ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
Analisis Media Online dan Media Sosial: Jokowi-KMA vs Prabowo-Sandi
1. Laporan Analisis Media
JKW-MA vs PS-SU
28 Januari – 4 Februari 2019
@ismailfahmi @DroneEmprit_Live @droneemprit pers.droneemprit.id
2. Executive Summary
• Dalam periode dari tanggal 28 Januari – 4 Februari, Drone Emprit mencatat total percakapan di
semua kanal, JKW-MA mengungguli PS-SU dengan 1,6 juta lawan 1 juta percakapan.
• Secara umum, sentimen percakapan PS-SU lebih positif (63% positif, 16% negatif), sedangkan
JKW-MA sedikit lebih negatif (51% positif, 28% negatif).
• Dari grafik popularity-favorability tampak bahwa JKW-MA lebih populer, sedangkan PS-SU lebih
favorable.
• Hampir di semua kanal JKW-MA mengungguli PS-SU, kecuali di Instagram.
• Pasukan JKW-MA terpencar-pencar, dan membentuk pola interaksi baik yang natural maupun
programmatic; sementara PS-SU membentuk cluster yang terkonsentrasi dengan pola natural,
namun juga terdapat cluster kecil terpisah yang programmatic.
• Interaction Rate JKW-MA 3,44 interaksi per twit; PS-SU 6.33 interaksi per twit. Semakin rendah
rate, menandakan banyak twit yang dikirim tapi tidak mendapat response.
• Media Online lebih banyak memberitakan JKW-MA (52k artikel) dibanding PS-SU (25,7k artikel).
• Total video dan interaksi di YouTube terkait JKW-MA lebih tinggi (313,5k) dibanding PS-SU
(192,8k).
• Dalam perang tagar, kubu 02 tidak lagi fokus pada tagar #2019GantiPresiden namun pada tagar-
tagar terkait isu terbaru; sementara kubu 01 terus fokus melambungkan tagar-tagar utama mereka
seperti: #JokowiMembangunDesa, #01IndonesiaMaju, #01JokowiLagi,
#JokowiKHMakrufAminMenang2019, #2019JokowiKyaiMaruf, #2019TetapJokowi.
3. Analisis Influencer dan Topik
JKW-MA:
• Dari 35 cuitan yang paling banyak diretweet, ternyata sebagian besar (20 cuitan) dibuat oleh influencer dari kubu 02. Cuitan dari
influencer 01 tentang JKW-MA kalah populer.
• Akibatnya, sentimen tentang JKW-MA banyak dipengaruhi oleh pernyataan dari kubu 02, yang tentunya semua cenderung negatif.
• Hal ini menjelaskan mengapa secara umum, sentimen negatif terhadap JKW-MA cukup tinggi, dan menggerus sentimen positif yang
dibangun oleh tim media sosialnya.
• Isu yang banyak diangkat oleh influencer 02 adalah: Doa Kyai Maimoen untuk Prabowo, Ahmad Dhani, Jalan Tol, dan Rudiantara. Isu
Ahmad Dhani yang paling banyak menggerus sentimen positif Jokowi.
• Akun @jokowi cukup banyak menjadi top most retweet (5 cuitan), berisi status positif tentang keberhasilan, kerja, aktivitas, dan pesan
bagi millenial. Akun Kyai Maruf tidak muncul dalam top twit.
PS-SU:
• Dari 35 cuitan yang paling banyak diretweet, mayoritas dibuat oleh influencer dari kubu 02 sendiri. Hanya sedikit sekali (3 cuitan) yang
dibuat oleh influencer dari kubu 01.
• Akibatnya, sentimen tentang PS-SU banyak dipengaruhi oleh pernyataan dari kubu 02, yang tentunya semua cenderung positif.
• Hal ini menjelaskan mengapa secara umum, sentimen positif terhadap PS-SU cukup tinggi, dan mengimbangi sentimen negatif yang
dibangun oleh tim media sosial kubu 01.
• Isu yang populer diangkat oleh kubu 01 untuk menyerang PS-SU adalah: NHW yang mengkritik pelibatan Jan Ethes, hinaan Prabowo
terhadap Menkeu, dan ojol pendukung PS yang diomelin ibu-ibu.
• Akun @prabowo tidak muncul, sedangkan akun @sandiuno hanya muncul 2 kali dalam top twit (kalah jauh dibanding akun @jokowi
yang muncul 5 kali).
• Hal ini menunjukkan kubu 02 kurang menyampaikan rencana, janji, atau program dalam top twit. Kedua akun capres @prabowo dan
cawapres @sandiuno perlu lebih diaktifkan untuk menyampaikan hal-hal positif, sementara akun influencer dan buzzer cenderung lebih
banyak meresponse isu-isu insidentil yang muncul.
4. Analisis Perang Tagar di Twitter
JKW-MA:
• Kubu 01 terus fokus melambungkan tagar-tagar utama mereka sehingga memuncaki daftar targar yang paling banyak disebut, seperti:
#JokowiMembangunDesa, #01IndonesiaMaju, #01JokowiLagi, #JokowiKHMakrufAminMenang2019, #2019JokowiKyaiMaruf,
#2019TetapJokowi.
• Tagar #JokowiMembangunDesa paling besar kontribusinya dalam menaikkan popularitas Jokowi, dan dijadikan andalan dengan
membangun satu cluster tim tersendiri (lihat peta SNA).
• Untuk menaikkan popularitas, kubu 01 mengampanyekan tagar dukungan dari tokoh-tokoh parpol pengusung, seperti:
#PakJKDukungJokowi, #AirlanggaMenangkanJokowi, #SuryaPalohMenangkanJokowi, #DiazMenangkanJokowi,
#HTMenangkanJokowi, #OsoMenangkanJokowi, #RomahurmuziyMenangkanJokowi, #cakiminmenangkanjokowi.
• Dalam periode ini, pribadi Jokowi, keluarga, dan cucu yang baik menjadi topik tagar tersendiri untuk menaikkan popularitas dan
favorabilitas, seperti: #JokowiOrangBaik, #jokowilebihbaik, #01Cintakeluarga, #IbuNegaraAsyik, #SiapKawalEthes,
#BanggaCucuJokowi, #JanEthesBikinSayang.
• Dari 54 tagar terpopuler, 6 tagar dibuat oleh kubu 02. Serangan dari kubu 02 terhadap Jokowi dalam periode ini yang terbesar adalah
terkait Ahmad Dhani, Menkominfo, dan Kyai Maimoen, dengan tagar: #AhmadDhaniKorbanRezim, #YangGajiKamuSiapa,
#KyaiMaimoenDoakanPrabowo.
PS-SU:
• Kubu 02 tidak lagi fokus pada tagar #2019GantiPresiden, namun masuk ke tagar-tagar tematik yang selalu muncul setiap minggu.
Kebanyakan tagar yang diangkat merupakan response atau kapitalisasi dari peristiwa yang muncul saat itu, misalnya:
#AhmadDhaniKorbanRezim, #KyaiMaimoenDoakanPrabowo, #SaveRockyGerung, #YangGajiKamuSiapa, #DemokrasiTerancam,
#TributeToAhmadDhani, #RomiMakelarDoa, #JubirFitnahUmat, #MenteriHarusNetral, dst.
• Untuk menaikkan popularitas dan favorabilitas, kubu 02 menggunakan tagar terkait lokasi daerah yang dikunjungi oleh Prabowo atau
Sandi, seperti: #NTBPilihPrabowoSandi, #SulselPilihPrabowoSandi, #MalukuPilihPrabowoSandi, #BaliMemilihPrabowoSandi,
#PapuaMemilihPrabowoSandi, #AcehCoblosPrabowoSandi, dan #BantenMemilihPrabowoSandi.
• Dari 54 top tagar, 12 tagar dibuat oleh kubu 01. Serangan dari kubu 01 lebih banyak difokuskan pada penciptaan persepsi bahwa
kubu PS-SU adalah tukang dusta dan hoax, menggunakan tagar: #KoalisiMunafik, #HobiKokFitnah, #PrabowoHinaKemenkeu,
#Lagi2Prabohoax, #semburanDusta02, dan #KoalisiPraBohong.
5. Analisis Perang Tagar di Instagram
• Total post dan interaksi di IG terkait PS-SU lebih tinggi (2,3jt) dibanding JKW-MA (1,5jt).
• Di Instagram, tagar-tagar yang digunakan oleh kedua kubu hampir sama dengan tagar
mereka di Twitter. Tagar di Instagram cenderung tidak bervariasi, tidak sesuai pesan yang
sedang dikampanyekan, dan tidak sedinamis di Twitter.
• Tagar terlihat monoton, seperti: (kubu 01) #jokowi, #2019tetapjokowi, dan
#2019JokowiKyaiMaruf; (kubu 02) #prabowo , #2019GANTIPRESIDEN,
#2019prabowopresiden, dan #PrabowoSandi.
• Kubu 01 lebih banyak menyerang PS-SU dengan tagar-tagar seperti: #SandiwaraUno,
#prabohong, #KoalisiPraBohong, dan #PrabowoPengkhianat. Sementara kubu 02 tak
tampak tagar menyerangnya.
6. Analisis Perang Video di YouTube
• Total video dan interaksi di YouTube terkait JKW-MA lebih tinggi (313,5k) dibanding PS-SU
(192,8k).
• Dari 20 video paling populer tentang JKW-MA, lebih banyak berisi video yang sentimennya
positif. Video yang paling diminati adalah tentang keluarga Jokowi dan kelucuan Jan Ethes.
Lalu video-video deklarasi dukungan buat JKW-MA di berbagai tempat. Kanal ILC, Ini Talk
Show-nya Sule, dan MetroTV berkontribusi besar dalam popularitas JKW-MA.
• Sedangkan dari 20 video paling populer tentang PS-SU, ada 5 video yang sentimennya
negatif, terutama dari kanal ”Rey Utami dan Benua” yang banyak mengkritik paslon 02 ini.
Talk Show TVOne turut berkontribusi positif dalam popularitas PS-SU di YouTube. Video
yang positif sentimennya terkait saat kampanye PS-SU dan dukungan dari berbagai pihak.
• Kanal ”Inspirasi News” banyak memberitakan kedua kubu, baik dan buruknya, sehingga
kanal ini sangat berpengaruh pada JKW-MA dan PS-SU.
7. Analisis Media Online
• JKW-MA lebih banyak diberitakan (52k artikel) oleh media online dibandingkan
PS-SU (25,7k artikel).
• Detik.com adalah media yang paling banyak memberitakan keduanya.
• Meski demikian, di media sosial (Twitter), Detik.com paling banyak dishare terkait
JKW-MA, dan RMOL.co terbanyak terkait PS-SU.
• Situs Jokoway secara khusus banyak dishare terkait JKW-MA, sedangkan terkait
PS-SU terdapat PSCP.tv, SuaraPantau, IndoneiaInside, dan Kabarindong.
• Kompas, Okezone, Inews, dan Sindonews lebih banyak dijadikan referensi untuk
JKW-MA, sedangkan Gelora.co untuk PS-SU.
8. Analisis “Coordinated Activities” JKW-MA
• Yang dimaksud dengan “coordinated activities” adalah adanya koordinasi dalam sebuah cluster akun di media sosial, yang
terdiri dari akun otentik, anonim, maupun bot, untuk mengangkat pesan kampanye tertentu. Tujuannya kadang untuk
membuat trending topic, menaikkan popularitas dan favorabilitas (sentimen positif), atau menyerang kubu lawan.
• Yang paling mudah dan sering ditemui oleh Drone Emprit adalah adanya postingan baru (Twit) yang frekuensinya sangat
tinggi dibandingkan dengan interaksi yang didapat (RT, Reply) pada jam-jam tertentu. Secara kuantitatif, bisa diidentifikasi
dari rendahnya interaction rate.
• Pada percakapan tentang JKW-MA, pola “coordinated activities” pada sampel tanggal 31 Januari 2019 diperlihatkan oleh
rendahnya interaction rate (2.93) dan tingginya volume twit baru sejak pukul 07:00 hingga tengah malam.
• Ketika dilihat data percakapan yang mengandung tagar tertentu, misal #DiazMenangkanJokowi, ditemukan contoh 174
pesan baru yang isinya sama, dikirim oleh akun-akun yang berbeda, dan disebar dari pagi hingga malam. Disamping itu,
twit tersebut juga diretweet atau direply, sehingga menaikkan volume percakapan lebih banyak lagi.
• Banyak pesan dengan isi lain yang berbeda-beda, dikirim dengan metode di atas. Dengan cara itu, mudah sekali
diprogram terjadinya trending topik untuk tangar tersebut.
• Selain dari pola engagement, kita juga bisa identifikasi anomali aktivitas akun yang bisa mengarah kepada coordinated
activities. Dari daftar akun yang paling aktif mengirim twit (twit baru, RT, Reply), kita bisa cek apakah akun tersebut otentik,
anonim, atau bot.
• Dari daftar akun yang paling aktif, ditemukan ternyata akun di peringkat pertama dianggap oleh Botometer sebagai akun
yang tidak otentik (kemungkinan besar bot) dengan score 4.1 dari 5. Meski demikian, tak semua akun yang sangat banyak
membuat posting adalah bot. Misal dua akun berikutnya adalah akun otentik.
• Selanjutnya Anda bisa mengecek sendiri apakah akun-akun tersebut otentik atau tidak, dengan mengujinya melalui situs:
https://botometer.iuni.iu.edu/#!/
9. Analisis “Coordinated Activities” PS-SU
• Pada percakapan tentang PS-SU, pola “coordinated activities” pada sampel tanggal 29 Januari 2019
diperlihatkan oleh relatif rendahnya interaction rate (4.20), meski masih lebih tinggi dari pada JKW-MA
(2.93), dan tingginya volume twit baru pada jam-jam tertentu, yaitu jam 2, 10, 11, 18, dan 21.
• Ketika dilihat data percakapan yang mengandung kata tertentu, misal “banci”, ternyata ditemukan contoh
63 pesan baru yang isinya sama, dikirim oleh akun-akun yang berbeda, dan disebar dari pagi jam 10
hingga malam jam 21. Twit-twit ini tidak banyak di-RT atau Reply.
• Banyak pesan dengan isi lain yang berbeda-beda, dikirim dengan metode di atas. Dengan cara itu,
mudah sekali diprogram terjadinya trending topik untuk tangar yang diangkat seperti
#AhmadDhaniKorbanRezim, #AhmadDhaniDikriminalisasi, serta untuk menaikkan volume percakapan
untuk #2019PrabowoSandi, #2019PrabowoPresiden, #2019GantiPresiden.
• Dari daftar akun yang paling aktif, ditemukan ternyata 3 akun di peringkat pertama dianggap oleh
Botometer sebagai akun yang otentik dengan score 0.8 hingga 1.8 dari 5. Di antara akun yang banyak
mengirim pesan, ada akun diidentifikasi tidak otentik.
10. Setting Keywords
• Bot tidak dihilangkan, karena dalam analisis kami, bot turut memberi bias kepada tingginya percakapan
yang dilakukan oleh akun riil. Misal, bot digunakan di awal kampanye tagar untuk membuat trending
topic, lalu akun riil baru terlibat dalam percakapan dan mengamplifikasi key influencer mereka.
• Dengan tetap membiarkan bot dalam analisis, bisa dilihat peta sebenarnya dalam pertempuran antar
pasukan, dan bisa dilihat tingkat interaksi mereka. Semakin rendah tingkat interaksi, semakin
menunjukkan tingginya penggunaan bot atau program komputer.
16. Total dan Share of Voices
JKW-MA menang di semua kanal, kecuali di IG lawan PS-SU
17. Percakapan Berdasarkan Jam Setiap Hari
Pola waktu percakapan tentang kedua paslon berdasarkan jam menunjukkan kemiripan
18. Sentiment Analysis
PS-SU lebih positif sentimennya dibanding JKW-MA
JKW-MA PS-SU
* Metode analisis: menggunakan AI, lalu dikoreksi secara manual untuk kesalahan klasifikasi
19. Popularity – Favorability
JKW-MA lebih populer, PS-SU lebih favorable
* Popularity: total mentions; Favorability: normalisasi dari total (sentimen positif) – total (sentimen negatif)
22. Active Users: JKW-MA vs PS-SU
Jumlah akun (human + bot) dalam percakapan tentang JKW-MA lebih tinggi dibandingkan PS-SU
JKW-MA
User: 176,796
PS-SU
User: 127,664
23. Total Post dan Interaksi di Instagram
Jumlah post dan interaksi terkait PS-SU lebih tinggi (2,3jt) dibanding JKW-MA (1,5jt)
JKW-MA
Total: 1,5jt
PS-SU
Total: 2,3jt
24. Total Video Post dan Interaksi di YouTube
Jumlah video dan interaksi terkait JKW-MA lebih tinggi (313,5k) dibanding PS-SU (192,8k)
JKW-MA
Total: 313,5k
PS-SU
Total: 192,8k
36. Kesimpulan Most Retweeted JKW-MA
• Dari 35 cuitan yang paling banyak diretweet, ternyata sebagian besar (20 cuitan) dibuat oleh
influencer dari kubu 02. Cuitan dari influencer 01 tentang JKW-MA kalah populer.
• Akibatnya, sentimen tentang JKW-MA banyak dipengaruhi oleh pernyataan dari kubu 02,
yang tentunya semua cenderung negatif.
• Hal ini menjelaskan mengapa secara umum, sentimen negatif terhadap JKW-MA cukup
tinggi, dan menggerus sentimen positif yang dibangun oleh tim media sosialnya.
• Isu yang banyak diangkat oleh influencer 02 adalah: Doa Kyai Maimoen untuk Prabowo,
Ahmad Dhani, Jalan Tol, dan Rudiantara. Isu Ahmad Dhani yang paling banyak menggerus
sentimen positif Jokowi.
• Akun @jokowi cukup banyak menjadi top most retweet (5 cuitan), berisi status positif tentang
keberhasilan, kerja, aktivitas, dan pesan bagi millenial. Akun Kyai Maruf tidak muncul dalam
top twit.
43. Kesimpulan Most Retweeted PS-SU
• Dari 35 cuitan yang paling banyak diretweet, mayoritas dibuat oleh influencer dari kubu 02
sendiri. Hanya sedikit sekali (3 cuitan) yang dibuat oleh influencer dari kubu 01.
• Akibatnya, sentimen tentang PS-SU banyak dipengaruhi oleh pernyataan dari kubu 02, yang
tentunya semua cenderung positif.
• Hal ini menjelaskan mengapa secara umum, sentimen positif terhadap PS-SU cukup tinggi,
dan mengimbangi sentimen negatif yang dibangun oleh tim media sosial kubu 01.
• Isu yang populer diangkat oleh kubu 01 untuk menyerang PS-SU adalah: NHW yang
mengkritik pelibatan Jan Ethes, hinaan Prabowo terhadap Menkeu, dan ojol pendukung PS
yang diomelin ibu-ibu.
• Akun @prabowo tidak muncul, sedangkan akun @sandiuno hanya muncul 2 kali dalam top
twit (kalah jauh dibanding akun @jokowi yang muncul 5 kali).
• Hal ini menunjukkan kubu 02 kurang menyampaikan rencana, janji, atau program dalam top
twit. Kedua akun capres @prabowo dan cawapres @sandiuno perlu lebih diaktifkan untuk
menyampaikan hal-hal positif, sementara akun influencer dan buzzer cenderung lebih
banyak meresponse isu-isu insidentil yang muncul.
45. Top Hashtags di Twitter JKW-MA
Dari 54 top hashtags, ada 6 hashtags dari kubu 02; Tokoh parpol mewarnai tagar dukungan ke Jokowi
46. Kesimpulan Perang Tagar di Twitter JKW-MA
• Kubu 01 terus fokus melambungkan tagar-tagar utama mereka sehingga memuncaki daftar
targar yang paling banyak disebut, seperti: #JokowiMembangunDesa, #01IndonesiaMaju,
#01JokowiLagi, #JokowiKHMakrufAminMenang2019, #2019JokowiKyaiMaruf,
#2019TetapJokowi.
• Tagar #JokowiMembangunDesa paling besar kontribusinya dalam menaikkan popularitas
Jokowi, dan dijadikan andalan dengan membangun satu cluster tim tersendiri (lihat peta
SNA).
• Untuk menaikkan popularitas, kubu 01 mengampanyekan tagar dukungan dari tokoh-tokoh
parpol pengusung, seperti: #PakJKDukungJokowi, #AirlanggaMenangkanJokowi,
#SuryaPalohMenangkanJokowi, #DiazMenangkanJokowi, #HTMenangkanJokowi,
#OsoMenangkanJokowi, #RomahurmuziyMenangkanJokowi, #cakiminmenangkanjokowi.
• Dalam periode ini, pribadi Jokowi, keluarga, dan cucu yang baik menjadi topik tagar
tersendiri untuk menaikkan popularitas dan favorabilitas, seperti: #JokowiOrangBaik,
#jokowilebihbaik, #01Cintakeluarga, #IbuNegaraAsyik, #SiapKawalEthes,
#BanggaCucuJokowi, #JanEthesBikinSayang.
• Dari 54 tagar terpopuler, 6 tagar dibuat oleh kubu 02. Serangan dari kubu 02 terhadap
Jokowi dalam periode ini yang terbesar adalah terkait Ahmad Dhani, Menkominfo, dan Kyai
Maimoen, dengan tagar: #AhmadDhaniKorbanRezim, #YangGajiKamuSiapa,
#KyaiMaimoenDoakanPrabowo.
48. Top Hashtags di Twitter PS-SU
Dari 54 top hashtags, ada 12 hashtags dari kubu 01; Propinsi yang dikunjungi PS-SU mewarnai tagar dukungan
49. Kesimpulan Perang Tagar di Twitter PS-SU
• Kubu 02 tidak lagi fokus pada tagar #2019GantiPresiden, namun masuk ke tagar-tagar
tematik yang selalu muncul setiap minggu. Kebanyakan tagar yang diangkat merupakan
response atau kapitalisasi dari peristiwa yang muncul saat itu, misalnya:
#AhmadDhaniKorbanRezim, #KyaiMaimoenDoakanPrabowo, #SaveRockyGerung,
#YangGajiKamuSiapa, #DemokrasiTerancam, #TributeToAhmadDhani, #RomiMakelarDoa,
#JubirFitnahUmat, #MenteriHarusNetral, dst.
• Untuk menaikkan popularitas dan favorabilitas, kubu 02 menggunakan tagar terkait lokasi
daerah yang dikunjungi oleh Prabowo atau Sandi, seperti: #NTBPilihPrabowoSandi,
#SulselPilihPrabowoSandi, #MalukuPilihPrabowoSandi, #BaliMemilihPrabowoSandi,
#PapuaMemilihPrabowoSandi, #AcehCoblosPrabowoSandi, dan
#BantenMemilihPrabowoSandi.
• Dari 54 top tagar, 12 tagar dibuat oleh kubu 01. Serangan dari kubu 01 lebih banyak
difokuskan pada penciptaan persepsi bahwa kubu PS-SU adalah tukang dusta dan hoax,
menggunakan tagar: #KoalisiMunafik, #HobiKokFitnah, #PrabowoHinaKemenkeu,
#Lagi2Prabohoax, #semburanDusta02, dan #KoalisiPraBohong.
53. Top Hashtags di Instagram PS-SU
Dari top 54 hashtags, ada 12 tagar dari kubu 01,
54. Total Post dan Interaksi di Instagram
Jumlah post dan interaksi terkait PS-SU lebih tinggi (2,3jt) dibanding JKW-MA (1,5jt)
JKW-MA
Total: 1,5jt
PS-SU
Total: 2,3jt
55. Kesimpulan Perang Tagar di IG
• Total post dan interaksi di IG terkait PS-SU lebih tinggi (2,3jt) dibanding JKW-MA
(1,5jt).
• Di Instagram, tagar-tagar yang digunakan oleh kedua kubu hampir sama dengan
tagar mereka di Twitter. Tagar di Instagram cenderung tidak bervariasi, tidak
sesuai pesan yang sedang dikampanyekan, dan tidak sedinamis di Twitter.
• Tagar terlihat monoton, seperti: (kubu 01) #jokowi, #2019tetapjokowi, dan
#2019JokowiKyaiMaruf; (kubu 02) #prabowo , #2019GANTIPRESIDEN,
#2019prabowopresiden, dan #PrabowoSandi.
• Kubu 01 lebih banyak menyerang PS-SU dengan tagar-tagar seperti:
#SandiwaraUno, #prabohong, #KoalisiPraBohong, dan #PrabowoPengkhianat.
Sementara kubu 02 tak tampak tagar menyerangnya.
62. Total Video Post dan Interaksi di YouTube
Jumlah video dan interaksi terkait JKW-MA lebih tinggi (313,5k) dibanding PS-SU (192,8k)
JKW-MA
Total: 313,5k
PS-SU
Total: 192,8k
*Total interaksi diambil dalam
periode data
63. Kesimpulan Perang Video di YouTube
• Total video dan interaksi di YouTube terkait JKW-MA lebih tinggi (313,5k)
dibanding PS-SU (192,8k).
• Dari 20 video paling populer tentang JKW-MA, lebih banyak berisi video yang
sentimennya positif. Video yang paling diminati adalah tentang keluarga Jokowi
dan kelucuan Jan Ethes. Lalu video-video deklarasi dukungan buat JKW-MA di
berbagai tempat. Kanal ILC, Ini Talk Show-nya Sule, dan MetroTV berkontribusi
besar dalam popularitas JKW-MA.
• Sedangkan dari 20 video paling populer tentang PS-SU, ada 5 video yang
sentimennya negatif, terutama dari kanal ”Rey Utami dan Benua” yang banyak
mengkritik paslon 02 ini. Talk Show TVOne turut berkontribusi positif dalam
popularitas PS-SU di YouTube. Video yang positif sentimennya terkait saat
kampanye PS-SU dan dukungan dari berbagai pihak.
• Kanal ”Inspirasi News” banyak memberitakan kedua kubu, baik dan buruknya,
sehingga kanal ini sangat berpengaruh pada JKW-MA dan PS-SU.
65. Mencari Anomali Frekuensi “Mention” Tinggi – JKW-MA
31 Januari, mention tinggi, RT rendah; Mulai pukul 07:00 tren mention tinggi; interaksi rendah.
66. 31 Januari, Contoh “Mention” Sama JKW-MA (1-17)
Mention yang sama dikirim berulang-ulang olah akun-akun yang berbeda, sejak pukul 07:00 hingga tengah malam
72. 31 Januari, Contoh “Mention” Sama JKW-MA (151-168)
Kampanye tagar dengan teks yang isinya sama ini dim01ulai pukul 07:01
73. 31 Januari, Contoh “RT” Terhadap Mention Sama JKW-MA (154-174)
Selain mention baru, juga dikirim RT terhadap mention tersebut, untuk meningkatkan volume agar trending
74. Akun Paling Aktif JKW-MA (1)
Bukan berarti semua akun ini natural, anonim, atau bot. Tingginya frekuensi akun-akun ini memposting
(twit, RT, reply) menjadi indikasi awal untuk analisis adanya aktivitas yang terkoordinasi.
76. Cek Akun Paling Aktif @rapopoaku425
Akun ini banyak melakukan RT, score Botometer 4.1/5 (kemungkinan besar bot)
*Bot Meter: https://botometer.iuni.iu.edu/#!/
77. Cek 3 Akun Paling Aktif Lainnya
Dua akun otentik (dengan follower banyak), dan satu kurang otentik
*Bot Meter: https://botometer.iuni.iu.edu/#!/
78. Kesimpulan “Coordinated Activities” JKW-MA
• Yang dimaksud dengan “coordinated activities” adalah adanya koordinasi dalam sebuah cluster akun di media sosial, yang
terdiri dari akun otentik, anonim, maupun bot, untuk mengangkat pesan kampanye tertentu. Tujuannya kadang untuk
membuat trending topic, menaikkan popularitas dan favorabilitas (sentimen positif), atau menyerang kubu lawan.
• Yang paling mudah dan sering ditemui oleh Drone Emprit adalah adanya postingan baru (Twit) yang frekuensinya sangat
tinggi dibandingkan dengan interaksi yang didapat (RT, Reply) pada jam-jam tertentu. Secara kuantitatif, bisa diidentifikasi
dari rendahnya interaction rate.
• Pada percakapan tentang JKW-MA, pola “coordinated activities” pada sampel tanggal 31 Januari 2019 diperlihatkan oleh
rendahnya interaction rate (2.93) dan tingginya volume twit baru sejak pukul 07:00 hingga tengah malam.
• Ketika dilihat data percakapan yang mengandung tagar tertentu, misal #DiazMenangkanJokowi, ditemukan contoh 174
pesan baru yang isinya sama, dikirim oleh akun-akun yang berbeda, dan disebar dari pagi hingga malam. Disamping itu,
twit tersebut juga diretweet atau direply, sehingga menaikkan volume percakapan lebih banyak lagi.
• Banyak pesan dengan isi lain yang berbeda-beda, dikirim dengan metode di atas. Dengan cara itu, mudah sekali
diprogram terjadinya trending topik untuk tangar tersebut.
• Selain dari pola engagement, kita juga bisa identifikasi anomali aktivitas akun yang bisa mengarah kepada coordinated
activities. Dari daftar akun yang paling aktif mengirim twit (twit baru, RT, Reply), kita bisa cek apakah akun tersebut otentik,
anonim, atau bot.
• Dari daftar akun yang paling aktif, ditemukan ternyata akun di peringkat pertama dianggap oleh Botometer sebagai akun
yang tidak otentik (kemungkinan besar bot) dengan score 4.1 dari 5. Meski demikian, tak semua akun yang sangat banyak
membuat posting adalah bot. Misal dua akun berikutnya adalah akun otentik.
• Selanjutnya Anda bisa mengecek sendiri apakah akun-akun tersebut otentik atau tidak, dengan mengujinya melalui situs:
https://botometer.iuni.iu.edu/#!/
79. Mencari Anomali Frekuensi “Mention” Tinggi – PS-SU
29 Januari, mention tinggi; Pada pukul 2, 10, 11, 18, 21 tren mention tinggi; interaksi rendah.
80. 29 Januari, Contoh “Mention” Sama PS-SU (1-17)
Mention yang sama dikirim berulang-ulang olah akun-akun yang berbeda
83. Akun Paling Aktif PS-SU (1)
Bukan berarti semua akun ini natural, anonim, atau bot. Tingginya frekuensi akun-akun ini memposting
(twit, RT, reply) menjadi indikasi awal untuk analisis adanya aktivitas yang terkoordinasi.
85. Cek Akun Paling Aktif @shabahate
Banyak melakukan RT dan Reply; score Botometer 1.3/5, kemungkinan besar akun otentik
*Bot Meter: https://botometer.iuni.iu.edu/#!/
86. Cek 3 Akun Paling Aktif Lainnya
Dua akun terindikasi otentik (follower banyak); dan satu kurang otentik
*Bot Meter: https://botometer.iuni.iu.edu/#!/
87. Kesimpulan “Coordinated Activities” PS-SU
• Pada percakapan tentang PS-SU, pola “coordinated activities” pada sampel tanggal 29 Januari 2019
diperlihatkan oleh relatif rendahnya interaction rate (4.20), meski masih lebih tinggi dari pada JKW-MA
(2.93), dan tingginya volume twit baru pada jam-jam tertentu, yaitu jam 2, 10, 11, 18, dan 21.
• Ketika dilihat data percakapan yang mengandung kata tertentu, misal “banci”, ternyata ditemukan contoh
63 pesan baru yang isinya sama, dikirim oleh akun-akun yang berbeda, dan disebar dari pagi jam 10
hingga malam jam 21. Twit-twit ini tidak banyak di-RT atau Reply.
• Banyak pesan dengan isi lain yang berbeda-beda, dikirim dengan metode di atas. Dengan cara itu,
mudah sekali diprogram terjadinya trending topik untuk tangar yang diangkat seperti
#AhmadDhaniKorbanRezim, #AhmadDhaniDikriminalisasi, serta untuk menaikkan volume percakapan
untuk #2019PrabowoSandi, #2019PrabowoPresiden, #2019GantiPresiden.
• Dari daftar akun yang paling aktif, ditemukan ternyata 3 akun di peringkat pertama dianggap oleh
Botometer sebagai akun yang otentik dengan score 0.8 hingga 1.8 dari 5. Di antara akun yang banyak
mengirim pesan, ada akun diidentifikasi tidak otentik.