataannya tidak terlepas
dari kesalahpahaman dalam penggunaan
kalimatnya.
• Semestinya sebuah karya ilmiah hendaknya
menggunakan bahasa yang jelas, tepat dan
formal dan lugas. Kegiatan dan ketepatan isi
dapat diwujudkan dengan menggunakan kata dan
istilah yang jelas dan tepat, kalimat yang tidak
berbelit-belit, dan struktur paragraf yang runtut.
3. • A. Bahasa Tulis ilmiah
Bahasa tulis ilmiah merupakan perpaduan ragam
bahasa tulis dan ragam bahasa ilmiah, adapun
ciri-ciri dari ragam bahasa ilmiah adalah :
1. Kosakata yang digunakan dipilih secara
cermat
2. Pembentukan kata dilakukan secara
sempurna
3. Kalimat dibentuk dengan struktur yang
lengkap
4. Paragraf dikembangkan secara lengkap dan
padu
4. • 1.Cendikia
Di dalam bahasa cendekia mampu
membentuk pernyataan yang tepat dan
seksama sehingga gagasan yang disampaikan
penulis dapat diterima oleh pembaca secara
tepat. Kalimat-kalimat yang digunakan
mencerminkan ketelitian yang objektif
sehingga suku-suku kalimatnya mirip dengan
proposisi logika.
Kecendikiaan juga berhubungan dengan
kecermataan memilih kata seperti : tidak
mubazir, tidak rancu, dan bersifat idiomatis.
5. • 2. Lugas
Dengan paparan yang lugas, kesalahpahaman dan
kesalahan menafsirkan isi kalimat akan terhindarkan.
Penulisan yang bernada sastra cenderung tidak
mengungkapkan sesuatu secara langsung (lugas).
• 3. Jelas
Ketidakjelasan pada umumya akan muncul pada
kalimat yang sangat panjang. Dalam kalimat panjang,
hubungan antar gagasan menjadi tidak jelas. Oleh
sebab itu, dalam artikel ilmiah disarankan tidak
digunakan kalimat yang terlalu panjang. Kalimat
panjang boleh digunakan asalkan penulis cermat dalam
menyusun kalimat sehingga hubungan antar gagasan
dapat diikuti secara jelas.
6. • 4. Bertolak dari gagasan
Penonjolan diarahkan pada gagasan atau hal-hal
yang diungkapkan, tidak pada penulis / pelaku.
• 5. Formal
Tingkat keformalan bahasa dalam artikel ilmiah
dapat dilihat pada lapis kosakata, bentukan kata,
dan kalimat. Kosakata yang digunakan cenderung
menggarah pada kosakata ilmiah teknis, yang
jarang dipahami oleh masyarakat umum. Perlu
kecermataan dalam memilih kosakata untuk
artikel ilmiah.
7. Keformalan kalimat dalam artikel ilmiah ditandai oleh :
<1> Kelengkapan unsur wajib(subjek dan Predikat)
<2> Kebenaran isi
<3> Tampilan esai formal
• 6. Obyektif
Hindari kata-kata yang menunjukan sifat subjektif,
seperti :
Dari paparan tersebut kiranya dapat disimpulkan.
• 7. Ringkas dan padat
Contoh :
Nilai etis sebagaimana tersebut pada paparan di atas
menjadi pedoman dan dasar pegangan hidup dan
kehidupan bagi setiap warga Negara Indonesia.
8. • 8. Konsisten
Contoh :
A.Untuk mengatasi penumpang yang melimpah
menjelang dan usai lebaran, pengusaha angkutan
dihimbau mengoprasikan semua telah disiapkan
kendaraan ekstra.
B. Menggunakan paragraf yang benar
Banyak ilmuan Indonesia tidak dapat
menggunakan paragraf secara efektif, karena
tidak dipahaminya fungsi paragraf sebagai
pemersatu kalimat yang berhubungan secara
sebab-akibat menjelaskan suatu kesatuan
gagasan atau tema.
9. C. Kesalahan umum pemakaian Bahasa Indonesia
dalam artikel ilmiah.
Nyatanya kesalahpahaman pemakaian Bahasa
Indonesia terjadi tidak hanya pada penulisan non-
ilmiah, namun banyak didapatkan pada artikel
ilmiah, seperti :
1. Kesalahan penalaran
contoh :
Dengan penalaran ini dapat meningkatkan
kreativitas mahasiswa.
2. Kerancuan
contoh :
Memperlebarkan <> Memperlebar.
Dan lain sebagainya <> dan lain-lain / dan
sebagainya
10. 3. Pemborosan
Contoh :
Data yang digunakan untuk menjawab semua
permasalahan yang ada dalam penelitian ini
dapat dipilah menjadi dua, yaitu data utama
dan data penunjang.
4. Ketidaklengkapan kalimat
Sebuah kalimat dikatakan lengkap bila
setidaknya memiliki pokok dan penjelas atau
subjek dan predikat.
5. Kesalahan kalimat pasif
11. D. Pemilihan kata dan istilah
Seorang terpelajar diharapkan mengguasai
kosa kata umum serta seperangkat
peristilahan dibidang ilmu yang ditekuninya.
Perbaikan khazanah kosakata dapat dicapai
dengan jalan banyak membaca dan
mempelajari kata-kata yang sulit dengan
pertolongan kamus (kamus umum atau kamus
isatilah).
Kata memiliki medan makna dengan corak,
nuansa, dan kekuatan yang berbeda-beda,
misalnya :
12. Salah, Kurang tepat, tidak benar, keliru,
semuanya memiliki makna yang sama tetapi
penggaruh pemakaiannya amat berlainan.
Juga misalnya kata-kata yang bersinonim :
ongkos, sewa, upah, belanja, biaya, anggaran.
Contoh lain : kata hutan dapat berfungsi
sebagai kata benda (hutan jati), kata kerja
(menghutankan), atau kata sifat (menghutan,
ayam hutan).