UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Pertumbuhan_Ekonomi_pptx.pptx
1.
2. Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan
sebagai perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang
dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat bertambah.
3. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat
dipandang sebagai masalah makro ekonomi
jangka panjang. Dari satu periode ke periode
lainnya kemampuan suatu negara untuk
menghasilkan barang dan jasa akan
meningkat
4. Menurut Boediono (2001: 35), pertumbuhan
ekonomi adalah proses kenaikan output
perkapita dalam jangka panjang.
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator
untuk melihat keberhasilan pembangunan
dan merupakan syarat keharusan (necessary
condition) bagi penurunan pengangguran
5. 1.Faktor produksi, yaitu harus mampu memanfaatkan tenaga
kerja yang ada dan penggunaan bahan baku industri dalam
negeri semaksimal mungkin.
2. Faktor investasi, yaitu dengan membuat kebijakan investasi
yang tidak rumit dan berpihak pada pasar.
3. Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran, ha
rus surplus sehingga mampu meningkatkan cadangan devisa
dan menstabilkan nilai rupiah.
4. Faktor kebijakan moneter dan inflasi, yaitu kebijakan terha
dap nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga ini juga harus di
antisipatif dan diterima pasar.
5. Faktor keuangan negara , yaitu berupa kebijakan fiskal ya
ng konstruktif dan mampu membiayai yaitu pengeluaran peme
rintah.
6. 1. Faktor-Faktor Internal
a. Faktor ekonomi, antara lain:
Buruknya fundamental ekonomi nasional.
Cadangan devisa.
Hutang luar negeri dan ketergantungan impor.
Sektor perbankan.
Pengeluaran konsumsi.
b. Faktor non-ekonomi, antara lain:
Kondisi politik, sosial dan keamanan.
Pelarian modal ke luar negeri.
Nilai tukar rupiah.
2. Faktor-Faktor Eksternal
Kondisi perdagangan dan perekonomian regional
atau dunia.
7. 1. Faktor Sumber Daya Alam,
2. Faktor Sumber Daya Manusia,
3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
4. Faktor Budaya,
5. Sumber Daya Modal,
15. Kegiatan sektor pertanian masih tetap tradisonal
dan produktivitasnya sangat rendah.
Kebanyakan negara masih menghadapi masalah
kekurangan dana modal dan barang
modal (peralatan produksi) yang modern.
Tenaga terampil, terdidik dan keahlian
keusahawanan penawarannya masih jauh
dibawah jumlah yang diperlukan.
Perkembangan penduduk sangatlah pesat.
Berbagai masalah institusi, sosial, kebudayaan
dan politik yang sering dihadapi.
16. Teori Pertumbuhan Klasik
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik
ada empat faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, yaitu:
1. Jumlah penduduk,
2.Jumlah stok barang-barang modal,
3.Luas tanah dan kekayaan alam,
4.Serta tingkat teknologi yang digunakan.
17. Perekonomian yang didasarkaan pada sistem bebas
berusaha (Laissez Faire) artinya mempunyai kemampuan
untuk kembali ke posisi keseimbangan secara otomatis.
Terjadi tangan bebas atau pasar bebas dalam mencapai
keseimbangan sehingga terjadi “full employment” atau
kesempatan kerja penuh (tidak ada pengangguran).
Pemerintah tidak ikut campur tangan. Peran pemerintah
hanya pada masalah penegakan hukum, menjaga
keamanan serta pembangunan infrastruktur.
Harga barang ditentukan oleh produsen dan konsumen.
Tingkat upah ditentukan oleh permintaan dan penawaran
tenaga kerja. Apabila kelebihan tenaga kerja maka akan
menurunkan upah, tetapi apabila kekurangan tenaga kerja
maka akan meningkatkan upah.
18. 1. Kebijakan diversivikasi (usaha
penganekaragaman product) kegiatan ekonomi,
langkah pertama yang perlu dilakukan adalah
memodernkan kegiatan ekonomi yang ada.
2. Mengembangkan infrastruktur, modernisasi
pertumbuhan ekonomi memerlukan
infrasturuktur yang modern pula. Berbagai
kegiatan ekonomi memerlukan infrastruktur yang
berkembang, seperti jalan, jembatan, lapangan
terbang, pelabuhan, kawasan perindustrian,
irigasi dan penyediaan air, listrik dan jaringan
telepon.
19.
20. 3. Meningkatkan tabungan dan investasi,
pendapatan masyarakat yang rendah
menyebabkan tabungan masyarakat rendah.
Sedangakan pembangunan memerlukan
tabungan yang besar untuk membiayai
investasi yang dilakukan.
4. Meningkatkan taraf pendidikan
masyarakat, dari segi pandangan individu
maupun dari segi secara keseluruhan,
pendidikan merupakan satu investasi yang
sangat berguna dalam pembangunan
ekonomi.
21. 5. Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi,
kebijakan pemerintah yang konvensional yaitu kebijakan
fiskal dan moneter tidak dapat mewujudkan pertumbuhan
ekonomi yang diharapkan.