SlideShare a Scribd company logo
Soal :
1. Jelaskan segitiga p, F, & A !
a. arti masing2 notasi ?
b. cara mencari masing2 ? ~ rumus nya?
c. satuan p, F, & A !
2. Jelaskan hubungan gaya, kerja/usaha, & daya !
3. Jelaskan perbedaan tekanan alat ukur, tekanan vakum, & tekanan absolut !
Jawaban!
1. Segitiga p, F, & A adalah hubungan antara pressure (p), Force (F), dan Area (A) dimana
ketigannya merupakan keterkaitan untuk saling mendukung. Untuk mendapatkan p maka
diperlukan gaya (N) dan luas bidang tekan (m2
), kemudian untuk dapat menghiting gaya atau
power P, maka diperlukan juga diperlukan tekanan dan luas permukaan yang dikenai gaya,
selanjutnya untuk mendapatkan luas area A maka diperlukan juga tekanan dan gaya, maka dari itu
segitiga p. F dan A berlaku untuk menghitung ketigannya.
Misal nya Ketika cairan ataupun gas ditempatkan dalam
sebuah wadah atau slinder tertutup, kita dapat
menerapkan gaya dengan menggunakan piston padat.
Tekanan yang terjadi dalam slinder sama dengan jumlah
gaya yang diberikan dibagi dengan luas penampang
piston tersebut.
a. P (pressure/tekanan) dalam satuan N/m2
, F (Force/gaya) dalam satuan Newton (N), dan A
(Area) dalam satuan m2
.
b. Untuk mencarinya maka
p = F/A (pressure sama dengan gaya dibagi luas penampang)
F = p x A (gaya sama dengan tekanan dikali luas area)
A = F/p (area sama dengan gaya dibagi dengan tekanan)
c. Satuan dari masing-masing
P = N/m2
F = N
A = m2
2. Hubungan gaya, kerja/usaha, dan daya.
Gaya adalah dorongan atau tarikan pada suatu benda maka untuk melakukan hal tersebut
dibutuhkan tenaga atau power, gaya tidak dapat dilihat, akan tetapi dapat dirasakan. Semakin
besar gaya yang dilakukan maka semakin besar pula daya yang diperlukan.
Usaha dapat dihitung apabila ada perpindahan, karena usaha adalah hasil kali dari besarnya
perpindahan dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan.
usaha dikaitkan dengan gaya yangdiberikan pada benda sehingga menyebabkan perpindahan
benda. Misalnya andi mendorong buku sehingga buku berpindah tempat. Persamaan untuk
mencari usaha :
W = F x s
W = usaha (j)
F = gaya (N)
S = perpindahan (m)
Jika gaya yang diberikan tidak searah dengan perpindahan maka digunakan persamaan :
W = F cos α x s
α adalah sudut yang dibentuk oleh gaya dengan perpindahan. Jika ada grafik hubungan antara
gaya (F) dan perpindahan (s), maka besar usaha sama dengan luas dibawah grafik.
Usaha akan bernilai nol jika benda yang diberikan usaha tdak berpindah. Misalnya Andi
mendorong kereta api tetapi kereta api tidak berpindah maka usaha yang dilakuka Andi terhadap
kereta sama dengan nol
3. Perbedaan tekanan alat ukur, tekanan vacuum dan tekanan absolut
a. Tekanan alat ukur adalah tekanan lebihnya dari tekanan udara luar atau atmosfir (psig)
b. Tekanan vacuum adalah tekanan dimana tekanan kurangnya dari tekanan udara luar atau
atmosfir. Tekanan tersebut dikatakan tekanan vacuum dan diukiur dengan alat ukur
vacuum akan menunjukan perbedaan antara tekanan vacuum dengan tekanan atmosfir
dengan tekanan absolut.
c. Tekanan absolut adalah tekanangasyang sebenarnyayangdinyatakandalampsiTekanan
aktualpadaposisitertentu disebut tekananabsolut dandiukursecararelatifterhadaptekananvakum,
yaitutekanannolmutlak.
pneumatic & hydrolic

More Related Content

What's hot

Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
Yunus Prasetyo
 
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPELPENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
-
 
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gayaPerc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Fisdas i uas1011-pak-mitra
Fisdas i uas1011-pak-mitraFisdas i uas1011-pak-mitra
Fisdas i uas1011-pak-mitra
Chayatama Boiman
 
Laporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhanaLaporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhana
Dayana Florencia
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Rezki Amaliah
 
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegasPerc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Perc. 5 momen gaya pada gaya tidak saling sejajar bag. 1
Perc. 5 momen gaya pada gaya tidak saling sejajar bag. 1Perc. 5 momen gaya pada gaya tidak saling sejajar bag. 1
Perc. 5 momen gaya pada gaya tidak saling sejajar bag. 1
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Ayunan Fisis
Ayunan FisisAyunan Fisis
Ayunan Fisissrytatik
 
Geometrical transformation
Geometrical transformationGeometrical transformation
Geometrical transformation
KrisnaPutraYudha
 
Teori Dasar
Teori DasarTeori Dasar
Teori Dasar
Gunawan Manalu
 
Elastisitas X-MIA D
Elastisitas X-MIA DElastisitas X-MIA D
Elastisitas X-MIA D
Vherendio
 
Ddm
DdmDdm
kinematika dengan analisis vektor
kinematika dengan analisis vektorkinematika dengan analisis vektor
kinematika dengan analisis vektor
Oddy Syaputra
 
Hukum hooke
Hukum hookeHukum hooke
Hukum hooke
sigit pamungkas
 
gerak melingkar
gerak melingkargerak melingkar
gerak melingkar
Auliano Cell
 

What's hot (20)

Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
 
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPELPENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
 
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gayaPerc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
 
Hukum Hooke dan Ayunan Sederhana
Hukum Hooke dan Ayunan SederhanaHukum Hooke dan Ayunan Sederhana
Hukum Hooke dan Ayunan Sederhana
 
Fisdas i uas1011-pak-mitra
Fisdas i uas1011-pak-mitraFisdas i uas1011-pak-mitra
Fisdas i uas1011-pak-mitra
 
Laporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhanaLaporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhana
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
 
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegasPerc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
 
Mbl kun
Mbl kunMbl kun
Mbl kun
 
Perc. 5 momen gaya pada gaya tidak saling sejajar bag. 1
Perc. 5 momen gaya pada gaya tidak saling sejajar bag. 1Perc. 5 momen gaya pada gaya tidak saling sejajar bag. 1
Perc. 5 momen gaya pada gaya tidak saling sejajar bag. 1
 
Ayunan Fisis
Ayunan FisisAyunan Fisis
Ayunan Fisis
 
Ayunan bandul
Ayunan bandulAyunan bandul
Ayunan bandul
 
Geometrical transformation
Geometrical transformationGeometrical transformation
Geometrical transformation
 
Teori Dasar
Teori DasarTeori Dasar
Teori Dasar
 
Elastisitas X-MIA D
Elastisitas X-MIA DElastisitas X-MIA D
Elastisitas X-MIA D
 
Korelasi
KorelasiKorelasi
Korelasi
 
Ddm
DdmDdm
Ddm
 
kinematika dengan analisis vektor
kinematika dengan analisis vektorkinematika dengan analisis vektor
kinematika dengan analisis vektor
 
Hukum hooke
Hukum hookeHukum hooke
Hukum hooke
 
gerak melingkar
gerak melingkargerak melingkar
gerak melingkar
 

Similar to pneumatic & hydrolic

Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Yunan Malifah
 
Fluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerakFluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerak
prawibawazka
 
Bandul sederhana
Bandul sederhanaBandul sederhana
Bandul sederhanatrokefluent
 
Usaha dan Energi Kurmer.pptx
Usaha dan Energi Kurmer.pptxUsaha dan Energi Kurmer.pptx
Usaha dan Energi Kurmer.pptx
dikifirmansyah11
 
Fluida Statis SMK SMTI YOGYAKARTA
Fluida Statis SMK SMTI YOGYAKARTAFluida Statis SMK SMTI YOGYAKARTA
Fluida Statis SMK SMTI YOGYAKARTABaagus Suciantoro
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngFransiska Puteri
 
Mekflu
MekfluMekflu
Mekflu
Ajeng R
 
Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya GedungMekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
MasRozi4
 
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-dayaSissie Desi
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
yudhodanto
 
Makala usaha dan energi
Makala usaha dan energiMakala usaha dan energi
Makala usaha dan energi
Operator Warnet Vast Raha
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
Rianda Ecoel
 
Maklumat reza bernaz ana uul
Maklumat reza bernaz ana uulMaklumat reza bernaz ana uul
Maklumat reza bernaz ana uulMuhammad Rezza
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
Rocky Tambun
 
Dkk1 dasar dasarmesin
Dkk1 dasar dasarmesinDkk1 dasar dasarmesin
Dkk1 dasar dasarmesin
rio erviant
 
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESINBab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESINEko Supriyadi
 
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhana
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhanaPerc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhana
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhana
SMA Negeri 9 KERINCI
 

Similar to pneumatic & hydrolic (20)

Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
 
Fluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerakFluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerak
 
Bandul sederhana
Bandul sederhanaBandul sederhana
Bandul sederhana
 
Usaha dan Energi Kurmer.pptx
Usaha dan Energi Kurmer.pptxUsaha dan Energi Kurmer.pptx
Usaha dan Energi Kurmer.pptx
 
Fluida Statis SMK SMTI YOGYAKARTA
Fluida Statis SMK SMTI YOGYAKARTAFluida Statis SMK SMTI YOGYAKARTA
Fluida Statis SMK SMTI YOGYAKARTA
 
Fisika fluida
Fisika fluidaFisika fluida
Fisika fluida
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
 
Mekflu
MekfluMekflu
Mekflu
 
Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya GedungMekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
 
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Makala usaha dan energi
Makala usaha dan energiMakala usaha dan energi
Makala usaha dan energi
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
Goptik gelombang bunyi
Goptik gelombang bunyiGoptik gelombang bunyi
Goptik gelombang bunyi
 
Maklumat reza bernaz ana uul
Maklumat reza bernaz ana uulMaklumat reza bernaz ana uul
Maklumat reza bernaz ana uul
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
 
Dkk1 dasar dasarmesin
Dkk1 dasar dasarmesinDkk1 dasar dasarmesin
Dkk1 dasar dasarmesin
 
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESINBab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
 
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhana
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhanaPerc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhana
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhana
 

Recently uploaded

Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 

Recently uploaded (20)

Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 

pneumatic & hydrolic

  • 1. Soal : 1. Jelaskan segitiga p, F, & A ! a. arti masing2 notasi ? b. cara mencari masing2 ? ~ rumus nya? c. satuan p, F, & A ! 2. Jelaskan hubungan gaya, kerja/usaha, & daya ! 3. Jelaskan perbedaan tekanan alat ukur, tekanan vakum, & tekanan absolut ! Jawaban! 1. Segitiga p, F, & A adalah hubungan antara pressure (p), Force (F), dan Area (A) dimana ketigannya merupakan keterkaitan untuk saling mendukung. Untuk mendapatkan p maka diperlukan gaya (N) dan luas bidang tekan (m2 ), kemudian untuk dapat menghiting gaya atau power P, maka diperlukan juga diperlukan tekanan dan luas permukaan yang dikenai gaya, selanjutnya untuk mendapatkan luas area A maka diperlukan juga tekanan dan gaya, maka dari itu segitiga p. F dan A berlaku untuk menghitung ketigannya. Misal nya Ketika cairan ataupun gas ditempatkan dalam sebuah wadah atau slinder tertutup, kita dapat menerapkan gaya dengan menggunakan piston padat. Tekanan yang terjadi dalam slinder sama dengan jumlah gaya yang diberikan dibagi dengan luas penampang piston tersebut.
  • 2. a. P (pressure/tekanan) dalam satuan N/m2 , F (Force/gaya) dalam satuan Newton (N), dan A (Area) dalam satuan m2 . b. Untuk mencarinya maka p = F/A (pressure sama dengan gaya dibagi luas penampang) F = p x A (gaya sama dengan tekanan dikali luas area) A = F/p (area sama dengan gaya dibagi dengan tekanan) c. Satuan dari masing-masing P = N/m2 F = N A = m2 2. Hubungan gaya, kerja/usaha, dan daya. Gaya adalah dorongan atau tarikan pada suatu benda maka untuk melakukan hal tersebut dibutuhkan tenaga atau power, gaya tidak dapat dilihat, akan tetapi dapat dirasakan. Semakin besar gaya yang dilakukan maka semakin besar pula daya yang diperlukan. Usaha dapat dihitung apabila ada perpindahan, karena usaha adalah hasil kali dari besarnya perpindahan dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan. usaha dikaitkan dengan gaya yangdiberikan pada benda sehingga menyebabkan perpindahan benda. Misalnya andi mendorong buku sehingga buku berpindah tempat. Persamaan untuk mencari usaha : W = F x s W = usaha (j) F = gaya (N) S = perpindahan (m) Jika gaya yang diberikan tidak searah dengan perpindahan maka digunakan persamaan : W = F cos α x s
  • 3. α adalah sudut yang dibentuk oleh gaya dengan perpindahan. Jika ada grafik hubungan antara gaya (F) dan perpindahan (s), maka besar usaha sama dengan luas dibawah grafik. Usaha akan bernilai nol jika benda yang diberikan usaha tdak berpindah. Misalnya Andi mendorong kereta api tetapi kereta api tidak berpindah maka usaha yang dilakuka Andi terhadap kereta sama dengan nol 3. Perbedaan tekanan alat ukur, tekanan vacuum dan tekanan absolut a. Tekanan alat ukur adalah tekanan lebihnya dari tekanan udara luar atau atmosfir (psig) b. Tekanan vacuum adalah tekanan dimana tekanan kurangnya dari tekanan udara luar atau atmosfir. Tekanan tersebut dikatakan tekanan vacuum dan diukiur dengan alat ukur vacuum akan menunjukan perbedaan antara tekanan vacuum dengan tekanan atmosfir dengan tekanan absolut. c. Tekanan absolut adalah tekanangasyang sebenarnyayangdinyatakandalampsiTekanan aktualpadaposisitertentu disebut tekananabsolut dandiukursecararelatifterhadaptekananvakum, yaitutekanannolmutlak.