Dokumen tersebut membahas budidaya jamur tiram (Pleurotus spp) yang cocok dibudidayakan di Indonesia dengan iklim tropisnya. Jamur tiram memiliki beberapa keunggulan seperti tidak memerlukan lahan luas, bahan baku mudah didapat dan murah, serta proses budidaya yang relatif sederhana. Dokumen tersebut menjelaskan tahapan budidaya jamur tiram mulai dari persiapan kumbung, rak baglog, bahan b

1. BUDIDAYA JAMUR TIRAM
(Pleurotus spp)

3. PENDAHULUAN
• Budidaya jamur tiram sangat cocok untuk daerah yang memiliki
iklim tropis seperti Indonesia.
• Kelebihan budidaya jamur tiram
1. Tidak membutuhkan lahan yang luas
2. Bahan baku mudah diperoleh dan murah
3. Kebutuhan skill tidak begitu tinggi
4. Tidak tergantung cuaca
5. Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak
6. Biaya perawatan ringan
7. Peluang pasar terbuka

4. SIKLUS HIDUP JAMUR TIRAM

5. TEKNIK BUDIDAYA JAMUR TIRAM

6. KUMBUNG JAMUR
• Kayu/ bambu
• Ayaman bambu
• Genteng/asbes/rumbia (palem)
• Paku
• Gergaji
• Palu
• Tangga

7. RAK BAGLOG

8. BAHAN BAKU
• Serbuk kayu …kg
• Kapur dolomite…kg
• Dedak halus…kg
• Tepung jagung…kg
• Air
• Bibit jamur
• Alkohol

9. ALAT
• Sekop/cangku
• Plastik ½ kg
• Karet
• Kertas koran
• Paralon
• Dandang
• Gunting/pisau
• Ember
• Ring baglog…buah
• Lampu Bunsen
• Kompor gas

10. PENCAMPURAN MEDIA TANAM
• Siapkan serbuk kayu diatas terpal
• Tambahkan dedak halus, tepung jagung, kapur,
dan air
• Pemeraman media selama 24 jam
• Masukan bahan yang sudah jadi ke dalam plastik

11. PENGUKUSAN
• Dikukus selama ± 12 jam dengan suhu 100˚C
• Dinginkan/tiriskan selama 24 jam

12. PEMBIBITAN
• Masukkan bibit sebanyak 10-12 butir jagung
• Masukan cincin dan tarik ujung plastik sampai
kencang
• Tutup lubang cincin dengan kertas koran dan
diikat dengan karet gelang
• Simpan baglog (inkubasi) ke tempat rak yang
telah disediakan selama ± 30 - 50 hari (hingga
seluruh media berwarna putih merata)

13. PEMELIHARAAN
• Setelah baglog diinkubasi, lakukan
pemeliharaan pada baglog
• Buka cincin paralon
• Susun baglog dalam rak, dan siram bagian
yang dibuka dengan semprotan air.
• Untuk menjaga kelembaban perlu adanya
penyiraman kumbung pada lantai secara
berselang 1 atau 2 hari sekali (melihat kondisi
cuaca)
• Lakukan penyiraman baglog 2 kali sehari
• Lakukan pengamatan setiap hari untuk setiap
baglog (Hama Penyakit pada baglog)

14. PEMANENAN
• Pemanenan jamur dilaksanakan setelah
jamur berumur 2-3 hari setelah tumbuh
calon jamur
• Pemanenan sebaiknya dilakukan pada
pagi hari untuk mempertahankan
kesegaran jamur

15. PUPUK BAGLOG

16. LAPORAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM

17. Nama Siswa (NIS)
COVER HALAMAN
PENGESAHAN
Nama Siswa (NIS)

18. KATA PENGANTAR

19. DAFTAR ISI

22. Kegiatan yang dilakukan dan
manfaat dari kegiatan yang
dilaksanakan
Visi/misi SMK PP Sembawa
Jenis komoditi
Manfaat
Siklus hidup
Habitat

26. Open Camera

27. • Analisis Usaha Tani
• IPM (Integrasi Partisipasi Masyarakat)

31. TERIMAKASIH