PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan desa yang partisipatif. Perencanaan pembangunan desa ideal dilakukan dengan melibatkan seluruh masyarakat desa secara langsung dalam proses perencanaan melalui pendekatan kelompok dan metode yang mudah dipahami oleh masyarakat desa. Perencanaan desa juga perlu didukung oleh alat bantu diskusi sederhana untuk memfasilitasi proses perencanaan bersama
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja93220872
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan indikator dan target kinerja dalam perencanaan pembangunan daerah. Indikator kinerja digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan sementara target kinerja menentukan besaran yang direncanakan dicapai. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis indikator berdasarkan tahapannya seperti input, output, outcome, benefit, dan impact serta kriteria indikator yang baik."
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
Dokumen tersebut berisi profil Dr. Dadang Solihin yang merupakan Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bappenas. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep-konsep penting terkait perencanaan pembangunan nasional dan daerah serta evaluasi kinerja pembangunan."
Perencanaan di Australia telah berkembang sejak masa kolonial hingga menjadi sistem perencanaan modern yang terkoordinasi. Perencanaan di Australia menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan iklim, keragaman sosial budaya, dan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dengan lingkungan dan keadilan sosial.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan desa yang partisipatif. Perencanaan pembangunan desa ideal dilakukan dengan melibatkan seluruh masyarakat desa secara langsung dalam proses perencanaan melalui pendekatan kelompok dan metode yang mudah dipahami oleh masyarakat desa. Perencanaan desa juga perlu didukung oleh alat bantu diskusi sederhana untuk memfasilitasi proses perencanaan bersama
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja93220872
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan indikator dan target kinerja dalam perencanaan pembangunan daerah. Indikator kinerja digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan sementara target kinerja menentukan besaran yang direncanakan dicapai. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis indikator berdasarkan tahapannya seperti input, output, outcome, benefit, dan impact serta kriteria indikator yang baik."
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
Dokumen tersebut berisi profil Dr. Dadang Solihin yang merupakan Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bappenas. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep-konsep penting terkait perencanaan pembangunan nasional dan daerah serta evaluasi kinerja pembangunan."
Perencanaan di Australia telah berkembang sejak masa kolonial hingga menjadi sistem perencanaan modern yang terkoordinasi. Perencanaan di Australia menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan iklim, keragaman sosial budaya, dan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dengan lingkungan dan keadilan sosial.
Sistem perencanaan pembangunan nasional diatur dalam UU SPPN tahun 2004 yang mengatur penyusunan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang dan jangka menengah serta pengawasan pelaksanaannya oleh pemerintah pusat dan daerah.
1. KEBIJAKAN UMUM PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN DANA DESA 2022 - KETAHANAN PANGA...ssuser7c5fea2
Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 menetapkan penggunaan minimum 20% dana desa untuk program ketahanan pangan dan hewani desa. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2021 menjelaskan contoh kegiatan program ketahanan pangan meliputi pembangunan fasilitas peternakan, pengembangan pertanian dan perikanan, serta peningkatan kapasitas masyarakat."
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan kependudukan di Indonesia dan solusi-solusinya. Beberapa permasalahan yang dijelaskan adalah tingginya jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk yang cepat, dan kepadatan penduduk yang tinggi di beberapa daerah seperti Pulau Jawa."
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH Dadang Solihin
Dadang Solihin adalah Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah di Bappenas. Dokumen ini memberikan ringkasan tentang konsep dan prinsip-prinsip desentralisasi fiskal di Indonesia, termasuk pilar-pilar, pertimbangan biaya dan manfaat, serta sumber-sumber pendanaan bagi pemerintah daerah.
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
Dokumen tersebut membahas profil Dr. Dadang Solihin dan berisi materi tentang perencanaan pembangunan daerah, termasuk regulasi, tahapan, dokumen perencanaan, serta peran para pelaku pembangunan.
Hakikatnya tujuan pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang merata, material, dan spiritual Berdasarkan Pancasila. Namun demikian, salah satu aspek yang sering menjadi sorotan adalah aspek pemerataan. Hal ini dikarenakan dalam proses dan hasil pembangunan acap kali disinyalir masih menimbulkan kesenjangan (disparitas) pembangunan satu sama lain.
Tim SKS dibentuk untuk melakukan survei kampung sendiri guna mengumpulkan data untuk penyusunan rencana penanganan permukiman kumuh di tingkat kelurahan. Tim ini terdiri dari relawan warga dan tim TIPP yang akan mengikuti pelatihan.
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Dadang Solihin
Dokumen tersebut membahas masukan untuk perencanaan pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045 dengan menjelaskan delapan agenda pembangunan nasional, peran kabupaten dalam ketahanan nasional, serta faktor-faktor penghambat dan pendorong pembangunan di kabupaten tersebut dari tahun 2005-2024."
Penelitian ini menganalisis daya dukung lahan di Kabupaten Bangli untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat pada tahun 2011. Data sekunder dan primer digunakan untuk menghitung ketersediaan lahan dan kebutuhan lahan. Hasilnya menunjukkan bahwa ketersediaan lahan lebih besar dari kebutuhan lahan, sehingga status daya dukung lahan di Bangli surplus. Analisis daya dukung lahan penting untuk perencanaan pembang
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan pangan dengan subsistem distribusi di Sumatra Selatan. Ketahanan pangan merupakan hasil interaksi dari berbagai subsistem seperti ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan. Distribusi pangan merupakan subsistem penting untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat secara merata dan stabil. Tujuan pengembangan distribusi pangan antara lain meningkatkan pemerataan ketersediaan dan kestabilan harga pangan.
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial Dadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang Dr. Dadang Solihin, direktur Bappenas yang memiliki latar belakang pendidikan SE dan MA. Dokumen ini juga menjelaskan tentang materi yang pernah disampaikan Dadang Solihin mengenai data dan informasi pembangunan daerah, perencanaan berbasis data spasial, serta pentingnya dimensi spasial dalam perencanaan pembangunan.
Sistem pertanian sawah adalah sistem budidaya tanaman pada lahan yang dibatasi oleh saluran air dan digunakan untuk menanam padi atau palawija lainnya. Terdapat beberapa jenis sistem pertanian sawah seperti sawah irigasi teknis, setengah teknis, dan tadah hujan. Unsur penting dalam sistem ini adalah pengaturan pengairan dan penggunaan pupuk.
Sistem perencanaan pembangunan nasional diatur dalam UU SPPN tahun 2004 yang mengatur penyusunan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang dan jangka menengah serta pengawasan pelaksanaannya oleh pemerintah pusat dan daerah.
1. KEBIJAKAN UMUM PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN DANA DESA 2022 - KETAHANAN PANGA...ssuser7c5fea2
Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 menetapkan penggunaan minimum 20% dana desa untuk program ketahanan pangan dan hewani desa. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2021 menjelaskan contoh kegiatan program ketahanan pangan meliputi pembangunan fasilitas peternakan, pengembangan pertanian dan perikanan, serta peningkatan kapasitas masyarakat."
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan kependudukan di Indonesia dan solusi-solusinya. Beberapa permasalahan yang dijelaskan adalah tingginya jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk yang cepat, dan kepadatan penduduk yang tinggi di beberapa daerah seperti Pulau Jawa."
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH Dadang Solihin
Dadang Solihin adalah Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah di Bappenas. Dokumen ini memberikan ringkasan tentang konsep dan prinsip-prinsip desentralisasi fiskal di Indonesia, termasuk pilar-pilar, pertimbangan biaya dan manfaat, serta sumber-sumber pendanaan bagi pemerintah daerah.
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
Dokumen tersebut membahas profil Dr. Dadang Solihin dan berisi materi tentang perencanaan pembangunan daerah, termasuk regulasi, tahapan, dokumen perencanaan, serta peran para pelaku pembangunan.
Hakikatnya tujuan pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang merata, material, dan spiritual Berdasarkan Pancasila. Namun demikian, salah satu aspek yang sering menjadi sorotan adalah aspek pemerataan. Hal ini dikarenakan dalam proses dan hasil pembangunan acap kali disinyalir masih menimbulkan kesenjangan (disparitas) pembangunan satu sama lain.
Tim SKS dibentuk untuk melakukan survei kampung sendiri guna mengumpulkan data untuk penyusunan rencana penanganan permukiman kumuh di tingkat kelurahan. Tim ini terdiri dari relawan warga dan tim TIPP yang akan mengikuti pelatihan.
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Dadang Solihin
Dokumen tersebut membahas masukan untuk perencanaan pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045 dengan menjelaskan delapan agenda pembangunan nasional, peran kabupaten dalam ketahanan nasional, serta faktor-faktor penghambat dan pendorong pembangunan di kabupaten tersebut dari tahun 2005-2024."
Penelitian ini menganalisis daya dukung lahan di Kabupaten Bangli untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat pada tahun 2011. Data sekunder dan primer digunakan untuk menghitung ketersediaan lahan dan kebutuhan lahan. Hasilnya menunjukkan bahwa ketersediaan lahan lebih besar dari kebutuhan lahan, sehingga status daya dukung lahan di Bangli surplus. Analisis daya dukung lahan penting untuk perencanaan pembang
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan pangan dengan subsistem distribusi di Sumatra Selatan. Ketahanan pangan merupakan hasil interaksi dari berbagai subsistem seperti ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan. Distribusi pangan merupakan subsistem penting untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat secara merata dan stabil. Tujuan pengembangan distribusi pangan antara lain meningkatkan pemerataan ketersediaan dan kestabilan harga pangan.
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial Dadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang Dr. Dadang Solihin, direktur Bappenas yang memiliki latar belakang pendidikan SE dan MA. Dokumen ini juga menjelaskan tentang materi yang pernah disampaikan Dadang Solihin mengenai data dan informasi pembangunan daerah, perencanaan berbasis data spasial, serta pentingnya dimensi spasial dalam perencanaan pembangunan.
Sistem pertanian sawah adalah sistem budidaya tanaman pada lahan yang dibatasi oleh saluran air dan digunakan untuk menanam padi atau palawija lainnya. Terdapat beberapa jenis sistem pertanian sawah seperti sawah irigasi teknis, setengah teknis, dan tadah hujan. Unsur penting dalam sistem ini adalah pengaturan pengairan dan penggunaan pupuk.
[Ringkasan]
BAPPEDA Kota Singkawang adalah badan perencanaan pembangunan daerah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis dan melakukan perencanaan, koordinasi, monitoring, dan evaluasi pembangunan di Kota Singkawang. BAPPEDA terdiri dari 4 bidang yaitu Ekonomi, Sosial Budaya, Fisik Prasarana, dan Penelitian Statistik yang bekerja di bawah naungan Kepala BAPPEDA dan Sekretaris BAPPEDA.
1. Dokumen tersebut membahas rencana strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Singkawang untuk periode 2013-2017 yang mencakup visi, misi, tujuan, strategi, dan programnya.
Singkawang City is located in West Kalimantan, Indonesia and has a population of 186,000 people. It has a large Chinese population and is known as the "City of 1000 Klenteng" due to the many Chinese temples. Singkawang hosts several cultural festivals throughout the year, most notably the Chinese Lantern Festival (Cap Go Meh) and the Islamic Lantern Festival (Keriang Bandong). It also lies near several beaches and mountains that provide opportunities for hiking.
Tema pembangunan Kota Singkawang tahun 2015 adalah "Memantapkan Pembangunan Daerah yang Terintegrasi dan Berdaya Saing menuju Singkawang Berkarakter, Maju dan Sejahtera". Tema ini mencakup program pemerataan pembangunan fisik, ekonomi, dan sosial budaya secara terencana dan berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing daerah guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang merata dan sejahtera bagi masyarak
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PADDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya investasi bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta berbagai faktor yang mempengaruhi daya tarik investasi di daerah seperti infrastruktur, tenaga kerja, ekonomi daerah, kelembagaan, dan faktor sosial politik. Dokumen ini juga menyoroti permasalahan yang dihadapi investor seperti ketidakpastian berinvestasi di daerah dan usulan strategi peningk
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan DaerahDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas mengenai investasi dan upaya peningkatan investasi di daerah, dengan menekankan pentingnya deregulasi peraturan yang menghambat investasi serta pengembangan iklim investasi yang mendorong partisipasi investor lokal dan asing.
Peta dan profil kota singkawang kalimantan baratHendra Nugraha
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai profil kota Singkawang, Kalimantan Barat. Singkawang memiliki luas 504 km2 dan terbagi atas 5 kecamatan dan 26 kelurahan. Populasinya pada tahun 2011 mencapai 246.306 jiwa yang tersebar di seluruh wilayahnya. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa objek wisata populer di Singkawang seperti Pantai Pasir Panjang, Sinka Island Park, Sinka Zoo, Taman Bukit Bougenville dan
Dokumen tersebut berisi strategi dan kebijakan Kota Palangkaraya untuk mewujudkan visi dan misi pembangunannya. Misi pertama adalah menjadikan kota sebagai pusat pendidikan dan SDM, sedangkan misi kedua adalah menjadikannya sebagai tujuan wisata dan jasa. Untuk itu, ditetapkan berbagai strategi seperti meningkatkan sarana pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja serta mengembangkan pariwisata dan industri
[Ringkasan]
Buku ini memberikan informasi mengenai statistik Kota Singkawang pada tahun 2015. Buku ini membahas tentang geografi, pemerintahan, penduduk, sosial, pertanian, industri, perdagangan, transportasi, keuangan, pendapatan regional, dan perbandingan regional Kota Singkawang. Buku ini berisi data-data primer dan sekunder yang dikumpulkan dari berbagai lembaga pemerintah dan swasta di Kota Singkawang.
Presentasi bappeda mamuju yasmib sulawesi wilayah timurGedhe Foundation
Dokumen tersebut membahas program peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Mamuju melalui pembangunan infrastruktur seperti jembatan dan peningkatan kapasitas masyarakat serta pemerintah dalam merencanakan anggaran yang responsif gender."
Kota Singkawang terletak di Kalimantan Barat dengan luas wilayah 504 km2 dan jumlah penduduk sebesar 175.000 jiwa pada tahun 2014. Dokumen ini menyajikan ringkasan geografis, demografi, ekonomi, pendidikan, kesehatan, kemiskinan, dan kondisi keuangan Kota Singkawang serta prioritas pembangunan dan mekanisme perencanaannya untuk tahun 2016.
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesGita Nur Lintang
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes.
by : Gita Nur Lintang, Indah Tri Puspita, Rohimatuz Zahroh, Andelira Tisnawati.
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan menggunakan insang. Ikan dapat ditemukan di berbagai ekosistem, ada perairan tawar, payau dan laut. Beberapa spesies ikan sudah dapat dibudidayakan sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan ikan.
Daging sebagai bahan olahan ialah, bagian lunak di tubuh hewan yang terbungkus kulit dan melekat pada tulang yang menjadi bahan olahan pangan.
Dokumen tersebut membahas rencana pembangunan sistem air baku (SPAM regional) Kota dan Kabupaten Sorong yang bertujuan untuk mengatasi masalah kebutuhan air bersih masyarakat secara teknis dan mempermudah akses masyarakat akan air bersih."
Dokumen tersebut merupakan laporan kondisi umum Kota Singkawang yang mencakup luas wilayah, batas wilayah, jumlah penduduk, kondisi ekonomi, dan usulan program pembangunan dari masing-masing kecamatan untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Singkawang tahun 2015.
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)Rizki Ananda
Solok memiliki berbagai kekayaan budaya dan wisata alam yang menarik untuk dikunjungi seperti Rumah Gadang, Upacara Adat Baralek Gadang, festival budaya seperti Solok Folklore Festival, serta destinasi wisata alam seperti Danau Singkarak, Danau Talang, Danau Kembar, air terjun, dan kebun teh.
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)Rizki Ananda
Solok memiliki berbagai kekayaan budaya dan wisata alam yang menarik untuk dikunjungi seperti Rumah Gadang, Upacara Adat Baralek Gadang, festival budaya seperti Solok Folklore Festival, serta destinasi wisata alam seperti Danau Singkarak, Danau Talang, Danau Kembar, air terjun, dan kebun teh.
Dokumen tersebut merangkum informasi tentang Kabupaten Bone di Sulawesi Selatan. Kabupaten Bone memiliki luas wilayah 4,559 km2 dan berbatasan dengan beberapa kabupaten lain. Ekonomi utamanya didasarkan pada sektor pertanian dengan komoditas unggulan seperti padi, jagung, kedelai, kopi, kakao, kemiri, tembakau, dan sayuran. Kabupaten Bone juga menghasilkan daging sapi, kerbau, kambing, ay
Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015Arifuddin Ali
Statistik Daerah Kecamatan Lumbis Ogong 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Lumbis Ogong yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Lumbis Ogong. Materi yang disajikan dalam ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Lumbis Ogong dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Dokumen tersebut merupakan pedoman penyusunan Rencana Zonasi Rinci Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang memberikan panduan mengenai hierarki perencanaan tata ruang, tujuan dan sasaran penyusunan rencana zonasi rinci, wilayah perencanaannya, serta fungsi dan manfaat dari rencana zonasi rinci.
Monografi Kelurahan Ijobalit Tahun 2012 - 2013Deddy Sutarmin
Dokumen tersebut merupakan bagian dari monografi Kelurahan Ijobalit yang membahas tentang gambaran umum kelurahan tersebut, meliputi sejarah singkat, geografi, penduduk, sosial, dan upaya-upaya pemerintah kelurahan di berbagai bidang.
Mojokerto dahulu merupakan pusat Kerajaan Majapahit yang kuat. Wilayah ini kaya akan warisan budaya dan sejarah Kerajaan tersebut, seperti candi, arca, dan tradisi busana pengantin yang dipengaruhi budaya Majapahit. Kawasan alam dan wisata seperti air terjun dan mata air panas masih terjaga keasliannya dan menjadi daya tarik tersendiri.
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Kota Jambi memiliki sejarah panjang sebagai kerajaan yang berkembang sejak zaman Sriwijaya. Budaya dan masyarakat Kota Jambi dipengaruhi oleh berbagai suku seperti Melayu, Kerinci, dan Kubu dengan berbagai peninggalan sejarah seperti candi.
Kota Ambon memiliki potensi pariwisata yang besar namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Beberapa kebijakan yang dapat diterapkan untuk merevitalisasi pariwisata Kota Ambon adalah mengembangkan wisata berbasis lingkungan dan kearifan lokal, meningkatkan tata kelola informasi wisata melalui aplikasi berbasis ICT, serta memperbaiki infrastruktur dan transportasi untuk memudahkan akses wisatawan.
Proposal hibah ini mengajukan dana untuk pengembangan destinasi pariwisata di Provinsi Banten melalui pembangunan fasilitas wisata seperti home pod, selfie booth, peta wisata, aksesibilitas, dan lainnya di beberapa kawasan strategis pariwisata. Total anggaran yang diajukan adalah Rp. 2 miliar untuk 9 program pengembangan destinasi pariwisata di Banten pada tahun 2020.
Similar to Potensi dan Peluang Investasi Kota Singkawang (20)
"[Ringkasan]"
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai:
1) Gambaran umum kondisi demografi dan ekonomi Kota Singkawang
2) Visi, misi, dan prioritas pembangunan Kota Singkawang tahun 2020
3) Anggaran dan rencana kegiatan pembangunan tahun 2020 di Kota Singkawang
Dokumen tersebut berisi daftar program pembangunan fisik di Kecamatan Singkawang Utara tahun 2018 yang mencakup pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana seperti jalan, jembatan, saluran air, gedung serbaguna, serta peningkatan kantor kelurahan.
Dokumen tersebut berisi rencana program pembangunan infrastruktur di Kota Singkawang tahun 2018. Terdapat 57 program yang mencakup pembangunan jalan, jembatan, saluran drainase di beberapa kecamatan seperti Singkawang Barat, Pasiran, Melayu, dan Kuala.
Dokumen tersebut merupakan rancangan rencana pembangunan daerah provinsi Kalimantan Barat tahun 2019 yang mencakup capaian kinerja pembangunan tahun 2017, isu strategis dan arah kebijakan pembangunan, prioritas pembangunan tahun 2019, serta kerangka ekonomi dan keuangan daerah.
Dokumen tersebut merupakan laporan rencana pembangunan Kota Singkawang tahun 2019 yang mencakup gambaran umum kondisi daerah, keuangan, prioritas pembangunan, serta anggaran yang diusulkan untuk mencapai tujuan pembangunan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai program dan kegiatan anggaran belanja daerah Kota Singkawang tahun 2018 di Kecamatan Singkawang Utara, termasuk jenis program seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lainnya beserta lokasinya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai program dan kegiatan APBD Kota Singkawang tahun 2018 di Kecamatan Singkawang Tengah, termasuk pengadaan jalan di berbagai lokasi di kecamatan tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai program dan kegiatan anggaran belanja daerah Kota Singkawang tahun 2018 di Kecamatan Singkawang Timur yang mencakup pembangunan infrastruktur, sarana prasarana, pendidikan, kesehatan, pertanian dan lingkungan hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Singkawang tahun 2016 yang mencakup target pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta prioritas pembangunan daerah untuk periode satu tahun.
Peraturan Walikota Singkawang Nomor 12 Tahun 2014 menetapkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Singkawang Tahun 2015 yang mencakup tema, prioritas, sasaran dan program prioritas pembangunan di 32 SKPD di lingkungan pemerintah kota Singkawang untuk tahun 2015.
Dokumen tersebut membahas rencana awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2015, yang mencakup dasar hukum, tahapan penyusunan, indikator makro pembangunan ekonomi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, serta rencana dan realisasi investasi."
3. Singkawang awalnya merupakan ibukota dari
Kabupaten Sambas (UU. Nomor : 27 Tahun 1959)
dengan status sebagai Kecamatan Singkawang.
Pada tahun 1981 Singkawang menjadi sebuah
Pemerintah Kota Administratif (PP Nomor 49 Tahun
1981). Setelah diusulkan menjadi sebuah Pemerintah
Kotamadya Daerah Tingkat II melalui usul pemekaran
Kabupaten Sambas menjadi 3 (tiga) daerah otonom.
Pada tanggal 17 Oktober 2001 berdasarkan
Undang-Undang Nomor : 12 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Kota Singkawang yang diresmikan oleh
Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah atas nama
Presiden Republik Indonesia di Jakarta akhirnya
Singkawang menjadi sebuah Daerah Otonom
PROFIL DAERAH
- Pemerintah Kota Singkawang -
4. Aspek Geografi dan Demografi
Geografis
Kota Singkawang berada di antara garis 1080 52’ 14” - 1090 09’ 46” BT dan 000 44’
57” - 010 00’ 48” LU.
Luas Wilayah
Kota Singkawang memiliki luas wilayah + 504 Km2 atau 50.400 Ha. Yang dibagi
menjadi 5 wilayah kecamatan, yaitu :
1. Kecamatan Singkawang Selatan (224,48 Km2 atau 44,54 %)
2. Kecamatan Singkawang Timur (166,26 Km2 atau 32,99 %)
3. Kecamatan Singkawang Utara (66,65 Km2 atau 13,22 %)
4. Kecamatan Singkawang Tengah (31,57 Km2 atau 6,26 %)
5. Kecamatan Singkawang Barat (15,04 Km2 atau 2,98 %)
Kota Singkawang berjarak ± 145 Km ke arah utara dari Kota Pontianak.
Secara administratif Pemerintahan Kota Singkawang terbagi atas 5 (lima)
kecamatan dan 26 kelurahan, dengan klasifikasi daerah perkotaan (urban) sebanyak
11 kelurahan dan selebihnya masih merupakan daerah perdesaan (rural). Kesebelas
kelurahan urban tersebut adalah 1 kelurahan di Kecamatan Singkawang Selatan, 4
kelurahan di Kecamatan Singkawang Barat, dan 6 kelurahan di Kecamatan
Singkawang Tengah.
- Pemerintah Kota Singkawang -
5. Sebelah Utara Kab. Sambas
Sebelah Timur Kab. Bengkayang
Sebelah Selatan Kab. Bengkayang
Sebelah Barat Laut Natuna
• Dataran + 31.904 Hektar pada hampir
semua wilayah.
• Perbukitan dan bergunung-gunung pada
wilayah Timur dan Selatan + 18.496 Hektar.
• Jenis tanah di Kota Singkawang terdiri dari :
tanah Aluvial (17.458 Hektar), Podsol (6.973
Hektar) dan Organosil (4.464 Hektar), serta
yang berjenis Latasil (5.686 Hektar) dan
Podsolit Merah Kuning (6.609 Hektar).
Topografi dan Batas Wilayah
- Pemerintah Kota Singkawang -
9. NILAI DAN KONTRIBUSI SEKTOR DALAM PDRB TAHUN 2008-2012
ATAS HARGA BERLAKU TAHUN 2000
TAHUN 2008-2012
(DALAM JUTAAN RUPIAH)
Aspek Kesejahteraan Masyarakat (PDRB)
- Pemerintah Kota Singkawang -
10. PerKapita Masyarakat Kota Singkawang
(DALAM JUTAAN RUPIAH)
KONTRIBUSI SEKTORAL ADHB TAHUN 2012
(%)
PERTUMBUHAN PDRB ADHK TAHUN 2012
(%)
P e n d u d u k M i s k i n
- Pemerintah Kota Singkawang -
11. POSISI DAYA SAING SINGKAWANG
DALAM LINGKUP KALBAR
DAYA SAING DAERAH
KOTA SINGKAWANG TAHUN 2010
Aspek Daya Saing Daerah
- Pemerintah Kota Singkawang -
12. PERKEMBANGAN ANGKA MELEK
HURUF TAHUN 2008 - 2012
ANGKA RATA-RATA LAMA SEKOLAH
TAHUN 2008 - 2012
RASIO SEKOLAH TERHADAP PENDUDUK USIA SEKOLAH
Aspek Pelayanan Umum (Pendidikan & Kesehatan)
- Pemerintah Kota Singkawang -
13. JUMLAH POSYANDU DAN BALITATAHUN 2008 - 2012
RASIO RUMAH SAKIT PER JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH DOKTER DAN TENAGA PARAMEDIS
- Pemerintah Kota Singkawang -
14. Ketersediaan Lahan
N0 Uraian
Luas Area
(Ha)
Struktur/
Komposisi
(%)
1 Pemukiman 1.390,00 2,76
2 Perdagangan dan Jasa
Komersial
105,50 0,21
3 Pemerintahan dan Fasilitas
Umum
130,80 0,26
4 Terminal/ Pelabuhan/ Dermaga 4,30 0,01
5 Industri 10,10 0,02
6 Lapangan Olahraga/ Taman/
Ruang Terbuka
64,50 0,13
7 Sawah 5.610,70 11,13
8 Perkebunan 20.159,20 40,00
9 Hutan Belantara 6.150,00 12,20
10 Hutan Cemara 67,50 0,13
11 Bakau/ Manggrove 726,30 1,44
12 Hutan Belukar 6.651,20 13,20
13 Alang-alang/ Semak Belukar 5.779,60 11,47
14 Rawa-rawa 3.028,90 6,01
15 Danau/ Sungai 521,40 1,03
Jumlah 50.400,00 100,00
PROFIL KOMODITI
- Pemerintah Kota Singkawang -
15. Kelompok Usia Produktif
116.736 Jiwa
No Uraian 2011 2012
1 Jumlah PNS 4.666 4.520
2 Jumlah Penduduk 190.801 194.410
3 Rasio PNS terhadap Jumlah
Penduduk
24,45 23,25
4 Perbandingan 40,89 43,01
PROPORSI SUMBERDAYA MANUSIA
TAHUN 2011-2012
Ketersediaan SDM
- Pemerintah Kota Singkawang -
16. Bidang Pertanian
Dengan kondisi wilayah yang masih cukup luas, Kota Singkawang memiliki
peluang yang cukup besar bagi pengembangan sektor pertanian, khususnya
pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura. Dengan
dimilikinya kawasan yang berbukit di bagian Barat serta jenis tanah yang
sesuai untuk pengembangan pertanian lahan basah, maka tanaman pangan
seperti padi dan jagung sangat potensial untuk dikembangkan di Kota
Singkawang
Luas Panen, Produksi Jagung dan Padi Di Kota Singkawang
PELUANG INVESTASI
- Pemerintah Kota Singkawang -
17. Bidang Perkebunan
Bidang Perkebunan merupakan salah satu penggerak perekonomian
Kota Singkawang karena telah memberikan sumbangan yang cukup
besar terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja, penyediaan
konsumsi dan bahan baku industri, peningkatan pendapatan petani,
serta mendorong pertumbuhan perekonomian pedesaan
- Pemerintah Kota Singkawang -
19. Bidang Peternakan
Kota Singkawang didukung oleh faktor
iklim, ketersediaan lahan, tenaga kerja
serta infrastruktur sehingga komoditas-
komoditas peternakan dapat
dikembangkan dengan baik. Kota
Singkawang merupakan daerah
penghasil telur ayam terbesar di
Kalimantan Barat.
Perkembangan Produksi Daging,
Telur dan Kulit Di Kota Singkawang
Populasi Unggas dan Ternak Menurut Jenisnya Di Kota Singkawang
- Pemerintah Kota Singkawang -
20. Bidang Perikanan
Potensi sumberdaya wilayah Kota
Singkawang dilengkapi pula dengan
kawasan pesisir yang bergaris
pantai sepanjang 27,6 km.
Pemberdayaan kawasan tersebut
dimanfaatkan bagi pengembangan
sektor perikanan, baik perikanan
tangkap maupun perikanan
budidaya.
JUMLAH PRODUKSI DAN NILAI PRODUKSI
PERIKANAN LAUT
- Pemerintah Kota Singkawang -
21. JUMLAH PRODUKSI DAN NILAI PRODUKSI IKAN
PERAIRAN UMUM
JUMLAH PRODUKSI DAN NILAI PRODUKSI IKAN
BUDIDAYA
- Pemerintah Kota Singkawang -
22. Bidang Pariwisata
Pariwisata merupakan salah satu sektor
andalan di Kota Singkawang dalam menunjang
kegiatan ekonomi masyarakat, bahkan
merupakan ikon wisata dan destinasi unggulan
di Kalimantan Barat karena memiliki prospek
yang baik dan memiliki daya tarik yang
kompetitif. Pengembangan sektor pariwisata
didukung oleh adanya potensi keragaman dan
keunikan jenis objek wisata diataranya wisata
alam, wisata bahari dan wisata buatan.
- Pemerintah Kota Singkawang -
23. Wisata Bahari Teluk Mak Jantu Wisata Rindu Alam
Wisata Alam Batu Belimbinng Wisata Alam Hang Moy
Taman Pasir Panjang
- Pemerintah Kota Singkawang -
24. Taman Chidayu
Taman Danau Teratai
Taman Bukit Bougenville Gunung Poteng
- Pemerintah Kota Singkawang -
26. Wisata Budaya ( Cap Go Meh )
1. Hari raya Cap Go Meh atau Yuan Xiaojie dalam
bahasa Tionghoa yang jatuh pada tanggal 15 bulan
pertama tahun Imlek adalah salah satu hari raya
tradisional Tiongkok. Menurut tradisi masyarakat
Tionghoa, sehabis Cap Go Meh, maka berakhirlah
seluruh perayaan Tahun Baru Imlek.
2. Puncak acara Cap Go Meh ini dimaksud untuk
menangkal gangguan atau kesialan di masa
mendatang. Pengusiran roh-roh jahat dan
peniadaan kesialan dalam Cap Go Meh
disimbolkan dalam pertunjukan Tatung.
3. Tatung adalah media utama Cap Go Meh. Atraksi
Tatung dipenuhi dengan mistik dan menegangkan,
karena banyak orang kesurupan dan orang-orang
inilah yang disebut Tatung.
4. Upacara pemanggilan tatung dipimpin oleh
pendeta yang sengaja mendatangkan roh orang
yang sudah meninggal untuk merasuki Tatung.
Roh-roh yang dipanggil diyakini sebagai roh-roh
baik yang mampu menangkal roh jahat yang
hendak mengganggu keharmonisan hidup
masyarakat.
- Pemerintah Kota Singkawang -
27. Wisata Budaya ( Ngabayotn )
Ngabayotn adalah upacara ritual suku
Dayak Salako yang diadakan di desa
tradisional Bagak Sahwa, Singkawang.
Dilaksanakan sebagai ungkapan syukur
dan terima kasih kepada Jubata (Tuhan)
serta Awo Pamo (Arwah leluhur) atas hasil
panen dan meminta awal yang makmur untuk
musim tanam mendatang.
Upacara berlangsung selama 3 sampai 4
hari mulai tanggal 29 Mei dengan puncak
perayaan pada 1 Juni.
Sesaji dibuat di rumah-rumah penduduk
desa, yang terdiri dari ayam, babi, dan kue
beras tradisional.
- Pemerintah Kota Singkawang -
28. Wisata Budaya (Zikir Nazam )
Zikir nazam merupakan seni bersyair dalam
bahasa Arab yang dilantunkan dengan
pelaguan tertentu. Kesenian itu dimainkan
secara berkelompok dan diiringi dengan alat
musik perkusi, semisal rebana, ketumba, dan
tamborin, berasal dari kesusastraan Arab-
Persia kemudian menyebar ke Asia Tenggara
hingga ke jazirah Melayu pada abad ke-16
Masehi.
Syair tersebut berpedoman pada kitab
Barzanji karya Syekh Jafar Albarzanji, dan
umumnya terdiri dari dua larik serangkap
dengan jumlah kata empat hingga enam
selarik. Skema syairnya berjenis monorima,
yakni a-a, a-b, dan c-b, dengan beberapa
variasi.
Pemain dan penikmat zikir nazam
saat ini didominasi kalangan
generasi tua. Minat generasi
muda terhadap tradisi ini
terbilang minim. Mereka lebih
tertarik memainkan dan
menikmati musik modern
ketimbang melestarikan seni yang
diwariskan para leluhur.
- Pemerintah Kota Singkawang -
29. Kota Singkawang merupakan kota industri dan perdagangan terbesar
kedua di Kalbar setelah Kota Pontianak dan menjadi salah satu penopang
perkembangan perekonomian Kota Singkawang serta memiliki peranan yang
besar dalam penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan lapangan pekerjaan, dari
jumlah penduduk yang bekerja, sekitar 21,64 persen bekerja di sektor ini.
JUMLAH INDUSTRI BERDASARKAN SKALA USAHA
Bidang Industri dan Perdagangan
- Pemerintah Kota Singkawang -
30. JUMLAH TENAGA KERJA PEDAGANG BESAR, MENENGAH
DAN KECIL TAHUN 2008-2012
JUMLAH PEDAGANG BESAR, MENENGAH DAN KECIL
TAHUN 2008-2012
- Pemerintah Kota Singkawang -
31. Bidang Pertambangan
Kota Singkawang selain memiliki
sumberdaya potensial berupa potensi di
sektor pariwisata juga memiliki potensi
sumberdaya mineral. Beberapa jenis
potensi sumberdaya mineral diantaranya
adalah:
1. Emas (digunakan dalam bidang moneter, perhiasan,
dan sebagian kecil dalam bidang industri);
2. Pasir Kuarsa (digunakan sebagai bahan abrasive,
refraktori, flux, metalurgi, pabrik semen, keramik dan
alat-alat optik);
3. Kaolin (bahan coating kertas, pengisi karet, refraktori,
industri cat, dan obat-obatan);
4. Granit (Material kontruksi, agregat jalan dan keramik);
5. Diorit (Material kontruksi, agregat jalan dan keramik);
6. Andesit (Material kontruksi, agregat jalan dan keramik);
7. Basal (Material kontruksi, agregat jalan dan keramik);
8. Zirkon (Aksesoris perhiasan, bahan abrasive dan untuk
alloy logam).
POTENSI ESDM DI KOTA SINGKAWANG
- Pemerintah Kota Singkawang -
32. SARANA DAN PRASARANA
PERKEMBANGAN PANJANG JALAN MENURUT
STATUS PENGAWASAN (Km)
PERKEMBANGAN PANJANG JALAN
MENURUT KONDISI JALAN (Km)
PANJANG JALAN MENURUT STATUS
PENGAWASAN (Km)
DUKUNGAN ASPEK KEBIJAKAN
- Pemerintah Kota Singkawang -
33. Besarnya Produksi Listrik dan Listrik Terjual pada PLN
Cabang Kota Singkawang (Kwh)
Energi listrik merupakan
salah satu kebutuhan
rumahtangga maupun industri
untuk penerangan maupun
penunjang berbagai perakitan
elektronik dan mesin.
JUMLAH PELANGGAN LISTRIK MENURUT
GOLONGAN PELANGGAN PADA PLN
WILAYAH V CABANG SINGKAWANG
Desember 2011
- Pemerintah Kota Singkawang -
34. Salah satu kebutuhan pokok bagi penduduk adalah
air bersih, baik untuk memasak, minum,
mencuci maupun mandi. Sebagian besar penduduk
di Kota Singkawang menggunakan air yang
bersumber dari air hujan dan air sungai karena
masih terbatasnya jaringan PDAM.
JUMLAH PELANGGAN AIR MINUM YANG
DIKELOLA PDAM DI KOTA SINGKAWANG
JUMLAH AIR MINUM YANG DISALURKAN PDAM DI
KOTA SINGKAWANG (m3)
- Pemerintah Kota Singkawang -
35. - Pemerintah Kota Singkawang -
JUMLAH BANK DAN PERUSAHAAN ASURANSI
Loan Deposit Ratio (LDR) Tahun 2007-2013
(Miliar rupiah)
Perbankan
36. Pinjaman Masyarakat dari Perbankan menurut Jenis
Penggunaan Tahun 2008 – 2013 (Miliar rupiah)
Tabungan Masyarakat dalam Perbankan menurut
Jenis Tabungan Tahun 2007 – 2013 (Miliar rupiah)
- Pemerintah Kota Singkawang -
37. PASAR
Kota Singkawang memiliki 3
(tiga) pasar tradisional yakni:
1. Pasar Beringin di Kelurahan
Condong,
2. Pasar Turi di Kelurahan Pasiran,
3. Pasar Alianyang di Kelurahan Jawa,
Ke tiga pasar tradisional ini memiliki
74 unit Kios dan 454 unit Los, serta
menampung hampir 351 pedagang
Perkembangan Pasar Tradisional di Kota Singkawang
Perkembangan Kios dan Los di Pasar Tradisional
- Pemerintah Kota Singkawang -
40. PELAYANAN PERIJINAN
PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR : 41 TAHUN 2009
TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU KOTA SINGKAWANG
MEKANISME / ALUR PELAYANAN PERIZINAN
- Pemerintah Kota Singkawang -
41. Melihat potensi yang terdapat di Kota Singkawang, terbuka
peluang untuk investor melakukan investasi, antara lain :
1. Perluasan areal tanam di sektor pertanian dan perkebunan
terutama untuk tanaman jagung dan karet.
2. Pengadaan sarana produksi sektor pertanian dan perkebunan,
peternakan serta perikanan.
3. Pemasaran hasil produksi sektoral.
4. Industri pengolahan hasil produksi sektoral.
5. Pengelolaan potensi wisata dan sarana penunjang
kepariwisataan.
6. Pembangunan sarana dan prasarana sektor industri dan
perdagangan.
- Pemerintah Kota Singkawang -