1. Ada beberapa jenis sistem penggerak kendaraan, yaitu FR (mesin depan roda belakang), FF (mesin depan roda depan), RR (mesin belakang roda belakang), dan 4WD/AWD (roda depan dan belakang).
2. Propeller shaft digunakan untuk memindahkan tenaga mesin ke differential pada kendaraan tipe FR dan 4WD. Universal joint dibutuhkan karena perubahan sudut antara transmisi dan differential.
3. Universal joint memungkinkan poros ber
Poros adalah komponen mesin berbentuk pipa yang berfungsi untuk meneruskan putaran, seperti poros penggerak yang memindahkan putaran dari mesin ke bagian lain kendaraan seperti roda. Contoh poros penggerak adalah poros propeller dan poros axle, yang digunakan pada berbagai jenis kendaraan untuk memindahkan gerak putar dari mesin.
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptxagussusanto460387
Sistem suspensi berfungsi untuk menyerap kejutan dan getaran pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata. Sistem ini terdiri dari peredam kejut, pegas, ball joint, stabilizer bar, dan komponen lainnya. Ada beberapa jenis sistem suspensi seperti independen, rigid, MacPherson Strut, dan lain-lain. Sistem suspensi dapat diklasifikasikan menjadi pasif, aktif, dan semi-aktif berdasarkan kemampuannya meng
Makalah ini membahas tentang sistem suspensi dan rem pada kendaraan. Pada bagian sistem suspensi, dijelaskan definisi, fungsi, dan jenis-jenis suspensi yang umum digunakan seperti suspensi pegas daun, MacPherson, dan lainnya. Sedangkan pada sistem rem, dijelaskan prinsip kerja rem, fungsi rem, dan permasalahan yang sering terjadi pada sistem rem seperti gejala rem membanting dan pedal rem terlalu kasar.
1. Ada beberapa jenis sistem penggerak kendaraan, yaitu FR (mesin depan roda belakang), FF (mesin depan roda depan), RR (mesin belakang roda belakang), dan 4WD/AWD (roda depan dan belakang).
2. Propeller shaft digunakan untuk memindahkan tenaga mesin ke differential pada kendaraan tipe FR dan 4WD. Universal joint dibutuhkan karena perubahan sudut antara transmisi dan differential.
3. Universal joint memungkinkan poros ber
Poros adalah komponen mesin berbentuk pipa yang berfungsi untuk meneruskan putaran, seperti poros penggerak yang memindahkan putaran dari mesin ke bagian lain kendaraan seperti roda. Contoh poros penggerak adalah poros propeller dan poros axle, yang digunakan pada berbagai jenis kendaraan untuk memindahkan gerak putar dari mesin.
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptxagussusanto460387
Sistem suspensi berfungsi untuk menyerap kejutan dan getaran pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata. Sistem ini terdiri dari peredam kejut, pegas, ball joint, stabilizer bar, dan komponen lainnya. Ada beberapa jenis sistem suspensi seperti independen, rigid, MacPherson Strut, dan lain-lain. Sistem suspensi dapat diklasifikasikan menjadi pasif, aktif, dan semi-aktif berdasarkan kemampuannya meng
Makalah ini membahas tentang sistem suspensi dan rem pada kendaraan. Pada bagian sistem suspensi, dijelaskan definisi, fungsi, dan jenis-jenis suspensi yang umum digunakan seperti suspensi pegas daun, MacPherson, dan lainnya. Sedangkan pada sistem rem, dijelaskan prinsip kerja rem, fungsi rem, dan permasalahan yang sering terjadi pada sistem rem seperti gejala rem membanting dan pedal rem terlalu kasar.
Dokumen tersebut membahas tentang axle shaft pada kendaraan. Terdapat dua jenis axle shaft yaitu rigid dan independent. Axle shaft rigid umumnya digunakan pada kendaraan berat karena mampu menahan beban berat, sedangkan independent lebih ringan dan mampu membelok lebih besar. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi, komponen, dan cara kerja masing-masing jenis axle shaft.
Dokumen tersebut membahas tentang axle shaft pada kendaraan. Secara umum dibahas mengenai fungsi dan jenis-jenis axle shaft yaitu rigid dan independent serta perbedaan antara keduanya. Jenis rigid lebih kuat namun independen memungkinkan sudut belokan yang lebih besar.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa komponen sistem transmisi mobil seperti differential carrier, spider gear, dan side gear yang berperan dalam menyalurkan putaran roda ketika mobil berbelok. Juga dibahas tentang jenis-jenis sistem penggerak roda mobil seperti FR, FF, FWD, dan RR beserta definisi pitching, rolling, bouncing, dan yawing sebagai getaran yang terjadi pada mobil. Sistem Anti-Lock Brake juga dijelaskan fungsinya untuk mencegah ban mobil mel
Dokumen tersebut membahas tentang wheel alignment pada kendaraan. Wheel alignment adalah penyetelan geometri roda depan yang terdiri dari camber, steering axis inclination, caster, toe angle, dan turning radius guna menjamin stabilitas dan pengendalian kendaraan. Parameter-parameter tersebut perlu diatur sesuai sistem suspensi, penggerak, dan kemudi agar kinerja kendaraan optimal dan komponen tahan lama.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensial pada kendaraan dan jenis-jenis LSD (Limited Slip Differential). Secara ringkas, diferensial berfungsi untuk mengatur putaran roda kiri dan kanan agar tetap berjalan ketika berbelok, sedangkan LSD berfungsi untuk meningkatkan traksi dengan mengunci putaran roda yang slip. Ada 3 jenis LSD yaitu viscous LSD, clutched LSD, dan geared LSD.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kendaraan (chassis) dan sistem steering. Kerangka kendaraan berfungsi sebagai rangka untuk menempatkan komponen seperti mesin, kotak gigi, dan badan kendaraan. Ada dua jenis kerangka yaitu kerangka kamilan dan kerangka berasingan. Sistem steering berfungsi untuk mengendalikan roda depan dan ada dua jenis sistem steering yang umum yaitu sistem rack dan pinion serta sistem kotak gigi steering
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem suspensi pada kendaraan, termasuk komponen-komponen utamanya seperti pegas, shock absorber, stabilizer bar, serta beberapa tipe suspensi seperti suspensi rigid axle, independent suspension, MacPherson strut, dan double wishbone.
1. Dokumen tersebut membahas tentang transmisi manual 5 percepatan pada mobil, meliputi pengertian, fungsi, prinsip kerja, komponen-komponen dan jenis-jenis transmisi manual.
Sistem suspensi bertujuan untuk memberikan kenyamanan berkendara dengan menyerap getaran dari jalan agar tidak terbawa ke badan kendaraan. Terdapat beberapa jenis suspensi seperti suspensi depan tipe wishbone dengan pegas coil dan shock absorber, serta suspensi belakang tipe rigid maupun independent yang menggunakan berbagai jenis pegas.
Dokumen tersebut membahas tentang axle shaft pada kendaraan. Terdapat dua jenis axle shaft yaitu rigid dan independent. Axle shaft rigid umumnya digunakan pada kendaraan berat karena mampu menahan beban berat, sedangkan independent lebih ringan dan mampu membelok lebih besar. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi, komponen, dan cara kerja masing-masing jenis axle shaft.
Dokumen tersebut membahas tentang axle shaft pada kendaraan. Secara umum dibahas mengenai fungsi dan jenis-jenis axle shaft yaitu rigid dan independent serta perbedaan antara keduanya. Jenis rigid lebih kuat namun independen memungkinkan sudut belokan yang lebih besar.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa komponen sistem transmisi mobil seperti differential carrier, spider gear, dan side gear yang berperan dalam menyalurkan putaran roda ketika mobil berbelok. Juga dibahas tentang jenis-jenis sistem penggerak roda mobil seperti FR, FF, FWD, dan RR beserta definisi pitching, rolling, bouncing, dan yawing sebagai getaran yang terjadi pada mobil. Sistem Anti-Lock Brake juga dijelaskan fungsinya untuk mencegah ban mobil mel
Dokumen tersebut membahas tentang wheel alignment pada kendaraan. Wheel alignment adalah penyetelan geometri roda depan yang terdiri dari camber, steering axis inclination, caster, toe angle, dan turning radius guna menjamin stabilitas dan pengendalian kendaraan. Parameter-parameter tersebut perlu diatur sesuai sistem suspensi, penggerak, dan kemudi agar kinerja kendaraan optimal dan komponen tahan lama.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensial pada kendaraan dan jenis-jenis LSD (Limited Slip Differential). Secara ringkas, diferensial berfungsi untuk mengatur putaran roda kiri dan kanan agar tetap berjalan ketika berbelok, sedangkan LSD berfungsi untuk meningkatkan traksi dengan mengunci putaran roda yang slip. Ada 3 jenis LSD yaitu viscous LSD, clutched LSD, dan geared LSD.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kendaraan (chassis) dan sistem steering. Kerangka kendaraan berfungsi sebagai rangka untuk menempatkan komponen seperti mesin, kotak gigi, dan badan kendaraan. Ada dua jenis kerangka yaitu kerangka kamilan dan kerangka berasingan. Sistem steering berfungsi untuk mengendalikan roda depan dan ada dua jenis sistem steering yang umum yaitu sistem rack dan pinion serta sistem kotak gigi steering
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem suspensi pada kendaraan, termasuk komponen-komponen utamanya seperti pegas, shock absorber, stabilizer bar, serta beberapa tipe suspensi seperti suspensi rigid axle, independent suspension, MacPherson strut, dan double wishbone.
1. Dokumen tersebut membahas tentang transmisi manual 5 percepatan pada mobil, meliputi pengertian, fungsi, prinsip kerja, komponen-komponen dan jenis-jenis transmisi manual.
Sistem suspensi bertujuan untuk memberikan kenyamanan berkendara dengan menyerap getaran dari jalan agar tidak terbawa ke badan kendaraan. Terdapat beberapa jenis suspensi seperti suspensi depan tipe wishbone dengan pegas coil dan shock absorber, serta suspensi belakang tipe rigid maupun independent yang menggunakan berbagai jenis pegas.
Materi ini sangat penting sebagai kita pendidik di smk untuk apa untuk memberikan motifasi kepada kita sebagai pendidik di smk bahwa tujuan akhir kita tidak hanya transfer ilmu saja melainkan juga mengantar peserta didik menuju du di
2. Poros adalah sebuah komponen
berpenampang bulat berbentuk pipa pejal
(padat) atau berlubang yang berfungsi untuk
meneruskan putaran.
Poros atau shaft pada dunia kendaraan
sering disebut poros penggerak (drive shaft)
berfungsi untuk meneruskan putaran dari
mesin ke komponen kendaraan yang
lain..(roda, gardan dll)
7. Drive Shaft = Propeller
shaft atau poros propeller
Axle Shaft = Poros axle atau
poros penggerak roda
Digunakan pada tipe kendaraan jenis
FR dan 4WD
Rear Axle (Poros Roda Belakang)
Digunakan pada
tipe kendaraan
jenis FR dan
4WD/RR
Front Axle (Poros
Roda Depan)
Digunakan pada
tipe kendaraan
jenis FF dan 4WD
15. Model ini dapat
membuat kecepatan
sudut lebih baik,
sehingga dapat
mengurangi suara
berisik dan getaran,
biasa digunakan pada
axle shaft (poros
penggerak roda)
24. Pada tipe kendaraan FF front
axle berperan sebagai poros
penggerak yang meneruskan
putaran dari deferensial (gardan)
ke roda-roda depan,
Front axle tidak menopang
beban kendaraan sehingga beban
kendaraan sepenuhnya ditumpu
oleh spindle roda ataupun axle
hub dan suspensi. Dimana jenis
suspensi yang digunakan adalah
suspensi independen
Front
Axle
( Axle
shaft )
25. Harus mempunyai mekanisme yang
menyerap perubahan panjang dari
poros penggerak yang
mengiringi gerakan roda naik dan
turun
Harus dapat
memelihara operasi sudut yang sama
ketika roda depan
dikemudikan dan harus memutar
roda saat membentuk
kecepatan karena roda depan
digunakan secara bersamaan
untuk pengemudian dan pemindahan
tenaga
Universal joint tipe
constant
velocity joint (CV
Joint)
Dimana
poros mampu
meneruskan tenaga
sambil terjadi
perubahan-perubahan
sudut
30. Urutan melepas
dan
membongkar
axle shaft roda
depan adalah
sbb :
Pemeriksaan
kebebasan bantalan
Melepas mur
pengunci bantalan
Melepas tie rod end
Melepas steering
knuckle dari lower arm
Melepas poros
penggerak
33. Rear Axle
Tipe Memikul
Tipe Melayang
(Floating Shaft Type)
Poros hanya
menggerakan roda
Digunakan pada
kendaraan dgn suspensi
independent
Poros menopang
beban kendaraan
dan menggerakan
roda
Digunakan pada
kendaraan dgn
suspensi rigid
Full Floating
Three Quarter
Floating
Semi Floating
34.
35.
36. Pada tipe ini bantalan-bantalan
dipasangkan diantara
housing dan wheel hub, sedangkan
roda dipasangkan pada
hub. Beban kendaraan sepenuhnya
ditumpu oleh axle
housing, sedangkan poros roda
tidak memikul beban, hanya
berfungsi menggerakkan roda.
Model ini sangat bagus untuk
kendaraan berbeban berat
37. Pada tipe three-quarter floating,
hanya dipasangkan sebuah
bantalan di antara axle housing
dan wheel hub. Roda
dipasangkan langsung pada poros
roda. Hampir seluruh
(3/4) beban kendaraan ditumpu
oleh housing. Gaya lateral (lateral
force) baru
akan bekerja pada poros/ axle bila
kendaraan membelok.
38. Tipe semi floating banyak dipakai pada kendaraan ringan.
Hampir separoh beban kendaraan dipikul oleh axle shaft,
demikian juga gaya lateral (lateral force) pada saat
kendaraan membelok. Bantalan dipasangkan diantara axle
housing dan axle shaft, sedangkan roda dipasangkan
langsung pada axle shaft.
42. Pemeriksaan Gerak Bebas
Aksial Poros Roda Belakang.
(kekocakan bearing)
Melepas Poros
Aksel Belakang
Melepas Baut
Pengikat Poros
Menggederenda
Penahan Bantalan.
Melepas Bantalan
Dengan Pres Hydrolis.
Melepas Perapat Oli
Dari Rumah Poros