SlideShare a Scribd company logo
Kenapa suara #Asyik
Melejit?
3 Juli 2018
Setting
Trend: Media Online v.s. Media Sosial
Media online lebih banyak membahas #Rindu dari pada #Asyik; di media sosial #Asyik melakukan kampanye
massif pada H-7
Media Online:
#Rindu
Media Sosial:
#Asyik
H-7SebelumH-7
H-7SebelumH-7
Volume Sebelum Pencoblosan: 1-26 Juni 2018
Media online (#Rindu) vs Media social (#Asyik)
Media Online (News) Media Sosial (Twitter)
Periode H-7
Media Online pro #Rindu – Media Sosial pro #Asyik
#Asyik
#Asyik
#Rindu
#Rindu
Media Online (News)
Media Sosial (Twitter)
Media Online
Media Sosial
SNA H-7
Di media sosial (Twitter) #Asyik jauh lebih massif dari pada #Rindu
#Rindu
#Asyik
Warning#Rindu
bisa menang
Negatif
Top Influencers
#Asyik#Rindu
Percakapan tentang #Rindu banyak diwarnai oleh influencer #Asyik Kubu #Asyik sangat kom pak, sem ua tokoh dan top influencers turun
gunung
Top 5 Retweeted #Asyik
Top 5 Retweeted #Rindu
Ada serangan pada kubu #Rindu, dan percakapan didominasi influencer #Asyik
Serangannegatif
Most Retweeted #Rindu (1)
Most Retweeted #Rindu (2)
Most Retweeted #Asyik (1)
Most Retweeted #Asyik (2)
Top Hashtags #Asyik
Top Hashtags #Rindu
Topic Map #Asyik
Topic Map #Rindu
Narasi (1)
Drone Emprit: Mengapa Suara Asyik Tinggi Tak Terdeteksi Survey?
Saya sebenarnya ndak ingin membuat analisis sebelum atau sesudah pencoblosan. Biar semua berjalan
netral apa adanya. Ndak ada yang diuntungkan atau dirugikan oleh analisis DE. Namun karena banyak yang
nanya japri, dan saya lihat ada lesson learnt yang bagus buat semua kubu, saya coba buat analisis berbasis
data yg dimiliki DE.
RESEARCH QUESTION
Ok, pertanyaan yang mau dijawab adalah: mengapa suara #Asyik sangat tinggi, jauh berbeda dibandingkan
hasil hampir semua survey sebelumnya?
Di beberapa media sudah dijawab oleh Mardani, bahwa pada H-7, mesin kampanye PKS benar-benar
dijalankan secara efektif baik di darat maupun di udara. Dikatakannya, itu faktor yang sangat menentukan
perolehan suara untuk #Asyik.
DATA
Drone Emprit jauh sebelum pencoblosan sudah memonitor pilkda2 di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa
Barat. Khusus untuk mengalisis pertanyaan di atas, DE membandingkan dua kata kunci yaitu Asyik dan
Rindu. Namun karena kedua kata ini terlalu umum, maka untuk memastikan kita mendapat percakapan yang
relevan dengan pilkada jabar, kita gunakan filter berikut: Pilih, coblos, paslon, nomor, pasangan, milih,
pilkada, jabar, rk, ridwan, emil, pendukung, dan 2019gantipresiden.
Dengan keyword dan filter di atas, kita dapatkan data yang cukup bersih, dengan precision dan recall yang
tinggi. Cara mengujinya dengan membaca status most retweeted, apakah relevan atau tidak.
18
Narasi (2)
VOLUME DANTREN
Kita lihat data 1 bulan sebelumpencoblosan, dari tanggal 1 - 26 Juni 2018. Dari grafik trend, kita lihat trend yang terjadi di media online
(news) dan di media sosial. Ini kita pisahkan agar kita bisa lihat kencederungan dari kedua kanal.
Di media online tampak bahwa percakapan tentang #Rindu (2.1K mention) lebih banyak dari pada tentang #Asyik (1.4K mention) meski
dengan selisih yang tidak terlalu banyak. Hal ini menunjukkan bahwa media online lebih banyak memberi eksposure pada pasangan
Rindu, dan tentunya akan memberi keuntungan bagi popularitasnya.
Sementara itu di media sosial, trend dari tanggal 1-17 Juni baik #Rindu maupun #Asyik mendapat mention yang hampir sama. Namun
mulai tanggal 18 Juni, percakapan tentang #Asyik melejit luar biasa, jauh meninggalkan #Rindu. Total percakapan dari 1-26 Juni untuk
#Asyik sebanyak 45.5K mention, dan #Rindu hanya 10.7K mention. Hal ini memperlihatkan memang ada pergerakan kampanye yang luar
biasa untuk pasangan #Asyik pada hari2 menjelang pencoblosan.
H-7
Sekarang kita lihat khusus dalamperiode H-7, dari tanggal 18 - 26 Juni 2018.
Di media online, percakapan tentang #Rindu masih paling tinggi dengan total 1.1K mention. Sedangkan untuk #Asyik hanya 791
mention.
Dari Topic Map media online untuk #Rindu, kita lihat berita tentang hasil survey-survey yang memenangkan Rindu menghiasi
pemberitaan. Juga soal kampanye Rindu, dukungan yang diperolehnya, dan berita hoax atau black campaign bahwa RK pendukung
LGBT jadi narasi utama.
Sedangkan Topic Map media online untuk #Asyik dihiasi oleh kehadiran tokoh seperti Prabowo dan para jendral yang mendukung
pasangan Asyik, beberapa survey terbaru yang memenangkan Asyik, bantahan PP Tebuireng atas dukungan pada Asyik, dan berita
survey yang lebih banyak memenangkan pasangan lain.
Di media sosial (Twitter), top retweet #Rindu diwarnai oleh influencers dari kubu #Asyik, berisi info kemenangan #Asyik dalambeberapa
survey terbaru, dan sayangnya juga ada serangan negatif terhadap pasangan #Rindu. Tampak kalau akun @ridwankamil adalah satu-
satunya akun utama dalammemenangkan percakapan di media sosial. Tak tampak akun influencer lain dalammost retweetednya.
Sementara itu top retweet untuk #Asyik semua berisi ajakan untuk mencoblos #Asyik, oleh para tokoh seperti Aher dan Mardani, serta
para top influencers mereka. Banyak juga yang mengasosiasikan kemenangan Asyik nanti menjadi jalan menuju 2019GantiPresiden.
19
Narasi (3)
SNA
Paling jelas melihat peta percakapan di udara (media sosial) ini adalah dengan menggambar peta SNA. Dalam
periode 18-26 Juni, kita plot relasi retweet dari percakapan tentang #Rindu dan #Asyik.
Tampak jelas sekali, ada sebuah cluster yang sangat besar di sebelah kanan, dengan akun top influencer dan tokoh2
penting dari pasangan #Asyik. Akun-akun besar ini memiliki follower yang saling meretweet, sehingga posisi node-
node mereka saling overlap, berkumpul dalam pusat cluster.
Disamping cluster tersebut, ada cluster kecil yang tidak padat dengan sedikit user dan influencer. Ini adalah cluster
#Rindu, dimana yang menjadi tumpuan influencer adalah akun @rindwankamil sendiri. Mesin partai atau pasukan
cyber mereka tidak cukup besar. Hanya ada beberapa influencer lain yang dibuat khusus untuk pilkada ini, seperti
@RinduJabarJuara, @rkjabarjuara, dan @sadulurjabar. Ada akun DPP_PPP yang turut mendukung. Sisanya sepi.
Kalau dibandingkan antara media sosial dan media online, tampak bahwa pasangan #Rindu memang lebih banyak
diuntungkan dari pemberitaan media online, sementara dukungan di media sosial terpusat pada akun ridwankamil
sendiri. Hal ini berbeda dengan pasangan #Asyik, dimana kekuatan besarnya bukan pada akun pasangan, tetapi
pada tim pendukungnya di media sosial dan jaringan.
Di bawah cluster #Rindu, tampak ada beberapa akun yang membentuk cluster lebih kecil, yang dari warna nodenya
adalah warna untuk cluster #Asyik. Cluster paling kecil ini memiliki influencer seperti @GunRomli, @permadiaktivis,
@Suara_Bawah, dan @RustamIbrahim. Meski mereka memention #Asyik, namun sentimennya lebih banyak negatif.
HASHTAGS
Kita bandingkan hashtags dari kedua cluster. Untuk #Rindu, hashtag yang dipakai selain tentang kemenangan
Rindu, juga soal kehebatan Rindu dalam debat seperti #RinduJuaraDebat, #RinduMenangDebat. Sementara untuk
cluster #Asyik, mereka banyak membawa hashtags #2019GantiPresiden, dan kemenangan Asyik dalam pilkada.
Dari prebandingan di atas, tim #Rindu tampak menampilkan performa pasangan misal dalam debat; sementara tim
#Asyik ingin membawa pilkada Jabar menjadi berasa pilpres.
20
Narasi (4)
AN ALISIS
Kem bali ke pertanyaan awal, apakah yang m em buat tingginya perolehan suara #Asyik begitu tinggi dan tidak terdeteksi oleh kebanyak survey
sebelum nya?
Dari data trend dan volum e bisa kita sim pulkan bahwa sebelum H-7, kam panye tim #Asyik m em ang belum m asif. M asih setara dengan volum e
kam panye #Rindu. Di m edia online, pem beritaan lebih banyak tentang #Rindu sehingga secara popularitas pasangan ini m endapat hasil survey lebih
tinggi.
Kondisi di atas sangat m ungkin m enjadi sebab rendahnya popularitas #Asyik dibanding #Rindu sebelum H-7. Saat disurvey, tentu ini m em beri dam pak
rendahnya persentase yang didapat #Asyik.
Kem udian m ulai H-7, kam panye di m edia sosial oleh tim #Asyik tam pak sangat m asif. Jauh m eninggalkan kam panye oleh #Rindu. Tokoh dan
influencers yang m endukung #Asyik juga jauh lebih besar jum lahnya, lebih kom pak, dengan follower yang saling m eretweet dan m engam plifikasi.
Tingginya kam panye di m edia sosial Twitter ini biasanya juga dibarengi dengan tingginya kam panye di kanal lain seperti Facebook, W A, Instagram ,
dan jalur offline. Jika itu dilakukan, bukan tidak m ungkin dalam waktu yang singkat dalam lingkup Jawa Barat saja, popularitas #Asyik juga m eningkat
pesat.
Para calon pem ilih yang biasanya pada H-7 sibuk m enentukan pilihannya, akan m enggunakan m asukan dari sekitarnya, dari orang-orang yang m ereka
kenal, untuk m em finalkan pilihan. Pada saat ini, pem ilih yang sebelum nya belum yakin, akan dengan m udah m enjadi tam bahan suara bagi pasangan
yang paling aktif m elakukan kam panye. Dan dari data trend dan volum e di atas, pasangan yang kem ungkinan besar berhasil m enggaet suara swing
voter ini adalah pasangan #Asyik.
AN ALISIS TO PIK
Topik apa yang digunakan oleh tim #Asyik untuk kam panye?
Dari data m ost retweet, sebagian besar berisi ajakan untuk m encoblos #Asyik. Ajakah ini banyak dihubungkan dengan hastag #2019G antiPresiden.
Juga perbedaan #Asyik dengan lainnya seperti tidak didukung oleh 9 N aga turut jadi prom osi. Diangkatnya Kom jen Iriawan juga m enjadi isu untuk
m em bangun sentim en positif kepada #Asyik. Sayangnya, selain ajakan untuk m encoblos #Asyik, ada juga kam panye negatif terhadap #Rindu.
Sedangkan topik yang digunakan tim #Rindu apa saja?
Dari m ost retweeted status, #Rindu tam pak lebih dinam is, progresif, berbasis perform ance, dan m enonjolkan perubahan dan pem bangunan Jabar.
Sosok Ridwan Kam il yang sudah dikenal selam a jadi walikota, tam paknya m enjadi pusat grafitasi para pem ilih. M ereka yang sudah m antap dengan RK,
tidak terpengaruh oleh kam panye m asif tim #Asyik. Buktinya, m eski kam panye tim #Rindu relatif lebih kecil volum nya dibanding kam panye tim #Asyik,
tetap saja pem ilih #Rindu lebih besar pada quick count.
21
Narasi (5)
KESIMPULAN
[1] Tingginya lonjakan aktifitas kampanye di media sosial, yang biasanya diikuti dengan kampanye di kanal online-offline lain, oleh tim
pasangan #Asyik dalamperiode H-7, sangat mungkin menjadi sebab tingginya perolehan suara #Asyik dalampilkada Jabar.
[2] Relatif rendahnya aktivitas kampanye #Asyik dalamperiode sebelumH-7, dan rendahnya percakapan di media online dibanding
lawannya #Rindu, sangat mungkin jadi penyebab rendahnya popularitas #Asyik, sehingga ketika disurvey akan rendah juga persentase
sampling suara yang didapat.
[3] Tambahan suara untuk #Asyik kemungkinan besar didapat dari para swing voters yang belummenentukan pilihan sebelumH-7, atau
saat dilakukan berbagai survey.
[4] Tetap tingginya pemilih #Rindu dalamQC meskin kampanyenya relatif lebih kecil volumenya, menunjukkan bahwa faktor keterkenalan
tokoh (RK) sebelumnya menjadi faktor penting bagi pemilih yang sudah menentukan pilihannya sebelumH-7.
CLOSING
Dalamclosing, bagian paling subyektif dalamanalisis ini, saya ingin mengangkat dua pelajaran penting dari data percakapan tentang
pilkada Jabar di atas.
Pertama, kekuatan timkampanye pada H-7, yang secara masif melakukan promosi, perlu dipertimbangkan jika ingin memenangkan suara,
khususnya di kalangan mereka yang belummemutuskan.
Kedua, dalampilkada Jabar ini (mungkin juga pilkada lain), sosok yang menjadi pasangan calon adalah faktor yang paling menentukan.
Pemilih lebih memilih sosok yang diyakini bisa membawa perubahan.
Untuk pilpres, menurut saya, sosok yang akan diangkat menjadi sangat penting. Publik tidak lagi hanya melihat partai apa di balik sosok
itu. Tetapi mereka melihat apakah sosok ini diyakini bisa membawa perubahan. Menurut pengamatan saya dari percakapan yang
berkembang selama ini, sosok tokoh seperti Prabowo dan Amien Rais yang mulai sering dimunculkan, rasanya sulit untuk bersaing
dengan Jokowi berdasarkan track record yang dikenal publik selama ini.
22

More Related Content

Similar to Pilkada jabar-asyik-melonjak

Analisis Ketidakpercayaan Kepada KPU
Analisis Ketidakpercayaan Kepada KPUAnalisis Ketidakpercayaan Kepada KPU
Analisis Ketidakpercayaan Kepada KPU
Ismail Fahmi
 
Digital Political Review - Indonesian Update v.1.0
Digital Political Review - Indonesian Update v.1.0Digital Political Review - Indonesian Update v.1.0
Digital Political Review - Indonesian Update v.1.0
Endika Wijaya
 
Pantauan Evello untuk Paripurna RUU Pemilu
Pantauan Evello untuk Paripurna RUU PemiluPantauan Evello untuk Paripurna RUU Pemilu
Pantauan Evello untuk Paripurna RUU Pemilu
Dudy Rudianto
 
Analisis Tagar NazarPemilu yang Trending di Twitter
Analisis Tagar NazarPemilu yang Trending di TwitterAnalisis Tagar NazarPemilu yang Trending di Twitter
Analisis Tagar NazarPemilu yang Trending di Twitter
Ismail Fahmi
 
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...
Ismail Fahmi
 
Apa Itu Politik Ujaran Kebencian?
Apa Itu Politik Ujaran Kebencian?Apa Itu Politik Ujaran Kebencian?
Apa Itu Politik Ujaran Kebencian?
Midway Writer
 
Riset Media Monitoring IMMC - Pilgub Jabar
Riset Media Monitoring IMMC - Pilgub JabarRiset Media Monitoring IMMC - Pilgub Jabar
Riset Media Monitoring IMMC - Pilgub Jabar
Indonesia Media Monitoring Center (IMMC)
 
Akankah Laju Prabowo Terhenti?
Akankah Laju Prabowo Terhenti? Akankah Laju Prabowo Terhenti?
Akankah Laju Prabowo Terhenti? Reza Yunanto
 
Akankah Elektabilitas Prabowo Terhenti?
Akankah Elektabilitas Prabowo Terhenti?Akankah Elektabilitas Prabowo Terhenti?
Akankah Elektabilitas Prabowo Terhenti?Reza Yunanto
 
POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023
POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023
POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023
Ismail Fahmi
 
Strategi survei cakada
Strategi survei cakadaStrategi survei cakada
Strategi survei cakada
Muhammad Alfian
 
7 Steps of Digital Political Marketing
7 Steps of Digital Political Marketing7 Steps of Digital Political Marketing
7 Steps of Digital Political Marketing
Deddy Rahman
 
The Power of Social Media
The Power of Social MediaThe Power of Social Media
The Power of Social Media
Radyastuti
 
Psi bedah dapil saiful mujani
Psi bedah dapil   saiful mujaniPsi bedah dapil   saiful mujani
Psi bedah dapil saiful mujani
GSaroso PSid
 
Dampak Pembatasan Akses Sosmed
Dampak Pembatasan Akses SosmedDampak Pembatasan Akses Sosmed
Dampak Pembatasan Akses Sosmed
Ismail Fahmi
 
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
Ismail Fahmi
 
Rilismediapemilu2014.pdf
Rilismediapemilu2014.pdfRilismediapemilu2014.pdf
Rilismediapemilu2014.pdfpothink
 
Analisis Pra Debat ke 3 Pilpres 2024 di News dan Twitter
Analisis Pra Debat ke 3 Pilpres 2024 di News dan TwitterAnalisis Pra Debat ke 3 Pilpres 2024 di News dan Twitter
Analisis Pra Debat ke 3 Pilpres 2024 di News dan Twitter
Ismail Fahmi
 
Kpu dan Bawaslu di Media Sosial
Kpu dan Bawaslu di Media SosialKpu dan Bawaslu di Media Sosial
Kpu dan Bawaslu di Media Sosial
Dudy Rudianto
 

Similar to Pilkada jabar-asyik-melonjak (20)

Analisis Ketidakpercayaan Kepada KPU
Analisis Ketidakpercayaan Kepada KPUAnalisis Ketidakpercayaan Kepada KPU
Analisis Ketidakpercayaan Kepada KPU
 
Digital Political Review - Indonesian Update v.1.0
Digital Political Review - Indonesian Update v.1.0Digital Political Review - Indonesian Update v.1.0
Digital Political Review - Indonesian Update v.1.0
 
Pantauan Evello untuk Paripurna RUU Pemilu
Pantauan Evello untuk Paripurna RUU PemiluPantauan Evello untuk Paripurna RUU Pemilu
Pantauan Evello untuk Paripurna RUU Pemilu
 
Analisis Tagar NazarPemilu yang Trending di Twitter
Analisis Tagar NazarPemilu yang Trending di TwitterAnalisis Tagar NazarPemilu yang Trending di Twitter
Analisis Tagar NazarPemilu yang Trending di Twitter
 
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...
 
Apa Itu Politik Ujaran Kebencian?
Apa Itu Politik Ujaran Kebencian?Apa Itu Politik Ujaran Kebencian?
Apa Itu Politik Ujaran Kebencian?
 
Riset Media Monitoring IMMC - Pilgub Jabar
Riset Media Monitoring IMMC - Pilgub JabarRiset Media Monitoring IMMC - Pilgub Jabar
Riset Media Monitoring IMMC - Pilgub Jabar
 
Akankah Laju Prabowo Terhenti?
Akankah Laju Prabowo Terhenti? Akankah Laju Prabowo Terhenti?
Akankah Laju Prabowo Terhenti?
 
Akankah Elektabilitas Prabowo Terhenti?
Akankah Elektabilitas Prabowo Terhenti?Akankah Elektabilitas Prabowo Terhenti?
Akankah Elektabilitas Prabowo Terhenti?
 
POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023
POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023
POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023
 
Strategi survei cakada
Strategi survei cakadaStrategi survei cakada
Strategi survei cakada
 
7 Steps of Digital Political Marketing
7 Steps of Digital Political Marketing7 Steps of Digital Political Marketing
7 Steps of Digital Political Marketing
 
Menyoal iklan pemilu
Menyoal iklan pemiluMenyoal iklan pemilu
Menyoal iklan pemilu
 
The Power of Social Media
The Power of Social MediaThe Power of Social Media
The Power of Social Media
 
Psi bedah dapil saiful mujani
Psi bedah dapil   saiful mujaniPsi bedah dapil   saiful mujani
Psi bedah dapil saiful mujani
 
Dampak Pembatasan Akses Sosmed
Dampak Pembatasan Akses SosmedDampak Pembatasan Akses Sosmed
Dampak Pembatasan Akses Sosmed
 
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
 
Rilismediapemilu2014.pdf
Rilismediapemilu2014.pdfRilismediapemilu2014.pdf
Rilismediapemilu2014.pdf
 
Analisis Pra Debat ke 3 Pilpres 2024 di News dan Twitter
Analisis Pra Debat ke 3 Pilpres 2024 di News dan TwitterAnalisis Pra Debat ke 3 Pilpres 2024 di News dan Twitter
Analisis Pra Debat ke 3 Pilpres 2024 di News dan Twitter
 
Kpu dan Bawaslu di Media Sosial
Kpu dan Bawaslu di Media SosialKpu dan Bawaslu di Media Sosial
Kpu dan Bawaslu di Media Sosial
 

More from Ismail Fahmi

Pro-kontra Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)
Pro-kontra Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)Pro-kontra Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)
Pro-kontra Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)
Ismail Fahmi
 
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
Ismail Fahmi
 
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
Ismail Fahmi
 
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Ismail Fahmi
 
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
Ismail Fahmi
 
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
Ismail Fahmi
 
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
Ismail Fahmi
 
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
Ismail Fahmi
 
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
Ismail Fahmi
 
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
Ismail Fahmi
 
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
Ismail Fahmi
 
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
Ismail Fahmi
 
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
Ismail Fahmi
 
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
Ismail Fahmi
 
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMMUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
Ismail Fahmi
 
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
Ismail Fahmi
 

More from Ismail Fahmi (20)

Pro-kontra Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)
Pro-kontra Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)Pro-kontra Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)
Pro-kontra Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)
 
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
 
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
 
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
 
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
 
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
 
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
 
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
 
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
 
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
 
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
 
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
 
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
 
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
 
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMMUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
 
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
 

Pilkada jabar-asyik-melonjak

  • 3. Trend: Media Online v.s. Media Sosial Media online lebih banyak membahas #Rindu dari pada #Asyik; di media sosial #Asyik melakukan kampanye massif pada H-7 Media Online: #Rindu Media Sosial: #Asyik H-7SebelumH-7 H-7SebelumH-7
  • 4. Volume Sebelum Pencoblosan: 1-26 Juni 2018 Media online (#Rindu) vs Media social (#Asyik) Media Online (News) Media Sosial (Twitter)
  • 5. Periode H-7 Media Online pro #Rindu – Media Sosial pro #Asyik #Asyik #Asyik #Rindu #Rindu Media Online (News) Media Sosial (Twitter) Media Online Media Sosial
  • 6. SNA H-7 Di media sosial (Twitter) #Asyik jauh lebih massif dari pada #Rindu #Rindu #Asyik Warning#Rindu bisa menang Negatif
  • 7. Top Influencers #Asyik#Rindu Percakapan tentang #Rindu banyak diwarnai oleh influencer #Asyik Kubu #Asyik sangat kom pak, sem ua tokoh dan top influencers turun gunung
  • 9. Top 5 Retweeted #Rindu Ada serangan pada kubu #Rindu, dan percakapan didominasi influencer #Asyik Serangannegatif
  • 18. Narasi (1) Drone Emprit: Mengapa Suara Asyik Tinggi Tak Terdeteksi Survey? Saya sebenarnya ndak ingin membuat analisis sebelum atau sesudah pencoblosan. Biar semua berjalan netral apa adanya. Ndak ada yang diuntungkan atau dirugikan oleh analisis DE. Namun karena banyak yang nanya japri, dan saya lihat ada lesson learnt yang bagus buat semua kubu, saya coba buat analisis berbasis data yg dimiliki DE. RESEARCH QUESTION Ok, pertanyaan yang mau dijawab adalah: mengapa suara #Asyik sangat tinggi, jauh berbeda dibandingkan hasil hampir semua survey sebelumnya? Di beberapa media sudah dijawab oleh Mardani, bahwa pada H-7, mesin kampanye PKS benar-benar dijalankan secara efektif baik di darat maupun di udara. Dikatakannya, itu faktor yang sangat menentukan perolehan suara untuk #Asyik. DATA Drone Emprit jauh sebelum pencoblosan sudah memonitor pilkda2 di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Barat. Khusus untuk mengalisis pertanyaan di atas, DE membandingkan dua kata kunci yaitu Asyik dan Rindu. Namun karena kedua kata ini terlalu umum, maka untuk memastikan kita mendapat percakapan yang relevan dengan pilkada jabar, kita gunakan filter berikut: Pilih, coblos, paslon, nomor, pasangan, milih, pilkada, jabar, rk, ridwan, emil, pendukung, dan 2019gantipresiden. Dengan keyword dan filter di atas, kita dapatkan data yang cukup bersih, dengan precision dan recall yang tinggi. Cara mengujinya dengan membaca status most retweeted, apakah relevan atau tidak. 18
  • 19. Narasi (2) VOLUME DANTREN Kita lihat data 1 bulan sebelumpencoblosan, dari tanggal 1 - 26 Juni 2018. Dari grafik trend, kita lihat trend yang terjadi di media online (news) dan di media sosial. Ini kita pisahkan agar kita bisa lihat kencederungan dari kedua kanal. Di media online tampak bahwa percakapan tentang #Rindu (2.1K mention) lebih banyak dari pada tentang #Asyik (1.4K mention) meski dengan selisih yang tidak terlalu banyak. Hal ini menunjukkan bahwa media online lebih banyak memberi eksposure pada pasangan Rindu, dan tentunya akan memberi keuntungan bagi popularitasnya. Sementara itu di media sosial, trend dari tanggal 1-17 Juni baik #Rindu maupun #Asyik mendapat mention yang hampir sama. Namun mulai tanggal 18 Juni, percakapan tentang #Asyik melejit luar biasa, jauh meninggalkan #Rindu. Total percakapan dari 1-26 Juni untuk #Asyik sebanyak 45.5K mention, dan #Rindu hanya 10.7K mention. Hal ini memperlihatkan memang ada pergerakan kampanye yang luar biasa untuk pasangan #Asyik pada hari2 menjelang pencoblosan. H-7 Sekarang kita lihat khusus dalamperiode H-7, dari tanggal 18 - 26 Juni 2018. Di media online, percakapan tentang #Rindu masih paling tinggi dengan total 1.1K mention. Sedangkan untuk #Asyik hanya 791 mention. Dari Topic Map media online untuk #Rindu, kita lihat berita tentang hasil survey-survey yang memenangkan Rindu menghiasi pemberitaan. Juga soal kampanye Rindu, dukungan yang diperolehnya, dan berita hoax atau black campaign bahwa RK pendukung LGBT jadi narasi utama. Sedangkan Topic Map media online untuk #Asyik dihiasi oleh kehadiran tokoh seperti Prabowo dan para jendral yang mendukung pasangan Asyik, beberapa survey terbaru yang memenangkan Asyik, bantahan PP Tebuireng atas dukungan pada Asyik, dan berita survey yang lebih banyak memenangkan pasangan lain. Di media sosial (Twitter), top retweet #Rindu diwarnai oleh influencers dari kubu #Asyik, berisi info kemenangan #Asyik dalambeberapa survey terbaru, dan sayangnya juga ada serangan negatif terhadap pasangan #Rindu. Tampak kalau akun @ridwankamil adalah satu- satunya akun utama dalammemenangkan percakapan di media sosial. Tak tampak akun influencer lain dalammost retweetednya. Sementara itu top retweet untuk #Asyik semua berisi ajakan untuk mencoblos #Asyik, oleh para tokoh seperti Aher dan Mardani, serta para top influencers mereka. Banyak juga yang mengasosiasikan kemenangan Asyik nanti menjadi jalan menuju 2019GantiPresiden. 19
  • 20. Narasi (3) SNA Paling jelas melihat peta percakapan di udara (media sosial) ini adalah dengan menggambar peta SNA. Dalam periode 18-26 Juni, kita plot relasi retweet dari percakapan tentang #Rindu dan #Asyik. Tampak jelas sekali, ada sebuah cluster yang sangat besar di sebelah kanan, dengan akun top influencer dan tokoh2 penting dari pasangan #Asyik. Akun-akun besar ini memiliki follower yang saling meretweet, sehingga posisi node- node mereka saling overlap, berkumpul dalam pusat cluster. Disamping cluster tersebut, ada cluster kecil yang tidak padat dengan sedikit user dan influencer. Ini adalah cluster #Rindu, dimana yang menjadi tumpuan influencer adalah akun @rindwankamil sendiri. Mesin partai atau pasukan cyber mereka tidak cukup besar. Hanya ada beberapa influencer lain yang dibuat khusus untuk pilkada ini, seperti @RinduJabarJuara, @rkjabarjuara, dan @sadulurjabar. Ada akun DPP_PPP yang turut mendukung. Sisanya sepi. Kalau dibandingkan antara media sosial dan media online, tampak bahwa pasangan #Rindu memang lebih banyak diuntungkan dari pemberitaan media online, sementara dukungan di media sosial terpusat pada akun ridwankamil sendiri. Hal ini berbeda dengan pasangan #Asyik, dimana kekuatan besarnya bukan pada akun pasangan, tetapi pada tim pendukungnya di media sosial dan jaringan. Di bawah cluster #Rindu, tampak ada beberapa akun yang membentuk cluster lebih kecil, yang dari warna nodenya adalah warna untuk cluster #Asyik. Cluster paling kecil ini memiliki influencer seperti @GunRomli, @permadiaktivis, @Suara_Bawah, dan @RustamIbrahim. Meski mereka memention #Asyik, namun sentimennya lebih banyak negatif. HASHTAGS Kita bandingkan hashtags dari kedua cluster. Untuk #Rindu, hashtag yang dipakai selain tentang kemenangan Rindu, juga soal kehebatan Rindu dalam debat seperti #RinduJuaraDebat, #RinduMenangDebat. Sementara untuk cluster #Asyik, mereka banyak membawa hashtags #2019GantiPresiden, dan kemenangan Asyik dalam pilkada. Dari prebandingan di atas, tim #Rindu tampak menampilkan performa pasangan misal dalam debat; sementara tim #Asyik ingin membawa pilkada Jabar menjadi berasa pilpres. 20
  • 21. Narasi (4) AN ALISIS Kem bali ke pertanyaan awal, apakah yang m em buat tingginya perolehan suara #Asyik begitu tinggi dan tidak terdeteksi oleh kebanyak survey sebelum nya? Dari data trend dan volum e bisa kita sim pulkan bahwa sebelum H-7, kam panye tim #Asyik m em ang belum m asif. M asih setara dengan volum e kam panye #Rindu. Di m edia online, pem beritaan lebih banyak tentang #Rindu sehingga secara popularitas pasangan ini m endapat hasil survey lebih tinggi. Kondisi di atas sangat m ungkin m enjadi sebab rendahnya popularitas #Asyik dibanding #Rindu sebelum H-7. Saat disurvey, tentu ini m em beri dam pak rendahnya persentase yang didapat #Asyik. Kem udian m ulai H-7, kam panye di m edia sosial oleh tim #Asyik tam pak sangat m asif. Jauh m eninggalkan kam panye oleh #Rindu. Tokoh dan influencers yang m endukung #Asyik juga jauh lebih besar jum lahnya, lebih kom pak, dengan follower yang saling m eretweet dan m engam plifikasi. Tingginya kam panye di m edia sosial Twitter ini biasanya juga dibarengi dengan tingginya kam panye di kanal lain seperti Facebook, W A, Instagram , dan jalur offline. Jika itu dilakukan, bukan tidak m ungkin dalam waktu yang singkat dalam lingkup Jawa Barat saja, popularitas #Asyik juga m eningkat pesat. Para calon pem ilih yang biasanya pada H-7 sibuk m enentukan pilihannya, akan m enggunakan m asukan dari sekitarnya, dari orang-orang yang m ereka kenal, untuk m em finalkan pilihan. Pada saat ini, pem ilih yang sebelum nya belum yakin, akan dengan m udah m enjadi tam bahan suara bagi pasangan yang paling aktif m elakukan kam panye. Dan dari data trend dan volum e di atas, pasangan yang kem ungkinan besar berhasil m enggaet suara swing voter ini adalah pasangan #Asyik. AN ALISIS TO PIK Topik apa yang digunakan oleh tim #Asyik untuk kam panye? Dari data m ost retweet, sebagian besar berisi ajakan untuk m encoblos #Asyik. Ajakah ini banyak dihubungkan dengan hastag #2019G antiPresiden. Juga perbedaan #Asyik dengan lainnya seperti tidak didukung oleh 9 N aga turut jadi prom osi. Diangkatnya Kom jen Iriawan juga m enjadi isu untuk m em bangun sentim en positif kepada #Asyik. Sayangnya, selain ajakan untuk m encoblos #Asyik, ada juga kam panye negatif terhadap #Rindu. Sedangkan topik yang digunakan tim #Rindu apa saja? Dari m ost retweeted status, #Rindu tam pak lebih dinam is, progresif, berbasis perform ance, dan m enonjolkan perubahan dan pem bangunan Jabar. Sosok Ridwan Kam il yang sudah dikenal selam a jadi walikota, tam paknya m enjadi pusat grafitasi para pem ilih. M ereka yang sudah m antap dengan RK, tidak terpengaruh oleh kam panye m asif tim #Asyik. Buktinya, m eski kam panye tim #Rindu relatif lebih kecil volum nya dibanding kam panye tim #Asyik, tetap saja pem ilih #Rindu lebih besar pada quick count. 21
  • 22. Narasi (5) KESIMPULAN [1] Tingginya lonjakan aktifitas kampanye di media sosial, yang biasanya diikuti dengan kampanye di kanal online-offline lain, oleh tim pasangan #Asyik dalamperiode H-7, sangat mungkin menjadi sebab tingginya perolehan suara #Asyik dalampilkada Jabar. [2] Relatif rendahnya aktivitas kampanye #Asyik dalamperiode sebelumH-7, dan rendahnya percakapan di media online dibanding lawannya #Rindu, sangat mungkin jadi penyebab rendahnya popularitas #Asyik, sehingga ketika disurvey akan rendah juga persentase sampling suara yang didapat. [3] Tambahan suara untuk #Asyik kemungkinan besar didapat dari para swing voters yang belummenentukan pilihan sebelumH-7, atau saat dilakukan berbagai survey. [4] Tetap tingginya pemilih #Rindu dalamQC meskin kampanyenya relatif lebih kecil volumenya, menunjukkan bahwa faktor keterkenalan tokoh (RK) sebelumnya menjadi faktor penting bagi pemilih yang sudah menentukan pilihannya sebelumH-7. CLOSING Dalamclosing, bagian paling subyektif dalamanalisis ini, saya ingin mengangkat dua pelajaran penting dari data percakapan tentang pilkada Jabar di atas. Pertama, kekuatan timkampanye pada H-7, yang secara masif melakukan promosi, perlu dipertimbangkan jika ingin memenangkan suara, khususnya di kalangan mereka yang belummemutuskan. Kedua, dalampilkada Jabar ini (mungkin juga pilkada lain), sosok yang menjadi pasangan calon adalah faktor yang paling menentukan. Pemilih lebih memilih sosok yang diyakini bisa membawa perubahan. Untuk pilpres, menurut saya, sosok yang akan diangkat menjadi sangat penting. Publik tidak lagi hanya melihat partai apa di balik sosok itu. Tetapi mereka melihat apakah sosok ini diyakini bisa membawa perubahan. Menurut pengamatan saya dari percakapan yang berkembang selama ini, sosok tokoh seperti Prabowo dan Amien Rais yang mulai sering dimunculkan, rasanya sulit untuk bersaing dengan Jokowi berdasarkan track record yang dikenal publik selama ini. 22