SlideShare a Scribd company logo
Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI
Pembangunan Ekonomi (Economic Development)
(Disusun berdasarkan Kurikulum 2013)
Indikator 1 : Menjelaskan pengertian pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi (Economic Development) merupakan proses multidimensional yang menyebabkan
terjadinya perubahan menuju perbaikan struktur sosial, sikap mental dan lembaga (organisasi
kemasyarakatan). Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pembangunan ekonomi merupakan suatu proses
yang bertujuan untuk menaikkan Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP) dalam
jangka panjang. Singkatnya pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang bertujuan menaikan PDB/GDP
suatu negara atau daerah melebihi pertumbuhan penduduk.
Dalam pembangunan ekonomi, kenaikan pendapatan masyarakat diikuti oleh perubahan dalam struktur sosial
dan sikap masyarakat. Selain kenaikan pendapatan, tujuan pembangunan ekonomi adalah perbaikan kondisi
diluar aspek ekonomi, seperti perbaikan lembaga pemerintah, perbaikan sikap, dan usaha memperkecil jurang
pemisah antara kaya dan miskin.
Pembangunan ekonomi bisa diartikan sebagai proses yang bertujuan menaikkan pendapatan per kapita untuk
jangka waktu yang panjang dan disertai adanya perubahan struktur ekonomi dan perkembangan IPTEK.
Pendapatan per kapita diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
Karena pembangunan ekonomi bertujuan menaikkan pendapat per kapita, itu berarti pembangunan ekonomi
tidak hanya menekankan pentingnya kenaikan PDB, tetapi juga memerhatikan apakah persentase kenaikan
PDB lebih besar atau lebih kecil dibanding persentase kenaikan jumlah penduduk. Apabila persentase
kenaikan PDB lebih kecil dibanding persentase kenaikan jumlah penduduk maka pendapatan per kapita akan
turun.
Pembangunan ekonomi mempunyai 3 sifat penting yaitu :
1. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses perubahan yang terjadi terus menerus
2. Pembangunan ekonomi merupakan usaha untuk menaikkan tingkat pendapatan per kapita
3. Pembangunan ekonomi merupakan kenaikan pendapatan per kapita yang terus berlangsung dalam jangka
panjang.
Ciri-ciri Pembangunan Ekonomi
1. Kenaikan Gross Domestic Product (GDP) atau Gross National Product (GNP) dalam jangka panjang
(lebih dari 5 tahun)
2. naiknya pendapatan per kapita secara terus-menerus dalam jangka panjang
3. Pengendalian jumlah penduduk
4. Peningkatan Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat membawa perubahan struktur ekonomi
5. Adanya pemerataan distribusi pendapatan sehingga dapat terpenuhinya kebutuhan jasmani dan rohani
yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan Nasional
1. Pengertian Pembangunan Nasional
Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
mendefenisikan Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan semua komponen bangsa
dalam rangka mencapai tujuan bernegara.
Pembangunan nasional dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur
yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana
perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia
yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Pembangunan nasional dilakukan dalam rangka merealisasikan tujuan nasional seperti yang tertulis
dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI
Rencana pembangunan di Indonesia dibagi menjadi 3 tahap yaitu Rencana Pembangunan Jangka
Panjang, jangka menengah dan rencana pembangunan tahunan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang
selanjutnya disingkat RPJP.
Pembangunan nasional tidaklah identik dengan pembangunan ekonomi atau pembangunan politik saja.
Pembangunan ekonomi atau politik hanya merupakan salah satu obyek pembangunan. Pembangunan di
salah satu bidang, seperti bidang ekonomi saja tidak akan dapat memberikan hasil yang berarti bagi
peningkatan kesejahteraan tanpa disertai dengan pembangunan di bidang lainnya. Banyaknya bidang
kehidupan yang perlu mendapat perhatian menyebabkan pembangunan harus dilaksanakan berdasarkan
skala prioritas. Tidak mungkin pembangunan di segala bidang dilaksanakan sekaligus karena Negara kita
memiliki keterbatasan dana. Oleh karena itu prioritas utama pembangunan nasional adalah
pembangunan di bidang ekonomi agar keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi ini dapat
mempercepat pembangunan di bidang yang lain.
Indikator 2 : Menjelaskan indikator keberhasilan pembangunan ekonomi
Secara konseptual pembangunan ekonomi mempunyai makna yang luas dan inklusif. Untuk mengukur
keberhasilannya tentu perlu indikator-indikator tertentu. Indikator itu digunakan untuk mengetahui derajat
pembangunan yang dilakukan oleh suatu negara. Indikator tersebut antara lain :
1. Pendapatan Nasional
Negara yang pembangunan ekonominya berhasil akan mampu menunjukkan kenaikan pendapatan
nasional. Pendapatan nasional yang tinggi mencerminkan tingkat kemakmuran masyarakat yang
meningkat.
2. Produksi Nasional
Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara dapat diukur menggunakan produksi nasional yang
dicapai oleh negara tersebut. Produksi nasional yang tinggi adalah cermin suatu negara mampu
menghasilkan barang dan jasa yang berlimpah (kapasitas produksinya tinggi) sehingga dapat mencapai
pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
3. Pendapatan Per Kapita
Keberhasilan pembangunan ekonomi dapat juga diukur dengan pendapatan per kapita. Pendapatan
perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Tinggi rendahnya pendapatan
per kapita dapat menggambarkan sejauh mana kemampuan penduduk untuk mengonsumsi barang-barang
jasa hasil produksi.
4. Peranan sector industry dan jasa
Pada umumnya, makin besar kontribusi sector industry dan jasa, maka akan semakin maju suatu Negara.
Atas dasar hal tersebut dapat dikatakan bahwa besarnya proporsi kontribusi sector industry dan jasa
merupakan salah satu factor penting bagi tingkat kemajuan ekonomi
5. Kesempatan Kerja
Pelaksanaan pembangunan ekonomi harus diikuti dengan terbukanya kesempatan kerja yang luas.
Kesempatan kerja yang luas akan menyerap pembangunan pengangguran. Negara yang pembangunan
ekonominya berhasil akan menciptakan kesempatan kerja yang luas.
6. Perekonomian yang stabil
Suatu Negara dikatakan berhasil dalam pembangunan ekonomi jika mampu menjaga stabilitas ekonomi
yang meliputi stabilitas pendapatan, kesempatan kerja, harga serta mampu mengendalikan inflasi dan
sebagainya.
7. Neraca Pembayarann Luar Negeri
Melalui pembangunan ekonomi, pemerintah diharapkan mampu menjaga keseimbangan neraca
pembayaran luar negeri agar tidak mengalami deficit, bahkan kalau bisa diusahakan surplus.
8. Distribusi pendapatan yang merata
Pendapatan nasional yang tinggi, kesempatan kerja yang terbuka, harga stabil dan inflasi yang terkendali
belum menjamin keberhasilan pembangunan ekonomi jika tidak diikuti distribusi pendapatan yang tidak
merata. Karena ketidakmerataan distribusi pendapatan nasional akan mengakibatkan gejolak social
sehingga menganggu keamanan Negara.
Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI
Indikator 3 : Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi, Namun pada hakikatnya faktor-faktor
tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor non
ekonomi yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Tanah dan kekayaan alam
Secara umum Negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah akan lebih mudah meningkatkan
laju pertumbuhan ekonominya dibandingkan Negara yang kurang memiliki kekayaan alam. Namun
kekayaan alam yang berlimpah tidak berarti jika tidak memiliki modal, teknologi yang maju, sumber
daya manusia yang memadai dan pasar yang potensial.
2. Kuantitas dan kualitas penduduk dan tenaga kerja
Pertambahan penduduk dari waktu ke waktu dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
Pertambahan penduduk akan meningkatkan jumlah angkatan kerja yang dapat dimanfaatkan untuk
mendukung kegiatan produksi. Dengan pendidikan dan pelatihan yang memadai, akan dihasilkan SDM
yang terlatih dan terampil sehingga mampu menjadi pionir dalam pembangunan. Jumlah penduduk yang
besar juga akan meningkatkan jumlah permintaan dan perluasan pasar.
Akan tetapi pertambahan jumlah penduduk yang besar akan mendapat banyak tantangan berupa
tingginya angka pengangguran, rendahnya produktifitas dan laju pertumbuhan penduduk yang lebih
tinggi daripada peningkatan pendapatan per kapita.
3. Kepemilikan barang modal dan teknologi
Pada masyarakat modern, peranan modal sangat menentukan dalam peningkatan produktifitas. Akan
tetapi, penggunaan modal harus disertai dengan kemajuan teknologi antara lain sbb :
a. meningkatnya produksi barang atau jasa yang dihasilkan karena penemuan barang-barang baru
b. meningkatnya efisiensi kegiatan produksi yang dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan
produktifitas
c. terciptanya barang dengan kualitas yang lebih baik tanpa meningkatkan biaya produksi.
4. Sistem sosial dan sikap masyarakat
Sistem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan yang penting dalam menciptakan pertumbuhan
ekonomi. Adat istiadat yang kental pada masyarakat tradisional berupa berbagai kegiatan dan acara
dianggap memperlambat pertumbuhan ekonomi. Selain itu sikap masyarakat yang tidak mau bekerja
keras, bekerja dengan jam kerja yang pendek, malas menabung dan sikap negatif lainnya juga akan
menghambat pertumbuhan ekonomi.
5. Sistem Pemerintahan
Pemerintahan dengan sistem sosialis dan liberalis akan memberikan warna yang berbeda terhadap proses
pembangunan. Dalam sistem sosialis, kerangka pembangunaan dan pemanfaatan sumber daya
direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah. Adapun dalam liberalis peran masyarakat, baik secara
individu maupun kelompok lebih dikedepankan daripada pemerintah. Hal tersebut tentunya berdampak
terhadap proses dan hasil pembangunan.
Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI
Indikator : Mengidentifikasi masalah-masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang
Masalah-masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang antara lain :
1. Ketergantungan pada sektor pertanian (Substantial Dependence on Agricultural-Primary Production)
Negara-negara berkembang umumnya sangat bergantung pada sektor pertanian dan pertambangan.
Bahkan ada negara yang sangat tergantung pada sektor pertanian pada hasil satu komoditas pertanian saja.
Perekonomian seperti ini disebut dengan perekonomian monokultur.
2. Rendahnya tingkat produktifitas (Low Level Production)
Rendahnya tingkat produktifitas dapat dilihat dari PDB per kapita atau PDB per pekerja yang sangat
kecil. Hal ini berkaitan dengan rendahnya tingkat kehidupan dan terbatasnya kesempatan kerja yang
tersedia, terutama bagi mereka yang berpendidikan rendah. Karenanya di negara berkembang berlaku
lingkaran setan (Vicious Circle) kehidupan yang sangat sulit diputus.
3. Ketergantungan yang besar dan kerentanan dalam hubungan internasional (Dominace, Dependence and
Vulnerability in International Relation)
Kondisi domestik perekonomian negara berkembang sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian
lainnya, terkhususnya perekonomian negara maju. Hal ini terjadi karena lemahnya permintaan domestik
yang disebabkan oleh lemahnya permintaan agregat membuat perekonomian sangat mengandalkan pasar
ekspor.
Tetapi yang diekspor umumnya barang-barang primer.
Ketergantungan terhadap negara maju juga terjadi dalam bidang industri. Industri hulu (bahan dasar)
berada di negara maju. Sementara industri hilir berada dinegara berkembang. Hal ini mengakibatkan
ketergantungan pada negara-negara maju sebab bahan baku/bahan dasarnya harus diimpor.
4. Pasar dan informasi yang tidak sempurna
Keberadaan pasar dinegara berkembang juga memberikan informasi yang tidak lengkap. Struktur pasar
barang dan jasa umumnya tidak sempurna. Monopoli dan Oligopoli bisa terjadi dipasar barang.
Monopsoni dan Oligopsoni dapat terjadi dipasar faktor produksi. Selain itu, penguasaan informasi juga
tidak lengkap. Informasi hanya dikuasai oleh sekelompok kecil pengusaha yang mempunyai hubungan
baik dengan birokrasi. Keadaan ini menyebabkan konsumen sering dirugikan.
5. Tingginya tingkat pengangguran (High Rates of Unemployment)
Tingkat pengangguran dinegara berkembang sangat tinggi. Angka pengangguran akan semakin besar bila
diukur dengan angka underemployment. Penyebab tingginya tingkat pengangguran adalah laju
pertumbuhan angkatan kerja yang lebih tinggi di satu pihak dan rendagnya pertumbuhan kesempatan
kerja di pihak yang lain. Rendahnya pertumbuhan kesempatan kerja berhubungan dengan rendahnya
tingkat penanaman modal, khususnya disektor-sektor industri dan jasa modern.
6. Rendahnya tingkat kehidupan (Low Level of Living)
Rendahnya tingkat kehidupan terutama dilihat dari kemampuan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti
makanan, pakaian, perumahan, pendidikan dan kesehatan.
7. Tingginya pertambahan penduduk (High Rates of Population Growth)
Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang dua sampai empat kali lipat pertambahan
penduduk dinegara maju. Tidak mengherankan jika 75% penduduk dunia merupakan penduduk negara
berkembang. Tingginya pertambahan penduduk dinegara berkembang telah menimbulkan masalah-
Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI
masalah besar, terutama berkaitan dengan penyediaan pangan, kesempatan kerja, perumahan, pendidikan
dan kesehatan.
Indonesia termasuk salah satu negara berkembang, seperti negara berkembang lainnya, Indonesia selalu
menghadapi masalah ekonomi yang sama. Kemiskinan merupakan faktor utama masalah Indonesia, jumlah
pengangguran yang semakin meningkat, tingkat kecerdasan masyarakat yang masih rendah, dan distribusi
pendapatan yang tidak merata. Di kota besar, keadaan seperti ini sudah menjadi pemandangan umum. Berikut
adalah masalah-masalah pembangunan ekonomi di Indonesia :
a. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan perwujudan keadaan serta kekurangan. Setiap negara memilik ukuran batas
kemiskinan yang berbeda dengan negara lain. Pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius dalam
menanggulangi masalah kemiskinan yang dialami masyarakat. Dari tahun ke tahun pemerintah terus
berupaya menurunkan jumlah dan persentase penduduk miskin dengan berbagai cara, antara lain subsidi
silang. Subsidi silang yang dilakukan pemerintah yaitu dengan menetapkan harga BBM untuk minyak
tanah lebih rendah daripada bensin. Subsidi untuk bensin sedikit demi sedikit dikurangi dan nantinya
dihilangkan sama sekali. Subsidi untuk minyak tanah masih dipertahankan agar masyarakat
berpenghasilan rendah mampu membeli minyak tanah.
Saat ini subsidi silang telah dihapuskan dan diganti dengan program Bantuan Langsung Sementara
Masyarakat (BLSM).
Program Penanggulangan Kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia terbagi atas
tiga kelompok klaster yang dikelola oleh berbagai Kementerian dan Lembaga Pemerintah (sumber:
http://www.tnp2k.go.id/id/program/program/):
1) Kartu Perlindungan Sosial (KPS)
Kartu Perlindungan Sosial (KPS) adalah kartu yang diterbitkan oleh Pemerintah sebagai penanda
Rumah Tangga Miskin.
Sebagai penanda Rumah Tangga Miskin, Kartu Perlindungan Sosial ini berguna untuk mendapatkan
manfaat dari Program Subsidi Beras untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah atau dikenal
dengan Program RASKIN
2) JAMKESMAS dan JKN
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) adalah program bantuan sosial untuk
pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan hampir miskin.
Semenjak diberlakukannya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) semenjak 1 Januari 2014, maka
program Jamkesmas melebur kedalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola
oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Masyarakat miskin dan hampir miskin yang sebelumnya menjadi peserta Jamkesmas akan secara
otomatis menjadi peserta JKN ini.
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib
(mandatory) berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada setiap orang
yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah. Untuk masyarakat miskin yang
tadinya merupakan peserta Jamkesmas, iuran kepesertaannya dibayarkan oleh Pemerintah yang
disebut sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI).
3) Program Keluarga Harapan (PKH)
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan
tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dan bagi anggota keluarga RTS diwajibkan
melaksanakan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Tujuan program ini dalam jangka pendek bertujuan mengurangi beban RTSM dan dalam jangka
panjang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, sehingga generasi
berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan.
Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI
4) Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah program pemerintah untuk penyediaan biaya
nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah pertama sebagai wujud pelaksanaan
program wajib belajar 9 tahun.
Tujuannya mengurangi beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib
belajar sembilan tahun yang bermutu.
5) Program RASKIN (Beras untuk Keluarga Miskin)
Program Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin) merupakan subsidi pangan yang diperuntukkan bagi
keluarga miskin sebagai upaya dari pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan
memberikan perlindungan pada keluarga miskin.
Tujuannya mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran (RTS) melalui pemenuhan
sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras dan mencegah penurunan konsumsi energi dan
protein. Selain itu raskin bertujuan untuk meningkatkan / membuka akses pangan keluarga melalui
penjualan beras kepada keluarga penerima manfaat dengan jumlah yang telah ditentukan.
6) Program Bantuan Siswa Miskin (BSM)
Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) adalah bantuan yang diberikan kepada siswa dari keluarga
kurang mampu untuk dapat melakukan kegiatan belajar di sekolah. Bantuan ini memberikan peluang
bagi siswa untuk mengikuti pendidikan di level yang lebih tinggi.
Tujuannya agar siswa dari kalangan tidak mampu dapat terus melanjutkan pendidikan di sekolah.
Selain itu juga bertujuan untuk mengurangi jumlah siswa putus sekolah akibat permasalahan biaya
pendidikan.
7) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM)
PNPM adalah program nasional dalam wujud kerangka sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program
– program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat.
PNPM terdiri dari beberapa program :
a) PNPM Mandiri Perdesaan
b) PNPM Perdesaan R2PN (Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pulau Nias)
c) PNPM Mandiri Agribisnis/SADI (Smallholder Agribusiness Development Initiative)
d) PNPM Generasi Sehat Dan Cerdas
e) PNPM Lingkungan Mandiri Perdesaan (PNPM- LMP)
f) Program Pengembangan Sistem Pembangunan Partisipatif (P2SPP)
g) PNPM Mandiri Respek (Rencana Strategis Pengembangan Kampung) Bagi Masyarakat Papua
h) PNPM Mandiri Perkotaan
i) PNPM Mandiri Infrastruktur Perdesaan
j) Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)
k) Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS)
l) PNPM-Mandiri Daerah Tertinggal Dan Khusus/ Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Dan
Khusus (P2DTK)
m) PNPM Mandiri Kelautan Dan Perikanan (PNPM Mandiri-KP)
n) PNPM-Mandiri Pariwisata
o) PNPM-Mandiri Perumahan dan Permukiman (PNPM-Mandiri Perkim)
8) Kredit Usaha Rakyat
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah dana pinjaman dalam bentuk Kredit Modal Kerja
(KMK) dan atau Kredit Investasi (KI) dengan plafon kredit dari Rp. 5 Juta sampai dengan Rp. 500
Juta.
Tujuannya meningkatkan akses pembiayaan perbankan yang sebelumnya hanya terbatas pada usaha
berskala besar dan kurang menjangkau pelaku usaha mikro kecil dan menengah seperti usaha rumah
tangga dan jenis usaha mikro lain yang bersifat informal, mempercepat pengembangan sektor riil dan
pemberdayaan UMKM.
Garis kemiskinan menunjukkan jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok
Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI
minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan
makanan. Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran konsumsi per kapita per bulan di bawah garis
kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin
(http://sirusa.bps.go.id/index.php?r=indikator/view&id=50).
Garis Kemiskinan dipergunakan sebagai suatu batas untuk mengelompokkan penduduk menjadi miskin atau
tidak miskin. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di
bawah Garis Kemiskinan. Angka garis kemiskinan Indonesia pada September 2013 sebesar Rp 292.951 per
kapita per bulan
(http://bisnis.liputan6.com/read/790061/jumlah-penduduk-miskin-indonesia-meningkat-jadi-2855-juta-jiwa)
Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan
Makanan (GKBM)
b. Keterbelakangan
Masalah keterbelakangan sangat berhubungan dengan masalah kualitas sumber daya manusia. Disamping
itu, masalah keterlebakangan sangat erat hubungannya dengan rendahnya tingkat kemajuan dan
pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilatas-fasilitas umum, dan rendahnya disiplin masyarakat.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, pemerintahan Indonesia berupaya meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, misalnya dengan meningkatkan mutu pendidikan nasional. Persentase alokasi dana
untuk pendidikan pada anggaran APBN setiap tahunnya ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan untuk
membantu sekolah yang kekurangan sarana dan prasarana belajar, seperti gedung sekolah yang rusak,
buku-buku pelajaran yang kurang dan murid-murid yang memerlukan bantuan biaya sekolah.
Adapun beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi kemiskinan yaitu : Program
pendidikan seperti wajib belajar 9 tahun dan mengadakan pelatihan-pelatihan seperti Balai Latihan Kerja
(BLK). Selain itu, melakukan pertukaran tenaga ahli, melakukan transfer teknologi dari negara-negara
maju.
c. Pengangguran
Masalah lain yang dihadapi negara berkembang dalam pembangunan ekonomi adalah masalah
keterbatasan lapangan pekerjaan. Masalah pengangguran timbul karena ada ketimpangan antara jumlah
angkatan kerja dan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Hal ini biasa terjadi karena negara yang
bersangkutan sedang mengalami masa transisi perubahan struktur ekonomi dari negara agraris menjadi
negara industry. Akibatnya angkatankerja yang tersedia berada di sektor agraris, sedangkan lapangan
pekerjaan yang tersedia menuntut keahlian di sektor industri.
Adapun faktor lain yang menyebabkan pengangguran adalah :
1) kekurangan permintaan agregat (kekurangan permintaan secara keseluruhan)
2) pemakaian mesin-mesin modern,
3) ketidakcocokan keterampilan yang dimiliki tenaga kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan
perusahaan,
4) perubahan musim dan perubahan struktur perekonomian yang menuntut jenis keterampilan tertentu
5) Rendahnya mutu dan kualitas angkatan kerja baik dari segi pendidikan, ketrampilan maupun
penguasaan teknologi
6) Banyak lulusan pendidikan menegah dan tinggi setiap tahun sehingga tidak terjadi
ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja.
Upaya pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran :
a) Peningkatan pendidikan
b) Pemberian kursus-kursus ketrampilan
c) Pemerataan pembangunan
d) Proyek-proyek padat karya untuk menambah kesempatan kerja dengan mendirikan industri baru,
pembangunan jalan raya, jembatan, dll.
e) Pemberian Kredit Usaha Kecil
d. Kesenjangan Penghasilan
Penghasilan digunakan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Dalam masyarakat untuk
memenuhi berbagai kebutuhannya. Dalam masyarakat terdapat kelompok penghasilan rendah tidak
mampu memenuhi kebutuhan hidupnya meskipun kebutuhan yang paling dasar.
Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI
Penyebabnya :
1) ketimpangan dalam distribusi asset terutama di sektor pertanian
Data Sensus pertanian menunjukkan bahwa Petani hanya memiliki lahan rata-rata 0,018 Ha, 38
persen tidak memiliki lahan, dan hanya 4,2 persen yang memiliki lahan 0,5 Ha atau lebih. Lahan yang
sempit tentu tidak mencukupi bagi petani untuk memperoleh tingkat pendapatan yang layak. Untuk
sektor yang lain, bisa terlihat dengan jelas bagaimana perusahaan atau pengusaha sedang dan besar
dengan mudah mendapatkan kredit dengan agunan hanya nama baik, sementara Usaha Menengah,
Koperasi, dan Mikro (UMKM) setengah mati untuk mendapatkan kredit.
2) masih besarnya pekerja di sektor informal dengan tingkat pendapatan yang rendah dan tiadanya
jaminan kepastian usaha di masa depan.
Indikator : Menjelaskan kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi
Ada beberapa strategi pembangunan ekonomi yaitu :
1. Strategi Pertumbuhan
Strategi pembangunan ekonomi suatu Negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta
bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat sehingga dapat
menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat
ke bawah (trickle down effect) pendistribusian kembali.
Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan syarat terciptanya pertumbuhan
ekonomi. Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah ketimpangan yang semakin tajam.
2. Strategi Pembangunan dengan pemerataan
Konsep dari strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik social
engineering seperti halnya melalui perencanaan induk, dan paket program terpadu.
3. Strategi Ketergantungan
Inti dari konsep strategi ketergantungan adalah :
Kemiskinan di Negara-negara berkembang lebih disebabkan adanya ketergantungan Negara tersebut dari
pihak atau Negara lainnya. Oleh karena itu, kita dituntut untuk lebih mandiri dalam menyikapi
pembangunan Negara pada saat ini.
Teori ini dikritik oleh Kothari dengan mengatakan “teori ketergantungan tersebut memang cukup
relevan, namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk
membangun masyarakat sendiri (self development)
4. Strategi Berwawasan Ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman yang mengemukakan sebab-sebab kurang
mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya atau lebih maju. Menurut mereka,
kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan atau
pengaruh pendistribusian dari kaya ke miskin (spread effects) lebih kecil daripada terjadinya aliran
sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back wash effects).
Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan
daerah kaya dan miskin akan tercapai. Sedangkan Hirschman mempercayai pandangan tersebut walaupun
akan tercapai dalam jangka panjang.
5. Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara massal. Strategi ini selanjutnya
dikembangkan oleh ILO pada 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin
dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran.
Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pda penciptaan lapangan kerja, peningkatan kebutuhan
pokok dan sejenisnya.
Sumber :
http://www.beritasatu.com/nasional/132373-pemerintah-siapkan-6-program-penanggulangan-kemiskinan-senilai-rp-
56-triliun.html
http://www.tnp2k.go.id/id/program/program/
Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI
Sumber Referensi :
1) Sutarno. 2009. Theory and Application of Economics (Bilingual) for Grade XI of Senior High
School and Islamic Senior High School, Solo : Penerbit Tiga Serangkai
2) Alam S. 2014. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013, Jakarta : Penerbit Esis
3) Chumidatus Sadyah. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI. BSE Kemdikbud.
4) Yoga Firdaus, Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XI. Penerbit Phibeta
5) http://www.tnp2k.go.id/id/program/program/
6) http://sirusa.bps.go.id/index.php?r=indikator/view&id=50
7) http://bisnis.liputan6.com/read/790061/jumlah-penduduk-miskin-indonesia-meningkat-jadi-2855-juta-
jiwa

More Related Content

What's hot

Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara maju
Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara majuStartegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara maju
Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara maju
adinsaputra1
 
Sikap dan implikasi terhadap pengaruh globalisasi
Sikap dan implikasi terhadap pengaruh globalisasiSikap dan implikasi terhadap pengaruh globalisasi
Sikap dan implikasi terhadap pengaruh globalisasi
istiim68
 
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barang
Basuki Rahmat
 
Kumpulan soal dinamika penduduk
Kumpulan soal dinamika pendudukKumpulan soal dinamika penduduk
Kumpulan soal dinamika penduduk
Agnas Setiawan
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomi
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomiRpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomi
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomi
Siti Mugi Rahayu
 
contoh Soal bentuk uraian
contoh Soal bentuk  uraiancontoh Soal bentuk  uraian
contoh Soal bentuk uraian
Aprian Hidayat
 
Sifat sifat matematika ekonomi
Sifat sifat matematika ekonomiSifat sifat matematika ekonomi
Sifat sifat matematika ekonomi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
SK KD IPS Kelas 4 SD
SK KD IPS Kelas 4 SDSK KD IPS Kelas 4 SD
SK KD IPS Kelas 4 SD
debi88
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Putri Aisyah
 
Pendekatan pembiayaan dalam pendidikan
Pendekatan pembiayaan dalam pendidikanPendekatan pembiayaan dalam pendidikan
Pendekatan pembiayaan dalam pendidikan
Khanifah Dwi Lestari
 
Materi 1 statistik (pengantar)
Materi 1 statistik (pengantar)Materi 1 statistik (pengantar)
Materi 1 statistik (pengantar)
Yunita Dwi Jayanti
 
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
R Anggara
 
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomiTugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomi
siti aisah
 
Rpp kelas x kd 3.1 dan 4.1 konsep dasar ilmu ekonomi
Rpp kelas x kd 3.1 dan 4.1 konsep dasar ilmu ekonomiRpp kelas x kd 3.1 dan 4.1 konsep dasar ilmu ekonomi
Rpp kelas x kd 3.1 dan 4.1 konsep dasar ilmu ekonomi
Randy Ikas
 
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Jajang Sulaeman
 
Ppt b.indonesia bab 3&4
Ppt b.indonesia bab 3&4Ppt b.indonesia bab 3&4
Ppt b.indonesia bab 3&4
InayatulIzah
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Lisa Fransisca
 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
siti aisah
 

What's hot (20)

Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara maju
Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara majuStartegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara maju
Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara maju
 
Sikap dan implikasi terhadap pengaruh globalisasi
Sikap dan implikasi terhadap pengaruh globalisasiSikap dan implikasi terhadap pengaruh globalisasi
Sikap dan implikasi terhadap pengaruh globalisasi
 
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barang
 
Kumpulan soal dinamika penduduk
Kumpulan soal dinamika pendudukKumpulan soal dinamika penduduk
Kumpulan soal dinamika penduduk
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomi
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomiRpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomi
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomi
 
contoh Soal bentuk uraian
contoh Soal bentuk  uraiancontoh Soal bentuk  uraian
contoh Soal bentuk uraian
 
Sifat sifat matematika ekonomi
Sifat sifat matematika ekonomiSifat sifat matematika ekonomi
Sifat sifat matematika ekonomi
 
SK KD IPS Kelas 4 SD
SK KD IPS Kelas 4 SDSK KD IPS Kelas 4 SD
SK KD IPS Kelas 4 SD
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
 
Pendekatan pembiayaan dalam pendidikan
Pendekatan pembiayaan dalam pendidikanPendekatan pembiayaan dalam pendidikan
Pendekatan pembiayaan dalam pendidikan
 
Materi 1 statistik (pengantar)
Materi 1 statistik (pengantar)Materi 1 statistik (pengantar)
Materi 1 statistik (pengantar)
 
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
 
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomiTugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomi
 
Rpp kelas x kd 3.1 dan 4.1 konsep dasar ilmu ekonomi
Rpp kelas x kd 3.1 dan 4.1 konsep dasar ilmu ekonomiRpp kelas x kd 3.1 dan 4.1 konsep dasar ilmu ekonomi
Rpp kelas x kd 3.1 dan 4.1 konsep dasar ilmu ekonomi
 
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Ppt b.indonesia bab 3&4
Ppt b.indonesia bab 3&4Ppt b.indonesia bab 3&4
Ppt b.indonesia bab 3&4
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
 

Viewers also liked

Rpp ekonomi sma xi 1
Rpp ekonomi sma xi 1Rpp ekonomi sma xi 1
Rpp ekonomi sma xi 1
PPG di Universitas Negeri Malang
 
Lks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widyLks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widy
widytia17
 
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Jogo Hera
 
Rpp 1 Pembangunan Ekonomi
Rpp 1 Pembangunan EkonomiRpp 1 Pembangunan Ekonomi
Rpp 1 Pembangunan EkonomiKasmadi Rais
 
Rpp ekonomi sma xi 2
Rpp ekonomi sma xi 2Rpp ekonomi sma xi 2
Rpp ekonomi sma xi 2
PPG di Universitas Negeri Malang
 
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasaJurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
Jogo Hera
 
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIPERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIlatifahyunifa
 
Silabus 2013 Revisi Ekonomi
Silabus 2013 Revisi EkonomiSilabus 2013 Revisi Ekonomi
Silabus 2013 Revisi Ekonomi
Siti Mugi Rahayu
 
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
La Ode Sarfila
 
Aspek Hukum dalam Ekonomi
Aspek Hukum dalam EkonomiAspek Hukum dalam Ekonomi
Aspek Hukum dalam Ekonomi
Ega Jalaludin
 
Makalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam EkonomiMakalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Nasruddin Asnah
 
Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)
Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)
Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)
Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMAPembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
anggaferdian
 
Power Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XIPower Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XI
Dian Oktavia
 
Contoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Tagulandang
Contoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 TagulandangContoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Tagulandang
Contoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Tagulandang
Widelman Taghulihi
 
Rpp ekonomi kelas x kurikulum 2013
Rpp ekonomi kelas x kurikulum 2013Rpp ekonomi kelas x kurikulum 2013
Rpp ekonomi kelas x kurikulum 2013Nida Za'hehe
 

Viewers also liked (17)

Rpp ekonomi sma xi 1
Rpp ekonomi sma xi 1Rpp ekonomi sma xi 1
Rpp ekonomi sma xi 1
 
Lks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widyLks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widy
 
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
 
Rpp 1 Pembangunan Ekonomi
Rpp 1 Pembangunan EkonomiRpp 1 Pembangunan Ekonomi
Rpp 1 Pembangunan Ekonomi
 
Rpp ekonomi sma xi 2
Rpp ekonomi sma xi 2Rpp ekonomi sma xi 2
Rpp ekonomi sma xi 2
 
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasaJurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
 
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIPERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
 
Silabus 2013 Revisi Ekonomi
Silabus 2013 Revisi EkonomiSilabus 2013 Revisi Ekonomi
Silabus 2013 Revisi Ekonomi
 
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
 
Aspek Hukum dalam Ekonomi
Aspek Hukum dalam EkonomiAspek Hukum dalam Ekonomi
Aspek Hukum dalam Ekonomi
 
Makalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam EkonomiMakalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
 
Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)
Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)
Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)
 
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMAPembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
 
Power Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XIPower Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XI
 
Contoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Tagulandang
Contoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 TagulandangContoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Tagulandang
Contoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Tagulandang
 
Rpp ekonomi kelas x kurikulum 2013
Rpp ekonomi kelas x kurikulum 2013Rpp ekonomi kelas x kurikulum 2013
Rpp ekonomi kelas x kurikulum 2013
 

Similar to Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
Sbyhanin
 
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Riska Yuliatiningsih
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
MUHAMAD ZAKY MUJAHID
 
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
mayonknet
 
Nailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docxNailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docx
NandaTika
 
Materi pembangunan ekonomi
Materi pembangunan ekonomiMateri pembangunan ekonomi
Materi pembangunan ekonomi
Vicxo CancerBoy's
 
Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomiPembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi
inda noviani
 
Pembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptxPembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptx
RusdiRustandi6
 
Bab i-pembangunan-ekonomi
Bab i-pembangunan-ekonomiBab i-pembangunan-ekonomi
Bab i-pembangunan-ekonomi
agusmulyana41
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
firman sahari
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
firman sahari
 
PPT MAKRO.pptx
PPT MAKRO.pptxPPT MAKRO.pptx
PPT MAKRO.pptx
AmalatulAulia
 
Konsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiKonsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomi
Nursyidah alit
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Heiha Tambun
 
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.pdf
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.pdfAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.pdf
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.pdf
Zukét Printing
 
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.docx
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.docxAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.docx
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.docx
Zukét Printing
 
TM13-TE2.pptx
TM13-TE2.pptxTM13-TE2.pptx
TM13-TE2.pptx
SueArtku
 
Perekonomian Indonesia SAP 3
Perekonomian Indonesia SAP 3Perekonomian Indonesia SAP 3
Perekonomian Indonesia SAP 3
ventilunaa
 

Similar to Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13) (20)

Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
Nailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docxNailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docx
 
Materi pembangunan ekonomi
Materi pembangunan ekonomiMateri pembangunan ekonomi
Materi pembangunan ekonomi
 
Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomiPembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi
 
Pembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptxPembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptx
 
Bab i-pembangunan-ekonomi
Bab i-pembangunan-ekonomiBab i-pembangunan-ekonomi
Bab i-pembangunan-ekonomi
 
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
Modul 2 KB 4
Modul 2 KB 4Modul 2 KB 4
Modul 2 KB 4
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
 
PPT MAKRO.pptx
PPT MAKRO.pptxPPT MAKRO.pptx
PPT MAKRO.pptx
 
Konsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiKonsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomi
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)
 
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.pdf
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.pdfAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.pdf
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.pdf
 
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.docx
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.docxAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.docx
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.docx
 
TM13-TE2.pptx
TM13-TE2.pptxTM13-TE2.pptx
TM13-TE2.pptx
 
Perekonomian Indonesia SAP 3
Perekonomian Indonesia SAP 3Perekonomian Indonesia SAP 3
Perekonomian Indonesia SAP 3
 

More from Jogo Hera

Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soal
Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soalPembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soal
Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soal
Jogo Hera
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiKonsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Jogo Hera
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
Jogo Hera
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
Jogo Hera
 
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
Pasar dan Jenis-jenis PasarPasar dan Jenis-jenis Pasar
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
Jogo Hera
 
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaPermintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Jogo Hera
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan Perbankkan
Jogo Hera
 
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Jogo Hera
 
Pendapatan Nasional
Pendapatan NasionalPendapatan Nasional
Pendapatan Nasional
Jogo Hera
 
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroEkonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Jogo Hera
 
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiKonsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Jogo Hera
 
Materi Ajar Inflasi
Materi Ajar InflasiMateri Ajar Inflasi
Materi Ajar Inflasi
Jogo Hera
 
Manusia dan Kebutuhan
Manusia dan KebutuhanManusia dan Kebutuhan
Manusia dan Kebutuhan
Jogo Hera
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Jogo Hera
 
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)
Jogo Hera
 
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan Jasa
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan JasaPenyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan Jasa
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan Jasa
Jogo Hera
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
Jogo Hera
 
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Jogo Hera
 
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1Jogo Hera
 
Mekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNMekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNJogo Hera
 

More from Jogo Hera (20)

Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soal
Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soalPembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soal
Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soal
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiKonsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
 
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
Pasar dan Jenis-jenis PasarPasar dan Jenis-jenis Pasar
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
 
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaPermintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan Perbankkan
 
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)
 
Pendapatan Nasional
Pendapatan NasionalPendapatan Nasional
Pendapatan Nasional
 
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroEkonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
 
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiKonsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
 
Materi Ajar Inflasi
Materi Ajar InflasiMateri Ajar Inflasi
Materi Ajar Inflasi
 
Manusia dan Kebutuhan
Manusia dan KebutuhanManusia dan Kebutuhan
Manusia dan Kebutuhan
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)
 
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan Jasa
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan JasaPenyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan Jasa
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan Jasa
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
 
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
 
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1
 
Mekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNMekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBN
 

Recently uploaded

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 

Recently uploaded (20)

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 

Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

  • 1. Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI Pembangunan Ekonomi (Economic Development) (Disusun berdasarkan Kurikulum 2013) Indikator 1 : Menjelaskan pengertian pembangunan ekonomi Pembangunan ekonomi (Economic Development) merupakan proses multidimensional yang menyebabkan terjadinya perubahan menuju perbaikan struktur sosial, sikap mental dan lembaga (organisasi kemasyarakatan). Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang bertujuan untuk menaikkan Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP) dalam jangka panjang. Singkatnya pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang bertujuan menaikan PDB/GDP suatu negara atau daerah melebihi pertumbuhan penduduk. Dalam pembangunan ekonomi, kenaikan pendapatan masyarakat diikuti oleh perubahan dalam struktur sosial dan sikap masyarakat. Selain kenaikan pendapatan, tujuan pembangunan ekonomi adalah perbaikan kondisi diluar aspek ekonomi, seperti perbaikan lembaga pemerintah, perbaikan sikap, dan usaha memperkecil jurang pemisah antara kaya dan miskin. Pembangunan ekonomi bisa diartikan sebagai proses yang bertujuan menaikkan pendapatan per kapita untuk jangka waktu yang panjang dan disertai adanya perubahan struktur ekonomi dan perkembangan IPTEK. Pendapatan per kapita diperoleh dengan rumus sebagai berikut: Karena pembangunan ekonomi bertujuan menaikkan pendapat per kapita, itu berarti pembangunan ekonomi tidak hanya menekankan pentingnya kenaikan PDB, tetapi juga memerhatikan apakah persentase kenaikan PDB lebih besar atau lebih kecil dibanding persentase kenaikan jumlah penduduk. Apabila persentase kenaikan PDB lebih kecil dibanding persentase kenaikan jumlah penduduk maka pendapatan per kapita akan turun. Pembangunan ekonomi mempunyai 3 sifat penting yaitu : 1. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses perubahan yang terjadi terus menerus 2. Pembangunan ekonomi merupakan usaha untuk menaikkan tingkat pendapatan per kapita 3. Pembangunan ekonomi merupakan kenaikan pendapatan per kapita yang terus berlangsung dalam jangka panjang. Ciri-ciri Pembangunan Ekonomi 1. Kenaikan Gross Domestic Product (GDP) atau Gross National Product (GNP) dalam jangka panjang (lebih dari 5 tahun) 2. naiknya pendapatan per kapita secara terus-menerus dalam jangka panjang 3. Pengendalian jumlah penduduk 4. Peningkatan Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat membawa perubahan struktur ekonomi 5. Adanya pemerataan distribusi pendapatan sehingga dapat terpenuhinya kebutuhan jasmani dan rohani yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan Nasional 1. Pengertian Pembangunan Nasional Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mendefenisikan Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Pembangunan nasional dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai. Pembangunan nasional dilakukan dalam rangka merealisasikan tujuan nasional seperti yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
  • 2. Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI Rencana pembangunan di Indonesia dibagi menjadi 3 tahap yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang, jangka menengah dan rencana pembangunan tahunan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang selanjutnya disingkat RPJP. Pembangunan nasional tidaklah identik dengan pembangunan ekonomi atau pembangunan politik saja. Pembangunan ekonomi atau politik hanya merupakan salah satu obyek pembangunan. Pembangunan di salah satu bidang, seperti bidang ekonomi saja tidak akan dapat memberikan hasil yang berarti bagi peningkatan kesejahteraan tanpa disertai dengan pembangunan di bidang lainnya. Banyaknya bidang kehidupan yang perlu mendapat perhatian menyebabkan pembangunan harus dilaksanakan berdasarkan skala prioritas. Tidak mungkin pembangunan di segala bidang dilaksanakan sekaligus karena Negara kita memiliki keterbatasan dana. Oleh karena itu prioritas utama pembangunan nasional adalah pembangunan di bidang ekonomi agar keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi ini dapat mempercepat pembangunan di bidang yang lain. Indikator 2 : Menjelaskan indikator keberhasilan pembangunan ekonomi Secara konseptual pembangunan ekonomi mempunyai makna yang luas dan inklusif. Untuk mengukur keberhasilannya tentu perlu indikator-indikator tertentu. Indikator itu digunakan untuk mengetahui derajat pembangunan yang dilakukan oleh suatu negara. Indikator tersebut antara lain : 1. Pendapatan Nasional Negara yang pembangunan ekonominya berhasil akan mampu menunjukkan kenaikan pendapatan nasional. Pendapatan nasional yang tinggi mencerminkan tingkat kemakmuran masyarakat yang meningkat. 2. Produksi Nasional Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara dapat diukur menggunakan produksi nasional yang dicapai oleh negara tersebut. Produksi nasional yang tinggi adalah cermin suatu negara mampu menghasilkan barang dan jasa yang berlimpah (kapasitas produksinya tinggi) sehingga dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. 3. Pendapatan Per Kapita Keberhasilan pembangunan ekonomi dapat juga diukur dengan pendapatan per kapita. Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Tinggi rendahnya pendapatan per kapita dapat menggambarkan sejauh mana kemampuan penduduk untuk mengonsumsi barang-barang jasa hasil produksi. 4. Peranan sector industry dan jasa Pada umumnya, makin besar kontribusi sector industry dan jasa, maka akan semakin maju suatu Negara. Atas dasar hal tersebut dapat dikatakan bahwa besarnya proporsi kontribusi sector industry dan jasa merupakan salah satu factor penting bagi tingkat kemajuan ekonomi 5. Kesempatan Kerja Pelaksanaan pembangunan ekonomi harus diikuti dengan terbukanya kesempatan kerja yang luas. Kesempatan kerja yang luas akan menyerap pembangunan pengangguran. Negara yang pembangunan ekonominya berhasil akan menciptakan kesempatan kerja yang luas. 6. Perekonomian yang stabil Suatu Negara dikatakan berhasil dalam pembangunan ekonomi jika mampu menjaga stabilitas ekonomi yang meliputi stabilitas pendapatan, kesempatan kerja, harga serta mampu mengendalikan inflasi dan sebagainya. 7. Neraca Pembayarann Luar Negeri Melalui pembangunan ekonomi, pemerintah diharapkan mampu menjaga keseimbangan neraca pembayaran luar negeri agar tidak mengalami deficit, bahkan kalau bisa diusahakan surplus. 8. Distribusi pendapatan yang merata Pendapatan nasional yang tinggi, kesempatan kerja yang terbuka, harga stabil dan inflasi yang terkendali belum menjamin keberhasilan pembangunan ekonomi jika tidak diikuti distribusi pendapatan yang tidak merata. Karena ketidakmerataan distribusi pendapatan nasional akan mengakibatkan gejolak social sehingga menganggu keamanan Negara.
  • 3. Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI Indikator 3 : Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi, Namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor non ekonomi yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Tanah dan kekayaan alam Secara umum Negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah akan lebih mudah meningkatkan laju pertumbuhan ekonominya dibandingkan Negara yang kurang memiliki kekayaan alam. Namun kekayaan alam yang berlimpah tidak berarti jika tidak memiliki modal, teknologi yang maju, sumber daya manusia yang memadai dan pasar yang potensial. 2. Kuantitas dan kualitas penduduk dan tenaga kerja Pertambahan penduduk dari waktu ke waktu dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Pertambahan penduduk akan meningkatkan jumlah angkatan kerja yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan produksi. Dengan pendidikan dan pelatihan yang memadai, akan dihasilkan SDM yang terlatih dan terampil sehingga mampu menjadi pionir dalam pembangunan. Jumlah penduduk yang besar juga akan meningkatkan jumlah permintaan dan perluasan pasar. Akan tetapi pertambahan jumlah penduduk yang besar akan mendapat banyak tantangan berupa tingginya angka pengangguran, rendahnya produktifitas dan laju pertumbuhan penduduk yang lebih tinggi daripada peningkatan pendapatan per kapita. 3. Kepemilikan barang modal dan teknologi Pada masyarakat modern, peranan modal sangat menentukan dalam peningkatan produktifitas. Akan tetapi, penggunaan modal harus disertai dengan kemajuan teknologi antara lain sbb : a. meningkatnya produksi barang atau jasa yang dihasilkan karena penemuan barang-barang baru b. meningkatnya efisiensi kegiatan produksi yang dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan produktifitas c. terciptanya barang dengan kualitas yang lebih baik tanpa meningkatkan biaya produksi. 4. Sistem sosial dan sikap masyarakat Sistem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan yang penting dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi. Adat istiadat yang kental pada masyarakat tradisional berupa berbagai kegiatan dan acara dianggap memperlambat pertumbuhan ekonomi. Selain itu sikap masyarakat yang tidak mau bekerja keras, bekerja dengan jam kerja yang pendek, malas menabung dan sikap negatif lainnya juga akan menghambat pertumbuhan ekonomi. 5. Sistem Pemerintahan Pemerintahan dengan sistem sosialis dan liberalis akan memberikan warna yang berbeda terhadap proses pembangunan. Dalam sistem sosialis, kerangka pembangunaan dan pemanfaatan sumber daya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah. Adapun dalam liberalis peran masyarakat, baik secara individu maupun kelompok lebih dikedepankan daripada pemerintah. Hal tersebut tentunya berdampak terhadap proses dan hasil pembangunan.
  • 4. Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI Indikator : Mengidentifikasi masalah-masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang Masalah-masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang antara lain : 1. Ketergantungan pada sektor pertanian (Substantial Dependence on Agricultural-Primary Production) Negara-negara berkembang umumnya sangat bergantung pada sektor pertanian dan pertambangan. Bahkan ada negara yang sangat tergantung pada sektor pertanian pada hasil satu komoditas pertanian saja. Perekonomian seperti ini disebut dengan perekonomian monokultur. 2. Rendahnya tingkat produktifitas (Low Level Production) Rendahnya tingkat produktifitas dapat dilihat dari PDB per kapita atau PDB per pekerja yang sangat kecil. Hal ini berkaitan dengan rendahnya tingkat kehidupan dan terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia, terutama bagi mereka yang berpendidikan rendah. Karenanya di negara berkembang berlaku lingkaran setan (Vicious Circle) kehidupan yang sangat sulit diputus. 3. Ketergantungan yang besar dan kerentanan dalam hubungan internasional (Dominace, Dependence and Vulnerability in International Relation) Kondisi domestik perekonomian negara berkembang sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian lainnya, terkhususnya perekonomian negara maju. Hal ini terjadi karena lemahnya permintaan domestik yang disebabkan oleh lemahnya permintaan agregat membuat perekonomian sangat mengandalkan pasar ekspor. Tetapi yang diekspor umumnya barang-barang primer. Ketergantungan terhadap negara maju juga terjadi dalam bidang industri. Industri hulu (bahan dasar) berada di negara maju. Sementara industri hilir berada dinegara berkembang. Hal ini mengakibatkan ketergantungan pada negara-negara maju sebab bahan baku/bahan dasarnya harus diimpor. 4. Pasar dan informasi yang tidak sempurna Keberadaan pasar dinegara berkembang juga memberikan informasi yang tidak lengkap. Struktur pasar barang dan jasa umumnya tidak sempurna. Monopoli dan Oligopoli bisa terjadi dipasar barang. Monopsoni dan Oligopsoni dapat terjadi dipasar faktor produksi. Selain itu, penguasaan informasi juga tidak lengkap. Informasi hanya dikuasai oleh sekelompok kecil pengusaha yang mempunyai hubungan baik dengan birokrasi. Keadaan ini menyebabkan konsumen sering dirugikan. 5. Tingginya tingkat pengangguran (High Rates of Unemployment) Tingkat pengangguran dinegara berkembang sangat tinggi. Angka pengangguran akan semakin besar bila diukur dengan angka underemployment. Penyebab tingginya tingkat pengangguran adalah laju pertumbuhan angkatan kerja yang lebih tinggi di satu pihak dan rendagnya pertumbuhan kesempatan kerja di pihak yang lain. Rendahnya pertumbuhan kesempatan kerja berhubungan dengan rendahnya tingkat penanaman modal, khususnya disektor-sektor industri dan jasa modern. 6. Rendahnya tingkat kehidupan (Low Level of Living) Rendahnya tingkat kehidupan terutama dilihat dari kemampuan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan dan kesehatan. 7. Tingginya pertambahan penduduk (High Rates of Population Growth) Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang dua sampai empat kali lipat pertambahan penduduk dinegara maju. Tidak mengherankan jika 75% penduduk dunia merupakan penduduk negara berkembang. Tingginya pertambahan penduduk dinegara berkembang telah menimbulkan masalah-
  • 5. Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI masalah besar, terutama berkaitan dengan penyediaan pangan, kesempatan kerja, perumahan, pendidikan dan kesehatan. Indonesia termasuk salah satu negara berkembang, seperti negara berkembang lainnya, Indonesia selalu menghadapi masalah ekonomi yang sama. Kemiskinan merupakan faktor utama masalah Indonesia, jumlah pengangguran yang semakin meningkat, tingkat kecerdasan masyarakat yang masih rendah, dan distribusi pendapatan yang tidak merata. Di kota besar, keadaan seperti ini sudah menjadi pemandangan umum. Berikut adalah masalah-masalah pembangunan ekonomi di Indonesia : a. Kemiskinan Kemiskinan merupakan perwujudan keadaan serta kekurangan. Setiap negara memilik ukuran batas kemiskinan yang berbeda dengan negara lain. Pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius dalam menanggulangi masalah kemiskinan yang dialami masyarakat. Dari tahun ke tahun pemerintah terus berupaya menurunkan jumlah dan persentase penduduk miskin dengan berbagai cara, antara lain subsidi silang. Subsidi silang yang dilakukan pemerintah yaitu dengan menetapkan harga BBM untuk minyak tanah lebih rendah daripada bensin. Subsidi untuk bensin sedikit demi sedikit dikurangi dan nantinya dihilangkan sama sekali. Subsidi untuk minyak tanah masih dipertahankan agar masyarakat berpenghasilan rendah mampu membeli minyak tanah. Saat ini subsidi silang telah dihapuskan dan diganti dengan program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Program Penanggulangan Kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia terbagi atas tiga kelompok klaster yang dikelola oleh berbagai Kementerian dan Lembaga Pemerintah (sumber: http://www.tnp2k.go.id/id/program/program/): 1) Kartu Perlindungan Sosial (KPS) Kartu Perlindungan Sosial (KPS) adalah kartu yang diterbitkan oleh Pemerintah sebagai penanda Rumah Tangga Miskin. Sebagai penanda Rumah Tangga Miskin, Kartu Perlindungan Sosial ini berguna untuk mendapatkan manfaat dari Program Subsidi Beras untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah atau dikenal dengan Program RASKIN 2) JAMKESMAS dan JKN Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan hampir miskin. Semenjak diberlakukannya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) semenjak 1 Januari 2014, maka program Jamkesmas melebur kedalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Masyarakat miskin dan hampir miskin yang sebelumnya menjadi peserta Jamkesmas akan secara otomatis menjadi peserta JKN ini. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah. Untuk masyarakat miskin yang tadinya merupakan peserta Jamkesmas, iuran kepesertaannya dibayarkan oleh Pemerintah yang disebut sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI). 3) Program Keluarga Harapan (PKH) Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dan bagi anggota keluarga RTS diwajibkan melaksanakan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Tujuan program ini dalam jangka pendek bertujuan mengurangi beban RTSM dan dalam jangka panjang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan.
  • 6. Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI 4) Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah program pemerintah untuk penyediaan biaya nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah pertama sebagai wujud pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun. Tujuannya mengurangi beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar sembilan tahun yang bermutu. 5) Program RASKIN (Beras untuk Keluarga Miskin) Program Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin) merupakan subsidi pangan yang diperuntukkan bagi keluarga miskin sebagai upaya dari pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perlindungan pada keluarga miskin. Tujuannya mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran (RTS) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras dan mencegah penurunan konsumsi energi dan protein. Selain itu raskin bertujuan untuk meningkatkan / membuka akses pangan keluarga melalui penjualan beras kepada keluarga penerima manfaat dengan jumlah yang telah ditentukan. 6) Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) adalah bantuan yang diberikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu untuk dapat melakukan kegiatan belajar di sekolah. Bantuan ini memberikan peluang bagi siswa untuk mengikuti pendidikan di level yang lebih tinggi. Tujuannya agar siswa dari kalangan tidak mampu dapat terus melanjutkan pendidikan di sekolah. Selain itu juga bertujuan untuk mengurangi jumlah siswa putus sekolah akibat permasalahan biaya pendidikan. 7) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) PNPM adalah program nasional dalam wujud kerangka sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program – program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM terdiri dari beberapa program : a) PNPM Mandiri Perdesaan b) PNPM Perdesaan R2PN (Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pulau Nias) c) PNPM Mandiri Agribisnis/SADI (Smallholder Agribusiness Development Initiative) d) PNPM Generasi Sehat Dan Cerdas e) PNPM Lingkungan Mandiri Perdesaan (PNPM- LMP) f) Program Pengembangan Sistem Pembangunan Partisipatif (P2SPP) g) PNPM Mandiri Respek (Rencana Strategis Pengembangan Kampung) Bagi Masyarakat Papua h) PNPM Mandiri Perkotaan i) PNPM Mandiri Infrastruktur Perdesaan j) Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) k) Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) l) PNPM-Mandiri Daerah Tertinggal Dan Khusus/ Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Khusus (P2DTK) m) PNPM Mandiri Kelautan Dan Perikanan (PNPM Mandiri-KP) n) PNPM-Mandiri Pariwisata o) PNPM-Mandiri Perumahan dan Permukiman (PNPM-Mandiri Perkim) 8) Kredit Usaha Rakyat Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah dana pinjaman dalam bentuk Kredit Modal Kerja (KMK) dan atau Kredit Investasi (KI) dengan plafon kredit dari Rp. 5 Juta sampai dengan Rp. 500 Juta. Tujuannya meningkatkan akses pembiayaan perbankan yang sebelumnya hanya terbatas pada usaha berskala besar dan kurang menjangkau pelaku usaha mikro kecil dan menengah seperti usaha rumah tangga dan jenis usaha mikro lain yang bersifat informal, mempercepat pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM. Garis kemiskinan menunjukkan jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok
  • 7. Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan. Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran konsumsi per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin (http://sirusa.bps.go.id/index.php?r=indikator/view&id=50). Garis Kemiskinan dipergunakan sebagai suatu batas untuk mengelompokkan penduduk menjadi miskin atau tidak miskin. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Angka garis kemiskinan Indonesia pada September 2013 sebesar Rp 292.951 per kapita per bulan (http://bisnis.liputan6.com/read/790061/jumlah-penduduk-miskin-indonesia-meningkat-jadi-2855-juta-jiwa) Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) b. Keterbelakangan Masalah keterbelakangan sangat berhubungan dengan masalah kualitas sumber daya manusia. Disamping itu, masalah keterlebakangan sangat erat hubungannya dengan rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilatas-fasilitas umum, dan rendahnya disiplin masyarakat. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, pemerintahan Indonesia berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, misalnya dengan meningkatkan mutu pendidikan nasional. Persentase alokasi dana untuk pendidikan pada anggaran APBN setiap tahunnya ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu sekolah yang kekurangan sarana dan prasarana belajar, seperti gedung sekolah yang rusak, buku-buku pelajaran yang kurang dan murid-murid yang memerlukan bantuan biaya sekolah. Adapun beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi kemiskinan yaitu : Program pendidikan seperti wajib belajar 9 tahun dan mengadakan pelatihan-pelatihan seperti Balai Latihan Kerja (BLK). Selain itu, melakukan pertukaran tenaga ahli, melakukan transfer teknologi dari negara-negara maju. c. Pengangguran Masalah lain yang dihadapi negara berkembang dalam pembangunan ekonomi adalah masalah keterbatasan lapangan pekerjaan. Masalah pengangguran timbul karena ada ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Hal ini biasa terjadi karena negara yang bersangkutan sedang mengalami masa transisi perubahan struktur ekonomi dari negara agraris menjadi negara industry. Akibatnya angkatankerja yang tersedia berada di sektor agraris, sedangkan lapangan pekerjaan yang tersedia menuntut keahlian di sektor industri. Adapun faktor lain yang menyebabkan pengangguran adalah : 1) kekurangan permintaan agregat (kekurangan permintaan secara keseluruhan) 2) pemakaian mesin-mesin modern, 3) ketidakcocokan keterampilan yang dimiliki tenaga kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan perusahaan, 4) perubahan musim dan perubahan struktur perekonomian yang menuntut jenis keterampilan tertentu 5) Rendahnya mutu dan kualitas angkatan kerja baik dari segi pendidikan, ketrampilan maupun penguasaan teknologi 6) Banyak lulusan pendidikan menegah dan tinggi setiap tahun sehingga tidak terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Upaya pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran : a) Peningkatan pendidikan b) Pemberian kursus-kursus ketrampilan c) Pemerataan pembangunan d) Proyek-proyek padat karya untuk menambah kesempatan kerja dengan mendirikan industri baru, pembangunan jalan raya, jembatan, dll. e) Pemberian Kredit Usaha Kecil d. Kesenjangan Penghasilan Penghasilan digunakan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Dalam masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Dalam masyarakat terdapat kelompok penghasilan rendah tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya meskipun kebutuhan yang paling dasar.
  • 8. Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI Penyebabnya : 1) ketimpangan dalam distribusi asset terutama di sektor pertanian Data Sensus pertanian menunjukkan bahwa Petani hanya memiliki lahan rata-rata 0,018 Ha, 38 persen tidak memiliki lahan, dan hanya 4,2 persen yang memiliki lahan 0,5 Ha atau lebih. Lahan yang sempit tentu tidak mencukupi bagi petani untuk memperoleh tingkat pendapatan yang layak. Untuk sektor yang lain, bisa terlihat dengan jelas bagaimana perusahaan atau pengusaha sedang dan besar dengan mudah mendapatkan kredit dengan agunan hanya nama baik, sementara Usaha Menengah, Koperasi, dan Mikro (UMKM) setengah mati untuk mendapatkan kredit. 2) masih besarnya pekerja di sektor informal dengan tingkat pendapatan yang rendah dan tiadanya jaminan kepastian usaha di masa depan. Indikator : Menjelaskan kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi Ada beberapa strategi pembangunan ekonomi yaitu : 1. Strategi Pertumbuhan Strategi pembangunan ekonomi suatu Negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah (trickle down effect) pendistribusian kembali. Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi. Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah ketimpangan yang semakin tajam. 2. Strategi Pembangunan dengan pemerataan Konsep dari strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering seperti halnya melalui perencanaan induk, dan paket program terpadu. 3. Strategi Ketergantungan Inti dari konsep strategi ketergantungan adalah : Kemiskinan di Negara-negara berkembang lebih disebabkan adanya ketergantungan Negara tersebut dari pihak atau Negara lainnya. Oleh karena itu, kita dituntut untuk lebih mandiri dalam menyikapi pembangunan Negara pada saat ini. Teori ini dikritik oleh Kothari dengan mengatakan “teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan, namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri (self development) 4. Strategi Berwawasan Ruang Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman yang mengemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya atau lebih maju. Menurut mereka, kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan atau pengaruh pendistribusian dari kaya ke miskin (spread effects) lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back wash effects). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai. Sedangkan Hirschman mempercayai pandangan tersebut walaupun akan tercapai dalam jangka panjang. 5. Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara massal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh ILO pada 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pda penciptaan lapangan kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya. Sumber : http://www.beritasatu.com/nasional/132373-pemerintah-siapkan-6-program-penanggulangan-kemiskinan-senilai-rp- 56-triliun.html http://www.tnp2k.go.id/id/program/program/
  • 9. Materi Ajar Ekonomi_Kelas XI Sumber Referensi : 1) Sutarno. 2009. Theory and Application of Economics (Bilingual) for Grade XI of Senior High School and Islamic Senior High School, Solo : Penerbit Tiga Serangkai 2) Alam S. 2014. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013, Jakarta : Penerbit Esis 3) Chumidatus Sadyah. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI. BSE Kemdikbud. 4) Yoga Firdaus, Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XI. Penerbit Phibeta 5) http://www.tnp2k.go.id/id/program/program/ 6) http://sirusa.bps.go.id/index.php?r=indikator/view&id=50 7) http://bisnis.liputan6.com/read/790061/jumlah-penduduk-miskin-indonesia-meningkat-jadi-2855-juta- jiwa