Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)emildaemiliano
Laporan praktikum fisika tentang medan magnet yang dihasilkan oleh kawat berarus listrik yang dililitkan pada paku. Semakin banyak lilitan kawat, semakin kuat daya tarik magnet yang dihasilkan sehingga dapat menarik benda-benda logam seperti peniti, jarum, dan paperclip. Arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan, dimana arah ibu jari menunjukkan kutub utara dan arah putaran jari lain menunjukkan gar
Perbedaan Sel Kering dan Basah serta menjelaskan Hukum FaradayDiana Amrita
Program Studi Pendidikan Fisika membahas perbedaan sel kering dan basah. Sel basah menggunakan timbal dan asam sulfat sebagai elektroda dan elektrolit, sedangkan sel kering menggunakan karbon, seng, dan campuran MnO2, NH4Cl sebagai elektroda dan elektrolit. Sel basah dapat diisi ulang namun tidak pada sel kering.
Gelombang elektromagnetik terdiri atas medan listrik dan magnet yang saling tegak lurus dan merambat bersama-sama tanpa memerlukan medium. Spektrum gelombang elektromagnetik meliputi gelombang radio, mikro, inframerah, cahaya tampak, ultraviolet, sinar-X, dan gamma, yang masing-masing memiliki sifat dan fungsi tersendiri dalam kehidupan sehari-hari.
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)emildaemiliano
Laporan praktikum fisika tentang medan magnet yang dihasilkan oleh kawat berarus listrik yang dililitkan pada paku. Semakin banyak lilitan kawat, semakin kuat daya tarik magnet yang dihasilkan sehingga dapat menarik benda-benda logam seperti peniti, jarum, dan paperclip. Arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan, dimana arah ibu jari menunjukkan kutub utara dan arah putaran jari lain menunjukkan gar
Perbedaan Sel Kering dan Basah serta menjelaskan Hukum FaradayDiana Amrita
Program Studi Pendidikan Fisika membahas perbedaan sel kering dan basah. Sel basah menggunakan timbal dan asam sulfat sebagai elektroda dan elektrolit, sedangkan sel kering menggunakan karbon, seng, dan campuran MnO2, NH4Cl sebagai elektroda dan elektrolit. Sel basah dapat diisi ulang namun tidak pada sel kering.
Gelombang elektromagnetik terdiri atas medan listrik dan magnet yang saling tegak lurus dan merambat bersama-sama tanpa memerlukan medium. Spektrum gelombang elektromagnetik meliputi gelombang radio, mikro, inframerah, cahaya tampak, ultraviolet, sinar-X, dan gamma, yang masing-masing memiliki sifat dan fungsi tersendiri dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang gaya magnetik yang dialami oleh penghantar yang berarus listrik dalam medan magnetik. Gaya ini disebut gaya Lorentz, yang besarnya tergantung pada muatan, kecepatan, dan medan magnet. Gaya Lorentz memainkan peran penting dalam motor listrik dan alat ukur listrik seperti voltmeter.
Praktikum bertujuan menentukan jarak titik api dan kekuatan lensa cembung. Teori membahas sifat lensa cembung seperti memiliki dua titik fokus, rumus lens maker, dan dalil Esbach untuk menentukan sifat bayangan. Percobaan mengukur jarak benda dan bayangan untuk hitung fokus dan kuat lensa dengan variasi jarak benda. Hasil analisis menunjukkan nilai fokus antara 5,576-5,876 cm dengan ketidakpastian
1. Hukum Biot-Savart menjelaskan bahwa medan magnet dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir di sekitar kawat. Arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan.
2. Besar medan magnet dipengaruhi oleh besar arus listrik, jarak, dan bentuk kawat penghantar. Rumus besaran medan magnet berbeda untuk kawat lurus, melingkar, solenoida dan toroida.
3. Gaya Lorentz yang dihasilkan medan magnet
Dokumen tersebut membahas percobaan Geiger Muller yang bertujuan untuk memahami prinsip kerja dan karakteristik detektor Geiger Muller. Detektor Geiger Muller bekerja berdasarkan proses ionisasi gas akibat interaksi dengan radiasi, dengan kelebihan mudah dikonstruksi namun kekurangannya tidak dapat digunakan untuk spektroskopi."
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari mata kuliah Fisika Inti yang mencakup: (1) susunan dan sifat inti atom termasuk hipotesa penyusun inti, jari-jari dan kerapatan inti, (2) energi ikat inti dan model-model inti, serta (3) cara mengukur massa inti menggunakan spektrometer massa.
Hukum Biot-Savart menyatakan bahwa medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir dalam penghantar berbanding lurus dengan kuat arus dan berbanding terbalik dengan jarak titik pengamatan dari kawat. Medan magnet diukur dalam tesla dan dipengaruhi oleh permeabilitas ruang hampa dan kuat arus listrik dalam ampere.
Dokumen ini membahas mengenai penggunaan metode geolistrik tahanan jenis untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Secara garis besar dijelaskan mengenai instrumentasi resistivity meter, prosedur pengukuran di lapangan menggunakan berbagai konfigurasi elektroda, serta interpretasi hasil pengukuran untuk mengetahui sifat litologi bawah tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi inti dan teknologi nuklir. Reaksi inti adalah proses perubahan yang terjadi dalam inti atom akibat tumbukan dengan partikel lain atau berlangsung dengan sendirinya. Teknologi nuklir meliputi reaktor nuklir untuk mengendalikan reaksi fisi berantai, dan manfaat radioisotop dalam bidang kesehatan, pertanian, industri dan lainnya.
Laporan ini menyelidiki hubungan antara arus, tegangan, dan hambatan melalui percobaan hukum Ohm. Percobaan menggunakan power supply, meter dasar, hambatan tetap, dan papan rangkaian untuk mengukur arus dan tegangan pada berbagai hambatan. Hasilnya menunjukkan hubungan yang berbanding lurus antara tegangan dan arus, mendukung hukum Ohm.
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGsumiati25
Dokumen tersebut membahas tentang arus bolak-balik (AC), termasuk definisi, sifat, dan komponen-komponen pada rangkaian arus bolak-balik seperti resistor, kapasitor, dan inductor. Dibahas pula konsep dasar seperti tegangan efektif, arus efektif, impedansi, dan resonansi pada rangkaian RLC.
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
Laporan ini membahas percobaan induksi elektromagnetik dan gaya Lorentz. Percobaan induksi elektromagnetik melibatkan pengaruh perubahan medan magnet terhadap arus listrik yang dihasilkan pada kumparan, sedangkan percobaan gaya Lorentz melibatkan pengaruh medan magnet terhadap penghantar yang dialiri arus."
Dokumen tersebut membahas tentang induksi elektromagnetik, termasuk hukum Faraday, induktansi diri, induktansi silang, dan rangkaian RL dalam arus searah.
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep dasar tentang elektromagnetisme, termasuk hukum Faraday tentang induksi elektromagnetik, hukum Lenz, fluks magnetik, generator listrik, induksi diri pada induktor dan transformator, serta sifat-sifat komponen rangkaian arus bolak-balik seperti resistor, induktor, dan kapasitor.
Dokumen tersebut membahas tentang gaya magnetik yang dialami oleh penghantar yang berarus listrik dalam medan magnetik. Gaya ini disebut gaya Lorentz, yang besarnya tergantung pada muatan, kecepatan, dan medan magnet. Gaya Lorentz memainkan peran penting dalam motor listrik dan alat ukur listrik seperti voltmeter.
Praktikum bertujuan menentukan jarak titik api dan kekuatan lensa cembung. Teori membahas sifat lensa cembung seperti memiliki dua titik fokus, rumus lens maker, dan dalil Esbach untuk menentukan sifat bayangan. Percobaan mengukur jarak benda dan bayangan untuk hitung fokus dan kuat lensa dengan variasi jarak benda. Hasil analisis menunjukkan nilai fokus antara 5,576-5,876 cm dengan ketidakpastian
1. Hukum Biot-Savart menjelaskan bahwa medan magnet dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir di sekitar kawat. Arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan.
2. Besar medan magnet dipengaruhi oleh besar arus listrik, jarak, dan bentuk kawat penghantar. Rumus besaran medan magnet berbeda untuk kawat lurus, melingkar, solenoida dan toroida.
3. Gaya Lorentz yang dihasilkan medan magnet
Dokumen tersebut membahas percobaan Geiger Muller yang bertujuan untuk memahami prinsip kerja dan karakteristik detektor Geiger Muller. Detektor Geiger Muller bekerja berdasarkan proses ionisasi gas akibat interaksi dengan radiasi, dengan kelebihan mudah dikonstruksi namun kekurangannya tidak dapat digunakan untuk spektroskopi."
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari mata kuliah Fisika Inti yang mencakup: (1) susunan dan sifat inti atom termasuk hipotesa penyusun inti, jari-jari dan kerapatan inti, (2) energi ikat inti dan model-model inti, serta (3) cara mengukur massa inti menggunakan spektrometer massa.
Hukum Biot-Savart menyatakan bahwa medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir dalam penghantar berbanding lurus dengan kuat arus dan berbanding terbalik dengan jarak titik pengamatan dari kawat. Medan magnet diukur dalam tesla dan dipengaruhi oleh permeabilitas ruang hampa dan kuat arus listrik dalam ampere.
Dokumen ini membahas mengenai penggunaan metode geolistrik tahanan jenis untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Secara garis besar dijelaskan mengenai instrumentasi resistivity meter, prosedur pengukuran di lapangan menggunakan berbagai konfigurasi elektroda, serta interpretasi hasil pengukuran untuk mengetahui sifat litologi bawah tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi inti dan teknologi nuklir. Reaksi inti adalah proses perubahan yang terjadi dalam inti atom akibat tumbukan dengan partikel lain atau berlangsung dengan sendirinya. Teknologi nuklir meliputi reaktor nuklir untuk mengendalikan reaksi fisi berantai, dan manfaat radioisotop dalam bidang kesehatan, pertanian, industri dan lainnya.
Laporan ini menyelidiki hubungan antara arus, tegangan, dan hambatan melalui percobaan hukum Ohm. Percobaan menggunakan power supply, meter dasar, hambatan tetap, dan papan rangkaian untuk mengukur arus dan tegangan pada berbagai hambatan. Hasilnya menunjukkan hubungan yang berbanding lurus antara tegangan dan arus, mendukung hukum Ohm.
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGsumiati25
Dokumen tersebut membahas tentang arus bolak-balik (AC), termasuk definisi, sifat, dan komponen-komponen pada rangkaian arus bolak-balik seperti resistor, kapasitor, dan inductor. Dibahas pula konsep dasar seperti tegangan efektif, arus efektif, impedansi, dan resonansi pada rangkaian RLC.
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
Laporan ini membahas percobaan induksi elektromagnetik dan gaya Lorentz. Percobaan induksi elektromagnetik melibatkan pengaruh perubahan medan magnet terhadap arus listrik yang dihasilkan pada kumparan, sedangkan percobaan gaya Lorentz melibatkan pengaruh medan magnet terhadap penghantar yang dialiri arus."
Dokumen tersebut membahas tentang induksi elektromagnetik, termasuk hukum Faraday, induktansi diri, induktansi silang, dan rangkaian RL dalam arus searah.
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep dasar tentang elektromagnetisme, termasuk hukum Faraday tentang induksi elektromagnetik, hukum Lenz, fluks magnetik, generator listrik, induksi diri pada induktor dan transformator, serta sifat-sifat komponen rangkaian arus bolak-balik seperti resistor, induktor, dan kapasitor.
Praktikum ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara berbagai variabel dalam induksi elektromagnetik, seperti hubungan antara medan magnet dengan sudut, jumlah lilitan dengan GGL induksi, luas penampang dengan GGL induksi, dan jumlah lilitan dengan fluks magnet. Praktikum ini memanfaatkan simulasi virtual lab dan mengukur berbagai variabel dengan mengubah satu variabel sementara menahan variabel lainnya tetap.
Pertemuan ke-11 membahas tentang induksi magnetik yang meliputi eksperimen Faraday dan hukum induksi Faraday serta hukum Lenz. Dibahas pula aplikasi hukum Faraday dalam alat seperti ground fault interrupter, gitar listrik, dan apnea monitor. Diulas juga tentang induktansi diri, induktansi bersama, dan ggl bergerak.
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12 Yuli Siregar
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai bab-bab dalam materi listrik statis, medan magnet, dan induksi elektromagnetik. Topik-topik utama yang dibahas antara lain muatan listrik, hukum Coulomb, medan listrik, energi potensial listrik, medan magnet di sekitar kawat berarus, gaya Lorentz, konsep elektromagnet, rangkaian arus bolak-balik, dan aplikasi induksi elektromagnetik seperti generator dan transformator.
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterAgam Real
Sifat magnetik bahan dipengaruhi oleh momen magnetik elektron dan atomnya. Diamagnetisme terjadi ketika momen magnetik yang diinduksi berlawanan arah dengan medan magnet eksternal, sementara paramagnetisme terjadi ketika momen magnetik atom secara istimewa menyelaraskan dengan medan eksternal.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XII PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Induksi elektromagnetik terjadi karena perubahan fluks magnetik yang melingkupi penghantar. Fluks magnetik ditentukan oleh kuat medan magnet dan luas bidang tegak lurusnya. Hukum Faraday menyatakan bahwa besar GGL induksi sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik. GGL induksi dihasilkan oleh perubahan luas bidang atau sudut fluks magnetik terhadap penghantar yang dilaluinya.
Gelombang adalah getaran yang merambatkan energi dari satu tempat ke tempat lain melalui medium atau tidak. Gelombang memiliki besaran seperti amplitudo, periode, frekuensi, panjang gelombang, dan kecepatan rambat. Gelombang dapat membawa energi yang besarnya tergantung dari kuadrat amplitudonya.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Faraday dan hukum lens yang menjelaskan induksi elektromagnetik, termasuk contoh perhitungan masalah yang terkait. Juga dibahas tentang transformator, generator, dan induktansi kumparan.
1. Induksi elektromagnetik adalah besar arus listrik yang ditimbulkan oleh perubahan medan magnet.
2. Gaya gerak listrik induksi dihasilkan oleh arus induksi yang timbul akibat perubahan fluks magnet sesuai hukum Faraday dan hukum Lenz.
3. Aplikasi induksi elektromagnetik meliputi transformator dan generator.
Organ ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Ginjal berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan limbah cairan melalui ureter ke kandung kemih.
Proposal ini membahas strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas XI pada materi termodinamika. Saat ini, hasil belajar siswa masih rendah dikarenakan kurangnya motivasi dan kemampuan berpikir. Metode pembelajaran yang diusulkan adalah Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir yang bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir siswa melalui diskusi dan pemecahan masalah
1. Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang membagi satu meter menjadi 100 bagian sama yang disebut sentimeter dan satu sentimeter dibagi menjadi 10 bagian sama yang disebut milimeter. Fungsinya untuk mengukur panjang benda.
2. Rol meter
Rol meter adalah alat ukur panjang berbentuk kawat yang dapat digulung. Fungsinya untuk mengukur panjang benda yang lebih panjang dari mistar.
3. Jangka sorong
Jangka sorong adalah
Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam secara keseluruhan, mulai dari makroskopik hingga mikroskopik, serta menjadi dasar bagi berbagai ilmu dan teknologi lainnya. Fisika mempelajari besaran, dimensi, satuan, dan alat ukur untuk mengukur gejala alam.
1. Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang membagi satu meter menjadi 100 bagian sama yang disebut sentimeter dan satu sentimeter dibagi menjadi 10 bagian sama yang disebut milimeter. Fungsinya untuk mengukur panjang benda.
2. Rol meter
Rol meter adalah alat ukur panjang berbentuk kawat yang dapat digulung. Fungsinya untuk mengukur panjang benda yang lebih panjang dari mistar.
3. Jangka sorong
Jangka sorong adalah
Besaran dan satuan merupakan konsep dasar dalam pengukuran fisika. Terdapat besaran pokok yang meliputi panjang, massa, dan waktu yang memiliki satuan meter, kilogram, dan detik. Besaran lain seperti luas dan kecepatan merupakan besaran turunan. Berdasarkan ada tidaknya arah, besaran dibedakan menjadi skalar dan vektor.
Buku ini membahas tentang fisika untuk siswa SMA/MA kelas X. Isinya mencakup 8 bab yang mencakup berbagai konsep fisika, di antaranya pengukuran dan besaran, besaran vektor, kinematika gerak lurus, hukum Newton, gerak melingkar, alat-alat optik, kalor sebagai energi, dan listrik dinamis.
Bab ini membahas tentang pengukuran besaran fisika dan alat ukur. Terdapat beberapa alat ukur seperti mistar untuk mengukur panjang, timbangan untuk mengukur massa, dan stopwatch untuk mengukur waktu. Pengukuran dapat dilakukan secara tunggal maupun berulang, dengan mempertimbangkan nilai ketidakpastian alat ukur.
More from FKIP FISIKA, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR (12)
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Power poin imbas elektromagnetik
1. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar
Bergerak Dalam
Medan Magnet
3. Perubahan
Medan Magnet
4. Perubahan
Sudut (Generator)
B. Induksi Diri
1. Induktor
2. Transformator
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik
1. Nilai Efektif dan
Maksimum
2. sifat-sifat Resistor
,induktor dan
Kapasitor
3. Rangkaian RLC
seri
Rangkuman
Evaluasi Bab
1
2. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday A. Hukum Faraday
2. Penghantar
Bergerak Dalam
Medan Magnet 1. Hukum Faraday
3. Perubahan
Medan Magnet Seorang ahli fisika berkebangsaan
Inggris bernama Michael Faraday (1791-1867) Secara eksperimennya menemukan bahwa beda
4. Perubahan
potensial dapat dihasilkan pada ujung-ujung penghantar atau kumparan dengan memberikan
Sudut (Generator)
perubahan
B. Induksi Diri fluks magnetik. Hasil eksperimennya dirumuskan sebagai berikut:
1. Induktor “Ggl induksi yang timbul pada ujung-ujung suatu penghantar atau kumparan sebanding dengan laju
perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh loop
2. Transformator penghantar atau kumparan tersebut.”
perumusanya
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik
1. Nilai Efektif dan Tanda (-)
Maksimum ε = -N Δф/Δt
2. sifat-sifat Resistor
,induktor dan Dimana: ε = ggl induksi (volt)
Kapasitor N = jumlah lilitan Tanda negatif sesuai dengan Hukum Lenz
Δɸ/Δt = laju perubahan fluks magnetik menjelaskan: GgI induksi selalu
3. Rangkaian RLC
seri membangkitkan arus yang medan
Rangkuman magnetiknya berlawanan dengan sumber
perubahan fluks magnetik.
Evaluasi Bab
2
3. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar Contoh soal
Bergerak Dalam
Medan Magnet
Sebuah solenoida memiliki 1000 lilitan berada dalam medan magnetik sehingga solenoida di
3. Perubahan
Medan Magnet pengaruhi fluks magnetik sebesar 4.10¯³ Wb. Jika fluks magnetiknya berubah menjadi 3.10¯³
Wb dalam 2 sekon, maka tentukan besar ggl induksi yang timbul pada ujung-ujung solenoida
4. Perubahan
Sudut (Generator)
tersebut?
B. Induksi Diri Penyelesaian
1. Induktor
Diketahui:
2. Transformator
N = 1000
C. Rangkaian Arus Δφ = 3.10¯³ − 4.10¯³ = −10¯³ Wb
Bolak-Balik Δt = 2 s
1. Nilai Efektif dan
Ditanya: ε ………?
Maksimum
Jawab:
2. sifat-sifat Resistor Ggl induksi yang timbul pada ujung-ujung solenoida memenuhi hukum Faraday dan dapat
,induktor dan
Kapasitor
dihitung sebagai berikut.
3. Rangkaian RLC ε = -N Δф/Δt
seri
Rangkuman = - 1000 . (-10¯³)/ 2 = 0,5 volt
Evaluasi Bab
3
4. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
Hukum Faraday memperkenalkan suatu
2. Penghantar
Bergerak Dalam besaran yang dinamakn “Fluks magnetik”
Medan Magnet
3. Perubahan
Medan Magnet Fluks magnetik ini menyatakan jumlah garis-garis gaya magnetik. Berkaitan dengan besaran ini, kuat
4. Perubahan medan magnet didefinisikan sebagai kerapatan garis-garis gaya magnet. Dari kedua definisi ini dapat
Sudut (Generator) dirumuskan hubungan sebagai berikut:
perumusanya
B. Induksi Diri
1. Induktor
2. Transformator
ϕ = B A cos θ
C. Rangkaian Arus 1. Terjadi karena perubahan
Bolak-Balik dimana : ф = fluks magnetik (weber atau Wb)
medan magnet B.
B = induksi magnetik (Wb/m²)
1. Nilai Efektif dan 2. Terjadi karena perubahan
A = luas penampang (m²)
Maksimum luas penampang yang
θ = sudut antara iduksi magnet dengan normal
dilalui, contohnya: kawat
2. sifat-sifat Resistor bidang
yang bergerak dalam
,induktor dan
Kapasitor medan magnet.
Dari persamaan di atas dapat 3. Terjadi karena perubahan
3. Rangkaian RLC diamati bahwa perubahan fluks sudut θ, contohnya
seri
magnet dapat terjadi tiga kumparan yang berputar :
Rangkuman kemungkinan: yaitu generator.
Evaluasi Bab
4
5. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar bergerak dalam Medan Magnet
2. Penghantar
Bergerak Dalam Penghantar bergerak dengan kecepatan v dalam medan magnet B . Pada saat bergerak
Medan Magnet
maka penghantar akan menyapu luasan yang terus berubah. Karena perubahan luas inilah
3. Perubahan maka ujung-ujung penghantar AB itu akan timbul beda potensial .
Medan Magnet
A Contoh Gambar
4. Perubahan ΔA
Sudut (Generator)
ΔV
B. Induksi Diri
Medan magnet,
1. Induktor dan garis-garis
medan magnet
2. Transformator
C. Rangkaian Arus I Memasukan batang
Bolak-Balik konduktor
F
1. Nilai Efektif dan
Maksimum
Menggeser batang
2. sifat-sifat Resistor konduktor dengan
,induktor dan kecepatan (v)
Kapasitor
B I
3. Rangkaian RLC Menyambungkan
dengan sebuah
seri
kawat penghantar
Rangkuman F Kecepatan (v)
B
Evaluasi Bab
5
6. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar
Contoh soal
Bergerak Dalam
Medan Magnet Penghantar AB memiliki panjang 25 cm bergerak dengan kecepatan 5 m/s dalam medan magnet
homogen 40 mT. Jika penghantar dihubungkan hambatan 50 Ω maka tentukan :
3. Perubahan
Medan Magnet a. besar kuat arus yang lewat R,
b. gaya Lorentz yang timbul pada kawat!
4. Perubahan
Sudut (Generator)
Penyelesaian:
B. Induksi Diri Diketahui:
1. Induktor l = 25 cm = 0,25 m
v = 5 m/s
2. Transformator B = 40 mT = 0,04 T
C. Rangkaian Arus R = 50 Ω
Bolak-Balik Ditanya: a. I …..?
1. Nilai Efektif dan
b. F ….?
Maksimum
Jawab:
2. sifat-sifat Resistor Ggl induksi ujung-ujung AB memenuhi :
,induktor dan
ε=B.l.v
Kapasitor
= 0,04 . 0,25 . 5 = 0,05 volt
3. Rangkaian RLC a. Kuat arus yang melalui hambatan R sebesar : b. Gaya Lorentz yang timbul pada kawat
seri I=ε/R sebesar :
Rangkuman = 0,05/20
= 0,0025 A atau 2,5 mA F=i.l.B
Evaluasi Bab = 0,0025 . 0,25 . 0,04 = 2,5 x 10¯µ N
6
7. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
3. Perubahan Medan Magnet
2. Penghantar
Bergerak Dalam
Medan Magnet Perubahan fluks yang kedua dapat terjadi karena perubahan medan magnet. Contoh perubahan
induksi magnet ini adalah menggerakkan batang magnet di sekitar kumparan. Sebuah batang magnet
3. Perubahan
Medan Magnet didekatkan pada kumparan dengan kutub utara terlebih dahulu. Pada saat ini ujung kumparan akan
timbul perubahan medan magnet yang berasal dari batang magnet (medan magnet sumber). Medan
4. Perubahan
magnetnya bertambah karena pada kutub utara garis-garis gaya magnetnya keluar berarti fluks
Sudut (Generator)
magnet pada kumparan bertambah.
B. Induksi Diri
1. Induktor
Sesuai dengan hukum Lenz
2. Transformator
C. Rangkaian Arus Akan timbul induksi magnet (B induksi) yang menentang sumber. Arah
Bolak-Balik
B induksi ini dapat digunakan untuk menentukan arah arus induksi yaitu dengan menggunakan
1. Nilai Efektif dan kaedah tangan kanan
Maksimum
2. sifat-sifat Resistor
,induktor dan
Kapasitor Seperti contoh gambar
dibawah ini
3. Rangkaian RLC
seri
Rangkuman
Evaluasi Bab
7
8. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
I induksi
2. Penghantar
Bergerak Dalam B induksi
Medan Magnet
3. Perubahan
Medan Magnet
I induksi
4. Perubahan
Sudut (Generator) B induksi
B. Induksi Diri
1. Induktor
2. Transformator
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik Mengeluarkan
magnet A B
1. Nilai Efektif dan
Maksimum
R
Memasukan
2. sifat-sifat Resistor -4 -3 -2-1 0 1 2 3 4
,induktor dan magnet
Kapasitor
3. Rangkaian RLC Mempersiapkan
seri Galvanometer
alat
Rangkuman
Evaluasi Bab
8
9. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday 4. Perubahan sudut (Generator)
2. Penghantar Generator adalah alat yang dapat merubah energi gerakmenjadi energi listrik. Prinsip yang
Bergerak Dalam digunakan adalah perubahan sudut berdasarkan hukum Faraday sehingga terjadi perubahan
Medan Magnet
fluks magnetik. Perubahan sudut ini dirancang dengan cara memutar kumparan pada
3. Perubahan generator
Medan Magnet
4. Perubahan Contoh Gambar
Sudut (Generator)
B. Induksi Diri ω
1. Induktor U S Beda
timbul
potensial
pada
2. Transformator
ujung-ujung
C. Rangkaian Arus kumparan ketika
Bolak-Balik kumparan di putar
1. Nilai Efektif dan dengan sudut ω,
Maksimum sehingga dapat
menghasilkan arus
2. sifat-sifat Resistor ΔV ( Arus bolak-balik)
,induktor dan
Kapasitor
3. Rangkaian RLC ΔV -4 -3 -2-1 0 1 2 3 4
seri
Memutar kumparan
Rangkuman
Evaluasi Bab Amperemeter
9
10. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
GGl pada Generator
2. Penghantar
Bergerak Dalam
Medan Magnet Pada ujung-ujung kumparan yang berputar diantara dua kutub magnet menimbulkan beda
3. Perubahan potensial. Sehingga dapat digunakan sebagai sumber tegangan dan hasilnya adalah sumber
Medan Magnet tegangan bolak-balik. Besar ggl induksinya dapat ditentukan dari
Hukum Faraday.
4. Perubahan
Sudut (Generator) ф = BA cos θ θ = ωt
B. Induksi Diri
ε = -N d (BA cos ωt) ε = -NBAω (-sin ωt)
1. Induktor ε = -N dф/dt dt
2. Transformator
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik
ε = NBAω sin ωt Dari hubungan ini di proleh
1. Nilai Efektif dan
Maksimum
2. sifat-sifat Resistor Dimana: ε = ggl induksi (volt)
,induktor dan ε = εmaks . sin ωt N = jumlah lilitan
Kapasitor
B = induksi magnet (Wb/m²)
3. Rangkaian RLC A = luas kumparan (m²)
seri εmaks = NBAω ω = kecepatan sudut p (rad/s)
Rangkuman
Evaluasi Bab
10
11. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar
Contoh soal
Bergerak Dalam
Medan Magnet
3. Perubahan
Kumparan berbentuk persegi panjang berukuran 20 cm x 10 cm memiliki 400 lilitan Kumparan
Medan Magnet ini bersumbu putar tegak lurus medan magnet sebesar 0,4 tesla. Jika kumparan berputar
dengan kecepatan sudut 40 rad/s maka tentukan ggl induksi maksimum kumparan !
4. Perubahan
Sudut (Generator)
Penyelesaian :
B. Induksi Diri
1. Induktor Diketahui:
N = 400
2. Transformator
A = 20 x 10 cm² = 2 x 10¯² m²
C. Rangkaian Arus B = 0,4 Wb/m²
Bolak-Balik ω = 40 rad/s
1. Nilai Efektif dan Ditanya: ε max ...........?
Maksimum
Jawab:
2. sifat-sifat Resistor Ggl induksi maksimum kumparan sebesar :
,induktor dan
Kapasitor
ε max = N B A ω
3. Rangkaian RLC = 400 . 0,4 . 5 x 10¯² . 40 = 128 volt
seri
Rangkuman
Evaluasi Bab
11
12. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
B. Induksi Diri
2. Penghantar
Bergerak Dalam
Medan Magnet 1. Induktor
3. Perubahan
Medan Magnet Induktor atau slenoida merupakan lilitan kawat berupa kumparan. Jika sumber tegangan yang
digunakan adalah arus yang berubah ( arus AC) maka pada induktor itu akan terjadi perubahan
4. Perubahan
Sudut (Generator) induksi magnet (perubahan fluks). Dari perubahan itulah dapat menimbulkan beda potensial di titik
A dan B. Ggl induksi yang disebabkan oleh dirinya sendiri inilah yang disebut induksi diri.
B. Induksi Diri
1. Induktor ΔV contoh
2. Transformator L
C. Rangkaian Arus ΔV
Bolak-Balik A B
Play
1. Nilai Efektif dan
Maksimum ε = -L ΔI/Δt
2. sifat-sifat Resistor Akibat adanya beda
-4 -2-1 0 1 2 3 4
,induktor dan
Kapasitor
V potensial antara kedua
ujung induktor maka,
3. Rangkaian RLC I = Im sin ω t G lampu yang di
seri hubungkan pada kedua
Rangkuman ujung induktor itu bisa
Arus berubah-ubah di tandai dengan gerak ke
kiri, ke kanan jarum (G)
menyala
Evaluasi Bab
12
13. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
perumusanya
2. Penghantar
Bergerak Dalam
Medan Magnet Perubahan fluks magnetik pada kumparan diakibatkan oleh perubahan arus yang mengalir pada
3. Perubahan induktor. Besarnya sebanding dengan perubahan arus listrik tersebut. Pembandingnya disimbulkan
Medan Magnet L sehingga dapat diperoleh hubungan berikut:
4. Perubahan
Sudut (Generator) ε = ggl induksi diri (volt)
ε = -L . ΔI/Δt Dimana
L = induktansi diri induktor ( henry )
B. Induksi Diri
ΔI/Δt = p erubahan kuat arus tiap satu satuan
1. Induktor
Waktu (s)
2. Transformator
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik Untuk induktor yang berbentuk solenoida, induktansi
Persamaan ini diturunkan dari induktornya dapat memenuhi persamaan berikut.
1. Nilai Efektif dan hukum Faraday tetapi
Maksimum
perumusannya sesuai dengan L = μ₀. N². A
2. sifat-sifat Resistor perumusan Joseph Henry (1757-
,induktor dan 1878) seorang Fisikawan l
Kapasitor Amerika. Tetapi Henry dimana: L = induktansi diri induktor ( henry )
3. Rangkaian RLC
terlambat mempublikasikan. N = jumlah lilitan
seri Untuk penghargaan namanya A = luas penampang induktor (m2)
dijadikan satuan induktansi l = panjang induktor (m)
Rangkuman
induktor. μ0 = 4π.10-7 Wb.A-1.m-1
Evaluasi Bab
lanjut
13
14. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar
Contoh soal
Bergerak Dalam
Medan Magnet Solenoida memiliki panjang 5π cm dan lilitan 3000.Luas penampang 4 cm2. Solenoida dialiri
3. Perubahan arus yang berubah dari 12 A menjadi 8 A dalam waktu 0,05 detik maka tentukan beda potensial
Medan Magnet yang timbul pada ujung-ujung solenoida ?
4. Perubahan
Sudut (Generator) Penyelesaian:
B. Induksi Diri
Diketahui:
1. Induktor l = 5 π cm = 5π. 10¯² m
2. Transformator
N = 3000
A = 4 cm² = 4 x 10¯´ m²
C. Rangkaian Arus ΔI = 8 - 12 = 6 A
Bolak-Balik
Δt = 0,05 s
1. Nilai Efektif dan μ0 = 4π x 10¯⁷ Wb.A¯¹.m¯¹
Maksimum Ditanya: ε ….?
Jawab:
2. sifat-sifat Resistor
,induktor dan Induktansi induktor solenoida memenuhi :
Kapasitor
L = µ0 . N² . A
3. Rangkaian RLC ε = -N . ΔI/Δt
seri l = - 0,26 . 6 A/ 0,05 s
Rangkuman = 31,2 volt
L = 4π x 10¯⁷ . (3000)² . 4 x 10¯´ m² = 0,26 H
Evaluasi Bab 5π. 10¯² m
14
15. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Transformator
2. Penghantar
Bergerak Dalam
Medan Magnet Transformator dirancang dari dua kumparan untuk dapat menimbulkan induksi timbal balik.
3. Perubahan Manfaat trafo adalah untuk mengubah besarnya tegangan arus bolak-balik. Jika pada kumparan
Medan Magnet primernya dialiri arus bolak-balik. maka pada trafo akan terjadi induksi timbal balik dan akan
4. Perubahan timbul arus induksi pada kumparan skundernya. Kuat arus dan tegangan yang dihasilkan
Sudut (Generator) tergantung pada jumlah lilitannya.
Contoh Gambar
B. Induksi Diri
Stop kontak
1. Induktor
2. Transformator
C. Rangkaian Arus Is
Bolak-Balik
Ip Vs
1. Nilai Efektif dan
Maksimum
2. sifat-sifat Resistor Vp
,induktor dan
Kapasitor
3. Rangkaian RLC
seri
lilitan primer Lilitan sekunder
Rangkuman
Np Ns
Evaluasi Bab
15
16. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
perumusanya
2. Penghantar
Bergerak Dalam
Medan Magnet
Trafo yang menaikan tegangan (step up) memiliki kumparan skunder lebih banyak sedangkan trafo
3. Perubahan penurun tegangan (step down) memiliki kumparan primer lebih banyak. Pada trafo ini berlaku
Medan Magnet hubungan sebagai berikut.
4. Perubahan
Sudut (Generator)
B. Induksi Diri
Vp/Vs = Np/Ns η = Ps/Pp x 100%
1. Induktor
2. Transformator
C. Rangkaian Arus Dimana:
Bolak-Balik
Vp = tegangan primer (volt)
1. Nilai Efektif dan Vs = tegangan sekunder (volt)
Maksimum
Pp = daya primer (watt)
2. sifat-sifat Resistor Ps = daya sekunder (watt)
,induktor dan η = efisiensi trafo (%)
Kapasitor
3. Rangkaian RLC
seri
Rangkuman
Evaluasi Bab
16
17. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar
Contoh soal
Bergerak Dalam
Medan Magnet Sebuah trafo memiliki efisiensi 80%. Jumlah kumparan primernya 2000 lilitan sedang lilitan
skundernya 1000 lilitan. Kumparan primernya dihubungkan pada sumber tegangan 220 volt.
3. Perubahan
Medan Magnet Jika saat diukur bagian skundernya mampu mengeluarkan arus 4 A maka tentukan :
a. tegangan pada kumparan skundernya,
4. Perubahan
b. kuat arus pada kumparan primernya !
Sudut (Generator)
B. Induksi Diri Penyelesaian:
1. Induktor
Diketahui:
2. Transformator η = 80 %
C. Rangkaian Arus Np = 2000 dan Ns = 1000
Bolak-Balik Vp = 220 volt
1. Nilai Efektif dan
Is = 4 A
Ditanya: a. Vs....? b. Kuat arus primer dapat ditentukan dari persamaan
Maksimum
b. Ip....? efisiensi trafo sebagai berikut.
2. sifat-sifat Resistor Jawab:
,induktor dan
a. Tegangan skundernya memenuhi : η = Ps/Pp = (Vs.Is)/(Vp.Ip)
Kapasitor η . Vp Ip = Vs Is
3. Rangkaian RLC Vs/Vp = Ns/Np (80/100).220. Ip = 110 . 4
seri Vs = (1000/2000 ) x 220 = 110 volt Ip = 2,5 A
Rangkuman
Evaluasi Bab
17
18. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
C. Rangkaian Arus Bolak-Balik
2. Penghantar
Bergerak Dalam
Medan Magnet 1. Nilai Efektif dan Maksimum
3. Perubahan
Medan Magnet Arus listrik bolak - balik adalah arus listrik yang memiliki nilai sesaatnya berubah-ubah dari nilai
negatif hingga positif. Nilai negatif inilah yang menunjukkan arah yang terbalik. Nilai yang sesuai
4. Perubahan
dengan keadaan ini yang paling banyak digunakan adalah fungsi sinus
Sudut (Generator)
Contoh grafik
B. Induksi Diri I V
1. Induktor
2. Transformator π 2π 3π
π 2π 3π Vt
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik
1. Nilai Efektif dan I V
Maksimum
2. sifat-sifat Resistor Kuat arus dan tegangan arus bolak-balik yang memenuhi fungsi sinus ini dapat dirumuskan sebagai
,induktor dan
berikut.
Kapasitor
3. Rangkaian RLC i = Im sin ωt v = Vm sin ω t
seri
Rangkuman
Evaluasi Bab
18
19. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
perumusanya
2. Penghantar
Bergerak Dalam
Medan Magnet Nilai yang termuat pada persamaan itu adalah nilai maksimum. Tetapi jika diukur dengan alat ukur
3. Perubahan ternyata memiliki nilai tersendiri. Nilai inilah yang terpakai dalam kerja komponen listrik dan
Medan Magnet dinamakan nilai efektif. Hubungan nilai maksimum dan nilai efektif ini memenuhi persamaan berikut.
4. Perubahan
Sudut (Generator)
Ief = Im /√2 Vef = Vm /√2 Next
B. Induksi Diri
1. Induktor
2. Transformator 2. Sifat-sifat Resistor, Induktor dan Kapasitor
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik 1. Resistor
1. Nilai Efektif dan Jika sebuah resistor dialiri arus bolak-balik ternyata arus dan tegangannya tetap sefase ( ϕ = 0 ).
Maksimum Nilai hambatannya tetap dan sering disebut reaktansi resistif. Sifat ini sama saja saat resistor
2. sifat-sifat Resistor
dialiri arus searah (arus DC).
,induktor dan
R Contoh gambar
Kapasitor I (A)
I
3. Rangkaian RLC It
π 2π 3π
seri I Tekan tombol I
Arus bolak AC V V (volt)
Rangkuman balik
Vt
Evaluasi Bab V π 2π 3π
19
20. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar
2. Induktor
Bergerak Dalam
Medan Magnet Sebuah induktor dialiri arus bolak-balik tenyata memiliki sifat yang berbeda dengan resistor.
Arus bolakbalik yang melewati induktor akan ketinggalan fase π (90°) terhadap tegangannya.
3. Perubahan
Medan Magnet
Atau sering dikatakan tegangannya mendahului arus 90° ( ϕ = + 90°). Jika induktor
dihubungkan arus searah memiliki hambatan yang hampir nol, ternyata saat dialiri arus AC
4. Perubahan akan timbul hambatan yang dinamakan reaktansi induktif.
Sudut (Generator)
Contoh Gambar
B. Induksi Diri
XL V (volt)
1. Induktor V
2. Transformator
C. Rangkaian Arus π 2π 3π Vt
Bolak-Balik XL = ω L
1. Nilai Efektif dan I
Maksimum V
AC
2. sifat-sifat Resistor I (A)
,induktor dan
I
Kapasitor
Tekan tombol
3. Rangkaian RLC
π 2π 3π It
seri
Rangkuman Arus bolak-balik
Evaluasi Bab I
20
21. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar perumusanya
Bergerak Dalam
Medan Magnet Besarnya reaktansi induktif memenuhi
persamaan :
3. Perubahan
Medan Magnet XL = ω L
4. Perubahan
Sudut (Generator) dimana : XL = reaktasi induktif (Ω)
ω = frekuensi sudut (rad/s)
B. Induksi Diri
L = induktasi induktor (H)
1. Induktor
2. Transformator
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik 3. Kapasitor
1. Nilai Efektif dan
Maksimum kapasitor yang dialiri arus bolak-balik tenyata juga memiliki sifat yang berbeda dengan resistor dan
induktor. Arus bolak-balik yang melewati induktor akan mendahului fase π (90°) terhadap
2. sifat-sifat Resistor
tegangannya. Atau sering dikatakan tegangannya ketinggalan arus 90° ( ϕ = - 90°). Jika kapasitor
,induktor dan
Kapasitor dihubungkan arus searah memiliki hambatan tak hingga, ternyata saat dialiri arus AC akan timbul
hambatan yang dinamakan reaktansi kapasitif.
3. Rangkaian RLC
seri Contoh
Rangkuman
Evaluasi Bab
21
22. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday Reaktansi kapasitif, Besarnya memenuhi
Contoh Gambar
2. Penghantar persamaan :
Bergerak Dalam
Medan Magnet
Xc = 1/ωC
3. Perubahan
Medan Magnet Xc
4. Perubahan dimana: Xc = reaktasi kapasitif (Ω)
Sudut (Generator) ω = frekuensi sudut (rad/s)
B. Induksi Diri C = kapasitas kapasitor (F)
Xc = 1/ωC I (A)
1. Induktor
I I
2. Transformator
AC
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik π 2π 3π It
Tekan
1. Nilai Efektif dan
Maksimum tombol
I
2. sifat-sifat Resistor
Arus bolak-balik V (v0lt)
,induktor dan
Kapasitor
V
3. Rangkaian RLC
seri
π 2π 3π Vt
Rangkuman
Evaluasi Bab
V
22
23. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar
Contoh soal
Bergerak Dalam
Medan Magnet Sebuah induktor dengan induktansi L = 0,8 henry dialiri arus listrik bolak-balik yang nilainya
3. Perubahan memenuhi : i = 10 sin 50 t. Tentukan nilai sesaat tegangan ujung-ujung induktornya!
Medan Magnet
4. Perubahan Penyelesaian:
Sudut (Generator)
Diketahui:
B. Induksi Diri
L = 0,8 henry
1. Induktor i = 10 sin 50 t
2. Transformator
Ditanya: V……….?
Jawab:
C. Rangkaian Arus Dari nilai i ini dapat diperoleh :
Bolak-Balik
frekuensi sudutnya ω = 50 rad/s ,reaktansi induktifnya memenuhi :
1. Nilai Efektif dan
Maksimum XL = ω L
= 50 . 0,8 = 40 Ω
2. sifat-sifat Resistor
,induktor dan Tegangan ujung-ujung induktor dapat diperoleh dari hukum Ohm sebagai berikut.
Kapasitor
Vm = XL Im
3. Rangkaian RLC
seri
= 40 . 10 = 400 volt
dan nilai sesaatnya memiliki fase 90o lebih besar dibanding arusnya, yaitu :
Rangkuman v = Vm sin (50 t + ϕ)
Evaluasi Bab v = 400 sin (50 t + 90o)
23
24. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
3. Rangkaian RLC Seri
2. Penghantar
Bergerak Dalam Sifat rangkaian RLC seri adalah arus yang melintasi R, L dan C akan sama. Sama disini berarti nilainya
Medan Magnet
sama dan fasenya juga sama. Sedangkan untuk tegangannya berbeda yang berarti berbeda fase dan
3. Perubahan nilainya. Jika pada rangkaian di aliri arus bolak-balik seperti pada contoh:
Medan Magnet
4. Perubahan Contoh gambar
Sudut (Generator)
B. Induksi Diri
1. Induktor L
R
2. Transformator C maka arus dan tegangan tiap-tiap
C. Rangkaian Arus komponennya dapat dituliskan
Bolak-Balik sebagai berikut. Ingat sifat tiap
komponennya
1. Nilai Efektif dan
Maksimum I = Im sin ω t i = Im sin ωt
Tekan tombol VR = VRm sin ωt
2. sifat-sifat Resistor
,induktor dan Vm = VLm sin(ωt + 90°)
Kapasitor VC = VCm sin(ωt - 90°)
3. Rangkaian RLC
seri
V = Vm sin (ωt - ϕ)
Rangkuman
Arus bolak-balik
Evaluasi Bab
24
25. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
Fasor
2. Penghantar
Bergerak Dalam
Medan Magnet Untuk menentukan hubungan tiap-tiap besaran ini dapat digunakan analisa vektor dengan fase
sebagai arahnya. Analisa ini dinamakan FASOR (Fase Vektor). Dengananalisa fasor ini dapat
3. Perubahan
Medan Magnet digambarkan hubungan arus dan tegangan pada masing-masing komponen.
4. Perubahan
Sudut (Generator)
Untuk tegangan dan Arus
B. Induksi Diri
Untuk tegangannya dapat diwakili reaktansinya. Contoh diagram
1. Induktor
2. Transformator
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik VL V
1. Nilai Efektif dan
Maksimum Dari diagram fasor itu dapat berlaku hubungan
VL-Vc matematis seperti berikut.
2. sifat-sifat Resistor
,induktor dan
ϕ
Kapasitor V² = VR² + (VL – Vc) Tag ϕ = VL – Vc
I VR VR
3. Rangkaian RLC Vc
seri
Rangkuman
Evaluasi Bab
25
26. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
Untuk Hambatan dan Arus
2. Penghantar
Bergerak Dalam
Medan Magnet
Jika dihubungkan dengan hukum Ohm maka dari persamaan di atas dapat di bagi dengan kuat arus
3. Perubahan kuadratnya sehingga diperoleh hambatan pengganti. Hambatan pengganti pada rangkaian AC ini
Medan Magnet
dinamakan impedansi.
4. Perubahan Contoh diagram
Sudut (Generator)
B. Induksi Diri
1. Induktor
2. Transformator Impedansi juga dapat diperoleh dari diagram fasor
XL Z Yaitu:
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik
Z² = R² + (XL - XC)²
1. Nilai Efektif dan
Maksimum
XL-Xc
ϕ
2. sifat-sifat Resistor
,induktor dan
Kapasitor
I R
Xc
3. Rangkaian RLC
seri
Rangkuman
Evaluasi Bab
26
27. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar
Keadaan Resonansi
Bergerak Dalam
Medan Magnet
Coba kalian perhatikan kembali nilai tg ϕ. Saat nilai tg ϕ = 0 itulah dinamakan terjadi keadaan
3. Perubahan
Medan Magnet resonansi. Keadaan ini bisa terjadi jika memenuhi :
4. Perubahan
Sudut (Generator)
VL = VC
B. Induksi Diri XL = XC
1. Induktor
Z =R
2. Transformator
fr = 1
C. Rangkaian Arus * akan memiliki frekuensi resonansi sebesar :
Bolak-Balik
2π √LC
1. Nilai Efektif dan
Maksimum
Daya Arus Bolak-balik
2. sifat-sifat Resistor
,induktor dan Pada saat dialiri arus bolak-balik, komponen-komponen listrik akan menyerap energi dengan
Kapasitor daya yang diserap memenuhi persamaan berikut.
3. Rangkaian RLC
seri
P = Vef . Ief . cos ϕ
cos ϕ disebut dengan faktor daya. Nilai cos ϕ dapat
Rangkuman ditentukan dari diagram fasor.
Evaluasi Bab
27
28. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar
Contoh soal
Bergerak Dalam
Medan Magnet Perhatikan rangkaian pada Gambar di bawah ini. RLC dirangkai seri. Resistor 80 Ω, induktor 1,1
H dan kapasitor 0,2 mF. Pada rangkaian tersebut dialiri arus listrik bolak balik dengan frekuensi
3. Perubahan
Medan Magnet 100 rad/s. Jika diketahui Vbc = 200 volt, maka tentukan:
a. impedansi rangkaian, a R b L c C d
4. Perubahan
b. arus efektif yang mengalir pada rangkaian,
Sudut (Generator)
c. tegangan efektif Vad,
B. Induksi Diri d. beda fase antara tegangan Vad dengan arus yang
1. Induktor melewati rangkaian,
e. daya yang diserap rangkaian !
2. Transformator
C. Rangkaian Arus Penyelesaian:
Bolak-Balik
1. Nilai Efektif dan
Diketahui:
Maksimum R = 80 Ω
ω = 100 rad/s
2. sifat-sifat Resistor L = 1,1 H
,induktor dan
C = 0,2 mF = 2. 10¯´ F
Kapasitor
Ditanya: a. Z......?
3. Rangkaian RLC b. I ......?
seri c. Vad ..?
Rangkuman d. ϕ …….?
e. P ….?
Evaluasi Bab
28
29. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday Reaktansi induktif : Reaktansi kapasitif :
2. Penghantar
Bergerak Dalam XL = ωL = 100 . 1,1 = 110 Ω XC = 1/ωC = 1/100 . 2 x10¯⁴ = 50 Ω
Medan Magnet
3. Perubahan a. Impedansi rangkaian diselesaikan diagram fasor hambatan (ingat V ~ R). Lihat Gambar di
Medan Magnet
bawah ini XL = 110 Ω
4. Perubahan
Dari diagram fasor tersebut dapat diperoleh impedansi:
Sudut (Generator)
Z
B. Induksi Diri Z² = (XL – XC)² . R²
1. Induktor = 80² . 60² XL – X C = 60 Ω
Z = 100 Ω
2. Transformator ϕ
C. Rangkaian Arus b. Kuat arus efektif R = 80 Ω
Bolak-Balik Vbc = VL = 200 volt
XC = 50 Ω
XL = 110 Ω
1. Nilai Efektif dan
Maksimum sesuai hukum Ohm maka arus efektifnya dapat d. Beda fase antara V dan i sebesar :
ditentukan sebagai berikut. tg ϕ = (X – Xc)/R
2. sifat-sifat Resistor VL = I XL
,induktor dan = 60/80 = - ¾
220 = I . 110
Kapasitor ϕ = - 37
I=2A
e. Daya yang diserap rangkaian memenuhi
3. Rangkaian RLC c. Tegangan efektif Vad dapat ditentukan dari kuat
seri arus dan impedansinya
P = Vad. I . cos ϕ
Rangkuman Vad = I . Z
= 200.2. cos (-37 ) = 320 watt
= 2.100 = 200 volt
Evaluasi Bab
29
30. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday RANGKUMAN
2. Penghantar
Bergerak Dalam
Medan Magnet 1. GGL induksi bisa timbul jika ada perubahan fluk magnetik sesuai hukum faraday.
3. Perubahan a. penghantar bergerak dalam medan magnet
Medan Magnet
4. Perubahan ε = - N Δϕ/Δt ϕ = B l v sin θ arahnya sesuai kaedah tangan kanan
Sudut (Generator)
b. Generator
B. Induksi Diri
εmax = N B A ω
1. Induktor
2. Transformator 2. Jika sebuah induktor dialiri arus AC maka ujung ujungnya timbul ggl induksi dini.
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik ε = - L ΔI/Δt L = induksi dini (H)
1. Nilai Efektif dan 3. Jika ada dua kumparan terjadi induksi silang.
Maksimum
Contohnya transformator. Berlaku:
2. sifat-sifat Resistor
,induktor dan Vp/Vs = Np/Ns η = Ps/Pp x 100%
Kapasitor
3. Rangkaian RLC 4. Arus bolak-balik adalah arus atau tegangan yang berubah-ubah nilainya dari nilai positif
seri hingga negatif.
v = Vm sin ω t Vef = Vm /√2
Rangkuman
I = Im sin ω t Ief = Im /√2
Evaluasi Bab
30
31. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday 5. Sifat rangkaian :
a. Resistor : v sefase I (ϕ = 0)
2. Penghantar
Bergerak Dalam b. Induktor :
Medan Magnet v mendahului I 90O (ϕ= + 90O) reaktasi induktif XL = ω L
3. Perubahan
c. Kapasitas :
Medan Magnet v ketinggalan I 90O (ϕ= -90O) reaktasi kapasitif
4. Perubahan
Sudut (Generator) XC = 1/ωC
B. Induksi Diri
V2 = VR2 + (VL - VC)2
1. Induktor
2. Transformator VL V Z2 = R2 + (XL - XC)2
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik
VL-Vc Tag ϕ = VL – Vc = XL – XC
1. Nilai Efektif dan
VR R
Maksimum ϕ
2. sifat-sifat Resistor
I VR daya : P = Vef . Ief cos ϕ
,induktor dan
Kapasitor
Vc
3. Rangkaian RLC
seri
Rangkuman
Evaluasi Bab
31
32. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar
EVALUASI BAB
Bergerak Dalam
Medan Magnet 1. Sebuah kumparan terdiri dari 1200 lilitan berada
terjadi perubahan flux magnetik 2 x 10-3 Wb setiap detik, maka besarnya ggl
3. Perubahan
Medan Magnet induksi yang timbul pada ujung-ujung kumparan adalah ....
4. Perubahan
Sudut (Generator) A. 0,24 volt
B. Induksi Diri Jawaban salah
1. Induktor B. 1,0 volt
2. Transformator Jawaban salah
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik C. 1,2 volt
1. Nilai Efektif dan
Jawaban salah
Maksimum D. 1,2 volt
2. sifat-sifat Resistor Jawaban salah
,induktor dan
Kapasitor E. 2,0 volt
3. Rangkaian RLC Jawaban benar
seri
Rangkuman
Evaluasi Bab
32
33. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Sebuah penghantar berbentuk U terletak didalam daerah berinduksi magnetic homogen
2. Penghantar B = 4 x 10-3 tesla, seperti terlihat pada gambar. Penghantar PQ sepanjang 40 cm menempel pada
Bergerak Dalam
Medan Magnet
penghantar U dan digerakkan kekanan dengan kecepatan tetap v = 10 m/s. Diantara ujung-ujung
penghantar PQ timbul GGL induksi yang besarnya ....
3. Perubahan
Medan Magnet
4. Perubahan
Sudut (Generator)
B. Induksi Diri
1. Induktor A. 0,8 x 10-2 volt
2. Transformator Jawaban salah
C. Rangkaian Arus B. 1,6 x 10-1 volt
Bolak-Balik
1. Nilai Efektif dan
Jawaban benar
Maksimum C. 0,8 x 10-1 volt
2. sifat-sifat Resistor
,induktor dan Jawaban salah
Kapasitor
D. 1,6 x 10-2 volt
3. Rangkaian RLC
seri Jawaban salah
Rangkuman E. 1,6 volt
Evaluasi Bab Jawaban salah
33
34. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday 3. Jika batang magnet pada posisi di bawah dihilangkan maka pada akan...
2. Penghantar
Bergerak Dalam (1) tidak timbul GGL pada AB
Medan Magnet (2) VA > VB
3. Perubahan
(3) Mengalir arus pada R dari B ke A
Medan Magnet (4) Mengalir arus pada kumparan dari B ke A
yang mempengaruhi gaya gerak listrik induksi pada kumparan adalah ....
4. Perubahan
Sudut (Generator)
B. Induksi Diri
A. 1 saja
1. Induktor Jawaban Benar
2. Transformator
B. 1 dan 2
C. Rangkaian Arus Jawaban Salah
Bolak-Balik
1. Nilai Efektif dan C. 2 saja
Maksimum
Jawaban Salah
2. sifat-sifat Resistor
,induktor dan D. 2 dan 4
Kapasitor
Jawaban Salah
3. Rangkaian RLC
seri
E. 3 saja
Rangkuman Jawaban Salah
Evaluasi Bab
34
35. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
4. Sebuah kumparan terdiri dari 20 lilitan dengan luas 300 cm2, berada dalam medan magnet yang
2. Penghantar besarnya 6.10-4 Wb/m2. Jika medan magnetiknya berubah secara tetap hingga nol selama 0,01
Bergerak Dalam detik, maka ggl induksi yang timbul sebesar ....
Medan Magnet
3. Perubahan
Medan Magnet
A. 0,036 volt
4. Perubahan
Sudut (Generator) Jawaban Benar
B. Induksi Diri
B. 0,36 volt
1. Induktor
Jawaban Salah
2. Transformator
C. Rangkaian Arus C. 0,18 volt
Bolak-Balik
Jawaban Salah
1. Nilai Efektif dan
Maksimum
D. 0,012 volt
2. sifat-sifat Resistor Jawaban Salah
,induktor dan
Kapasitor
E. 0,12 volt
3. Rangkaian RLC
seri Jawaban Salah
Rangkuman
Evaluasi Bab
35
36. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday 5. Sebuah kumparan terdiri atas 1.000 lilitan dengan teras kayu berdiamter 4 cm. Kumparan
tersebut memiliki hambatan 400W dan dihubungkan seri dengan galvanometer yang hambatan
2. Penghantar
Bergerak Dalam dalamnya 200 W. Apabila medan magnetic B = 0,015 tesla yang dililiti kumparan dengan garis
Medan Magnet medan sejajar batang kayu tiba-tiba dihilangkan, maka jumlah muatan listrik (dalam coulomb)
3. Perubahan
yang mengalir lewat galvanometer adalah ....
Medan Magnet
4. Perubahan
Sudut (Generator)
A. ½ π x 10-5
B. Induksi Diri Jawaban salah
1. Induktor
2. Transformator B. π x 10-5
Jawaban Benar
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik
1. Nilai Efektif dan C. 4π x 10-5
Maksimum Jawaban salah
2. sifat-sifat Resistor
,induktor dan D. 6π x 10-5
Kapasitor Jawaban Salah
3. Rangkaian RLC
seri
E. 8π x 10-5
Rangkuman Jawaban Salah
Evaluasi Bab
36
37. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday 6. Diantara faktor-faktor berikut :
(1) jumlah lilitan kumparan
2. Penghantar
Bergerak Dalam (2) laju perubahan fluks magnetik
Medan Magnet (3) hambatan luar
3. Perubahan
yang mempengaruhi gaya gerak listrik induksi pada kumparan adalah ....
Medan Magnet
4. Perubahan
Sudut (Generator)
B. Induksi Diri A. 1 saja
1. Induktor Jawaban salah
2. Transformator
B. 1 dan 2
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik Jawaban Benar
1. Nilai Efektif dan
Maksimum C. 2 saja
Jawaban salah
2. sifat-sifat Resistor
,induktor dan
Kapasitor D. 2 dan 3
Jawaban Salah
3. Rangkaian RLC
seri
Rangkuman E. 3 saja
Evaluasi Bab Jawaban Salah
37
38. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday 7. Generator memiliki kumparan 100 lilitan berbentuk lingkaran dengan jari-jari 10/√π cm.
Kumparan ini bersumbu putar tegak lurus medan magnet sebesar 0,25 weber/m2, dan diputar
2. Penghantar
Bergerak Dalam dengan kecepatan sudut 120 rad/s. Pada ujung kumparan akan timbul GGL bolak-balik
Medan Magnet maksimum sebesar ... volt.
3. Perubahan
Medan Magnet
4. Perubahan
Sudut (Generator) A. 5
Jawaban Benar
B. Induksi Diri
1. Induktor
B. 30
2. Transformator Jawaban salah
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik
C. 60
1. Nilai Efektif dan Jawaban salah
Maksimum
2. sifat-sifat Resistor D. 120
,induktor dan Jawaban Salah
Kapasitor
3. Rangkaian RLC
seri E. 220
Jawaban Salah
Rangkuman
Evaluasi Bab
38
39. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
8. Agar GGL maksimum yang dihasilkan oleh generator menjadi 2 x semula ialah
2. Penghantar
Bergerak Dalam
Medan Magnet
3. Perubahan A. frekuensi putarnya dijadikan ½ x semula
Medan Magnet
Jawaban Benar
4. Perubahan
Sudut (Generator)
B. Aperiode putaranya dijadikan ½ x semula
B. Induksi Diri
Jawaban salah
1. Induktor
2. Transformator C. Jumlah lilitan dijadikan ½ x semula
C. Rangkaian Arus Jawaban salah
Bolak-Balik
1. Nilai Efektif dan D. luas penampang dan jumlah lilitan dijadikan 2 x semula
Maksimum Jawaban Salah
2. sifat-sifat Resistor
,induktor dan
Kapasitor
E. kawat kumparan diganti dengan kawat lain yang tebalnya 2 x semula
Jawaban Salah
3. Rangkaian RLC
seri
Rangkuman
Evaluasi Bab
39
40. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
9. Sebuah kumparan (solenoid) mempunyai induktansi 500 mH. Besar ggl induksi dari yang
2. Penghantar
Bergerak Dalam
dibangkitkan dalam kumparan itu jika ada perubahan arus listrik dari 100 mA menjadi 40 mA
Medan Magnet dalam waktu 0,01 detik secara beraturan sama dengan ....
3. Perubahan
Medan Magnet
4. Perubahan
Sudut (Generator) A. 3 mV
Jawaban salah
B. Induksi Diri
1. Induktor
B. 300 mV
2. Transformator Jawaban salah
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik
C. 3V
1. Nilai Efektif dan Jawaban Benar
Maksimum
2. sifat-sifat Resistor D. 30 V
,induktor dan Jawaban Salah
Kapasitor
3. Rangkaian RLC
seri E. 300 V
Jawaban Salah
Rangkuman
Evaluasi Bab
40
41. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
10. Sebuah transformator digunakan untuk menghubungkan sebuah alat listrik 6 volt AC dan
2. Penghantar
Bergerak Dalam
tegangan sumber 120 volt AC. Bila kumparan skunder transformator terdiri dari 40 lilitan
Medan Magnet maka jumlah lilitan kumparan primer transformator adalah ....
3. Perubahan
Medan Magnet
4. Perubahan
Sudut (Generator) A. 200
Jawaban salah
B. Induksi Diri
1. Induktor
B. 400
2. Transformator Jawaban salah
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik
C. 800
1. Nilai Efektif dan Jawaban Benar
Maksimum
2. sifat-sifat Resistor D. 1200
,induktor dan Jawaban Salah
Kapasitor
3. Rangkaian RLC
seri E. 1000
Jawaban Salah
Rangkuman
Evaluasi Bab
41
42. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
11. Perbandingan jumlah lilitan kawat pada kumparan primer dan skunder sebuah transformator
2. Penghantar
Bergerak Dalam
adalah 1 : 4. Tegangan dan kuat arus masukannya masing-masing 10 V dan 2 A. Jika daya rata
Medan Magnet rata yang berubah menjadi kalor pada transformator tersebut adalah 4 W dan tegangan
keluaranya adalah 40 V, maka kuat arus keluaranya bernilai :
3. Perubahan
Medan Magnet
4. Perubahan
Sudut (Generator) A. 0,1 A
Jawaban salah
B. Induksi Diri
1. Induktor
B. 0,4 A
2. Transformator Jawaban salah
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik
C. 0,5 A
1. Nilai Efektif dan Jawaban Benar
Maksimum
2. sifat-sifat Resistor D. 0,8 A
,induktor dan Jawaban Salah
Kapasitor
3. Rangkaian RLC
seri E. 0,6 A
Jawaban Salah
Rangkuman
Evaluasi Bab
42
43. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
12. Sebuah transformator yang efisiensinya 75 % dan dihubungkan dengan tegangan primer 220
2. Penghantar
Bergerak Dalam
volt, menghasilkan tegangan skunder 110 volt. Jika arus pada kumparan skunder sebesar 2 A,
Medan Magnet maka arus pada kumparan primer adalah .... (dalam ampere)
3. Perubahan
Medan Magnet
4. Perubahan
Sudut (Generator) A. 0,75
Jawaban salah
B. Induksi Diri
1. Induktor
B. 0,80
2. Transformator Jawaban salah
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik
C. 1,00
1. Nilai Efektif dan Jawaban Salah
Maksimum
2. sifat-sifat Resistor D. 1,20
,induktor dan Jawaban Salah
Kapasitor
3. Rangkaian RLC
seri E. 1,33
Jawaban Benar
Rangkuman
Evaluasi Bab
43
44. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar
Bergerak Dalam
13. Tegangan listrik maksimum dari PLN 220 volt. Bila diukur dengan multimeter, tegangan
Medan Magnet
3. Perubahan
Medan Magnet
4. Perubahan
Sudut (Generator) A. 110 volt
Jawaban salah
B. Induksi Diri
1. Induktor
B. 115 volt
2. Transformator Jawaban salah
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik
C. 220 volt
1. Nilai Efektif dan Jawaban Benar
Maksimum
2. sifat-sifat Resistor D. 240volt
,induktor dan Jawaban Salah
Kapasitor
3. Rangkaian RLC
seri E. 210 volt
Jawaban Salah
Rangkuman
Evaluasi Bab
44
45. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar
Bergerak Dalam
14. Reaktansi induktif sebuah inductor akan mengecil, bila ….
Medan Magnet
3. Perubahan
Medan Magnet
4. Perubahan
Sudut (Generator) A. frekuensi arusnya diperbesar, induktansi induktor diperbesar
Jawaban salah
B. Induksi Diri
1. Induktor
B. frekuensi arusnya diperbesar, induktansi induktor diperkecil
2. Transformator Jawaban salah
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik
C. frekuensi arusnya diperbesar, arus listrik diperkecil
1. Nilai Efektif dan Jawaban Salah
Maksimum
2. sifat-sifat Resistor D. frekuensi arusnya diperkecil, induktansi induktor diperbesar
,induktor dan Jawaban Salah
Kapasitor
3. Rangkaian RLC
seri E. frekuensi arusnya diperkecil
Jawaban Benar
Rangkuman
Evaluasi Bab
45
46. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar 15. Sebuah resistor R dan sebuah kumparan L dihubungkan seri pada tegangan bolak- balik 100
Bergerak Dalam
V. Tegangan antara kedua ujung kumparan dan resistor sama besar. Tegangan tersebut ...V.
Medan Magnet
3. Perubahan
Medan Magnet
4. Perubahan A. 25
Sudut (Generator) Jawaban Benar
B. Induksi Diri
1. Induktor B. 50
Jawaban salah
2. Transformator
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik C. 55
Jawaban Salah
1. Nilai Efektif dan
Maksimum
D. 70
2. sifat-sifat Resistor Jawaban Salah
,induktor dan
Kapasitor
3. Rangkaian RLC E. 60
seri Jawaban Salah
Rangkuman
Evaluasi Bab
46
47. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar
Bergerak Dalam
Medan Magnet
3. Perubahan
Medan Magnet
4. Perubahan
Sudut (Generator)
B. Induksi Diri
1. Induktor
1. IKHA ZULIASTIANI
2. Transformator 2. RATNAWATI
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik 3. SUR'ANNISAH
1. Nilai Efektif dan 4. WAHIDIN
Maksimum
2. sifat-sifat Resistor
5. KAFRUDIN
,induktor dan
Kapasitor 6. SURIYADI JAKU
3. Rangkaian RLC
seri
Rangkuman
Evaluasi Bab
47
48. A. Hukum Faraday
1. Hukum Faraday
2. Penghantar
Bergerak Dalam
Medan Magnet
3. Perubahan
Medan Magnet
4. Perubahan
Sudut (Generator)
B. Induksi Diri
1. Induktor
2. Transformator
C. Rangkaian Arus
Bolak-Balik
1. Nilai Efektif dan
Maksimum
2. sifat-sifat Resistor
,induktor dan
Kapasitor
3. Rangkaian RLC
seri
Rangkuman
Evaluasi Bab
48